i
Bimbingan Teknis Penguatan Guru Penggerak
ii
KATA PENGANTAR
Kepala,
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul i
Halaman Pengesahan ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Dasar Hukum .................................................................................... 3
C. Tujuan .................................................................................................. 4
D. Sasaran ................................................................................................ 6
E. Hasil yang diharapkan .................................................................. 6
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 4 mengamanatkan bahwa
Pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses
pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang
berlangsung sepanjang hayat. Pendidikan diselenggarakan
dengan prinsip memberi keteladanan, membangun
motivasi, dan mengembangkan kreativitas peserta didik
dalam pembelajaran.
Sejalan dengan hal tersebut Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi telah meluncurkan
Merdeka Belajar seri ke-5 Guru Penggerak. Program Guru
Penggerak (PGP) merupakan langkah strategis dari
pemerintah Republik Indonesia dengan mewujudkan guru
yang berdaya dan memberdayakan dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan
proses dan hasil belajar peserta didik. Dalam
pelaksanaannya program PGP adalah program
pengembangan keprofesian berkelanjutan melalui
pelatihan dan pendampingan yang berfokus pada
kepemimpinan pembelajaran agar guru dapat
1
menggerakkan komunitas belajar di sekitarnya yang dapat
mewujudkan merdeka belajar peserta didik.
Program PGP diselenggarakan dalam rangka mewujudkan
kemampuan kepemimpinan pembelajaran dan pedagogi
kepada guru sehingga mampu menggerakkan komunitas
belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah serta
berpotensi menjadi pemimpin pendidikan yang dapat
mewujudkan rasa nyaman dan kebahagiaan peserta didik
ketika berada di lingkungan sekolahnya masing-masing.
Selanjutnya, guru penggerak harus mampu
mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada
murid serta menjadi teladan dan agen transformasi
ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar
Pancasila. Serta berdasarkan Permendikbudristek Nomor
40 Tahun 2021 Tentang Penugasan Guru sebagai Kepala
Sekolah bahwa berdasarkan pasal 2 poin (1) f. memiliki
pengalaman manajerial paling singkat 2 (dua) tahun di
satuan pendidikan, organisasi pendidikan, dan/atau
komunitas pendidikan. Berdasarkan Perdirjen GTK Nomor
7327 tentang Model Kompetensi Kepala Sekolah, seorang
kepala sekolah harus memiliki (1) Kompetensi Kepribadian:
kemampuan kepala sekolah dalam menunjukkan kualitas
diri melalui kematangan moral, emosi, dan spiritual untuk
berperilaku sesuai dengan kode etik, pengembangan diri
melalui kebiasaan refleksi, dan berorientasi berpusat pada
peserta didik, (2) Kompetesi sosial: kemampuan kepala
sekolah untuk memberdayakan warga satuan pendidikan,
berkolaborasi dengan warga satuan pendidikan dan
masyarakat, serta terlibat dalam organisasi profesi dan
jejaring yang lebih luas untuk peningkatan kualitas satuan
2
pendidikan, dan (3) Kompetensi Kemampuan kepala
sekolah untuk mengembangkan visi dan budaya belajar
satuan pendidikan, menerapkan kepemimpinan
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, serta
mengelola sumber daya secara efektif, transparan, dan
akuntabel. Selain itu berdasarkan Perdirjen GTK 4831/2023
seorang pengawas sekolah harus mampu (1) menyusun
perencanaan pendampingan, (2) melaksanakan
pendampingan terhadap perencanaan program satuan
pendidikan, (3) melakukan pendampingan terhadap
pelaksanaan program satuan pendidikan, dan (4) menyusun
pelaporan pendampingan maka guru penggerak harus
memiliki kemampuan manajerial, pengembangan sekolah,
supervisi coaching, dan pengembangan kewirausahaan.
Selain itu guru penggerak juga disiapkan untuk menjadi
pengawas sekolah sebagai mitra kepala sekolah yang
mendukung dalam implementasi kebijakan merdeka
belajar.
Sehubungan dengan pentingnya peran guru penggerak,
maka BGP Provinsi Sumatera Selatan memandang perlu
melakukan kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan Guru
Penggerak.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1. Undang – Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2022 tentang
perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik
3
Indonesia Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
28 Tahun 2021 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi;
5. Permendikbud nomor 14 tahun 2022 tentang
Organisasi dan tata kerja BBGP/BGP;
6. Permendikbudristek nomor 262/M/2022 tentang
Perubahan Atas Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Nomor 56/M/2022
Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran;
7. Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021 Tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.
8. Perdirjen 4831/2023 tentang Peran Pengawas Sekolah
dalam Implementasi Kebijakan Merdeka Belajar pada
Satuan Pendidikan.
9. Perdirjen GTK Nomor 7327/2023 tentang Model
Kompetensi dalam Pengembangan Profesi Guru (Model
Kopetensi Kepala Sekolah).
10. Program Kerja dan DIPA BGP Provinsi Sumatera Selatan
Tahun 2024.
C. Tujuan
Tujuan pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan
Guru Penggerak diharapkan peserta
1. memahami dan memiliki keterampilan, pengetahuan,
dan sikap, serta tingkat penguasaan kompetensi: (a)
kepribadian: kematangan moral, emosi, dan spiritual
4
dalam berperilaku sesuai dengan kode etik;
pengembangan diri melalui kebiasaan refleksi; orientasi
berpusat pada peserta didik; (b) sosial: pemberdayaan
warga satuan pendidikan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran; kolaborasi untuk peningkatan kualitas
satuan pendidikan; keterlibatan dalam organisasi profesi
dan jejaring yang lebih luas untuk peningkatan kualitas
satuan pendidikan; (c) profesional: pengembangan visi
dan budaya belajar satuan pendidikan; kepemimpinan
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik;
pengelolaan sumber daya satuan pendidikan secara
efektif, transparan, dan akuntabel.
2. memiliki pengetahuan lengkap tentang bagaimana
melakukan peran pendampingan di tingkat satuan
pendidikan sesuai dengan karakteristik Satuan
Pendidikan.
3. memiliki pengetahuan lengkap tentang
bagaimana melaksanakan peran Pendampingan secara
optimal dengan memaksimalkan seluruh sumber daya
yang dimiliki Satuan Pendidikan untuk memastikan
pembelajaran yang berpihak pada peserta didik.
4. dapat menentukan pendekatan, metode Pendampingan
serta strategi umpan balik yang tepat dalam
membersamai Kepala Sekolah menyusun program
Satuan Pendidikan yang sesuai dengan karakteristik
satuan pendidikan dan kebutuhan peserta didik.
5. memahami etika, etiket dan perilaku dalam bekerja.
6. memahami pengelolaan kinerja guru dan kepala sekolah.
5
D. Sasaran
Sasaran kegiatan bimbingan teknis ini adalah Guru Penggerak di
Provinsi Sumatera Selatan yang belum mengikuti kegiatan sejenis
dan diproyeksikan untuk dicalonkan sebagai kepala sekolah dan
pengawas sekolah.
6
BAB II
PELAKSANAAN
7
C. Panitia
Panitia kegiatan ini terdiri dari Kepala BGP Provinsi
Sumatera Selatan sebagai penanggungjawab kegiatan dan
staf BGP Provinsi Sumatera Selatan yang ditetapkan melalui
Surat Keputusan Kepala BGP Provinsi Sumatera Selatan.
D. Narasumber/Fasilitator
Narasumber/fasilitator kegiatan Bimbingan Teknis
Penguatan Guru Penggerak Provinsi Sumatera Selatan ini
terdiri dari pejabat Direktorat GTK, Pejabat fungsional BGP
Provinsi Sumatera Selatan, Praktisi Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah, serta Psikolog.
E. Materi dan Struktur Program
Rincian materi dan struktur program kegiatan Bimbingan
Teknis Penguatan Guru Penggerak Provinsi Sumatera
Selatan adalah sebagai berikut:
Alokasi
Materi Narasumber
Waktu
Refleksi Kompetensi Guru dan
2 Direktur KSPSTK
Kepala Sekolah
Kompetensi Kepala Sekolah
(Perdirjen GTK 7327/2023): Junaidi, M.Pd/Dra
1. Kompetensi Kepribadian 12 Hj. Ria Wilastri,
2. Kompetensi Sosial M.M.
3. Kompetensi Profesional
Etika, Etiket dan Perilaku Dalam Feriliana, S.Psi,
3
Bekerja M.Kes, Psi
Strategi Menghadapi Siswa Feriliana, S.Psi,
3
Bermasalah di Sekolah M.Kes, Psi
Wiwik Heriyani,
Peran Pengawas Sekolah dalam
M.Pd/Nani
Implementasi Kebijakan Merdeka 7
Yuliasti, S.Pd.,
Belajar (Perdirjen GTK 4831/2023)
M.Pd.
8
Alokasi
Materi Narasumber
Waktu
Pengelolaan Kinerja Guru dan
Kepala Sekolah (Perdirjen GTK 3 Ikhsanuddin, M.Pd
7607/2023)
Rencana Tindak Lanjut 2 Ikhsanuddin, M.Pd
Total 32
9
NO WAKTU MATERI NARASUMBER
Feriliana, S.Psi,
5 10.45 - 11.30 sda.
M.Kes, Psi
Feriliana, S.Psi,
6 11.30 - 12.15 sda.
M.Kes, Psi
11
NO WAKTU MATERI NARASUMBER
12.15 - 13.00 Istirahat
Peran Pengawas Sekolah dalam
Implementasi Kebijakan Wiwik
7 13.00 - 13.45
Merdeka Belajar (Perdirjen GTK Heriyani, M.Pd
4831/2023)
Wiwik
8 13.45 - 14.30 sda.
Heriyani, M.Pd
Wiwik
9 14.30 - 15.15 sda.
Heriyani, M.Pd
15.15 - 15.30 Istirahat
Peran Pengawas Sekolah dalam
Implementasi Kebijakan Wiwik
10 15.30 - 16.15
Merdeka Belajar (Perdirjen GTK Heriyani, M.Pd
4831/2023)
Wiwik
11 16.15 - 17.00 sda.
Heriyani, M.Pd
17.00 - 19.30 Istirahat
Peran Pengawas Sekolah dalam
Implementasi Kebijakan Wiwik
12 19.30 - 20.15
Merdeka Belajar (Perdirjen GTK Heriyani, M.Pd
4831/2023)
Wiwik
13 20.15 - 21.00 sda.
Heriyani, M.Pd
Kamis (29 Februari 2024)
Iksanuddin,
1 07.30 - 08.15 Rencana Tindak Lanjut
M.Pd
Iksanuddin,
2 08.15 - 09.00 Rencana Tindak Lanjut
M.Pd
3 09.00 - 10.30 Postes Panitia
4 10.30 - 11.15 Penutupan Panitia
Penyelesaian Administrasi dan
5 11.15 - 12.00 Panitia
Check Out
Jadwal bersifat tentatif
12
Jadwal Kelas B
13
NO WAKTU MATERI NARASUMBER
14
NO WAKTU MATERI NARASUMBER
14 21.00 - 21.45 sda. Iksanuddin, M.Pd
Rabu (28 Februari 2024)
Etika, Etiket dan Perilaku Feriliana, S.Psi,
1 07.30 - 08.15
Dalam Bekerja M.Kes, Psi
Feriliana, S.Psi,
2 08.15 - 09.00 sda.
M.Kes, Psi
Feriliana, S.Psi,
3 09.00 - 09.45 sda.
M.Kes, Psi
09.45 - 10.00 Istirahat
Peran Pengawas Sekolah
dalam Implementasi Nani Yuliasti,
4 10.00 - 10.45
Kebijakan Merdeka Belajar S.Pd., M.Pd.
(Perdirjen GTK 4831/2023)
Nani Yuliasti,
5 10.45 - 11.30 sda
S.Pd., M.Pd.
Nani Yuliasti,
6 11.30 - 12.15 sda
S.Pd., M.Pd.
12.15 - 13.00 Istirahat
Peran Pengawas Sekolah
dalam Implementasi Nani Yuliasti,
7 13.00 - 13.45
Kebijakan Merdeka Belajar S.Pd., M.Pd.
(Perdirjen GTK 4831/2023)
Nani Yuliasti,
8 13.45 - 14.30 sda
S.Pd., M.Pd.
Nani Yuliasti,
9 14.30 - 15.15 sda.
S.Pd., M.Pd.
15.15 - 15.30 Istirahat
Peran Pengawas Sekolah
dalam Implementasi Nani Yuliasti,
10 15.30 - 16.15
Kebijakan Merdeka Belajar S.Pd., M.Pd.
(Perdirjen GTK 4831/2023)
Strategi Menghadapi Siswa Feriliana, S.Psi,
11 16.15 - 17.00
Bermasalah di Sekolah M.Kes, Psi
17.00 - 19.30 Istirahat
15
NO WAKTU MATERI NARASUMBER
H. Sumber Dana
Dana kegiatan Bimbingan Teknis Penguatan Guru Penggerak
Provinsi Sumatera Selatan bersumber dari DIPA BGP Provinsi
Sumatera Selatan Tahun Anggaran 2024.
16
BAB III
TATA TERTIB
1. Tata Tertib
• Peserta diwajibkan mengikuti seluruh acara yang telah
ditetapkan dan mengisi daftar hadir yang disediakan.
• Peserta sudah hadir di tempat kegiatan 5 (lima) menit
sebelum acara dimulai.
• Peserta diwajibkan berpakaian sopan dan mematuhi
protokol kesehatan yang ditetapkan selama kegiatan
berlangsung (mencuci tangan, memakai masker dan
menjaga jarak).
2. Tata Tertib Penginapan dan Konsumsi
• Peserta wajib menerima pengaturan penginapan yang
telah ditentukan panitia, dengan ketentuan 1 kamar untuk
2 orang.
• Saat meninggalkan kamar peserta diharap menyimpan
barang-barang berharga sebaik mungkin dan mengunci
kamar.
• Peserta wajib mematuhi penyediaan konsumsi yang
berlaku.
• Peserta diharapkan ikut menjaga dan memelihara
kebersihan kamar dan ruang pertemuan.
Hal-hal lain yang belum tercantum dalam tata tertib ini dapat
dimusyawarahkan bersama dengan panitia penyelenggara.
17
BAB IV
PENUTUP
18