Anda di halaman 1dari 10

analisis video cara

pemberian obat oral,


bucal, dan sublingual
kelompok 3
ANGGOTA
Arminia Nurmalasari (S23008) Levina Nirajati (S23021)

Esa yoan rosulla (S23015) Ocha Puspita Sari (S23032)

Fahrul Fathurahman (S23016) Shaskia Enjelika (S23038)

Faradiba putri meylani (S23017) Titin Susilowati (S23042)

Ummi Fatimah (S23044)


ORAL
Merupakan cara pemberian obat melalui
mulut dengan tujuan mencegah, mengobati,
mengurangi rasa sakit sesuai dengan efek
terapi dari jenis obat.
Berbagai bentuk obat dapat diberikan
secara oral baik dalam bentuk tablet, sirup,
kapsul atau puyer.
BUCAL
Dilakukan dengan menempatkan obat padat di
membran mukosa pipi sampai obat larut.
Klien harus diajarkan untuk menempatkan
dosis obat secara bergantian di pipi kanan dan
kiri supaya mukosa tidak iritasi, diperingatkan
untuk tidak mengunyah atau menelan obat atau
minum air bersama obat.
Sublingual
Obat diberikan pada pasien secara sublingual yaitu dengan cara
meletakkan obat di bawah lidah.
Meskipun cara ini jarang dilakukan, namun seorang bidan harus
mampu melakukannya.
Obat yang sering diberikan dengan cara ini adalah nitrogliserin
yaitu obat vasodilator yang mempunyai efek vasodilatasi
pembuluh darah.
Obat ini banyak diberikan pada pada pasien yang mengalami nyeri
dada akibat angina pectoris. (Rodman dan Smith, 1979).
Sublingual
Ketika memberikan obat sublingual pasien diberitahu
untuk tidak menelan obat karena bila ditelan, obat
menjadi tidak aktif oleh adanya proses kimiawi dengan
cairan lambung.
Untuk mencegah obat tidak di telan, maka pasien
diberitahu untuk membiarkan obat tetap di bawah lidah
sampai obat menjadi hancur dan terserap.
Untuk memberikan dan
menghitung dosis obat, yaitu :
1. Resep Dokter : Ikuti petunjuk dosis yang tertera pada resep dokter
dengan cermat.
2. Evaluasi Pasien : Periksa riwayat medis dan faktor-faktor lain yang
mempengaruhi pemberian dosis, seperti berat badan, usia, dan kondisi
kesehatan.
3. Perhitungan Dosis : Hitung dosis berdasarkan berat badan atau
faktor lain yang relevan. Pastikan untuk menggunakan satuan yang
benar (misalnya, miligram atau mililiter).

.
Untuk memberikan dan
menghitung dosis obat, yaitu :
4. Jenis Pemberian : Tentukan cara pemberian obat, apakah
melalui mulut, suntikan, atau metode lainnya.
5. Waktu Pemberian : Patuhi jadwal pemberian yang ditentukan,
baik itu sekali sehari atau dengan interval tertentu.
6. Monitoring Efek Samping : Pantau pasien untuk memastikan
tidak ada efek samping yang merugikan dan laporkan ke dokter
jika ada perubahan yang mencolok
7. Komunikasi : Diskusikan dengan pasien atau keluarganya
tentang penggunaan obat, dosis, dan segala pertanyaan yang
mungkin mereka miliki
link video youtube

https://youtu.be/zHk2mVYwpG0?
si=fXhdsRIYddw3Aj4v
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai