Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

METODOLOGI STUDI ISLAM


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Metodologi Studi Islam

Disusun Oleh:
Pidia Pebriani : 22420111296
Tiara Sari : 22420111308

Dosen Pengampu:
Wajnah, MA

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TAKENGON
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu.

Puji syukur penulis panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Metodologi Studi Islam”. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah
ini masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini dengan keterbatasan
kemampuan dan kedangkalan ilmu yang penulis miliki. Kesempatan ini penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman dan kepada pihak yang
membantu sehingga terselesainya makalah ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata


kuliah Metodologi Studi Islam yang telah membimbing penulis belajar banyak hal
berkaitan tentang mata kuliah Metodologi Studi Islam. Akhirnya kepada Tuhan
Yang Maha Esa penulis berharap dan berdoa agar makalah ini dapat bermanfaat
khususnya bagi penulis sendiri selaku sebagai penyusun dan bagi para pembaca
makalah ini.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu.

Takengon, 17 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 2
C. Tujuan ............................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian .......................................................................................... 3
B. Objek ................................................................................................. 4
C. Tujuan Studi Islam ............................................................................ 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................... 8
B. Saran .................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Metodologi studi Islam adalah suatu pendekatan atau cara
sistematis untuk memahami, menganalisis dan menafsirkan fenomena
keagamaan, sosial, budaya dan politik yang terkait dengan agama Islam.
Metode ini penting dalam mendekati dan memahami kompleksitas Islam
sebagai agama dan juga sebagai fenomena sosial yang meliputi beragam
aspek kehidupan manusia. Latar belakang makalah mengenai metodologi
studi Islam meliputi sejarah dan perkembangan pendekatan ilmiah
terhadap Islam, yang melibatkan proses adaptasi dan penyesuaian terhadap
konteks budaya dan epistemologi yang berbeda-beda. Selain itu, latar
belakang tersebut juga mencakup pentingnya metodologi studi Islam
dalam menghadapi tantangan kontemporer, seperti globalisasi, pluralitas
kultural dan dinamika sosial yang terus berubah.
Seiring berjalannya waktu, kajian terhadap Islam mengalami
perkembangan signifikan dari berbagai perspektif. Dalam sejarah awal,
pendekatan terhadap Islam cenderung bersifat teologis dan normatif, di
mana fokus utama adalah pada pengajaran ajaran agama dan hukum-
hukum yang terkandung dalam Al-Quran dan Hadis. Namun, seiring
dengan kompleksitas masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan,
pendekatan akademis terhadap studi Islam semakin meluas dan mencakup
aspek-aspek sosial, budaya, sejarah dan politik yang terkait dengan Islam.
Pentingnya metodologi studi Islam juga tercermin dalam usaha
untuk memahami dan merespons berbagai isu kontemporer yang
memengaruhi masyarakat Muslim di seluruh dunia. Dalam konteks
globalisasi dan interaksi antarbudaya, studi Islam yang terinformasikan
dengan metodologi yang tepat dapat membantu dalam mengatasi stereotip
dan prasangka, serta mempromosikan dialog antaragama dan antarbudaya
yang saling menghormati.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Metodologi Studi Islam?
2. Apa saja Objek?
3. Apa saja Tujuan Studi Islam?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Metodologi Studi Islam.
2. Untuk mengetahui Objek.
3. Untuk mengetahui Tujuan Studi Islam.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Metodologi studi Islam adalah suatu kerangka atau pendekatan
sistematis yang digunakan untuk memahami, menganalisis dan
menafsirkan berbagai aspek terkait dengan agama Islam. Ini mencakup
berbagai metode penelitian, alat analisis dan pendekatan interpretatif yang
digunakan oleh para akademisi dan peneliti untuk menjelajahi dan
memahami fenomena keagamaan, sosial, budaya dan politik yang
berkaitan dengan Islam. Metodologi studi Islam membantu dalam
menyusun landasan ilmiah yang kokoh untuk memahami kompleksitas dan
keragaman interpretasi terhadap ajaran Islam.
Pertama-tama, metodologi studi Islam melibatkan pendekatan
multi-disipliner. Ini berarti bahwa para peneliti menggunakan alat-alat
analisis dari berbagai disiplin ilmu, seperti sejarah, antropologi, sosiologi,
psikologi dan ilmu politik, untuk memahami fenomena keagamaan dan
sosial dalam konteks Islam. Pendekatan ini memungkinkan pemahaman
yang lebih komprehensif terhadap berbagai aspek kehidupan Muslim,
termasuk praktik keagamaan, struktur sosial, budaya dan perilaku politik.
Selanjutnya, metodologi studi Islam menekankan pada pemahaman
kontekstual. Artinya, setiap fenomena atau praktek dalam Islam harus
dipahami dalam konteks sejarah, budaya, sosial dan politik di mana hal
tersebut muncul. Sebagai contoh, pemahaman tentang hukum-hukum
Islam atau fatwa harus mempertimbangkan konteks sosial dan budaya di
mana fatwa tersebut dikeluarkan. Tanpa memahami konteks ini,
interpretasi terhadap ajaran Islam dapat menjadi dangkal dan kurang
akurat.1

1
Munir, M. (2003). Metodologi Penelitian Kualitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Raja
Grafindo Persada. Hal 31.

3
Selain itu, metodologi studi Islam juga mengedepankan
keterlibatan langsung dengan sumber-sumber primer. Ini mencakup
pembacaan langsung terhadap teks suci Al-Quran dan Hadis, serta studi
mendalam terhadap karya-karya ulama dan literatur Islam klasik. Dengan
demikian, metodologi ini menekankan pentingnya memahami ajaran Islam
dari sumber-sumber aslinya, tanpa distorsi atau interpretasi yang terlalu
subjektif.
Metodologi studi Islam juga menekankan pada analisis kritis. Para
peneliti dituntut untuk menganalisis secara kritis berbagai sumber dan
interpretasi terhadap ajaran Islam. Ini termasuk mengidentifikasi
kontroversi, perbedaan pendapat dan interpretasi yang beragam di antara
para ulama dan komunitas Muslim. Analisis kritis membantu dalam
mengembangkan pemahaman yang lebih nuansa dan mendalam terhadap
dinamika dalam masyarakat Muslim.
Terakhir, metodologi studi Islam mengakui kompleksitas dan
keragaman interpretasi terhadap ajaran Islam. Ini berarti bahwa tidak ada
satu interpretasi tunggal yang benar atau otoritatif terhadap Islam.
Sebaliknya, metodologi ini menghargai beragam perspektif dan pandangan
yang dapat memberikan kontribusi pada pemahaman yang lebih kaya dan
komprehensif terhadap Islam. Hal ini mencerminkan kompleksitas dan
keragaman dalam tradisi intelektual Islam itu sendiri.2
B. Objek
Objek dari metodologi studi Islam mencakup berbagai aspek yang
terkait dengan agama Islam, baik dalam dimensi teologis, historis, sosial,
budaya, maupun politik. Pertama-tama, salah satu objek utama adalah
tekstualitas Islam, yang mencakup pemahaman dan analisis terhadap teks
suci Al-Quran dan Hadis. Metodologi studi Islam memungkinkan para
peneliti untuk memahami konteks historis dan lingkungan sosial di mana
teks-teks ini diungkapkan serta menafsirkan pesan-pesan keagamaan yang
terkandung di dalamnya.

2
Huda, N. (2011). Metode Studi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hal 16.

4
Selanjutnya, objek metodologi studi Islam juga mencakup tradisi
intelektual dan pemikiran Islam. Ini mencakup kajian terhadap berbagai
aliran pemikiran dalam Islam, seperti teologi, filsafat, hukum Islam dan
tasawuf. Para peneliti menggunakan metodologi ini untuk memahami
evolusi dan perkembangan pemikiran Islam dari masa ke masa, serta
menganalisis pandangan-pandangan yang berbeda dalam berbagai konteks
sejarah.
Selain itu, objek metodologi studi Islam juga mencakup praktik
keagamaan dan ritual dalam masyarakat Muslim. Hal ini termasuk
pemahaman terhadap ibadah, moralitas, etika dan norma-norma
keagamaan yang memandu kehidupan sehari-hari umat Islam. Para peneliti
menggunakan berbagai metode penelitian untuk menganalisis bagaimana
praktik-praktik keagamaan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial,
budaya dan politik.3
Metodologi studi Islam juga mencakup kajian terhadap institusi
dan struktur sosial dalam masyarakat Muslim. Hal ini termasuk analisis
terhadap sistem hukum, organisasi keagamaan, struktur politik dan
lembaga-lembaga sosial lainnya. Para peneliti menggunakan pendekatan
ilmiah untuk memahami bagaimana faktor-faktor keagamaan
mempengaruhi struktur dan dinamika sosial di dalam masyarakat Muslim.
Terakhir, objek metodologi studi Islam meliputi fenomena
keagamaan dalam konteks global. Ini mencakup kajian terhadap interaksi
antaragama, peran Islam dalam masyarakat multikultural dan respons
Muslim terhadap isu-isu global seperti globalisasi, ekstremisme dan hak
asasi manusia. Metodologi ini memungkinkan para peneliti untuk
memahami bagaimana Islam berinteraksi dengan dunia luar dan
bagaimana umat Islam merespons tantangan-tantangan kontemporer.
Dengan demikian, objek metodologi studi Islam mencakup spektrum yang
luas, dari aspek teologis hingga fenomena sosial dan politik yang terkait
dengan Islam.4

3
Azra, A. (2006). Metodologi Studi Islam. Jakarta: Prenada Media. Hal 69.
4
Ma'ruf, F. (2009). Pendekatan dan Metode Studi Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Hal 95.

5
C. Tujuan Studi Islam
Tujuan dari studi Islam adalah untuk memahami, menganalisis dan
menggali secara mendalam tentang ajaran, praktik, sejarah, budaya dan
implikasi sosial-politik dari agama Islam.5 Berikut adalah beberapa tujuan
utama dari studi Islam:
1. Pemahaman Mendalam terhadap Ajaran Agama
Studi Islam bertujuan untuk memberikan pemahaman yang
mendalam terhadap ajaran Islam, termasuk teologi, etika, hukum-
hukum agama dan praktik keagamaan yang terkandung dalam Al-
Quran dan Hadis. Tujuannya adalah untuk memahami prinsip-prinsip
dasar yang membentuk keyakinan dan praktik umat Islam.
2. Analisis Terhadap Pemikiran dan Filosofi Islam
Tujuan dari studi Islam adalah untuk memahami dan
menganalisis berbagai aliran pemikiran dalam Islam, termasuk teologi,
filsafat, hukum Islam dan tasawuf. Ini mencakup studi tentang
pemikiran para filosof dan ulama terkemuka dalam sejarah Islam serta
memahami bagaimana interpretasi dan pandangan ini mempengaruhi
komunitas Muslim.
3. Penelusuran Sejarah dan Tradisi Islam
Studi Islam berusaha untuk melacak dan memahami
perkembangan Islam dari masa ke masa, termasuk peristiwa penting
dalam sejarah Islam, peran tokoh-tokoh kunci dan dinamika sosial-
budaya yang mempengaruhi agama ini.
4. Analisis Terhadap Praktik Keagamaan dan Ritual
Tujuan ini mencakup kajian mendalam terhadap praktik ibadah,
moralitas, etika dan norma-norma keagamaan dalam kehidupan sehari-
hari umat Islam. Studi ini memungkinkan untuk memahami bagaimana
praktik keagamaan ini diimplementasikan dan diinterpretasikan dalam
berbagai konteks.

5
Darwis, H. (2015). Metodologi Penelitian Agama: Perspektif Studi Islam. Jakarta:
Kencana. Hal 57.

6
5. Mempelajari Implikasi Sosial, Budaya dan Politik dari Islam
Studi Islam bertujuan untuk memahami bagaimana ajaran
Islam mempengaruhi dan membentuk struktur sosial, budaya dan
politik dalam masyarakat Muslim. Ini mencakup kajian terhadap
hukum Islam, struktur politik dan sistem nilai yang memandu perilaku
dan kebijakan di dalam komunitas Muslim.
6. Mendukung Dialog Antaragama dan Antarkultur
Salah satu tujuan penting dari studi Islam adalah untuk
mempromosikan pemahaman saling antara umat Islam dan non-
Muslim, serta mendukung dialog antaragama dan antarkultur.
Tujuannya adalah untuk membangun jembatan komunikasi dan
kerjasama yang lebih baik antara komunitas-komunitas yang berbeda.
Melalui mencapai tujuan-tujuan ini, studi Islam berusaha untuk
memberikan wawasan yang lebih mendalam dan memperkaya pemahaman
tentang agama Islam dalam berbagai aspeknya.6

6
Zulkifli. (2017). Teori, Metode dan Teknik Penelitian dalam Ilmu-Ilmu Sosial. Jakarta:
Rajawali Pers. Hal 73.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metodologi studi Islam adalah pendekatan sistematis yang
digunakan untuk memahami, menganalisis dan menafsirkan berbagai
aspek terkait dengan agama Islam. Pendekatan ini mencakup berbagai
metode penelitian dan alat analisis yang digunakan oleh para akademisi
dan peneliti untuk menjelajahi dan memahami fenomena keagamaan,
sosial, budaya dan politik yang berkaitan dengan Islam. Metodologi studi
Islam melibatkan pendekatan multidisipliner yang memanfaatkan alat-alat
analisis dari berbagai disiplin ilmu, seperti sejarah, antropologi, sosiologi
dan ilmu politik.
B. Saran
Manfaatkan pendekatan multi-disipliner untuk mendekati studi
Islam. Gabungkan alat analisis dari berbagai disiplin ilmu seperti sejarah,
antropologi, sosiologi dan ilmu politik untuk memperoleh pemahaman
yang lebih holistik tentang Islam.

8
DAFTAR PUSTAKA
Azra, A. (2006). Metodologi Studi Islam. Jakarta: Prenada Media. Hal 69.
Darwis, H. (2015). Metodologi Penelitian Agama: Perspektif Studi Islam. Jakarta:
Kencana. Hal 57.
Huda, N. (2011). Metode Studi Islam. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hal 16.
Ma'ruf, F. (2009). Pendekatan dan Metode Studi Islam. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. Hal 95.
Munir, M. (2003). Metodologi Penelitian Kualitatif: Teori dan Aplikasi. Jakarta:
Raja Grafindo Persada. Hal 31.
Zulkifli. (2017). Teori, Metode dan Teknik Penelitian dalam Ilmu-Ilmu Sosial.
Jakarta: Rajawali Pers. Hal 73.

Anda mungkin juga menyukai