PRODI : IAT 5 B MATKUL : STUDI PENGAJARAN AL-QUR’AN
1. Macam-macam aliran pendidikan Barat:
a. Aliran Empirisme Secara bahasa empiris berarti pengalaman. Penganut aliran empirisme meyakini bahwa semua pengetahuan, keterampilan, dan sikap seseorang diperoleh dari pengalaman nyata melalui alat indra baik secara langsung dengan lingkungan maupun melalui proses pengolahan diri dari apa yang diperoleh secara langsung. Penganut aliran ini menganggap semua manusia terlahir suci dan memiliki potensi yang sama. Pengetahuan dan kemampuan dapat dibentuk dan ditentukan oleh pengalaman. Aliran empirisme mewakili variasi pendapat yang optimis, yang menunjukkan bahwa anak didik seolah tanah liat yang bisa dibentuk dengan mudah. b. Aliran Nativisme Native secara bahasa berarti asli atau murni. Aliran ini berkeyakinan bahwa semua individu terlahir dengan membawa sifat dan karakter sendiri. Oleh karena itu, penganut aliran ini bertolak belakang dengan aliran empirisme. Aliran nativisme menganggap bahwa lingkungan sama sekali tidak mempengaruhi perkembangan anak. Anak sudah memiliki pembawaan sejak lahir, entah itu pembawaan baik maupun buruk. Aliran ini menekankan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh pembawaan, bukan oleh lingkungan. Aliran ini bisa dikatakan sebagai pendapat yang paling pesimis, karena meyakini bahwa lingkungan pendidikan tidak akan bisa merubah perkembangan seorang individu. c. Aliran Konvergensi Konvergen itu artinya memusat atau mengumpul. Maksud dari aliran konvergensi adalah gabungan dari aliran empirisme dan nativisme. Menurut aliran konvergensi, baik pembawaan maupun lingkungan sama-sama mempengaruhi perkembangan anak. Oleh karena itu aliran ini bisa disebut sebagai jalan tengah dari pendapat paling pesimis dan paling optimis. d. Aliran Naturalisme Natural berarti alami atau bersifat alamiah. Aliran ini hampir mirip dengan aliran nitivisme. Sering sekali orang tertukar antara nativisme dan naturalisme. Namun sebenarnya ada perbedaan diantara keduanya. Kedua aliran tersebut memang sepakat bahwa semua orang sejak lahir sudah membawa pembawaan masing-masing. Perbedaannya jika nativisme meyakini bahwa semua perkembangan anak hanya dipengaruhi pembawaan saja, sedangkan naturalisme berpendapat bahwa lingkungan juga berpengaruh terhadap perkembangan anak. Hanya saja lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan alami, bukan lingkungan buatan seperti di sekolah atau lembaga pendidikan. Aliran naturalisme meyakini bahwa anak akan mengalami perkembangan yang positif jika dibiarkan berkembang di lingkungan alami. Sekolah dan lembaga pendidikan buatan, menurutnya, akan memberikan dampak negatif terhadap perkembangan anak.