Anda di halaman 1dari 2

Fungsi manajemen keuangan

Setelah mempelajari tujuannya secara umum, kamu juga perlu memahami apa fungsi
manajemen keuangan menurut para ahli. Berikut ulasannya secara menyeluruh.

1. Planning (perencanaan)
Fungsi manajemen keuangan adalah perencanaan atau planning. Seperti namanya, fungsi
planning secara umum dijalankan oleh manajer keuangan dan bertujuan untuk menyiasati
keuangan dengan menyusun perencanaan sejak dini.

Meski begitu, planning sebagai fungsi manajemen keuangan dilakukan dengan maksud untuk
merencanakan segala hal mulai dari usaha pertama kali dimulai, saat usaha tengah berjalan,
dan ketika hendak mengembangkan sayap usaha agar semakin luas.

Sebelum membuat perencanaan keuangan, manajer pada divisi terkait diharap mampu
mendeteksi bagaimana pedoman terbaik untuk mengembangkan usahanya agar terus bertahan
dan memberi keuntungan berlimpah.

2. Budgeting (alokasi dana)


Salah satu yang perlu diutamakan dalam fungsi manajemen keuangan yaitu budgeting atau
proses alokasi dana. Fungsi satu ini sangat dibutuhkan terutama guna meningkatkan anggaran
perusahaan dengan mencatat alokasi mulai pemasukan hingga pengeluaran dana dalam
sebuah usaha.

Dalam hal ini, diperlukan kemampuan dalam menyusun anggaran secara teliti dan
menyeluruh tanpa melewatkan satupun catatan penting dalam alur kas, terutama jika
berbicara mengenai anggaran operasional.

3. Controlling (pengendalian)
Fungsi manajemen keuangan menurut para ahli bertujuan sebagai pusat pengendalian
(controlling) yang ditugaskan untuk mengevaluasi dan mengontrol setiap rincian pengeluaran
dana agar tetap mampu diatasi dan tidak membengkak dari alokasi atau budgeting awal.

Singkatnya, fungsi satu ini menuntut agar para manajer keuangan mampu memperbaiki
sistem keuangan perusahaan sembari tetap berpijak pada prosedur tertentu. Hal ini bertujuan
untuk meminimalisir risiko dalam pengelolaan uang dan mencegah adanya alokasi dana
berbeda dari kebutuhan.
4. Auditing (pemeriksaan)
Salah satu pentingnya keberadaan fungsi auditing adalah guna melaksanakan pemeriksaan
keuangan secara menyeluruh atau yang biasa disebut dengan auditing. Hal ini dimaksudkan
agar kesehatan finansial suatu perusahaan tetap terjaga stabil dan berjalan sesuai kaidah
tertentu.

Secara umum, apabila manajemen keuangan mendeteksi adanya kesalahan fraud,


penyelewengan atau penyimpangan alokasi, maka hal itu dapat diselesaikan dengan cepat
sebelum menyebabkan masalah di sektor lainnya.

Dalam hal ini, beberapa fungsi manajemen keuangan yaitu menemukan akar masalah,
menganalisis dan mencari solusi secara tepat dan cepat tanpa membahayakan kondisi
finansial perusahaan.

5. Reporting (pelaporan)
Tahap penting berikutnya dalam fungsi manajemen keuangan adalah pelaporan (reporting).
Sesuai dengan namanya, reporting dalam hal ini dilakukan dengan maksud untuk
menciptakan lingkup kerja transparan dengan laporan rutin berdasarkan fakta yang terjadi di
lapangan.

Artinya, seluruh tim di divisi manajemen keuangan diharapkan memberi laporan mengenai
kondisi keuangan perusahaan baik dari cakupan laba, kenaikan aset dan omset, hingga
kerugian yang sempat mengancam.

Hadirnya fungsi reporting ini nantinya akan dijadikan bahan evaluasi guna menganalisis rasio
keuangan perusahaan agar tidak mengulangi kesalahan yang sama dan bisa semakin maju
kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai