Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MASALAH YANG MUNGKIN TERJADI PADA MASA


PERIMENOPAUSE

DOSEN PENGAMPU:
bdn. Safitri,S.Sit.,M.keb

Disusun Oleh kelompok 13:

Sonia anita (202261014)

Putri karunia (202261018)

Prodi : S1 kebidanan

Kelas : B

PRODI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA DAN PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BAITTURAHIM JAMBI
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karunia-
Nya sehingga makalah dengan berjudul ‘MASALAH YANG MUNGKIN TERJADI PADA
MASA PERIMENOPAUSE ` dapat selesai. Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi
tugas kelompok kelas B dari Ibu bdn. Safitri,S.Sit.,M.keb pada bidang Studi Asuhan
Kebidanan pada Remaja dan Perimenopause , penyusunan makalah ini bertujuan menambah
wawasan kepada pembaca tentang MASALAH YANG MUNGKIN TERJADI PADA MASA
PERIMENOPAUSE Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ibu bdn.
Safitri,S.Sit.,M.keb selaku guru mata kuliah Asuhan Kebidanan pada Remaja dan
Perimenopause .Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan
dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan.
Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketidak sempurnaan yang
pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari
pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.

03 MARET 2024

PENULIS
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................


DAFTAR ISI ....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................
1.3 Tujuan ..............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................... ........
2.1 menoupose .....................................................................................................................
2.2 post menoupose ..............................................................................................................
BAB III PENUTUP ...........................................................................................................
3.1 kesimpulan .......................................................................................................................
3.2 daftar pustaka .................................................................................................................
BAB I
PEMBUKAAN

A. LATAR BELAKANG
Perimenopause adalah masa sebelum, selama dan sesudah menopause. Perimenopause
terjadi karena turunnya jumlah folikel pada indung telur Sehingga estrogen mengalami
penurunan jumlah produksi. Akibat dari Penurunan estrogen terjadi gejala- gejala seperti
timbul misalnya rasa Panas membakar di wajah yang sering timbul pada malam hari,
kekeringan Pada vagina, siklus menstruasi tidak teratur dan tanda perubahan lainnya. Usia
perimenopause wanita biasanya 45 tahun sampai terjadinya Menopause. Atau 5 tahun
sebelum terjadinya menopause.
Perimenopause merupakan fase klimakterium. Klimakterium adalah Masa peralihan
antara masa reproduksi dan masa senium. Klimakterium Terdiri atas masa:
1. Pramenopause
Masa premenopause adalah waktu sebelum periode menstruasi Berakhir, biasanya
sebelum gejala mulai muncul. Pramenopause Terjadi pada umur 40 tahun.
2. Perimenopause adalah masa sebelum selama dan setelah menopause.
3. Menopause
Menopause yaitu sebuah keadaan wanita yang tidak mendapat haid Selama 12 bulan
disertai adanya tanda tanda menopause sampai Menuju senium. Menopause terjadi
pada usia antara 45 sampai 51 tahun.
4. Pascamenopause atau postmenopause
Pasca menopause adalah waktu dalam kehidupan wanita setelah Periode berhenti
Perubahan Hormon
Memasuki masa perimenopause aktivitas folikel dalam ovarium Mulai berkurang.
Ketika ovarium tidak menghasilkan ovum dan Berhenti memproduksi estradiol, kelenjar
hipofise berusaha Merangsang ovarium untuk menghasilkan estrogen sehingga terjadi
Peningkatan produksi FSH dan LH. Meskipun perubahan ini mulai Terjadi 3 tahun sebelum
menopause, penurunan produksi estrogen oleh Ovarium baru tampak sekitar 6 bulan sebelum
menopause. Terdapat Pula penurunan kadar hormone androgen seperti androstenedion dan
Testosterone yang sulit dideteksi pada masa perimenopause.
Faktor Faktor yang Mempengaruhi Gejala Perimenopause
a.Faktor Psikis
Keadaan psikis seorang wanita akan mempengauhi terjadinya menopause, Keadaan
seseorang wanita yang tidak menikah dan bekerja akan mempengaruhi perkembangan psikis
seorang wanita
b.Faktor Sosial Ekonomi
Keadaan sosial ekonomi mempengaruhi keadaan fisik, kesehatan. Dan pendidikan
seseorang. Apabila faktor-faktor tersebut cukup baik, akan mengurangi beban fisiologis dan
psikologis.
c.Faktor Budaya dan Lingkungan
Faktor lingkungan juga memiliki peran terhadap kesehatan, beban, pola pikir dan
pendidikan seseorang. Lingkungan juga mempengaruhi wanita dalam menyesuaikan diri
terhadap dirinya.
Postmenopause merupakan fase yang terjadi di mana ketika seorang wanita resmi
dinyatakan telah mengalami menopause karena sudah 12 bulan berturut-turut tidak
mengeluarkan darah menstruasi. Fase ini merupakan tahapan dari menopause yang mana
fasenya terdiri dari perimenopause yang berlangsung sebelum wanita ditanyakan menopause
dan postmenopause yang terjadi saat menopause telah berlalu. Hal ini sangat alami dan pasti
akan dialami wanita ketika usia mereka antara 45 hingga 55 tahun.
Saat berada pada fase postmenopause, tentu saja wanita tidak lagi mengalami
menstruasi karena ovarium mereka tidak akan mengeluarkan indung telur yang akan meluruh
dan keluar menjadi darah saat tidak dibuahi oleh sperma. Fase postmenopause berlangsung
saat wanita berhenti menstruasi hingga sampai akhir hayat mereka.
Karena wanita sudah tidak mengalami menstruasi, maka mereka akan lebih rentan
terkena gangguan kesehatan. Gejala-gejala terganggunya kesehatan atau munculnya penyakit
dalam tubuh mereka saat fase postmenopause ini yakni meliputi:
1. Susah tidur atau insomnia.
2. Persendian akan sering terasa ngilu.
3. Tulang sudah mulai keropos.
4. Sering mengalami pusing.
5. Berat badan akan naik drastis

B. Rumusan Masalah
1. perubahan apa saja yg terjadi di fase postmenoupose dan menoupose?
2. masalah seksual yg terjadi pada masa menoupose dan post menoupose?
C. Tujuan Penelitian
1. mencari pemahaman tentang masa menoupose dan post menoupose
2. Untuk dapat memberikan asuhan kebidanan pada ibu di masa menoupose dan post
menoupose
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PERIMENOPAUSE
Pengertian Perimenopause
Perimenopause adalah masa sebelum, selama dan sesudah menopause. Perimenopause
terjadi karena turunnya jumlah folikel pada indung telur Sehingga estrogen mengalami
penurunan jumlah produksi. Akibat dari Penurunan estrogen terjadi gejala- gejala seperti
timbul misalnya rasa Panas membakar di wajah yang sering timbul pada malam hari,
kekeringan Pada vagina, siklus menstruasi tidak teratur dan tanda perubahan lainnya. Usia
perimenopause wanita biasanya 45 tahun sampai terjadinya Menopause. Atau 5 tahun
sebelum terjadinya menopause.
Perimenopause merupakan fase klimakterium. Klimakterium adalah Masa peralihan
antara masa reproduksi dan masa senium. Klimakterium Terdiri atas masa:
Pramenopause
Masa premenopause adalah waktu sebelum periode menstruasi Berakhir, biasanya
sebelum gejala mulai muncul. Pramenopause Terjadi pada umur 40 tahun.
Perimenopause adalah masa sebelum selama dan setelah menopause.
Menopause
Menopause yaitu sebuah keadaan wanita yang tidak mendapat haid Selama 12 bulan
disertai adanya tanda tanda menopause sampai Menuju senium. Menopause terjadi pada usia
antara 45 sampai 51 tahun.
Pascamenopause atau postmenopause
Pasca menopause adalah waktu dalam kehidupan wanita setelah Periode berhenti
paling tidak satu tahtahu

Perubahan yang Dialami Saat Perimenopause


Perubahan Hormon
Memasuki masa perimenopause aktivitas folikel dalam ovarium Mulai berkurang.
Ketika ovarium tidak menghasilkan ovum dan Berhenti memproduksi estradiol, kelenjar
hipofise berusaha Merangsang ovarium untuk menghasilkan estrogen sehingga terjadi
Peningkatan produksi FSH dan LH. Meskipun perubahan ini mulai Terjadi 3 tahun sebelum
menopause, penurunan produksi estrogen oleh Ovarium baru tampak sekitar 6 bulan sebelum
menopause. Terdapat Pula penurunan kadar hormone androgen seperti androstenedion dan
Testosterone yang sulit dideteksi pada masa perimenopause.
Gejala Perimenopause
a.Gangguan vasomotor
Hot flush atau perasaan panas dari dada hingga wajah sehingga wajah dan leher
menjadi kemerahan dan berkeringat. Perasaan panas terjadi akibat peningkatan aliran darah di
dalam pembuluh darah wajah, leher, dada dan punggung. Hal ini disebabkan oleh
peningkatan pengeluaran hormone adrenalin dan neurotensin oleh tubuh wanita tersebut.
Selain itu terjadi penurunan sekresi hormone. noradrenalin sehingga terjadi vasidilatasi
pembuluh darah kulit menjadikan temperatur kulit meningkat dan timbul perasaan panas.
Beberapa kali semburan panas muncul per harinya dan intensitasnya berbeda setiap individu.
Pada keadaan berat semburan panas dapat muncul sampai 20 kali per harinya. Jika semburan
panas muncul pada malam hari akan menyebabkan wanita tersebut terganggu. saat
beristirahat.
b. Drynes vaginal (kekeringan pada vagina)
Dengan meningkatknya usia maka makin sering dijumpai gangguan seksual. Hal itu
dapat terjadi karena adanya perubahan pada vagina seperti kekeringan, sel epitel vagina
menjadi tipis dan mudah cidera yang akan membuat daerah vagina sakit saat berhubungan.
Libido atau gairah seskaula wanita menurun dikarenakan perubahan hormonal, kegelisahan,
atau citra tubuh yang tidak baik.
c. Penurunan daya ingat dan mudah tersinggung
Penururnan kadar estrogen berpengaruh terhadap neurotransmitor yang ada di otak.
Neurotransmiter yang dapat di otak antara lain;
Dopamine, serotonin dan endrofin. Neurotransmiter ini berfungsi dalam menunjang
kehidupan. Dopamin mempunyai fungsi untuk mempengaruhi emosi, system kekebalan
tubuh dan kadar seksual. Dopamine dipengaruhi oleh estrogen, selain endofrin dapat
Merangsang terbentuknya dopamine.
Serotonin berfungsi mempengaruhi suasana hati dan aktifitas istirahat. Sedangkan
endofrin menjalankan fungsi yang berhubungan dengan ingatan dan perasaan seperti nyeri
atau sakit. Produksi endrofin pada premenopause mengalami penurunan hal ini terjadi kadar
estrogen dalam darah juga mengalami penurunan. Penurunan kadar endrofin, dopamine dan
serotonin mengakibatkan gangguan yang berupa menurunnya daya ingat dan suasana hati
yang sering berupa menurunnya daya ingat dan suasana hati yang sering berubah atau mudah
tersinggung,
d. Inkontinensia urin
Kadar estrogen yang rendah akan menyebabkan penipisan pada jaringan kandung
kemih dan saluran kemih. Hal ini menyebabkan terjadinya penurunan control dari kandung
kemih sehingga sulit untuk menahan buang air kecil.
e. Ketidakaturan siklus haid
Perdarahan yaitu keluarnya darah dari vagina. Gejala ini biasanya akan terlihat pada
awal permulaan masa menopause. Perdarahan akan terlihat beberapa kali dalam rentang
beberapa bulan dan akhirnyaakan Berhenti sama sekali. Gejala ini sering kali disebut dengan
gejala peralihan. Apabila perdarahan bertambah berat sebaiknya melakukan pemeriksaan
untuk memastikan tidak ada.
f. Perubahan Kulit
Sebagian besar perubahan kulit yang diperhatikan wanita pada. Masa menopause
adalah kerusakan karena terkena sinar matahari. Perubahan lain meliputi kulit kering, banyak
berkeringat, pengerutan, perubhan fungsi pelindung dan kulit menjadi tipis. Lemak di bawah
kulit juga berkurang sehingga kulit juga menjadi kendur dan mudah terbakar sinar matahari.
Kulit yang terbakar sinar matahri akan berpigmentasi serta menjadi hitam atau timbul bintik
bintik hitam.

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Gejala Perimenopause


Faktor Psikis
Keadaan psikis seorang wanita akan mempengauhi terjadinya menopause, Keadaan seseorang
wanita yang tidak menikah dan bekerja akan mempengaruhi perkembangan psikis seorang
wanita
Faktor Sosial Ekonomi
Keadaan sosial ekonomi mempengaruhi keadaan fisik, kesehatan. Dan pendidikan seseorang.
Apabila faktor-faktor tersebut cukup baik, akan mengurangi beban fisiologis dan psikologis.
Faktor Budaya dan Lingkungan
Faktor lingkungan juga memiliki peran terhadap kesehatan, beban, pola pikir dan pendidikan
seseorang. Lingkungan juga mempengaruhi wanita dalam menyesuaikan diri terhadap
dirinya.
Usia Menarch
Wanita yang mudah mengalami menarch maka akan semakin tua atau lama untuk memasuki
usia menopause.
Usia Melahirkan
Penelitian dilakukan oleh Beth Israel Deaconness Medcal Center in Boston mengungkapakan
bahwa wanita yang masih melahirkan diatas 40 tahun akan mengalami usia menopause yang
lebih tua atau lama. Menopause yang terlambat itu disebabkan oleh kehamilan dan persalinan
akan memperlambat system kerja organ reproduksi. Bahkan akan memperlambat system
penuaan tubuh.
Pemakaian Kontrasepsi
Kontrasepsi yang mempengaruhi menopause seseorang adalah kontrasepsi hormonal karena
cara kerja kontrasepsi hormonal yang menekan kerja ovarium atau indung telur. Wanita yang
menggunakan alat kontrasepsi hormonal akan lebih lama atau tua memasuki masal
menopause,

Status Gizi
Faktor yang mempengaruhi menopause lebih awal biasanya dikarenakan konsumsi yang
sembarangan. Jika ingin mencegah menopause lebih awal dapat dilakukan dengan
menerapkan pola hidup sehat seperti tidak merokok, serta mengkonsumsi makanan yang baik
misalnya sejak masih muda rajin mengkonsumsi makanan sehat. Seperti kedelai, kacang
merah, bengkoang atau papaya.
Resiko-Resiko yang Dapat Terjadi Pada Saat Menopause
Osteroporosis
Osteoporosis adalah penyakit tulang yang ditandai dengan menurunnya massa tulang
(kepadatan tulang) secara keseluruhan akibat ketidakmampuan tubuh dalam mengatur
kandungan mineral dalam tulang sehingga mudah terjadi patalı tulang. Penyebab osteoporosis
adalah gangguan pada metabolism tulang. Gangguan metabolisme ini disebabkan karena
menurunnya kadar hormone estrogen, kurangnya konsumsi kalsium vitamin D, kurangnya
stimulasi mekanik pada tulang, efek samping dari konsumsi obat, minum alcohol, merokok
dan sebagainya. Menurut WHO pada tahun 2030 jumlah wanita pada usia 50 tahun atau lebih
diperkirakan mencapai 1,2 milyar. Osteroporosis meningkat seiring dengan semakin lamanya
menopause,
Penyakit Jantung
Pada umumya yang paling banyak ditemukan pada wanita yang menginjak menopause adalah
kemungkinan terserang penyaki Jantung. Penyakit jantung ini disebabkan kadar estrogen
yang kurang meningkatkan tenakan darah dan berat badan sehingga darah yang mengalir ke
jantung tidak bekerja dengan baik. Penurunan kadar estrogen juga mengakibatkan
meningkatnya kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunnya kolesterol HDL
(kolesterol baik). Ketidakberadaan hormone estrogen membuat produksi NO (nitric oxide)
menurun. NO berperan sebagai vasodilatasi arterial dan pencegah adhesi dari makrofag dan
trombosit ke dinding arteri
Obesitas
Tubuh akan membuat sebagian estrogen di dalam jaringan lemak.. Wanita gemuk mempunyai
kadar hormone estrogen yang lebih tinggi dibandingkan wanita kurus. Tingginya kadar
estrogen merupakan penyebab risiko kanker rahim pada wanita menopause dengan obesitas,
Kanker Leher Rahim (Serviks)
Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada serviks uteri. Kanker serviks disebabkan oleh
virus Human Papilloma Virus. Setelah. Terpapar virus HPV, system imun wanita biasanya
mencagah virus yang membahayakan tubuh. Pada beberapa kelompok wanita, virus ini dapat
bertahan selama bertahun-tahun sampai pada akhirnya mengkonversi beberapa sel pada
permukaan serviks menjadi sel kanker. Setengah dari kejadian kanker serviks terjadi pada
wanita. Diantara umur 35-55 tahun. Kanker ini biasanya terjadi pada usia Premenopause
karena terjadi penurunan hormone estrogen yang berfungsi mempertahankan fungsi tubuh.,
dan jika hormone ini mengalami penurunan maka akan terjadi perubahan fungsi tubuh.
Sehingga tubuh kurang dapat menghalau virus maupun mikroba yang menyebabkan penyakit.
Gejala dan Tanda Menopause
Menjelang menopause wanita sering tidak mengetahuinya, tetapi pada akhirnya
mereka menyadari adanya perubahan pada tubuh. Gejala yang sering dialami oleh wanita
menopause (Lestary, 2010), diantaranya adalah: 95 KPI
1.Perdarahan
Perdarahan akan muncul beberapa kali dalam rentang beberapa bulan, kemudian
berhenti sama sekali. Menjelang masa menopause terjadi perubahan pola haid, yang akhirnya
akan berhenti sama sekali.
2. Rasa panas (hot flush)
Munculnya rasa panas dimulai dari wajah hingga menyebar ke seluruh tubuh, disertai
dengan warna kemerahan pada kulit dan berkeringat. Rasa panas muncul selama 30 detik
sampai dengan beberapa menit, diduga akibat menurunnya kadar estrogen dalam darah.
3. Insomnia (susah tidur)
Kadar serotonim menurun pada wanita menopause sebagai akibat dari menurunnya
kadar estrogen darah. Serotonim berperan dalam mempengaruhi suasana hati seseorang,
sehingga apabila serotonim menurun menyebabkan seseorang menjadi mudah depresi dan
susah tidur.
4, Kerutan pada vagina
Penurunan estrogen dapat menyebabkan var menjadi kering dan tidak elastis, selain itu 7/28
munculnya rasa gatal-gatal pada vagina. Perubahan pada vagina dapat menyebabkan wanita
menopause mudah terserang infeksi dan mengganggu hubungan seksual. UNIVER UNIVA

2.2. POSTMENOPOUSE
A. Pengertian post menopouse
Postmenopause merupakan fase yang terjadi di mana ketika seorang wanita resmi
dinyatakan telah mengalami menopause karena sudah 12 bulan berturut-turut tidak
mengeluarkan darah menstruasi. Fase ini merupakan tahapan dari menopause yang mana
fasenya terdiri dari perimenopause yang berlangsung sebelum wanita ditanyakan menopause
dan postmenopause yang terjadi saat menopause telah berlalu. Hal ini sangat alami dan pasti
akan dialami wanita ketika usia mereka antara 45 hingga 55 tahun.
Saat berada pada fase postmenopause, tentu saja wanita tidak lagi mengalami
menstruasi karena ovarium mereka tidak akan mengeluarkan indung telur yang akan meluruh
dan keluar menjadi darah saat tidak dibuahi oleh sperma. Fase postmenopause berlangsung
saat wanita berhenti menstruasi hingga sampai akhir hayat mereka.
Karena wanita sudah tidak mengalami menstruasi, maka mereka akan lebih rentan
terkena gangguan kesehatan. Gejala-gejala terganggunya kesehatan atau munculnya penyakit
dalam tubuh mereka saat fase postmenopause ini yakni meliputi:
1. Susah tidur atau insomnia.
2. Persendian akan sering terasa ngilu.
3. Tulang sudah mulai keropos.
4. Sering mengalami pusing.
5. Berat badan akan naik drastis
B. Cara menjaga kesehatan di fase postmenopouse
Sangat penting untuk menjaga kesehatan wanita di masa postmenopause. Sebab,
mereka tidak muda lagi dan kekebalan tubuh semakin menurun. Di samping itu, tidak adanya
darah kotor yang keluar bersama menstruasi juga akan mempengaruhi kesehatan mereka.
1. Olahraga cukup secara rutin
Kekebalan tubuh akan semakin meningkat dengan melakukan olahraga. Selain itu,
tubuh pun akan terasa segar dan tetap sehat. Hal ini sangat penting bagi wanita yang berada
di fase postmenopause. Namun, lakukanlah olahraga dengan intensitas yang ringan saja
karena biasanya usia di atas 50 tahun akan terasa lelah dan persendian tidak kuat untuk
menjalani olahraga yang berat.
2. Penuhi kebutuhan kalsium
Karena wanita yang telah mengalami menopause sangat rawan untuk terserang tulang
keropos, maka sangat penting untuk mencegahnya dengan mengonsumsi makanan yang
mengandung kalsium. Minumlah susu secara rutin 2 gelas dalam satu hari karena minuman
ini memiliki kandungan kalsium yang sangat baik.
3. Tidur yg cukup
Usahakan untuk tidur cukup selama 6 hingga 8 jam di malam hari. Jangan terlalu
sering begadang karena akan merusak kekebalan tubuh. Sebaiknya, Anda harus sudah tidur
saat jam 10 malam. Di samping itu, usahakan untuk tidur siang antara 1 hingga 2 jam
4.melakualan pemeriksaan kesehatan secara berkala
Walaupun sudah melakukan gaya hidup sehat dan mengonsumsi makanan yang
bergizi, wanita Postmenopause harus tetap melakukan cek kesehatan dan konsultasi dengan
dokter secara berkala. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka dan jika
memang ada masalah, maka bisa cepat diberikan penanganan yang tepat oleh tenaga medis
sehingga penyakit dan gangguan kesehatan lainnya bisa disembuhkan.

C. Penyebab postmenopouse
Gejala dan Penyebab
Apa saja gejala pascamenopause?
Kebanyakan orang pascamenopause merasakan gejala menopause yang
berkepanjangan. Gejalanya tidak terlalu parah. Dalam beberapa kasus, mereka hampir hilang.
Gejala yang berkepanjangan disebabkan oleh rendahnya tingkat hormon reproduksi.
Orang pascamenopause dapat merasakan gejala seperti:
1. Hot flashes dan keringat malam.
2. Kekeringan vagina dan ketidaknyamanan seksual.
3. Depresi.
4. Perubahan gairah seks.
5. Insomnia .
6. Kulit kering.
7. Perubahan berat badan.
8. Rambut rontok .
9. Inkontinensia urin .
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN

Perimenopause adalah masa sebelum, selama dan sesudah menopause. Perimenopause


terjadi karena turunnya jumlah folikel pada indung telur Sehingga estrogen mengalami
penurunan jumlah produksi. Akibat dari Penurunan estrogen terjadi gejala- gejala seperti
timbul misalnya rasa Panas membakar di wajah yang sering timbul pada malam hari,
kekeringan Pada vagina, siklus menstruasi tidak teratur dan tanda perubahan lainnya. Usia
perimenopause wanita biasanya 45 tahun sampai terjadinya Menopause. Atau 5 tahun
sebelum terjadinya menopause.
Postmenopause merupakan fase yang terjadi di mana ketika seorang wanita resmi
dinyatakan telah mengalami menopause karena sudah 12 bulan berturut-turut tidak
mengeluarkan darah menstruasi. Fase ini merupakan tahapan dari menopause yang mana
fasenya terdiri dari perimenopause yang berlangsung sebelum wanita ditanyakan menopause
dan postmenopause yang terjadi saat menopause telah berlalu. Hal ini sangat alami dan pasti
akan dialami wanita ketika usia mereka antara 45 hingga 55 tahun.
Saat berada pada fase postmenopause, tentu saja wanita tidak lagi mengalami menstruasi
karena ovarium mereka tidak akan mengeluarkan indung telur yang akan meluruh dan keluar
menjadi darah saat tidak dibuahi oleh sperma. Fase postmenopause berlangsung saat wanita
berhenti menstruasi hingga sampai akhir hayat mereka.
Karena wanita sudah tidak mengalami menstruasi, maka mereka akan lebih rentan terkena
gangguan kesehatan. Gejala-gejala terganggunya kesehatan atau munculnya penyakit dalam
tubuh mereka saat fase postmenopause ini yakni meliputi:
1. Susah tidur atau insomnia.
2. Persendian akan sering terasa ngilu.
3. Tulang sudah mulai keropos.
4. Sering mengalami pusing.
5. Berat badan akan naik drastis
DAFTAR PUSTAKA

h ps://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/ar kel/tanda-tanda-menopause

h ps://www.alodokter.com/perimenopause

h ps://media.neli .com/media/publica ons/286362-faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-ma-


bd705d19.pdf

Anda mungkin juga menyukai