Anda di halaman 1dari 9

LK 2.

3 Rencana Aksi

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMPK. Renha Rosari Kewapante


Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester : VII/2
Materi Pokok : Teks Non Fiksi
Alokasi Waktu : 4x 40 menit (4xPertemuan )

a. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang di anut
KI 2 : menunjukan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli ( toleransi ,gotong
royong ) santun , percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan dan kerberadaannya.

KI3 : Memahami pengetahuan ( faktual,konseptual, dan prosedural ) berdasarkan rasa


ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan teknologi,seni ,budaya terkait fenomena
dan kejadian tampak mata.
K14 :Mencoba mengolah dan menyaji dalan rana konkret ( menggunakan, merangkai,
memodifikasi, dan membuat ) dan rana abstrak ( menulis ,membaca, menghitung,
menggambar, dan mengarang ) sesuai dengan yang di pelajari di sekolah dan sumber
lain yang sama dalam sudut pandang.
b. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.17. Menggali dan menemukan 3.17.1 Siswa dapat menggali dan
informasi dari buku fiksi dan non menemukan ide pokok masing-
fiksi yang dibaca masing paragraf pada bacaan non
fiksi
3.17.2 Siswa dapat menyimpulkan isi
bacaan berdasarkan ide pokok
masing-masing paragraf;
4.17. Membuat peta konsep/garis alur 4.17.1 Siswa dapat membuat peta konsep
dari buku fiksi dan nonfiksi yang dari bacaan non fiksi
dibaca

c. Tujuan Pembelajaran
 Melalui model pembelajaran inquiri, siswa dapat menggali dan menemukan ide
pokok pada masing-masing paragraf dalam bacaan non fiksi
 Melalui model pembelajaran inquiri siswa dapat menyimpulkan isi bacaan
berdasarkan ide pokok masing-masing paragraf.

d. Materi Pembelajaran
 Teks Non Fiksi
e. Model pembelajaran
 Pembelajaran inquiri
f. Metode pembelajaran
 Metode Diskusi
g. Media Pembelajaran

 Teks Bacaan Non Fiksi


 Cerita Candi Borobudur
 Cerita Tsunami Aceh
 Cerita Jendral Sudirman
 Cerita Kepemimpinan Hayam Wuruk
 Cerita Lawang Sewu

h. Sumber belajar
 Buku siswa Bahasa Indonesia Kelas VII
 Materi pembelajaran
 Teks Bacaan Non Fiksi
i. Langkah – langkah pembelajaran
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu Level Kognitif
1 Pendahuluan
Orientasi (Doa dan Absen)
1. Guru dan siswa memulai 5
pembelajaran dengan doa menit
2. Guru menyapa peserta didik
dan melakukan absensi
Apresepsi
1. Guru mengaitkan materi yang
diajar dengan materi
sebelumnya
2. Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran
3. Guru membagi siswa dalam
kelompok

2 Kegiatan inti
1. Guru menyediakan 5 teks
bacaan non Fiksi  30 menit
2. Masing-masing kelompok
memilih satu teks bacaan non
fiksi.
3. Guru menjelaskan terkait
materi dan memberi tugas
kelompok berdasarkan teks
bacaan nn fiksi.
4. Siswa menyimak penjelasan
guru
5. Siswa menentukan ide pokok
masing-masing paragraf dalam
bacaan non fiksi
6. Siswa menyimpulkan bacaan
berdasarkan ide pokok masing-
masing paragraf
7. Siswa mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya
8. Guru memberikan masukan
pada hasil diskusi siswa
9. Siswa memperbaiki
pekerjaannya berdasarkan
masukan dari guru
10. Siswa mengumpulkan
lembaran pekerjaan.
11. Guru memberikan penilaian.

Penutup
1. Guru memberikan kesimpulan 5 menit
2. Doa penutup

j. Penilaian proses dan hasil belajar


1. Penilaian religius
No Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan
instrumen butir pelaksanaan
instrumen
1 Pengamatan Lembaran Saat
pengamatan pembelajaran
berlangsung
2. Penilaian sosial
No Teknik Bentuk Contoh Waktu Keterangan
instrumen butir pelaksanaan
instrumen
1 Pengamatan Lembaran Saat
pengamatan pembelajaran
berlangsung

3. Penilaian Pengetahuan
No Teknik Bentuk Contoh butir Keterangan
instrumen instrumen
1 Test tertulis Uraian

4. Penilaian keterampilan
No Teknik Bentuk Contoh butir Waktu Keterangan
instrumen instrumen pelaksanaan
1 Penilaian produk Produk Setelah
pembelajaran
usai

Mengetahui Maumere, 17 januari 2024


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

.......................................... Saesilia Yovianci Yundalista


Lampiran Bacaan

1. Candi Borobudur
Candi Borobudur merupakan Candi peninggalan Kerajaan Dinasti
Syailendra pada masa Pemerintahan Raja Samaratungga.
Banyak misteri yang melekat pada Candi Borobudur, yang pasti Candi
ini selesai dibangun pada abad ke 8.
Banyak masyarakat yang percaya bahwa penamaan Candi ini berasal
dari nama samara Budhara yang artinya gunung lereng berteras.
2. Tsunami Aceh
Pada tanggal 26 Desember 2004, gempa dhasyat yang diikuti tsunami
menerjang wilayah aceh.
Ombak setinggi 20 m tersebut lantas memporak porandakan kota dan
menyebabkan beberapa kehancuran. Bukan hanya kehancuran fasilitas, namun
juga trauma yang membekas pada masyarakat.
Ada lebih dari 17 ribu korban meninggal pada bencana ini dan puluhan
ribu bangunan hancur. Gempa ini menjadi salah satu bencana alam yang
terburuk sepanjang masa.
Suatu hari setelah kejadian, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
menetapkan hari berkabung Nasional.
3. Panglima Besar Jendral Soedirman
Jendral Soedirman adalah salah satu tokoh yang memiliki jiwa pantang
menyerah dalam melawan para penjajah di Indonesia.
Kebaikan hati beliau memang sudah terlihat sejak kecil. Setelah
menyelesaikan sekolah beliau memilih untuk menjadi seorang guru dan banyak
mengajari ilmu sosial, sejarah, bahasa belanda, dan agama.
Setelah itu, beliau masuk pendidikan militer. Beliau adalah salah satu
orang terpandang dan dihormati di daerahnya.
Kemudian, Jenderal Soedirman terpilih menjadi komandan yang
mengatur anak buahnya untuk melawan sekutu. Saat wafat beliau menjadi
salah satu sosok pahlawan yang paling dihormati di seluruh Indonesia.
4. Kepemimpinan Hayam Wuruk
Siapa yang tidak mengetahui Hayam Wuruk? Beliau adalah anak dari
Ratu tribhuwana Tungga Dewi, penguasa Kerajaan Majapahit.
Nama Hayam Wuruk memiliki arti ayam yang terpelajar. Kelahiran
Hayam Wuruk pada tahun 1334 M ditandai dengan gempa bumi, hujan, dan
letusan gunung Kelud. Pada usia 16 tahun, Hayam Wuruk sudah memimpin
kerjaaan Majapahit.
Namu bakat kepemimpinan dan kebijaksanaannya membuatnya menjadi
raja yang piawai dan dihormati masyarakat. Pada saat kepemimpinannya,
keadaan politik selalu tentram.
5. Cerita Pendirian dan tugas WHO
World Health Organization (WHO) adalah salah satu badan PBB yang
bertindak sebagai koordinator kesehatan umum internasional.

Organisasi ini berpusat di Jenewa, Swiss dan didirikan pada 17 april


1948. Tugas utama WHO adalah mencari cara dalam membasmi penyakit atau
wabah, khususnya penyakit menular.
Selain itu WHO juga bertugas untuk mengedukasi dan melakukan
kampanya untuk kelangsungan kesehatan masyarakat dunia. Contohnya
kampanya meningkatkan konsumsi buah dan sayur.
BAHAN AJAR

Teks Non Fiksi

Teks non fiksi adalah jenis teks yang ditulis berdasarkan pada kejadian nyata.
Teks non fiksi memiliki tujuan untuk menyampaikan pengetahuan, memaparkan
argumen, atau menjelasakan suatu topik tertentu. Contoh teks non fiksi, yaitu karya
ilmiah, artikel, esai, ensiklopedia, buku panduan, surat, dan sebagainya.

Ide Pokok

Ide pokok adalah gagasan utama dari sebuah teks bacaan. Ide pokok biasanya
juga disebut dengan gagasan pokok, pikiran utama, atau pokok pikiran. Ide pokok
merupakan bagian penting dalam sebuah pargraf.

Kesimpulan

Kesimpulan adalah suat proposisi yang diambil dari beberapa premis dengan
aturan – aturan inferensi. Kesimpulan juga merupakan sebuah gagasan tercapai pada
akhir pembicaraan. Dengan kata lain, kesimpulan adalah hasil dari pembicaraan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesimpulan adalah keputusan
yang diperoleh berdasarkan metode berpikir induktif atau deduktif. Kesimpulan
merupakan pernyataan singkat terkait hasil analisis dan pembahasan tentang hasil test
hipotesis yang dilakukan pada bab sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai