PERTEMUAN 2
Jenis Strategi DM
Sesuai namanya yaitu pasar yang dingin, pasar masih dingin atau cuek. Artinya mereka sama
sekali belum tahu dan kenal tentang brand kamu, produk maupun jasamu belum dikenal
oleh pasar ini.
Contohnya: orang-orang yang belum nge-follow akun medsos kamu, belum pernah dengar
nama website kamu, belum menyimpan nomor kamu, belum pernah berinteraksi, dll.
Pada jenis pasar ini, kamu belum bisa langsung menawarkan produk secara brutal. Karena
belum mendapatkan kepercayaan dari calon konsumen (pasar) sehingga closing akan sulit
tercapai.
COLD
Bayangkan saja, jika tiba-tiba ada orang yang tidak Kamu kenal
mendatangi rumahmu dan menawarkan produk yang tidak kamu
tahu, apa respon Kamu?
Membangun kesadaran merek atau brand awareness, tujuannya adalah agar pasar (calon
konsumen) menjadi sadar merek atau mulai mengenal brand dan produk yang ditawarkan
perusahaan.
Caranya: dengan membuat konten marketing, bagi-bagi promo, giveaway, voucher diskon,
endorse dan menggunakan iklan berbayar seperti facebook ads.
Itulah sebabnya jika ingin membangun sebuah brand dalam waktu yang cepat, perusahaan
harus memiliki budget besar, mungkin Kamu juga sering mendengar istilah bakar uang
seperti membagikan promo, voucher diskon, gratis ongkir, iklan online hingga iklan tv.
COLD
Contoh:
Awal mulanya orang Indonesia belum begitu mengenal apa itu marketplace tokopedia dan
shopee. Begitu juga dengan aplikasi gojek online grab dan gojek.
Tujuannya untuk mengubah cold market menjadi warm market. Dari tidak tahu menjadi
tahu, dari belum kenal, menjadi kenal tentang perusahaan tersebut. Branding awarness.
WARM
2. Warm market
Kelompok orang- orang yang sudah mulai mengenal dan berinteraksi dengan bisnis brand kamu,
tapi masih belum menggunakan produk atau jasa yang kamu tawarkan, karena mereka belum
begitu tertarik, atau mungkin belum diberikan penawaran yang menarik oleh mu sebagai pemilik
usaha.
Contohnya: para followers atau subscriber di akun media social kamu, para pembaca website kamu,
namun mereka belum pernah bertransaksi dengan mu. Calon konsumen di daftar email, WhatsApp,
hingga data pixel facebook yang belum melakukan pembelian juga bisa disebut dengan istilah
warm market.
WARM
Ciri dari warm market adalah baru sekedar follow, like, komen dan sekedar bertanya-
tanya untuk mencari lebih banyak informasi tentang produk atau jasa yang kamu jual.
Jadi warm market ini sudah mengenal brandmu, sudah tahu produk atau jasamu, hanya
saja belum pernah bertransaksi atau membeli produkmu.
Jika ingin meyakinkan warm market dan mengubah mereka menjadi hot market, kamu
bisa menunjukkan kelebihan atau manfaat dari produk atau jasa kamu. Memberikan
penawaran menarik yang sulit ditolak oleh calon konsumen.
WARM
Pada kategori ini kita sudah bisa memberikan penawaran secara langsung maupun tidak
langsung, misalnya dengan covert selling atau soft selling.
Untuk meyakinkan konsumen pada tahap warm ini sudah bisa dilakukan dengan cara
menekankan solusi dari produk atau jasa kamu, yang dapat mengatasi masalah mereka.
Strategi untuk warm market: follow up rutin agar mereka mau bertransaksi, misalnya
dengan strategi drip email marketing maupun whatsapp.
Strategi lain untuk warm yaitu SEO, SEM, konten marketing dan sosmed marketing.
WARM
Lakukan riset pasar
Kamu bisa bertanya kepada warm market ini, kenapa mereka belum mau membeli
produk/jasa yang kamu jual? Apakah harganya terlalu mahal? Atau belum perlu?
Dari jawaban calon konsumen ini, maka kamu dapat membuat penawaran yang menarik.
Misalnya memberikan diskon, gratis ongkir, bukti social seperti testimony, sertifikat
produk maupun jasa, label halal jika makanan, bonus, dan jaminan garansi supaya mereka
mau bertransaksi dengan bisnis kamu.
WARM
Copywriting untuk cold dan warm berbeda, karena kesiapan mereka untuk
membeli juga berbeda.
Khusus untuk kamu yang sudah memfollow akun Instagram Kursus Bahasa Just
Speak up, dapatkan diskon 50% hanya untuk yang daftar hari ini. Daftar sekarang!
HOT
Hot market adalah orang-orang yang sudah tahu brand kamu bahkan sudah
pernah menggunakan produk atau layanan kamu. Hard selling dapat
diterapkan pada hot market.
Contohnya adalah konsumen kita, baik pelanggan lama maupun baru, reseller,
dropshipper, distributor maupun agen atau affiliate.
Hot market merupakan orang-orang yang sudah merasakan produk atau jasa
kamu atau mereka yang sudah siap untuk membeli produk atau jasa, karena
sebelumnya sudah pernah mendapatkan info produknya dan mereka tertarik.
HOT
Email marketing untuk menawarkan produk baru atau informasi baru untuk para
pelanggan lama,
COLD Prospek
PELANGGAN
Strategi Digital Marketing
• SEO • SEM
• Blog • FB ads
• Konten Marketing • PPC
• Media Sosial • Video ads
• Brosur/Flyer Online • Native ads
• Google My Business • Advertorial
• Email Marketing • Endorse
ORGANIC (Tanpa
PAID (Berbayar)
iklan berbayar)
Strategi Digital Marketing
Organic :
Paid : SEM (google ads), FB ads, IG ads, PPC, Tiktok Ads, Advertorial, Marketplace ads,
TV advertising, Sosmed ads, Affiliate/influencer marketing, Endorse, review, display ads
Organik Berbayar
• Butuh Proses • Hasil cepat
• Target luas • Target Spesifik
• Gratis • Berbayar
• Bisa diterapkan dengan • Butuh anggaran besar
anggaran kecil
yaitu metode untuk mendapatkan lebih banyak pengunjung website secara organik
atau alami berdasarkan kata kunci (keyword), tanpa memasang iklan.
Contoh digital marketing di bidang SEO misalnya pembuatan artikel, riset keyword,
optimasi website, pemasangan link situs di website lain yang mengarah ke link utama
(backlink), dan sebagainya.
Search engine optimasi ini melibatkan mesin pencari seperti google, yahoo,
atau bing, bahkan sekarang seo bisa diterapkan hampir di semua platform yang
memiliki fitur pencarian seperti youtube, facebook, marketplace, dll
Tujuan SEO yaitu untuk meningkatkan jumlah visitor website (traffic) dan
meningkatkan ranking website di SERP (Search Engine Results Page).
Kunci dari SEO adalah riset kata kunci, riset pesaing, konsisten dalam membuat
artikel, gambar, maupun video dan melakukan backlink.
Dalam seo ada dua hal yang perlu dioptimasi yaitu Onpage seo dan offpage
seo.
Ilmu seo ada banyak mulai dari white hat seo hingga blak hat seo.
Media sosial.
Beberapa media social yang saat ini popular misalnya facebook, whatsapp,
Instagram, twitter, youtube, tiktok.
Fokuslah pada satu tujuan, kecuali kamu memiliki banyak tim khusus untuk membuat banyak
tujuan dalam media sosial.
2. Mengenali Audiens
Dengan mengenali audience, kamu bisa menentukan bentuk tindakan apa yang cocok untuk
melakukan pemasaran di media sosial. Seperti menentukan sosial media yang akan digunakan,
konten apa yang cocok dengan audiens dan menganalisa konten apa saja yang mereka sukai.
Strategi Digital Marketing
• Menjangkau follower
• Meningkatkan laba
Strategi Digital Marketing
Ibarat jualan di ruko sendiri vs jualan di mall. Jika mall bangkrut maka
usaha kita ikut tutup.
Strategi Digital Marketing
Landing page
Fokus ke satu
SIDEBAR tujuan
TUGAS