Anda di halaman 1dari 42

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam
dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan,
baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa
bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah
longsor.
Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa
atau rangkaian peristiwa non alam yang antara lain berupa gagal teknologi,
gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
Wilayah Kabupaten Bangkalan tidak lepas dari adanya ancaman
bencana, baik ancaman bencana alam maupun ancaman bencana non alam.
Menurut data informasi bencana indonesia (DIBI) yang di keluarkan oleh Badan
Penanggulangan Bencana Nasional Republik Indonesia, di wilayah Kabupaten
Bangkalan sampai dengan tahun 2016 telah terjadi beberapa kali kejadian
bencana alam sebagaimana berikut : Bencana banjir, bencana angin puting
beliung, bencana kekeringan, bencana kebakaran, bencana tanah longsor dan
bencana gelombang pasang yang mengakibatkan terjadinya abrasi di wilayah
pesisir.
Dengan adanya kejadian bencana alam yang telah terjadi maka
diperlukan penanganan yang baik dengan perencanaan yang matang dalam
pelaksanaan penanggulangan bencana yang berpotensi akan terjadi di wilayah
Kabupaten Bangkalan, khususnya bencana yang beberapa kali telah terjadi
seperti bencana banjir, angin puting beliung, kekeringan dan tanah longsor.
Untuk mengurangi dampak yang terjadi akibat kejadian bencana, maka
perlu dibuat sebuah rencana kontinjensi untuk menghadapi potensi kejadian
bencana yang kemungkinan akan terjadi, agar dapat ditangani secara tepat,
cepat, terukur dan terpadu.

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 1


I.2. GAMBARAN UMUM WILAYAH

a. Letak Geografis, Administrasi dan Luas Wilayah


Secara geografis, Kabupaten Bangkalan terletak pada 1120 40’06” -
1130 08’04” Bujur Timur serta 60 51’39” - 70 11’39” Lintang Selatan dan
batas wilayah Kabupaten Bangkalan adalah sebagai berikut :
1) Sebelah Utara : Laut Jawa;
2) Sebelah Timur : Kabupaten Sampang;
3) Sebelah Selatan : Selat Madura;
4) Sebelah Barat : Selat Madura.
Luas Wilayah Kabupaten Bangkalan 1.260,14 km2 terbagi dalam 18
Kecamatan terdiri dari 8 Kelurahan dan 273 Desa.
Adapun 18 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Bangkalan
tersebut meliputi Kecamatan Kamal, Kecamatan Labang, Kecamatan
Kwanyar, Kecamatan Modung, Kecamatan Blega, Kecamatan Konang,
Kecamatan Galis, Kecamatan Tanah Merah, Kecamatan Tragah, Keacatan
Socah, Kecamatan Bangkalan, Kecamatan Burneh, Kecamatan Arosbaya,
Kecamatan Geger, Kecamatan Kokop, Kecamatan Tanjung Bumi,
Kecamatan Sepulu, dan Kecamatan Klampis.

Peta I.2.a.
Peta Administratif Kabupaten Bangkalan

Peta Administratif Kabupaten Bangkalan

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 2


b. Topografi dan Klimatologi
Seperti daerah di Indonesia pada umumnya Kabupaten Bangkalan
mempunyai iklim tropis yang ditandai dengan adanya 2 (dua) musim, yaitu
musim hujan dan musim kemarau. Musim hujan berlangsung antara bulan
Oktober sampai dengan bulan April dan musim kemarau berlangsung antara
bulan April sampai dengan bulan Oktober.
Rata-rata curah hujan di Kabupaten Bangkalan adalah sekitar 94,28
mm/tahun, sedangkan rata-rata jumlah hari-hari hujan mencapai 68 h/tahun.
Berdasarkan data yang ada curah hujan tertinggi terdapat di Kecamatan
Bangkalan yakni 141,46 mm/tahun, sedangkan curah hujan terendah
terdapat di Kecamatan Sepulu.

Tabel I.2.b.
Curah Hujan Per KecamatanKabupaten Bangkalan Tahun 2015

KLIMATOLOGI (Rata-Rata)
Hari-
Curah Kec.
NO KECAMATAN Hari Suhu Kelembapan
Hujan Angin
Hujan (oC) Udara (%)
(mm/th) (Km/Jam)
(hh/th)
1 Bangkalan 101,83 74 - - -
2 Socah 117,00 85 - - -
3 Burneh 134,25 79 - - -
4 Kamal 9,75 71 - - -
5 Arosbaya 99,17 89 - - -
6 Labang 103,42 63 - - -
7 Tragah 115,92 49 - - -
8 Klampis 91,04 70 - - -
9 Tanah merah 110,67 70 - - -
10 Kwanyar 71,17 62 - - -
11 Geger 127,58 76 - - -
12 Tanjung Bumi 58,33 42 - - -
13 Sepulu 60,08 34 - - -
14 Kokop 109,42 94 - - -
15 Galis 87,25 89 - - -

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 3


16 Konang 141,46 72 - - -
17 Blega 93,33 62 - - -
18 Modung 65,42 49 - - -
Jumlah rata rata 94,28 68 - - -
Sumber: Bangkalan dalam angka 2016

Dari sisi kemiringan tanah wilayah Kabupaten Bangkalan bervariasi


antara datar, bergelombang, curam dan sangat curam dimana klasifikasi
kemiringan tanah tersebut adalah sebagai berikut ini:
1) Kemiringan 0-2 % meliputi luas 56.738 Ha atau 45,43 % dari luas wilayah
keseluruhan, kecuali daerah genangan air pada wilayah ini sangat baik
untuk pertanian tanaman semusim.
2) Kemiringan2-15 % meliputi luas 63.002 Ha atau 50.45 % dari luas
wilayah keseluruhan, baik sekali untuk usaha pertanian dengan tetap
mempertahankan usaha pengawetan tanah dan air. Selain itu pada
kemiringan ini cocok juga untuk konstruksi/ permukiman.
3) Kemiringan 15-40 % meliputi luas 4.427 Ha atau 3,54 % dari luas wilayah
keseluruhan. Daerah tersebut baik untuk pertanian tanaman
keras/tahunan, karena daerah tersebut mudah terkena erosi dan
kapasitas penahan air yang rendah. Karenanya lahan ini pun tidak cocok
untuk konstruksi.
4) Kemirngan > 40 % meliputi luas 721 Ha atau 0,53 % dari luas wilayah
keseluruhan. Daerah ini termasuk kedalam kategori kemiringan yang
sangat terjal (curam) dengan lahan pada kemiringan ini termasuk lahan
konservasi karena sangat peka terhadap erosi, biasanya berbatu diatas
permukaannya, memiliki run off yang tinggi serta kapasitas penahan air
yang rendah. Karenanya lahan ini tidak cocok untuk konstruksi. Daerah
ini harus merupakan daerah yang dihutankan agar dapat berfungsi
sebagai perlindungan hidrologis serta menjaga keseimbangan ekosistem
dan lingkungan.

c. Daerah Aliran Sungai


Kabupaten Bangkalan memiliki 110 buah sungai yang terdapat di 18
kecamatan, yaitu :

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 4


Tabel I.2.c.
Daerah Aliran Sungai Kabupaten Bangkalan

Jumlah
No Kecamatan Panjang (Km) Keterangan
Sungai
1 Kamal 3 14,35
2 Labang 1 3,25
3 Kwanyar 2 21,20
4 Modung 5 27,60
5 Blega 5 31,05
6 Konang 9 46,75
7 Galis 8 45,05
8 Tanah Merah 11 35,93
9 Tragah 3 11,50 1 sungai tidak ada data
10 Socah 2 15,80
11 Bangkalan 4 19,25 1 sungai tidak ada data
12 Burneh 7 14,19 4 sungai tidak ada data
13 Arosbaya 4 18,10
14 Geger 12 39,70
15 Kokop 13 43,06
16 Tanjung Bumi 5 50,25
17 Sepulu 8 30,00
18 Klampis 8 16,00
Sumber : Dinas PU Bina Marga dan Pengairan
Bidang Irigasi dan Pemanfaatan Air Kabupaten Bangkalan

Peta I.2.c.
Daerah Aliran Sungai Kabupaten Bangkalan

Sumber : RTRW Kabupaten Bangkalan 2009 – 2029

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 5


d. Demografi
Jumlah penduduk per kecamatan Kabupaten Bangkalan sampai
dengan tahun 2015 adalah sebagai berikut.

Tabel I.2.d
Jumlah Penduduk Per Kecamatan Tahun 2015

Jumlah Luas Rumah


No Kecamatan Penduduk
Desa (Km2) Tangga
1 Kamal 10 41 13,376 47,501
2 Labang 13 35 7,993 34,451
3 Kwanyar 16 48 10,451 43,165
4 Modung 17 79 11,085 45,416
5 Blega 19 93 12,218 53,822
6 Konang 13 81 11,003 46,550
7 Galis 21 121 18,408 75,171
8 Tanah Merah 23 69 13,477 58,722
9 Tragah 18 40 5,892 27,500
10 Socah 11 54 13,644 54,749
11 Bangkalan 13 35 19,107 79,091
12 Burneh 12 66 13,418 57,733
13 Arosbaya 18 42 9,931 41,566
14 Geger 13 123 16,142 64,883
15 Kokop 13 126 16,960 66,718
16 Tanjung Bumi 14 67 13,109 50,319
17 Sepulu 15 73 10,423 40,141
18 Klampis 22 67 12,571 49,999
Jumlah/ Total 281 1,260 229,208 937,497
Sumber Data : BPS Kab. Bangkalan Proyeksi Penduduk.

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 6


BAB II

PENILAIAN RESIKO DAN PENENTUAN KEJADIAN

II.1. PENILAIAN RESIKO


Dengan kondisi geografis sebagaimana dijelaskan dalam Bab I,
Kabupaten Bangkalan termasuk daerah rawan banjir dan bencana lainnya,
bencana banjir tidak hanya terjadi karena curah hujan yang tinggi namun
bencana banjir juga dapat disebabkan oleh naiknya permukaan air laut.
Dalam rangka penyusunan rencana kontinjensi, langkah pertama yang
dilakukan adalah menilai bahaya dari ancaman bencana yang berpotensi tejadi
di Kabupaten Bangkalan. Penilaian ini berdasarkan kepada seberapa sering
kejadian bencana alam itu terjadi yang diukur dalam skala probalitas dan
dampak yang ditimbulkan oleh kejadian bencana tersebut.
Tabel II.1.
Penilaian Bahaya

Jenis Ancaman Bahaya P D

Banjir 4 3

Angin Puting Beliung 3 3

Kekeringan 3 2

Tanah Longsor 1 1

Abrasi Laut 2 2

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 7


Tabel II.2.
Penilaian Bahaya

Dampak

4 Banjir

Angin
3 Puting
Beliung

2 Abrasi
Kekeringan
Laut

1 Tanah
Longsor

1 2 3 4

Menurut matrik penilaian bahaya yang ditimbulkan oleh ancaman bencana


alam, didapat hasil sebagai berikut : bencana alam banjir menempati posisi
tertinggi baik di skala probabilitas atau seberapa besar kemungkinan bencana
itu akan terjadi maupun skala dampak yang akan ditimbulkan akibat bencana
tersebut.
Berdasarkan hasil penilaian tersebut, maka Kabupaten Bangkalan perlu
menyusun sebuah Rencana Kontinjensi didalam menghadapi ancaman
bencana banjir.

II.2. PENENTUAN KEJADIAN


Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda - Surabaya
memperkirakan curah hujan sampai bulan Desember 2016 di wilayah
Kabupaten Bangkalan di atas normal dengan keterangan sebagai berikut :
a. Tahun 2016 merupakan tahun La Nina dengan intensitas lemah dan
diprakirakan terjadi hingga awal tahun 2017.
b. La Nina diprakirakan terjadi mulai bulan ASO : Agustus September Oktober
2016 dan diprakirakan mulai melemah pada bulan JFM (Januari Februari
Maret).

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 8


Tabel II.2.b
Prakiraan La Nina

c. Musim hujan tahun 2016/2017 di Bangkalan maju dari kondisi normalnya,


yaitu dimulai pada bulan Nopember dasarian I.
Peta II.2.c.

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 9


d. Hujan yang terjadi pada awal-awal musim hujan adalah hujan lebat yang
disertai dengan angin kencang sesaat yang dapat bersifat merusak dengan
kecepatan dapat melebihi 45 km/jam.
Peta II.2.d.

e. Potensi banjir di wilayah Bangkalan( Blega, Aermata, Bangkalan kota) pada


bulan Oktober dan Nopember 2016 adalah rendah sebagaimana tergambar
pada peta dibawah ini :
Peta II.2.e
Peta Prakiraan Potensi Banjir Jawa Timur

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 10


f. Ketinggian permukaan air laut di perkirakan akan mencapai ketinggian
maksimum pada bulan desember 2016.
Tabel II.2.f
Data Pasang Surut Selat Madura
OKTOBER 2016 NOPEMBER 2016 DESEMBER 2016
PASANG SURUT PASANG SURUT PASANG SURUT
Tgl JAM JAM Tgl JAM JAM Tgl JAM JAM
MAX MIN MAX MIN MAX MIN
(wib) (wib) (wib) (wib) (wib) (wib)
1 100 24 -50 17 1 120 23 -80 6 1 130 23 -90 6
2 100 24 -50 5 2 120 23 -80 7 2 130 24 -90 7
3 100 24 -50 6 3 120 24 -80 7 3 120 1 -90 8
4 100 24 -60 7 4 110 1 -70 7 4 120 1 -80 8
5 110 1 -60 8 5 100 1 -70 9
5 100 1 -50 7
6 100 1 -60 10 6 80 1 -60 9
6 100 1 -50 8
7 80 1 -50 10 7 60 2 -50 10
7 100 1 -40 8
8 60 1 -50 12 8 80 19 -40 11
8 90 1 -40 10
9 70 20 -50 13 9 100 20 -40 13
9 80 1 -40 12
10 90 20 -50 14 10 110 20 -30 2
10 60 1 -50 13
11 130 21 -60 4
11 60 6 -60 14 11 110 21 -50 14
12 140 22 -80 4
12 80 21 -60 14 12 120 21 -50 4
13 150 22 -100 5
13 90 22 -70 15 13 130 22 -70 4
14 150 23 -110 5
14 110 22 -70 16 14 140 22 -90 5
15 140 23 -110 6
15 120 23 -60 16 15 140 23 -100 6
16 130 23 -110 7
16 130 23 -70 5 16 140 23 -100 6
17 130 1 -110 8
17 130 24 -80 5 17 130 24 -100 7
18 120 1 -90 8
18 130 24 -80 6 18 130 1 -100 8
19 100 1 -80 9
19 120 1 -80 7 19 120 1 -90 9
20 80 1 -60 9
20 120 1 -80 8 20 100 1 -80 10
21 70 19 -50 11
21 110 1 -70 9 21 80 1 -120 16 22 70 19 -30 11
22 90 1 -60 9 22 70 19 -60 12 23 80 19 -20 12
23 80 2 -60 11 23 80 20 -50 13 24 90 20 -20 3
24 70 20 -60 12 24 90 20 -40 13 25 110 21 -40 3
25 80 21 -60 13 25 100 21 -30 14 26 120 21 -60 4
26 90 21 -60 14 26 110 21 -40 4 27 130 22 -80 5
27 120 22 -60 4 28 130 22 -90 5
27 100 22 -60 15
28 120 22 -70 5 29 140 23 -100 6
28 100 22 -50 15
29 130 22 -80 5 30 140 23 -100 6
29 110 22 -50 5
30 130 22 -90 6 31 130 23 -100 7
30 110 22 -60 5
31 120 23 -70 5

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 11


BAB III

PENGEMBANGAN SKENARIO

II.3. PENGEMBANGAN SKENARIO KEJADIAN


Dari hasil analisis resiko bencana diperoleh bahwa Kabupaten Bangkalan
sangat rentan terhadap potensi bencana banjir, sesuai dengan hasil prakiraan
yang dikeluarkan oleh BMKG yang menyatakan bahwa curah hujan di
Kabupaten Bangkalan adalah diatas normal, dimulai pada awal bulan
Nopember 2016.
Perubahan waktu cuaca ini disebabkan oleh siklus cuaca dimana tahun ini
merupakan tahun La Nina yang berdampak terhadap musim hujan yang sering
terjadi dan diperkirakan akan berangsur-angsur normal diawal tahun 2017.
Berdasarkan dari analisa tersebut maka Kabupaten Bangkalan akan
menyusun rencana kontinjensi di dalam menghadapi ancaman bencana banjir
yang diperkirakan akan terjadi pada bulan Desember tahun 2016, dengan
asumsi sebagai berikut :
a. Banjir diasumsikan akan terjadi di Kecamatan Blega dengan daerah
terdampak sebanyak 6 desa yaitu : Desa Blega, Desa Kajjan, Desa
Nyormanis, Desa Karang Panasan, Desa Karang Gayam dan Desa
Panjalinan.
Peta II.1.a
Peta Daerah Terdampak

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 12


b. Ketinggian air bervariasi hingga mencapai ketinggian maksimun yaitu 4
meter.
c. Waktu kejadian diasumsikan pada tanggal 13 Desember 2016 pukul 22.00
Wib berlangsung selama 24 jam dan akan berulang kembali pada tanggal
30 Desember 2016.
d. Tempat pengungsian tersebar di 3 (tiga) titik yaitu :
1) Lapangan SMAN 1 Blega.
2) Kantor Desa Karang Nangka Kecamatan Blega.
3) Kantor Desa Panjalinan Kecamatan Blega.

II.4. PENGEMBANGAN SKENARIO DAMPAK


a. Dampak Kependudukan
Dampak dari ancaman bencana banjir ini akan sangat besar terhadap
penduduk yang bermukim di sana, sehingga diasumsikan bahwa akan ada
korban hilang, korban meninggal dan evakuasi sebagaian warga terdampak
ke lokasi aman bencana selama masa tanggap darurat, asumsi dampak
bencana banjir terhadap penduduk adalah sebagai berikut :

Tabel II.4.a.
Skenario Dampak Kependudukan

1) Warga terdampak : 8.442 Orang


2) Mengungsi : 1.850 Orang
3) Meninggal : 4 Orang
4) Hilang : 2 Orang

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 13


5) Luka Ringan : 116 Orang
6) Luka Sedang : 53 Orang
7) Luka Berat : 20 Orang

b. DAMPAK SARANA PRASARANA


Bencana banjir menyebabkan kerusakan sarana dan prasarana seperti
rumah penduduk, gedung sekolah, jalan, jembatan dan sebagainya.
Tabel II.2.b.
Dampak Bencana Banjir terhadap Sarana dan Prasarana

KERUSAKAN
JENIS SARANA
PRASARANA
RINGAN SEDANG BERAT

Jalan Raya sepanjang ± 1


Km 
Gedung Sekolah 
Kantor Camat Blega 
Koramil Blega 
Mapolsek Blega 
Pasar Blega 
Jembatan 
c. DAMPAK PEMERINTAHAN
Dampak banjir blega menyebabkan terganggunya aktifitas
pemerintahan sehingga pelayanan masyarakat tidak maksimal khususnya
yang berada di daerah terdampak, seperti : Kantor Camat Blega, Koramil
Blega, Mapolsek Blega dan Kantor Desa yang berada di Kecamatan Blega.
Kantor Camat Blega akan memindahkan sementara unit pelayanannya
ke kantor instansi terdekat yang tidak terdampak seperti ke Kantor Urusan
Agama Kecamatan Blega.

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 14


d. DAMPAK SOSIAL EKONOMI
Beberapa hektar sawah dan tambak juga mengalami kerusakan yang
mengakibatkan gagal panen, sehingga menyebabkan kerugian yang besar
bagi para petani dan pemilik tambak, adapun luas sawah dan areal tambak
yang rusak sebagai berikut :
Tabel II.2.b.
Dampak Bencana Banjir terhadap Sosial Ekonomi

KERUSAKAN
DESA JENIS
(Ha)

Sawah 100
Blega
Tambak 75

Rosep Sawah 40

Kajjan Sawah 10

Nyormanis Sawah 45

Sawah 5
Karang Gayam
Tambak 25

Karang Panasan Sawah 10

Panjalinan Tambak 5

e. DAMPAK LINGKUNGAN
Dampak lingkungan yang diakibatkan oleh bencana banjir di
Kecamatan Blega Kabupaten Bangkalan dapat mempengaruhi kesehatan
masyarakat disebabkan sampah akan menumpuk yang menimbulkan
penyakit seperti diare dan penyakit lainnya.

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 15


BAB IV

KEBIJAKAN DAN STRATEGI

Dalam Penanganan Bencana Banjir Blega di Kabupaten Bangkalan, maka


perlu di buat kebijakan dan strategi yang akan menjadi dasar kegiatan, agar dapat
terlaksana secara terstruktur, terukur, terpadu dan terkoordinir selama masa tanggap
darurat.

IV.1. KEBIJAKAN
Beberapa kebijakan penting yang harus diambil sebagai berikut :
1. Menetapkan masa tanggap darurat dengan Surat Keputusan Bupati
Bangkalan selama 3 (tiga) hari.
2. Mengerahkan semua sumber daya yang ada.
3. Mengkoordinasikan kegiatan penanganan bencana yang dilakukan
berbagai lembaga baik pemerintah, swasta dan relawan.
4. Memastikan semua korban (dalam hal ini manusia), dapat segera di tolong
dan terlayani.
5. Apabila intensitas bencana cukup besar, maka perlu melakukan koordinasi
dengan BPBD Provinsi maupun dengan BNPB.
6. Memantau dan melaporkan kerugian yang ditimbulkan oleh bencana,
baik harta benda maupun jiwa.
7. Memastikan bantuan dapat sampai kedaerah pengungsian yang terisolir
dengan mengerahkan seluruh armada angkutan.
8. Memberikan pelayanan kesehatan dan pengobatan cuma-cuma bagi para
korban bencana banjir.
9. Mengatur bantuan baik dari dalam negeri maupun luar negeri dengan
transparan sesuai dengan aturan yang berlaku.
10. Mengutamakan perlindungan terhadap masyarakat yang rentan terhadap
ancaman bencana banjir.

IV.2. Strategi
Untuk merealisasikan kebijakan yang telah ditetapkan di atas, perlu
dilaksanakan dalam beberapa strategi :

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 16


1) Mendirikan Pos Komando dan Pos Pembantu Penanggulangan Bencana
2) Memerintahkan kepada seluruh Instansi pelayanan publik untuk
memberikan pelayanan selama 24 jam.
3) Merealisasikan prosedur tetap yang dibuat sebelum terjadinya Bencana
Banjir Sungai Blega menentukan arah / langkah permasalahan yang akan
dilaksanakan.
4) Membagi tugas pelaksanaan kerja dari unsur yang terkait.
5) Memerintahkan seluruh Dinas instansi/lembaga/masyarakat untuk
mengerahkan semua sumber daya dengan mempergunakan sarana dan
prasarana yang sudah disiapkan sebelumya.
6) Menginventarisir semua kerugian/ korban yang ditimbulkan oleh bencana
tersebut.
7) Menyediakan mobilisasi pengungsi dan melakukan pencarian dan
evakuasi warga yang menjadi korban.
8) Menyediakan tenaga medis/ obat- obatan, tenda pengungsi/dapur umum,
pangan/air bersih/ MCK/sanitasi dan kebutuhan non pangan.
9) Memperioritaskan perlindungan maupun pelayanan terhadap masyarakat
yang rentan meliputi lansia, anak-anak, pasien rumah sakit, penyandang
cacat, ibu hamil, orang stres.
10) Antisipasi wabah penyakit setelah bencana seperti diare dan leptospirosis.
11) Menjaga keamanan dan keselamatan warga dan harta bendanya.
12) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penananan tanggap darurat.
13) Apabila dampak yang ditimbulkan cukup besar, maka perlu dilakukan
pengajuan bantuan yang dibutuhkan kepada organisasi donatur.
14) Memberikan laporan pertanggung jawaban tugas yang diberikan.
15) Mengevaluasi seluruh pelaksanaan kegiatan yang sudah dilaksanakan
serta tindak lanjut yang direncanakan.

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 17


BAB V

PERENCANAAN SEKTOR

V.1. SEKTOR POS KOMANDO (POSKO) DAN POS PEMBANTU


a. Situasi yang dihadapi :
1) Data wilayah terdampak dan korban yang masih belum jelas.
2) Data sumber daya yang telah dimiliki belum lengkap.
3) Data rincian komposisi korban bencana.
4) Data dan jumlah selalu berubah.

b. Tujuan yang ingin dicapai :


1) Menyediakan data yang akurat atas wilayah terdampak dan jumlah korban.
2) Meningatkan kecepatan penanganan dan ketepatan sasaran.
3) Memperkirakan kebutuhan logistik.
4) Dapat melakukan akurasi data setiap saat.

c. Strategi yang dikembangkan :


1) Melakukan evaluasi dan analisis areal terdampak dan jumlah korban.
2) Berkoordinasi dengan satgas dimasing-masing SKPD terkait.
3) Monitoring komposisi pengungsi dimasing-masing titik evakuasi.
4) Mengupdate perkembangan dampak bencana.
Tabel : V.1.c.
Data Personil Sektor Pos Komando dan Pos Pembantu

Posko Posko
No Instansi Jumlah
utama pembantu
1 BPBD 6 3 9
2 DISHUBKOMINFO 2 3 5
3 SATPOL PP 2 3 5
4 BAGIAN PENGOLAHAN DATA 2 - 2
5 DINSOSNAKERTRANS 2 3 5
6 DINKES 2 - 2
7 RSUD 2 - 2
8 TNI 4 3 7

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 18


9 POLRI 4 3 7
10 KECAMATAN BLEGA - 6 6
11 ORARI 2 3 5
12 RAPI 2 3 5
JUMLAH 30 30 60

d. Kegiatan dan Pelaku


1) Satu jam pertama melakukan koordinasi dengan itern sektor,
pembagian personil dan peralatan.
2) Enam jam pertama melakukan koordinasi penanggung jawab masing-
masing titik evakuasi, update perkembangan data korban bencana.
3) Dua puluh empat jam pertama melakukan evaluasi perkembangan
areal dan dampak bencana
4) Kegiatan rutin, memberikan laporan kepada penanggung jawab.
Tabel V.1.d.
Kegiatan Sektor Pos Komando dan Pos Pembantu

Waktu
No Kegiatan Penanggungjawab
Pelaksanaan
1 Aktivasi Posko IC Penanggulangan Setelah ada
Bencana tanda-tanda

2 Menerjunkan Tim IC Penanggulangan Segera setelah


Reaksi Cepat Bencana ada tanda-tanda

3 Mengkoordinasikan IC Penanggulangan Masa tanggap


kegiatan Bencana darurat bencana
penanggulangan

4 Mengatur dan IC Penanggulangan Masa tanggap


mengendalikan Bencana darurat bencana
Kegiatan Posko

5 Memberikan, menerima DISHUBKOMINFO Masa tanggap


dan mencatat informasi. darurat bencana

6 Membuat laporan Bagian Pengolah Masa tanggap


kegiatan Data dan BPBD darurat bencana
penanggulangan dan
perkembangan dampak
bencana

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 19


7 Memberikan arahan IC Penanggulangan Masa tanggap
pelaksanaan kegiatan Bencana darurat bencana

8 Mengendalikan Intansi terkait yang Masa tanggap


pelaksanaan kegiatan sudah terbagi dalam darurat bencana
sektoral sektor

9 Mengendalikan IC Penanggulangan Masa tanggap


pemberian informasi Bencana darurat bencana

10 Menyediakan layanan DISHUBKOMINFO Masa tanggap


hotline informasi darurat bencana

d. Perencanaan Kebutuhan Sektor Pos Komando dan Pos Pembantu


sebagai berikut :
Tabel V.1.d.
Kebutuhan Sektor Pos Komando dan Pos Pembantu

Ketersediaan Kesenjangan
Jenis Sumber
No Standar Kebutuhan Satuan Strategi
Daya Jumlah Kedudukan Jumlah
Pemenuhan
1. Faksimile 1 1 unit 1 BPBD - -
2. Telepon Seluler 4 4 Unit 4 BPBD, Posko - -
Bantu
4. HT 40 40 Unit 40 Satpol PP, - -
Dishub, BPBD,
ORARI, RAPI
5. Televisi (TV) 4 4 Unit 1 BPBD, Dishub - -
6. Radio Rig / 4 4 Set 4 BPBD, Dishub, - -
Repeater (kabel, Orari,
antena, accu,
Power Supply)
7. Laptop 2 2 Unit 2 BPBD, Bappeda, - -
8. Alat Tulis Kantor ( 1 1 Paket - 1 Beli
ATK )
9. Printer 2 2 Unit 2 BPBD - -
10. LCD Proyektor 1 1 Unit 1 BPBD - -
11. Kamera Recorder 1 1 Unit 1 BPBD - -
12. Kendaraan R2 6 6 Unit 6 BPBD, Kodim - -
(trail)

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 20


13 Kendaraan Taktis 1 1 Unit 1 BPBD
Bencana
14. Kursi 24 24 Unit 24 Bagian - -
Perlengkapan
Pemda
15. Meja 12 12 Buah 12 Bagian - -
Perlengkapan
Pemda
16. Peta (Kab, Kec, 3 3 Paket 3 BPBD, Statistik, - -
Desa) Kodim
18. Senter Besar 4 6 6 Unit 6 BPBD, - Pinjam/Sewa
Baterai Kecamatan
Blega
19. Papan Data 7 7 buah 7 TNI, Polri, - -
Kecamatan,
Dishubkominfo
20. Drone Kamera 1 1 Unit - 1 Pinjam/Sewa
22. Genset dan 3 3 Paket 3 Kecamatan 3 Pinjam/Sewa
Instalasi Listrik
23. Mega Phone 3 3 Unit 3 BPBD, - -
Dishubkominfo,
TNI
24. Radio Allband 2 2 Set 2 Orari - -
25. Velbed 6 6 Unit 6 BPBD, Dinsos - -
26. BBM HSD 150 150 Liter - 150 Beli
(Kendaraan Ops)
@50ltr/hr
27 BBM MT88 (R2) 360 360 Liter - - 360 Beli
@20lt/hr
28 BBM MT88 360 360 Liter 360 Beli
(Genset) @40ltr/hr
29 Battery Senter 24 24 Buah - - 24 Beli
@4bh
30 Battery 54 54 Buah - - 54 Beli
Megaphone
@6bh/hr

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 21


V.2. SEKTOR PENCARIAN PENYELAMATAN DAN EVAKUASI
a. Situasi yang dihadapi
1) Masih banyak masyarakat yang terjebak banjir dilokasi banjir.
2) Jalur evakuasi tidak bisa dilalui sehingga harus mencari jalur alternatif.
3) Suasana gelap gulita di lokasi bencana menyulitkan proses PPE.
4) Laporan dari masyarakat bahwa ada 2 orang hilang dan 2 orang
meninggal.

b. Tujuan yang ingin dicapai


1) Meyelamatkan semua warga yang menjadi korban.
2) Menemukan korban yang hilang 2 orang.
3) Mengevakuasi korban meninggal 2 orang.

c. Strategi yang dikembangkan


1) Menentukan jalur evakuasi yang aman.
2) Menggunakan alat yang diperlukan untuk evakuasi.
3) Membagi tim / kelompok dan saling berkoordinasi agar penanganannya
cepat dan aman.
d. Pelaku sektor
Tabel V.2.d
Pelaku Sektor Pencarian, Penyelamatan dan Evakuasi
Jumlah
No Instansi
(Orang)
1 TNI 100

2 PMI 2

3 POLRI 75

4 BPBD 5

5 RELAWAN 10

6 SAR 10

7 SATPOL PP 30
8 PU 10
9 BLH 10
JUMLAH 252

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 22


e. Kegiatan yang dijalani
1) Satu jam pertama : melakukan koordinasi tim, menentukan titik-titik
sasaran yang akan dievakuasi, mengecek kesiapan personil/tim yang
akan melakukan evakuasi dan melaporkan kesiapan untuk melakukan
evakuasi.
2) Enam jam pertama : melakukan evakuasi korban ketempat aman yang
telah ditentukan.
3) Dua puluh empat jam pertama : melakukan pengecekan perlengkapan
dan personil, melakukan evakuasi kembali ke tempat-tempat yang belum
terjangkau.
4) Kegiatan rutin : memantau wilayah atau titik-titik yang sudah dievakuasi,
berkoordinasi dengan posko atau instansi terkait.
Tabel V.2.e.
Kegiatan Pencarian Penyelamatan dan Evakuasi

Penanggung Waktu
No Kegiatan
jawab Pelaksanaan
1. Membentuk dan TNI Saat tanggap
mengoperasionalkan darurat
Tim Penyelamat dan
Evakuasi korban
2. Membentuk dan PMI Saat tanggap
mengoperasionalkan darurat
Tim Medis awal
3. Melakukan Sterilisasi TNI Saat tanggap
daerah terdampak darurat

f. Kebutuhan Sektor Pencarian, Penyelamatan dan Evakuasi sebagai


berikut :
Tabel V.2.f.
Kebutuhan Sektor Pencarian, Penyelamatan dan evakuasi

Ketersediaan Kesenjangan
Jenis Sumber
No Standar Kebutuhan Satuan Strategi
Daya Jumlah Kedudukan Jumlah
Pemenuhan
1 Personel 252 252 orang 252 TNI, PMI, - -
POLRI, BPBD,
RELAWAN,
SAR, SATPOL
PP, PU, BLH

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 23


2 Megaphone 3 3 buah 3 TNI, POLRI, - -
Dishubkominfo

3 Handy Talky 6 6 buah 6 PMI, BPBD, - -


KODIM,
POLRES,

POL.PP, ORARI

4 Lampu sorot 6 6 buah 6 POLRI - -

5 Senter besar 10 10 buah 10 TNI, POLRI, - -


BPBD, PMI

6 Tali tambang 6 6 roll 0 - 6 beli


Besar

7 Masker 15 15 box 15 DINKES, PMI, - -


RSUD

8 Kotak P3K 10 10 box 10 TNI, POLRI, - -


BPBD, DINKES,
PMI, RSUD

10 Tandu 5 5 unit 5 DINKES, PMI, - -


RSUD

11 Kantong Mayat 2 2 buah 2 BPBD - -

12 Sarung tangan 12 12 pasang 12 DINKES, RSUD, - -


karet PMI

13 Chainsaw kecil 2 2 unit 2 BPBD, BLH - -

14 Perahu Karet/fiber 5 5 unit 5 BPBD, DISHUB - -

17 Pelampung 30 30 buah 30 BPBD, DISHUB, - -


POLRES, TNI,
PMI

18 Tali penyelamat 1 1 roll 1 BPBD - -

19 Truk pengangkut 5 5 unit 5 DISHUB, - -


POLRES, TNI,
SATPOL PP,
BPBD

20 Ambulance 3 3 unit 3 DINKES, PMI, - -


RSUD

21 Ban dalam mobil 12 12 Unit - - 12 Beli


(untuk

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 24


pelampung)

22 Baterai senter 120 120 buah - - 120 beli

V.3. SEKTOR KESEHATAN


a. Situasi
1) Korban bencana bervariasi berdasarkan kelompok umur (lansia, dewasa,
anak-anak, dan balita), dengan data sebagai berikut :
a) Pengungsi laki-laki sebanyak : 925 jiwa
b) Pengungsi perempuan sebanyak : 925 jiwa
(didalamnya terdapat ibu hamil dan menyusui sebanyak 93 jiwa)
c) Anak bayi (< 1 tahun) sebanyak : 37 jiwa
d) Anak balita (1-5 tahun) sebanyak : 93 jiwa
e) Anak usia 6-12 tahun sebanyak : 185 jiwa
2) Tidak semua korban tinggal di tempat pengungsian.
3) Lokasi pengungsian berada di 3 lokasi yang berjauhan sebagai berikut :
a) Lapangan SMA 1 Blega sebanyak :1.449 jiwa
b) Balai Desa Karang Nangka sebanyak : 115 jiwa
c) Balai Desa Panjalinan sebanyak : 65 jiwa
4) Ditemukan korban :
a) Meninggal sebanyak : 2 orang
b) Luka ringan sebanyak : 116 orang
c) Luka sedang sebanyak : 53 orang
d) Luka Berat sebanyak : 20 orang

b. Tujuan
1) Terpenuhinya kebutuhan pelayanan kesehatan sesuai dengan kelompok
umur untuk semua korban baik yang mengungsi dan tidak mengungsi.
2) Tertanganinya korban luka-luka dengan cepat dan tepat.
3) Terlaksananya evakuasi korban meninggal ke RSUD.
4) Terpenuhinya kebutuhan pelayanan kesehatan untuk personil
penanganan tanggap darurat bencana.
5) Terlaksananya deteksi dini terhadap kemungkinan serangan penyakit
menular dan mematikan.

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 25


.
c. Strategi Yang Dikembangkan
1) Mendata jumlah korban sakit dan luka-luka di masing-masing
pengungsian.
2) Menyediakan alat kesehatan dan obat-obatan yang memadai.
3) Menyediakan tenaga medis dengan jumlah yang memadai untuk
memberikan pelayanan kesehatan non stop 3 x 24 jam.
4) Menyediakan pelayanan kesehatan gratis bagi korban bencana.
5) Menyiapkan petugas medis yang selalu memantau korban bencana di
masing-masing tempat pengungsian.
6) Menyediakan tim khusus untuk melakukan evakuasi korban ke RSUD.
7) Menyediakan Pos Pelayanan Kesehatan di masing-masing tempat
pengungsian.

d. Pelaku Sektor Kesehatan


Tabel. V.3.d.
Pelaku Sektor Kesehatan
Jumlah
No Instansi
(Orang)
1 DINKES 30

2 RSUD 20

3 RUMAH SAKIT SWASTA 2

4 PMI 2
JUMLAH 54

e. Kegiatan yang dilakukan

Tabel V.3.e. Kegiatan Sektor Kesehatan

No. Kegiatan Penanggung jawab Waktu


1. Koordinasi dengan tim terkait DINKES Masa Tanggap
(Puskesmas, PMI, RSUD, Darurat
Relawan, Tim SAR, dll)
2. Mendirikan Pos Layanan DINKES Masa Tanggap
Kesehatan di 3 titik lokasi: Darurat
1. SMA 1 Blega
2. Kantor Desa Karang

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 26


Nangka
3. Kantor Desa Penjalinan
3. Pelayanan kesehatan gratis DINKES Masa Tanggap
bagi korban bencana rentan Darurat
sakit
4. Merujuk pasien ke DINKES Masa Tanggap
Puskesmas terdekat atau Darurat
RSUD Bangkalan jika
dibutuhkan
5. Melaksanakan pemantauan DINKES Masa Tanggap
terhadap pelayanan Darurat
kesehatan, deteksi dini dan
cegah dini terhadap
kemungkinan terjangkitnya
penyakit menular di masing-
masing tempat pengungsian
6. Pencatatan dan pelaporan DINKES Masa Tanggap
Darurat

f. Kebutuhan Sektor Kesehatan

Tabel V.3.f. Kebutuhan Sektor Kesehatan

Ketersediaan Kesenjangan
Jenis Sumber Kebutuha
No Standar Satuan Jumla Strategi
Daya n Kedudukan Jumlah
h Pemenuhan
Alat Kesehatan / Sarana dan Prasarana
1 Ambulance 6 Unit 6 Dinkes, RSUD

2 Tenda 2 Unit 2 Dinkes, RSUD

3 Velbed 10 Buah 10 Dinkes, RSUD

4 Tandu 10 Buah 10 Dinkes, RSUD

5 Kursi roda 5 Buah 5 Dinkes, RSUD

6 Kantong mayat 20 Buah 20 Dinkes, RSUD

7 Handscoon 5 Box 5 Dinkes, RSUD

8 Verband 10 Box 10 Dinkes, RSUD

9 Masker 10 Box 10 Dinkes, RSUD

10 Kapas 10 Box 10 Dinkes, RSUD

11 Kapas Alkohol 10 Box 10 Dinkes, RSUD

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 27


12 Plester 10 Box 10 Dinkes, RSUD

13 Tabung 10 Unit 10 Dinkes, RSUD

14 oksigen besar 5 Unit 5 Dinkes, RSUD

15 Tabung oksigen Buah Dinkes, RSUD


10 10
kecil

Alat Kedokteran

16 Tensimeter 10 Buah Dinkes, RSUD

17 Stetoskop 20 Box Dinkes, RSUD

18 Spuite 10 Box Dinkes, RSUD

19 Cairan infus 10 Box Dinkes, RSUD

20 Jarum infus Box Dinkes, RSUD


10
Selang infus

Obat – obatan

21 Betadine 10 Botol Dinkes, RSUD

22 Obat diare 10 Box Dinkes, RSUD

23 Obat gatal 10 Box Dinkes, RSUD

24 Obat sakit 10 Box Dinkes, RSUD

25 kepala 10 Box Dinkes, RSUD

26 Obat batuk 10 Box Dinkes, RSUD

27 Vitamin 10 Box Dinkes, RSUD

Tenaga Medis

28 Dokter Umum 6 Orang 4 Dinkes, RSUD 2 Koordinasi

29 Perawat 6 Orang 6 Dinkes, RSUD -

30 Bidan 6 Orang 6 Dinkes, RSUD -

31 Tenaga PPGD 3 Orang 1 Dinkes, RSUD 2 Koordinasi

32 Psikolog 3 Orang 1 Dinkes, RSUD 2 Koordinasi

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 28


33 Ahli Gizi 3 Orang 2 Dinkes, RSUD 1 Koordinasi

34 Penyuluh 3 Orang 2 Dinkes, RSUD 1 Koordinasi


Kesehatan

V.4. SEKTOR SOSIAL


a. Situasi yang dihadapi
1) Korban bencana bervariasi berdasarkan kelompok umur (lansia, dewasa,
anak-anak, dan balita), dengan data sebagai berikut :
a. Pengungsi laki-laki sebanyak : 925 jiwa
b. Pengungsi perempuan sebanyak : 925 jiwa
c. (didalamnya terdapat ibu hamil dan menyusui sebanyak 93 jiwa)
d. Anak bayi (< 1 tahun) sebanyak : 37 jiwa
e. Anak balita (1-5 tahun) sebanyak : 93 jiwa
f. Anak usia 6-12 tahun sebanyak : 185 jiwa
2) Tidak semua korban tinggal di tempat pengungsian.
3) Korban bencana tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
sandang pangan.
4) Lokasi pengungsian berada di 3 lokasi yang berjauhan sebagai berikut :
a. Lapangan SMAN 1 Blega sebanyak : 1.449 jiwa
b. Balai Desa Karang Nangka sebanyak : 115 jiwa
c. Balai Desa Panjalinan sebanyak : 65 jiwa

b. Tujuan yang ingin dicapai


1) Terpenuhinya kebutuhan sandang pangan sesuai dengan kelompok umur
untuk semua korban baik yang mengungsi dan tidak mengungsi.
2) Terdistribusikannya sandang pangan tepat waktu, tepat sasaran dan tepat
jumlah.
3) Terpenuhinya kebutuhan pangan untuk personil penanganan tanggap
darurat bencana.

c. Strategi yang dikembangkan


1) Mendata jumlah korban di masing-masing pengungsian.
2) Menyediakan alat dan bahan untuk memasak yang cukup

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 29


3) Menyediakan personil yang cukup untuk mendistribusikan sandang
pangan.
4) Menyediakan lokasi dapur umum pada 2 (dua) tempat pengungsian yaitu
di SMAN 1 Blega dengan kekuatan 6 unit dapur lapangan dan Kantor
Desa Karang Nangka dengan kekuatan 3 unit dapur lapangan

d. Pelaku sektor
Tabel V.4.d.
Pelaku Sektor Sosial

Jumlah
No Instansi
(Orang)
1 BPBD 2
2 DINSOSNAKERTRANS 20
3 TNI 50
4 POLRI 10
5 PRAMUKA 10
6 RELAWAN 20
7 ORMAS 20
8 SATPOL PP 30
JUMLAH 162

e. Kegiatan yang dijalani


1) Satu jam pertama ; koordinasi internal, memobilisasi personil dan
peralatan untuk segera mengaktivasi dapur umum.
2) Enam jam pertama ; menyiapkan kebutuhan makan dan minum sesuai
kebutuhan, serta pendistribusiannnya.
3) Dua puluh empat jam pertama ; Evaluasi, mengulang kegiatan memasak,
dan pendistribusiannya.
4) Rutin harian ; mendata dan mengevaluasi perkembangan korban bencana.
Tabel V.4.e.
Kegiatan Sektor Sosial

No Kegiatan Penanggung jawab Waktu Pelaksanaan

Menyiapkan dapur
1. Dinas Sosial Masa tanggap darurat
umum

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 30


Pemberian Bantuan
2. makan dan minum Dinas Sosial Masa tanggap darurat
kepada pengungsi
Pengadaan
3. Dinas Sosial Masa tanggap darurat
kebutuhan sandang
4. Menerima,
menampung dan
Dinas Sosial Masa tanggap darurat
mendistribusikan
bantuan sosial.
5.
Menyiapkan gudang
Dinas Sosial Masa tanggap darurat
bantuan sosial.

f. Kebutuhan Sektor Sosial


Tabel V.4.f.
Kebutuhan Sektor Sosial

Ketersediaan Kesenjangan
Jenis Sumber
No Standar Kebutuhan Satuan Strategi
Daya Jumlah Kedudukan Jumlah
Pemenuhan
Droping Provinsi
1 9 9 Unit 2 DINSOS 7
DAPUR UMUM dan Kabupaten
BPBD
Lain
3 hr x 0.4 kg x
2 BERAS 0.4 8.892 jiwa = Kg 100.000 Gudang Bulog - -
10.670,4
3 hr x 7 klg x Droping
3 SARDEN 7 2.223 kk = Kaleng - - 44.683 Provinsi/Pusat/
Bantuan Dunia
44.683 Usaha
3 hr x 1 butir
4 1 x 8.892 jiwa Butir - - 26.676 Beli/Bantuan
TELUR
Dunia Usaha
= 26.676
3 hr x 2 bks Droping
5 2 x 8.892 jiwa Bungkus - - 53.352 Provinsi/Pusat/
MIE INSTANS
Bantuan Dunia
= 53.352 Usaha
3 hr x 1 ltr x Droping
6 1 2.223 kk = Liter - - 6.669 Provinsi/Pusat/
MINYAK GORENG
Bantuan Dunia
6.669 Usaha
3 hr x 1
Droping
paket x
7 BISKUIT 1 Paket - - 6.669 Provinsi/Pusat/
2.223 kk = Bantuan Dunia
Usaha
6.669
3 hr x 1 botol Droping
8 KECAP 1 Botol - - 6.669 Provinsi/Pusat/
x 2.223 kk =
Bantuan Dunia

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 31


6.669 Usaha
3 hr x 1 botol Droping
9 SAOS 1 x 2.223 kk = Botol - - 6.669 Provinsi/Pusat/
Bantuan Dunia
6.669 Usaha
3 hr x 1 Droping
10 MAKANAN ANAK 1 paket x 130 Paket - - 390 Provinsi/Pusat/
(BALITA) Bantuan Dunia
jiwa = 390 Usaha
3 hr x 3
Droping
gelas x Gelas/or
11 AIR MENERAL 3 - - 80.028 Provinsi/Pusat/
8.892 jiwa = g/hari Bantuan Dunia
Usaha
80.028
Droping
1 buah x 925
12 KEMEJA LAKI- 1 Potong - - 925 Provinsi/Pusat/
LAKI jiwa = 925 Bantuan Dunia
Usaha
Droping
1 buah x 925
13 KEMEJA 1 Potong - - 925 Provinsi/Pusat/
PEREMPUAN jiwa = 925 Bantuan Dunia
Usaha
Droping
1 buah x 925
14 SARUNG LAKI- 1 Potong - - 925 Provinsi/Pusat/
LAKI jiwa = 925 Bantuan Dunia
Usaha
Droping
1 buah x 925
15 SARUNG 1 Potong - - 925 Provinsi/Pusat/
PEREMPUAN jiwa = 925 Bantuan Dunia
Usaha
1 buah x Droping
16 KAOS 1 1.851 jiwa = Potong - - 1.851 Provinsi/Pusat/
Bantuan Dunia
1.851 Usaha
1 buah x Droping
17 SELIMUT 1 1.851 jiwa = Potong - - 1.851 Provinsi/Pusat/
Bantuan Dunia
1.851 Usaha
1 buah x Droping
18 HANDUK 1 1.851 jiwa = Potong - - 1.851 Provinsi/Pusat/
Bantuan Dunia
1.851 Usaha
Droping
1 buah x 925
19 DASTER 1 Potong - - 925 Provinsi/Pusat/
jiwa = 925 Bantuan Dunia
Usaha
1 buah x 463
20 FAMILY KIT 1 Paket - - 463 Droping
jiwa = 463 Provinsi/Pusat
3 hr x 3 lbr x
KERTAS NASI + 3 8.892 jiwa = Lembar - - 80.028 Beli/Bantuan
21
KARET GELANG Dunia Usaha
75.978
1 paket x Droping
22 KID WARE 1 Paket - - 130
130 kk = 130 Provinsi/Pusat
23 TENDA DAPUR 3 3 Unit 3 DINSOS -

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 32


UMUM -

24 TENDA LOGISTIK 2 2 Unit 2 DINSOS - -

GENSET DAPUR DINSOS,


25 2 2 Unit 2 - -
UMUM Kecamatan
PERALATAN
26 2 2 Paket 2 PLN
PENERANGAN
KENDARAAN DINSOS,
27 3 3 UNIT 3 - -
PICK UP Kecamatan
KANTONG
28 122 Bendel - - 122 Beli
PLASTIK BESAR
BBM HSD (Pick
29 UP dan Truk) 600 600 Liter - - 600 Beli
@50ltr/hr
BBM MT88
30 240 240 Liter - - 240 Beli
(Genset) @5ltr/hr

V.5. SEKTOR KEAMANAN


a. Situasi Yang Dihadapi
Bencana banjir diasumsikan melanda 6 desa di kecamatan Blega pada
tanggal 13 Desember 2016 mulai pukul 22.00 WIB, untuk itu perlu
dipersiapkan pengamanan yang difokuskan pada beberapa obyek yaitu;
1) Lokasi Bencana Banjir
2) Lokasi Pengungsian
3) Harta Benda Pengungsi
4) Ruas dan Persimpangan Jalan

b. Tujuan Pengamanan
1) Terciptanya situasi yang aman dan kondusif di lokasi bencana banjir
2) Terciptanya situasi yang aman dan kondusif di lokasi pengungsian
3) Terjaminnya keamanan harta benda milik pengungsi
4) Terciptanya keamanan dan kelancaran arus lalu lintas diruas jalan utama
5) Terciptanya masyarakat yang tertib
6) Terciptanya keamanan pada obyek-obyek vital, penyimpanan dan
pendistrubusian bantuan sosial.

c. Strategi Pengamanan
1) Membentuk Pos Keamanan di lokasi bencana yang bertempat di
Mapolsek Blega.
2) Melaksanakan patroli wilayah bencana secara terpadu dan terkoordinasi.

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 33


3) Melaksanakan pengamanan melekat di lokasi pengungsian dan gudang
bantuan sosial.
4) Melaksanakan pengamanan obyek-obyek vital dan jalur lalu lintas baik
ruas jalur utama maupun di ruas jalur-jalur alternatif.

d. Pelaku Sektor Keamanan


Tabel V.5.d.
Pelaku Sektor Keamanan

Jumlah
No Instansi
(Orang)
1 TNI 50
2 POLRI 50
3 SATPOL PP 30
4 DISHUBKOMINFO 10
5 RELAWAN 20
JUMLAH 160

e. Kegiatan Sektor Keamanan

Tabel V.5.e.
Kegiatan Sektor Keamanan

Penanggung
No Kegiatan Waktu pelaksanaan
Jawab
1 Pembentukan Pos Keamanan POLRI Masa Tanggap
Darurat
2 Pengamanan Tempat POLRI Masa Tanggap
Pengungsian Darurat
3 Pengamanan Harta Benda POLRI Masa Tanggap
Pengungsi Darurat
4 Pengamanan wilayah bencana POLRI Masa Tanggap
Darurat
5 Pengamanan gudang bantuan POLRI Masa Tanggap
sosial dan obyek-obyek vital Darurat
6 Patroli POLRI Masa Tanggap
Darurat
7 Pengawalan Bantuan Logistik POLRI Masa Tanggap
Darurat
8 Pengaturan Lalu lintas/ Jalan POLRI Masa Tanggap
Darurat

f. Kebutuhan Sektor Keamanan sebagai berikut :

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 34


Tabel V.5.f.
Kebutuhan Sektor Keamanan

Ketersediaan Kesenjangan
Jenis Sumber
No Standar Kebutuhan Satuan Strategi
Daya Jumlah Kedudukan Jumlah
Pemenuhan

1. Mobil Patroli 1 1 Unit 1 Polri - -

2 R2 patroli 5 5 Unit 5 TNI, Polri - -

3 HT 2 2 Unit 2 Polri - -

4 Senter 6 6 Buah 6 Polri - -

5 Megaphone 1 1 Buah 1 Polri - -

6 Police line 1 1 Roll 1 Polri - -

7 Tali Tampar 1 1 Roll 1 Polri - -

8 Jas hujan 6 6 Buah 6 Polri - -

9 Borgol 6 6 Buah 6 Polri - -

10 BBM ( MT90 ) 300 300 Liter - - 300 Beli

11 Baterai senter 72 72 Buah - - 72 Beli

Dinas
12 Sepatu Boot 10 10 Buah - 10 Pinjam
Pertanian

V.6. SEKTOR SARANA PRASARANA


a. Situasi yang dihadapi
1) Korban bencana bervariasi berdasarkan kelompok umur (lansia, dewasa,
anak-anak, dan balita) sebanyak 1.851 orang tersebar di 3 (tiga) lokasi
pengungsian, yaitu :
a) Lapangan SMA 1 Blega sebanyak : 1.449 jiwa

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 35


b) Balai Desa Karang Nangka sebanyak : 115 jiwa
c) Balai Desa Panjalinan sebanyak : 65 jiwa
2) Korban bencana tidak bisa menempati rumah tinggalnya.

b. Tujuan yang ingin dicapai


1) Tertampungnya pengungsi ditempat pengungsian.
2) Tercukupinya semua kebutuhan dasar pengungsi di tempat pengungsian,
seperti :
a) Sarana Ibadah.
b) Sarana MCK.
c) Sarana bermain anak.
d) Shelter dan alas tidur.
e) Sarana penerangan.

c. Strategi yang dikembangkan


1) Menyiapkan tenda-tenda untuk menampung pengungsi sesuai kebutuhan
setiap lokasi pengungsian.
2) Menyiapkan kebutuhan dasar pengungsi di tempat pengungsian, seperti :
a) Sarana Ibadah.
b) Sarana MCK.
c) Sarana bermain anak.
d) Shelter dan alas tidur.
e) Sarana penerangan.

d. Pelaku sektor
Tabel V.6.d.
Pelaku Sektor Sarana dan Prasarana

Jumlah
No Instansi
(Orang)
1 KECAMATAN BLEGA 10
2 PDAM 5
3 PU BINA MARGA & PENGAIRAN 10
4 PLN 5
5 DINAS PENDIDIKAN 10
6 KANTOR PASAR 10

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 36


7 DISHUBKOMINFO 6
8 TNI 20
9 POLRI 10
10 BLH 20
11 SATPOL PP 10
12 PU CIPTA KARYA DAN BINA MARGA 10
JUMLAH 126

e. Kegiatan yang dijalani


- Satu jam pertama ; melakukan koordinasi intern sektor, pengumpulan
data awal para pengungsi, pembagian personil, pendataan sarana
dan prasarana yang ada di titik pengungsian
- Enam jam pertama ; menyiapkan tempat-tempat pengungsian.
- Dua puluh empat jam pertama ; pendistribusian kebutuhan non pangan
(selimut, alat mandi, pakaian ganti), menyediakan alat penerangan
pada malam hari, menyediakan air bersih, MCK, sarana ibadah dan
sarana bermain anak.
- Rutin harian ; menyediakan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi
(air bersih dan sanitasi).

Tabel V.6.e.
Kegiatan Sektor Sarana dan Prasarana

No Kegiatan Penanggung Jawab Waktu

1 Mengerahkan Dinas PU. BINA MARGA Masa tanggap


sarana darurat
Transportasi
2 Menyiapkan Dinas PU. BINA MARGA Masa tanggap
lokasi/tenda darurat
pengungsian dan
sarana
penerangan
3 Menyiapkan Dinas PU. CIPTA KARYA Masa tanggap
sarana MCK darurat

4 Menyediakan BLH Masa tanggap


sarana darurat
kebersihan di
Pengungsian

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 37


5 Menyiapkan PDAM dan PU. CIPTA Masa tanggap
Sarana Air bersih KARYA darurat
di pengungsian
6 Menyiapkan DINAS PENDIDIKAN Masa tanggap
sarana ibadah, darurat
sarana bermain
anak.

f. Kebutuhan sektor sarana dan prasarana

Tabel V.6.f.
Kebutuhan Sektor Sarana Prasarana

Ketersediaan Kesenjangan
Jenis Sumber
No Standar Kebutuhan Satuan Strategi
Daya Jumlah Kedudukan Jumlah
Pemenuhan
1 MCK 75 75 Unit 75 PU, LH - -

2 Ember 75 75 Buah - 75 Pembelian

3 Gayung mandi 75 75 Buah - - 75 Pembelian

4 Tempat sampah 50 50 Unit 20 BLH 30 Pembelian

5 Instalasi 3 3 Paket 3 PLN - -


Penerangan

6 Tenda Pengungsi 37 37 Unit 10 BPBD, TNI, 27 Pinjam


POLRI, PMI

7 Handy Talky 3 3 Unit 3 ORARI, POLRI, - -


TNI

8 Genset 4 4 Unit 4 PU, Kecamatan - -

9 Mobil tangki air 7 7 Unit 7 PU, BLH, PDAM, - -


Damkar

10 Mobil operasional 4 4 Unit 4 DISHUB, Satpol - -


PP, PU, PLN

11 Truck 5 5 Unit 5 SATPOL PP, - -


DISHUB, LH,
BAGIAN
PERLENGKAPA
N SETDA,
POLRI

12 Alcon 12 12 Unit 12 PDAM, PU, - -


BPBD

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 38


13 Alas Tidur/Terpal 74 74 Lembar 20 BPBD 54 BPBD
Provinsi

14 BBM MT88 600 600 Liter - - 600 Beli


(Mobil Ops)
@50Ltr/hr

15 BBM MT88 480 480 Liter - - 480 Beli


(Genset) @40
Ltr/hr

16 BBM HSD 750 750 Liter - - 750 Beli


(Truck)
@50Ltr/hr

17 BBM HSD 360 360 Liter - - 360 Beli


(Alcon)
@10Ltr/hr

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 39


BAB VI

RENCANA TINDAK LANJUT

VI.1. Penyesuaian Operasi Tanggap Darurat


a. Rencana kontinjensi banjir Blega Kabupaten Bangkalan ini disusun berdasarkan
kesepakatan seluruh unsur baik pemerintah, lembaga non-pemerintah, dan
masyarakat yang terkait dengan penanggulangan bencana banjir di Kabupaten
Bangkalan tahun 2016.
b. Rencana Kontinjensi ini disetujui dan ditandatangai serta menjadi komitmen
bersama oleh setiap unsur yang terlibat dalam penyusunan.
c. Rencana Kontinjensi ini diaktivasi menjadi Rencana Operasi pada saat terjadi
bencana setelah dilakukan penilaian awal secara cepat dan penyesuaian
operasional seluruh komponen yang sesuai dengan kondisi serta intensitas
bencana.

VI.2. Melaksanakan Latihan Kesiapsiagaan/Geladi dan Meningkatkan Kapasitas


Perlu upaya semua pihak untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi
bencana yang mungkin terjadi melalui beberapa kegiatan antara lain sebagai
berikut :
a. Penyuluhan, pelatihan dan simulasi penanggulangan bencana pada masyarakat
di wilayah rawan bencana.
b. Untuk menguji dokument RENCANA KONTINJENSI ini akan diadakan latihan
kesiapsiagaan/geladi, hasil dari penilaian geladi tersebut menjadi masukan dan
perbaikan untuk dokumen rencana kontinjensi.
c. Melengkapi peralatan bencana termasuk menyiapkan jalur evakuasi pada
wilayah rawan bencana.
d. Mengoptimalkan peran fungsi POSKO Penanggulangann Bencana BPBD
Kabupaten Bangkalan dan peralatan komunikasi sesuai kebutuhan.
e. Perlu dibangun komunikasi yang lebih luas (termasuk dengan dunia usaha),
agar seluruh sumber daya di Kabupaten Bangkalan dapat dioptimalkan dalam
penanggulangan bencana baik dalam tahap pra-bencana, saat tanggap darurat,
maupun pasca bencana.

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 40


VI.3. Rapat Koordinasi Tingkat Pimpinan
Untuk menguatkan dokumen rencana kontinjensi banjir blega, telah dilaksanakan
rapat tingkat Pimpinan untuk mengoreksi dan mensosialisasikan dokumen ini.

VI.4. Proses Legalisasi


Dokumen rencana kontinjensi ini telah melalui legalisasi oleh Pemerintah
Kabupaten Bangkalan dan telah dipresentasikan kepada Bupati Bangkalan dan
Kepala SKPD.

VI.5. Operasional Dan Kaji Ulang


Koordinasi secara berkala untuk memperbarui dokumen Rencana Kontinjensi
ini perlu dilakukan setiap tahun pada awal musim hujan untuk disesuaikan dengan
perkembangan termasuk updating data ketersediaan sumber daya pada masing-
masing instansi.

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 41


BAB VII

PENUTUP

Demikian dokumen Rencana Kontijensi ini dibuat sebagai acuan kebijakan


dan strategi serta landasan operasional bagi semua pihak di Kabupaten Bangkalan
dalam penyelenggaraan kegiatan penanggulangan bencana banjir blega secara
efektif, efisien dan terpadu.
Adapun proyeksi kebutuhan yang masih belum tersedia, dapat dipenuhi
dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada, baik dari Pemerintah
Kabupaten, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten/Kota
tetangga, instansi-instansi vertikal, lembaga-lembaga swasta, masyarakat, relawan
dan lain-lain.
Kami menyadari bahwa dokumen Rencana Kontinjensi ini masih perlu
penyempurnaan dan review secara berkala untuk mengaktualkan data yang ada .

Bangkalan, 2016

BUPATI BANGKALAN

R.K. MUH. MAKMUN IBNU FUAD, SE

Rencana Kontinjensi Banjir Blega Kab. Bangkalan 42

Anda mungkin juga menyukai