Anda di halaman 1dari 12

Teori Struktur Modal

Pembahasan
1. Pengertian struktur modal
2. Tujuan dan fungsiStruktur Modal
3. Faktor yang Memengaruhi Struktur Modal
4. Financial laverage
5. Jenis-Jenis Financial Laverage
6. Dampak Positif dan Negatif Financial Leverage
7. Perhitungan Financial Leverage
1. Pengertian struktur modal

Menurut Sansoethan & Suryono (2016)

struktur modal merupakan proporsi pembiayaan permanen perusahaan


dengan dana yang didapat dari kombinasi utang jangka panjang, modal
saham biasa, modal saham preferen, serta akumulasi laba ditahan.
Sedangkan menurut Martono dan Harjito (2014) struktur modal dapat
diartikan sebagai perimbangan jumlah utang jangka panjang perusahaan,
yang tercermin pada perbandingan hutang jangka panjang terhadap modal
sendiri. Jadi dapat disimpulkan bahwa struktur modal adalah proporsi
sumber modal yang digunakan untuk kegiatan operasional perusahan
Struktur modal dianggap sebagai masalah yang penting dalam perusahaan,
karena baik buruknya struktur modal akan mempunyai efek langsung
terhadap posisi finansial perusahaan.
Terdapat 5 teori landasan untuk melaksanakan struktur modal
• Teori pendekatan tradisional
• teori pendekatan Modigliani dan Miller
• teori trade off dalam struktur modal
• teori pecking order
• teori asimetri informasi dan signaling
4. Teori Pecking Order
Teori Pendekatan Tradisional Teori ini menyatakan bahwa tingkat keuntungan suatu
Teori ini menyatakan adanya struktur modal yang perusahaan yang lebih tinggi, akan memiliki tingkat
optimal. Artinya, struktur mempunyai pengaruh pada utang yang lebih kecil.
nilai perusahaan, yang mana struktur dapat berubah- 5. Teori Asimetri Informasi dan Signaling
ubah agar mendapatkan nilai perusahaan yang Teori struktur modal ini menyatakan bahwa pihak-
optimal. pihak yang berhubungan dengan perusahaan tidak
2. Teori Pendekatan Modigliani dan Miller memiliki informasi yang sama tentang adanya risiko
Teori ini dinamakan oleh pencetusnya, yaitu perusahaan.
Franco Modigliani dan Merton Miller. Teori ini Ada dua jenis teori di dalamnya, yaitu
terbagi menjadi dua, yaitu • Myers dan Majluf
• teori tanpa pajak • Signaling.
• teori dengan pajak.
3. Teori Trade-Off
Teori ini menentukan struktur yang optimal dengan
memasukkan beberapa faktor, seperti pajak, biaya
keagenan, atau kesulitan keuangan.
2. Tujuan dan fungsiStruktur Modal

1. Memaksimalkan Pengembalian
2. Mengurangi Risiko Finansial
3. Meminimalkan Biaya Modal
4. Mengoptimalkan Pemanfaatan Dana
5. Membantu Perencanaan Pajak Perusahaan
6. Fleksibilitas
7. Solvabilitas
8. Meningkatkan Nilai Perusahaan
3. Faktor yang Memengaruhi Struktur Modal

1. Struktur Aktiva (Tangibility)


2. Growth Opportunity
3. Ukuran Perusahaan (Form Size)
4. Profitabilitas
5. Risiko Bisnis
4. Financial laverage
Financial Leverage merupakan kemampuan perusahaan dalam menggunakan kewajiban-kewajiban
finansial yang sifatnya tetap untuk memperbesar pengaruh EBIT terhadap pendapatan per lembar saham biasa
(Earning Per Share)”. (Syamsuddin, 2013:113) Financial leverage dapat timbul akibat penggunaan hutang
sebagai sumber dana atau pembiayaan perusahaan. Penggunaan financial leverage yang semakin besar akan
membawa dampak positif apabila pendapatan yang diterima dari penggunaan dana tersebut lebih besar
daripada beban keuangan yang dikeluarkan, sedangkan dampak negatif dari penggunaan financial leverage yang
besar akan menyebabkan biaya yang ditanggung perusahaan, seperti baiaya beban bunga yang menjadi semakin
besar pula. Financial leverage dapat diukur dengan berbagai cara, diantaranya menggunakan Degree of
Financial Leverage (DFL), Debt Ratio (DR), Debt to Equity Ratio (DER), dan Time Interest Earned Ratio
(TIER).
5. Jenis-Jenis Financial Laverage
1. Time Interest Earned Ratio
Rasio time interest earned ratio, merupakan rasio antara laba sebelum pajak 3. Debit Ratio
dan bunga (EBIT) dengan beban bunga. Jenis rasio ini mengukur Debit Ratio merupakan debit rasio yang
kemampuan perusahaan dalam memenuhi beban tetapnya berupa bunga, Semakin tinggi rasio yang dimiliki maka
atau mengukur seberapa jauh laba dapat berkurang tanpa perusahaan
semakin besar resiko yang dihadapi, dan
mengalami kesulitan keuangan karena tidak mampu membayar bunga
(Harmony, 2021). investor akan meminta tingkat keuntungan
yang semakin tinggi. Debit rasio yang
Rumus:
tinggi juga menunjukkan proporsi modal
Time Interest Earned Ratio = Debit sendiri
interest yang rendah untuk membiayai aktiva.
2. Rasio Fixed Coverage Rumus:
Rasio Fixed charge coverage, merupakan rasio yang mengukur berapa Debit Ratio = Total kewajiban
besar kemampuan perusahaan untuk menutup beban tetapnya termasuk total aktiva
pembayaran dividen, bunga, saham preferen angsuran pinjaman, dan sewa.
Rumus:
Fixed change coverage ratio = Laba operasi + pembayaran leasing
Biaya bunga + pembayaran leasing
6. Dampak Positif dan Negatif Financial Leverage
• Dampak Positif
Keuntungan financial leverage akan cukup berpengaruh terhadap perusahaan dan pemegang saham jika iklim
bisnis sedang dalam kondisi yang baik. Jika kondisi penjualan dalam keadaan yang sangat tinggi dan
keuntungan operasi juga tinggi, maka financial leverage juga akan tinggi yang akan langsung berpengaruh ke
EPS yang tinggi juga (Prastya, 2019)
• Dampak Negatif
Secara umum leverage keuangan merupakan aktiva pada sebuah perusahaan yang dibiayai dengan sebuah utang
atau juga harta dari perusahaan yang didorong dengan utang. Jika tingkat utang yang dimiliki semakin besar
maka juga akan meningkatkan risiko yang akan dihadapi oleh sebuah perusahaan.
7. Perhitungan Financial Leverage
Penjulan yang diharapkan PT.X adalah 15.000 unit
Rumus : Dolxunit = X (P-V) -F dengan harga jual Rp. 200/unit, biaya variable
Rp.100/Unit, dan biaya tetap Rp. 1.000.000. memperoleh
X (P-V)-F-i laba operasi sebesar Rp 500.000, perusahaan
X = Unit yang dihasilkan menggunakan utang yang menyebabkan perusahaan harus
membayar bunga sebesar Rp 100.000,-. Jumlah lembar
P = Harga Jual Per unit
saham yang dimiliki adalah sebanyak 1000 lembar Pajak
V= Biaya Variable Per unit 30
F = Biaya Tetap Per Period (th) Pertanyaan:
Hitung DFL PT.X Dengan meningkatnya penjualan
I = Bunga
sebesar 20%, mengakibatkan laba operasi (EBIT) naik
60%, berapakah peningkatan EPS dan Buktikan !!
Pembahasan
a. DFL
b. Peningkatan EPS = (60%) (1,25) = 75%

Sebelum Kenaikan Setelah Kenaikan


Penjualan 20% Penjualan 20%
Penjualan Rp 3.000.000 Rp 3.600.000
Biaya variable RP 1.500.000 Rp 1.800.000
Laba kotor Rp 1.500.000 Rp 1.800.000
Biaya tetap Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
Laba Usaha (EBIT) Rp 100.000 Rp 800.000
Bunga Rp 500.000 Rp 100.000
EBT Rp 400.000 Rp 700.000
Pajak Rp 120.000 Rp 210.000
EAT Rp 280.000 Rp 490.000
Jml Lembar Saham 1.000 lembar 1.000 lembar
EPS Rp 280 Rp 490
KESIMPULAN
Dari hasil review dapat disimpulkan bahwa penentu penting dari struktur modal adalah sebagai berikut: atribut
yang disarankan oleh berbagai teori struktur modal dapat memengaruhi pilihan ekuitas-utang perusahaan.
Atribut-atribut ini dilambangkan dengan assetstructure, nondebt tax shields, growth, uniqueness, industry
classification, size, earnings volatility, and profitability. Atribut, tersebut hubungannya dengan pilihan struktur
modal yang optimal.Sebagian besar teori struktur modal berpendapat bahwa jenis aset yang dimiliki oleh
perusahaan dalam beberapa cara mempengaruhi pilihan struktur modalnya. DeAngelo dan Masulis menyajikan
model struktur modal optimal yang menggabungkan dampak pajak perusahaan, pajak pribadi, dan perisai pajak
perusahaan yang tidak terkait utang. Mereka berpendapat bahwa pengurangan pajak untuk depresiasi dan kredit
pajak investasi adalah pengganti untuk manfaat pajak dari pembiayaan hutang. Akibatnya, perusahaan dengan
perisai pajak non-utang besar relatif terhadap arus kas yang diharapkan termasuk lebih sedikit utang dalam
struktur modal mereka.

Anda mungkin juga menyukai