PROPOSAL
Oleh:
Annisa Ariyani Said
N101 20 118
Hubungan Aktivitas Fisik Dan Durasi Tidur Dengan Status Gizi Pada
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako Angkatan 2020
Pembimbing
Tanggal :
dr.
NIP
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..........................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN...............................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian..............................................................................................4
1.5 Keaslian penelitian.............................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................................6
2.1 Telaah Pustaka...................................................................................................6
2.2 Kerangka Teori.................................................................................................19
2.3 Kerangka Konsep.............................................................................................20
2.4 Landasan Teori.................................................................................................20
2.5 Hipotesis...........................................................................................................20
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................................21
3.1 Jenis dan Desain Penelitian..............................................................................21
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian...........................................................................21
3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling...........................................................21
3.3.1 Populasi....................................................................................................21
3.3.2 Sampel......................................................................................................21
3.3.3 Besar sampel.............................................................................................21
3.3.4 Teknik Sampling......................................................................................22
3.4 Variabel Penelitian...........................................................................................22
3.4.1 Variabel Bebas.........................................................................................22
3.4.2 Variabel Terikat........................................................................................22
3.5 Definisi Operasional.........................................................................................22
3.6 Alur Penelitian..................................................................................................23
3.7 Jenis dan Cara Pengumpulan Data....................................................................23
3.7.1 Jenis dan sumber data...............................................................................23
3.7.2 Cara pengumpulan data............................................................................24
3.8 Teknik Analisa Data.........................................................................................24
3.8.1 Pengolahan Data.......................................................................................24
3.8.2 Analisis Data............................................................................................25
3.9 Etika Penelitian................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................vi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mahasiswa memiliki rentang usia antara 19 sampai 21 tahun. Rentang
usia ini termasuk dalam kelompok remaja dengan kebutuhan asupan zat gizi,
aktivitas fisik, dan tidur yang cukup karena masih dalam masa pertumbuhan
dan perkembangan tubuh. Mahasiswa merupakan kelompok usia remaja
akhir, dimana pada fase ini status gizi sangat penting untuk diperhatikan
(Mufidah, 2021).
Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yang
dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi di
dalam tubuh (Supit, 2021). Cara menentukan status gizi seseorang atau
kelompok dengan melakukan penilaian status gizi baik secara langsung yaitu
antropometri, klinis, biokimia dan biofisik maupun tidak langsung dengan
cara survei konsumsi makanan, statistik vital dan faktor ekologi (Supariasa,
2016).
Masalah yang sering terjadi pada remaja yang mengalami pubertas salah
satunya terkait dengan status gizi. Masalah gizi remaja nasional dapat
dikelompokkan berdasarkan umur dan jenis masalahnya. Menurut hasil
laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menunjukkan
prevalensi status gizi umur 19 tahun terdiri dari 20,7% status gizi kurang dan
15,5% status gizi lebih. Prevalensi status gizi umur 20-24 tahun terdiri dari
15,8% status gizi kurang dan 20,5% status gizi lebih (Mufidah, 2021).
Menurut kerangka UNICEF (2014) masalah gizi dipengaruhi faktor
langsung dan tidak langsung. Faktor langsung yaitu asupan makanan dan
penyakit infeksi yang keduanya saling berkaitan. Kurangnya asupan makanan
dapat menyebabkan tubuh mudah terserang penyakit infeksi bahkan
memperparah kondisi penyakit infeksi, dan begitu juga sebaliknya. Selain itu
ada pula faktor-faktor yang berpengaruh secara tidak langsung yaitu
ketersediaan pangan, pola asuh anak, lingkungan, pelayanan kesehatan,
tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu serta aktivitas fisik. Menurut (Supit,
2021). Pengertian aktivitas fisik adalah aktivitas yang dilakukan oleh
pergerakan anggota tubuh yang dilakukan seseorang selama 24 jam serta
mengeluarkan energi. Aktivitas fisik yang dilakukan remaja usia 13-15 tahun
sangat penting untuk kesehatan dan perkembangannya. Tetapi karena
berbagai sarana dan fasilitas memadai menyebabkan gerak dan aktivitas fisik
menjadi semakin terbatas dan hidup semakin santai karena segalanya sudah
tersedia (Multazami, 2022).
Aktivitas fisik yang kurang pada mahasiswa disebabkan oleh Durasi
perkuliahan yang sangat Panjang dan lebih banyak waktu digunakan untuk
duduk mendengarkan kuliah. Selain itu, di luar hari kuliah mahasiswa rela
duduk berjam-jam di depan komputer menghabiskan waktu untuk belajar
ataupun bermain gadget untuk mengakses media sosial . Hal ini cenderung
menimbulkan kurangnya aktivitas fisik dan durasi tidur yang cukup bagi
mahasiswa, selain itu makanan yang dikonsumsi tidak begitu diperhatikan
karena terlalu panjangnya durasi perkuliahan sehingga asupan gizi yang
masuk menjadi berkurang. Mahasiswa yang kurang melakukan aktivitas fisik
sehari-hari menyebabkan tubuhnya kurang mengeluarkan energi ditambah
dengan asupan gizi yang kurang maka seorang remaja akan lebih rentan
dengan masalah gizi (Kumala, 2022). Menurut penelitian Azizah (2014)
menunjukkan bahwa ada hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi
(IMT). Hal ini sama dengan penelitian Musralianti, dkk (2016) yang
menunjukkan bahwa ada hubungan aktivitas fisik dengan kejadian obesitas.
Selain aktivitas fisik, durasi tidur juga berperan dalam menentukan status
gizi. Mahasiswa memiliki durasi waktu tidur yang pendek dikarenakan oleh
durasi perkuliahan yang panjang dan kebanyakan waktu malam digunakan
untuk mengerjakan tugas. Durasi tidur yang pendek dapat mempengaruhi
status gizi terutama terhadap kejadian obesitas, dan dapat mengacu pada
perubahan hormonal dan metabolisme yang berkontribusi menyebabkan
peningkatan berat badan dan obesitas yang mana terjadi peningkatan hormon
ghrelin dan penurunan hormon leptin, yang menyebabkan meningkatnya rasa
lapar dan nafsu makan. Durasi tidur yang pendek dapat menyebabkan
terjadinya kelelahan yang mengakibatkan kurangnya aktivitas fisik (Kumala,
2022). Durasi tidur yang pendek pada remaja terjadi karena adanya
peningkatan paparan teknologi terutama televisi dan komputer yang
menimbulkan penundaan waktu tidur dan gangguan tidur (Rachmawati,
2021).
Durasi tidur yang singkat disebabkan oleh beberapa faktor sehingga pola
tidur berubah, seperti pergeseran ke era teknologi maju, era informasi,
internet, game di berbagai negara termasuk Indonesia turut berperan dalam
hal ini (Rachmawati, 2021). Penelitian Prayudo (2015) menunjukkan bahwa
durasi tidur yang pendek dapat mempengaruhi rasa lapar berlebih dan
penurunan berat badan yang lebih lama dibandingkan dengan orang yang
durasi tidurnya adekuat. Hal ini berbanding terbalik dengan penelitian Utami,
dkk (2017), menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara
durasi tidur dan obesitas.
Berdasarkan teori diatas yang menunjukan bahwa aktifitas fisik dan
durasi tidur dapat mempengaruhi status gizi setiap individu. Mahasiswa
kedokteran merupakan salah kelompok yang memiliki kecenderungan
mengalami penurunan aktivitas fisik dan durasi tidur selama menjalani
perkuliahan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk mengobservasi mengenai
hubungan aktivitas fisik dan durasi tidur dengan status gizi pada mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako angkatan 2020.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat
hubungan aktivitas fisik dan durasi tidur dengan status gizi pada mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako angkatan 2020?”
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Mengetahui hubungan aktivitas fisik dan durasi tidur dengan status
gizi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako angkatan
2020.
1.3.2 Tujuan Khusus
Mendeskripsikan aktivitas fisik mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Tadulako angkatan 2020.
Mendeskripsikan durasi tidur mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Tadulako angkatan 2020.
Mendeskripsikan status gizi mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Tadulako angkatan 2020.
Menganalisa hubungan aktivitas fisik dengan status gizi pada
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako angkatan
2020.
Menganalisa hubungan durasi tidur dengan status gizi pada
mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako angkatan
2020.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Dapat memberikan pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca
serta sebagai referensi berkaitan dengan hubungan aktivitas fisik dan
durasi tidur dengan status gizi
1.4.2 Manfaat Praktis
Memberikan informasi kepada mahasiswa tentang aktivitas fisik dan
durasi tidur dengan status gizi sehingga mahasiswa dapat mengatur
aktivitas fisik dan pola tidur mereka. Selain itu, memberikan masukan
instansi agar menyelenggarakan suatu program untuk tetap mengatur
aktivitas fisik dan pola tidur seluruh civitas maupun mahasiswa di
kampus.
1.4.3 Bagi Peneliti Selanjutnya
Dapat menambah wawasan, pengalaman dan ilmu pengetahuan
tentang hubungan aktivitas fisik dan durasi tidur dengan status gizi.
1.5 Keaslian penelitian
Faktor Langsung:
Status Gizi
Sosial ekonomi
Pendapatan orang tua
Pengetahuan gizi
Besar keluarga
Pendidikan gizi
Budaya
Gaya hidup Pekerjaan
Pendidikan
Lingkungan Aktivitas fisik
Hereditas
Durasi tidur
Ket :
O = diteliti
Penyakit fisik Gaya hidup
Stress emosional Lingkungan
Latihan fisik dan kelelahan
Asupan makan dan kalori
Aktivitas Fisik
Status Gizi
Durasi Tidur
2.5 Hipotesis
H1 : Terdapat hubungan aktivitas fisik dan durasi tidur dengan status
gizi pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako Angkatan
2020
H0 : Tidak terdapat hubungan aktivitas durasi tidur dengan status gizi
pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako Angkatan 2020
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik
dengan pendekatan crossectional yaitu jenis penelitian yang menekankan
waktu pengukuran atau observasi data variabel aktivitas fisik, durasi tidur dan
status gizi yang diambil pada satu waktu.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di Fakultas Kedokteran Universitas
Tadulako kota Palu pada bulan Januari 2023.
3.3 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
3.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Tadulako Angkatan 2020 yang berjumlah 160
mahasiswa.
3.3.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Tadulako Angkatan 2020 yang memenuhi
kriteria inklusi dan tidak memiliki kriteria eksklusi sebagai berikut.
a. Kriteria Inklusi:
Mahasiswa aktif Angkatan 2020
Bersedia menjadi sampel penelitian
Sehat jasmani dan rohani
b. Kriteria Eksklusi
Mahasiswa yang tidak hadir saat penelitian
Mengidap penyakit infeksi kronik
Mengidap penyakit sistemik dan metabolik
Mengidap penyakit genetik yang menganggu pertumbuhan
3.3.3 Besar sampel
Besaran sampel pada penelitian ini diukur menggunkan rumus
Slovin, yakni sebagai berikut.
N
n= 2
1+ N e
Dimana:
n = jumlah sampel yang dibutuhkan
N = jumlah populasi
e = tingkat kesalahan yang dapat ditolerir (α=0,05)
N
n= 2
1+ N e
160
n= 2
1+(160)(0,05)
n=115
Berdasarkan rumus tersebut, maka besar sampel yang dibutuhkan
sebesar 115 sampel ditambah kemungkinan drop out 10% jumlah
sampel sebesar 12 sampel. Jadi, minimal sampel yang dibutuhkan
menjadi 127 sampel.
3.3.4 Teknik Sampling
Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan teknik Simple Random Sampling yaitu pengambilan
sampel secara acak.
3.4 Variabel Penelitian
3.4.1 Variabel Bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah aktivitas fisik dan
durasi tidur
3.4.2 Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah status gizi
3.5 Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi Operasional Hasil Ukur Skala
Aktivitas Kegiatan fisik yang dilakukan 1 = Ringan (1.40 - 1.69) Ordinal
Fisik sampel pada saat perkuliahan, 2 = Sedang (1.70 - 1.99)
olahraga, dan waktu luang, yang 3 = Berat (2.00 - 2.40)
diukur mengunakan Physical
Activity Level (PAL)
Durasi Tidur Lama durasi tidur masing- 1 = Kurang (< 7 jam per Ordinal
masing sampel dalam 24 jam hari)
terakhir 2 = Cukup (7 - 9 jam per
hari)
3 = Lebih (> 9 jam per hari)
Status Gizi Keadaan kesehatan tubuh yang 1 = Sangat kurus (<17,0) Ordinal
diakibatkan oleh penggunaan zat 2 = Kurus (17,0-18,5)
gizi yang ditentukan melalui 3 = Normal (>18,5-25,0)
Indeks Massa Tubuh (IMT/U) 4 = Gemuk (>25,0-27,0)
5 = Obesitas (>27,0)