Anda di halaman 1dari 2

Nama : Denny Prayuda

NIM : A1D521031
Kelas : R002
Mata Kuliah : Manajemen Pembiayaan Pendidikan

BAB II

Manajemen Keuangan Pendidikan

1. Penyusunan Anggaran (Budgeting)


Penyusunan anggaran, atau yang dikenal sebagai budgeting, adalah proses
perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan alokasi sumber daya finansial suatu entitas
untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Anggaran dapat dibuat untuk berbagai
tingkatan, termasuk perusahaan, pemerintah, organisasi nirlaba, atau bahkan untuk proyek
spesifik. Penyusunan anggaran melibatkan kerja sama antara berbagai departemen atau unit
dalam suatu organisasi, dan pengambilan keputusan yang berbasis data untuk mencapai
efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya finansial.
Menurut Nafarin (2004), pengertian anggaran adalah anggaran merupakan rencana
tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif untuk jangka
waktu tertentu dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang, tetapi dapat juga dinyatakan
dalam satuan barang maupun jasa.
Menurut Anthony dan Govindarajan (2011) anggaran merupakan sebuah rencana
keuangan, biasanya mencakup periode satu tahun dan merupakan alat-alat untuk perencanaan
jangka pendek dan pengendalian dalam organisasi.

Referensi:
Nafarin, M. 2004. Penganggaran Perusahaan, Edisi Revisi. Salemba Empat. Jakarta
Anthony dan Govindarajan. 2011. Management Control System: Sistem Pengendalian
Manajemen. Buku Dua. Terjemahan Kurniawan Cakrawala, Jakarta: Salemba Empat

2. Pembukuan (Accounting)
Pembukuan, atau akuntansi, merujuk pada proses pencatatan, pengukuran, dan pelaporan
transaksi keuangan suatu entitas. Tujuan utama dari pembukuan adalah menyediakan
informasi yang akurat dan relevan tentang keuangan agar pemilik bisnis, manajemen,
investor, dan pihak-pihak terkait lainnya dapat membuat keputusan yang baik.

Menurut Arum (2019), proses perencanaan anggaran untuk sarana prasarana di SD


Muhammadiyah 1 Krian diawali dengan rapat bersama yang melibatkan para pimpinan,
dewan guru, komite sekolah, dan yayasan, terkait dengan perencanaan kebutuhan sarana
dalam satu tahun ajaran.
Menurut Zahruddin et al., (2019).Anggaran merupakan keseluruhan rincian biaya
mengenai pendapatan dan belanja sekolah yang umumnya disusun rutin setiap tahun oleh
lembaga dengan melibatkan pihak-pihak terkait, sebagai alat perencanaan maupun
pengendalian.

Referensi:
Arum, A. (2019). Interview. Krian, Sidoarjo, Jawa Timur
Zahruddin, Arifin, Z., & Suhandi, A. (2019). Implementasi Penyususnan Rencana Anggaran
Pendapatan dan Belanja Sekolah. Jurnal Administarsi Pendidikan, 26.

3. Pemeriksaan (Auditing)
Pemeriksaan, atau auditing, adalah proses independen dan sistematis untuk
mengevaluasi dan mengonfirmasi informasi keuangan atau operasional suatu entitas.
Pemeriksaan dilakukan oleh auditor independen yang memiliki keahlian dalam bidang
akuntansi atau keuangan. Tujuan utama dari pemeriksaan adalah memberikan keyakinan
bahwa informasi yang disajikan oleh entitas adalah akurat, andal, dan sesuai dengan
standar yang berlaku.

Menurut Soekrisno Agus (2017) Auditing ialah suatu pemeriksaan yang dapat
dilakukan baik secara kritis dan sistimatis,oleh pihak independen, atas laporan keuangan
yang disusun oleh manajemen, beserta catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukung
lainnya, dengan tujuan memberi pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.
Menurut Konrath (2002:5) mendefinisikan auditing suatu proses sistimatis baik
secara objektif dalam memperoleh dan mengevaluasi bukti terkait asersi kegiatan dan
kejadian ekonomi untuk meningkatkan keterkaitan antara asersi dan kreteria yang di
tetapkan serta mengkomunikasikan hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Referensi :
Rahmatika, D. N., & Yunita, E. A. (2021). Auditing: Dasar-dasar pemeriksaan laporan
keuangan. Tanah Air Beta.

Anda mungkin juga menyukai