Tujuan Perusahaan
Profit Maximation vs Value Maximation
Memaksimumkan laba:
Mengabaikan tanggung jawab sosial
Mengabaikan risiko
Berorientasi jangka pendek
Memaksimumkan nilai perusahaan atau kekayaan pemegang saham, dan bagi perusahaan yang telah go public tercermin pada harga pasar saham.
Memperhatikan tanggungjawab sosial
Mempertimbangkan risiko
Berorientasi jangka panjang
Prinsip-Prinsip Keuangan
a. Prinsip self-interest behavior
Orang akan memilih tindakan yang memberikan keuntungan (secara keuangan) yang terbaik bagi dirinya
b. Prinsip risk aversion
Sikap investor yang cenderung menghindari risiko. Jika ada berbagai alternatif investasi dengan risiko masing-masing, investor yang
tergolong riskaverse akan memilih alternatif investasi dengan risiko yang paling rendah.
Konsep risiko dan pendapatan penting dipertimbangkan dalam setiap keputusan keuangan karena besar kecilnya risiko dan pendapatan akan
mempengaruhi nilaiperusahaan.
Apabila pengambilan keputusan dilakukan dalam kondisi yang pasti, faktor yang relevan dipertimbangkan adalah pendapatan yang
sesungguhnya, karena tidak ada risiko.
Apabila pengambilan keputusan dilakukan dalam kondisi tidak pasti, faktor yang relevan dipertimbangkan adalah risiko dan pendapatan
yang diharapkan, karena pendapatan yang sesungguhnya tidak diketahui.
Portofolio
𝐸𝑅𝑐 = (𝜔𝑎 𝑥 𝐸𝑅𝑎) + (𝜔𝑏 𝑥 𝐸𝑅𝑏)
Risiko
Risiko suatu investasi diartikan sebagai variabilitas hasil investasi yang sesungguhnya terhadap investasi yang diharapkan.
Investasi Tunggal
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 ∶ ∑(𝑃𝑎 [(𝑅𝑎 − 𝐸𝑅𝑎)2 ]
𝑆𝐷𝑎 (𝜎) = √𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠
Portofolio
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 ∶ 𝜔𝐴2 × 𝑉𝐴𝑅(𝑅𝐴) + 𝜔𝐵2 × 𝑉𝐴𝑅(𝑅𝐵) + 2 × 𝜔𝐴 × 𝜔𝐵 × 𝑟𝐴𝐵 × 𝑆𝐷𝐴 × 𝑆𝐷𝐵
Keterangan :
P = probabilitas
R = return/pendapatan/hasil
ER = Expected Return/Pendapatan yang diharapkan
SD = Standar Deviasi/Risiko
𝜔 = proporsi
𝑟 = korelasi
Risiko yang relevan dipertimbangkan dalam investasi portofolio adalah risiko sistematik (beta) dari masing-masing saham yang membentuk
portofolio. Karena jika risiko tidak sistematik dapat dikurangi dengan cara mengalokasikan proporsi dana tertentu pada masing-masing saham,
sehingga semakin banyak saham yang membentuk portfolio, menyebabkan risiko tidak sistematik akan semakin berkurang. Namun sebaliknya,
beta saham (risiko sistematik) tidak berkurang, sedangkan risiko ini sangat mempengaruhi kinerja portofolio saham (pendapatan investasi)
meskipun portofolio tersebut telah berisi saham-saham yang terdiversifikasi dengan baik.