Anda di halaman 1dari 2

NAMA : NIDA HAERANI

PRODI : IAT 5 B
MATKUL : STUDI PENGAJARAN AL-QUR’AN

1. Macam-macam aliran pendidikan Barat:


a. Aliran Empirisme
Secara bahasa empiris berarti pengalaman. Penganut aliran empirisme
meyakini bahwa semua pengetahuan, keterampilan, dan sikap seseorang
diperoleh dari pengalaman nyata melalui alat indra baik secara langsung
dengan lingkungan maupun melalui proses pengolahan diri dari apa yang
diperoleh secara langsung. Penganut aliran ini menganggap semua manusia
terlahir suci dan memiliki potensi yang sama. Pengetahuan dan kemampuan
dapat dibentuk dan ditentukan oleh pengalaman. Aliran empirisme mewakili
variasi pendapat yang optimis, yang menunjukkan bahwa anak didik seolah
tanah liat yang bisa dibentuk dengan mudah.
b. Aliran Nativisme
Native secara bahasa berarti asli atau murni.
Aliran ini berkeyakinan bahwa semua individu terlahir dengan membawa sifat
dan karakter sendiri. Oleh karena itu, penganut aliran ini bertolak belakang
dengan aliran empirisme. Aliran nativisme menganggap bahwa lingkungan
sama sekali tidak mempengaruhi perkembangan anak. Anak sudah memiliki
pembawaan sejak lahir, entah itu pembawaan baik maupun buruk. Aliran ini
menekankan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh pembawaan, bukan
oleh lingkungan. Aliran ini bisa dikatakan sebagai pendapat yang paling
pesimis, karena meyakini bahwa lingkungan pendidikan tidak akan bisa
merubah perkembangan seorang individu.
c. Aliran Konvergensi
Konvergen itu artinya memusat atau mengumpul. Maksud dari aliran
konvergensi adalah gabungan dari aliran empirisme dan nativisme. Menurut
aliran konvergensi, baik pembawaan maupun lingkungan sama-sama
mempengaruhi perkembangan anak. Oleh karena itu aliran ini bisa disebut
sebagai jalan tengah dari pendapat paling pesimis dan paling optimis.
d. Aliran Naturalisme
Natural berarti alami atau bersifat alamiah. Aliran ini hampir mirip dengan
aliran nitivisme. Sering sekali orang tertukar antara nativisme dan naturalisme.
Namun sebenarnya ada perbedaan diantara keduanya. Kedua aliran tersebut
memang sepakat bahwa semua orang sejak lahir sudah membawa pembawaan
masing-masing. Perbedaannya jika nativisme meyakini bahwa semua
perkembangan anak hanya dipengaruhi pembawaan saja, sedangkan
naturalisme berpendapat bahwa lingkungan juga berpengaruh terhadap
perkembangan anak. Hanya saja lingkungan yang dimaksud adalah
lingkungan alami, bukan lingkungan buatan seperti di sekolah atau lembaga
pendidikan. Aliran naturalisme meyakini bahwa anak akan mengalami
perkembangan yang positif jika dibiarkan berkembang di lingkungan alami.
Sekolah dan lembaga pendidikan buatan, menurutnya, akan memberikan
dampak negatif terhadap perkembangan anak.

Anda mungkin juga menyukai