Draf Skripsi Saya
Draf Skripsi Saya
DRAF SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memeroleh gelar Sarjana
Akuntansi
Oleh:
Mario Gregorius Narendra Nugroho Adi
2017130180
By:
Mario Gregorius Narendra Nugroho Adi
2017130180
Oleh:
Mario Gregorius Narendra Nugroho Adi
2017130180
Felisia,SE.,AMA., M.Ak.,CMA.
Pembimbing Skripsi
Industri kuliner adalah salah satu industri yang berkembang pesat di Indonesia. Variasi dan
keunikan-keunikannya yang membuat industri ini terus berkembang. Seiring dengan
perkembangan industri tersebut, persaingan pada industri kuliner juga semakin ketat. Strategi
dan inovasi harus bisa ditingkatkan untuk membuat perusahaan di industri kuliner tersebut
tidak ketinggalan zaman dan terus dipandang masyarakat. Dalam menciptakan strategi dan
inovasi yang tepat, perlu informasi yang tepat pula agar tetap bisa bersaing dengan kompetitor
dan meningkatkan penerimaan pendapatan. Salah satu cara untuk mendukung tujuan tersebut
adalah adanya aktivitas pengendalian yang sesuai dengan siklus pendapatannya.
Penelitian ini menggunakan teori sistem informasi akuntansi pada siklus
pendapatan. Selain itu pada penelitian ini juga menggunakan teori aktivitas pengendalian
berdasarkan COSO ERM untuk diterapkan pada siklus pendapatan perusahaan. Pada siklus
pendapatan, terdapat beberapa aktivitas, yaitu penerimaan pesanan, pengiriman barang,
penagihan dan penerimaan kas. Terdapat berbagai ancaman yang dapat mengganggu aktivitas-
aktivitas tersebut. Aktivitas pengendalian tersebut dilaksanakan untuk memberikan keyakinan
wajar bagi perusahaan bahwa tujuan pengendalian dapat tercapai. Dengan dikendalikannya
risiko dan ancaman pada siklus pendapatan, diharapkan penerimaan pendapatan perusahaan
dapat ditingkatkan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian descriptive study. Descriptive
study adalah metode yang didesain untuk mengumpulkan data yang mendeskripsikan
karakteristik dari seseorang, kejadian, atau situasi yang sedang diteliti. Penelitian ini dilakukan
pada Bakso Kemon Galaxy yang bergerak di industri kuliner. Teknik pengumpulan data yang
digunakan pada penelitian ini adalah penelitian lapangan dan studi kepustakaan. Penelitian
lapangan dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan studi
kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan aktivitas
pengendalian.
Setelah dilakukannya penelitian dan pembahasan, ditemukan bahwa masih
terdapat penerapan aktivitas pengendalian pada Bakso Kemon Galaxy yang belum memadai.
Struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan yang ada pada Bakso Kemon Galaxy belum
memadai, karena Bakso Kemon Galaxy tidak membedakan bagian kitchen dan bar meskipun
kedua bagian tersebut memiliki deskripsi pekerjaan yang berbeda. Otorisasi pada kegiatan
penerimaan pesanan belum memadai karena waiter dan kasir diberikan kewenangan oleh
manager untuk saling bertukar pekerjaan dan karyawan perusahaan belum memiliki nomor
identifikasi khusus. Pemisahan fungsi yang dijalankan juga belum memadai, Fungsi custody
dan recording masih dijalankan oleh waiter dan kasir yang dapat saling bertukar pekerjaan,
Sebaiknya waiter hanya melakukan pemesanan dan pengiriman pesanan saja dan kasir hanya
melakukan penagihan serta penerimaan pembayaran. Penggunaan dan desain dokumen-
dokumen pada Bakso Kemon Galaxy cukup memadai, namun dokumen tersebut belum diberi
prenumbered dan dokumen captain order belum memiliki kolom otorisasi bagi kasir, kitchen
dan bar. Sebaiknya dokumen captain order diberi prenumbered dan diberi kolom otorisasi
bagi kasir, kitchen dan bar. Pengamanan atas aset dan dokumen yang dijalankan belum
memadai, Aset kas yang diterima atas pembayaran dari pelanggan hanya disimpan pada laci
yang tidak terkunci. Sebaiknya laci yang digunakan untuk menyimpan aset kas tersebut diberi
kunci. Pemeriksaan independen atas proses pada siklus penjualan di Bakso Kemon Galaxy
sudah dijalankan namun pemeriksaan independen atas pada dokumen-dokumen pendukung
proses aktivitas penjualan tersebut belum dijalankan. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan
independen pada dokumen-dokumen pendukung tersebut.
v
ABSTRACT
Culinary industry is one of the fastest growing industries in Indonesia. The variety dan
uniqueness that make this industry continue to grow. Along with the development of that
industry, competition in the culinary industry is also getting tougher. Strategies and
innovations must be improved to make the culinary industry not outdated and continue to be
regarded by the public. In creating that right strategies and innovations, the right information
is also needed in order to remain competitive with the other competitors and increase revenue
receipt. one way to support that goal is the control activities aligned with the revenue cycle.
This research uses the theory of accounting information system in revenue
cycle. Furthermore, the researcher uses the theory of control activities based on COSO ERM
and applies this theory to the company’s revenue cycle. In revenue cylce, there are some
activites, sales order entry, shipping, billing, and cash collections. There are numerous threats
that may cause interference in those activities. The control activities can give reasonable
assurance that the purpose of controls can achieved. By controlling the risk and threats in the
revenue cycle, it is expected that the company’s revenue can be increased.
This research uses the descriptive study method. Descriptive study method is
a method designed to collect data that describes the characteristics of a group of people,
events, or situations being studied, This research was conducted on Bakso Kemon Galaxy,
which is engaged in the culinary industry. The data collection techniques used in this research
are field research and library research. The field research conducted through interviews,
observations, and documentation, while library research was done by learning books related
to control activties.
After conducting the research and discussion, it was found that the
implementation of control activities on Bakso Kemon Galaxy was still inadequate. The
organizational structure and job description of Bakso Kemon Galaxy are still inadequate,
because Bakso Kemon Galaxy does not differentiate between the kitchen and bar division even
though that two divisions have different job descriptions. Authorization for sales order entry
activity is not sufficient because waiters and cashiers are authorized by the manager to do the
same jobs and the employees are not yet have a unique number identification. The separation
of functions that are carried out is also inadequate, the function of custody and recording are
still carried out by waiters and cashiers who can exchange jobs. It is recommended that the
waiter only take place to orders and send the orders, and the cashier only does the billing
activities and receiving payments. The use and design of the documents on Bakso Kemon
Galaxy are adequate, but the documents are not prenumbered and the captain order
documents do not have yet authorization columns for the cashier, kitchen and bar division. It
is better that the captain order document is prenumbered and have an authorization column
for the cashier, kitchen and bar. The safeguarding assets and documents that are carried out
is inadequate. Cash that received for payments from customers are only saved in unlocked
drawers. It is recommended that the drawer used to safe the cash, is given a lock. An
independent checks on the sales activity process at Bakso Kemon Galaxy has been performed,
but not on the supporting documents for the sales activity process. It is recommended that the
company should perfom independent checks on the supporting documents.
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatnya yang
melimpah bagi peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul”
PERANAN AKTIVITAS PENGENDALIAN PADA SIKLUS PENDAPATAN
DALAM MENINGKATKAN PENERIMAAN PENDAPATAN PADA BAKSO
KEMON GALAXY”. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu
syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Fakultas Ekonomi Jurusan
Akuntansi Universitas Katolik Parahyangan. Peneliti menyadari bahwa selama
perkuliahan dan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari perhatian, dukungan, dan
bantuan dari berbagai pihak. Peneliti dengan penuh rasa hormat ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya atas bantuan yang peneliti terima kepada:
1. Albertus Pasaribu dan Maria Goretti Retno Adi, selaku orang tua peneliti, yang
tidak pernah berhenti dalam memberikan doa dan dukungan secara moril maupun
materiil bagi peneliti.
2. Ibu Elsje Kosasih, Dra.,Ak.,M.Sc.,CMA. selaku dosen pembimbing peneliti yang
telah memberikan waktu, bimbingan dan saran bagi peneliti sejak awal penulisan
hingga selesainya skripsi ini.
3. Bapak Pangudi dan Ibu Yuli serta seluruh karyawan Bakso Kemon Galaxy yang
telah memberikan izin untuk menggunakan Bakso Kemon Galaxy sebagai unit
penelitian, meluangkan waktu untuk wawancara dan memberikan data perusahaan
yang diperlukan untuk menyelesaikan skripsi ini.
4. Ibu Monica Paramita Ratna Putri Dewanti, S.E., M.Ak. selaku dosen wali peneliti
yang telah memberikan waktu dan saran kepada peneliti sejak awal memasuki
perkuliahan hingga penyelesaian studi peneliti.
5. Kepada yang terhormat kedua bapak/ibu dosen penguji skripsi. Terima kasih
karena telah meluangkan waktu untuk membaca dan menguji skripsi ini.
6. Seluruh dosen pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan yang
telah memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat bagi
peneliti.
vii
7. Seluruh staf administrasi tata usaha dan perpustakaan di Fakultas Ekonomi
Universitas Katolik Parahyangan yang telah membantu peneliti selama proses
penelitian skripsi ini.
8. Terima kasih untuk Mas Ndito yang telah membantu peneliti dalam proses
penulisan skripsi ini.
9. Untuk Mbak Riri dan Dek Yodya, terima kasih atas bantuan dan dukungan dalam
proses penyelesaian skripsi ini.
10. Terima kasih kepada seluruh keluarga peneliti yang telah memberikan dukungan
dan perhatian bagi peneliti.
11. Kepada teman-teman “candle behavior”, Nino, Vino, Ico dan Inez, terima kasih
atas semua canda dan tawa yang telah kalian berikan kepada peneliti selama
perkuliahan.
12. Kepada Radit, Juna, Alfred dan seluruh teman-teman akuntansi Unpar lainnya
yang telah menemani dan membantu peneliti dalam perkuliahan.
13. Teman-teman di Universitas Katolik Parahyangan dan berbagai pihak lainnya
yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu.
14. Teman-teman peneliti yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang selalu
memberikan dukungan dan semangat bagi peneliti baik secara langsung ataupun
tidak langsung.
15. Untuk Theresa Novira Rezalin, yang selalu hadir di samping peneliti, terima kasih
atas semua dukungan, perhatian dan kehadirannya dalam menemani peneliti dan
mendengar segala keluh kesah yang dialami peneliti selama perkuliahan dan
penyelesaian skripsi ini. Terus semangat agar mencapai apa yang sudah
direncanakan.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK...................................................................................................................v
ABSTRACT................................................................................................................vi
KATA PENGANTAR...............................................................................................vii
DAFTAR TABEL.....................................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR................................................................................................xvi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................xvii
ix
Internal Environment ......................................................................... 11
Event Identification............................................................................ 13
Monitoring ......................................................................................... 15
x
Shipping ............................................................................................. 24
Billing ................................................................................................ 25
xi
Prosedur Billing Melalui Dine-in ...................................................... 48
xii
4.3.3. Aktivitas Pengendalian pada Prosedur Cash Collection ...................... 77
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Hasil Wawancara Berkaitan Dengan Prosedur Sales Order Entry............43
Tabel 4.9. Hasil Wawancara Berkaitan Dengan Design and Use of Documents
and Records Pada Prosedur Sales Order Entry........................................67
Tabel 4.14. Hasil Wawancara Berkaitan Dengan Design and Use of Documents
and Records Pada Prosedur Billing.........................................................73
xiv
Tabel 4.15. Hasil Wawancara Berkaitan Dengan Safeguarding Assets, Records,
and Data Pada Prosedur Billing..............................................................75
Tabel 4.19. Hasil Wawancara Berkaitan Dengan Design and Use of Documents
and Records Pada Prosedur Cash Collections........................................79
Tabel 4.24. Hasil Wawancara Berkaitan Dengan Design and Use of Documents
and Records Pada Prosedur Shipping.....................................................85
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
BAB 1
PENDAHULUAN
Industri kuliner merupakan salah satu industri yang berkembang pesat di Indonesia.
Semakin unik dan bervariasinya kuliner di Indonesia adalah tanda bahwa kuliner
Indonesia memang terus berkembang. Bisnis kuliner merupakan salah satu bisnis yang
menjanjikan sehingga tidak sedikit masyarakat yang ingin terjun ke bisnis tersebut.
Berdasarkan data yang dimiliki oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,
bisnis kuliner memberikan kontribusi yang terbesar untuk sektor ekonomi kreatif yang
menyumbangkan hingga 30% (persen) dari total pendapatan sektor pariwisata dan
ekonomi kreatif. (Kemenparekraf, 2017)
1
Bakso Kemon Galaxy memerlukan keunggulan kompetitif agar tetap bisa bertahan dan
terus berkembang. Strategi dan inovasi perlu ditingkatkan secara terus menerus, maka
dari itu dalam menciptakan strategi dan inovasi yang baik dan tepat, perlu informasi
yang baik dan tepat pula. Informasi yang baik dan tepat perlu dikelola dengan
pengendalian yang memadai dan sesuai dengan apa yang dibutuhkan, sehingga
akhirnya dapat menyusun strategi yang tepat agar tetap bisa bersaing dengan
kompetitor dan meningkatkan penerimaan pendapatan. Dalam meningkatkan
penerimaan pendapatan, siklus pendapatan perlu dikendalikan melalui aktivitas
pengendalian yang sesuai dengan prosedur penerimaan pendapatan agar berjalan
sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh Bakso Kemon Galaxy.
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai dalam penelitian
ini:
2
4. Menganalisis peranan aktivitas pengendalian pada siklus pendapatan yang
dilakukan oleh Bakso Kemon Galaxy dalam meningkatkan penerimaan
pendapatan.
2. Penulis
Memberikan sarana bagi penulis agar lebih memahami mengenai sistem informasi
akuntansi, khususnya aktivitas pengendalian secara lebih dalam dibidang restoran dan
penerapannya di kehidupan nyata.
3. Peneliti Selanjutnya
Menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya terhadap studi dan penelitian mengenai
aktivitas pengendalian pada perusahaan lainnya.
Pola hidup masyarakat Indonesia yang konsumtif, membuat bisnis kuliner di Indonesia
berkembang pesat. Pada era ini, sudah banyak pengusaha yang berkecimpung di dunia
kuliner, sehingga semakin banyak pengusahanya, semakin ketat pula persaingan yang
muncul. Bakso Kemon merupakan salah satu restoran yang menyajikan makanan yang
dapat dinikmati bagi semua kalangan dengan gaya yang kekinian. Berlokasi di daerah
Galaxy, Bekasi, yang cukup strategis bagi industri kuliner adalah salah satu strategi
Bakso Kemon dalam menjalankan kegiatan usahanya. Tetapi tidak sedikit pula
perusahaan yang muncul dan berlokasi di daerah Galaxy, Bekasi, sehingga persaingan
3
yang tinggi menjadi ancaman bagi Bakso Kemon. Maka dari itu perlu dibutuhkan
keunggulan yang menjadikan Bakso Kemon tetap dipandang oleh masyarakat
dibandingkan dengan kompetitor lainnya. Informasi yang lengkap dan memadai serta
pengendalian yang sesuai, adalah salah satu cara perusahaan dalam memperoleh
keunggulan yang dimiliki Bakso Kemon.
4
performance., diharapkan siklus pendapatan di perusahaan akan lebih efektif dan
efisien.
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
6
untuk menghasilkan informasi yang digunakan oleh pengguna dalam mengambil
keputusan.
Sistem informasi akuntansi pasti memiliki tujuan, seperti yang sudah dijelaskan
sebelumnya, yaitu mengumpulkan, mencatat, menyimpan dan mengolah informasi
akuntansi dan data lainnya sebagai dasar pembuat keputusan. (Romney & Steinbart,
2018:36).
1. Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya dari suatu produk maupun jasa.
2. Meningkatkan efisiensi.
3. Menyebarkan pengetahuan.
4. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pada rantai pasokan.
5. Meningkatkan struktur pengendalian internal.
6. Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan.
Informasi yang diperlukan oleh perusahaan adalah informasi yang memadai. Informasi
yang memadai adalah informasi yang bermanfaat bagi perusahaan tersebut. Informasi
yang bermanfaat memiliki enam karakteristik (Romney & Steinbart, 2018:30):
1. Relevant
Informasi harus bisa mengurangi ketidakpastian, meningkatkan kualitas pengambilan
keputusan, dan dapat mengkonfirmasi atau memperbaiki dugaan sebelumnya.
2. Reliable
Informasi harus bebas dari kesalahan atau makna ganda dan menggambarkan kejadian
atau aktivitas organisasi secara akurat
7
3. Complete
Informasi harus lengkap dalam arti tidak menghilangkan aspek penting dari sebuah
aktivitas atau kejadian yang disampaikannya.
4. Timely
Informasi harus disajikan tepat waktu saat dibutuhkan oleh pengguna untuk membuat
keputusan.
5. Understandable
Informasi harus disajikan dalam bentuk yang dapat dipahami dan digunakan oleh
pengguna.
6. Verifiable
Informasi harus dapat dibuktikan kebenarannya dengan cara dua pihak independen
yang memiliki pengetahuan menghasilkan informasi yang sama.
7. Accessible
Informasi harus tersedia ketika dibutuhkan oleh pengguna dan harus dalam bentuk
yang dapat digunakan.
Perusahaan memerlukan pengambilan keputusan yang tepat dan sesuai agar bisa
mengatasi ancaman dari luar maupun dari dalam dan agar bisa terus bersaing dengan
kompetitornya.
8
bahwa internal control merupakan suatu sistem pengendalian yang dilakukan oleh
dewan komisaris, manajemen, dan bawahan yang diterapkan untuk menyediakan
keyakinan yang memadai untuk memastikan tujuan perusahaan dapat tercapai.
Internal control pada perusahaan dilakukan berdasarkan kerangka kerja. Romney dan
Steinbart (2018:228) menyatakan pada tahun 1992, Committee of Sponsoring
Organizations of The Treadway Commission (COSO) menerbitkan Internal Control-
Integrated Framework (IC) yang secara luas dapat diterima sebagai sumber internal
control dan tergabung dalam kebijakan, peraturan, dan regulasi yang digunakan untuk
mengendalikan aktivitas bisnis. Pada kerangka kerja ini, digunakan pendekatan
control based. Di dalam COSO IC tersebut, terdapat lima komponen yang saling
berkaitan satu dengan yang lainnya, yaitu control environment, risk assessment,
control activities, information and communication, dan monitoring. Untuk
meningkatkan proses manajemen risiko, selanjutnya COSO mengembangkan
kerangka kerja yang kedua yang disebut Enterprise Risk Management-Integrated
Framework (ERM) (Romney dan Steinbart, 2018:228). Pada kerangka kerja kedua ini
digunakan pendekatan risk based yang di dalamnya terdapat tiga komponen tambahan
yaitu objective settings, event identification, dan risk response sehingga pengendalian
menjadi lebih fleksibel dan relevan karena masing-masing saling berhubungan untuk
mencapai tujuan perusahaan. (Romney dan Steinbart, 2018:230).
a. Melindungi aset
b. Memelihara catatan dalam keadaan rinci untuk melaporkan aset perusahaan secara
akurat dan sebagaimana mestinya.
9
d. Mempersiapkan laporan-laporan keuangan sesuai dengan kriteria
Lapisan bertingkat dari organisasi, dimulai dari entitas tertinggi hingga individual,
banyaknya lapisan ini bergantung pada bentuk organisasi.
10
Gambar 2.1
Kubus COSO ERM
Internal Environment
Internal environment atau yang biasa disebut budaya perusahaan merupakan dasar dari
komponen COSO ERM karena dengan adanya internal environment, perusahaan dapat
menciptakan strategi dan tujuan, struktur aktivitas bisnis dan mengidentifikasi,
menilai serta menanggapi risiko. (Romney & Steinbart, 2018:230)
Management’s philosophy dan operating style berisi tentang keyakinan serta sikap
perusahaan terhadap risiko yang memengaruhi kebijakan serta keputusan
perusahaan. Risk appetite merupakan besarnya risiko yang dapat ditanggung oleh
perusahaan dalam mencapai suatu tujuan.
11
Commitment to integrity, ethical values, and competence
Organizational structure
Kebijakan yang tegas dan praktik kepegawaian pada departemen human resource
seperti penerimaan pegawai baru, penggajian, promosi, disiplin, dan aktivitas
kepegawaian lainnya harus dilakukan sesuai standar agar hasilnya mendukung
dalam pencapaian tujuan perusahaan. Dengan adanya kebijakan yang tegas
tersebut, karyawan akan memiliki tingkat kejujuran yang tinggi yang merupakan
salah satu kekuatan terbesar dalam pengendalian.
Objective Setting
Objective setting yang merupakan komponen kedua dari COSO ERM, sering juga
disebut sebagai visi atau misi dari perusahaan. Manajemen harus menentukan visi,
misi atau tujuan perusahaan sebelum mengidentifikasi events yang dapat memengaruhi
12
pencapaian tujuan perusahaan. Romney dan Steinbart (2018:234) menyatakan bahwa
terdapat empat jenis objective setting, yaitu:
Strategic objectives,adalah tujuan yang harus ditentukan paling awal, yaitu tujuan
jangka panjang perusahaan yang sejalan dengan misi perusahaan, mendukung
misi perusahaan, dan menciptakan nilai terhadap pemegang saham.
Event Identification
Event oleh COSO, didefinisikan sebagai sebuah insiden atau kejadian yang muncul
dari sumber daya intern atau extern yang memengaruhi implementasi dari strategi atau
pencapaian dari tujuan perusahaan (Romney dan Steinbart, 2018:235). Event dapat
berdampak positif sebagai kesempatan bagi perusahaan maupun negatif yaitu sebagai
ancaman bagi perusahaan. Manajemen harus bisa mengidentifikasi sifat dari event
tersebut apakah menjadi sebuah ancaman atau kesempatan bagi perusahaan.
Manajemen juga perlu menentukan event yang mungkin terjadi dan event yang tidak
akan terjadi, serta memahami hubungannya terhadap tujuan perusahaan.
13
sedangkan residual risk merupakan risiko yang muncul setelah pengendalian internal
diterapkan. (Romney dan Steinbart, 2018:235).
1. Reduce, yaitu mengurangi kemungkinan terjadi dan dampak dari risiko yang akan
dihadapi, contohnya dengan menerapkan aktivitas pengendalian.
2. Accept, yaitu menerima kemungkinan terjadi dan dampak dari risiko yang akan
dihadapi
3. Share, memberikan risiko yang terjadi dengan pihak luar dengan melakukan
asuransi, outsource, atau melakukan hedging transactions.
4. Avoid, yaitu menghindari risiko dengan tidak melakukan aktivitas yang
menghasilkan risiko tersebut.
Control Activities
Control activities menurut Romney dan Steinbart (2018:238), merupakan kebijakan
dan prosedur yang memberikan keyakinan yang memadai bahwa tujuan pengendalian
tercapai dan risk response yang sudah diterapkan terlaksana dengan baik. Manajemen
menentukan prosedur-prosedur untuk memastikan pengendalian terhadap kepatuhan
dan pelaksanaan dari prosedur yang sudah dirancang tersebut.
14
memberi keyakinan yang memadai bahwa pesan tersebut tersampaikan secara tepat di
setiap tingkat dalam perusahaan. Komunikasi yang tidak tepat dapat menimbulkan
kesalahan dalam pengambilan keputusan. (Romney dan Steinbart, 2018:244)
Monitoring
Komponen terakhir dari kerangka kerja COSO ERM, yaitu monitoring. Monitoring
harus dilakukan secara terus menerus dan dilakukan modifikasi jika diperlukan serta
kekurangan-kekurangannya harus dilaporkan ke pihak manajemen. Monitoring
dilakukan untuk menjamin bahwa semua aktivitas COSO ERM dilakukan secara
efektif (Romney dan Steinbart, 2018:244).
1. Judgment
Kelemahan manusia dalam mengambil keputusan bisnis menjadi salah satu
hambatan dari adanya pengendalian. Keputusan bisnis terkadang dibuat
berdasarkan pertimbangan atau penilaian tertentu yang bergantung pada
ketersediaan waktu, informasi, dan tekanan lingkungan. Faktor-faktor tersebut
dapat mempengaruhi keputusan yang diambil sehingga seringkali dirasa kurang
baik dan mungkin perlu diubah.
2. Breakdowns
Kesalahpahaman oleh karyawan atas instruksi yang diberikan, kesalahan dalam
penilaian, ketidaktelitian dalam melakukan pekerjaan, adanya gangguan juga
merupakan hambatan yang menjadi keterbatasan adanya pengendalian.
3. Management Override
Perusahaan dengan pengendalian internal yang efektif, terkadang mempunyai
manajer yang ingin mengambil keuntungan pribadi atas pengendalian internal.
15
Management override dapat diartikan sebagai mengesampingkan kebijakan dan
prosedur yang telah ditentukan dengan tujuan untuk mengambil keuntungan
pribadi.
4. Collusion
Individu atau kelompok tertentu yang saling bekerja sama untuk melakukan dan
menyembunyikan fakta yang sebenarnya terjadi, diubah datanya sehingga tidak
dapat dilacak oleh pengendalian internal. Kolusi dapat dilakukan oleh dua orang
atau lebih karyawan, bisa dengan pemasok, pelanggan, atau karyawan lainnya.
Salah satu komponen pada COSO ERM adalah control activities atau aktivitas
pengendalian yang akan dibahas lebih mendalam pada bagian selanjutnya.
16
2.3.3.Aktivitas Pengendalian yang Memadai
17
terjadi event yang berada di luar transaksi biasanya, dan front authorization, yaitu
pemberian kewenangan oleh manajemen kepada karyawan tanpa perlu memberi
persetujuan khusus karena prosedurnya sudah diketahui. (Romney dan Steinbart,
2018:238).
Segregation of duties
Pengendalian internal yang baik mengharuskan seorang karyawan tidak diberikan
tanggung jawab yang terlalu banyak dalam proses bisnis dan transaksi yang terjadi di
perusahaan. Karyawan tidak seharusnya ditempatkan pada posisi yang membuat
mereka dapat melakukan dan menutupi kecurangan.
18
mereka tidak membuat kesalahan dan mempermudah terjadinya fraud (Romney dan
Steinbart, 2018:242)..
Rancangan dan penggunaan atas dokumen atau catatan yang sesuai, baik dalam bentuk
kertas maupun elektronik membantu untuk memastikan pencatatan yang akurat dan
lengkap atas semua data transaksi yang relevan. Bentuk dan isi dari dokumen harus
sesederhana mungkin, mengurangi kesalahan, dan mempermudah ulasan dan
verifikasi. Dokumen yang memulai suatu transaksi harus diberi tempat untuk
melakukan otorisasi. Setiap dokumen harus diberikan nomor secara berurutan dan
sudah tercetak (prenumbered) agar dapat dipertanggungjawabkan. (Romney dan
Steinbart, 2018:242).
19
Independent Checks on Performance
Pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang perlu ditinjau kembali oleh orang lain selain
orang yang menjalankan pekerjaan tersebut untuk memastikan bahwa pekerjaan
tersebut telah dilakukan dengan seharusnya secara tepat dan akurat. Berdasarkan
pernyataan Romney dan Steinbart (2018:243), Independent checks on performance
meliputi:
20
2.4. Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan merupakan siklus yang penting pada perusahaan. Siklus pendapatan
penting karena merupakan siklus yang menghasilkan dana utama bagi perusahaan agar
perusahaan bisa terus menjalankan usahanya. Pada siklus pendapatan, aktivitas
utamanya yaitu menyediakan barang dan/atau jasa bagi pelanggan untuk memperoleh
pendapatannya.
Siklus pendapatan memiliki tujuan untuk menyediakan produk yang tepat, di tempat
yang tepat, pada waktu yang tepat, dan dengan harga yang tepat. (Romney & Steinbart,
2018:380). Menurut Wilkinson dkk (2000:416), tujuan siklus pendapatan sebagai
berikut:
21
To bill for products or services in a timely and an accurate manner
To post sales and cash receipts to proper customer’s accounts in the accounts
receivable ledger
Siklus pendapatan memiliki empat aktivitas utama yaitu, sales order entry, shipping,
billing, dan cash collections yang dikemukakan oleh Romney dan Steinbart
(2018:381).
Atas salinan dari sales order yang sudah dibuat dikirim ke bagian kredit untuk
mendapatkan persetujuan, jika disetujui, departemen penjualan akan mengizinkan
transaksi untuk dilanjutkan. Pelanggan yang memiliki track record yang baik dalam
22
pembayaran kreditnya terhadap perusahaan biasanya tidak memerlukan kredit
secara formal. Manajemen memberikan wewenang kepada karyawan penjualan
untuk langsung menerima pesanan dari pelanggan. Pada proses credit approval,
terdapat istilah credit limit, yaitu saldo rekening maksimum yang perusahaan
izinkan kepada pelanggan untuk melakukan transaksi secara kredit, berdasarkan
pada sejarah kredit dan kemampuan pelanggan dalam membayar (Romney dan
Steinbart, 2018:388).
Checking Inventory Availability
Pada proses ini, bagian penjualan memeriksa ketersediaan barang yang dipesan.
Proses ini harus dilakukan sebelum sales order dibuat oleh bagian penjualan.
Apabila barang yang dipesan tersedia, maka bagian penjualan akan membuat sales
order dan mengurangi jumlah barang yang tersedia di perusahaan sesuai dengan
jumlah barang yang dipesan oleh pelanggan pada inventory master file. Namun
apabila barang tidak tersedia, maka diperlukan back order, yaitu pengadaan barang
dengan cara membeli kembali atau memproduksi kembali jika terjadi pada
perusahaan manufaktur. Setelah dipastikannya barang tersedia, dokumen yang
dibuat adalah picking ticket, yaitu dokumen yang berisikan daftar atas jenis dan
jumlah dari setiap barang yang dipesan pelanggan. Dokumen ini mengotorisasi
fungsi pengendalian barang untuk mengeluarkan barang ke departemen pengiriman
barang. (Romney dan Steinbart, 2018:390)
Responding To Customer Inquiries
23
Shipping
Aktivitas kedua pada siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan
mengirim pesanan tersebut. Bagian gudang dan pengiriman adalah bagian yang
bertanggung jawab pada aktivitas ini. Romney dan Steinbart (2018:392) membagi
aktivitas ini menjadi 2 tahap, yaitu:
Tahap ini dimulai dengan bagian pengiriman membandingkan jumlah fisik barang
yang akan dikirim ke pelanggan sesuai dengan jumlah yang tertulis pada picking
ticket dan sales order. Jika sesuai, maka bagian pengiriman akan membuat packing
slip dan bill of lading. Pada packing slip, berisi informasi tentang jumlah dan
deskripsi setiap barang yang akan dikirimkan kepada pelanggan. Bill of lading
adalah dokumen perjanjian antara bagian pengiriman dengan bagian muatan atau
jasa angkutan yang memuat informasi mengenai nama pengirim, asal dan tujuan
pengiriman, instruksi pengiriman, serta pihak yang membayar biaya angkut. Jika
jasa pengiriman menggunakan pihak luar, maka packing slip dan bill of lading
dibuat salinannya untuk diberikan kepada bagian penagihan, piutang, dan
perusahaan jasa angkutan. (Romney dan Steinbart, 2018:394)
24
Billing
Aktivitas yang ketiga pada siklus pendapatan adalah menagih pembayaran kepada
pelanggan. Menurut Romney dan Steinbart (2018:397), terdapat dua tugas yang
terpisah tetapi sangat berhubungan dalam aktivitas billing, yaitu:
Invoicing
Pada bagian piutang terdapat dua tugas yaitu mencatat penambahan atas saldo
piutang pelanggan berdasarkan informasi yang terdapat pada sales invoice serta
mengurangi saldo piutang ketika pembayaran diterima. Pada dasarnya, terdapat
dua cara dalam mengurus piutang, yaitu open-invoice method yaitu pelanggan
diminta untuk membayar setiap sales invoice yang diterima dan balance-forward
method, yaitu pelanggan diminta untuk membayar sebesar jumlah yang tertera
pada monthly statement. Monthly statement berisikan daftar semua transaksi
penjualan dan pembayaran pelanggan yang terjadi selama satu bulan terakhir dan
25
bertujuan untuk memberitahu pelanggan tentang saldo piutang yang dimilikinya
(Romney dan Steinbart, 2018:399).
Cash Collection
Langkah keempat atau terakhir pada siklus pendapatan adalah cash collection atau
menerima uang dari pelanggan. Pada aktivitas ini, perusahaan awalnya menerima satu
salinan invoice yang diterima kembali dari pelanggan (remittance advice) beserta
pembayaran yang jumlahnya sama besar dengan jumlah tagihan yang tertera pada
remittance advice. Remittance advice sendiri merupakan dokumen yang memuat
informasi seperti tanggal pembayaran, nomor akun piutang, dan jumlah pembayaran.
Karyawan bagian mailroom, yang menerima remittance advice, akan membuat
remittance list atas remittance advice. Remittance list berisikan daftar nama dan
jumlah pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan. Lalu remittance list diserahkan
kepada bagian piutang yang bertanggungjawab untuk mencatat pembayaran dari
pelanggan, sedangkan pembayaran dari pelanggan diserahkan langsung kepada bagian
kasir untuk kemudian disetor ke bank (Romney dan Steinbart, 2018:403).
Setiap aktivitas bisnis tidak terlepas dari adanya risiko dan ancaman baik dari pihak
internal maupun eksternal perusahaan. Pada setiap aktivitas pada siklus pendapatan,
terdapat banyak ancaman, seperti yang dinyatakan oleh Romney dan Steinbart
(2018:383) terdapat berbagai ancaman dalam menjalankan aktivitas pada siklus
pendapatan yang dapat dilihat pada tabel 2.1.
26
Tabel 2.1.
No Activity Threat
General Issues 1. Inaccurate or invalid master data
1 throughout entire 2. Unauthorized disclosure of
revenue cycle sensitive information
3. Loss or destruction of data
4. Poor performance
5. Incomplete/inaccurate orders
6. Invalid Orders
7. Uncollectible Accounts
2 Sales Order Entry
8. Stockouts or excess inventory
9. Loss of Customers
10. Picking the wrong items or quantity
Shipping 11. Theft of inventory
3 12. Shipping errors
27
2.4.5.Siklus Pendapatan Pada Restoran
Sumber utama pendapatan pada perusahaan di bidang restoran adalah penjualan atas
makanan dan minuman yang dijual kepada pelanggan. Disesuaikan dengan siklus
pendapatan yang sudah dijelaskan pada subbab 2.4.3. Pada siklus pendapatan restoran
dengan penyajian dine-in atau makan di tempat, pertama yaitu sales order entry,
terdapat aktivitas taking customers orders, yaitu pelanggan memesan makanan
dan/atau minuman yang diinginkan lalu karyawan memeriksa ke bagian dapur, yaitu
checking inventory availability apakah makanan tersebut tersedia dan dapat
dipersiapkan. Jika tidak ada, maka pelanggan bisa memesan pesanan yang lain, jika
sudah siap maka karyawan mencatat pesanan dan sesudah itu karyawan melakukan
responding to customer inquiries dengan mengulang kembali pesanan yang sudah
tercatat untuk mengkonfirmasi pesanananya. Lalu karyawan melakukan input ke
dalam sistem yang tersimpan pada bagian kasir untuk perhitungan pembayarannya dan
ke bagian dapur untuk mempersiapkan makanan dan /atau minuman tersebut.
Selanjutnya pada aktivitas shipping, setelah makanan dan/atau minuman tersebut
disiapkan oleh bagian dapur, karyawan mengantarkan makanan dan/atau minuman
tersebut kepada pelanggan. Setelah itu dilakukanlah proses responding to customer
inquiries, untuk menanyakan apakah makanan dan/atau minuman sudah tersaji semua.
Setelah pelanggan selesai, aktivitas billing dilakukan. Karyawan memberikan invoice
yang sudah dicetak oleh bagian kasir, yang berisikan jenis produk, jumlah produk,
harga produk, dan total pembayarannya. Setelah itu perusahaan menerima pembayaran
yang jumlahnya sama dengan yang ada pada invoice.
Siklus yang paling utama dalam menjalankan perusahaan ada siklus pendapatan.
Pendapatan perusahaan merupakan dana utama bagi perusahaan. Penerimaan atau
receipt, merupakan pengakuan secara tertulis bahwa telah menerima atau mengakui
hak atas uang, barang dan lain-lain. Pendapatan atau revenue merupakan peningkatan
bruto dalam ekuitas yang dihasilkan dari kegiatan bisnis yang dilakukan untuk
memperoleh pendapatan (Weygandt dkk 2015:13). Pendapatan menurut Ikatan
Akuntan Indonesia (PSAK 23, 2018), adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi
28
yang timbul dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut
mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi pemilik.
Penerimaan pendapatan adalah dana yang diterima oleh suatu perusahaan sebagai hasil
dari aktivitas inti perusahaan. (Accountingcapital, 2020). Maka dapat disimpulkan
bahwa penerimaan pendapatan adalah pengakuan atas peningkatan bruto dari aktivitas
inti perusahaan untuk memperoleh pendapatan yang bisa berbentuk uang, barang dan
lain-lain. yang tidak berasal dari modal pemilik secara langsung.
29
fungsi recording dan dengan fungsi custody dapat mengurangi kemungkinan adanya
kecurangan seperti pencurian dan transaksi palsu. Pengendalian atas pengembangan
proyek dan akuisisi dapat membantu perusahaan dalam mengimplementasikannya
karena terdapat metodologi yang terpercaya dan terbukti untuk membantu perusahaan
apabila ingin mengembangkan sistem informasi dalam penjualannya. Pengendalian
atas perubahan manajemen memastikan bahwa penerapan sistem baru tidak merugikan
perusahaan dan mempermudah dilakukannya kecurangan. Dalam meningkatkan
akurasi dan kelengkapan data transaksi penjualan, dapat dibantu dengan adanya
aktivitas pengendalian desain dan penggunaan dokumen yang di dalamnya terdapat
pula bagian khusus untuk dilakukan otorisasi oleh karyawan atau komputer.
Perlindungan atas aset, dokumen, dan data pada siklus pendapatan menghindarkan dari
terjadinya pencurian atas aset seperti inventory dan informasi penjualan. Perlindungan
atas data juga mengurangi risiko penyalahgunaan, kerusakan dan kehilangan atas data
penjualan tersebut. Pemeriksaan independen atas kinerja dapat membantu dalam
memastikan transaksi penjualan telah dilaksanakan secara tepat dan akurat.
30
BAB 3
METODE DAN OBJEK PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah metode descriptive study. Descriptive study
didesain untuk mengumpulkan data yang mendeskripsikan karakteristik dari suatu
objek seperti manusia, organisasi, produk atau kejadian. (Sekaran & Bougie, 2016:43).
Metode descriptive study pada penelitian ini, dapat membantu peneliti untuk
memahami karakteristik dari suatu organisasi pada situasi tertentu.
penelitian deskriptif tdk menggunakan variabel, langsung bahas saja
3.1.1.Variabel Penelitian jenis data & teknik pengumpulannya.
Variabel merupakan segala yang dapat menyebabkan suatu nilai berbeda atau
bervariasi. Nilai dapat berbeda pada waktu yang berbeda untuk objek atau orang yang
sama, atau pada saat yang sama untuk objek atau orang yang berbeda. (Sekaran dan
Bougie, 2016:72). Pada penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu:
Variabel terikat adalah variabel yang ingin dipahami oleh peneliti dengan tujuan
untuk memahami agar bisa dideskripsikan dan dijelaskan variabilitasnya. Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah penerimaan pendapatan. (Sekaran dan Bougie,
2016:73).
31
3.1.2.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Studi Lapangan
Wawancara
32
3.1.3.Langkah-langkah Penelitian
3.1.4.Periode Penelitian
Penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2021 saat pengambilan data mengenai profil
perusahaan hingga sampai Desember 2021.
33
3.2. Objek Penelitian
Pada penelitian ini, objek penelitian yang pada penelitian ini adalah aktivitas
pengendalian pada siklus pendapatan dan unit penelitian yang digunakan adalah
sebuah restoran yang bernama Bakso Kemon Galaxy yang berlokasi di daerah Galaxy,
Kota Bekasi. Restoran ini menyajikan menu-menu makanan bakso yang bervariasi.
Sebelum ada Bakso Kemon, kelompok usaha yang membentuk Bakso Kemon ini
sudah mengelola beberapa jenis usaha kuliner dan fashion di Jakarta. Seperti Distro
Bloop, Endorse dan Urbie yang bergerak di bidang fashion lalu di bidang kuliner
kelompok usaha tersebut membentuk Nasi Bebek Ginyo, Kafe DeJons, dan Eat
Happens. Karena adanya dukungan iklim usaha yang baik, usaha tersebut mengalami
perkembangan yang cukup baik pula.
34
3.2.2.Struktur Organisasi dan Deskripsi Pekerjaan
Pada bagian ini, digambarkan struktur organisasi Bakso Kemon Galaxy yang diperoleh
dari manager Bakso Kemon Galaxy. Struktur organisasi Bakso Kemon dapat dilihat
pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1
MANAGER
ACCOUNTING
SUPERVISOR
FRONT GENERAL
GUDANG KASIR WAITER
KITCHEN KITCHEN
DISHWASHER
GARDENER
Berikut ini adalah deskripsi pekerjaan dari setiap bagian yang sesuai
dengan struktur organisasi yang ada pada Bakso Kemon:
1. Manager
Pemilik Bakso Kemon Galaxy.
35
Jika kemudian ditemukan kendala-kendala dalam pelaksanaannya, maka
manager harus menyampaikannya kepada manajemen pusat untuk kemudian
dilakukan evaluasi terhadap program tersebut.
Pusat koordinasi
2. Accounting
Melakukan pengaturan administrasi keuangan restoran. Misalnya saja tentang
sistem dan format laporan stock opname, sistem dan format rekap kasir dan lain-
lain.
3. Supervisor
Cek kehadiran Karyawan (cross check dengan jadwal kerja)
36
Mengusulkan penambahan dan pengurangan jumlah karyawan kepada
manajemen
Menindaklanjuti memo, ide, dan usulan baik dari manajemen maupun karyawan.
4. Gudang
Menerima dan review surat permintaan material (bahan baku produksi maupun
barang inventaris) dari semua bagian atau divisi.
Meminta uang kas kepada manager untuk pembelian secara langsung, misalnya
untuk belanja di pasar tradisional atau di pasar swalayan
37
Membuat perjanjian dengan supplier untuk memastikan bahwa material yang
dikirim supplier sesuai dengan standar yang telah ditetapkan restoran, demikian
juga dengan harganya
5. Front Kitchen
Mengerjakan dan menyediakan makanan dan minuman
Cek standar kualitas makanan, minuman, dan service atau pelayanan crew
6. Kasir
Membersihkan dan merapikan area kasir yang meliputi : Meja kasir, komputer
kasir, printer, lantai, vas bunga (jika ada), dan tempat sampah area kasir.
Cek dan hitung ulang uang modal kasir dan uang receh atau pecahan yang
berfungsi sebagai uang tukaran
38
Mencatat pesanan konsumen dengan jelas dan benar di buku pesanan : Nama,
alamat, dan nomor telepon konsumen, Tanggal pesanan diterima, tanggal
pesanan harus dikerjakan, Uang panjar atau down payment (jika ada).
Koordinasi dengan supervisor dan waiter jika ada complaint atau keluhan dari
konsumen atau pelanggan untuk segera ditindaklanjuti dengan cepat dan tepat.
Mendata dan menyimpan barang milik tamu atau konsumen yang tertinggal di
restoran.
Menutup kasir : cuci kasir atau clean transaction dilakukan di tiap akhir shift.
Penghitungan sales dan pengeluaran dilakukan bersama supervisor dan waiter.
Jika ada bagian accounting di restoran, maka lakukanlah rekap kasir bersama
accounting restoran.
Serah terima modal dengan kasir berikutnya untuk shift pagi, dan serah terima
modal dengan supervisor dan waiter untuk kasir di shift terakhir pada saat akan
tutup atau closing restoran.
7. Waiter
Membersihkan area. Area yang dibersihkan meliputi : ruang dine-in atau
ruangan makan, lantai, meja, kursi, dinding, wastafel, kaca atau cermin wastafel,
pot bunga dan lainnya.
Melakukan step to customer atau prosedur pelayanan kepada tamu sesuai dengan
S.O.P (standard operating procedure) yang ditetapkan restoran.
Laporkan kepada supervisor atau waiter jika ada complaint dari tamu untuk
segera ditangani dan ditindaklanjuti jika perlu.
39
Mengikuti briefing harian bersama Supervisor
Mengikuti acara front cleaning restoran setiap bulan sesuai jadwal yang
ditetapkan.
8. General Kitchen
a. Menyediakan peralatan masak
b. Memasak kebutuhan makan pekerja
c. Mencatat lost and break (hilang dan pecah/rusak) peralatan, misalnya : saat
mencuci, ada gelas yang jatuh dan pecah, maka crew dishwasher harus
mencatatnya dalam form lost and break berikut keterangan sebab terjadinya.
Keterangan atau kolom yang harus ada dalam form lost and break antara lain :
nomor, nama peralatan, jumlah, keterangan dan nama crew
9. Dishwasher / Steward
Mencuci peralatan saji, seperti piring, gelas, sendok, garpu dan lainnya.
Membantu waiter melakukan clear up di saat kondisi ramai dan belum ada
cucian
Menyiapkan air panas untuk keperluan merendam peralatan saji kotor yang
banyak lemak atau minyak sebelum dicuci
Menyiapkan sabun cuci piring (chemical) dan peralatan yang digunakan untuk
mencuci peralatan saji dan peralatan memasak.
40
Membersihkan sink (bak cuci), grease trap (perangkap lemak) dan merapikan
kembali peralatan kerja dishwasher.
Membuang sampah yang telah dibungkus dalam polybag (plastik hitam untuk
wadah sampah) ke tempat pembuangan sampah
10. Gardener
Memelihara kebersihan dan keindahan taman dan kebun restoran
Pada Bakso Kemon aktivitas penjualan mereka dijalankan dengan menggunakan dua
metode. Dine-in adalah metode penjualan mereka yang pertama. Pada dine-in, setelah
pelanggan duduk di meja, bagian waiter akan memberikan menu makanan kepada
pelanggan. Setelah itu pelanggan akan memilih makanan yang ingin dipesan dan
waiter akan mencatat pesanan tersebut pada dokumen captain order. Setelah itu waiter
memberikan dokumen captain order tersebut ke bagian kasir untuk di-input ke dalam
sistem kasir. Lalu kasir akan memastikan pelanggan sudah membayar terlebih dahulu.
Setelah pelanggan melakukan pembayaran, bagian kasir akan membuat struk untuk
diberikan kepada pelanggan. Lalu dokumen captain order akan dikirim ke bagian
dapur sebagai awal mula pembuatan makanan. Dokumen captain order dibuat setiap
ada pemesanan baru. Setelah makanan selesai dipersiapkan, bagian dapur akan
41
mengirim makanan ke serving counter dan akan diambil oleh bagian waiter, dan
waiter akan mengirimkan makanan kepada pelanggan.
42
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini, dijabarkan mengenai tahap-tahap dalam prosedur siklus pendapatan
pada Bakso Kemon Galaxy. Tahap tersebut adalah sales order entry, billing, cash
collection dan shipping.
Aktivitas pertama dalam siklus pendapatan pada Bakso Kemon Galaxy adalah
penerimaan pesanan. Pada Bakso Kemon Galaxy, pelanggan dapat memesan pesanan
dengan beberapa cara yaitu melalui dine-in, melalui aplikasi online Gojek, yaitu
Gofood dan Grab, yaitu Grabfood. Pada Bakso Kemon Galaxy, pemilik perusahaan
masih terlibat dalam kegiatan usaha perusahaan. Hasil wawancara dengan manager
dan supervisor berkaitan dengan prosedur sales order entry dapat dilihat pada tabel
4.1.
Tabel 4.1.
Prosedur sudah
Apakah terdapat prosedur
tertulis dan
tertulis bagi pihak yang
2 disampaikan juga
menerima pesanan jika
secara lisan kepada
pesanan melalui dine-in? ✓
karyawan
43
Tabel 4.1. (Lanjutan)
Prosedur penerimaan
pesanan langsung
Apakah penerimaan pesanan
dilakukan oleh
6 melalui dine-in dilakukan
bagian waiter yang
oleh orang yang tepat? ✓
juga dapat dilakukan
oleh kasir
44
Tabel 4.1. (Lanjutan)
45
Prosedur Sales Order Entry Melalui Aplikasi Jasa Transportasi Online
Dengan metode pemesanan lewat aplikasi online yakni Gofood dan
Grabfood, aktivitas penerimaan pesanan diawali dengan pengunjung memesan melalui
aplikasi Gojek (Gofood) dan Grab (Grabfood) yang di dalamnya sudah tersedia menu
makanan dan minuman. Setelah pelanggan memesan, muncul notifikasi pada aplikasi
perusahaan yang berisi nama pelanggan, alamat pelanggan, makanan dan/atau
minuman yang dipesan beserta jumlahnya, dan total harga pesanan. Setelah itu,
perusahaan akan menyetujui adanya pesanan tersebut, lalu akan muncul notifikasi
pada aplikasi perusahaan yang berisi nama driver Gojek atau Grab yang akan
mengantarkan pesanan tersebut. Sebelum perusahaan membuat dokumen captain
order, driver harus sudah datang di restoran terlebih dahulu dan melakukan verifikasi
untuk pembayaran. Setelah kasir menerima pembayaran, kasir akan membuat
dokumen captain order makanan dan/atau minuman. Dari kedua dokumen captain
order tersebut, diinput ke dalam mesin cash register untuk dimasukkan ke dalam
sistem. Dokumen captain order menu makanan setelah diinput ke sistem, akan
langsung dikirim ke bagian kitchen untuk dibuatkan makanan. Lalu setelah makanan
dibuat sesuai dengan pesanan, dan makanan dikirimkan kepada pelanggan, dokumen
captain order menu makanan akan diarsip oleh waiter. Pada dokumen captain order
menu minuman yang sudah diinput ke dalam mesin cash register, setelah itu akan
dikirim ke bagian bar untuk dibuatkan minuman, setelah minuman dibuat sesuai
dengan pesanan, dan dikirim kepada pelanggan, dokumen captain order menu
minuman akan diarsip oleh waiter. Jika pelanggan ingin melakukan penambahan
pesanan, pelanggan harus melakukan pemesanan baru melalui aplikasi kembali.
Dokumen dan sistem yang digunakan oleh Bakso Kemon Galaxy untuk
melakukan sales order entry sudah memadai. Baik untuk kedua metode pemesanan
dine-in dan aplikasi online. Sistem aplikasi online yang langsung terhubung dengan
restoran juga sudah baik dan dengan adanya dokumen captain order, terjadinya salah
input makanan dan atau minuman serta kesalahan pembuatan makanan dan/atau
minuman dapat dicegah sehingga pemesanan dapat berjalan secara optimal. Pada
subbab 4.1.1., peneliti telah memberikan rekomendasi atas struktur organisasi, dengan
46
menambah bagian bar, sebaiknya dokumen captain order bagian minuman diberikan
kepada bagian bar. Menjadi perhatian lebih bahwa kegiatan penerimaan pesanan
dilakukan oleh kedua pihak yaitu bagian waiter dan kasir. Sebaiknya pekerjaan
dilakukan sesuai dengan deskripsi pekerjaan masing-masing
4.1.2.Prosedur Billing
Tabel 4.2.
47
Tabel 4.2. (Lanjutan)
48
bukti pembayaran. Setelah pembayaran tersebut, kasir akan membuat dokumen
captain order makanan dan minuman untuk dikirim ke bagian kitchen dan bar.
Pembayaran tersebut dilakukan oleh driver terlebih dahulu dan setelah pesanan diantar
ke pelanggan, pelanggan akan membayar kepada driver.
Aktivitas siklus pendapatan yang ketiga pada Bakso Kemon Galaxy adalah aktivitas
penerimaan kas. Pada subbab berikutnya, dijabarkan mengenai prosedur cash
collection restoran atas pemesanan dine-in dan melalui aplikasi jasa transportasi
online. Hasil wawancara dengan manager dan supervisor berkaitan dengan prosedur
cash collection terdapat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3.
Hasil Wawancara Berkaitan Dengan Prosedur Cash Collection
No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan
Prosedur
Apakah terdapat prosedur penerimaan
penerimaan kas atas pembayaran tertera
1 pemesanan melalui dine- in pada SOP
secara tertulis bagi pihak penerimaan
yang menerima pembayaran? ✓ pembayaran oleh
kasir
49
Tabel 4.3. (Lanjutan)
Hasil Wawancara Berkaitan Dengan Prosedur Cash Collection
No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan
Apakah terdapat prosedur
Prosedur
penerimaan kas atas
penerimaan
pemesanan melalui aplikasi
2 pembayaran
online secara tertulis bagi
disampaikan
pihak yang menerima
✓ secara lisan
pembayaran?
Apakah pihak yang
melakukan penerimaan
pembayaran pemesanan
adalah pihak yang berwenang Bagian waiter juga
dine-in? pembayaran
✓
aplikasi jasa transportasi
online? ✓
Terdapat struk
Apakah terdapat dokumen
yang dicetak dari
4 yang memadai pada prosedur
mesin cash
penerimaan pembayaran? ✓
register
Dilakukan oleh
supervisor dan
Apakah pihak yang
tetap dilaporkan
melakukan penyetoran uang
5 kepada manager
ke bank adalah pihak yang
dan bagian
berwenang? ✓
accounting untuk
pencatatan
Sumber: Bakso Kemon Galaxy
50
Prosedur Cash Collection Melalui Dine-in
Kasir adalah pihak yang memiliki tugas untuk menerima uang atas hasil penjualan
perusahaan. Dokumen tagihan yang sudah disesuaikan dengan pesanan pelanggan
akan dibayarkan oleh pelanggan lalu kasir akan mencetak struk penjualan yang
diberikan kepada pelanggan sebagai bukti pembayaran. Setelah jam operasional
selesai, supervisor akan melaporkan hasil penjualan kepada manager. Setiap dua jam,
manager akan mendapatkan laporan penjualan yang terjadi selama waktu dua jam
tersebut melalui sistem. Lalu oleh manager dilakukan perbandingan antara jumlah
hasil penjualan pada sistem tersebut dan laporan atas uang yang diterima serta nama
dan jumlah makanan dan/atau minuman yang terjual di hari tersebut melalui laporan
yang disampaikan oleh supervisor. Uang kas yang diterima dari hasil penjualan di hari
tersebut akan disetor ke bank oleh supervisor pada keesokan harinya sebelum jam
operasional restoran berjalan.
51
atau kasir. Penyetoran kas ke bank oleh restoran dilakukan oleh supervisor keesokan
harinya sebelum jam operasional restoran dimulai.
4.1.4.Prosedur Shipping
Aktivitas siklus pendapatan yang terakhir pada perusahaan adalah shipping atau
pengiriman pesanan makanan/minuman. Pada subbab berikutnya, dijabarkan
mengenai prosedur shipping di restoran atas pemesanan dine-in dan melalui aplikasi
jasa transportasi online. Hasil wawancara dengan manager dan supervisor berkaitan
dengan prosedur shipping terdapat pada tabel 4.4.
Tabel 4.4.
52
Prosedur Shipping Melalui Dine-in
Dengan melalui metode dine-in, setelah bagian front kitchen menerima dokumen
captain order dan pelanggan sudah melakukan pembayaran, pembuatan makanan dan
minuman dijalankan berdasarkan dokumen captain order yang dikirim dari bagian
kasir. Setelah pembuatan makanan, bagian front kitchen akan mengantar makanan
beserta dokumen captain order tersebut ke serving counter makanan dan/atau
minuman. Setelah itu waiter akan memeriksa kembali makanan dan/atau minuman
tersebut apakah sudah sesuai dengan dokumen captain order. Jika sudah sesuai bagian
waiter akan mengantar makanan dan /atau minuman tersebut dari serving counter ke
meja pelanggan dan setelah pengantaran pesanan, waiter akan melakukan pengarsipan
terhadap dokumen captain order tersebut.
Pada bagian ini, akan dibahas mengenai struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan
yang ada di perusahaan untuk mengetahui kewenangan dan tanggung jawab setiap
bagian atau divisi dari perusahaan. Mulai dari tingkat atas sampai karyawan di tingkat
53
atas hingga paling bawah. Hasil dari penelitian ini diperlukan untuk mengevaluasi
aktivitas pengendalian pada siklus pendapatan perusahaan agar lebih efektif.
Tabel 4.5.
54
Tabel 4.5. (Lanjutan)
55
oleh karyawan perusahaan. Berikut rekomendasi peneliti mengenai bagan struktur
organisasi perusahaan yang dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1.
MANAGER
ACCOUNTING
SUPERVISOR
GENERAL
GUDANG KITCHEN BAR KASIR WAITER
KITCHEN
56
Tabel 4.6.
57
Berikut adalah rekomendasi deskripsi pekerjaan berdasarkan usulan
bagan struktur organisasi yang telah dikemukakan di atas:
1. Manager
Merangkap sebagai pemilik Bakso Kemon Galaxy.
Pusat koordinasi
2. Accounting
Melakukan pengaturan administrasi keuangan restoran ,misalnya saja tentang
sistem dan format laporan stock opname (SO), sistem dan format rekap kasir
dan lain-lain.
58
Melakukan pembayaran gaji karyawan.
3. Supervisor
Cek kehadiran Karyawan (cross check dengan jadwal kerja)
59
Menangani dan bertanggung jawab sepenuhnya atas kelancaran operasional
restoran
4. Gudang
Menerima dan review surat permintaan material (bahan baku produksi
maupun barang inventaris) dari semua bagian atau divisi.
5. Kitchen
Mengerjakan dan menyediakan pesanan makanan
6. Bar
Mengerjakan dan menyediakan pesanan minuman
60
7. Kasir
Membersihkan dan merapikan area kasir yang meliputi : Meja kasir,
komputer kasir, printer, lantai, dan tempat sampah area kasir.
Cek dan hitung ulang uang modal kasir dan uang receh atau pecahan yang
berfungsi sebagai uang tukaran
Mencatat pesanan konsumen dalam jumlah besar dengan jelas dan benar di
buku pesanan : nama, alamat, dan nomor telepon konsumen, tanggal pesanan
diterima tanggal pesanan harus dikerjakan, dan uang down payment (jika ada)
Koordinasi dengan supervisor dan waiter jika ada complaint atau keluhan dari
konsumen atau pelanggan untuk segera ditindaklanjuti dengan cepat dan
tepat.
Mendata dan menyimpan barang milik tamu atau konsumen yang tertinggal
di restoran.
Jika ada bagian accounting di restoran maka dilakukan rekap kasir bersama
bagian accounting restoran
Serah terima modal dengan kasir berikutnya untuk shift pagi, dan serah terima
modal dengan supervisor dan waiter untuk kasir di shift terakhir pada saat
akan tutup atau closing restoran.
8. Waiter
Membersihkan area. Area yang dibersihkan meliputi : ruang dine-in atau
ruangan makan, lantai, meja, kursi, dinding, pigura, wastafel, kaca atau
cermin wastafel, pot bunga dan lainnya.
61
Melakukan step to customer atau prosedur pelayanan kepada tamu sesuai
dengan SOP
Laporkan kepada supervisor jika ada complaint dari tamu untuk segera
ditangani dan ditindaklanjuti jika perlu.
Mengikuti acara front cleaning restoran setiap bulan sesuai jadwal yang
ditetapkan.
9. General Kitchen
a. Memasak kebutuhan makan pekerja.
b. Mencatat lost and break (hilang dan pecah/rusak) peralatan saji dan peralatan
masak.
c. Mencuci peralatan saji, seperti piring, gelas, sendok, garpu dan peralatan
masak, seperti panci, kuali dan lainnya.
d. Mengantar peralatan saji dan peralatan masak yang telah bersih ke bagian
waiter dan kitchen.
e. Membantu waiter melakukan clear up di saat kondisi ramai dan belum ada
cucian.
f. Membersihkan sink (bak cuci), grease trap (perangkap lemak).
g. Membuang sampah yang telah dibungkus dalam polybag (plastik hitam untuk
wadah sampah) ke tempat pembuangan sampah.
h. Memelihara kebersihan dan keindahan taman dan kebun restoran
Memupuk dan menyiram tanaman sesuai jadwal.
62
Menyediakan bunga atau kembang untuk keperluan dekorasi.
Pada Bakso Kemon Galaxy, siklus pendapatan terdiri dari empat proses, yaitu sales
order entry, billing, cash collection dan shipping. Aktivitas pengendalian yang
diterapkan pada siklus pendapatan di perusahaan ini diharapkan dapat mengurangi
risiko dan ancaman dalam siklus tersebut sehingga dapat meningkatkan penerimaan
pendapatan perusahaan. Untuk setiap proses siklus pendapatan pada Bakso Kemon
Galaxy, akan dilakukan pembahasan dengan menggunakan lima komponen aktivitas
pengendalian, yaitu proper authorization of transaction and activities, segregation of
duties, design and use of documents and records, safeguarding assets, records, and
data, dan independent checks on performance.
Aktivitas sales order entry pada Bakso Kemon Galaxy telah dijabarkan pada subbab
4.1.1., analisis aktivitas pengendalian pada kegiatan ini baik pemesanan melalui cara
dine-in dan melalui aplikasi jasa transportasi online akan dijabarkan pada subbab
berikutnya.
63
Tabel 4.7.
64
Tabel 4.7. (Lanjutan)
Otorisasi pada aktvitas sales order entry melalui dine-in dan aplikasi
jasa transportasi online pada Bakso Kemon Galaxy belum memadai. Pada aktivitas
penjualan di restoran, pelanggan melakukan pembayaran terlebih dahulu, sehingga
dokumen captain order yang telah dibuat oleh waiter diserahkan kepada kasir untuk
kemudian dikirim ke bagian kitchen dan bar (rekomendasi) untuk pembuatan makanan
dan/atau minuman. Manager memberikan wewenang kepada kasir dan juga waiter
untuk melakukan input pesanan. Namun restoran belum memiliki nomor identifikasi
khusus bagi karyawan, sehingga restoran tidak dapat mengetahui karyawan mana
yang melakukan input pesanan tersebut. Sebaiknya restoran memiliki nomor
identifikasi khusus bagi waiter sehingga ketika waiter ingin melakukan input pesanan,
restoran dapat mengetahui karyawan mana yang melakukan proses input. Otorisasi
65
sebaiknya dilakukan oleh kasir ketika kasir selesai melakukan input pesanan ke sistem
dan penerimaan pembayaran dengan menggunakan paraf, sehingga setelah itu
dokumen captain order akan dikirim ke kitchen untuk proses pembuatan makanan.
Lalu sebaiknya kitchen atau bar melakukan otorisasi dengan paraf setelah proses
pembuatan makanan atau minuman untuk menandakan bahwa makanan dan/atau
minuman sudah selesai dibuat sesuai dengan captain order. Restoran tidak
menerapkan prosedur credit approval karena pelanggan restoran harus langsung
membayar secara tunai sebelum pembuatan makanan dan/atau minuman.
Segregation of Duties
Analisis berkaitan dengan segregation of duties dalam aktivitas sales order entry
berdasarkan hasil wawancara dengan manager Bakso Kemon Galaxy. Hasil
wawancara berkaitan dengan segregation of duties dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8.
66
pesanan, pengiriman pesanan, penagihan dan penerimaan kas dari pengunjung restoran
belum memadai karena bagian kasir dan waiter, keduanya berwenang melakukan
fungsi-fungsi tersebut. Sebaiknya hanya bagian waiter saja yang dapat melakukan
penerimaan pesanan sehingga pemisahan antara fungsi penerimaan pesanan dan
penagihan pembayaran dapat dilakukan agar menghindari tidak terjadinya kesalahan
dalam penagihan terhadap pelanggan. Fungsi pemesanan dan fungsi penerimaan kas
juga dipisahkan dengan tujuan menghindari risiko pencurian atau penyalahgunaan
terhadap kas tersebut. Fungsi penerimaan pemesanan dan fungsi pengiriman pesanan
dipisahkan agar mengurangi risiko adanya pemesanan fiktif pada perusahaan.
Tabel 4.9.
Hasil Wawancara Berkaitan Dengan Design and Use of Documents and Records
Pada Aktivitas Sales Order Entry
No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan
1 Apakah dalam kegiatan Terdapat dokumen
penerimaan pesanan melalui captain order
dine-in terdapat dokumen
tertulis? ✓
2 Apakah dalam kegiatan Restoran akan
penerimaan pesanan melalui membuat
aplikasi online terdapat dokumen captain
dokumen tertulis? ✓ order
3 Apakah dokumen yang Dokumen captain
disebutkan di atas sudah order diberi
diberi nomor urut yang nomor ketika akan
tercetak? (prenumbered) ✓ dibuat
67
Tabel 4.9. (Lanjutan)
Hasil Wawancara Berkaitan Dengan Design and Use of Documents and Records
Pada Aktivitas Sales Order Entry
68
Tabel 4.10.
69
Hasil wawancara berkaitan dengan independent checks on performance dapat dilihat
pada tabel 4.11.
Tabel 4.11.
Aktivitas billing pada Bakso Kemon Galaxy telah dijabarkan pada subbab 4.2.2.,
analisis aktivitas pengendalian pada aktivitas ini akan dijabarkan pada subbab
berikutnya.
70
Proper Authorization of Transaction and Activities
Analisis mengenai proper authorization of Transaction and Activities dalam aktivitas
billing dilakukan berdasarkan hasil wawancara dengan manager dan supervisor Bakso
Kemon Galaxy. Hasil wawancara berkaitan dengan proper authorization of
transaction and activities dapat dilihat pada tabel 4.12.
Tabel 4.12.
71
Otorisasi yang ada pada Bakso Kemon Galaxy pada aktivitas billing
belum memadai. Pada Bakso Kemon Galaxy belum ada otorisasi pada kegiatan
penagihan restoran. Penagihan dilakukan oleh kasir tanpa perlu adanya otorisasi.
Segregation of Duties
Analisis mengenai segregation of duties dalam aktivitas billing dilakukan berdasarkan
wawancara dengan manager dan supervisor Bakso Kemon Galaxy. Hasil wawancara
berkaitan dengan segregation of duties pada aktivitas billing, dapat dilihat pada tabel
4.13.
Tabel 4.13.
72
karyawan dapat menguasai semua fungsi atau deskripsi pekerjaan, perusahaan dapat
melakukan rotasi pekerjaan untuk karyawan secara periodik, sehingga karyawan dapat
menguasai semua fungsi dan perusahaan tetap dapat mengendalikan tanggung jawab
masing-masing karyawannya.
Tabel 4.14.
Hasil Wawancara Berkaitan Dengan Design and Use of Documents and Records
Pada Aktivitas Billing
73
Tabel 4.14. (Lanjutan)
Hasil Wawancara Berkaitan Dengan Design and Use of Documents and Records
Pada Aktivitas Billing
74
Tabel 4.15.
75
Independent Checks on Performance
Informasi berkaitan dengan independent checks on performance pada aktivitas billing
diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan manager dan supervisor. Hasil
wawancara tersebut dapat dilihat pada tabel 4.16.
Tabel 4.16.
76
4.3.3.Aktivitas Pengendalian pada Prosedur Cash Collection
Prosedur cash collection telah dijabarkan pada subbab 4.2.3., dan pada subbab
berikutnya akan diuraikan mengenai analisis aktivitas pengendalian pada prosedur
cash collections.
Tabel 4.17.
77
Pada penerimaan pembayaran, karyawan bagian waiter dan kasir
adalah pihak yang telah mendapatkan wewenang dari manager untuk menjalankannya.
Penerimaan kas tersebut sebaiknya hanya dilakukan oleh bagian kasir saja agar
mencegah terjadinya kecurangan terhadap pencurian kas. Dalam melakukan
penyetoran ke bank, Bakso Kemon Galaxy sudah melakukan otorisasi dengan baik.
Supervisor restoran melakukan penyetoran kas ke bank atas otorisasi dari manager dan
melaporkannya kepada bagian accounting.
Segregation of Duties
Analisis segregation of duties dalam prosedur cash collections pada Bakso
Kemon Galaxy dilakukan berdasarkan hasil wawancara dengan manager dan
supervisor Bakso Kemon Galaxy. Hasil wawancara yang berkaitan dengan
segregation of duties dapat dilihat pada tabel 4.18.
Tabel 4.18.
78
penjualan yang harus diterima. Fungsi penerimaan pesanan dan penerimaan kas
tersebut juga dapat dilakukan oleh waiter dan kasir sehingga dapat menimbulkan
terjadinya transaksi fiktif di restoran. Sebaiknya penerimaan kas dilakukan oleh bagian
kasir saja sedangkan waiter melakukan penerimaan pesanan agar dapat mengurangi
ancaman pencurian kas.
Tabel 4.19.
Hasil Wawancara Berkaitan Dengan Design and Use of Documents and Records
Pada Prosedur Cash Collections
79
Tabel 4.19. (Lanjutan)
Hasil Wawancara Berkaitan Dengan Design and Use of Documents and Records
Pada Prosedur Cash Collections
4
Apakah desain dokumen yang
disebutkan:
a. Sederhana? ✓
b. Mudah dimengerti? ✓
Sumber: Bakso Kemon Galaxy
Tabel 4.20.
80
Tabel 4.20. (Lanjutan)
Prosedur shipping adalah prosedur akhir dari siklus pendapatan yang dijalankan oleh
Bakso Kemon Galaxy. Prosedur shipping pada Bakso Kemon Galaxy telah dijabarkan
pada subbab 4.2.4., analisis aktivitas pengendalian pada prosedur ini akan dijabarkan
pada subbab berikutnya.
82
Proper Authorization of Transaction and Activities
Analisis terhadap proper authorization of transactions and activities pada prosedur
shipping dilakukan berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan manager dan
supervisor Bakso Kemon Galaxy. Hasil wawancara berkaitan dengan proper
authorization transactions and activities dapat dilihat pada tabel 4.22.
Tabel 4.22.
83
tersebut. Otorisasi pengiriman pesanan pada Bakso Kemon Galaxy belum memadai.
Pada restoran belum ada yang melakukan otorisasi atas pengiriman pesanan.
Pengiriman pesanan dilakukan ketika bagian kitchen dan bar selesai melakukan
pembuatan makanan dan minuman. Sebaiknya bagian kitchen dan bar melakukan
otorisasi dengan melakukan paraf pada kolom yang tertera (rekomendasi) pada
dokumen captain order. Lalu setelah itu secara bersamaan dokumen captain order dan
pesanan dapat dikirim ke serving counter.
Segregation of Duties
Analisis berkaitan dengan segregation of duties pada prosedur shipping diperoleh
berdasarkan hasil wawancara dengan manager dan supervisor Bakso Kemon Galaxy.
Hasil wawancara terkait dengan segregation of duties dapat dilihat pada tabel 4.23.
Tabel 4.23.
84
nomor identifikasi bagi waiter dan kasir sehingga masing-masing dapat memiliki
tanggung jawab atas pekerjaannya.
Tabel 4.24.
Hasil Wawancara Berkaitan Dengan Design and Use of Documents and Records
Pada Prosedur Shipping
85
Setelah itu dokumen captain order tersebut akan disesuaikan oleh waiter apakah
pesanan sudah sesuai dengan dokumen captain order. Jika sudah sesuai maka waiter
akan melakukan pengiriman pesanan dan setelah itu waiter melakukan pengecekan
dengan memberi tanda jika pesanan tersebut sudah dikirim ke pelanggan. Sebaiknya
selain bagian kasir dan waiter, bagian kitchen dan bar juga memberi tanda tangan pada
dokumen captain order masing-masing sehingga pengecekan yang dilakukan setiap
pengiriman dokumen dari bagian kasir ke kitchen dan bar, lalu ke bagian waiter selalu
dilakukan untuk meminimalkan kesalahan pemesanan sampai pengiriman pesanan
tersebut. Sebaiknya dokumen captain order memiliki tambahan kolom tersendiri yang
digunakan untuk otorisasi kasir dan kitchen atau bar. Kolom otorisasi bagian kasir
akan diparaf oleh kasir setelah aktivitas penerimaan pembayaran. Setelah diparaf,
dokumen captain order akan diberikan kepada kitchen atau bar untuk proses
pembuatan makanan atau minuman. Setelah proses pembuatan makanan atau
minuman, kolom otorisasi bagian kitchen atau bar pada dokumen captain order akan
diparaf oleh kitchen atau bar. Setelah diparaf, makanan atau minuman akan dikirim
oleh kitchen atau bar ke serving counter bersamaan dengan dokumen captain order
tersebut. Lalu waiter akan mencocokkan makanan atau minuman tersebut dengan
dokumen captain order, dan jika sudah sesuai makanan atau minuman akan diantarkan
oleh waiter kepada pelanggan. Setelah itu dokumen captain order akan diberikan
kepada kasir untuk dilakukan pengarsipan.
86
Tabel 4.25.
87
Tabel 4.26.
88
karyawan yang melakukan kinerja yang baik sehingga restoran dapat memberikan
bonus terhadap karyawan tersebut.
Siklus pendapatan yang dijalankan oleh Bakso Kemon Galaxy dilakukan dengan
tujuan memperoleh pendapatan atas aktivitas yang telah dilakukan sehingga restoran
tetap dapat berjalan dan terus berkembang dalam bersaing dengan kompetitornya.
Aktivitas pengendalian adalah salah satu kemudi perusahaan dalam melakukan
pengelolaan yang memadai untuk meminimalkan ancaman yang membuat siklus
pendapatan tidak berjalan dengan baik. Pada siklus pendapatan yang dijalankan oleh
Bakso Kemon Galaxy, masih terdapat aktivitas pengendalian yang belum memadai
yang telah dijabarkan pada subbab 4.3. Pada bagian ini, akan diuraikan aktivitas
pengendalian yang dapat diterapkan oleh Bakso Kemon Galaxy, agar penerimaan
pendapatan perusahaan dapat dijalankan lebih baik.
89
Pemisahan fungsi yang ada pada Bakso Kemon Galaxy pada siklus
pendapatan belum memadai, karena pada prosedur penerimaan pesanan, penagihan,
penerimaan kas dan pengiriman pesanan masih dijalankan oleh kedua bagian yakni
waiter dan kasir. Fungsi recording dan custody masih dijalankan oleh satu orang yang
sama. Hal ini dapat menyebabkan meningkatnya risiko kecurangan yang dapat
dilakukan oleh karyawan restoran, sebaiknya fungsi tersebut dipisah. Bagian waiter
sebaiknya hanya melakukan prosedur penerimaan pesanan dan pengiriman pesanan
sedangkan yang melakukan penagihan dan penerimaan pembayaran adalah khusus
bagian kasir saja, sehingga yang dapat memegang kas hanya bagian kasir yang sudah
memiliki nomor identifikasi dalam melakukan transaksi.
90
otorisasi bagian bar akan diparaf oleh bagian bar. Dokumen yang memadai sangat
berperan penting pada aktivitas penjualan perusahaan, yaitu sebagai bukti terjadinya
transaksi penjualan, dan penggunaan dokumen akan memudahkan ketika dilakukan
pemeriksaan dan rekapitulasi.
Pengamanan atas aset dan dokumen pada Bakso Kemon Galaxy belum
memadai. Uang hasil penjualan yang diterima bagian kasir disimpan dalam laci yang
tidak terkunci. Bakso Kemon Galaxy sebaiknya menggunakan laci yang terkunci
untuk menyimpan kas perusahaan yang hanya dapat diakses oleh kasir, supervisor dan
manager saja. Untuk dokumen atas rekapan penjualan per hari yang berbentuk
softcopy terintegrasi dengan aplikasi yang dimiliki oleh manager saja dan diterima
oleh manager setiap dua jam sekali, dokumen tersebut juga dapat dicetak pada akhir
operasi restoran harian untuk dicocokkan dengan uang kas yang tersimpan dan
dokumen tersebut disimpan dalam sistem cash register yang telah terhubung dengan
akun manager.
91
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam skripsi ini, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
92
Otorisasi atas transaksi dan aktivitas pada prosedur sales order entry, billing,
cash collections dan shipping belum memadai. Waiter dan kasir diberi
kewenangan untuk dapat saling bertukar pekerjaan sehingga dapat
meningkatkan adanya manipulasi dokumen serta pencurian kas. Karyawan
restoran juga belum memiliki nomor identifikasi khusus dalam melakukan
aktivitasnya.
Pengamanan atas aset dan dokumen yang dijalankan oleh Bakso Kemon Galaxy
belum memadai. Aset kas yang diterima atas pembayaran dari pelanggan,
disimpan di dalam laci yang tidak terkunci sehingga dapat diakses oleh seluruh
karyawan. Hal in dapat menimbulkan risiko terhadap pencurian kas.
Pengamanan atas dokumen softcopy rekap penjualan yang tersimpan pada
database cash register sudah memadai karena dokumen tersebut terhubung
langsung dengan aplikasi yang dimiliki oleh manager.
93
Kemon Galaxy belum melakukan pemeriksaan independen pada dokumen-
dokumen pendukung atas transaksi yang dijalankan.
5.2. Saran
1. Bakso Kemon Galaxy sebaiknya mengikuti prosedur baku tertulis pada siklus
pendapatan yang dapat dilihat pada lampiran 5 dan lampiran 6.
2. Bakso Kemon Galaxy disarankan agar memberikan nomor identifikasi pada
masing-masing karyawan dalam melakukan aktivitas penjualannya
3. Bakso Kemon Galaxy disarankan agar pada bagan struktur organisasi dishwasher
dan gardener dapat disatukan menjadi general kitchen saja dan pada bagian front
kitchen dilakukan pemisahan menjadi bagian kitchen untuk pembuatan makanan
dan bar untuk pembuatan minuman.
4. Fungsi custody dan recording pada aktivitas penjualan sebaiknya ada pemisahan
tanggung jawab, pada waiter hanya melakukan pemesanan dan pengiriman pesanan
saja dan pada kasir hanya melakukan penagihan serta penerimaan pembayaran saja.
Apabila Bakso Kemon Galaxy ingin semua karyawan dapat mengerti semua
deskripsi pekerjaan setiap bagian, disarankan agar menggunakan rotasi pekerjaan
bagi karyawan yang dilakukan secara terjadwal dan periodik misalnya satu atau dua
94
bulan sekali, sehingga pekerjaan yang dilakukan karyawan tetap dapat
dipertanggungjawabkan.
5. Pada dokumen captain order, Bakso Kemon Galaxy disarankan agar diberi
prenumbered agar mudah ditelusuri dan dipertanggungjawabkan. Bakso Kemon
Galaxy juga disarankan menambah kolom otorisasi pada dokumen captain order
bagi kasir untuk melakukan otorisasi dengan melakukan paraf setelah pelanggan
melakukan pembayaran. Kolom otorisasi bagi kitchen dan bar juga disarankan
untuk ditambahkan, sehingga bagian kitchen dapat melakukan paraf setelah
pembuatan makanan selesai dan bagian bar dapat melakukan paraf setelah proses
pembuatan minuman selesai. Saran untuk desain captain order tersebut dapat
dilihat pada lampiran 8.
6. Bakso Kemon Galaxy sebaiknya menggunakan laci yang terkunci untuk
menyimpan aset yang dimiliki restoran sehingga risiko pencurian dapat dikurangi.
7. Bakso Kemon Galaxy sebaiknya melakukan pemeriksaan independen atas
dokumen aktivitas penjualan yang dimiliki perusahaan. Pemeriksaan independen
ini dapat dilakukan dengan reconciliation of independently maintained records.
Demikian kesimpulan dan saran yang dapat diberikan setelah
dilakukannya penelitian dan pembahasan. Semoga apa yang peneliti sampaikan dapat
berguna bagi Bakso Kemon Galaxy.
95
Daftar Pustaka
Bodnar, G. H., & Hopwood, W. (2013). Accounting Information System. New Jersey:
Pearson.
Juniman, P. T. (2017, January 18). CNN Indonesia Gaya Hidup Food. Diambil
kembali dari cnnindonesia.com: https://www.cnnindonesia.com/gaya-
hidup/20170118121405-262-187137/gaya-hidup-masyarakat-menjadikan-
bisnis-kuliner-menjanjikan
Weygandt, J., Kimmel, P., & Kieso, D. (2015). Financial Accounting. Wiley.
Dokumen Tagihan
Lampiran 4
Dokumen Struk
Lampiran 5
1. Pelanggan diarahkan untuk duduk pada tempat yang kosong oleh waiter. Lalu
waiter akan memberikan menu makanan dan minuman kepada pelanggan.
Pelanggan akan memesan makanan dan/atau minuman kepada waiter. Pesanan
makanan akan dicatat pada dokumen captain order makanan dan pesanan
minuman akan dicatat pada dokumen captain order minuman. Waiter juga
mencatat meja dan nomor identifikasi karyawan pada kolom paraf waiter.
2. Setelah itu waiter akan mengirimkan dokumen captain order makanan dan
minuman kepada kasir untuk diinput ke dalam cash register. Lalu kasir akan
mencetak dokumen tagihan untuk diberikan kepada pelanggan. Lalu pelanggan
akan mencocokkan dokumen tagihan dengan pesanan yang sudah dipesan. Jika
sudah sesuai, maka pelanggan akan membayar atas pesanan tersebut dan kasir
akan menerima pembayarannya.
3. Setelah pembayaran, kasir akan memberi paraf pada dokumen captain order
makanan dan minuman. Dokumen aptain order makanan yang sudah diparaf akan
diberikan kepada bagian kitchen untuk pembuatan makanan dan dokumen captain
order minuman yang sudah diparaf akan diberikan kepada bagian bar untuk
pembuatan minuman.
4. Setelah pembuatan makanan, dokumen captain order makanan akan diberikan
paraf oleh bagian kitchen dan setelah pembuatan minuman dokumen captain
order akan diparaf oleh bagian bar.
5. Captain order makanan yang sudah diparaf kasir dan kitchen serta captain order
yang sudah diparaf kasir dan bar akan dikirim ke serving counter bersamaan
dengan makanan dan minuman.
6. Waiter akan melakukan penyesuaian antara captain order dengan makanan dan
minuman. Setelah sesuai maka waiter akan mengirim makanan dan minuman ke
meja pelanggan yang nomornya tertera pada captain order.
7. Setelah mengirim makanan dan minuman, waiter akan memberikan captain order
makanan dan minuman kepada kasir dan akan diarsip oleh kasir.
Lampiran 6
Pelanggan
C
Captain Order Captain Order
Makanan Minuman
K L
Pembuatan Struk
Penjualan Database
Akhir Dokumen D
Captain Order Makanan Captain Order Minuman
E Terparaf Kasir dan Kitchen Terparaf Kasir dan bar
Melakukan
Penagihan Struk
Mencocokkan
Struk Pesanan
Captain Order
Makanan Terparaf
Captain Order Dokumen
Makanan Terparaf
C G H
Kasir dan Kitchen Kasir dan Kitchen Tagihan
END
P Q
Lampiran 7.2
Flowchart Rekomendasi Aktivitas Penjualan Bakso Kemon Galaxy Melalui Pemesanan Dine-in (Lanjutan)
Kasir Kitchen Bar Supervisor Manager
F G H M
J I
Captain Order Captain Order Struk E Captain Order Makanan Captain Order Minuman
Makanan Terisi Minuman Terisi Terparaf Kasir Terparaf Kasir Database Hasil rekapitulasi
aplikasi Penjualan
Terintegrasi
Membuat
rekap
penjualan
Memparaf
Membuat Membuat harian Mencocokkan
Captain Order
Pesanan Pesanan uang yang
yang sudah terisi diterima dengan
hasil rekapan
penjualan per hari
Hasil rekapitulasi pada database
Penjualan harian
Memparaf Memparaf N
J I Captain order captain order N
Makanan minuman
O
Hasil rekapitulasi Penjualan
P Q Harian yang sudah sesuai
Captain Order Makanan Captain Order Minuman
Terparaf Kasir dan Kitchen Terparaf Kasir dan bar
Bukti penyetoran ke
Bank
O
N N N
Lampiran 8.1
Flowchart Rekomendasi Aktivitas Penjualan Bakso Kemon Galaxy Melalui Aplikasi Transportasi Online
C A
D
Pelanggan
Dokumen Tagihan Notifikasi Pemesanan
Melakukan
pemesanan melalui Pencocokan
aplikasi dokumen Melakukan
tagihan dan
menu yang verifikasi
dipesan kode untuk
Notifikasi Database Penginputan Pesanan pembayaran
Pemesanan
Dokumen Tagihan
Yang sudah
dicocokkan
A
Dokumen Tagihan
Akhir Dokumen D
Pembuatan Struk
Penjualan Database
Melakukan
Penagihan Struk
Struk
Dokumen
C G H
Tagihan
END
Lampiran 8.2
Flowchart Rekomendasi Aktivitas Penjualan Bakso Kemon Galaxy Melalui Aplikasi Transportasi Online (Lanjutan
H M
G J I
Membuat
rekap
penjualan
Membuat dan
Membuat Membuat harian Mencocokkan
memparaf
Pesanan Pesanan uang yang
captain order diterima dengan
hasil rekapan
penjualan per hari
Hasil rekapitulasi pada database
Penjualan harian
Memparaf Memparaf N
J I Captain order captain order N
Makanan minuman
O
Hasil rekapitulasi Penjualan
L Harian yang sudah sesuai
K
Captain Order Makanan Captain Order Minuman
Terparaf Kasir dan Kitchen Terparaf Kasir dan bar
Bukti penyetoran ke
Bank
O
N N N
Lampiran 9
Agama : Katolik
E-mail : greg.narendra@gmail.com
Riwayat Pendidikan: