Anda di halaman 1dari 44

PENERAPAN PERSYARATAN DASAR

SISTEM JAMINAN MUTU DAN


KEAMANAN HASIL PERIKANAN
(SJMKHP)

BADAN PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN MUTU


HASIL KELAUTAN DAN PERIKANAN
2024
OUTLINE
I. PENDAHULUAN
II. PROGRAM PERSYARATAN DASAR
I. PENDAHULUAN
Sertifikat Penerapan PMMT/HACCP:

 Sertifikat Penerapan PMMT/HACCP adalah sertifikat yang


diberikan kepada Pelaku Usaha industri pengolahan ikan yang
telah memenuhi dan menerapkan Sistem Jaminan Mutu dan
Keamanan Hasil Perikanan pada setiap Unit Pengolahan Ikan
 Sertifikat Penerapan PMMT/HACCP, diberikan berdasarkan jenis
olahan ikan, unit proses, dan/atau potensi bahaya (hazard) yang
berbeda yang ditangani dan/atau diolah oleh UPI
 Persyaratan Penerapan Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan
Hasil Perikanan meliputi:
1. Program Persyaratan Dasar
2. Persyaratan Sistem HACCP
3. Persyaratan Sistem Ketelusuran
Dasar Hukum:
 Pelaksanaan ketentuan Pasal 20 ayat (5) Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun
2015 tentang Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan serta
Peningkatan Nilai Tambah Produk Hasil Perikanan;
 Pelaksanaan ketentuan pasal 88 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun
2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik;
 Pelaksanaan ketentuan Pasal 6 ayat (7) Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun
2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko;
 Pelaksanaan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No.51/PERMEN-KP/2018
tentang Persyaratan dan Tatacara Penerbitan Sertifikat Penerapan Program
Manajemen Mutu Terpadu/Hazard Analysis and Critical Control Point.
 Pelaksanaan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 10 Tahun 2021
tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kelautan dan Perikanan
II. PROGRAM PERSYARATAN DASAR

Program Persyaratan Dasar adalah program Good


Hygiene Practices, Good Manufacture Practices dan
praktik serta prosedur lainnya seperti pelatihan dan
ketertelusuran yang menjadi dasar dalam pelaksanaan
Sistem HACCP
1) Persyaratan 2) Persyaratan 3) Persyaratan 4) Persyaratan 5) Persyaratan
lokasi UPI lingkungan UPI Bangunan dan Peralatan dan Bahan Baku
Fasilitas UPI Perlengkapan,

6) Persyaratan 7) Persyaratan 8) Persyaratan 9) Persyaratan 10)


penanganan dan/atau Bahan pengemasan penyimpanan Persyaratan
pengolahan Tambahan distribusi
Pangan
11) Persyaratan 12) Persyaratan 13) Persyaratan
keamanan air dan pengadaan, penyimpanan, pengendalian
es penggunaan dan pelabelan bahan binatang pengganggu
kimia

15) Pelatihan dan


14) Persyaratan kompetensi karyawan,
karyawan
PERSYARATAN LOKASI UPI

a) dibangun di lokasi yang menjamin tersedianya ikan


yang bermutu baik

b) mudah diakses untuk kelacaran operasional UPI serta


Pengendalian Mutu dan keamanan oleh Otoritas Kompeten

c) tidak dibangun di lokasi yang dapat


mencemari Hasil Perikanan yang diolah
PERSYARATAN LINGKUNGAN UPI

a) bersih dari rumput atau sampah untuk meminimalisasi area


tinggalnya hewan pengganggu

b) kondisi permukaan di lingkungan UPI harus di ratakan atau di


aspal untuk meminimalisasir polusi masuk ke pabrik

c) mempunyai saluran pembuangan (drainase)

d) dipasang tembok/pagar untuk mencegah pest masuk


dan keamanan pabrik
PERSYARATAN BANGUNAN DAN FASILITAS UPI

a) bangunan b) tata letak harus c) Mempunyai d) Permukaan


tertutup memisahkan secara ruang kerja dan bangunan
penyimpanan
jelas pemisahan yang hygienis dan fasilitas harus
antar ruang menggunakan
bahan yang aman
e) ruangan yang digunakan untuk penanganan dan
pengolahan Hasil Perikanan harus memenuhi
persyaratan:

(1) lantai harus mempunyai kontruksi kemiringan yang cukup, kedap air,
permukaannya halus dan rata, mudah dibersihkan dan disanitasi, serta dirancang
sedemikian rupa sehingga memudahkan pembuangan air;
(2) dinding dan partisi harus memiliki permukaan yang halus, rata mudah
dibersihkan, kuat. Untuk dinding dan partisi yang berada di ruangan yang
digunakan untuk pekerjaan basah harus kedap air;
(3) pintu terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibersihkan;
(4) langit-langit dan sambungan atap berwarna terang, mudah dibersihkan, tidak
retak, tidak bercelah, tidak terdapat tonjolan dan sambungan yang terbuka;
PERSYARATAN KEAMANAN AIR DAN ES

a) pasokan air harus b) air yang digunakan untuk c) air dijaga dan dicegah dari
cukup untuk kegiatan kegiatan proses dan terjadinya kontaminasi;
proses dan sanitasi; sanitasi peralatan yang
kontak langsung dengan
produk harus memenuhi
persyaratan air minum;
f) es terbuat dari air yang
memenuhi persyaratan air
minum, disimpan dalam tempat
e) air laut bersih hanya digunakan
d) tidak ada hubungan silang khusus yang terlindung dari
untuk kegiatan yang tidak kontak
antara instalasi air bersih dan air sumber kontaminasi;
dengan produk;
kotor;
i) monitoring mutu dan keamanan air dan es
dilakukan pada setiap titik pasokan dan
penggunaan secara berkala dengan
ketentuan:
(1) parameter mikrobiologi, dilaksanakan

g) memiliki gambar h) akses masuk ke sumber air dan tempat setiap 3 (tiga) bulan; dan

instalasi saluran air; penampungan air harus dibatasi dan tersedia (2) parameter kimia dan fisik dilaksanakan
petugas penanggung jawab khusus; dan setiap 1 (satu) tahun.
PERSYARATAN PENGADAAN, PENYIMPANAN,
PENGGUNAAN DAN PELABELAN BAHAN KIMIA

a) setiap bahan kimia harus b) bahan kimia yang digunakan untuk c) bahan kimia food grade dan

dilengkapi dengan CoA / MSDS peralatan atau permukaan yang kontak non food grade disimpan ditempat
dengan produk harus food grade khusus secara terpisah, diberi
label dengan jelas, dan aman;

d) bahan kimia non food grade harus


e) akses masuk ke gudang penyimpanan bahan kimia harus
disimpan jauh dari area produksi;
dibatasi dan tersedia petugas penanggung jawab khusus;
f) gudang penyimpanan bahan kimia harus g) pada gudang bahan kimia harus tersedia
dilengkapi dengan sirkulasi udara, serta suhu informasi terkait dengan karakteristik serta
dan kelembapannya disesuaikan dengan petunjuk penggunaan bahan kimia sesuai
karakteristik bahan kimia; dengan kebutuhan; dan

h) harus dilakukan pencatatan terhadap pemasukan,


pengeluaran dan penggunaan bahan kimia.
PERSYARATAN PENGENDALIAN
BINATANG PENGGANGGU

a) tersedia prosedur dan fasilitas


b) kondisi UPI harus dijaga
pengendalian binatang
kebersihannya untuk mencegah
pengganggu di lingkungan UPI
berkembangnya binatang pengganggu

c) harus tersedia sistem yang mampu


mencegah binatang pengganggu
masuk ke lingkungan UPI dan area
proses;
d) penempatan perangkap binatang pengganggu e) melakukan program pemusnahan
dapat diletakkan di luar dan di dalam area proses binatang pengganggu secara
serta tidak menyebabkan kontaminasi pada periodik.
produk; dan
PERSYARATAN KARYAWAN

a) UPI harus memiliki minimal 1 (satu) orang penanggung jawab mutu yang
kompeten dibuktikan dengan memiliki sertifikat pelatihan HACCP.
b) UPI harus menjamin bahwa tingkah laku karyawan tidak menjadi
sebab
(1) tidak mengunyah,
kontaminasi, antara makan
lain: atau minum di ruang proses;
(2) tidak merokok atau vaping di ruang proses;
(3) tidak meludah di ruang proses;
(4) tidak mengobrol di ruang proses;
(5) tidak menyentuh mulut, hidung atau bagian tubuh lain yang mungkin
mengontaminasi; dan
(6) tidak menggunakan perhiasan/ aksesoris di ruang proses
c) Kebersihan karyawan dilaksanakan dengan ketentuan:

(1) pakaian kerja berwarna terang, bersih serta menutupi pakaian yang dipakai
dari luar ruang proses dan diganti secara berkala;
(2) pakaian kerja dilengkapi paling sedikit dengan sepatu, penutup kepala, masker
dan sarung tangan;
(3) UPI bertanggung jawab terhadap kebersihan pakaian kerja karyawan;
(4) UPI menjamin kondisi kebersihan karyawan;
(5) karyawan harus mencuci tangan dengan sabun pencuci tangan dan air
mengalir serta membilas dan mengeringkannya dengan cara yang tidak
mengontaminasi kembali tangan; dan
(6) hand sanitizer tidak boleh menggantikan cuci tangan dan harus digunakan
hanya setelah cuci tangan.
d) Kesehatan karyawan dilaksanakan dengan ketentuan:

(1) UPI harus memastikan kondisi kesehatan karyawan baru memenuhi persyaratan;

(2) UPI menjamin tidak ada karyawan yang sakit atau luka di ruang proses;

(3) dilakukan pengawasan kesehatan karyawan sebelum memasuki ruang proses dan
selama proses;

(4) beberapa gejala penyakit yang harus dilaporkan ke manajemen untuk dialihkan dari
area penanganan pangan meliputi:
(a) penyakit kuning;
(b) diare;
(c) muntah;
(d) demam;
(e) sakit tenggorokan;
(f) flu;
(g) lesi kulit yang tampak terinfeksi (seperti bisul atau luka); dan
(h) kotoran dari telinga, mata, atau hidung.

(5) Kondisi kesehatan karyawan dimonitor oleh pihak UPI secara periodik paling sedikit 1
(satu) kali dalam 1 (satu) tahun, dengan parameter paling sedikit Hepatitis A dan
Salmonella typhi.
e) Pengunjung dan personil lainnya dari luar UPI
harus mengikuti ketentuan:

(1) mengikuti kebijakan higiene yang ditetapkan


perusahaan; dan
(2) melaporkan kondisi kesehatan serta riwayat
semua jenis penyakit/cedera yang mungkin
menjadi sumber kontaminasi.
PELATIHAN DAN KOMPETENSI KARYAWAN

a) semua yang terlibat dalam kegiatan penanganan dan b) UPI harus memiliki rencana pelatihan
pengolahan baik yang bersentuhan langsung atau tidak langsung karyawan yang mencakup keseluruhan
dengan Hasil Perikanan harus memiliki pemahaman yang bagian dan level karyawan serta manajer
memadai tentang higiene pangan untuk memastikan kompetensi sesuai dengan tugas dan tanggung
yang sesuai dengan area kerja masing-masing; jawabnya masing-masing;
c) pelatihan karyawan dapat dilaksanakan secara berkala dan diperbaharui jika diperlukan;

d) materi yang disampaikan dalam pelatihan karyawan paling sedikit meliputi:


(1) praktik higiene yang baik termasuk didalamnya higiene pangan dan higiene personil;
(2) teknologi pengolahan sesuai produk yang di proses; dan
(3) bahaya Keamanan Hasil Perikanan sesuai dengan karakteristik produk yang di proses.

e) pelatihan ulang dapat dilakukan sebagai bagian dari tindakan korektif terhadap penyimpangan; dan

f) untuk menilai efektifitas pelatihan, Pelaku Usaha harus melakukan evaluasi secara berkala.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai