Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Puji syukur kehadirat Allah Subhaanahu wata’ala yang telah melimpahkan karunia-Nya
berupa sehat dan kesempatan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini dengan
sebaik-baiknya yang berjudul “Profesi dan Profesionalisme Guru PAI”. Dalam penyusunan
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Profesionalisme guru PAI.

Shalawat serta Salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi besar kita Baginda Nabi
Muhammad Sallallahu’alaihi wasallam, yang mana telah membawa kita semua dari zaman
kegelapan atau jahiliyah menuju ke zaman terang benderang seperti saat ini. Dan semoga kita
kelak mendapatkan syafaat dari beliau pada hari kiamat.

Semoga dengan dibuatnya makalah ini dapat memberikan informasi bagi pembaca dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Sekian dan terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Lhokseumawe, 29 Februari 2024

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam ranah pendidikan dan pengajaran, peran guru, khususnya dalam Pendidikan
Agama Islam, membawa beban tanggung jawab yang luar biasa. Mereka tidak hanya bertugas
membimbing akhlak peserta didik di sekolah, tetapi juga menjadi panutan di berbagai situasi,
baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah, agar mendapatkan hasil yang baik ketika
belajar di kelas guru harus profesionalisme dalam mengajar

Kemampuan mengajar di kelas saja tidak mencukupi , seorang guru PAI juga diharapkan
memiliki keahlian di luar bidangnya, seperti keterampilan teknologi dan informasi. Era modern
menghadirkan perubahan signifikan dalam metode pengajaran, dengan pergeseran ke
pembelajaran online. Namun, beberapa guru mungkin menghadapi tantangan adaptasi, dikenal
sebagai gaptek (gagap teknologi).

Berdasarkan pada undang-undang nomor 20 tahun 2003 bahwa kedudukan guru sebagai
tenaga profesional bertujuan untuk melaksanakan sistem pendidikan nasional dan mewujudkan
tujuan pendidikan nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik dan menjadi orang yang
beriman dan bertaqwa Kepada Allah Subhaanahu wata’ala.,1

Profesionalisme seorang guru PAI pun akan terlihat bagaimana guru PAI dapat menjadi
seorang ahli dalam teknologi dan informasi, bagaimanapun juga keahlian guru dalam mengajar
di kelas jika tidak didukung dengan keahlian teknologi dan informasi maka akan tertinggal
dalam menyampaikan materi PAI.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian profesi dan profesionalisme guru PAI?

2. Apa saja syarat menjadi guru pai yang profesional?

3. Apa saja kompetensi kompetensi profesionalisme guru?

4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi profesionalisme guru PAI?

5. Bagaimana pengembangan profesionalisme guru PAI?

BAB II

1
Guru, U. U., Dosen, U. U., & No, R. I. (2006). Th. 2005 & Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) UU RI No. 20
Th. 2003. Jakarta: Penerbit Asa Mandiri.
PEMBAHASAN

A. Pengertian Profesi dan Profesionalisme guru PAI

Kolokuim menyatakan bahwa profesi adalah suatu bidang pekerjaan yang diorganisir dan
dimiliki bersama oleh sejumlah individu. Mereka yang bekerja di dalamnya seolah-olah memiliki
kepemilikan kolektif ( Hak bersama dimiliki oleh sejumlah orang atau anggota profesi yang
bekerja di dalamnya ) dan orang lain tidak diizinkan untuk mengganggu.

Sementara itu, menurut Isjoni, profesionalisme adalah suatu konsep yang mendorong
dilaksanakannya kegiatan tertentu dalam masyarakat. Hal ini didasari oleh tingginya keahlian
dan semangat pengabdian individu tertentu dalam membantu sesama manusia, terutama mereka
yang membutuhkan.

Kemudian pengertian guru dari beberapa ahli mengemukakan, Menurut Wahyudin guru
profesional merupakan guru yang dapat mengelola tugas dan tanggung jawab dirinya sendiri
hari-hari .2

Maka dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa profesionalisme guru PAI
merupakan seorang guru yang memiliki kemampuan intelektual yang tinggi berupa teknik dan
prosedur sehingga mampu mengatur tugas dan tanggugjawab diri sendiri kemudian juga mampu
menjadi penolong bagi sesama manusia terutama bagi peserta didik dan berdasarkan nilai-nilai
ajaran Islam baik dalam pikiran, ucapan maupun perbuatan.

B. Syarat - Syarat Profesionalisme Guru PAI

Profesi guru tidak hanya tentang mengajar dan mendidik tapi juga amanah dari Allah
bagaimana seorang guru berbuat sebelum berucap terhadap peserta didik dan senantiasa
mendoakan mereka semua setelah menyampaikan materi. Seorang guru harus mencintai
pekerjaannya sendiri agar tidak disepelekan dengan tanggung jawab yang lainnya.

Menurut Oemar Hamalik dalam bukunya, guru profesional memiliki persyaratan yang
meliputi:

(1) berbakat dalam profesi guru,

(2) ahli sebagai guru,

(3) ahli dalam mengintegrasikan suatu maslah,

(4) sehat jasmani,

2
Cut Fitriani, M. A., & Usman, N. (2017). Kompetensi profesional guru dalam pengelolaan pembelajaran di MTs
Muhammadiyah Banda Aceh. Jurnal Administrasi Pendidikan: Program Pascasarjana Unsyiah, 5(2)
(5) memiliki mental kuat,

(6) berpengetahuan luas,

(7) berjiwa pancasilais,

(8)) merupakan seorang warga negara yang taat dan patuh terhadap agama. 3

Dari berbagai penjelasan syarat-syarat diatas dapat diketahui bahwa ahlinya seorang guru
harus memiliki dan memenuhi syarat-syarat tertentu untuk menjadi guru PAI yang profesional.
Kemudian selalu berpegang teguh pada Al-Qur’an dan Sunnah agar tidak menjadi profesional
menurut manusia saja tetapi profesional menurut Allah Subhaanahu wata’ala.

C. Kompetensi Profesionalisme Guru

Kompetensi profesional guru adalah kumpulan keterampilan yang diperlukan untuk


berhasil menjalankan tugas dan peran sebagai guru.

Berikut adalah empat kompetensi profesional guru yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen ialah:

1. Kompetensi Pedagogik (kemampuan mengajar dan mengelola kelas )

ialah suatu kemampuan dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi
pemahaman terhadap peserta didik, pengembangan potensi yang dimiliki oleh peserta didik,
perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran, dan melakukan evaluasi hasil belajar.

2. Kompetensi Kepribadian, (kepribadian guru,etika,integritas )

Ialah kemampuan secara individu yang mencerminkan kepribadian seorang guru yang
dewasa, arif, adil, bijaksana, disiplin, jujur, dan tanggung jawab. Sehingga guru dapat menjadi
panutan keteladanan bagi murid-muridnya.

3. Kompetensi Profesional, ( penguasaan materi )

Ialah kemampuan seorang guru dalam menguasai sebuah materi pembelajaran secara
keseluruhan yang meliputi: kurikulum, pengelolaan kelas, penggunaan media pembelajaran,
memiliki sumber belajar akurat, memiliki inovasi dalam pendidikan, memberikan bantuan dan
bimbingan kepada muridnya, dan lain-lainnya.

4. Kompetensi Sosial, (kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi )

3
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Bumi Aksara, 2001), h.118
ialah kemampuan seorang guru dalam berinteraksi kepada seluruh komponen sekolah,
mulai dari peserta didik. Orang tua peserta didik, sesama guru, maupun masyarakat lingkungan
sekolah lainnya serta mampu berperan aktif dan bekerja sama dalam kegiatan sekolah.4

4
Samana, Profesionalisme Keguruan, (Yogyakarta, Kanisius : 1994 ), hal. 12-13

Anda mungkin juga menyukai