UNIVERSITAS PASUNDAN
Jln. Lengkong Besar No. 68 telp. (022) 4205945 e-mail : info@fisip.unpas.ac.id Bandung 40261
NPM : 192030274
KELAS :B
2. Jelaskan mengapa konsep keamanan tradisional dapat bertransformasi atau shifting menjadi keamanan non-
tradisional!
Selain lagi – lagi karena adanya kemunculan globalisasi, shifting konsep yang terjadi antara keamanan
tradisional yang perlahan berubah menjadi keamanan non – tradisional, disebabkan karena peristiwa historis setelah
berakhirnya Perang Dingin yang menyebabkan negara – negara mulai berfokus terhadap isu lain selain security,
diantaranya politik, sosial, dan utamanya adalah ekonomi. Negara – negara yang mulai menjalin hubungan kerjasama
merupakan tanda lain dari kemunculan konsep non – traditional security dimana hubungan ini terjalin utamanya pada
negara – negara yang mulai berkembang dengan alasan ingin memulihkan dan mengejar ketertinggalan terhadap satu
negara superpower, yaitu Amerika Serikat. Utamanya hal ini terjadi pada negara non – industri seperti Indonesia dan
negara Asia lainnya yang lebih terfokus kepada pertanian.
Alasan kedua yang didasarkan kepada PPT pertemuan 3 adalah mulai bermunculan isu yang menyangkut
permasalahan agama, budaya, etnis di masing – masing negara. Dimana kemudian, masing – masing negara ini mulai
terfokus untuk membenahi segala macam kebijakan dan sistem yang mengatur segala aktivitas masyarakat di
dalamnya. Ditambah dengan adanya kemunculan konlik dan beberapa kaum yang berpengaruh besar dalam
perpolitikan sehingga menyebabkan pemerintah mau tidak mau harus turun tangan untuk menanggulangi isu tersebut.
Mulai berkembangnya pengaruh agama terhadap masyarakat juga menjadikan isu ini sebagai kepentingan utama
pemerintah dahulu melupakan kepentingan militernya, contohnya adalah India dan negara – negara yang kental akan
pencampuran antara politik dan budaya. Sebab ini dikenal dengan dimensi The Threats of Origin.
Alasan ketiga yang dikenal sebagai dimensi The Nature of Threats, mengatakan bahwa fokus ancaman tidak
lagi tertuju hanya kepada kemiliteran secara baku, namun lebih menyoroti terhadap isu yang komprehensif seperti isu
migrasi, terorisme, pelanggaran hak asasi manusia, kerusakan lingkungan, juga termasuk kepada narkoba dan
pelanggaran hukum internasional lainnya yang mengancam perdamaian dan kedaulatan negara terkait. Tidak lagi
menggunakan perang, isu ini walaupun masih menggunakan kekuatan militer namun ancamannya sedikit di bawah
ancaman seperti saat Perang Dunia ataupun Perang Dingin dan ruang lingkupnya lebih kecil, biasanya sering terjadi
dan ditanggulangi sebatas nasional ataupun regional saja.
Alasan keempat yaitu dimensi Changing Responsibility of Security berargumentasi bahwa tujuan tercapainya
keamanan dan perdamaian tidak lagi bergantung kepada negara lain, namun berubah dan mengalami perkembangan
ditandai dengan kemunculan organisasi baik dalam segi regional maupun internasional, contohnya ASEAN dan PBB.
Kedua organisasi ini tercipta atas rasa ingin terwujudnya situasi keamanan yang lebih terjamin, dikarenakan adanya
rasa interdependensi masing – masing negara anggota dalam mencapai keberhasilan yang lebih tinggi dibandingkan
keamanan secara individual. Jalinan kerjasama ini juga tidak hanya dibatasi oleh adanya organisasi internasional,
namun juga berkembang dengan jalinan langsung kerjasama antar negara di luar batas regionalnya, sekaligus dengan
organisasi non – pemerintah yang mulai banyak dibangun saat itu dan hingga saat ini.
Terakhir, dimensi Core Values of Security yang berkesinambungan dengan dimensi The Nature of Threats. Ini
ditandai dengan perubahan fokus negara sehingga negara mulai melakukan peningkatan karena kesadaran akan nilai
HAM dan keamanan dalam menghadapi ancaman narkotika berupa perdagangan yang meluas secara illegal ke luar
batas wilayah negara. Termasuk beberapa ancaman lain yaitu terorisme, rasisme, dan konflik SARA. Kelima alasan
ini menjadi unsur penyebab dan faktor terjadinya perubahan terhadap konsep keamanan tradisional menjadi konsep
keamanan non – tradisional.
REFERENCE
Hite, K. A., & Seitz, J. L. (2021). Global issues: an introduction. John Wiley & Sons.