AL FAJRI
210305501014
Mengetahui,
Menyetujui,
i
DAFTAR ISI
ii
I. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 27
JADWAL RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN .......................................... 30
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 31
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
desain yang spesifik dan lebih praktis yang dirancang dengan teknologi yang
berbagai tempat, seperti rumah, sekolah, kantor, dan tempat lainnya (Frahasini,
2019). Dari tahun ke tahun perangkat ini selalu mengalami pembaruan dengan
belajar, dan bersosial. Gadget menyediakan berbagai fitur yang disukai banyak
orang termasuk remaja seperti google, youtube, game, dll. Aplikasi tersebut
menyediakan berbagai gambar, video dan hal-hal lain yang menarik perhatian
1
remaja. Adanya berbagai fitur ini penggunaan gadget dapat mempengaruhi
serta mempertahankan status gizi normal (Parks, Mascarenhas and Goh, 2020).
Malnutrisi masih menjadi masalah yang serius yang belum teratasi di berbagai
masalah gizi yang rentang yang dapat berdampak pada masalah kesehatan
terus dari tahun ke tahun, sejumlah 3,2 miliar pemakai gadget di tahun 2019,
2
terjadi pada kawasan berkembang, termasuk Afrika,Timur Tengah, Asia
Tenggara dan Amerika Latin, (Newzoo, 2019). Pada bulan Maret 2022
ponsel canggih hingga mencapai 167 juta pengguna atau 76% dari 273.879.750
Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari tahun 2021
upaya menurunkan stunting sebanyak 14% pada tahun 2024, diharapkan bisa
tercapai sesuai dengan target RPJMN yang telah dicanangkan (Kemenkes RI,
2022). Indonesia memiliki prevalensi status gizi kurang pada remaja usia 13-
15 tahun sebesar 8,7% (sangat kurus 1,9% dan kurus 6,8%), gizi lebih 16%
remaja dapat mempengaruhi kebiasaan makan yang berdampak pada status gizi
3
penggunanya. Dampak kecanduan gadget berakibat pada pertumbuhan dan
korelasi antara penggunaan gadget dengan status gizi pada siswa SMP. Remaja
berpengaruh pada budaya luar, seperti pola hidup sedentari karena kemajuan
teknologi serta kebiasaan makan yang kurang tepat seperti junk food sehingga
serta mengikuti perkembangan dari teknologi atau trend yang sedang terjadi di
dunia. intensitas penggunaan media sosial juga dikaitkan dengan status gizi.
B. Rumusan Masalah
dijelaskan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah ada hubungan
4
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
ilmu gizi kesehatan masyarakat yang difokuskan pada status gizi bagi
baik.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
belajar.
b. Bagi Guru
5
Membantu dalam memberikan edukasi dalam peningkatan
c. Bagi Sekolah
siswa dan sebagai upaya peningkatan status gizi siswa agar jauh lebih
baik.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
sungguh yang diukur dari waktu yang dipergunakan pada suatu aktivitas
yang telah dipilih (Hurlock, 1980). Gadget adalah suatu alat atau instrument
yang memiliki tujuan dan fungsi praktis yang secara spesifik dirancang
terdapat dua hal mendasar yang perlu diamati, yakni frekuensi gadget yang
sering digunakan dan lama menggunakan tiap kali mengakses gadget yang
adalah media yang dipakai sebagai alat komunikasi modern dan semakin
7
penggunaan gadget adalah keadaan tingkatan atau ukuran suatu situasi,
kondisi untuk melakukan aktivitas yang dipilih secara berulang ulang dan
i. Aspek frekuensi
8
Beberapa faktor yang mempengaruhi remaja dalam penggunaan
i. Iklan
mengoperasikan gadget.
9
kenyataan sekarang orang tua berpenghasilan pas-pasan mampu
v. Lingkungan
i. Faktor budaya
perilaku remaja.
10
Faktor pribadi yang memberikan kontribusi terhadap perilaku
teknologi.
i. Indikator Kebutuhan
11
ii. Ketergantungan. Teori ini diperkenalkan oleh Sandra Ball-
dia.
2. Status Gizi
dan penggunaan zat-zat gizi, dibedakan antara gizi kurang, baik dan lebih
menemukan suatu populasi atau individu yang memiliki risiko status gizi
12
1) Penilaian Langsung
a) Antropometri
b) Klinis
c) Biokimia
defisiensi zat gizi pada pada kasus yang lebih parah lagi, dimana
13
paling sensitif terhadap deplesi, uji ini disebut uji biokimia statis
(Handayani, 2022).
d) Biofisik
b) Statistik Vital
14
pelayan kesehatan, dan angka penyakit infeksi yang berkaitan
c) Faktor Ekologi
b. Indeks Antropometri
terhadap satu atau lebih pengukran yang dihubungkan dengan umur dan
berat badan terhadap umur (BB/BB), tinggi badan terhadap umur (TB/U),
dan berat badan terhadap tinggi badan (BB/TB). Sejak tahun 1972, indeks
menentukan apakah malnutrisi itu akut atau kronis (Gizi & Laila, 2016).
(2016):
15
Berat Badan adalah salah satu parameter yang memberikan
16
yang singkat. Pengaruh defisiensi zat gizi terhadap tinggi badan
status gizi masa lalu. (Beaton dan Bengoa 1973 dalam Supariasa,
17
profesional. Kader posyandu dapat melakukan pengukuran ini
(Rosyida, 2022).
berkaitan dengan lemak tubuh orang dewasa, dan dinyatakan sebagai berat
badan (dalam kilogram) dibagi dengan kuadrat tinggi badan (dalam ukuran
meter). Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan alat ukur sederhana untuk
untuk orang dewasa berumur di atas 18 tahun, di samping itu IMT tidak
hidup lebih panjang (Liambo, 2022). Dua parameter yang berkaitan dengan
1) Berat Badan
beberapa zat gizi seperti protein, lemak, air dan mineral. Untuk
18
2) Tinggi Badan
manfaat, namun disisi lain gadget juga memberikan dampak negatif bagi
bagi penggunanya jika tidak dikontrol dengan baik (Asif and Rahmadi,
terkait penggunaan gadget dengan status gizi. Penelitian oleh (Sarah, 2013)
19
penggunaan gadget >2 jam/hari memiliki risiko obesitas 1,57 kali serta
status gizi. Bermain gadget termasuk dalam perilaku sedentari yang dapat
2019).
B. Kerangka Konsep
Penggunaan Gadget
Responden
Status Gizi
20
C. Hipotesis Penelitan
1. H₀ : Tidak ada hubungan antara penggunaan gadget dengan status gizi siswa
SMAN 21 Gowa
SMAN 21 Gowa
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Variabel Penelitian
Adapun variabel penelitian yang ingin diteliti pada penelitian ini yaitu :
2. Desain Penelitian
22
potong lintang. Desain ini dipilih karena efektif untuk meninjau korelasi
antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya, mengingat tujuan
1. Populasi
Sulawesi Selatan.
2. Sampel
keterangan:
N = populasi
diperoleh adalah:
76
n = 1+76(0.1)²
23
76
n = 1+0,76
n = 43 Sampel/responden
E. Definisi Operasional
1. Penggunaan Gadget
dapat mengganggu kehidupan sehari hari termasuk kesehatan dan status gizi
2. Status Gizi
Permenkes (2020).
24
F. Alur Penelitian
Pembuatan Proposal
Entri data
Kesimpulan
25
G. Teknik Pengambilan Data
sebagaimana berikut:
berikut:
badan (m2).
26
b. Hasil perhitungan IMT diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin dan
IMT/U.
kurang (-3SD sd < 2SD), gizi baik (-2SD sd +1SD), gizi lebih (+1SD sd
H. Instrumen Penelitian
1. Formulir identitas diri
3. Microtoice
4. Timbangan digital
sebagai berikut:
𝑓
P = 𝑛 𝑥 100%
Keterangan :
27
P = persentase subjek pada kategori tertentu
n = jumlah subjek
2. Analisis Bivariat
Spearman rho. Uji statistic Spearman rho merupakan uji statistik yang
6 ∑ 𝑏𝑖²
P=1-
𝑛 (𝑛2 −1)
Keterangan :
n = jumlah responden
28
dan Ha diterima. Berikut merupakan interpretasi hasil uji hipotesis
29
JADWAL RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
30
DAFTAR PUSTAKA
Amirullah, A. A. (2020). Ddeskriosi Status Gizi Anak Usia 3 sampai 5 tahun pada
masa covid. Jurnal Pendidikan Anak Usia DIni, 16-27.
Arifin. (2019). Perilaku Remaja Pengguna Gadget Analisis Teori Sosiologi. Jurnal
Pemikiran Keislaman, 287-316.
Asif, A. R. (2018). Hubungan Tingkat Kecanduan Gadget dengan Gangguan Emosi
dan Perilaku Remaja Usia 11-12 Tahun. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 148-
157.
Baharuddin, N. F. (2020). Hubungan Penggunaan Gadget dengan Perubahan
Perkembangan Psikososial Anak Usia 7-12 Tahun di SD Negeri Mangkura 1
Kota Makassar. Stikes Panakkukang Makassar.
Cholidah, R. e. (2020). ) Gambaran Pola Makan, Kecukupan Gizi, dan Status Gizi
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, Nusa Tenggara Barat.
Intisari Sains Medis, 416.
Fadilah, R. (2018). Perilaku Konsumtif Mahasiswa UGM dalam Penggunaan
Gadget. Yogyakarta: UGM.
Frahasini, A. H. (2018). The Impact of The Use of Gadgets in School of School Age
Towards Children’s SocialBehavior in Semata Village. Journal of Educational
Social Studies, 161-168.
Herawati, J. d. (2021). Segmentasi Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi
UAJY dalam Menggunakan Gadget. E-jurnal UAJY.
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Jakarta: Gramedia.
Kemenkes, R. (2014b). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41
Tahun 2014 tentang Pedoman Gizi Seimbang. Kemenkes.
Kemenkes, R. (2018). Survei Status Gizi Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.
Kemenkes, R. (2022). Kementerian Kesehatan Rilis Hasil Survei Status Gizi
Indonesia (SSGI) tahun 2022. UPK Kemenkes.
31
Kumala, A. M. (2019). Hubungan antara Durasi Penggunaan Alat Elektronik
(Gadget), Aktivitas Fisik dan Pola Makan dengan Status Gizi pada Remaja
Usia 13-15 Tahun. Journal of Nutrition College, 73-79.
Kuspriyanto, S. d. (2019). Gizi dalam Daur Kehidupan. Bandung: PT Refika
Aditama.
Mayyoni, N. P. (2019). Hubungan Penggunaan Gadget, Aktivitas Fisik dengan Status
Gizi Siswa SMP di Kota Denpasar. Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar.
Newzo. (2019). Dampak Penggunaan Gadget Pada Anak Usia Dini Dalam Pandangan
Islam di PAUD Terpadu Mutiara Hati Palu. ECEIJ (Early Childhood
Education Indonesian Journal), 70-78.
Noormiyanto, F. (2018). Pengaruh Intensitas Anak Mengakses Gadget Dan Tingkat
Kontrol Orangtua Anak Terhadap Interaksi Sosial Anak Sd Kelas Tinggi Di Sd
1 Pasuruhan Kidul Kudus Jawa Tengah. Universitas PGRI Yogyakarta.
Parks, E. P. (2020). Nutrient Need and Requirements During Growth. Present
Knowledge in Nutrition.
Parks, E. P. (2020). Nutrient Need and Requirements During Growth . Present
Knowledge in Nutrition, 23.
Putri, D. A. (2019). Pengaruh Lama Penggunaan Gadget terhadap Pencapaian
Perkembangan Sosial Anak Prasekolah di TK dan PAUD Jogodayuh
Kecamatan Geger Kabupaten Madiun. Stikes Bhakti Husada Madiun.
Rosiyanti, H. d. (2018). Penggunaan Gadget sebagai Sumber Belajar Mempengaruhi
Hasil Belajar pada Mata Kuliah Matematika Dasar. Jurnal Pendidikan
Matematika dan Matematika, 25-36.
Setiawan, F. L. (2022). Korelasi Status Gizi Dan Aktivitas Fisik Dengan Tingkat
Kebugaran Jasmani Mahasiswa. Jurnal Olahraga dan Kesehatan Indonesia
(JOKI), 130-136.
Wati, N. R. (2018). Dampak kecanduan gadget di kalangan anak sekolah.
Widiawati, I. d. (2019). Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Daya Kembang
Anak . E-journal Keperawatan, 1-6.
Wijanako, M. T. (2018). Peran Matematika, Sains, dan Teknologi dalam Mendukung
Gaya Hidup Perkotaan (Urban Lifestyle) yang Berkualitas. Tanggerang
Selatan: Universitas Terbuka.
32