Anda di halaman 1dari 12

Perencanaan & Pengembangan PLTMH

Perencanaan dan
Pengembangan
PLTMH

1
PT entec Indonesia 1

Perencanaan & Pengembangan PLTMH

Tahap-tahap Perencanaan & Implementasi suatu


proyek PLTMH

Persiapan Proyek Implementasi Proyek


1. Studi Awal (Desk study) 1. Tendering
2. Penilaian Awal Lokasi 2. Dokumen Kontrak
(Kunjungan Lapangan) 3. Konstruksi dan pemasangan
3. Pra Studi Kelayakan (Pre- 4. Pengetesan
FS) 5
5. P
Pengoperasian
i &P Pemeliharaan
lih
4. Studi Kelayakan (Feasibility
study)
5. DED (Detailed Engineering
Design)

2
PT entec Indonesia 2

1
Perencanaan & Pengembangan PLTMH
Tahap-tahap Perencanaan & Pengembangan
Merencanakan dan mengembangkan suatu PLTMH baik itu sebuah
proyek baru atau rehabilitasi, biasanya terdiri dalam beberapa
tahap.

Isi sebenarnya dari tahapan tersebut sangatlah identik, tetapi yang


membedakan dalam setiap investigasi, analisa, dan perencanaan
adalah tingkat keakuratannya, semakin tinggi tahapannya semakin
tinggi tingkat keakuratannya.

3
PT entec Indonesia 3

Perencanaan & Pengembangan PLTMH

Desk study
• Tujuan dari studi ini dilakukan adalah untuk
mengetahui keadaan fisik, hidrologi, dan sosial
ekonomi lokasi PLTMH
PLTMH, tanpa kkunjungan
nj ngan lapangan
hanya menggunakan peta, data hidrologi, dan
informasi lainya.
• Dapat juga sebagai persiapan awal untuk melakukan
kunjungan lapangan agar menjadi efisien.
• Menghemat waktu dan biaya kunjungan lapangan.
• Ketidakakuratan dalam studi awal ini sekitar ± 30%.

4
PT entec Indonesia 4

2
Perencanaan & Pengembangan PLTMH
Kunjungan Lapangan
• Kunjungan singkat lapangan (satu dua hari) untuk
menindaklanjuti apa yang didapat dalam desk
study inti dari kunjungan tersebut adalah :
study,
• Berapa potensi
PLTM / PLTMH
yang ada?

• Berapa kebutuhan
akan listrik di lokasi
tersebut?

5
PT entec Indonesia 5

Perencanaan & Pengembangan PLTMH

pre-Feasibility study
• Sebuah pre-FS biasanya dilakukan untuk menentukan
lokasi yang cocok dan paling memenuhi syarat (teknis
dan non teknis) dari beberapa lokasi yang
ang di diusulkan
s lkan
yang nantinya akan dibutuhkan pengembangan dan
investigasi lebih lanjut.
• Penilaian pada tahap awal akan ditinjau ulang dan
dikerjakan lebih detail, beberapa pilihan diberikan,
rekomendasi pilihan untuk ditindaklanjuti ke tingkat FS.
• Tingkat
Ti k t Ketidakakuratan
K tid k k t pada d ttahapan
h iinii seharusnya
h
sekitar ± 20-25%.

6
PT entec Indonesia 6

3
Perencanaan & Pengembangan PLTMH

Feasibility study
• Dalam FS akan dinilai apakah implementasi MHP dari
lokasi yang diajukan dikehendaki atau tidak.
• Berdasarkan pada tahap ini (FS) sebuah proyek akan
ditentukan, baik dalam tender, kontrak, dan
implementasi. Dan ketika proyek ini dikerjakan oleh
suatu developer, kontraktor atau siapapun seharusnya
bekerja berdasarkan apa yang telah ada dalam sebuah
laporan FS tersebut, baik itu analisis ataupun detail
pekerjaan.
• Ketidakakuratan pada tahap ini seharusnya sekitar ± 10-
15%.

7
PT entec Indonesia 7

Perencanaan & Pengembangan PLTMH

Detail design
• Isi dari detai desain ini adalah layout dari skema PLTMH,
struktur bangunan yang tertuang dalam gambar detail
yang
ang final.
final
• Dalam detail desain juga biasanya termasuk lampiran-
lampiran untuk persiapan tender.

8
PT entec Indonesia 8

4
Perencanaan & Pengembangan PLTMH

Penilaian Awal
Lokasi
Data dan informasi apa yang dibutuhkan dalam
penilaian awal lokasi proyek PLTMH ?

9
PT entec Indonesia 9

Perencanaan & Pengembangan PLTMH

Data dan informasi yang dibutuhkan dalam melakukan penilaian awal


lokasi proyek PLTMH :
¾ Tersedianyay aliran atau arus air dan beda tinggi
gg
¾ Peta topograpi untuk menghitung daerah tangkapan hujan wilayah
tersebut
¾ Keadaan umum iklim dan cuaca di wilayah tersebut.
¾ Kebutuhan listrik di lokasi proyek? (grid connection?)
¾ Akses ke lokasi proyek?
¾ Biaya material konstruksi secara umum di lokasi proyek?

10
PT entec Indonesia 10

5
Perencanaan & Pengembangan PLTMH

Langkah-langkah pada saat


melakukan penilaian awal

11
PT entec Indonesia 11

Perencanaan & Pengembangan PLTMH

1. Memperoleh peta untuk lokasi proyek dan


menempatkannya

• Peta dapat diperoleh dengan meminta pada badan


otorisasi lokal (BAKOSURTANAL)
• Skala pada peta setidaknya 1:50 000, atau lebih baik
1:25 000 or 1:10 000
• Peta mungkin sudah tersedia pada persiapan proyek
terdahulu
• p
Tempatkan lokasi p
proyek
y dan lokasi ppotensial lainya
y
pada peta.
• Peta Topografi bisa diunduh gratis di
tanahair.Indonesia.go.id

12
PT entec Indonesia 12

6
Perencanaan & Pengembangan PLTMH

2. Penilaian kemungkinan untuk grid


connection

• Tentukan lokasi terdekat jaringan listrik yang telah ada


(baik tegangan rendah atau menengah)
• Hitung di peta jarak antara potensial lokasi PLTMH
dengan jaringan listrik terdekat yang sudah ada.
• Jika jarak jaringan listrik lebih dekat dari 1-2 km per 100
kW kapasitas PLTMH, grid connection bisa dilakukan

13
PT entec Indonesia 13

Perencanaan & Pengembangan PLTMH

3. Menghitung kira-kira kebutuhan listrik di


lokasi (Power demand)

(jika grid connection tidak memungkinkan)

Perkiraan:
• Hitung 0.1 kW per rumah hanya untuk penerangan.
• Hitung 0.3 sampai 0.5 kW per rumah untuk penerangan,
TV, dan radio.
• Hitung 2 kW untuk pertokoan yang menggunakan alat
li ik sepertii kkulkas,
listrik lk jjuicer,
i microwave,
i d
dsb.
b
• Hitung 3 sampai 5 kW untuk usaha pertukangan yang
menggunakan alat listrik.

14
PT entec Indonesia 14

7
Perencanaan & Pengembangan PLTMH

4. Mengukur catchment area (daerah


tangkapan air)

• Ukur luas dari catchment area yang berada diatas titik


intake yang telah ditentukan.
• Gunakan peta topografi dan planimeter, dan atau
• Gambarkan wilayah cacthment area pada kertas
milimeter dan hitung luasnya, dan atau
• Gunakan peta digital dalam program autocad

15
PT entec Indonesia 15

Perencanaan & Pengembangan PLTMH


5. Dapatkan data hidrologi dan perkirakan aliran
air yang ada 1400
Rainfall Data Patuah Wattee
1975

1976
1977

1978
1200
1979

1980
1000
1981

1982
ainfall [mm/Month]

800 1983

1984
600 1985
Ra

1986

400 1987

1988

200 1989

1990
1991
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec 1992

30.00

25.00

20.00
irrigation water outflow (m3/s)

15.00

10.00

5.00

0.00
01/01/88 01/01/89 01/01/90 01/01/91 01/01/92 01/01/93 01/01/94 01/01/95 01/01/96 01/01/97 01/01/98 01/01/99

Cisuren I river, Patuah Wattee tea estate


300

estimated river flow, desk


study
250

200

150

100

50

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
percentage exceedance [%]

16
PT entec Indonesia 16

8
Perencanaan & Pengembangan PLTMH

6. Hitung power out put yang bisa dibangkitkan

Pel = ρ * g * Q * Hn * η

Pel = Power out put – listrik (watt)


ρ = Masa jenis air (1000 kg/m3)
g = Gaya gravitasi
i i (9.81
( / 2)
m/s
Q = debit air (m3/s)
Hn = Tinggi jatuh bersih (m) (gunakan 90% gross head)
η = efisensi total (gunakan70 %)

17
PT entec Indonesia 17

Perencanaan & Pengembangan PLTMH

7. Bandingkan power demand dengan power


output

(jika grid connection tidak memungkinkan)

• Jika Preq < Pel,min , maka lokasi tesebut kemungkinan akan


berpotensi menjadi PLTMH .
• Jika Preq > Pel,min , maka lokasi tersebut kemungkinan tidak akan
berpotensi menjadi PLTMH.
• Dalam kasus ini berarti harus mencari lagi lokasi sungai dengan
debit yang lebih besar, atau mengidentifikasikan energi alternatif
lainya.

Keterangan:
Preq: = kebutuhan listrik berdasarkan perkiraan kebutuhan
Pel,min: = minimum power output yang bisa dibangkitkan

18
PT entec Indonesia 18

9
Perencanaan & Pengembangan PLTMH

8. Sketch / gambarkan secara manual skema


yang paling baik
• Gunakan modul standar desain, jika ada
• Dasar mendesain dapat mencontoh pada pembangkit
yang sudah ada.
• Hindari desain yang terlalu rumit dan kritis secara
teknik
• Tunjukan dalam gambar panjang penstock, jarak
transmisi dari pusat beban, akses jalan, dsb.

19
PT entec Indonesia 19

Perencanaan & Pengembangan PLTMH

9. Memperkirakan biaya implementasi proyek

• Tingkat keakurasian dalam estimasi awal biaya


proyekk tidak
tid k perlu
l llebih darii ± 25%.
bih d 25%
• Gunakan rata-rata biaya per unit pekerjaan sipil
secara menyeluruh.
• Estimasi biaya untuk peralatan menyamakan dengan
proyek yang serupa.
• Masukan kemungkinan dalam rencana anggaran
proyek untuk detail-detail
proyek, detail detail tertentu yang belum
didesain.

20
PT entec Indonesia 20

10
Perencanaan & Pengembangan PLTMH

11. Biaya produksi energi

• Perkirakan biaya produksi energi berdasarkan rumus


di bawah
• Bandingkan biaya produksi energi dengan harga jual
listrik yang direncanakan

Total Investasi + Biaya tahunan O & M


y pproduksi energi
Biaya g =
Produksi energi pertahun

(O&M = Operation and Maintenance)


21
PT entec Indonesia 21

Perencanaan & Pengembangan PLTMH

12. Kemukakan tujuan dan konsep proyek

Catatan: Tujuan dan konsep proyek harus dikemukakan sejak awal


sebelum
b l proyekk tersebut
b dik
dikembangkan
b k

Pertanyaan yang muncul sehubungan dengan konsep dan tujuan


proyek adalah:
• Apa tujuan utama dari proyek tersebut?
• Siapa yang akan menjadi pemilik proyek?
• Siapa yang akan membeli listrik dari pembangkit?
• Apakah proyek ini sepenuhnya untuk komersil?

22
PT entec Indonesia 22

11
Perencanaan & Pengembangan PLTMH

Terima kasih

23
PT entec Indonesia 23

12

Anda mungkin juga menyukai