B. Tujuan Metodologi
Adapun tujuan utama mempelajari metodologi antara lain:
1. Meningkatkan keterampilan dalam mengorganisasikan dan menyajikan fakta secara
jelas dan sistematis. Untuk itu peneliti perlu menguasai metodologi yang baik dan
benar dan mampu menganalisis fakta serta permasalahan yang telah ada.
2. Meningkatkan kemampuan menggunakan fakta untuk menguatkan simpulan umum
yang ditarik dari fakta atau untuk mendukung rekomendasi. Untuk itu peneliti perlu
mempelajari metodologi ilmiah, menganalisis model yang ada, dan menulis
komposisi dalam bentuk laporan hasil analisis tersebut.
1
Drs. H. Abuy Sodikin Badruzzaman, S.Ag, METODOLOGI STUDI ISLAM (Bandung: Tunas Nusantara 2000)
2
Anita Puji Astutik, S.Ag., M.Pd.I. METODOLOGI STUDI ISLAM DAN KAJIAN ISLAM KONTEMPORER
PERSPEKTIF INSIDER /OUTSIDER (Sidoarjo: UMSIDA Press 2018)
3
Dr. H. M. Rozali, MA, Metodologi Studi Islam Dalam Perspectives Multydisiplin Keilmuan (Depok: PT Rajawali
Buana Pusaka 2020)
3. Membedakan fakta dari pendapat, menyelaraskan istilah-istilah atau kata-kata yang
emotif menjadi kata-kata yang referensial, serta belajar untuk menghilangkan
pendapat yang tanpa dukungan bukti
4. Meningkatkan pengetahuan tentang mekanisme penelitian.4
1. Menjadikan umat Islam dapat memahami berbagai metode yang telah digunakan oleh
para ilmuwan muslim dalam mengkaji Islam sehingga dapat menghasilkan
kesimpulan yang beragam.
2. Menciptakan konstektualisasi doktrin Islam secara temporal sehingga doktrin Islam
akan selalu tampak di dalam kehidupan sosio-kultural yang selalu dinamis dan
berkembang.
3. Mempelajari secara detail hakikat agama Islam dan posisinya di kalangan
masyarakat, serta mengetahui sejauh mana hubungannya dengan agama lainnya.
4. Mempelajari pokok-pokok ajaran Islam yang original dan cara pengaplikasiannya
dilihat dari sejarah awal Islam turun sampai dengan Islam pada zaman modern.
5. Mempelajari sumber-sumber yang terdapat dalam agama Islam serta sejauh mana
keterpengaruhannya terhadap penganutnya dari aspek Sejarah.5
a. Metode Diakronis
Suatu metode mempelajari islam menonjolkan aspek sejarah. Metode ini memberi
kemungkinan adanya studi komparasi tentang berbagai penemuan dan pengembangan
ilmu pengetahuan dalam islam, sehinggga umat islam memiliki pengetahuan yang
relevan, hubungan sebab akibat dan kesatuan integral. Metode diakronis disebut juga
metode sosiohistoris, yakni suatu metode pemahaman terhadap suatu kepercayaan,
sejarah atau kejadian dengan melihat suatu kenyataan yang mempunyai kesatuan yang
mutlak dengan waktu, tempat, kebudayaan, golongan, dan lingkungan dimana
kepercayaan, sejarah atau kejadian itu muncul.
b. Metode Sinkronis-Analistis
Suatu metode mempelajari islam yang memberikan kemampuan analisis teoritis
yang sangat berguna bagi perkembangan keimananan dan mental intelek umat Islam.
Metode ini tidak semata-mata mengutamakan segi aplikatif praktis, tetapi juga
mengutamakan telaah teoritis.
4
Umi Hani, S.Ag., M.Pd, Buku Ajar PENGANTAR STUDI ISLAM (Universitas Islam Kalimantan Muhammad
Arsyad Al-Banjary Banjarmasin 2022)
5
Dr. ABD. WAHIB, MPd.I PENGANTAR STUDI ISLAM (INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER 2020)
c. Metode Problem Solving
Metode mempelajari islam yang mengajak pemeluknya untuk berlatih
menghadapi berbagai masalah dari satu cabang ilmu oengetahuan dengan solusinya.
Metode ini merupakan cara penguasaan keterampilan dari pada pengembangan
mentalintelektual, sehingga memiliki kelemahan, yakni perkembangan pemikiran umat
islam mungkin hanya terbatas pada kerangka yang sudah tetap dan akhirnya bersifat
mekanistis.
d. Metode Empiris
Suatu metode mempelajari islam yang memungkinkan umat islam mempelajari ajarannya
melalui proses realisasi, dan internalisasi norma dan kaidah islam dengan satu proses aplikasi
yang menimbulakan suatu interaksi sosial, kemudian secar deskriptif proses interaksi dapat
dirumuskan dan suatu norma baru.
d. Metode Deduktif
Suatu metode memahami islam dengan cara menyusun kaidah secar logis dan filosofis
dan selanjutnya kaidah itu diaplikasikan untuk menuntukan masalah yang dihadapi. Metode
ini dipakai untuk sarana mengistinbatkan syariat, dan kaidahkaidah itu benar bersifat penentu
dalam masalah-masalah furu’ tanpa menghiraukan sesuai tidaknya dengan paham
mazhabnya.6
6
Dr. H. M. Rozali, MA, Metodologi Studi Islam Dalam Perspectives Multydisiplin Keilmuan (Depok: PT Rajawali
Buana Pusaka 2020)
DAFTAR PUSTAKA
Drs. H. Abuy Sodikin Badruzzaman, S.Ag, METODOLOGI STUDI ISLAM (Bandung: Tunas
Nusantara 2000)
Anita Puji Astutik, S.Ag., M.Pd.I. METODOLOGI STUDI ISLAM DAN KAJIAN ISLAM
KONTEMPORER PERSPEKTIF INSIDER /OUTSIDER (Sidoarjo: UMSIDA Press 2018)
Dr. H. M. Rozali, MA, Metodologi Studi Islam Dalam Perspectives Multydisiplin Keilmuan
(Depok: PT Rajawali Buana Pusaka 2020)
Umi Hani, S.Ag., M.Pd, Buku Ajar PENGANTAR STUDI ISLAM (Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary Banjarmasin 2022)
ABD. WAHIB, MPd.I PENGANTAR STUDI ISLAM (INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
JEMBER 2020)