com
BAB 11
Fungsi Khusus
1. PERKENALAN
Integral dan deret serta fungsi bab ini muncul dalam berbagai permasalahan fisika. Sama seperti
Anda belajar tentang fungsi trigonometri, logaritma, dll., dan menggunakannya dalam masalah
terapan, Anda juga harus mempelajari sesuatu tentang fungsi-fungsi khusus ini sehingga Anda dapat
menggunakannya dan memahami kegunaannya saat mereka muncul dalam pekerjaan Anda yang
lebih maju. Banyak sekali detail yang diketahui tentang fungsi-fungsi ini, dan banyak rumus yang
melibatkan fungsi-fungsi tersebut ada dan dapat dicari di buku atau ditemukan di program komputer
Anda. Tujuan kami bukan untuk mempelajarinya secara intensif, tetapi untuk memberikan definisi dan
beberapa hubungan yang lebih sederhana serta menunjukkan kegunaannya. Hal ini akan
mengembangkan kemampuan dan kepercayaan diri Anda untuk mengatasi rumus yang lebih rumit
dan banyak fungsi serta hubungan serupa lainnya yang mungkin muncul sesekali dalam teks atau
hasil komputer.
Sekarang Anda mungkin berpikir bahwa komputer Anda akan memberikan jawaban untuk
integral dan fungsi pasti sehingga Anda tidak perlu repot dengan bab ini. Jika yang Anda inginkan
hanyalah perkiraan numerik, ini mungkin benar. Namun√r, dalam karya teoretis, Anda sering kali
membutuhkan ekspresi yang tepat (katakanlah dalam bentukπatau 3 atau ln 2) dan komputer Anda
mungkin tidak memberikan formulir yang Anda perlukan.
∫ √
Contoh 1. Satu program komputer memberi Anda √
√
Katakanlah Anda menginginkannyaπ/2
√
melakukanθ/karenaθ.
0
hasil 2K(1/ 2) dan pemberian lainnya√itu kamu 2 πΓ(5/4)/Γ(3/4). Di buku yang Anda temukan
jawaban12B(1/4,1/2) dan [Γ(1/4)]2/ 8π. Apa yang terjadi di sini dan mana yang benar?
Semuanya begitu! Dan ketika Anda telah mempelajari rumus-rumus dalam bab ini, Anda akan dapat
menunjukkannya (Soal 12.21) sama seperti Anda sekarang mengenali dosa itu.2θ=1-karena2θ.
Juga dalam beberapa soal Anda mungkin menginginkan perkiraan aljabar untuk ekspresi
yang rumit daripada jawaban numerik.
Contoh 2.Anda akan menemukan dalam fisika termal perkiraan lnN!∼ =NdalamN − N; Kami
akan membahas perkiraan ini dan keakuratannya. (Lihat Soal 11.3).
537
538 Fungsi Khusus Bab 11
2. FUNGSI FAKTORIAL
Mari kita hitung nilai beberapa integral. Untuk>0,
∫∞ ∣∞
e−αx dx=- 1 e−αx∣ ∣ 1
(2.1) ∣ = .
0 α 0 α
Selanjutnya bedakan kedua ruas persamaan ini berulang kali terhadapα(lihat
Bab 4, Bagian 12):
∫∞ ∫∞
1 xe−αx dx= 1
− xe−αx dx=- atau ,
α2 0 α2
∫0 ∞
X2e−αx 2
dx= ,
α3
∫∞0
X3e−αx 3!
dx= .
0 α4
atau secara umum
∫∞
(2.2) XNe−αx dx= N! .
0
αN+1
∫∞
(2.3) XNe−xdx=N!, N=1,2,3,· · · .
0
Jadi kita mempunyai integral tertentu yang nilainya adalahN! untuk integral positifN. Kita dapat
menggunakan (2.3) untuk memberi arti pada 0!. MenempatkanN=0 in (2.3), kita dapatkan
∫∞ ∣∣∞
(2.4) 0! = e−xdx=−e−x∣ ∣ =1.
0 0
MASALAH, BAGIAN 2
Di Bab 4, Bagian 12, kerjakan Soal 14 hingga 17.
∫∞
(3.1) Γ(P) = Xhal−1e−xdx, hal>0.
0
Bagian 3 Definisi Fungsi Gamma; Hubungan Rekursi 539
Untuk 0<hal <1, ini merupakan integral tak wajar karenaXhal−1menjadi tak terbatas pada batas bawah.
Namun, ini merupakan integral konvergen untukhal>0 (Masalah 1). UntukP≤0, integralnya divergen
sehingga tidak dapat digunakan untuk mendefinisikan Γ(P); kita akan melihat di Bagian 4 bagaimana
mendefinisikan Γ(P) KapanP≤0. Kemudian dari (3.1) dan (2.3) kita punya
∫∞
Γ(N) = Xn−1e−xdx= (n -1)!,
(3.2) ∫0 ∞
Γ(N+1) = XNe−xdx=N!.
0
Dengan demikian
dengan arti biasa faktorial untuk integral positifN. Fakta bahwa Γ(N) = (n -1)! dan tidak
N! sangat disayangkan tapi itulah notasi yang digunakan, jadi berhati-hatilah.
MenggantiPolehP+1 dalam (3.1), kita punya
∫∞
(3.3) Γ(P+1) = XPe−xdx=P!, hal > −1.
0
du=pikselhal−1dx, ay=−e−x,
∫ ∞
∣
Γ(P+1) =-XPe−x∣∞- 0
(−e−x)pikselhal−1dx
0
∫ ∞
=P Xhal−1e−xdx=PΓ(P).
0
Persamaan ini
disebuthubungan rekursiuntuk fungsi Γ. Ini dapat digunakan untuk menyederhanakan ekspresi yang
melibatkan fungsi Γ atau untuk menuliskannya dalam bentuk yang berbeda (seperti halnya Anda
menggunakan identitas trigonometri).
MASALAH, BAGIAN 3
1.Integral pada (3.1) tidak tepat karena batas atasnya tak terhingga dan juga tidak tepat untuk
0<hal <1 karenaXhal−1menjadi tak terbatas pada batas bawah. Namun, integralnya
konvergen untuk semuahal>0. Buktikan ini.
540 Fungsi Khusus Bab 11
Gunakan relasi rekursi (3.4), dan jika perlu, persamaan (3.2) untuk menyederhanakan:
Nyatakan setiap integral berikut sebagai fungsi Γ. Dengan komputer, evaluasi fungsi Γ dan
integral asal secara numerik.
Z∞ Z∞
8. X2/3e−x dx 9.
4
e−xdxPetunjuk:MeletakkanX4=kamu.
0 0
Z∞ Z∞
10. X-2/5e−xdx 11.
2
X5e−xdxPetunjuk:MeletakkanX2=kamu.
0 0
Z∞ Z1 „«
xe−x3 dx 13
12. 13. X2 dalam dxPetunjuk:MeletakkanX=e−kamu.
0 0 X
Z 1√ Z∞
15. X-1/3e-8Xdx
14. 3 dalamxdx
0 0
16.Sebuah partikel yang mula mula diam diX=1 bergerak sepanjangXsumbu menuju titik asal. Energi
potensialnya adalahV=1MdalamX2. Tulis persamaan Lagrange dan integrasikan untuk mencari
waktu yang dibutuhkan partikel untuk mencapai titik asal.Peringatan:dx/dt <0. Menjawab:Γ(1).
2
1
(4.1) Γ(P) = Γ(P+1)
P
Contoh.
1 1
Γ(-0.3) = Γ(0.7),Γ(-1.3) = Γ(0.7),
- 0.3 (-1.3)(-0.3)
dan seterusnya. Karena Γ(1) = 1, kita melihatnya
Γ(P+1)
Γ(P) = → ∞sebagaiP→0.
P
Dari penggunaan (4.1) ini dan berturut-turut, maka Γ(P) menjadi tak terbatas tidak hanya
pada nol tetapi juga pada semua bilangan bulat negatif. Dalam interval antara bilangan
bulat negatif, positif dan negatif bergantian, negatif dari 0 hingga-1, positif dari
- 1 sampai-2, dan seterusnya, seperti yang dapat Anda lihat dari perhitungan seperti untuk Γ(-0.
3) dan Γ(-1.3) di atas. Lihat Soal 5.1 dan 5.2.
Bagian 5 Beberapa Rumus Penting yang Melibatkan Fungsi Gamma 541
∫∞
1
(5.1) Γ(12) = √e−tdt.
0 T
(Perhatikan bahwa tidak masalah huruf apa yang kita gunakan untuk variabel dummy
integrasi dalam integral tertentu.) PutT=kamu2di (5.1); Kemudiandt=2kamu mati, dan (5.1)
menjadi
∫∞ ∫∞
1
Γ(12) = e−y 2kamu mati=2 e−y2mati
kamu
2
0 0
∫∞
(5.2) Γ(12) =2 e−x2dx.
0
Kalikan kedua integral ini untuk Γ(1 2)bersama-sama dan tulis hasilnya sebagai ganda
integral:
∫ ∞ ∫∞
[ ]
Γ(12)2=4 e-(X2+kamu2)dx mati.
0 0
Ini merupakan bagian integral dari kuadran pertama; itu dapat lebih mudah dievaluasi dalam
koordinat kutub:
[ ]
∫ π/2∫ ∞ e−r2∣ ∣∣∞
Γ(12)2=4 e−r2 r dr doθ=4· π · ∣ =π.
0 0 2 - 2∣
0
Karena itu
√
(5.3) Γ(12) =π.
Di sini kami nyatakan rumus penting lainnya yang melibatkan fungsi Γ (sebagai bukti,
lihat Bab 14, Bagian 7, Contoh 5):
π
(5.4) Γ(P)Γ(1-P) = .
dosaπP
( 1) √
=πjika kita menempatkanP=1
Perhatikan bahwa (5.4) juga menghasilkan Γ
2 2.
542 Fungsi Khusus Bab 11
MASALAH, BAGIAN 5
√
1.Menggunakan (5.3) dengan (3.4) dan (4.1), temukan Γ(3/2), (-1/2), dan Γ(-3/2) dalam halπ.
2.Tanpa komputer atau tabel, tetapi hanya menggunakan fakta lho, buatlah sketsa grafik
kasar fungsi Γ-2 hingga 3.Petunjuk:Ini mudah; jangan terlalu mempermasalahkannya.
Dari Bagian 3, Anda mengetahui nilai fungsi Γ pada bilangan bulat positif di
istilah faktorial. Dari Soal 1, Anda dapat dengan mudah menemukan dan memplot fungsi Γ di
√
±1/2,±3/2. (Perkiraanπsebagai sedikit kurang dari 2.) Dari (4.1) dan pembahasan berikutnya,
Anda mengetahui bahwa fungsi Γ cenderung plus atau minus tak terhingga pada 0 dan
bilangan bulat negatif, dan Anda mengetahui interval di mana fungsi tersebut positif atau
negatif. Setelah membuat sketsa grafik Anda, buatlah plot komputer dari fungsi Γ-5 sampai 5
dan bandingkan sketsa Anda.
` P´
3.Dalam Bab 1, persamaan (13.5) dan (13.6), kita mendefinisikan koefisien binomial ẁh́ereN N
adalah bilangan bulat non-negatif tetapiPmungkin negatif atau pecahan. Menunjukkan bahwa
P
N dapat ditulis dalam fungsi Γ sebagai
!
P Γ(P+1)
= .
N N! Γ(p − n+1)
(a) Γ(1-N)Γ(
2 1+N) = (2
-1)NπjikaN=bilangan bulat positif;
(B) (z!)(−z)! =πz/dosaπz, Di manazbelum tentu merupakan bilangan bulat; lihat komentar setelah
persamaan (3.3).
6.Buktikan itu
Z ∞
D
Γ(P) = Xhal−1e−xdalamxdx,
dp
Z0 ∞
DN
Γ(P) = Xhal−1e−x(lnX)Ndx.
dpN 0
6. FUNGSI BETA
Itufungsi betajuga didefinisikan oleh integral tertentu:
∫1
(6.1) B(hal, q) = Xhal−1(1-X)q−1dx, hal>0, q>0.
0
Ada sejumlah transformasi sederhana dari (6.1) yang berguna untuk diketahui [lihat
(6.3), (6.4), (6.5)]. Mudah untuk menunjukkannya (Masalah 1)
∫A( ∫A
kamu)hal−1( kamu)q−1mati 1
(6.3)B(hal, q) = 1- = AP+q− kamuhal−1(sebuah − kamu)q−1mati.
0 A A A 1
0
∫π/2
(6.4) B(hal, q) = 2 (dosaθ)2hal−1(kosθ)2q−1melakukanθ.
0
∫∞
kamuhal−1mati
(6.5) B(hal, q) = .
0 (1+kamu)P+ Q
MASALAH, BAGIAN 6
1.Buktikan ituB(hal, q) =B(q, hal).Petunjuk:MeletakkanX=1-kamupada Persamaan (6.1).
Γ(P)Γ(Q)
(7.1) B(hal, q) = .
Γ(P+Q)
Dengan demikian kita dapat mengevaluasi aBfungsi dalam hal fungsi Γ (lihat contoh di bawah).
544 Fungsi Khusus Bab 11
∫∞
Γ(P) = Thal−1e−tdt
0
∫∞
kamu2hal−1e−y2mati.
(7.2) Γ(P) = 2
0
Demikian pula (ingat bahwa variabel integrasi dummy bisa berupa huruf apa saja),
∫∞
Γ(Q) = 2 X2q−1e−x2dx.
0
Selanjutnya kita mengalikan kedua persamaan ini dan mengubahnya menjadi koordinat kutub:
∫∞∫∞
X2q−1kamu2hal−1e-(X2+kamu2)dx mati
Γ(P)Γ(Q) = 4
0 0
∫∞∫π/2
(7.3) =4 (Rkarenaθ)2q−1(Rdosaθ)2hal−1e−r2r dr doθ
0 0
∫∞ ∫π/2
=4 R2P+2q−1e−r2dr (kosθ)2q−1(dosaθ)2hal−1melakukanθ.
0 0
ItuRintegral dalam (7.3) adalah1 2Γ(P+Q) oleh (7.2). Ituθintegral dalam (7.3) adalah1 2B(hal, q) oleh
(6.4). Lalu Γ(P)Γ(Q) = 4·1 2Γ(P+Q)·1 2B(hal, q) dan (7.1) mengikuti.
Contoh.Menemukan
∫∞
X3dx
SAYA= .
0 (1+X) 5
MASALAH, BAGIAN 7
Nyatakan integral berikut sebagaiBfungsi, dan kemudian, dengan (7.1), dalam bentuk Γ fu√ fungsi.
Jika memungkinkan, gunakan rumus fungsi Γ untuk menuliskan jawaban eksak dalam bentukπ, 2, dll.
Bandingkan jawaban Anda dengan hasil komputer dan rekonsiliasi setiap perbedaan.
Z1 Z π/2P Z1
X4 dx dx
1. √ 2. dosa3 Xkarenaxdx 3. √
0 1-X2 0 0 1-X3
Z1 Z ∞ Z ∞
kamu mati
6.
kamu2mati
4. X2(1-X2)3/2dx 5.
0 0 (1+kamu)6 0 (1+kamu3) 2
Zπ/2 Z 2
X2dx
√ 8. √
melakukanθ
7.
0 dosaθ 0 2-X
Bagian 8 Pendulum Sederhana 545
Komputer memplot grafikX3+kamu3=8. Tuliskan integral besaran berikut (lihat Bab 5 jika
diperlukan) dan evaluasi sebagaiBfungsi.
10.Daerah kuadran pertama dibatasi oleh kurva.
11.Pusat dari area ini.
12.Volume yang dihasilkan ketika area tersebut diputar di sekitarkamusumbu.
8. PENDULUM SEDERHANA
Bandul sederhana berarti suatu massaMdigantung pada seutas tali (atau batang tak
berbobot) yang panjangnyaakusehingga dapat berayun pada bidang seperti terlihat pada
Gambar 8.1. Energi kinetik dariMadalah kemudian
1 1
(8.1) T= mv2=M(aku)2.
2 2
Jika energi potensialnya nol ketika tali mendatar, maka tali membentuk
sudutθdia
V=−mglkarenaθ.
Gambar 8.1
Maka Lagrangiannya adalah (lihat Bab 9, Bagian 5)
1
L=T - V=ml2θ̇2+mglkarenaθ,
2
dan persamaan gerak Lagrange adalah
D
(ml2θ̇) +mgldosaθ= 0
dt
atau
G
(8.2) θ̈=-dosaθ.
aku
Kami sekarang ingin mengganti solusi perkiraan ini dengan solusi yang tepat
bahkan untuk skala besarθ.
G G
θ˙θ̈=- dosaθ θ̇ atau θ̇ dθ̇=- dosaθmelakukanθ;
aku aku
1 G
(8.5) θ̇2= karenaθ+ konstanta.
2 aku
Kita akan kembali ke solusi umum persamaan ini ketika kita membahas integral elips;
untuk sekarang mari kita cari periode untuk 180◦ayunan (bolak-balik dari-90◦
hingga +90◦). Untuk kasus ini,θ̇= 0 kapanθ= 90◦, jadi konstanta pada (8.5) adalah nol, dan kita
mendapatkan (bandingkan Bab 8, Soal 7.13)
√ √
1 G 2G√ 2G
√
melakukanθ melakukanθ
θ̇2= karenaθ, = karenaθ, = dt.
2 aku dt aku karenaθ aku
Dariθ= 0 sampaiθ= 90◦adalah seperempat periode; maka periode untuk 180◦ayunan
diberikan olehTdalam persamaan
∫ π/2
√ ∫ √
2G T/4 2G T
√
melakukanθ
= dt= ·.
0 karenaθ aku0 aku4
Maka periodenya adalah
√ ∫
aku π/2
√
melakukanθ
(8.6) T=4 .
2G 0 karenaθ
Kita dapat melihatnya dengan membandingkan (8.6) dengan (6.4) itu√ini adalah sebuahBfungsi.
Melalui komputer atau tabel kami menemukannyaT∼ = 7.42aku/g(lihat Masalah 1
dan Soal 12.21). Kita hanya dapat menemukan periode untuk satu kasus
khusus ini (180◦ayunan) olehBfungsi; kasus umum memberikan integral
elips (Bagian 12).
MASALAH, BAGIAN 8
1.P Selesaikan soal pendulum untuk mencari periode 180◦berayun sebagai kelipatan
aku/g[yaitu, evaluasi integral dalam (8.6)].
2.Misalkan sebuah mobil dengan pintu terbuka tegak lurus (θ=90◦) mulai dan dipercepat dengan laju
konstanA=1 mph/detik. Persamaan diferensial untukθ(T) adalah θ̈=−AdosaθDi manaA=3A/2w
untuk pintu yang lebarnya seragamw. Jikaw=3.5 kaki, tentukan waktu yang diperlukan hingga
pintu tersebut tertutup.
X=A(θ+dosaθ), kamu=A(1-karenaθ).
agar partikel dapat meluncur tanpa gesekan sepanjang kurva dari (X1, kamu1) ke titik asal diberikan
oleh rZ
A kamu1
mati
T= P .
G0 kamu(kamu1-kamu)
P
Petunjuk:Tunjukkan bahwa elemen panjang busur adalahds= 2a/y mati. Evaluasi integral ke
Tunjukkan bahwa waktu tidak bergantung pada ketinggian awalkamu1.
9. FUNGSI KESALAHAN
Anda akan menemukan fungsi ini dalam teori probabilitas (Bab 15, Bagian 8), dan akibatnya
dalam mekanika statistik dan penerapan teori probabilitas lainnya. Anda mungkin pernah
mendengar tentang “penilaian pada kurva”. Yang dimaksud dengan “kurva” adalah grafik
berbentuk loncengkamu=e−x2(lihat Soal 1); fungsi kesalahan adalah luas di bawah bagian kurva
ini. Kami mendefinisikan fungsi kesalahan sebagai
∫X
2
(9.1) erf(X) =√ e−t2dt.
π0
Meskipun ini adalah definisi umum dari erf(X), ada integral lain yang berkaitan erat yang
digunakan dan kadang-kadang disebut sebagai fungsi kesalahan. Oleh karena itu, Anda
perlu mencermati definisi dalam referensi yang Anda gunakan (teks, tabel, komputer).
Berikut beberapa integral yang mungkin Anda temukan dan hubungannya dengan (9.1)
(lihat Soal 2).
Fungsi distribusi kumulatif normal atau Gaussian standar Φ(X) [lihat Bab 15,
persamaan (8.5)]:
∫X √
1
(9.2a) Φ(X) =√ e−t2/2dt=1 2+1 2ehF(X/2),
2π ∫−∞
1 X
e−t2 /2dt=1 √
(9.2b) Φ(X)-1 2=√ 2erf(X/ 2).
2π0
Kita juga dapat menggunakan (9.2) untuk menulis erf(X) dalam kaitannya dengan fungsi
distribusi kumulatif normal standar [Bab 15, persamaan (8.5)].
√
(9.4) erf(X) = 2Φ(X2)-1.
548 Fungsi Khusus Bab 11
Kami selanjutnya mempertimbangkan beberapa fakta berguna tentang fungsi error. Anda dapat dengan
mudah membuktikan bahwa fungsi errornya ganjil; yaitu, erf(−x) =-erf(X) (Masalah 3). Kami menunjukkan
bahwa erf(∞) = 1 sebagai berikut:
∫∞
2 2 2 1√
(9.5) erf(∞) =√ e−t2dt=√ 1 Γ(12 ) =√ π=1
π0 π 2 π2
oleh (5.2) dan (5.3). Untuk nilai yang sangat kecilX, eh(X) dapat diperkirakan dengan memperluase−t2
dalam deret pangkat dan mengintegrasikan suku demi suku. Kita mendapatkan
∫ X ∫ (X T4 )
2 e−t2 dt=√ 2
erf(X) =√ 1-T2+ − · · · dt
π0 π 2!
(9.6) (0 )
2 X3 X5
=√ x− + −··· .
π 3 5·2!
Untuk yang besarX, mengatakanx>3, eh(X) berbeda dari erf(∞) = 1 [lihat (9.5)] kurang dari 10-4(
dan tentu saja lebih sedikit lagi untuk yang lebih besarX). Kami kemudian biasanya tertarik pada
1-erf(X) = erfc(X). Hal ini paling baik diperkirakan dengan rangkaian asimtotik; kita akan
membahas perluasan tersebut di Bagian 10.
Fungsinya erfi(X), disebut fungsi kesalahan imajiner, mirip dengan fungsi kesalahan tetapi
dengan eksponensial positif. Kami mendefinisikan
∫X
2
(9.7) erfi(X) =√ eT2dt.
π 0
MASALAH, BAGIAN 9
1.Sketsa atau plot komputer grafik fungsi tersebutkamu=e−x2.
2.Verifikasi persamaan (9.2), (9.3), dan (9.4).Petunjuk:Di (9.2a), Anda ingin√ untuk menulis Φ(X)
dalam hal fungsi kesalahan. Lakukan perubahan variabelT=kamu2 masuk√Φ(X) integral.
Peringatan:Jangan lupa untuk menyesuaikan batasannya; KapanT=X,kamu=X/2.
3.Buktikan bahwa erf(X) merupakan fungsi ganjil dariX.Petunjuk:MeletakkanT=−sdalam (9.1).
Z∞ √
2
4.Menunjukkan bahwa e−y /2mati=2π
−∞
5.MenggantiXolehixdi (9.1) dan biarkanT=akuuntuk menunjukkan bahwa erf(ix) =Sayaerfi(X), dimana erfi(X)
didefinisikan dalam (9.7).
Bagian 10 Seri Asimptotik 549
Kita akan memperluas integral pada (10.1) dalam serangkaian pangkat terbalik dariX. Untuk melakukan ini
kami menulis
( )
1 te−t2 1D 1
(10.2) e−t2= = - e−t2
T t dt 2
dan mengintegrasikannya menjadi beberapa bagian sebagai berikut:
∫∞ ∫∞ ( )
e−t2 dt= 1D 1
- e−t2 dt
X t dt 2
X( ) ∣∣∞ ∫ ∞ ( )()
1 1 1 1
(10.3) = - e−t2 ∣∣ - - e−t2 - T2 dt
T 2 X 2
∫X
1 e−x2- 1 ∞ 1
= e−t2dt.
2X 2 X T2
Sekarang pada integral terakhir pada (10.3), tuliskan (1/T2)e−t2= (1/T3)(d/dt)(-1 2e−t2),Dan
sekali lagi integrasikan berdasarkan bagian:
∫∞ ∫ (∞ )
1 e−t2 D 1
T2 dt= - e−t2 dt
X X( dt 2
) ∣ ∣∞ ∫∞( )()
1 1 e−t2 ∣ 1 e−t2 3
= T3 - ∣ - - - T4 dt
2 X X 2
1 3 ∫∞1
= e−x2- e−t2dt.
2X3 2 X T4
Lanjutkan proses ini, dan substitusikan (10.3) dan langkah-langkah berikut ke dalam (10.1) untuk
mendapatkan (Soal 1)
e−x2( )
1 1·3 1·3·5
(10.4) erfc(X) = 1-erf(X)∼ √ 1- + - + ···.
X π 2X2 (2X2)2 (2X2)3
(Kami akan menjelaskan arti sebenarnya dari simbol tersebut∼sebentar lagi.) Seri ini berbeda untuk setiap
orangXkarena faktor pembilangnya. Namun, misalkan kita berhenti setelah beberapa suku dan
mempertahankan integralnya di akhir sehingga kita mendapatkan persamaan eksak. Jika kita berhenti
setelah periode kedua, kita sudah melakukannya
e−x2( ) ∫∞
1 3
(10.5) erfc(X) = √ 1- + √ T-4e−t2dt.
X π 2X2 2π X
Tidak ada perkiraan di sini. Ini bukan deret tak hingga sehingga tidak ada pertanyaan tentang konvergensi.
Namun, kami akan menunjukkan bahwa integral pada akhirnya dapat diabaikan untuk ukuran yang cukup
besarX; ini akan memungkinkan kita untuk menggunakan sisa (10.5) [yaitu, dua suku pertama dari (10.4)]
sebagai perkiraan yang baik untuk erfc(X) untuk ukuran besar X. Inilah yang dimaksud dengan deret
asimtotik. Sebagai deret tak hingga, ia mungkin menyimpang, tetapi kami tidak menggunakan deret tak
hingga. Sebaliknya, dengan menggunakan persamaan eksak [seperti (10.5) untuk contoh ini], kami
menunjukkan bahwa beberapa suku pertama yang kamiMengerjakangunakan berikan perkiraan yang baik
jikaXbesar.
Contoh 2.Sekarang mari kita lihat integral pada (10.5); kami ingin memperkirakan ukurannya besar
X. ItuTdi integrand mengambil nilai dariXke∞; Karena ituT≥Xatau 1/X≥1/T untuk
semua nilaiTdariXke∞. Mari kita tuliskan integralnya sebagai
∫∞ ∫∞
T-4e−t2 dt= 1 ( te−t2 )
dt.
X X T5
Kamimeningkatkannilai integral ini jika kita mengganti 1/T5oleh 1/X5sejak 1/X≥1/T. Dengan demikian
∫∞ ∫∞ ∫∞
T-4e−t2 dt < 1 ( te−t2 ) 1
dt = te−t2dt
X X X5 X5 X
( ) ∣∣∞
1 1 e− x2
= - e−t2 ∣∣ = .
X5 2 X 2X5
Ketika kita berhenti di (10.5) dengan suku die−x2/X3, kesalahannya adalah urutan
e−x2/X5, yang menjadi jauh lebih kecil darie−x2/X3sebagaiXmeningkat. Jadi kita telah menunjukkan
bahwa dua suku (10.4) memberikan perkiraan yang baik untuk erfc(X) KapanX 1.
Hasil serupa dapat ditunjukkan untuk perkiraan menggunakan sejumlah suku
dari deret asimtotik (10.4) dengan kesalahan bergantung pada integral “sisa” dan
nilaiX.
Kita bisa membuat pembahasan di atas lebih tepat. Untuk (10.4), kita telah melihatnya
jika kita berhenti setelah jangka waktu masukX-3e−x2,kesalahannya adalah urutanX-5e−x2.
Kemudian rasio kesalahan terhadap suku terakhir dipertahankan (yaituX-5e−x2−X-3e−x2=X-2)
cenderung nol sebagaiXcenderung tak terhingga, yaitu perkiraan menjadi semakin baik untuk
yang lebih besarXseperti yang telah kami katakan. “Kesalahan” dalam perluasan asimtotik
secara umum berarti selisih antara fungsi yang diperluas dan jumlah parsial (pertama Nistilah)
dari seri tersebut. Suatu deret disebut perluasan asimtotik (tentang∞) dari suatu fungsiF(X) jika,
untuk setiap tetapN, rasio kesalahan terhadap suku terakhir (bukan nol).
Bagian 10 Seri Asimptotik 551
∑∞
F(X)∼ φN(X)
N=0
( )
∑∞
(10.6) membaca φN(X) adalah perluasan asimtotik dariF(X)
N=0
jika untuk masing-masing tetapN
∣ ∣
∣ ∑N ∣
∣ ∣
∣F(X)- φN(X)∣− φN(X)→0 sebagaiX→ ∞.
∣ ∣
N=0
Seringkali, suku-suku deret asimtotik (tentang∞) adalah kebalikan dari pangkatX. [Kita
dapat menulis (10.4) seperti ini dengan mengalikannya denganeX2.]Maka (10.6) menjadi
∑∞AN
F(X)∼
N=0
XN
(10.7) jika untuk masing-masing tetapN
∣ ∣
∣
∣ ∑NA∣ N∣
∣F(X)-
∣ XN∣∣ · XN→0 a S X → ∞.
N=0
Kita juga dapat memiliki deret asimtotik tentang titik asal (atau titik mana pun—bandingkan deret Taylor).
Kami mengatakan itu
∑∞
F(X)∼ ANXN
N=0
(10.8) jika untuk masing-masing tetapN
∣ ∣
∣ ∑N ∣
∣ ∣
∣F(X)- ANXN∣−XN→0 sebagaiX→0.
∣ ∣
N=0
Meskipun kita telah membahas kasus yang sangat menarikberbedaderet asimtotik, deret tersebut tidak perlu
menyimpang. Perhatikan bahwa untuk menguji konvergensi rangkaian, kami memperbaikinyaXdan biarkanNcenderung tak
terbatas; untuk melihat apakah suatu rangkaian tidak menunjukkan gejala, kami memperbaikinyaNdan biarkanXcenderung
terbatas. Suatu rangkaian tertentu dapat memenuhi kedua pengujian tersebut, atau hanya salah satu atau keduanya (atau tidak
keduanya).
MASALAH, BAGIAN 10
1.Lanjutkan aljabar untuk mendapatkan persamaan (10.4).
R
2.Integralnya∞Thal−1e
X
−tdt= Γ(hal, x) disebut antidak lengkapΓfungsi. [Perhatikan itu
jikaX=0, integralnya adalah Γ(P).] Dengan integrasi berulang per bagian, carilah beberapa suku
deret asimtotik untuk Γ(hal, x).
3.Ekspresikan fungsi kesalahan komplementer erfc(X) sebagai fungsi Γ yang tidak lengkap (lihat Soal
2) dan gunakan hasil Anda pada Soal 2 untuk memperoleh (sekali lagi) perluasan asimtotik dari
erfc(X) seperti pada (10.4).
552 Fungsi Khusus Bab 11
Z∞e−xt ZX
eT
4.EN(X) = TN dt,N=0, 1, 2,· · ·, dan Ei(X) = dt, dan lainnya yang serupa
1 −∞ T
integral disebutintegral eksponensial. Dengan membuat perubahan variabel yang sesuai, tunjukkan
hal itu
Z∞ e−t Z∞e−t
(A)E1(X) = dt (b) Ei(X) =- dt
X T −x T
Z Xe1/T
(C)E1(X) =-Ei(−x) (D) dt=E(-11/X)
0 T
(Peringatan:Berbagai notasi digunakan; periksa dengan cermat notasi dalam referensi yang Anda
gunakan.)
dt
(a) li(X) (b) li(eX) (C)
0 dalam(1/T)
√ √
(11.1)N!∼NNe−n2πn atauΓ(P+1)∼PPe−hal 2hal. rumus Stirling
N!
√
NNe−n2πn
cenderung 1 sebagaiN→ ∞. Jadi kita mendapatkan perkiraan yang lebih baikN! sebagaiNmenjadi besar.
Sebenarnya kesalahan absolut (perbedaan antara perkiraan Stirling dan nilai yang benar)meningkat,
tetapi kesalahan relatif (rasio kesalahan terhadap nilaiN!) cenderung nol sebagaiNmeningkat. Untuk
mendapatkan gambaran tentang bagaimana rumus ini muncul, kami menguraikan apa, dengan
sedikit lebih detail, yang merupakan turunan dari rumus tersebut. (Untuk lebih detail, bacalah buku
kalkulus tingkat lanjut.) Mulailah dengan
∫∞ ∫∞
(11.2) Γ(P+1) =P! = XPe−xdx= ePdalamx−xdx.
0 0
Kemudian
√
dx=hal,
√
X=0 sesuai dengankamu=- P,
Untuk yang besarP, logaritma dapat diperluas dalam deret pangkat berikut:
( )
√ kamu kamu kamu2
(11.4) dalam(P+ya) =dalamP+dalam 1+√ = dalamP+√ - + ···.
P P 2P
yaitu (11.1). Dengan lebih banyak usaha, dimungkinkan untuk menemukan ekspansi asimtotik untuk
Γ(P+1):
( )
√ 1 1
(11.5) Γ(P+1) =P! =PPe−hal 2hal1+ + + ···.
12P 288P2
Ini adalah contoh lain deret asimtotik yang divergen sebagai deret tak hingga;
namun, suku pertama saja (rumus Stirling) merupakan perkiraan yang baik kapanP
besar, dan suku kedua dapat digunakan untuk memperkirakan kesalahan relatif
(Masalah 1).
MASALAH, BAGIAN 11
1.Gunakan istilah 1/(12P) pada (11.5) untuk menunjukkan bahwa kesalahan rumus Stirling (11.1)
adalah <10% untukhal>1;<1% untukhal>10;<0.1% untukhal>100;<0.01% untukhal>1000.
2.(A) Untuk melihat hasil pada Soal 1 secara grafis, komputer memplot persentase kesalahan
dalam rumus Stirling sebagai fungsi dariPuntuk nilaiPdari 1 hingga 1000. Buatlah plot
terpisah, misalnyaP=1 hingga 10, 10 hingga 100, 100 hingga 1000, untuk memudahkan
membaca nilai dari plot Anda.
(b) Ulangi bagian (a) untuk persentase kesalahan pada (11.5) dengan menggunakan dua suku
deret asimtotik, yaitu rumus Stirling dikalikan [1 + 1/(12P)].
554 Fungsi Khusus Bab 11
Γ(N+3) 2
5.Gunakan rumus Stirling untuk mengevaluasi batas√ .
N→∞ NΓ(N+1)
P “ ”
1
6.Gunakan persamaan (3.4) dan (11.5) untuk menunjukkan bahwa Γ(P)∼PPe−hal 2π/hal 1+ 12P + ··· .
7.Fungsinyaψ(P) = Ddalam
dp Γ(P) disebut fungsi digamma, dan poligamma
fungsi ditentukan olehψN(P) =DN dpNψ(P). [Peringatan:Beberapa penulis mendefinisikanψ(P) sebagai
DdalamP! =Ddalam Γ(P+1).]
dp dp
N! Pnp+kamuQnq−u.
P=
(np+kamu)! (nq - kamu)!
1 ∼Xnpxkamunqy P
2πnpqxy,
P
kamu kamu
Di manaX=1+ , kamu=1- , DanP+Q=1.Petunjuk:Menunjukkan bahwa
np nq
(np)np+kamu(nq)nq−u=NNPnp+kamuQnq−u
Ada juga integral elips jenis ketiga yang lebih jarang muncul. Dalam (12.1),φ
disebutamplitudoDankdisebutmodulusdari integral elips.
T=dosaθ,
dt dt
dt=karenaθmelakukanθataumelakukanθ= =√ .
karenaθ 1-T2
Batasannyaθ= 0 sampaiφmenjadiT=0 sampaiX.
Kemudian
∫φ ∫ X
dt
√ √
melakukanθ
F(φ, k) = √ =
0 1-k2dosa2θ 0 1 -T 2 1-k2T2
(12.2) ∫φ√ ∫ X√
1-k2T2
E(φ, k) = 1-k2dosa2θmelakukanθ= √ dt.
0 0 1-T2
(π ) ∫π/2 ∫1
dt
√ √
melakukanθ
KatauK(k) =F ,k = √ = ,
2 0 1-k2dosa2θ 0 1-T2 1-k2T2
(12.3) ∫1 √
(π ) ∫π/2√ 1-k2T2
EatauE(k) =E ,k = 1-k2dosa2θmelakukanθ= √ dt.
2 0 0 1-T2
Peringatan:Notasi yang digunakan untuk integral elips tidak seragam. Kebanyakan referensi
menggunakanFDanE, tetapi Anda mungkin menemukannyaφdigantikan olehX=dosaφ, dan sebagai
gantinyakkamu mungkin menemukanM=k2, atau dosa-1k. Juga (φ, k) dapat ditulis sebagai (k, φ), dan
variasi lainnya ada. Jadi periksalah dengan cermat notasi buku atau program komputer apa pun yang
Anda gunakan dan sesuaikan hasilnya dengan notasi yang digunakan di sini.
∫π/3√ √
Contoh 1. 1-(1/2) dosa2θmelakukanθ=E(φ, k) =E(π/3,1/ 2 ) dalam notasi kami. Lainnya
0
huuu√ks atau rekan√program komputer mungkin memberikan:E(φ, m) =E(π/3,1/2), atauE(x, k) =
E(3/2,1/2 ) atauE(φ,dosa-1k) =E(π/3, π/4), dst. Tentu saja, semuanya akan memberikan
perkiraan numerik yang sama yaitu 0.964951.
Banyak integral yang dapat ditulis sebagai salah satu integral pada (12.2).
556 Fungsi Khusus Bab 11
∫π/3√
Contoh 2. 16-8 dosa2θmelakukanθmenjadi 4 kali integral pada Contoh 1 jika kita membaginya
0
∫π/3√
keluarkan faktor 4 untuk mendapatkan 4 1-(1/2) dosa2θmelakukanθ.
0
∫2/5 dt
Contoh 3. √ √ =F(φ, k) =F(dosa-1 2 5,2) dalam notasi (12.2),
0 1-T 2 1-4T2
kecuali yang telah kami minta sebelumnyak <1, dan di sinik=2. Namun integral ini dapat kita
masukkan ke dalam bentuk standar dengank <1 dengan melakukan perubahan variabel 4T2=R2, atauR
=2T. Mengganti ini ke dalam integral yang diberikan akan menghasilkan
∫4/5 dr/2
√ √
0 1-R2/4 1-R2
yang, pada (12.2), adalah1 2F(φ, k) =1 2F(dosa-1 45,1 2). (Lihat Soal 24.)
Kadang-kadang berguna untuk dicatat bahwa integran dalam integral elips
semuanya merupakan fungsi dosa2θdan bahkan fungsi dariθ. Jadi integral elips dari
− φ1keφ2(φ1Danφ2keduanya positif) sama dengan integral dari 0 sampaiφ1ditambah integral
dari 0 sampaiφ2dan kita mempunyai
∫φ2√
1-k2dosa2θmelakukanθ=E(φ1, k) +E(φ2, k)
− φ1
dan rumus serupa untukF(φ, k). Kita juga dapat mencatat bahwa itu adalah fungsi dari
dosa2θmemiliki titikπdan simetrisθ=tidak+π/2 (lihat grafik dosa2θ). Jadi, dengan
menggunakan integral elips lengkap pada (12.3), kita dapat menulis (Soal 2)
Sejakk2dosa2θ <1 (untukk2<1), kita mendapatkan deret tak hingga konvergen untuk integral
elips dengan memperluas integrannya menggunakan teorema binomial, dan kemudian
mengintegrasikan suku demi suku (Soal 1). Untuk kecilkderet ini menyatu dengan cepat dan
memberikan metode yang baik untuk memperkirakan integral elips ketikak 1.
Berikut beberapa contoh kemunculan integral elips.
Contoh 4.Temukan panjang busur elips. Inilah masalah yang memunculkan elips
integral nama mereka. Kami menulis persamaan elips dalam bentuk parametrik
X=Adosaθ,
kamu=Bkarenaθ,
untuk kasus inisebuah > b. (Jikab > a, gunakan formulirX=Akarenaθ,kamu=Bdosaθ; lihat Soal 15.) Lalu untuk
sebuah > b, kita punya
ds2=dx2+mati2= (A2karena2θ+B2dosa2θ)melakukanθ2.
Ini merupakan integral elips jenis kedua dimanak2= (A2-B2)/A2=e2(eadalah eksentrisitas elips
dalam geometri analitik). Jika kita menginginkan keliling yang lengkap,θberubah dari 0 menjadi
2π, dan jawabannya adalah 4aE(π/2, k) = 4aE(k). Untuk busur yang lebih kecil, kami
menggunakan batas yang sesuaiφ1Danφ2dan dapatkanE(φ2, k)-E(φ1, k). Untuk setiap elips
tertentu (yaitu, diberikanADanB), kita dapat menemukan nilai numerik panjang busur yang
diinginkan dari komputer atau tabel.
Contoh 5. Biarkan pendulum berayun melalui sudut yang besar. Kami punya di Bagian 8
2G
(12.5) θ̇2= karenaθ+ konstanta.,
aku
dan kami mempertimbangkan 180◦ayunan, yaitu amplitudo 90◦. Sekarang kita ingin mempertimbangkan
ayunan dengan amplitudo berapa pun, misalnyaα; Kemudianθ̇= 0 kapanθ=α, dan (12.5) menjadi
2G
(12.6) θ̇2= (kosθ -karenaα).
aku
Mengintegrasikan (12.6), kita dapatkan
∫ α
√
2g Tα,
√
melakukanθ
(12.7) =
0 karenaθ -karenaα aku4
Di manaTαadalah periode ayunan dari−αke +αdan kembali. Integral ini dapat
ditulis sebagai integral elips; nilainya (Soal 17) adalah
√ ( α)
(12.8) 2K dosa .
2
Kemudian (12.7) memberikan periodenya
√ √
aku√ ( α) aku ( α)
Tα=4 2K dosa = 4 Kdosa .
2G 2 G 2
Untukαtidak terlalu besar (misalnya<90◦,1 2<45◦, jadi dosa itu2(/2)<1 2),kita bisa mendapatkan a
Untukαcukup kecil sehingga berdosa/2 dapat didekati dengan/2, kita bisa menulis
√( )
aku α2
(12.10) Tα=2π 1+ + ···.
G 16
Untuk√sangat kecilα, kita mendapatkan rumus umum gerak harmonik sederhana,T=
2π aku/gindependen dariα. Untuk agak lebih besarα, mengatakanα=1 2radian (sekitar 30◦),
kita mendapatkan
√( )
aku 1
(12.11) Tα=1/2=2π 1+ + ···.
G 64
Ini berarti pendulum dimulai pada 30◦akan keluar fase dengan amplitudo yang
sangat kecil dalam waktu sekitar 32 periode.
Untuk soal fisika lain yang menimbulkan integral elips, lihat Am. J.Fisika.55,
763 (1987).
558 Fungsi Khusus Bab 11
mendefinisikankamusebagai fungsi dariX, atauXsebagai fungsi darikamu; nyatanyaX=dosakamu. Dengan cara yang
sama,kamu=F(φ, k) di (12.2) mendefinisikankamusebagai fungsi dariφ(atau dariX=dosaφ) atau itu mendefinisikan X
atauφsebagai fungsi darikamu(kami berasumsikfitetap). Kami menulis
∫X
dt
(12.12) kamu= √ √ = sn-1X.
0 1-T2 1-k2T2
(12.13) X=snkamu=dosaφ.
Ada fungsi elips lainnya, terkait dengan snkamu; Anda akan melihat [di (12.14)] bahwa
keduanya memiliki kemiripan dengan fungsi trigonometri. Kami mendefinisikan
√ √ √
cnkamu=karenaφ= 1-dosa2φ= 1-sn2kamu= 1-X2,
(12.14) √ √ √
dφ 1
dnkamu= = = 1-k2dosa2φ= 1-k2sn2kamu= 1-k2X2.
du du/dφ
D D dφ
(snkamu) = (dosaφ) = karenaφ = cnkamudnkamu.
du du du
Untuk soal fisik yang menggunakan fungsi elips, lihat Am. J.Fisika.68, 888–895 (2000).
MASALAH, BAGIAN 12
1.Perluas integran dariKDanE[lihat (12.3)] dalam deret pangkat dik2dosa2θ(dengan asumsi
kecilk), dan integrasikan suku demi suku untuk mencari perkiraan deret pangkat untuk
integral elips lengkapKDanE.
2.Gunakan grafik dosa2θdan teks pembahasan sebelum (12.4) untuk memverifikasi persamaan
(12.4). Perhatikan bahwa area di bawah sin2θgrafik dari 0 hinggaπ/2 dan luas dari π/2 sampaiπ
merupakan gambaran cermin satu sama lain, dan hal ini juga berlaku untuk fungsi dosa apa
pun2θ.
3.Grafik plot komputer dariK(k) DanE(k) di (12.3) untukkdari 0 hingga 1. Plot juga grafik 3DF(φ,
k) DanE(φ, k) di (12.1) untukkdari 0 hingga 1 danφdari 0 hinggaπ/2 dan juga dari 0 hingga
2π.Peringatan:Pastikan Anda memahami notasi yang digunakan oleh program komputer
Anda; lihat teks pembahasan setelah (12.3) dan Contoh 1.
Bagian 12 Integral dan Fungsi Elips 559
Dalam Soal 4 sampai 13, identifikasikan masing-masing integral sebagai integral elips (lihat Contoh 1
dan 2). Pelajari notasi program komputer Anda (lihat Soal 3) dan kemudian evaluasi integralnya
dengan komputer.
Z1 Z R
dt π/2
1
4. √ P 5. 1-
1-T2
dosa2θmelakukanθ
0 1-T2/4 0 9
Zπ/3 Z 5π/4P
P
melakukanθ
6. 7. 25-dosa2θmelakukanθ
0 9-dosa2θ 0
Z√ √ Z 1/2
3/2
49-4T2 dt
8. √ dt 9. √ √
0 1-T2 - 1/2 1-T 2 4-3T2
Z Z 3π/8
π/4
Q
melakukanθ
10. P
melakukanθ
11.
0 4-dosa2θ − π/2 1- 9dosa2θ
10
Z 1/2
√ Z 3/4
√
100-T2 9-4T2
12. √ dt 13. √ dt
0 1-T 2 - 1/2 1-T 2
17.Tulis integral dalam persamaan (12.7) sebagai integral elips dan tunjukkan bahwa (12.8)
memberikan nilainya.Petunjuk:Tulis cosθ= 1-2 dosa2(/2) dan persamaan serupa untuk cosα.
Kemudian lakukan perubahan variabelX=dosa(/2)/dosa(/2).
18.Grafik plot komputer snkamu, cnkamu, dan seterusnyakamu, untuk beberapa nilaik, katakanlah,
misalnya, k=1/4, 1/2, 3/4, 0.9, 0.99. Plot juga grafik 3D sn, cn, dan dn sebagai fungsi dari kamu
Dank.
dan untukk=1:
√ karenaθsemuanya benar.
Rπ/2melakukanθ/
21.Tunjukkan bahwa empat jawaban yang diberikan di Bagian 1 untuk 0
Petunjuk:Untuk hasil fungsi beta, gunakan (6.4). Kemudian dapatkan hasil fungsi gamma
dengan menggunakan (7.1) dan berbagai rumus fungsi Γ. Untuk integral elips, gunakan
petunjuk Soal 17 denganα=π/2.
560 Fungsi Khusus Bab 11
P
22.Dalam soal pendulum,θ=αdosa g/ltadalah solusi perkiraan ketika
amplitudoαcukup kecil sehingga geraknya dianggap harmonik sederhana. Tunjukkan
bahwa solusi tepat yang sesuai adalah kapanαtidak kecil adalah
R
θ α G
dosa = dosa sn T
2 2 aku
Di manak=dosa(/2) adalah modulus fungsi elips. Tunjukkan bahwa persamaan ini tereduksi
menjadi solusi gerak harmonis sederhana untuk amplitudo kecilα.
25.Seperti pada Soal 24, tunjukkan itu 1F(dosa-1 4,5) =1F(dosa-1 2,2).
2 15 2 5 3 5
batasNXB(x, n) = Γ(X).
N→∞
Identifikasi setiap integral atau ekspresi berikut sebagai salah satu fungsi bab ini. Periksa
pekerjaan Anda dengan mengevaluasi jawaban Anda dan soal awal dengan komputer. Pastikan
Anda memahami notasi program komputer Anda.
Z ∞ Z1 Z1 R
e−x2 dx 4-3X2
7. X3e−xdx 8. 9. dx
0 0 0 1-X2
Bagian 13 Masalah Lain-Lain 561
Z3π/4 Z
dφ 3/5
dt
10. P 11. √ √
− π/4 1 + karena 2 φ 0 1-T 2 16-25T2
Zπ/2 Z∞
dx D e−x /22dx
12. P 13. (cnkamu) 14.
0 2-dosa2X du 1
Z∞ Z∞ Zπ/2P
X5/2e−xdx 16. e−x2 dx
15. 17. dosa3θkarena5θmelakukanθ
0 −∞ 0
Z∞ Z∞ Zπ/2
e−xdx e−x2 dx
18. X1/4 19. 20. (kosX)5/2dx
0 5 0
Z5 Z7π/8P
21. X-1/3(5-X)10/3dx 22. 4-dosa2xdx
0 0
23.Temukan ekspres√ pada untuk nilai pasti Γ(55.5) dalam faktorial ganda (!!),
pangkat 2 danπ. Untuk!!, lihat Bab 1, Bagian 13C, Contoh 2.
24.Dengan menggunakan hasil Anda pada Soal 23 dan persamaan (5.4), temukan ekspresi untuk nilai
eksak Γ(-54.5).
25.Seperti pada soal 23 dan 24, carilah ekspresi untuk nilai eksak Γ(28.5) dan Γ(-27.5).