Anda di halaman 1dari 30

injury IN football

dr. M.Ikhwan Zein, Sp.KO


Komite Medis PSSI
Pendahuluan
Stress Fisik
(Olahraga)

Gangguan
hormonal dan Cedera akut dan Risiko kematian
reproduksi kronis
1. Kematian Mendadak
• Kematian mendadak yang disebabkan karena olahraga diestimasi sekitar 0.5-
1 kematian per 100.000 orang/tahun

• Penelitian di italia:2.1 kematian/100.000 atlet

• Kematian mendadak akibat olahraga → Musibah besar yang tidak boleh


dianggap wajar
Priori SG et al: Sudden cardiac death, 2006
Maron BJ: How should we screen competitive athletes for cardiovascular disease? 2005
Papadakis M et al: Preparticipation screening for cardiovascular abnormalities in young competitive athletes, 2008
Penyebab Kematian Mendadak
Cardiomyopathy

Dapat dideteksi melalui EKG


SCA
MINIMUM CONTENT FIRST AIRDER
Cedera Kepala Leher
– Cedera serius, seringkali fatal
– Kesalahan penanganan pertama →
Kelumpuhan hingga kematian
Imobilisasi Manual
Log Roll Technique
Transfer to Ambulance
Sindrom Marfan Postur tinggi
dan kurus

Dapat ditemui di
cabor
sepakbola/basket

Memiliki
abnormalitas
jantung

Dapat
diidentifikasi
dengan
pemeriksaan
medis
Kelainan orthopedi
Kelainan Telapak Kaki
Female athlete triad
Terjadi pada atlet wanita Triad : Gangguan makan, tidak mendapat haid
(amenorhea) dan osteoporosis
Volume latihan terlalu
berat

Cadangan lemak tubuh


berkurang (karena
dipakai sebagai energi)

Pembentukan hormon-
hormon terganggu

Amenorhea ,
osteoporosis dan patah
tulang berulang
Penyakit Infeksi Tropis
• Tahun 2011, Indonesia menduduki peringkat ke 5 dalam jumlah penderita
penyakit TBC terbanyak di dunia

• Rata-rata TBC didapat sejak masih anak anak

• TBC sangat signifikan dalam menurunkan kapasitas fisik dan performa


Abnormal Normal

Dapat dideteksi dengan


foto rontgen
Pemeriksaan Kesehatan
• Tujuan utama :
– menjaga keselamatan & kesehatan atlet selama menjalani
latihan dan pertandingan
– Membantu optimalisasi hasil latihan (melalui kesehatan yang
baik)
• Dibagi menjadi 2 :
1. Pre Participation Examination (PPE) = screening awal, ketika
dia mulai terjun menjadi atlet (popnas, PPLP, porda dll)
2. Periodic Health Examination (PHE) = Pemeriksaan kesehatan
secara periodik selama dan sesudah jadi atlet. Umumnya
setiap 6 bulan – 1 tahun
Aspek yang dinilai
• Pencegahan dan Penanganan pada masalah
– sistem JANTUNG-PEMBULUH DARAH
– sistem NEURO MUSKULOSKELETAL
– Masalah kesehatan lain :
• Paru-paru
• Sistem pencernaan
• Hormon dan metabolisme
• Hematology
• Sistem urogenital
• Mata
• Kulit
• THT
• Gigi dan Mulut
Regulasi
• Rekomendasi ke operator liga untuk
melengkapi standar pelayanan kesehatan
– Kualifikasi petugas
– Ambulance gawat darurat

Anda mungkin juga menyukai