Buku Pend - Kar Bab 2 (Revisi 2)
Buku Pend - Kar Bab 2 (Revisi 2)
1. Pengertian Implementasi
2. Pendidikan Karakter
4. Lingkungan Rumah
a) Integritas
b) Empati
c) Rasa hormat
d) Tanggung jawab
e) Kejujuran
1) Sikap
2) Kondisi tes
3) Persyaratan perilaku.
3) Jujur
Orang yang jujur dan dapat dipercaya biasanya mendapat
kepercayaan dari orang lain karena mereka memiliki sifat yang
dapat dipercaya. Salah satu rahasia yang paling penting untuk
menarik kepercayaan umum adalah karakter jujur seseorang,
karena orang yang jujur senantiasa berusaha untuk menjaga
amanah.
Jujur adalah perilaku yang dilandasi oleh upaya untuk
selalu menjadi orang yang dapat dipercaya oleh orang lain dan
diri sendiri dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan. Anda
dapat menjadi orang yang dipercaya orang lain, disukai
keluarga, memiliki banyak teman, dan membahagiakan hati jika
Anda bertindak jujur dan terpelajar.
Untuk membentuk sebuah karakter yang baik atau
menanamkan suatu kebiasaan memang harus didukung oleh
banyak pihak baik lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat
Neneng Sunengsih (2022. Hal 109). Agar kebiasaan baik
ditanamkan pada seorang anak, itu harus dilakukan secara
konsisten atau berkelanjutan. Sebagai orang tua, mereka
memiliki peran yang sangat penting untuk kelangsungan hidup
anak-anaknya, dan mereka harus menjadi contoh dan panutan
bagi anak-anaknya untuk menerapkan prinsip kejujuran dalam
kehidupan sehari-hari. Ini akan membuat anak terbiasa
menjalani kehidupan yang jujur. Akibatnya, mereka akan
tumbuh dan berkembang dengan prinsip kejujuran, yang akan
menanamkan nilai integritas yang baik dalam diri mereka
sendiri.
Kejujuran adalah dasar kehidupan bermasyarakat dan
penting untuk keberhasilan. Jujur memungkinkan kita untuk
belajar, memahami, dan memahami keselarasan dan
keseimbangan. Jujur terhadap peran dan tanggung jawab
seseorang, hak dan tanggung jawab mereka, tatanan yang ada,
pikiran, tindakan, dan perbuatan mereka.
Pengakuan dan pengamalan nilai-nilai moral dan sosial
budaya yang berasal dari kehidupan masyarakat dan pengalaman
belajar membantu membangun nilai karakter jujur dalam
pendidikan karakter. Jangan biarkan guru berperilaku tidak adil
dan subjektif. Pendidik tidak seharusnya melakukan hal-hal
buruk seperti itu tidak hanya selama kegiatan pendidikan, tetapi
juga di rumah.
4) Disiplin
5 ) Kreatif
Kemampuan untuk mengubah dan membuat sesuatu
yang unik, bermakna, bermanfaat, dan berdampak di definisikan
sebagai kreatif pada anak Sekolah Dasar (SD). Mengembangkan
ide dan tindakan yang unik serta menghasilkan produk dan
tindakan yang unik adalah komponen penting dari kreatif.
Aktivitas anak-anak SD sangat beragam sesuai dengan
kematangan dan perkembangan otak mereka. Oleh karena itu,
pendidikan seni memainkan peran yang sangat penting dalam
membantu perkembangan aktivitas anak untuk tumbuh dengan
baik. Ini karena pendidikan seni memungkinkan anak-anak
untuk mengekspresikan pikiran dan jiwa mereka dengan cara
yang paling efektif. Aktivitas anak adalah kemampuan anak-
anak untuk menggunakan imajinasi dan kemampuan motorik
halus mereka untuk menciptakan sesuatu yang baru.
Kreatifitas pada anak SD juga mencakup kemampuan
untuk membuat barang atau ide baru. Mereka dapat berkembang
secara mandiri atau dengan bantuan guru. Pendidikan di sekolah
dasar adalah pendidikan yang diberikan kepada anak-anak
berusia antara 7 dan 13 tahun sebagai pendidikan tingkat dasar.
Pendidikan ini dikembangkan berdasarkan satuan pendidikan,
potensi dan karakteristik daerah, serta sosial dan budaya
masyarakat setempat siswa. Pendidikan seni sangat penting
karena membantu anak berbicara.
1. Bermain
Bermain dapat menjadi alat untuk meningkatkan
kreativitas anak. Jadi, beri dia banyak mainan. Anda
dapat membuatnya sendiri dengan menggunakan apa
yang Anda miliki atau membelinya, yang tentu saja
tidak harus maha. Kita dapat menemukan ide untuk
membuat mainan di Pinterest dengan kata kunci DIY
atau art and craft dan di Instagram. Beri ia
kesempatan untuk bermain di luar rumah, interaksi
dengan alam, dan bermain dengan teman-teman. Ini
akan memberi anak banyak pengalaman dan
keterampilan interaksi dengan dunia luar, yang akan
membantunya belajar banyak hal, seperti
menyelesaikan masalah.
2. Biarkan Anak Berimajinasi
Membaca buku setiap hari membantu anak
berimajinasi. Beri anak kesempatan untuk memilih
buku mana yang paling ia sukai. Meminta anak
mengira-ngira, mendengarkan suara seorang tokoh
atau karakter, dapat membantu mereka menikmati
membaca. Mendongeng dan membaca buku akan
meningkatkan perbendaharaan bahasa anak selain
mengasah imajinasi mereka. Ajak anak juga bermain
peran. Misalnya, meminta mereka bermain koki atau
dokter dengan mainan mereka. Dengan demikian,
anak akan berusaha menggambarkan hal-hal tersebut
melalui imajinasinya.
3. Pertanyaan Kreatif
Cobalah meminta orang untuk berbicara dan berbicara
secara kreatif. "Coba, nak, beritahu Bunda, bagaimana
kamu memainkan mainan ini?" atau "Apa yang akan
terjadi jika kran air tidak ditutup?" adalah beberapa
contohnya. Perhatikan bahwa jawaban anak adalah
upaya untuk berpikir, meskipun tidak seluruhnya
benar.
4. Hindari kata salah
Anak-anak di kelas tidak selalu memiliki pikiran atau
respons yang sama. Ia menggambar mobil dengan
roda segitiga, misalnya. Jika hal ini terjadi, usahakan
untuk menghindari mengingat kata "SALAH" dalam
pikiran Anda. Anda mungkin mengatakan, "Menarik
sekali. Lihat penjelasannya: "Kira-kira mobilnya bisa
jalan tidak jika rodanya berbentuk seperti itu." Siapa
yang tahu mengapa dia membuat gambar itu?
Misalnya, rodanya rusak.
5. Perhatikan Minat dan Bakat
Coba mulai memperhatikan apa yang disukai balita.
Apakah ia menikmati menggambar, menumpuk
barang, berolahraga, menari, atau aktivitas lain?
Setelah Anda mengetahui apa yang Anda suka,
mulailah mengasahnya sejak dini. Misalnya,
memberikan crayon dan kertas gambar kepada anak
yang senang menggambar, mengajarkan olahraga
kepada anak yang senang berolahraga, dan
memasukkan anak-anak yang menyukai seni ke
sanggar seni. Oleh karena itu, kemampuan siswa akan
terasa dengan baik.
6. Beri Anak Waktu untuk Bereksperimen
Anak-anak secara alami memiliki rasa ingin tahu yang
besar. Biarkan mereka mengeksplorasi lingkungan
mereka. Tentu saja, Anda harus menunjukkan mana
yang berbahaya dan mana yang tidak. Misalnya, Anda
harus memberi tahu orang bahwa api di korek api
panas dan dapat melukai dengan mendekatkan nyala
ke dekatnya. Anda harus siap menjawab
pertanyaannya tentang berbagai hal juga. Oleh karena
itu, Anda juga harus memperoleh banyak
pengetahuan, yang dapat Anda peroleh melalui
berbagai sumber daya online, buku, atau berbagi
pengetahuan dengan teman-teman yang memiliki anak
selanjutnya.
7.Jangan Dipaksa
Jangan Terlalu Memaksa Jika anak Anda tidak
menunjukkan bakat atau kreativitas. Misalnya, dengan
hanya fokus pada area tersebut untuk
mengembangkannya. Semuanya membutuhkan upaya
dan waktu. Untuk mendorong kreativitasnya, Anda
bisa memberinya dorongan dengan bermain. Seiring
berjalannya waktu, pasti akan terlihat. Paling penting,
ia harus melakukannya dengan senang hati dan penuh
semangat.
8. Berikan Pengalaman Baru
Beri waktu khusus untuk anak Anda dengan mengajak
mereka ke museum, kebun binatang, sawah, kebun,
peternakan, pasar tradisional, dan taman rekreasi.
Anak akan menikmati pengalaman baru dengan
melihat, menyentuh, mendengar, dan bahkan
mencium sesuatu yang baru. Anak-anak akan
menggunakan pengalaman ini sebagai modal untuk
menjadi kreatif.
9. Mengurangi Larangan
Apakah kita menyadari bahwa larangan dapat
menghambat kreativitas seseorang. Ini juga berlaku
untuk bayi baru lahir. Sebisa mungkin, kurangi
"melarangnya". Misalnya, Anda melarang anak Anda
memegang kodok atau lumpur hanya karena Anda
khawatir mereka akan kotor, padahal tangan kotor
dapat dicuci. Sebaliknya, jangan melarang dia
melakukan apa pun. Misalnya, sebelum mencuci
tangan, Anda harus memegang lumpur dan bermain
dengannya. Namun, jika terpaksa, Anda tentu saja
harus tegas. Misalnya, anak-anak sering
menginginkan untuk perosotan di pegangan tanggan,
meskipun tahu itu berbahaya. Jika itu terjadi, katakan
kepadanya bahwa Anda tidak ingin ia terluka dan
bahwa ia tidak dapat bermain lagi. Anda bisa
mengajaknya bermain perosotan di taman sebagai
solusinya.
10. Liburan Kreatif
Liburan kreatif yang sesuai dengan minat anak tidak
harus mahal. Ini bahkan dapat dilakukan di rumah
Anda sendiri. Berkebun, mendekorasi kamar,
membuat kreasi "DIY", dan banyak lagi. Anda dapat
mengajaknya bermain permainan di luar rumah.
Anak-anak akan mendapatkan banyak pelajaran
tentang bertoleransi, bekerja sama, bersosialisasi, dan
tentu saja menyenangkan sebagai hasilnya.
11. Beri Pujian
Jika anak melakukan sesuatu yang keratif, selalu pujian
mereka. Misalnya, anak-anak bermain dengan daun mangga atau
piring kertas untuk membuat pesawat terbang. Wah, pesawatnya
luar biasa. Anda dapat bertanya, "Ke mana Anda ingin terbang?"
Dengan cara ini, anak-anak akan didorong untuk berpikir kreatif
dan mencoba hal-hal baru yang akan mencuri perhatian Anda.
Namun, selalu ingatkan anak bahwa tidak masalah jika dia
melakukan kesalahan karena itu akan membuatnya tahu dan
mencoba lagi. Itu semua akan mendorong anak untuk mencoba
hal-hal baru dan tidak takut melakukan kesalahan.
6) Peduli lingkungan
Kita harus melibatkan anak-anak kita dalam menjaga
kebersihan lingkungan rumah untuk menanamkan kepedulian
lingkungan. Langkah penting untuk mempertahankan kualitas
kehidupan adalah menjaga lingkungan sekitar rumah tetap sehat.
mencakup upaya untuk melestarikan dan memelihara
lingkungan.
Pengendalian limbah yang efektif dapat menghemat
sumber daya alam dan mengurangi dampak negatif terhadap
ekosistem. Jika Anda ingin membuat kontribusi positif terhadap
keberlanjutan Bumi, Anda harus mulai menunjukkan kepedulian
terhadap lingkungan di rumah Anda. Ini dapat dicapai dengan
menjaga lingkungan Anda.Salah satu nilai penting yang harus
ditanamkan dalam pendidikan karakter adalah kepedulian
terhadap lingkungan hidup. Karena orang yang berkarakter
memperhatikan lingkungannya, baik fisik maupun sosial.
Sangat penting bagi anak-anak untuk mengembangkan
karakter sadar lingkungan, baik di sekolah maupun di rumah.
Setiap anak harus menumbuhkan kepedulian terhadap
lingkungan mereka dengan meningkatkan kualitas lingkungan
mereka, meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaganya,
dan berusaha mencegah kerusakan.
Pendidikan tentang perlindungan lingkungan hidup
diberikan kepada anak-anak sejak dini agar mereka dapat secara
bijak mengelola sumber daya alam di sekitarnya dan
menumbuhkan rasa tanggung jawab atas manfaatnya bagi
generasi mendatang. Disaat lingkungan bersih dan terjaga maka
kita akan nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari. M.
Jen Ismail (2021. Hal 62). Anak akan merasa nyaman saat
melakukan aktivitas karena rumah tetap bersih. Oleh karena itu,
kebersihan sangat penting untuk diperhatikan karena berdampak
pada manusia dan makhluk hidup lainnya serta lingkungan
mereka.
Pendidikan karakter di sekolah dasar sangat penting
untuk membangun karakter dan kesadaran anak terhadap
lingkungan mereka. Pengembangan karakter anak dan
masyarakat sekitarnya didasarkan pada penyebaran pengetahuan,
kemampuan, dan perspektif pada pendidikan dasar. Pendidikan
karakter lingkungan di rumah dapat dilakukan dengan berbagai
cara. Contoh kegiatan yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut:
a) Menanam dan merawat tanaman: Menanam dan
merawat tanaman di rumah adalah cara untuk
menunjukkan kecintaan terhadap lingkungan.
Kegiatan ini tidak hanya membantu menjaga
lingkungan rumah tetap hijau, sehat, dan nyaman,
tetapi juga membantu anak-anak menjadi lebih
disiplin dalam hidup mereka.