Dina Natasha1
Diserahkan: 26 November 2021 | Diterima: 23 Mei 2022 | Diterbitkan: 16 Juni 2022
Abstrak
Tulisan ini berupaya untuk mengidentifikasi sebuah fenomena baru dalam
pergerakan isu krisis iklim di Indonesia. Menggunakan teori gerakan sosial
baru sebagai pisau analisis, penelitian ini mengambil strategi gerakan
sebagai fokus utamanya dengan studi kasus Extinction Rebellion Indonesia
(XR Indonesia). Tidak seperti Extinction Rebellion Pusat, penelitian ini
menyimpulkan Extinction Rebellion Indonesia memilih strategi keterlibatan
kritis (critical engagement) sebagai cara paling efektif untuk menyadarkan
masyarakat akan gentingnya isu krisis iklim di Indonesia.
Kata Kunci: Gerakan Sosial Baru; Strategi Gerakan Sosial Baru; Extinction
Rebellion Indonesia
PENDAHULUAN
Artikel ini membahas kemunculan gerakan
baru, Extinction Rebellion Indonesia (XR
Indonesia), dalam isu krisis iklim di Indonesia.
Fenomena ini penting untuk dibahas lebih lanjut,
sebab penelitian mengenai Extinction Rebellion (XR)
umumnya masih banyak dilihat melalui kacamata global
dan belum ada yang membahas lebih lanjut perihal XR
Indonesia.
170
Jurnal PolGov Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
171
Dina Natasha
172
Jurnal PolGov Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
173
Dina Natasha
174
Jurnal PolGov Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
175
Dina Natasha
176
Jurnal PolGov Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
177
Dina Natasha
178
Jurnal PolGov Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
179
Dina Natasha
MENOLAK PUNAH:
WELCOME TO THE REBELLION
Perubahan iklim yang kian hari terlihat jelas
dampaknya mencuri perhatian masyarakat dunia
termasuk Indonesia. Sebelumnya, Indonesia telah
meratifikasi Konvensi Perubahan Iklim melalui
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1994 tentang
Pengesahan Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan
Bangsa Bangsa Mengenai Perubahan Iklim (United
180
Jurnal PolGov Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
181
Dina Natasha
182
Jurnal PolGov Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
183
Dina Natasha
184
Jurnal PolGov Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
185
Dina Natasha
186
Jurnal PolGov Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
187
Dina Natasha
188
Jurnal PolGov Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
189
Dina Natasha
190
Jurnal PolGov Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
191
Dina Natasha
PEMBANGKANGAN SIPIL
TANPA KEKERASAN
Untuk mencapai tujuannya, XR Indonesia
membutuhkan strategi dalam bergerak. Suharko dalam
Gerakan Sosial Konsep, Strategi, Aktor, Hambatan,
dan Tatangan [I.E. Tantangan] Gerakan Sosial di
Indonesia oleh Heri Setiono dan Fadillah Putra (2006),
menjelaskan terdapat empat variasi strategi gerakan,
yaitu pertama strategi isolasi politik (low profile
strategy) adalah strategi yang digunakan gerakan sosial
secara sadar untuk mengisolasi diri, menghindari,
bahkan memutuskan hubungan dengan agen-agen
negara untuk menghindari kooptasi dari pemegang
kekuasaan yang otoritarian. Ruang lingkup dari strategi
ini ada pada tingkat lokal, dimana gerakan berbasis
komunitas aktif mengorganisir, mengembangkan, dan
mengelola kelompok sosial berdasarkan sumber daya
lokal.
192
Jurnal PolGov Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
193
Dina Natasha
194
Jurnal PolGov Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
195
Dina Natasha
196
Jurnal PolGov Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
197
Dina Natasha
198
Jurnal PolGov Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
199
Dina Natasha
200
Jurnal PolGov Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
201
Dina Natasha
202
Jurnal PolGov Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
203
Dina Natasha
KESIMPULAN
Gerakan sosial merupakan fenomena baru dalam
lingkup pergerakan krisis iklim di Indonesia. Dengan
bentuk gerakan sosial baru yang terdesentralisasi,
XR Indonesia mampu menyentuh lapisan masyarakat
secara lebih luas dengan struktur keanggotaan yang
fleksibel dan cair, membuat gerakan bersifat lebih dekat
dengan siapa saja.
204
Jurnal PolGov Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
205
Dina Natasha
REFERENSI
Situmorang, Abdul Wahib. (2013). Gerakan Sosial: Teori
dan Praktik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
206
Jurnal PolGov Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
207
Dina Natasha
208
Jurnal PolGov Vol. 3 No. 1 Tahun 2021
209
Dina Natasha
210