Anda di halaman 1dari 3

Hasil olah data

Uji validitas dan reliabilitas

Indikator penelitian dianggap mempunyai tingkat validitas yang baik manakala memiliki nilai loading
factor minimal 0.6. Selanjutnya kumpulan indikator pada tiap variabel penelitian mempunyai tingkat
reliabilitas yang baik manakala memiliki nilai Cronbach alpha minimal 0.6. Jika indikator memiliki nilai
dibawah ketentuan tersebut maka seharusnya dikeluarkan dari model.

Dalam penelitian ini ada beberapa indikator yang harus dikeluarkan dari outer model karena memiliki
nilai loading factor yang rendah. Selanjutnya pada gambar 1 tampak indikator yang memenuhi kriteria
validitas dan digunakan lebih lanjut dalam analisis. Untuk uji reliabilitas ukuran yang digunakan adalah
nilai Cronbach alpha. Dalam gambar outer model tampak bahwa nilai reliabilitas tiap variabel lebih dari
0,6. Dengan demikian dapat dikatakan instrumen penelitian memenuhi kriteria.

Gambar 1. Outermodel: Validitas dan Reliabilitas

Uji kelayakan model

Model yang diuji menghasilkan nilai koefisien determinasi (R ) sebesar 0.960 2

mengindikasikan ada kesesuaian yang baik antara model konsep penelitian yang diuji dengan
data. Dengan demikian model konsep penelitian ini mempunyai kemampuan prediksi yang
bagus. Artinya variabel pengendalian internal, komitmen, kompensasi dan efek moderasi dari
variabel moral bisa menjadi penaksir atas perilaku kecurangan akuntansi.
Uji Hipotesis

Tabel 1 koefisien jalur

1. Pengaruh Komitmen pada kecurangan akuntansi

Pengaruh komitmen terhadap kecurangan akuntansi mempunyai nilai koefisien -0.209 P Value 0.028 <
0.05. Artinya terdapat pengaruh negatif dan signifikan, semakin tinggi komitmen semakin rendah
kecurangan akuntansi. Hal ini dapat dimaknai bahwa komitmen mengurangi potensi kecurangan
akuntansi dengan bertindak sebagai mekanisme pengawasan yang independen dan obyektif. Komitmen
pada profesi melahirkan perilaku kerja yang profesional seperti secara ketat memeriksa catatan
keuangan, memverifikasi transaksi, dan menilai pengendalian internal, mendorong transparansi dan
akuntabilitas. Kehadiran mereka menghalangi perilaku tidak etis dan memberikan perlindungan
terhadap aktivitas penipuan dalam suatu organisasi. Hipotesis diterima

2. Pengaruh Kompensasi pada kecurangan akuntansi

Pengaruh kompensasi terhadap kecurangan akuntansi mempunyai nilai koefisien -0.039. Artinya
terdapat pengaruh negatif artinya semakin tinggi kompensasi semakin rendah kecurangan akuntansi.
akan tetapi kualitas pengaruh ini tidak signifikan (P Value 0.305 > 0.05). Hipotesis ditolak

3. Pengaruh Pengendalian Internal pada kecurangan akuntansi

Pengaruh Pengendalian Internal terhadap kecurangan akuntansi mempunyai nilai koefisien -0.693 P
Value 0.000 < 0.05. Artinya terdapat pengaruh negatif dan signifikan, semakin tinggi pengendalian
internal semakin rendah kecurangan akuntansi. Hipotesis diterima

4. Pengaruh moralitas pada kecurangan akuntansi

Pengaruh moralitas terhadap kecurangan akuntansi mempunyai nilai koefisien -0.047. Artinya terdapat
pengaruh negatif artinya semakin tinggi moralitas semakin rendah kecurangan akuntansi. akan tetapi
kualitas pengaruh ini tidak signifikan (P Value 0.334 > 0.05). Hipotesis ditolak

5. Efek moderasi Moralitas pada pengaruh Komitmen pada kecurangan akuntansi

Peran Moralitas sebagai pemoderasi pada pengaruh Komitmen terhadap kecurangan akuntansi
mempunyai koefisien 0.073 (positif). Artinya temuan ini terkait dengan temuan sebelumnya bahwa
moralitas yang tidak bagus akan menurunkan komitmen untuk tidak melakukan kecurangan. Namun
secara statistik nilai koefisien tersebut tidak signifikan karena P Value 0.249 > 0.05. Hipotesis ditolak
karena tidak signifikan

6. efek moderasi Moralitas pada pengaruh kompensasi pada kecurangan akuntansi

Peran Moralitas sebagai pemoderasi pada pengaruh kompensasi terhadap kecurangan akuntansi
mempunyai koefisien 0.030 (positif). Artinya temuan ini terkait dengan temuan sebelumnya bahwa
moralitas yang tidak bagus akan menurunkan fungsi kompensasi untuk menekan perilaku kecurangan.
Secara statistik nilai koefisien tersebut signifikan karena P Value 0.004 > 0.05. Hipotesis diterima.

7. efek moderasi Moralitas pada pengaruh Pengendalian internal pada kecurangan akuntansi

Peran Moralitas sebagai pemoderasi pada pengaruh pengendalian internal terhadap kecurangan
akuntansi mempunyai koefisien -0.660 (negatif) P value 0.000 < 0.05. Artinya temuan ini terkait dengan
temuan sebelumnya bahwa moralitas yang baik akan meningkatkan pelaksanaan pengendalian internal
yang akan mengurangi potensi perilaku kecurangan akuntansi. Secara statistik nilai koefisien tersebut
signifikan karena P Value 0.000 > 0.05. Hipotesis ditolak.

Anda mungkin juga menyukai