Anda di halaman 1dari 3

Nama :Vinsensia Enjelina De Mose

Nim :23105048

Tugas:PELAYANAN PRIMA

Kelas :PKA/ B/2

a.Sebutkan 2 contoh seseorang memahami hal-hal sensitif dalam budaya?

Jawaban:

1.Seorang individu yang memahami hal-hal sensitif dalam budaya akan menghormati tradisi dan
nilai-nilai yang dipegang teguh oleh suatu kelompok masyarakat, seperti tidak melakukan tindakan
yang dianggap tabu atau menghina kepercayaan agama tertentu.

2.Seseorang yang memahami hal-hal sensitif dalam budaya juga akan berusaha untuk memahami
perspektif orang lain dengan lebih baik, serta menghindari tindakan yang dapat menyebabkan
konflik atau ketegangan antarbudaya.

b. Mendengarkan dengan baik (active listening), menggunakan bahasa tubuh dan kontak mata
dengan tepat, memahami situasi dan kondisi lawan bicara, memiliki pemahaman tentang hal-hal
senstif dalam budaya (cultural sensitivity) tertentu adalah beberapa hal yang penting untuk
diketahui dan diimplementasikan.

Selain aspek-aspek di atas (yang di-bold), tuliskan aspek-aspek yang lain yang termasuk dalam
Communication Skills.

Jawaban:

1.Kemampuan verbal dan non-verbal yang baik

2.Pemahaman yang kuat tentang audiens dan situasi komunikasi

3.Kemampuan menyampaikan pesan secara jelas dan efektif

4.Keterampilan mendengarkan yang aktif dan empatik

5.Kemampuan untuk bertanya dengan baik dan merespon dengan tepat

6.Kepekaan terhadap budaya dan perbedaan individu

7.Kemampuan untuk memberikan umpan balik yang konstruktif


8.Kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif dalam berbagai situasi dan konteks

c. Sebutkan hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengubah image negatif sebuah entitas
(perusahaan).

Jawaban:

1.Transparansi dan Komunikasi Terbuka: Memastikan bahwa perusahaan secara terbuka


berkomunikasi dengan publik tentang masalah yang ada dan langkah-langkah yang diambil untuk
memperbaikinya.

2.Tindakan Tangible: Mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki masalah yang menjadi
penyebab image negatif, seperti perbaikan produk atau layanan, perubahan kebijakan, atau
kompensasi bagi konsumen yang dirugikan.

3.Mengubah Persepsi Melalui Branding: Melakukan strategi branding yang kuat dan konsisten
untuk menciptakan persepsi yang positif terhadap perusahaan.

4.Keterlibatan dengan Masyarakat: Berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau mengambil inisiatif
yang bermanfaat bagi masyarakat untuk memperbaiki citra perusahaan.

5.Melibatkan Pihak Eksternal: Bekerja sama dengan pihak-pihak eksternal seperti ahli PR atau
konsultan untuk membantu dalam mengelola reputasi perusahaan.

6.Memonitor Respon Publik: Mengamati respon publik terhadap perusahaan dan merespons dengan
cepat terhadap masukan atau kritik yang diterima.

7.Mengubah Budaya Perusahaan: Jika image negatif berasal dari dalam perusahaan, maka perlu
dilakukan perubahan budaya perusahaan untuk memperbaiki hal tersebut.

8.Menjadi Teladan: Menunjukkan komitmen tinggi terhadap nilai-nilai yang positif dan etika bisnis
yang baik, sehingga dapat menjadi teladan bagi perusahaan lain dan masyarakat umum.
d. Ada pernyataan yang menyatakan bahwa langkah awal untuk melakukan service recovery
adalah : mengetahui akar penyebab terjadinya image negatif.

Jawaban:

Pernyataan tersebut tidak tepat. Langkah awal untuk melakukan service recovery seharusnya
adalah mengidentifikasi dan memahami keluhan atau masalah yang dialami oleh pelanggan. Setelah
itu, perusahaan dapat mencari akar penyebab masalah tersebut dan mengambil langkah-langkah
untuk memperbaikinya. Identifikasi akar penyebab image negatif bisa menjadi bagian dari proses
tersebut, tetapi tidak selalu menjadi langkah awal.

Anda mungkin juga menyukai