See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/362697911

Ruth Wodak: Analisis Wacana Kritis Pendekatan Sejarah

Presentation · January 2019

DOI: 10.13140/RG.2.2.24737.07529

CITATIONS READS

0 325

2 authors, including:

Andi Alfian
Sekolah Anak Muda
83 PUBLICATIONS 35 CITATIONS

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Andi Alfian on 15 August 2022.

The user has requested enhancement of the downloaded file.

Ruth Wodak:Analisis Wacana
Kritis Pendekatan Sejarah.
Kelompok 7
Marwah
Andi Alfian
A. Konsep-konsep kunci DHA
Ada empat konsep kunci DHA yang perlu di
pahami yaitu :
1. Ideologi
2. Kekuasaan
3. Kritis
4. Sejarah

Ideologi :
Merupakan visi tentang
dunia yang memihak karena
dipengaruhi oleh representasi
mental,keyakinan,opini,sikap dan
evaluasi suatu kelompok tertentu.
Kekuasaan :
Wodak menempatkan
kekuasaan sebagai bagian dari
rezim wacana, artinya kekuasaan
dilegitimasi atau didelegitimasi
melalui wacana.
Kritis :
wodak memaknai kritis
sebagai pengambilan jarak terhadap
data.
Sejarah :
Menurut Wodak sejarah
diperlukan dalam menafsirkan
teks/wacana larena memungkinkan
untuk merekonstruksi fungsi
rekontekstualisasi sebagai proses
penting yang menghubungkan teks
dengan wacana secara intertekstual
dan interdiskursif.
B. Metode DHA
DHA (Discourse-Historical-Approach) adalah metodelogi
karena merupaka cara untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman
dari objek yang diteliti serta bagaimana pengetahuan dan pemahaman
itu memenuhi tujuan penelitian.
 Kontruksi objek penelitian harus
memperhitungkan tiga dimensi DHA yaitu :

1. identifikasi isi atau topik khusus suatu wacana.

2. Pemeriksaan terhadap strategi wacana yang dipakai.
3. Sarana linguistik dan pewujudan linguistik yang
tidak bisa lepas dari konteksnya.
C. Triangulasi dan langkah-
langkah DNA

Triangulasi adalah sesuatu yang digunakan

untuk mempermudah pembuktian keabsahan
data melalui verifikasi silang lebih dari dua
sumber.
Empat Tingkat triangulasi :

1. co-teks dan co-wacana langsung bahasa atau

merupakan bagian teks internal.
2. Hubungan intertekstual dan interdiskursif di
antara pernyataan-pernyataan, teks-teks, genre
dan wacana-wacananya.
3. Variabel sosial yang di luar bahasa dan kerangka
institusi dari konteks situasi yang khas dan
terakhir.
4. Konteks sejarah dan sosial-politik yang lebih luas.
Langka penerapa yang Ruth Wodak usulkan :

1. Mengaktifkan dan mengkonsultasikan pengetahuan teoretis

sebelumnya.
2. Pengumpulan data dan informasi konteks secara sistematik
3. Seleksi dan persiapan data untuk analisis khusus.
4. Spesifikasi masalh riset dan rumusan asumsi.
5. Analisis kualitatif penuntun.
6. Studi tentang kasus-kasus secara mendetail.
7. Perumusan kritik.
8. Penerapan hasil.
View publication stats