Program Persyaratan Dasar
Program Persyaratan Dasar
(1) lantai harus mempunyai kontruksi kemiringan yang cukup, kedap air,
permukaannya halus dan rata, mudah dibersihkan dan disanitasi, serta dirancang
sedemikian rupa sehingga memudahkan pembuangan air;
(2) dinding dan partisi harus memiliki permukaan yang halus, rata mudah
dibersihkan, kuat. Untuk dinding dan partisi yang berada di ruangan yang
digunakan untuk pekerjaan basah harus kedap air;
(3) pintu terbuat dari bahan yang kuat dan mudah dibersihkan;
(4) langit-langit dan sambungan atap berwarna terang, mudah dibersihkan, tidak
retak, tidak bercelah, tidak terdapat tonjolan dan sambungan yang terbuka;
PERSYARATAN KEAMANAN AIR DAN ES
a) pasokan air harus b) air yang digunakan untuk c) air dijaga dan dicegah dari
cukup untuk kegiatan kegiatan proses dan terjadinya kontaminasi;
proses dan sanitasi; sanitasi peralatan yang
kontak langsung dengan
produk harus memenuhi
persyaratan air minum;
f) es terbuat dari air yang
memenuhi persyaratan air
minum, disimpan dalam tempat
e) air laut bersih hanya digunakan
d) tidak ada hubungan silang khusus yang terlindung dari
untuk kegiatan yang tidak kontak
antara instalasi air bersih dan air sumber kontaminasi;
dengan produk;
kotor;
i) monitoring mutu dan keamanan air dan es
dilakukan pada setiap titik pasokan dan
penggunaan secara berkala dengan
ketentuan:
(1) parameter mikrobiologi, dilaksanakan
g) memiliki gambar h) akses masuk ke sumber air dan tempat setiap 3 (tiga) bulan; dan
instalasi saluran air; penampungan air harus dibatasi dan tersedia (2) parameter kimia dan fisik dilaksanakan
petugas penanggung jawab khusus; dan setiap 1 (satu) tahun.
PERSYARATAN PENGADAAN, PENYIMPANAN,
PENGGUNAAN DAN PELABELAN BAHAN KIMIA
a) setiap bahan kimia harus b) bahan kimia yang digunakan untuk c) bahan kimia food grade dan
dilengkapi dengan CoA / MSDS peralatan atau permukaan yang kontak non food grade disimpan ditempat
dengan produk harus food grade khusus secara terpisah, diberi
label dengan jelas, dan aman;
a) UPI harus memiliki minimal 1 (satu) orang penanggung jawab mutu yang
kompeten dibuktikan dengan memiliki sertifikat pelatihan HACCP.
b) UPI harus menjamin bahwa tingkah laku karyawan tidak menjadi
sebab
(1) tidak mengunyah,
kontaminasi, antara makan
lain: atau minum di ruang proses;
(2) tidak merokok atau vaping di ruang proses;
(3) tidak meludah di ruang proses;
(4) tidak mengobrol di ruang proses;
(5) tidak menyentuh mulut, hidung atau bagian tubuh lain yang mungkin
mengontaminasi; dan
(6) tidak menggunakan perhiasan/ aksesoris di ruang proses
c) Kebersihan karyawan dilaksanakan dengan ketentuan:
(1) pakaian kerja berwarna terang, bersih serta menutupi pakaian yang dipakai
dari luar ruang proses dan diganti secara berkala;
(2) pakaian kerja dilengkapi paling sedikit dengan sepatu, penutup kepala, masker
dan sarung tangan;
(3) UPI bertanggung jawab terhadap kebersihan pakaian kerja karyawan;
(4) UPI menjamin kondisi kebersihan karyawan;
(5) karyawan harus mencuci tangan dengan sabun pencuci tangan dan air
mengalir serta membilas dan mengeringkannya dengan cara yang tidak
mengontaminasi kembali tangan; dan
(6) hand sanitizer tidak boleh menggantikan cuci tangan dan harus digunakan
hanya setelah cuci tangan.
d) Kesehatan karyawan dilaksanakan dengan ketentuan:
(1) UPI harus memastikan kondisi kesehatan karyawan baru memenuhi persyaratan;
(2) UPI menjamin tidak ada karyawan yang sakit atau luka di ruang proses;
(3) dilakukan pengawasan kesehatan karyawan sebelum memasuki ruang proses dan
selama proses;
(4) beberapa gejala penyakit yang harus dilaporkan ke manajemen untuk dialihkan dari
area penanganan pangan meliputi:
(a) penyakit kuning;
(b) diare;
(c) muntah;
(d) demam;
(e) sakit tenggorokan;
(f) flu;
(g) lesi kulit yang tampak terinfeksi (seperti bisul atau luka); dan
(h) kotoran dari telinga, mata, atau hidung.
(5) Kondisi kesehatan karyawan dimonitor oleh pihak UPI secara periodik paling sedikit 1
(satu) kali dalam 1 (satu) tahun, dengan parameter paling sedikit Hepatitis A dan
Salmonella typhi.
e) Pengunjung dan personil lainnya dari luar UPI
harus mengikuti ketentuan:
a) semua yang terlibat dalam kegiatan penanganan dan b) UPI harus memiliki rencana pelatihan
pengolahan baik yang bersentuhan langsung atau tidak langsung karyawan yang mencakup keseluruhan
dengan Hasil Perikanan harus memiliki pemahaman yang bagian dan level karyawan serta manajer
memadai tentang higiene pangan untuk memastikan kompetensi sesuai dengan tugas dan tanggung
yang sesuai dengan area kerja masing-masing; jawabnya masing-masing;
c) pelatihan karyawan dapat dilaksanakan secara berkala dan diperbaharui jika diperlukan;
e) pelatihan ulang dapat dilakukan sebagai bagian dari tindakan korektif terhadap penyimpangan; dan
f) untuk menilai efektifitas pelatihan, Pelaku Usaha harus melakukan evaluasi secara berkala.
TERIMAKASIH