Diajukan oleh:
ANAK AGUNG MADE OKA WILANTARA, S.Ak
NIM: 2381611057
Koordinator
Program Studi Magister Akuntansi Dosen Pembimbing
…………………………………. ………………………
NIP. NIP.
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...........................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................... 4
1.5 Batasan Penelitian................................................................................ 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Teori Accounting Information System (AIS)....................................... 6
2.2 Teori Cloud-Based Accounting Information Systems.......................... 7
2.3 Teori Technology Acceptance Model (TAM)...................................... 10
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN
3.1 Kerangka Berpikir...............................................................................13
3.2 Kerangka Konseptual ..........................................................................15
3.3 Hipotesis Penelitian.............................................................................15
BAB IV METODE PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian........................................................................... 20
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian............................................................... 21
4.3 Ruang Lingkup Penelitian................................................................... 21
4.4 Identifikasi Variabel............................................................................ 22
4.5 Definisi Operasional Variabel............................................................. 22
4.6 Populasi, Sampel dan Metode Penentuan Sampel............................... 25
4.7 Jenis dan Sumber Data......................................................................... 26
4.8 Metode Pengumpulan Data.................................................................. 27
4.9 Instrumen Penelitian............................................................................ 28
4.10 Teknik Analisis Data......................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
adopsi teknologi cloud di seluruh dunia, yang mengarah ke era ekonomi baru
dampak besar pada cara perusahaan melakukan bisnis Pramuka & Pinasti
dari promosi hingga berbagai tujuan, mulai dari iklan hingga pencatatan dan
data yang andal dan relevan. Mengingat perubahan radikal yang belum
yang berguna, otentik, dan tepat waktu Pramuka & Pinasti (2020). Sistem
1
keputusan. Salah satu kelemahan dari sistem akuntansi manual adalah jumlah
waktu yang harus dihabiskan oleh seorang akuntan. Dengan tidak adanya
fungsi, dan aplikasi akuntansi, salah satunya adalah xero accounting system.
berbasis cloud yang berfungsi untuk membantu bisnis kecil dan menengah
mengelola keuangan dengan mudah dan efisien. Dengan banyaknya fitur pada
xero accounting system, saat ini applikasi ini sangat digemari oleh para
salah satunya adalah restoran, dimana restoran sangat perlu untuk memantau
stock, memantau penjualan, dan laporan lainnya yang diperlukan baik untuk
mana penelitian ini berusaha untuk lebih memahami adopsi cloud computing
berupa xero accounting system oleh restoran, persepsi, dan sikap mereka
2
terhadap sistem informasi akuntansi berbasis teknologi cloud accounting
sebagai berikut:
Badung?
Badung?
4). Apakah terdapat pengaruh attitude toward using xero accounting system
di Kabupaten Badung.
3
2). Untuk menguji secara empiris pengaruh perceived ease of use
di Kabupaten Badung.
Kabupaten Badung.
4). Untuk menguji secara empiris pengaruh attitude toward using xero
Kabupaten Badung.
1) Manfaat Teoritis
bisnis.
2) Manfaat Praktis
4
untuk digunakan di perusahaannya.
menjadi fokus dalam penelitian. Adapun batasan dalam penelitian ini yaitu
fokus pada responden yang digunakan yaitu restoran di Kabupaten Badung yang
yang diperoleh kemudian diuji dengan teknik analisis regresi linear berganda.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Akuntansi memainkan fungsi fokus untuk setiap bisnis, besar atau kecil.
dapat mengubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna
bagi pengguna eksternal dan internal. Secara khusus, AIS sangat membantu dalam
manual, fungsi dilakukan dengan tangan oleh para profesional terlatih untuk
dan semua jenis pengeluaran yang terkait dengannya, aktivitas pembiayaan, dan
Sampai saat ini, AIS merupakan sistem pencatatan transaksi bisnis berbasis
aktivitas siklus transaksi bisnis yang diikuti dengan pelaporan status sumber daya
6
keuangan dalam bentuk laporan keuangan atau pengembalian pajak ke entitas
Beberapa usaha kecil masih menikmati proses akuntansi manual saat ini,
dirasakan. Perangkat lunak akuntansi mahal bagi mereka yang baru memulai
sendiri menggunakan buku besar kertas. Kelemahan lain dari sistem manual
dalam siklus harus dilakukan secara manual, kecepatan dan akurasi rendah.
mobile dan cloud sebagai infrastruktur untuk mendukung aktivitas bisnis mereka,
mobilitas, dan biaya perawatan yang rendah (Brandas, 2015). Selain itu, teknologi
cloud mudah diterapkan dan tidak memerlukan infrastruktur perangkat keras dan
7
perangkat lunak yang ekstensif dibandingkan dengan sistem informasi akuntansi
di tempat. Ada kelebihan dan rintangan dari AIS di tempat. Perusahaan bisnis
menawarkan manfaat solusi di tempat dengan cara yang lebih terjangkau bagi
usaha kecil dengan anggaran terbatas. Dengan demikian, sistem berbasis cloud
Oleh karena itu, fitur layanan cloud ditawarkan. Usaha Kecil Menengah (UKM)
lebih suka menggunakan sistem cloud harga rendah dengan biaya investasi
minimum. Sistem tersebut membuat UKM sangat cocok untuk cloud AIS karena
kecenderungan yang dirasakan usaha mikro dan kecil terhadap komputasi awan
kehandalan dan berbagi, dan kolaborasi. Dinh dkk. mensurvei arsitektur, aplikasi,
manajemen akses jaringan yang buruk, kualitas layanan yang buruk, harga tinggi,
8
Studi terbaru oleh Cloud Accounting Institute (2013) menunjukkan bahwa
Akuntansi/ Manajemen Keuangan saat ini merupakan area solusi cloud yang
implementasi yang cepat sementara tiga perhatian utama terkait dengan sistem
keamanan, kompatibilitas dengan aplikasi lain, biaya total, dan kinerja aplikasi.
keputusan manajemen yang lebih baik, mengurangi duplikasi entri data dan
pelaporan real-time.
sensitif seperti detail keuangan dan pelanggan sebagai akibat risiko keamanan dan
kerahasiaan adalah perhatian paling kritis bagi pengguna (Amin, dkk, 2016). Oleh
keamanan data dan informasi mereka. Akibatnya, mereka akan menjalani proses
uji tuntas untuk memilih vendor yang memenuhi persyaratan yang mungkin tidak
berlaku untuk perusahaan kecil karena sensitif terhadap harga. Dari perspektif
strategi bisnis.
9
Perkembangan teknologi yang pesat berdampak signifikan terhadap
lingkungan kerja dan manajemen bisnis. Sebagai lingkungan bisnis menjadi lebih
dinamis dan kompetitif, menjadi penting bagi manajer untuk membuat keputusan
yang konsisten, logis dan strategis dan mengembangkan instrumen dan model
sebagai sistem yang berguna ketika cocok dan sesuai dengan lingkungan
organisasi.
(Julianto, dkk, 2018). Sebagian besar studi yang dilakukan gagal menghasilkan
penolakan sistem (Davis, 1989). Pada tahun 1985, Fred Davis memperkenalkan
teknologi. Davis (1989) percaya bahwa penggunaan sistem adalah respon yang
dapat dijelaskan atau diprediksi oleh motivasi pengguna. Motivasi ini, pada
gilirannya, secara langsung dipengaruhi oleh stimulus eksternal yang terdiri dari
10
Behavior (Ajzen, 1991) dan studi penelitian terkait lainnya. TAM adalah salah
satu ekstensi paling kuat dari teori tindakan beralasan (TRA) Ajzen dan Fishbein
niat seseorang adalah panduan terbaik untuk berperilaku. Jika seseorang berniat
untuk melakukan suatu perbuatan, maka kemungkinan besar orang tersebut akan
melakukannya. Selain itu, niat seseorang itu sendiri dipandu oleh dua hal: sikap
sikapnya terhadap perilaku itu dan bagaimana menurutnya orang lain akan
Kegunaan yang dirasakan (PU) adalah sejauh mana seseorang percaya bahwa
seseorang percaya bahwa menggunakan sistem tertentu akan bebas dari upaya.
TAM menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara perbedaan individu dan
penerimaan TI. Oleh karena itu, Model (TAM) telah menjadi dasar bagi para
perilaku dan penggunaan teknologi informasi. Sebagai dasar teoretis yang diakui
11
memengaruhi seberapa cepat dan efisien pengguna akan mengadopsi teknologi
baru. Jadi, menurut TAM, semakin mudah diakses suatu teknik untuk digunakan,
dan semakin bermanfaat teknik tersebut dirasakan, semakin positif sikap dan niat
Ada enam elemen model penerimaan teknologi (Pramuka & Pinasti, 2020).
Perceived Ease of Use (PEU) yang berarti seseorang percaya bahwa dengan
mempersulit.
12
BAB III
merupakan hasil abstraksi dan sintesis teori serta kajian pustaka yang
13
mendukung penelitian (kajian teori) dan hasil penelitian sebelumnya
Isu/ Fenomena
Rumusan Masalah
Kajian Empiris
Kajian Teoritis
1. Walace & Sheetz (2014)
1. Teori Accounting 2. Savitri (2015)
Information 3. Amin, dkk (2016)
System 4. Julianto, dkk (2018)
2. Teori Cloud-Based 5. Christmastuti, dkk
Accounting (2019)
Information 6. Lanlan, dkk (2019)
Systems Hipotesis Penelitian 7. Uyob, dkk (2019)
3. Teori Technology 8. Pramuka & Pinasti
Acceptance Model (2020)
Teknik Analisis: Analisis 9. Eldalabeeh, dkk (2021)
(TAM)
Regresi Linear Berganda 10. Benzine, dkk (2022)
14
Hasil dan Pembahasan
Perceived
H1
Usefulness
Gambar 3.1
Kerangka Konsptual
15
3.3.1 Pengaruh Perceived Usefulness Terhadap Attitude Toward Using
Xero
Accounting System
Davis (198
believes that using a particular system would enhance his or her job
(Fatmawati, 2015).
Sheetz (2014); Savitri (2015); Amin, dkk (2016); Julianto, dkk (2018);
Pramuka & Pinasti (2020); Eldalabeeh, dkk (2021); dan Benzine, dkk
H1: Perceived usefulness berpengaruh positif terhadap attitude toward using xero
accounting system.
16
3.3.2 Pengaruh Perceived Ease of Use Terhadap Attitude Toward Using
Xero
Accounting System
free of effort” Davis (1989). Jika suatu sistem tersebut mudah dalam
Sheetz (2014); Savitri (2015); Amin, dkk (2016); Julianto, dkk (2018);
Pramuka & Pinasti (2020); Eldalabeeh, dkk (2021); dan Benzine, dkk
H2: Perceived ease of use berpengaruh positif terhadap attitude toward using xero
accounting system.
17
3.3.3 Pengaruh Perceived Security Terhadap Attitude Toward Using Xero
Accounting System
Walace & Sheetz (2014); Savitri (2015); Amin, dkk (2016); Julianto, dkk
(2019); Pramuka & Pinasti (2020); Eldalabeeh, dkk (2021); dan Benzine,
terdahulu adalah:
H3: Perceived security berpengaruh positif terhadap attitude toward using xero
accounting system
18
dampak apabila menggunakan suatu sistem teknologi dalam memenuhi
Sheetz (2014); Savitri (2015); Amin, dkk (2016); Julianto, dkk (2018);
Pramuka & Pinasti (2020); Eldalabeeh, dkk (2021); dan Benzine, dkk
19
BAB IV
METODE PENELITIAN
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dengan
demikian, dalam melakukan penelitian perlu adanya suatu metode penelitian yang
sesuai untuk memperoleh sebuah data yang akan diteliti dalam sebuah penelitian.
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,
kuantitatif statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer
diperoleh dari hasil jawaban responden terhadap setiap pernyataan yang diajukan
diukur dengan skala Likert 1 sampai 4. Data yang terkumpul selanjutnya akan
4.1 berikut:
20
Gambar 4.1
Rancangan Penelitian
Latar Belakang
Rumusan Masalah
21
4.4 Identifikasi Variabel
nilai dari subyek, obyek atau kegiatan yang memiliki variansi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan diambil suatu kesimpulan. Variabel
dependen dalam penelitian ini yaitu attitudes toward using dan perceived
security.
dilakukan oleh Pramuka dan Pinasti (2020) yang diukur dengan skala likert 1
22
sampai 4, dengan indikator yaitu 1) komponen kognitif, 2) komponen afektif, 3)
komponen konasi.
tertentu. Seseorang dapat melakukan suatu perilaku atau tindakan tertentu jika
juga dapat mengindikasikan adanya tindakan atau perilaku yang akan dilakukan
dimasa yang akan datang dan akan mengulangnya di kemudian hari (Aditya
yang dilakukan oleh Pramuka dan Pinasti (2020) yang diukur dengan skala likert
minat referensial.
that using a particular system would enhance his or her job performance.”
kinerja dan prestasi kerja dari pengguna sistem tersebut. Hal tersebut
usefulness diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Pramuka dan Pinasti
(2020) yang diukur dengan skala likert 1 sampai 4, dengan indikator yaitu 1)
23
mempercepat pekerjaan (work more quikly), 2) kinerja pekerjaan (job
bermanfaat (useful).
person believes that using a particular system would be free of effort” Davis
ease of use diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh Pramuka dan Pinasti
(2020) yang diukur dengan skala likert 1 sampai 4, dengan indikator yaitu 1)
Perceived security adalah proses menjaga resiko yang dirasakan agar berada
pada tingkatan yang diterima. Semakin tinggi tingkat keamanan yang ada maka
individu akan semakin percaya dengan teknologi tersebut dan hal itu akan
2020). Pernyataan perceived security diadopsi dari penelitian yang dilakukan oleh
Pramuka dan Pinasti (2020) yang diukur dengan skala likert 1 sampai 4, dengan
24
indikator yaitu 1) authentication, 2) confidentiality, 3) integrity, 4) non-
repudiation.
4.6.1 Populasi
Populasi merupakan generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dalam penelitian ini meliputi seluruh restoran pada Kabupaten Badung yang sudah
4.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut (Sugiyono, 2019). Sampel dalam penelitian ini adalah restoran
pada Kabupaten Badung yang sudah terdaftar pada database Bapenda Badung dan
dipilih sedemikian rupa sehingga sampel yang dibentuk tersebut dapat mewakili
pemilihan anggota sampel pada penelitian ini adalah restoran pada Kabupaten
25
Badung yang sudah terdaftar pada database Bapenda Badung dan menggunakan
skema, dan gambar (Sugiyono, 2019) dalam penelitian ini adalah daftar
Bapenda Badung.
1. Data primer adalah sebuah data yang langsung didapatkan dari sumber
dan diberi kepada pengumpul data atau peneliti (Sugiyono, 2019). Data
Badung.
26
4.8 Metode Pengumpulan Data
metode survei dengan teknik kuesioner. Kuesioner yang disebarkan berupa daftar
untuk menghindari multi interpretable dan central tendency effect. Skala Likert
merupakan skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang suatu fenomena social dan dalam skala
ini digunakan sebagai pengukuran yang akan menghasilkan data interval atau
menggunakan rentang nilai skala Likert 1 sampai dengan 5 dan 1 sampai dengan
skala Likert ini mengacu pada pendapat Hadi (2002) untuk beberapa alasan
berikut: Pertama, pemberian kategori tengah memberikan arti ganda atau multi
27
4.9 Instrumen Penelitian
tersebut layak atau tidak digunakan sebagai instrument dalam penelitian. Uji
1. Uji Validitas
dari r tabel dan nilai positif, maka butir atau pertanyaan atau indikator
2. Uji Reliabilitas
reliable dilakukan dengan cara One Shot yaitu pengukuran sekali saja
28
mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan
komponen yang satu dengan komponen lainnya, dan membandingkan salah satu
untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan
Software smartPLS.
digunakan untuk menutup kelemahan yang terdapat pada metode regresi. Menurut
menjadi dua pendekatan yaitu pendekatan Covariance Based SEM (CBSEM) dan
Variance Based SEM atau Partial Least Square (PLS). Partial Least Square
merupakan metode analisis yang powerfull yang mana dalam metode ini tidak
kategori, ordinal, interval dan rasio) (Sugiyono, 2019). (Partial Least Square)
PLS menggunakan metode bootstraping atau penggandaan secara acak yang mana
29
asumsi normalitas tidak akan menjadi masalah bagi (Partial Least Square) PLS.
Selain itu (Partial Least Square) PLS tidak mensyaratkan jumlah minimum
sampel yang akan digunakan dalam penelitian, penelitian yang memiliki sampel
kecil dapat tetap menggunakan (Partial Least Square) PLS. Partial Least Square
digolongkan jenis non-parametrik oleh karena itu dalam permodelan PLS tidak
Tujuan dari penggunaan (Partial Least Square) PLS yaitu untuk melakukan
memprediksi hubungan antar konstruk, selain itu untuk membantu peneliti dalam
menghubungkan antar variabel laten) dan outer model (model pengukuran yaitu
residual variance dari variabel dependen (kedua variabel laten dan indikator)
Estimasi parameter yang didapat dengan PLS (Partial Least Square) dapat
jalur (path estimate) yang menghubungkan variabel laten dan antar variabel laten
dan blok indikatornya (loading). Kategori ketiga adalah berkaitan dengan means
dan lokasi parameter (nilai konstanta regresi) untuk indikator dan variabel laten.
30
Untuk memperoleh ketiga estimasi tersebut, PLS (Partial Least Square)
menggunakan proses iterasi tiga tahap dan dalam setiap tahapnya menghasilkan
Dalam metode PLS (Partial Least Square) teknik analisa yang dilakukan
31
b. Discriminant Validity merupakan model pengukuran dengan
tersebut apabila nilai yang dicapai adalah > 0,70 maka dapat
Uji yang dilakukan diatas merupakan uji pada outer model untuk
32
b. Multicollinearity. Uji multicollinearity dilakukan untuk
yang substantif. Selain melihat nilai R-square, pada model PLS (Partial
33
mempunyai nilai predictive relevance, sedangkan apabila nilai Q-
3. Pengujian Hipotesa
Dalam pengujian hipotesa dapat dilihat dari nilai t-statistik dan nilai
statistik maka untuk alpha 5% nilai t-statistik yang digunakan adalah 1,96.
2019).
34
DAFTAR PUSTAKA
Julianto, I Putu., Yasa, I Nyoman Putra., & Devi, Sunitha. (2018). The Analysis of
Technology Acceptance Model (TAM) on The Use of Accounting
Information System. Atlantis Press.
Benzine, Widad., & Tiar, Ahcène. (2022). Evaluation of Factors Affecting the Use
of the Accounting Information System Using the TAM Model: A Field
Study in Algerian Firms. Asia Pacific Journal of Information Systems,
Vol. 32 No. 2 (June 2022), 435-459.
https://doi.org/10.14329/apjis.2022.32.2.435.
Amin, Md.Khaled., Munira, Shobnom., Azhar, Afrin., Amin, Afrina., & Karim,
Mubasshir Tahmidul. (2016). Factors Affecting Employees’ Behavioral
Intention to Adopt Accounting Information System (AIS) in Bangladesh.
19th International Conference on Computer and Information Technology.
https://doi.org/10.1109/ICCITECHN.2016.7860249.
Wallace, Linda G., & Sheetz, Steven D. (2014). The Adoption Of Software
measures: A Technology Acceptance Model (TAM) Perspective.
Information & Management 51 (2014) 249-259.
http://dx.doi.org/10.1016/j.im.2013.12.003.
33