Anda di halaman 1dari 6

ANALISA PENGARUH SUHU DAN KECEPATAN ANGIN SERTA EFISIENSI

PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA BAYU (PLTB) SEBAGAI ENERGI


ALTERNATIF TERBARUKAN DIWILAYAH KUALA TANJUNG INDRAPURA

KRISTY REKAWANTI SIRAIT – 10021009


kristy.rekawanti@student.tau.ac.id
Major Petroleum Engineering; Facultas School Of Engineering And Technology

ABSTRAK

Untuk mengurangi ketergantungan yang sangat besar terhadap energi fosil yang mula habis,
perlu pemanfaatan energi terbarukan yang berasal dari sumber lain yang bukan berasal dari
fosil. Salah satu energi bukan fosil yang dapat dimanfaatkan adalah energi angin yang bisa
diubah enjadi energi listrik. Keterbatasan energi listrik yang ketergantungan terhadap bahan
bakar fosil membuat pemerintah harus cepat tanggap untuk mencari berbagai macam solusi
dari pemasalahan tersebut dengan mencari sumber daya yang lain. Indonesia merupakan negara
yang yang akan kaya dengan potensi daya alam yang sangat melimpah, baik matahari, air dan
angin merupakan alternative peluang energy yang dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh
pemerintah.

PENDAHULUAN sebagai sumber pengadaan energi nasional


saat ini terus digulirkan oleh berbagai
Krisis energi saat ini mengajarkan kepada
pihak, termasuk dari pemerintah sendiri
kita, bangsa Indonesia bahwa usaha serius
langkah tersebut sangat diperlukan agar
dan sistematis untuk mengembangkan dan
Indonesia keluar dari krisis energi yang
menerapkan sumber energi terbarukan
berkelanjutan.
untuk mengurangi ketergantungan terhadap
bahan bakar fosil perlu segera dilakukan. Terkhusus pada daerah Kauala Tanjung
Penggunaan sumber energi terbarukan yang Indrapura, daerah tersebut merupakan
ramah lingkungan, terutama yang dapat daerah pesisir pantai. Menurut beberapa
mengurangi berbagai dampak buruk yang penelitian menyatakan bahwa daerah
ditimbulkan akibat penggunaan BBM. pesisir pantai merupakan daerah yang
Desakan untuk meninggalkan minyak bumi sangatlah cocok apabila dimanfaatkan
pembangkit listrik terbarukan yaitu tenaga energi terbarukan karena energi tersebut
angin. Hal ini dikarenakan kecepatan angin dapat memperbaharui energi itu sendiri
pada daerah pesisir pantai relatif jauh lebih dalam kurun waktu yang singkat dan sangat
tinggi dibandingkan daerah yang tidak berbeda dengan energi fosil yang
berada di pesisir pantai. Kemudian yang memerlukan waktu bertahun-tahun agar
menjadi permasalahannya adalah apakah terbentuk energy lagi.
daerah pesisir pantai memiliki kecepatan
B. Energi Angin
angin yang tingga dengan kestabilan yang
relatif sama, atau berbeda – beda tergantung Secara sederhana energi potensial yang

kondisi cuaca pada hari. terdapat pada angin dapat memutarkan


blade-blade yang terdapat pada kincir
Penggunaan energi terbarukan yaitu
angin, dimana blade-blade ini terhubung
pembangkit listrik tenaga angin tentu saja
dengan poros dan memutarkan poros yang
sangatlah menguntungkan apabila
telah terhubung dengan generator dan
digunakan pada daerah yang efisien (dalam
menimbulkan arus listrik.Model sederhana
artian menghasilkan energi yang cukup
dari turbin angin mengambil dasar teori dari
besar dari angin). Selain juga menggunakan
momentum, angin dengan kecepatan
energi terbarukan, pembangkit listrik
tertentu menabrak rotor yang memiliki
tenaga angin juga ramah lingkungan
performa sayap atau propeller.
dengan tidak ada polusi yang diciptakan
oleh pembangkit ini, sehingga aman untuk C. Turbin Angin

digunakan bahkan untuk sekala rumahan. Turbin angin adalah kincir angin yang
digunakan untuk membangkitkan tenaga
listrik. Turbin angin ini pada awalnya
DASAR TEORI
dibuat untuk mengakomodasi kebutuhan
A. Energi Terbarukan para petani dalam melakukan penggilingan
padi, keperluan irigasi, dll. Turbin angin
Energi terbarukan merupukan energi yang
terdahulu banyak dibangun di Denmark,
berasal dari alam disekitar kita, beberapa
Belanda, dan negara-negara Eropa lainnya
contoh energi terbarukan adalah angin, air,
dan lebih dikenal dengan Windmill.
geothermal, biomas, dan matahari. Disebut
Gambar 1 Turbin Angin (karim, 2019)

D. Anemometer Fungsi utama dari Anemometer ialah


mengukur kecepatan angin, selain itu
Anemometer merupakan sebuah perangkat
anemometer juga dapat digunakan untuk
yang dapat mendeteksi kecepatan angin.
mengukur gas. Fungsi Anemometer
Perangkat ini salah satunya digunakan oleh
ultrasonik dapat digunakan untuk
Badan Meteorologi Klimatologi dan
mengukur kecepatan angin dan juga dapat
Geofisika (BMKG) untuk mendeteksi
menentukan arah mata angin, pengamatan
kecepatan angin.
cuaca dan meteorologi, .

Gambar 2 Alat Pengukur Kecepatan Angin (Kadir, 2018)


METODE pengumpulan data dengan melakukan
penelaahan terhadap buku, literatur,
Pada penelitian ini menggunakan jenis atau
catatan, serta berbagai laporan yang
pendekatan penelitian Studi Kepustakaan
berkaitan dengan masalah yang ingin
(Library Research). Menurut Mestika Zed
dipecahkan. Sedangkan menurut Sugiyono
(2003), Studi pustaka atau kepustakaan
(2012) studi kepustakaan merupakan kajian
dapat diartikan sebagai serangkaian
teoritis, referensi serta literatur ilmiah
kegiatan yang berkenaan dengan metode
lainnya yang berkaitan dengan budaya,
pengumpulan data pustaka, membaca dan
nilai dan norma yang berkembang pada
mencatat serta mengolah bahan penelitian.
situasi sosial yang diteliti.
Studi kepustkaan juga berarti teknik

PEMBAHASAN yang berarti penurunan tekanan udara dan


akibatnya mengurangi kecepatan angin. Hal
1. Pengaruh Suhu dan Kecepatan Angin:
ini dapat mempengaruhi jumlah energi
Penelitian yang dilakukan oleh Pramudya angin yang dapat dihasilkan oleh turbin
(2022) tentang analisis suhu dan kecepatan angin pada pembangkit listrik tenaga bayu.
angin di wilayah Kuala Tanjung Indrapura
2. Efisiensi Pembangkit Listrik Tenaga
menyajikan data yang relevan. Penelitian
Bayu:
ini mengidentifikasi pola suhu dan
kecepatan angin serta hubungan antara Penelitian yang dilakukan oleh Nugraha,
keduanya di wilayah tersebut. Fluktuasi M. A. (2023) memberikan analisis tentang
suhu mempengaruhi aliran dan turbulensi efisiensi pembangkit listrik tenaga bayu di
lapisan batas atmosfer. Dalam kondisi suhu berbagai lokasi, termasuk penilaian
yang tinggi, kepadatan udara menurun efisiensi di wilayah serupa dengan Kuala
sehingga dapat mengurangi kecepatan Tanjung Indrapura. Studi ini dapat
angin. memberikan wawasan tentang efisiensi
yang dapat dicapai di wilayah tersebut. Di
Suhu udara dapat mempengaruhi kecepatan
bawah kecepatan angin ini, turbin mungkin
angin di suatu wilayah. Pemanasan atau
tidak menghasilkan daya listrik yang
pendinginan suhu udara dapat menciptakan
optimal, sedangkan di atas kecepatan angin
perbedaan tekanan yang pada gilirannya
ini, turbin mungkin harus dibatasi untuk
mempengaruhi kecepatan angin. Secara
melindungi komponen dan menjaga
umum, peningkatan suhu udara
keandalannya. Oleh karena itu, pemilihan
menyebabkan penurunan kepadatan udara
lokasi pembangkit listrik tenaga bayu harus gambaran potensi pembangkit listrik tenaga
mempertimbangkan kecepatan angin rata- bayu.
rata yang sesuai dengan rentang kerja
4. Faktor Topografi dan Kondisi
efisiensi turbin.
Mikroklimat:
3. Potensi Energi Angin:
Penelitian yang dilakukan oleh Sandika &
Penelitian yang dilakukan oleh Abdullah, I., Rozikin (2019) mengkaji faktor topografi
Nurdin, J., & Hasanuddin, H. (2016). dan kondisi mikroklimat yang
menyajikan analisis potensi energi angin di mempengaruhi kecepatan angin di wilayah
wilayah Sumatera Utara, termasuk wilayah pesisir. Studi ini dapat memberikan
Kuala Tanjung Indrapura. Studi ini pemahaman tentang bagaimana faktor-
memberikan informasi tentang potensi faktor tersebut dapat mempengaruhi
energi angin yang dapat diekstraksi di kecepatan angin di sekitar wilayah Kuala
wilayah tersebut dan memberikan Tanjung Indrapura.

KESIMPULAN selain itu anemometer juga dapat


digunakan untuk mengukur gas.
1. Energi terbarukan merupukan
4. Model sederhana dari turbin angin
energi yang berasal dari alam
mengambil dasar teori dari
disekitar kita, beberapa contoh
momentum, angin dengan
energi terbarukan adalah angin, air,
kecepatan tertentu menabrak rotor
geothermal, biomas, dan matahari.
yang memiliki performa sayap atau
2. Turbin angin adalah kincir angin
propeller.
yang digunakan untuk
5. Kecepatan angin berbanding lurus
membangkitkan tenaga listrik.
dengan daya yang dihasilkan oleh
3. Fungsi utama dari Anemometer
pembangkit listrik tenaga angin.
ialah mengukur kecepatan angin,

REFERENSI

Nugraha, M. A. (2023). Analisa Besar Efisiensi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu. Jurnal
Teknovasi, 10(01), 32-44.
Pramudya, G. (2022). Analisis Pengaruh Suhu Dan Kecepatan Angin Terhadap Potensi Energi
Angin Sebagai Alternatif Pembangkit Listrik Tenaga Angin (Studi Kasus: Kuala Tanjung
Indrapura) (Doctoral Dissertation).

Zed, M. (2008). Metode penelitian kepustakaan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Sandika & Rozikin (2019). Analisis Kecepatan Angin Pesisir Pantai Monpera sebagai Sumber
Energi Terbarukan Kota Balikpapan. JTT (Jurnal Teknologi Terpadu), 7(1), 45-51.

Sugiyono. (2012). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Abdullah, I., Nurdin, J., & Hasanuddin, H. (2016). Kajian Potensi Energi Angin Di Daerah
Kawasan Pesisir Pantai Serdang Bedagai Untuk Menghasilkan Energi Listrik. Mekanik, 2(1),
329147.

Anda mungkin juga menyukai