Anda di halaman 1dari 8

ISSN XXXX-XXXX JOURNAL INFORMATICS AND ELECTRONICS ENGINEERING, VOL. NN, NO.

NN, BULAN 20NN

Sistem Informasi Pariwisata di Kabupaten Muna


Berbasis Web
Galang Aljumarten
1,2
Program Studi Teknik Informatika- Politeknik TEDC Bandung
Jl. Politeknik-Pesantren KM2 Cibabat Cimahi Utara – Cimahi Jawa Barat - Indonesia
shandytresnawati@poltektedc.ac.id

Abstrak— Sektor pariwisata dan kebudayaan memiliki Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat
potensi yang besar dalam pembangunan suatu wilayah dan salah satunya internet, sudah saatnya pengelolaan informasi
perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah. Saat ini manual secara bertahap diganti menggunakan pengelolaan
cara promosi Kabupaten Muna masih bersifat manual, seperti informasi yang bersifat teknologi. dunia internet yang semakin
pemberian brosur, pamflet, poster, dan kegiatan-kegiatan luas jaringannya, sangat simpel digunakan oleh siapa saja dan
kebudayaan. Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, dimana saja. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya
pengelolaan informasi secara manual perlu digantikan dengan perancangan web yang bermunculan, sebab masyarakat, dalam
pengelolaan informasi berbasis teknologi. Internet, dengan hal ini pengguna maupun perancang sadar akan pesatnya
jaringannya yang luas, mudah digunakan oleh siapa saja dan kemajuan dunia maya yang berbasis web untuk kemudahan
dimana saja. Semakin banyaknya perancangan web segala transaksi. Media internet khususnya web, adalah salah
menunjukkan kesadaran masyarakat akan kemajuan dunia satu alat bantu bagi individu maupun suatu komunitas dalam
maya yang berbasis web untuk memudahkan transaksi. Web menjalankan aktivitas kerja.
menjadi alat bantu bagi individu maupun komunitas dalam Dengan sistem jaringan yang mengglobal maka bisa
menjalankan aktivitas kerja Masalah yang ada pada penelitian memberikan kemudahan akses informasi yang lebih akurat,
ini yaitu bagaimana sistem informasi ini dapat membantu cepat dan mudah. Melalui konsep perpaduan teknologi serta
pemerintah daerah untuk mempromosikan wisata-wisata yang pengelolaan sistem informasi pariwisata tadi maka akan
ada di Kabupaten Muna. Metode yang digunakan yaitu System membentuk kinerja yang baik bagi pengelola wisata budaya
Delopment Life Cyle (SDLC) atau siklus hidup pengembangan serta para staf ditempat kerja Dinas Kebudayaan dan
sistem dengan model waterfall dan untuk pengumpulan data Pariwisata Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. Selain itu
dilapangan dilakukan dengan cara observasi, wawancara juga dapat mempermudah penyajian informasi seni kebudayaan
dokumentasi. Pengujian sistem infromasi berbasis website ini kepada wisatawan ke seluruh dunia, karena sewaktu-waktu
menggunakan pengujian Blackbox dan User Acceptance dapat dimonitor melalui situs website yang bisa ditinjau
Testing (UAT), dengan dua pengujian ini bisa disimpulkan dimana saja selama masih terhubung menggunakan internet.
bahwa sistem informasi baik admin dan user sudah berjalan sesuai uraian singkat diatas, penulis menetapkan buat
sesuai fungsinya dan mempunyai tampilan yang menarik, melakukan penelitian yang berkaitan menggunakan sistem
menu-menu pada web mudah dipahami, aplikasi mudah dan informasi pariwisata dikantor Dinas Kebudayaan dan
nyaman digunakan , muda dioperasikan, kemampuan dan Pariwisata Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara, serta
fungsi sesuai harapan sistem yang dibutuhkan. menyampaikan suatu usulan rancangan software informasi
pariwisata yang penulis susun pada tugas akhir dengan
Kata Kunci— Kab, Muna, Wisata Muna, Sistem Informasi, judul :”Sistem Informasi Pariwisata di Kabupaten Muna
Wisata Sultra. Berbasis Web”.

I. PENDAHULUAN A. Sistem Infromasi


Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara merupakan Sistem adalah sesuatu yang saling berhubungan atau
salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki sektor berkaitan yang terdiri dari sejumlah elemen atau komponen
pariwisata serta kebudayaan yang baik. berbagai jenis wisata bagian yang saling bekerja secara berbarengan untuk
seperti wisata bahari, wisata buatand dan wisata sejarah memperoleh suatu maksud serta tujuan eksklusif. berdasarkan
terdapat diwilayah Kabupaten Muna. Akan tetapi pada Abdul Kadir (2001) “Sistem merupakan berupa campuran asal
penyebaran informasi seputar pariwisata Kabupaten Muna bagian atau komponen yang saling terikat dengan tujuan demi
belum mempunyai media promosi untuk bidang pariwisata, untuk memperoleh serta mencapai suatu tujuan atau target.”
mulai dari sosial media hingga website. Promosi masih
bersifat manual, diantaranya pemberian brosur, pamflet, B. Pariwisata
poster, serta kegiatan-kegiatan kebudayaan. Pariwisata adalah perjalanan yang di lakukan oleh
seseorang atau beberapa orang dalam jangka waktu tertentu
GALANG ALJUMARTEN: SISTEM INFORMASI PARIWISARA DI………..

dari suatu tempat ke tempat lain dengan melakukan tempat ini dengan alasan ingin menikmati Permandian
perencanaan sebelumnya entah itu tujuanya hanya untuk Topa dengan air yang jernih dan pemandangan yang
bersenang-senang atau bisa juga untuk melakukan pekerjaan, indah.
tujuanya untuk rekreasi atau untuk suatu kepentingan
sehingga dapat di artikan juga sebagai suatu perjalanan dari 4. Pantai Meleura
suatu tempat ke tempat lain untuk rekreasi lalu Kembali Pantai Meleura merupakan pantai yang berada di Desa
tempat semula. Lakarinta, Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi
Tenggara. Pantai Meleura mempunyai lokasi yang
C. Pariwisata Kabupaten Muna strategis karena berdekatan dengan dua objek wisata
Kabupaten Muna merupakan salah satu daerah di Sulawesi lainya seperti Danau Motonuno dan Danau Naphabale.
Tenggara yang mempunya banyak wisata. Beragam wisata Pantai Meleura bagi masyarakat Muna adalah salah satu
mulai dari wisata bahari, wisata buatan dan wisata Sejarah destinasi wisata yang cukup popular dan sering
dapat ditemui di Kabupaten Muna. dikunjungi.
5. Danau Naphabale
1. Wisata By Pass Kota Raha Danau Naphabale merupakan wisata danau air payau
Wisata By Pass Kota Raha merupakan objek wisata yang berada di Desa Naphabale, Kecamatan Lohia,
buatan yang berada di Kabupaten Muna, Sulawesi Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Pantai Naphabale
tenggara. Jarak tempuh ke tempat wisata ini sekitar 10 juga mempunyai lokasi yang strategis karena berdekatan
menit dari pusat kota dengan mengendarai motor. Wisata dengan dua objek wisata lainya seperti Danau Motonuno
By Pass Kota Raha tidak pernah sepi dari pengunjung, dan Pantai Meleura. Pantai Naphabale bagi masyarakat
terutama pada sore hari dan saat hari libur. Salah satu Muna adalah salah satu destinasi wisata yang cukup
alasan pengunjung mendatangi By Pass Kota Raha popular dan sering dikunjungi ketika hari libur. Danau
karena ingin menyaksikan secara langsung pemadangan Naphabale juga mempunyai puncak, wisatawan yang
laut lepas yang indah. Dipagi hari biasanya pengunjung ingin melihat keindahan Danau Naphabale dari atas
menggunakan wisata ini sebagai jogging track dan ketinggian bisa menikmati dari Puncak Naphabale. Dari
wisata ini juga ramai ketika malam hari dengan street sudut pandang penulis ketika kita berada di Puncak
food anda bisa menikmati makanan serta minunam Naphabale seperti Raja Empat tapi versi Sulawesi inilah
sembari menikmati pemnadangan laut lepas. Selain itu, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang
daya tarik dari tempat wisata ini, yakni terdapat arena
dayung yang menjadi sebagai destinasi favorit oleh para
ingin berkunjung di Pantai Naphabale
pengunjung yang digunakan sebagai tempat berfoto dan 6. Danau Motonuno
bersantai. Fasilitas yang disediakan dari tempat wisata Danau Motonuno merupakan salah satu destinasi wisata
ini adalah tempat sampah yang tersebar dibeberapa titik. yang berada di Desa Lakarinta, Kecamatan Lohia,
Pengunjung yang mendatangi tempat ini tidak dikenakan Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Keindahan serta
biaya, baik dari biaya parkiran dana biaya masuk. jernihnya air Danau Motonuno menjadi daya tarik
tersendiri bagi para wisatawan. Wisata ini juga
2. Bharugano Wuna berdekatan dengan dua wisata lainya yang berada di
Bharugano Wuna merupakan objek wisata buatan yang Kecamatan Lohia yaitu Danau Naphabale dan juga
berada di Kota Raha, Kabupaten Muna, Sulawesi Pantai Meleura. Air payau yang jernih serta biru dan
tenggara. Letak dari wisata ini cukup strategis karena dikelilingi oleh pepohonan menjadikan Danau Motonuno
letaknya yang berada dalam Kota Raha jadi untuk para salah satu tempat wisata yang masih alami, letak danau
wisatawan yang dari luar kota dan ingin berkunjung Motonuno dekat dengan perumahan warga sehingga
ditempat ini dengan menggunakan kendaraan laut jarak wisata ini biasanya digunakan untuk mandi oleh
yang ditempuh dari pelabuhan hanya membutuhan waktu masyarkat sekitar wisata atauapun wisatawan yang baru
kurang lebih 10 menit untuk sampai ke Bharughano saja berukunjung ke Pantai Meleura. Bukan hanya
Wuna .Bharugano Wuna atau Rumah Adat Muna kesejukan airnya wisata ini juga memempunyai ikan
menjadi tempat penyimpanan benda-benda kebudayaaan serta udang-udang yang berada dalam danau dan dapat di
suku Muna, serta biasanya dijadikan tempat berkumpul lihat secara langsung. Untuk para wisatawan yang inging
oleh para mahasiswa. melihat serta menikmati Danu Motonuno wisatawan
3. Permandia Topa dapat menempuh jarak kurang lebih 20 Km dari Pusat
Permandian topa merupakan tempat wisata danau air Kota Raha.
payau yang berada di Desa Labone, kecamatan lasalepa, 7. Pantai Walengkabola
kaupaten muna. Jarak tempuh dari pusat kota ke tempat Pantai Walengkabola merupakan pantai yang berada di
wisata ini yakni 20 menit dengan mengendarai motor. Desa Oempu, Kecamatan Tongkuno Raya, Kabupaten
Ditempat wisata ini ramai dikunjungi oleh banyak orang Muna, Sulawesi Tenggara. Pantai Walengkabola juga
pada saat hari libur. Banyak pengunjung mendatangi mempunyai lokasi yang strategis karena berdekatan
ISSN XXXX-XXXX JOURNAL INFORMATICS AND ELECTRONICS ENGINEERING, VOL. NN, NO. NN, BULAN 20NN

dengan dua objek wisata lainya seperti Danau Moko dan E. PHP
Pantai Morano. Pantai Walengkabola bagi masyarakat Pada buku dasar pemrograman web dinamis memakai
Muna dan Buton adalah salah satu destinasi wisata yang PHP, Abdul Kadir mendefinisikan bahwa PHP artinya suatu
cukup popular dan sering di kunjungi. Wisata ini perintah bahasa yang berbentuk script yang pada tempatkan
mempunyai pasir putih yang terbentang sepanjang ke dalam serta lalu akan diproses oleh server, serta yang akan
kurang lebih 1 KM dibibir pantai, Pasir yang putih dan terjadi asal proses tersebut akan dikirimkan pada client. Selain
air laut yang biru menjjadi sangat indah Ketika pantai ini itu PHP bersifat secara open source atau bahasa menggunakan
dilihat dari kejauhan. Dan juga pantai Walengkabola copyright terbuka, oleh sebab itu pengguna mampu untuk
menjadi rute penyebrangan kapal cepat dari Bua-bau – menyebarkan kode-kode fungsi yamgg adapada PHP sinkron
Muna Ataupun sebaliknya, ini juga menjadi salah satu dengan kebutuhan dari si pengguna tersebut.
daya tarik yang ada di Pantai Walengkabola dimana
wisatawan dapat melihat kapal yang lewat sambal F. Bootstrap
bersantai di tepi pantai. Untuk para wisatawan yang Bootstrap adalah kerangka kerja dari front-end yang
melihat serta menikmati Pantai Walengkabola wisatawan bersifat gratis dan bisa mengakibatkan pengembangan web
dapat menempuh jarak kurang lebih 60 Km dari Pusat bisa lebih cepat serta simpel pada pengerjaannya. Bootstrap
Kota Raha. Danau Moko dapat di tempuh dengan waktu sangat populer dikalangan web developer karena mampu
kurang lebih 1 jam 30 menit dengan menggunakan digunakan pada framework HTML, CSS dan javascript, serta
kendaraan darat. pula bisa berbagi website yang responsif yaitu yang bisa
menyesuaikan menggunakan device diantaranya smartphone,
8. Pantai Morano tablet, serta desktop.
Pantai Morano merupakan pantai yang berada di Desa
Oempu, Kecamatan Tongkuno Raya, Kabupaten Muna,
Sulawesi Tenggara. Pantai Morano juga mempunyai G. Framework Laravel
lokasi yang strategis karena berdekatan dengan dua Dalam perancangan device informasi berbasis web
objek wisata lainya seperti Danau Moko dan Pantai digunakan sebuah laravel sebagai framework. Laravel adalah
Morano. Pantai Morano bagi masyarakat Muna adalah salah satu framework php yang bisa membantu dalam
salah satu destinasi wisata yang cukup popular dan menggunakan hypertext preprocessor lebih mudah, cepat dan
sering di kunjungi. Untuk para wisatawan yang ingin efisien dalam proses develop website. Hypertext preprocessor
melihat serta menikmati Pantai Morano wisatawan dapat menjadi bahasa pemrograman yang paling dinamis, apalagi
menempuh jarak kurang lebih 60 Km dari Pusat Kota dengan adanya update rilis PHP versi terbaru. Saat ini laravel
Raha. Pantai Morano dapat di tempuh dengan waktu juga tidak mau ketinggalan, biasanya framework ini akan
kurang lebih 1 jam 30 menit dengan menggunakan melakukan replace dan memunculkan teknologi baru juga.(A
kendaraan darat. Wisata ini biasanya dipadati Rohman, 2014).
pengunjung pada saat Week Day dan hari-hari perayaan
seperti libur lebaran, pantai ini memang cocok dijadikan H. Node JS
salah satu list wisata yang perlu dikunjui. Node.js ialah perangkat lunak yang dibuat untuk
mengembangkan software berbasis web dan ditulis dalam
D. Website sintaks bahasa pemrograman javascript. Jika selama ini kita
Website ialah seringkali juga dianggap WEB, bisa mengenal javascript menjadi bahasa pemrograman yang
diartikan suatu kumpulan-deretan halaman yang menampilkan berjalan pada sisi client/browser saja, maka Node.js ada untuk
banyak sekali macam info teks, data, gambar, animasi, suaru, melengkapi peran JavaScript sehingga mampu juga berlaku
video maupun gabungan berasal beberapa elemen, baik itu menjadi bahasa pemrograman yang berjalan di isi server,
yang bersifat statis maupun dinamis yang pada mana seperti halnya PHP, Ruby, Perl, dan sebagainya. Node.js
menghasilkan satu rangkaian bangunan yang saling berkaitan dapat berjalan pada sistem operasi Windows, Mac OS X serta
dimana masing-masing dihubungkan menggunakan jaringan Linux tanpa perlu ada perubahan kode program. berbeda
page atau hypelink. dengan bahasa pemrograman sisi server pada umumnya yang
Website pula dapat pada artikan sebagai gugusan asal bersifat sinkronis atau blocking, Node.js bersifat asinkronis
aneka macam macam page situs, yang terangkum didalam atau non- blocking sebagaimana halnya JavaScript bekerja.
sebuah domain atau pula subdomain, yang lebih tepatnya Node.js berjalan menggunakan basis event (event-driven).
berada pada pada WWW (World Wide Web) yang tentunya Maksud berasal blocking secara sederhana adalah bahwa
ada di dalam Internet. halaman website biasanya berupa suatu kode acara akan dijalankan hingga selesai, baru
dokumen yang ditulis dalam format Hyper Text Markup kemudian beralih ke kode program selanjutnya (Sheba,
Language (HTML), yang mampu diakses melalui HTTP. 2017:8).
HTTP artinya suatu protokol yang menyampaikan aneka
macam berita dari sever website buat ditampilkan kepada para I. Black Box
user atau pemakai melalu web browser. Pengertian Blackbox Testing atau pengujian kotak hitam
menurut (Pressman, 2001) Jurnal Pengembangan Teknologi
GALANG ALJUMARTEN: SISTEM INFORMASI PARIWISARA DI………..

Informasi serta ilmu personal komputer 8649 Fakultas Ilmu (mirip air terjun) melewati fase-fase perencanaan, pemodelan,
personal kompute, Universitas Brawijaya mengungkapkan implementasi (konstruksi) serta pengujian. pada
bahwa Black Box Testing yaitu suatu pengujian yang hanya pengembangannya metode waterfall memiliki beberapa
dilakukan pada kebutuhan fungsional sistemnya atau nama tahapan mirip air terjun berasal atas kebawah sedangkan asal
lainnya yaitu pengujian behavior (sikap). Yaitu, pengujian bawah keatas runtut: requirement (analisis kebutuhan), design
yang didapat dari serangkaian suatu syarat input sistem (system design), Coding, Testing, Implementasi dan
menggunakan holistik yang bisa menjalankan semua Maintenance seperti contoh pada gambar 1.1.
persyaratan fungsional kepada suatu acara.

J. UAT (User Accepting Testing)


Definisi User Acceptance Testing (UAT) dari (Mutiara, 2014)
mengungkapkan bahwa User Acceptance Testing (UAT)
merupakan pengujian terhadap sistem yang sudah dilakukan
pengembangan menggunakan pengujinya yaitu user
(pengguna) dimana dihasilkan dokumen yang bisa menjadikan
sebagai bukti user (pengguna) menerima pengembangan
perangkat lunak dan menganggap kebutuhan pengguna telah
terpenuhi hasil ujinya.

K. Profil Kabupaten Muna


Setelah melalui perjuangan yang panjang tanpa pamrih.
Dari tahun 1947 sampai 1959 oleh paratokoh pejuang Muna,
maka mengacu banyak sekali pertimbangan yang logis dan
strategis, pemerintah sentra melahirkan Undang-undang angka
29 tahun 1959 perihal pembentukan daerah-daerah taraf II
pada Sulawesi, termasuk didalamnya Kabupaten Muna
menggunakan ibukotanya Raha. Gambar 1.1 Metode Pengujian Model System Development Life Cycle)
Pada awal pengusulan, Kabupaten Muna terdiri dari empat
wilayah yaitu daerah Katobu, wilayah Lawa, daerah Kabawo, 1. Analisys
dan wilayah Tongkuno. dari empat daerah tadi belum Pada tahap ini merupakan proses analisis kebutuhan sistem,
memenuhi kriteria buat membuat suatu kabupaten. peneliti mengumpulkan data-data sebagai bahan
Selanjutnya diadakan pendekatan dengan beberapa tokoh perkembangan sistem informasi. Analisis juga seringkali
yaitu tokoh warga Kulisusu diwakili oleh Laode Ganiru serta dikatakan menjadi alur dari waterfall, tahap analisis ini terbagi
Laode Ago, tokoh masyarakat Wakorumba diwakili oleh menjadi beberapa bagian antara lain adalah studi literatur serta
Laode Hami serta Laode Haju, dan tokoh masyarakat Tiworo studi lapangan artinya sebagai berikut:
Kepulauan diwakili oleh La Baranti. sesuai kesepakatan yang
utuh serta bulat dari tokoh – tokoh tadi untuk bergabung pada a. Studi Literatur
pemerintahan Kabupaten Muna, maka syarat untuk Studi literatur adalah proses pengumpulan sumber
terbentuknya Kabupaten Muna sudah tidak terdapat masalah teori yang akan dipergunakan dalam masalah
lagi. permasalahan yang ada. pada pengumpulan sumber teori
harus benar-benar teliti sehingga nantinya dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya, Proses
II. METODE PENELITIAN pengumpulan data ini nantinya dilakukan dengan cara
Model System Development Life Cycle (SDLC) atau siklus mengkaji teori-teori yang sudah pernah melakukan
hidup pengembangan sistem merupakan proses pengerjaan penelitian didaerah kabupaten lain serta penah dilakukan
dan pengubahan sistem serta model dan metodelogi yang sang penelitian lain seperti rancang bangun perangkat
dipakai untuk membangun dan mengembangkan sistem- lunak website dengan melalui jurnal yang menjadi
sistem tersebut. Dengan kata lain SDLC berarti keseluruhan referensi untuk penelitian ini yaitu jurnal yang berkaitan
proses dalam membangun suatu sistem informasi dengan erat dengan pariwisata, budaya serta wisata-wisata lainnya.
melalui beberapa tahap. Ada beberapa model SDLC yang dengan teori yang sudah dikumpulkan melalui jurnal-
dapat digunakan pada tahap pengembangan sistem yaitu jurnal yang menjadikan patokan penelitian untuk
waterfall, spiral, rapid, prototype, dan masih banyak model mengembangkan pengembangan sistem informasi berbasis
lainnya. Namun pada tahap pengembangan sistem informasi website untuk meningkatkan kesadaran warga pariwisata
wisata yang akan dibangun ini menggunakan model waterfall. terhadap potensi daerah Kabupaten Muna yang akan
Chrisantus Tristianto, (2018) Metode Waterfall merupakan menjadikan potensi daerah berbasis website dan sudah
suatu proses pengembangan perangkat lunak berurutan, pernah dilakukan oleh penelitian oleh orang lain atau
dimana pengembangan aplikasi seperti mengalir ke bawah
ISSN XXXX-XXXX JOURNAL INFORMATICS AND ELECTRONICS ENGINEERING, VOL. NN, NO. NN, BULAN 20NN

sumber lainnya, yang masih berkaitan dengan topik 6. Maintenance


permasalahan. Merupakan tahap yang bisa dikatakan final dimana
perangkat lunak yang telah selesai dapat mengalami
b. Studi Lapangan perubahan-perubahan, penambahan serta perbaikan sesuai
Tahap ini dilakukan bertujuan untuk mendapatkan dengan permintaan user. dalam menyelesaikan pembuatan
data secara langsung pada lokasi penelitian. Lokasi perangkat lunak berupa website pariwisata yang telah didesain
penelitian pada destinasi wisata yang berada di Kabupaten serta sudah didesain akan siap dipergunakan dan penambahan
Muna, salah satu destinasi yang unggul di Kabupaten atau saran dan kritik dari user.
Muna yaitu wisata bahari, wisata sejarah dan wisata
buatan. dengan melakukan tinjauan secara langsug,
seseorang peneliti akan mendapatkan data secara langsung III. HASIL DAN PEMBAHASAN
dan bukan dari pihak lain, seperti suasana yang ada
Setelah melakukan ananlisis dan perancangan sistem pada
dilapangan atau beberapa kejadian baik aktivitas ataupun
bab sebelumnya, tahap selanjutnya adalah implementasi dari
perilaku. Dokumentasi berupa , video dan gambar.
desain yang telah dirancang.
2. Design
Proses desain adalah proses multi langkah yang berfokus 1. Pada gambar 4.1 sebelum menampilkan halaman menu
pada beberapa atribut antara lain : Penentuan CMS (Content utama admin, sistem akan menampilkan halaman login
Manajemen Sistem) yang digunakan pada pembuatan website, admin, admin hanya perlu memasukan email dan
pemilihan template website, Design dan Modifikasi Template, password sebagai persyaratan untuk masuk ke halaman
pengembangan struktur navigasi. Proses desain digunakan menu utama.
untuk merepresentasikan hasil analisis kedalam sistem yang 2. Seperti pada gambar 4.2 setelah melakukan proses login,
dirancang. Proses desain ini yaitu mendesain website pengguna akan masuk ke dalam menu utama untuk
pariwisata yg akan dikembangkan oleh peneliti desain ini melakukan aktivitas didalam sistem.
memulai flowchart, diagram kontest dan layout penampilan 3. Pada gamabr 4.3 tampilan halaman menu wisata admin,
desain awal penelitian. dimana admin melakukan pengelolaan data wisata secara
keseluruhan.
3. Coding 4. Gambar 4.4 berikut ini merupakan tampilan halaman menu
Tahapan ini merupakan tahapan yang dianggap penting utama Sistem Informasi Pariwsata di Kabupaten Muna
karena akan menentukan keamanan, performa, responsive dan pada layar device,
ketepatan sumber daya sebuah sistem informasi yang akan 5. Gambar 4.5 berikut ini merupakan tampilan halaman
didesain ataupun dikembangkan. Coding ini akan memberikan wisata Sistem Informasi Pariwisata di Kabupaten Muna
penkodean atau memasukan kode pada tiap pembuatan pada layar device.
website yang akan di berikan coding atau penkodean agar bisa 6. Gambar 4.6 berikut ini merupakan tampilan halaman
diarahkan sesuai kemauan dan mudah terarah melalui coding deskripsi wisata Sistem Informasi Pariwsata di Kabupaten
atau penkodean pada website tadi dan bisa memudahkan user Muna pada layar device.
menampilakan laman yang diinginkan. 7. Gambar 4.7 berikut ini merupakan tampilan halaman
lokasi wisata Sistem Informasi Pariwsata di Kabupaten
4. Testing
Muna pada layar device.
Setelah tahapan pengkodean dilalui, dilanjutkan dengan
8. Gambar 4.8 berikut ini merupakan tampilan halaman
penyujian terhadap sistem yang telah dibuat. Pengujian
about Sistem Informasi Pariwisata di Kabupaten Muna
dilakukan untuk mengetahui kesesuaian hasil output dari
pada layar device.
sistem dengan kebutuhan yang sudah dirancang pada tahapan
9. Gambar 4.9 berikut ini merupakan tampilan halaman
analisis. Pengujian ini akan dilakukan setelah pembuatan
gallery Sistem Informasi Pariwisata di Kabupaten Muna
website terselesaikan dan telah diberikan coding atau
pada layar device.
penkodean terhadap website yang dibuat dan pengujian ini
10. Gambar 4.10 berikut ini merupakan tampilan halaman
akan dilakukan jika semua sudah siap dan sudah terselesaikan
contact Sistem Informasi Pariwisata di Kabupaten Muna
penkodean yang dilakukan
pada layar device.
5. Implementasi
Tahapan ini bisa dilakukan selesai dalam pembuatan
sebuah sistem. setelah melakukan analisa, desain, coding dan
test maka sistem yang sudah jadi akan siap digunakan serta
kelayakan produk yang dirancang sesuai dengan rencana
kerja, dalam pengembangan sistem informasi pariwisata
berbasis website, peneliti ini tidak hanya akan menampilkan
informasi tentang wisata tetapi menampilkan gmabar-gambar
juga video wisata.
GALANG ALJUMARTEN: SISTEM INFORMASI PARIWISARA DI………..

Gambar 4.2 Tampilan Halaman Pengelolaan Data Wisata

Gambar 3.2 Use Case Diagram Admin dan User Gambar 4.6 Tampilan Menu Utama User

Gambar 4.3 Tampilan Halaman Login


Gambar 4.7 Tampilan Halaman Menu Wisata

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Menu Utama Admin Gambar 4.8 Tampilan Halaman Deskripsi Wisata
ISSN XXXX-XXXX JOURNAL INFORMATICS AND ELECTRONICS ENGINEERING, VOL. NN, NO. NN, BULAN 20NN

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Pengujian sistem infromasi berbasis website ini menggunakan
pengujian Blackbox dan User Acceptance Testing (UAT),
dengan dua pengujian ini bisa disimpulkan bahwa sistem
informasi baik admin dan user sudah berjalan sesuai
fungsinya dan mempunyai tampilan yang menarik, menu-
menu pada web mudah dipahami, aplikasi mudah dan nyaman
digunakan , muda dioperasikan, kemampuan dan fungsi sesuai
harapan sistem yang dibutuhkan.
B. Saran
Gambar 4.7 Tampilan Halaman Lokasi Wisata 1. Pengembangan selanjutanya, direktori data objek wisata
dapat di tambahkan lebih banyak lagi seperti video,
fasilitas yang disediakan pada tiap objek wisata,
tranportasi, dan data event.
2. Penambahan fitur rating dan review pada setiap objek
wisata.
3. Penambahan fitur rekomendasi hotel pada objek wisata
yang dipilih.
4. Pengembangan aplikasi versi mobile.
5. Penambahan fitur fasilitas umum dan pendukung lainnya.
6. Penambahan fitur live chat.

Gambar 4. 9 Tampilan Halaman Menu About V. DAFTAR PUSTAKA

[1] Anggraini, Y., Pasha, D., & Setiawan, A. (2020). Sistem


Informasi Penjualan Sepeda Berbasis Web
Menggunakan Framework Codeigniter (Studi Kasus :
Orbit Station). Jurnal Teknologi Dan Sistem Informasi
(JTSI), 1(2), 64–70.
http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/JTSI
[2] Ardhiyani, R. P., & Mulyono, H. (2018). Analisis Dan
Perancangan Sistem Informasi Pariwisata Berbasis Web
Sebagai Media Promosi Pada Kabupaten Tebo. Jurnal
Manajemen Sistem Informasi, 3(1), 2528–0082.
[3] Asrad. (2016). Perancangan Sistem Informasi Pariwisata
Berbasis Web Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata
Kabupaten Muna. Jurnal Teknologi Informasi Dan
Gambar 4.10 Tampilan Halaman Menu Gallery Komunikasi (JTIK) STMIK ProVisi Semarang, 49–60.
[4] Aini, N., Wicaksono, S. A., & Arwani, I. (2019).
Pembangunan Sistem Informasi Perpustakaan Berbasis
Web menggunakan Metode Rapid Application
Development ( RAD ) ( Studi pada : SMK Negeri 11
Malang ). 3(9), 8647–8655.
[5] Difla Mazidah Al ‘Arifah, Adhe Nuzula Ramadlana, &
Denis Oktawandira. (2022). Aplikasi Informasi Objek
Wisata Di Purwokerto Berbasis Multimedia Interaktif.
Jurisma, 10(1), 107–117.
[6] Firdaus, A., Widodo, S., Sutrisman, A., Fadhilah
Nasution, S. G., & Mardiana, R. (2019). Rancang
Bangun Sistem Informasi Perpustakaan Menggunakan
WEB Sevice Pada Jurusan Teknik Komputer Polsri.
Jurnal Informatika, 5(2), 81–87.
Gambar 4.11 Tampilan Halaman Menu Contact
GALANG ALJUMARTEN: SISTEM INFORMASI PARIWISARA DI………..

[7] Faqih I P, Prasetyo N H, Sanjay B M, (2017) Sistem


Informasi Geografis Ketersediaan Pangan Pada Dinas
Pangan Sukoharjo Berbasis Web e-Proceeding of
Applied Science : Vol.3, No.3 Page 1328
[8] Hartati, S. (2020). Perancangan Sistem Informasi
Inventaris Barang Pada Kantor Notaris Dan Ppat Ra Lia
Kholila, Sh Menggunakan Visual Studio Code. Jurnal
Siskomti,3(2),37–48.
https://www.ejournal.lembahdempo.ac.id/index.php/ST
MIK SISKOMTI/article/view/123
[9] Haykal, M. (2020). Perancangan dan Pembuatan Sistem
Informasi Wisata Berbasis Website di Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kabupaten Pidie. Perancangan Dan
Pembuatan Sistem Informasi Wisata Berbasis Website
Di Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Kabupaten Pidie,
1–101.
[10] Https://sisteminformasimanajemen15089.wordpress.com
/2016/12/14/flowmap/ Di akses pada tanggal 13
Februari 2023
[11] Lengkong, C. M., Sengkey, R., & Sugiarso, A. (2019).
Sistem Informasi Pariwisata Berbasis Web di Kabupaten
Minahasa. Jurnal Teknik Informatika, 14(1), 15–20.

[12] Nurjaman, A., & Najla, R. (2022). Triangulasi Jurnal


Pendidikan : Kebahasaan , Kesastraan dan Pembelajaran.
Jurnal Pendidikan : Kebahasaan, Kesastraan Dan
Pembelajaran, 01(01), 11–15.
[13] (Nurdam, 2014) Nurdam, N. (2014). Sequence Diagram
Sebagai Perkakas Perancangan
AntarmukaPemakai.JurnalULTIMATICS,6(1),21–25.
https://doi.org/10.31937/ti.v6i1.328
[14] Renaldi, D., & Murdianto, M. (2022). Hubungan Tingkat
Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Wisata
Pesisir dengan Tingkat Kesejahteraan. Jurnal Sains
Komunikasi Dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM],
6(4), 431–444. https://doi.org/10.29244/jskpm.v6i4.1005
[15] Rizaly, E. N., & Rahman, A. (2021). Pengembangan
Sistem Informasi Pariwisata Berbasis Website Untuk
Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Potensi
Daerah Kabupaten Dompu. Jurnal Penelitian Dan
Pengabdian Masyarakat Bidang Pariwisata, 1(1), 29–38.
http://journal.ainarapress.org/index.php/jiepp
[16] Surentu, Z. Y., Warouw, DM Desie, Rembang M (2020).
Pentingnya Website Sebagai Media Informasi Destinasi
Wisata Di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
KabupatenMinahasa.earch?q=pentingnya+website+seba
gai+media+informasi+destinasi+wisata+di+dinas+kebud
ayaan+dan+pariwisata+kabupaten+minahasa&oq=pentin
gnya+website+sebagai+media+informasi+destinasi+wis
ata+di+dinas+kebudayaan+dan+pariwisata+kabupaten+
minahasa&aqs=chrome..69i57.2137j0j7&sourceid=chro
me&ie=utf-8

Anda mungkin juga menyukai