Anda di halaman 1dari 13

Serupa Tapi Tak Sama

Karya Putri Nabila

SERLIA PUTRI PRATAMA adalah sosok gadis cantik


berpipi tembam ,mempunyai bulu mata yang lentik, mata
yang indah, dan tatapannya yang teduh dengan postur
tubuh yang mungil mampu membuat siapa saja yang
melihat terpikat dengannya .Gadis yang sehari harinya
disapa Serlia oleh orang orang terdekatnya. Gadis yang
suka memanggil dirinya sendiri dengan sebutan yang
berubah ubah, menyesuaikan tempat, suasana, dan juga
lawan bicara. Terkadang Serlia,aku,gue,saya, atau aing.

Jika dia berbicara dengan keluarga nya , dia akan


memanggil dirinya sendiri dengan sebutan Serlia. Jika
berbicara dengan para sahabatnya atau orang tak dikenal
dia akan menggunakan aksen gaulnya dan sedikit kalem,
yaitu Lo-gue, aku-kamu.

Serlia tidak mempunyai kakak ataupun adik kandung


karena ia adalah anak tunggal dari pasangan PRATAMA
dan AYARA . Serlia terlahir dari keluarga yang sederhana .
Ayah Serlia hanyalah seorang karyawan biasa di sebuah
Cafe sedangkan ibunya mengidap penyakit tumor dan
semenjak itu ayahnya lebih memilih perempuan lain
dibandingkan ibunya karena menurut ayahnya ibunya itu
hanya menambah beban dan sakit sakitan . Semenjak itu
Serlia harus bisa membagi waktu antara sekolah dan
mencari uang untuk pengobatan ibunya.
ALGA ADITYA NUGROHO adalah sahabat dari Serlia , pria
tampan, gagah dan perkasa bisa di bilang badannya
sangat kekar layaknya seorang atlet. Sama halnya dengan
Serlia, Alga adalah anak tunggal dari pasangan Nugroho
dan alm. Anissa. Kehidupan Alga sangat berbanding
terbalik dengan Serlia , Serlia yang terlahir dari keluarga
yang sederhana dan Alga yang mempunyai keluarga yang
bercukupan , namun nasibnya seakan sama dengan Serlia
yang ditinggal ayahnya dengan wanita lain dan Alga yang
mempunyai ibu tiri yang memperlakukan seenaknya saja
kepadanya, serta ayahnya yang acuh tak acuh tidak
peduli akan hal itu. Ayahnya hanya memikirkan
kebahagiaannya sendiri tanpa harus memikirkan
kebahagiaan anaknya.

Alga dan Serlia dipertemukan ketika duduk di bangku


SMP, mereka bersahabat hingga SMA namun Serlia
memiliki perasaan yang bisa dikatakan lebih dari sahabat.
Ya, Serlia menyukai Alga semenjak awal MPLS masa SMP
namun ia tak berani mengungkapkan perasaannya ke
Alga dengan alasan “ia takut Alga menjauh setelah ia
mengatakan perasaannya”. Mereka bersahabat dari SMP
hingga SMA, namun mereka harus dipisahkan ketika lulus
SMA, keduanya memiliki jalan yang berbeda.Alga yang
berhasil menjadi salah satu siswa yang mendapatkan nilai
terbaik di angkatannya, ia juga diterima di salah satu
Universitas kedokteran di Jakarta . Berbeda dengan
Serlia yang memilih untuk tidak melanjutkannya
pendidikannya dikarenakan kondisi ekonomi keluarga dan
sang ibu yang mengidap penyakit tumor.

2
“selamat ya Alga , Aku ikut bangga dengan prestasi yang
udah kamu capai dan berhasil masuk ke Universitas yang
kamu impikan selama ini ” ucap Serlia memberikan
selamat kepada alga dengan tos andalan mereka.

“Makasih ser ” balas Alga dengan senyum manisnya.

“Ga, kamu jadinya kapan berangkat ke Jakarta?” tanya


Serlia penasaran.

“insyaallah besok lusa. Kenapa Kamu mau nganterin aku


ke bandara ? Takut aku tinggalin ya hmm ” goda Alga
dengan menaik turunkan alisnya.

“ihh geer siapa juga yang takut ditinggalin kamu. Udah


deh kalau aku enggak boleh ikut bilang aja ”jawab Serlia
dengan cepat dan sedikit gugup karena aslinya Serlia
sangat sangat takut jika ditinggalkan oleh Alga, pemuda
tampan yang berhasil menyelinap ke hatinya.

“hahaha,,, boleh boleh. Siapa juga yang bilang kamu


enggak boleh ikut ” jawab Alga sambil mengusap lembut
rambut Serlia.

Hari ini adalah hari dimana Alga akan berangkat ke


Jakarta untuk melanjutkan pendidikannya di sana. Saat
ini mereka berdua telah sampai di bandara, ayah dan ibu
tiri Alga tidak ikut entah kemana Alga pun tidak tahu.

“Sampai jumpa Alga, aku bakal kangen kamu. Nanti saat


kita udah sukses kita ketemu lagi yaa!” kata Serlia
dengan mata sedikit berkaca kaca.

“Sampai jumpa serlia, aku juga bakal kangen sama kamu,


aku janji bakal ketemu kamu lagi saat udah sukses nanti.
Kita saling bertukar kabar lewat chat WhatsApp aja Ser,

3
supaya komunikasi kita tidak terputus” Kata Alga sambil
menatap sendu Serlia dan tangannya bergerak
menghapus air mata Serlia yang akan jatuh.

“Baiklah, untuk selanjutnya kita berhubungan melalui


WhatsApp aja ya. Aku berharap supaya kamu tetap
menjadi Alga yang Serlia kenal dan jangan berubah
walaupun nanti kamu disana akan bertemu dengan
banyak orang.Semangat kuliahnya Alganya Serlia! ”kata
Serlia dengan memberikan senyuman terbaiknya.

“Pasti ” ucap Alga ikut tersenyum tipis.kemudian


keduanya saling berpelukan sebagian tanda perpisahan.
“Aku disini akan setia menunggumu pulang Alga”kata
Serlia di dalam hati.

Alga akhirnya melanjutkan kuliahnya kedokterannya di


Jakarta sehingga Alga dan Serlia harus berpisah, namun
mereka tetap berkomunikasi dan bertukar pesan melalui
WhatsApp. Saat kuliah, Alga memiliki perasaan terhadap
salah seorang temannya yang sekaligus tetangga Serlia
semasa kecilnya, “Tiffany” itulah nama gadis yang Alga
sukai. Alhasil ia mengungkapkan perasaannya dan Tiffany
pun menerimanya, alias mereka berpacaran.

Alga pun memberi tahu hal itu kepada sahabatnya, tidak


lain Serlia.

Whatsapp

Alga

Ser aku ada kabar gembira loh, kamu mau tau gak?

Serlia

4
Wahh apa tuhh?

Alga

Mau tau aja atau mau tau banget?

Serlia

Tinggal ngasih tau apa susahnya sih

Alga

Utututu jangan marah dong ser, kan aku Cuma berjanda


eh bercanda hehehe

Serlia

Udah cepet apa kabar gembiranya ?

Alga

Iya iya ndoro ampun

Kabar gembiranya adalah...

Nungguin ya hahaha

Serlia

Males

Alga

Oke oke kali ini aku serius

Aku akhirnya udah pacaran sama Tiffany

Deg

5
Serlia terdiam sambil menatap ke arah layar HP yang ia
genggam. Dalam hati ia berharap apa yang telah Alga
sampaikan tidak terjadi. Meskipun Serlia sakit hati
dengan kenyataan itu , akan tetapi dibenaknya selalu
teringat akan satu hal “cinta dan sayang tak harus jadi
seorang pacar, Alga.. aku akan menunggu dan
memperjuangkanmu, aku siap walaupun kita hanya
sebatas teman”. Ia selalu berusaha menjadi teman yang
baik dan menjadi rumah kedua untuk Alga.

Serlia

Wahh selamat ya Ga, akhirnya sahabat aku yang ganteng


ini tidak jomblo lagi hahaha

Alga

Makasih ser, semoga kamu juga segara di tembak sama


cowok yang selalu kamu cerita ke aku ya

Supaya sahabat aku yang cantik ini tidak menjadi jomblo


karatan hahaha

“cowok itu kamu alga ” ucap Serlia dengan lirih sambil


menatap kembali layar HP yang menampilkan chatnya
dengan Alga.

Serlia

Ihh apaan sih, sudah malam waktunya tidur

Alga

Siap ndoro

Read

6
Beberapa bulan berpacaran dengan Tiffany, Alga baru
mengetahui ternyata Tiffany hanya memanfaatkan harta
Alga hanya untuk memenuhi keinginan selingkuhannya.
Mengetahui hal tersebut, ia memutuskan untuk menemui
Tiffany untuk meminta penjelasan tentang apa yang ia
lakukan dibelakang Alga. Alga memutuskan untuk
menyudahi hubungan dengan Tiffani, Ia kecewa sehingga
mengalami penurunan performa atau nilai di mata
kuliahnya, ia sempat down, patah semangat dan nyaris
untuk bunuh diri. Namun ia selalu teringat akan Serlia, ia
mengurungkan niatnya dikarenakan ada seorang sahabat
yang menunggunya untuk sukses.

Alga pun bercerita kepada Serlia melalui tentang


kehidupannya di kota barunya, termasuk kejadian yang ia
alami beberapa waktu lalu melalui handphone. Begitu pula
dengan Serlia, ia menceritakan kehidupannya di kota
kelahirannya tanpa Alga. Mereka saling bertukar pikiran,
dan ada satu kalimat yang menyentuh hati Alga. “Alga,
kamu anak hebat yang akan sukses percayalah, aku akan
menunggu kedatanganmu dan bertemu dengan mu
kembali dengan keadaan diriku yang lebih layak untukmu”
ucap Serlia. Alga akhirnya bangkit dari rasa putus asa
nya, dan keduanya saling berusaha keras untuk
menggapai impian mereka.

Hingga suatu saat ketika Alga tak ada kabar, Serlia


menghubungi Alga dan mengajak untuk bertemu kembali,
namun ternyata Alga telah memiliki seorang istri tanpa
sepengetahuan Serlia. Serlia sempat terpuruk akan kabar
tersebut, namun apalah daya mereka hanya sebatas

7
teman dan Serlia tak punya hak untuk mengatur
kehidupan Alga.

Di Minggu-minggu awal pernikahan, Alga dan istrinya


hidup bahagia. Mereka bersenang-senang, menghabiskan
waktu berdua selagi belum memiliki keturunan. Hari demi
hari mereka lalui bersama-sama, namun suatu saat ketika
Alga jatuh sakit istrinya perlahan-lahan mulai bersikap
cuek. Alga juga diperlukan seenaknya saja oleh istrinya
alhasil ia marah besar dan melakukan kekerasan terhadap
istrinya. Tak terima akan perlakuan Alga, istri Alga pun
melaporkan kekerasan terhadap dirinya ke polisi. Pihak
kepolisian pun menindaklanjuti laporan tersebut, dan Alga
pun dipenjara.

Bagaimana nasib Serlia!?. Serlia selalu mempertahankan


dan mencari-cari keberadaan sahabatnya, tak secarik
surat pun ia kirimkan kepadanya. Ia menunggu Alga
sembari melanjutkan usahanya yaitu berjualan bunga.
Hingga pada suatu ketika, Serlia mengetahui tentang Alga
yang berada di dalam jeruji besi melalui media sosialnya.
Serlia sempat kecewa terhadap Alga, namun ia selalu
ingin tentang janjinya semasa SMP “Alga, kalau udah
sukses nanti kita ketemuan lagi yaaaa!!!”. Secuil kalimat
itu selalu ia ingat.

Hari demi hari terus berlalu dan tahun demi tahun terus
berganti. Alga akhirnya terbebas dari hukumnya itu,
namun segala hartanya dilahap oleh mantan istrinya. Ia
sudah tak memiliki siapapun dalam hidupnya, namun tiba
tiba ia teringat akan sahabatnya, iyaa Serlia. Ia terlalu
sibuk akan kehidupannya selama ini dan melupakan
Serlia. Pasti Serlia cemas dan selalu mempertanyakan

8
keberadaan dirinya. Alga hendak mengunjunginya, namun
bagaimana caranya menghubungi Serlia!? Handphone
saja tak punya. Ia sekarang sebatang kara. Alga
kebingungan, Ia duduk termenung di sebuah halte bus.

Ketika duduk termenung, terlintas sebuah kalimat dalam


pikirannya

“bagaimana jika aku nekat kembali ke kota lama ku dan


menemui Serlia? Namun, apakah dia masih mengingat ku
dan mau menerimaku dengan kondisi seperti ini!?”. Batin
Alga.

Alga ragu untuk mengambil tindakan itu, akhirnya ia


memutuskan untuk mencari uang terlebih dahulu agar
mempermudah untuk menemui Serlia. Akhirnya Alga
mencari dan melamar pekerjaan di banyak tempat, dan
kini ia bekerja di sebuah apotek menjadi resepsionis. Yang
dulunya dia hidup bergelimang harta, sekarang ia jadi
sebatang kara mencari nafkah untuk hidupnya.

Suatu hari ketika Alga sedang sibuk bekerja, Alga


menemukan sebuah dompet yang isinya uang ratusan
ribu dan sebuah kartu nama. Ternyata dompet itu milik
atasannya. Alga segera menemui atasannya dan
mengembalikan dompet miliknya. Atasannya berterima
kasih karena Alga telah jujur dalam bekerja. Beberapa
hari kemudian, Alga dipanggil atasannya untuk menemui
dan membicarakan sesuatu. Ternyata Alga dipindahkan ke
sebuah rumah sakit terkenal di kotanya. Di rumah sakit
tersebut, Alga ditempatkan menjadi seorang dokter
utama. Hal itu dikarenakan perbuatannya yang jujur dan
atasannya mengetahui bahwa Alga adalah sarjana
kedokteran.

9
Beberapa tahun bekerja di rumah sakit, Alga kini menjadi
dokter sukses sesuai impiannya. Suatu ketika, Alga
teringat akan sahabatnya Serlia, dan keesokan harinya ia
mengambil cuti untuk pergi menemui sahabatnya.
Sesampainya di kota lama, Alga menginap di sebuah
hotel, hotel itu lokasinya dekat dengan sebuah toko bunga
besar yang sangat terkenal.

Esok hari pukul 9 pagi, Alga mulai mencari keberadaan


Serlia, dimulai dari kampung halaman, kemudian pergi ke
rumah saudaranya tapi hasilnya nihil. Berminggu-minggu
mencari, Alga belum juga menemukan keberadaan Serlia.
Alga pun terpaksa kembali karena panggilan pekerjaan,
sebelum pulang ia menyempurnakan membeli bunga di
toko dekat hotel tempat ia menginap.

Ia membeli bunga tulip karena bunga itu adalah bunga


kesukaan Serlia. Ia berkeliling toko, mencari dari sudut ke
sudut, namun tak menemukan bunga tulip. Alga
memutuskan untuk bertanya pada penjualnya.

“permisi, apakah toko ini menjual bunga tulip?” tanya


Alga

“Ada tuan, bunga tulip di lantai dua rak nomor 117” sahut
salah seorang wanita cantik yang berbicara membelakangi
Alga.

Alga menyadari jika suara itu mirip suara Serlia.

“oh ya, apakah kamu mengenal Serlia? Wanita remaja


seumuranku yang tinggal di daerah sini?” tanya Alga
kembali.

10
Wanita itu terkejut karena nama yang ditanyakan oleh
Alga adalah ia sendiri. Wanita tersebut sontak
membalikkan badannya menghadap Alga.

“iya, wanita itu adalah saya sendiri tuan, Saya Serlia ada
perlu apa” jawab Serlia sembari membalikkan badannya.

Serlia dan Alga saling bertatapan selama beberapa menit,


dan akhirnya mereka bertemu setelah sekian lamanya.

“Alga!?” “Serlia!?”

Mereka berdua terkejut, ternyata mereka bisa bertemu


ditempat yang tak diduga. Mereka saling berpelukan erat
melepas rasa rindu. Penantian panjang yang kini
membuahkan sebuah hasil, mereka dipertemukan kembali
dengan keadaan sukses, sesuai dengan janji mereka.
Mereka kini tinggal bersama. Alga menjadi dokter sukses
sementara Serlia menjadi pengusaha sukses yang
memiliki cabang toko dimana-mana. Bayak media TV
yang meliput usaha mereka yang memotivasi ratusan juta
manusia. Mereka akhirnya meraih kebahagiaan yang
mereka dambakan selama ini.

Dari cerita ini kita bisa belajar bahwa kegagalan bukanlah


akhirnya dari segalanya , justru kegagalan adalah awal
dari segalanya karena dari kegagalan kita bisa tahu
bagaimana caranya sabar dan bangkit menjadi yang lebih
baik dari diri kita yang sebelumnya. Bukan hanya itu saja
dari cerita ini kita jadi tahu bahwa jodoh itu unik ,
seringkali yang dikejar kejar menjauh, yang tak sengaja
dikejar mendekat , yang seakan sudah pasti menjadi pasti
ragu, yang awalnya diragukan menjadi pasti , yang selalu

11
di impikan tak berkunjung pernikahan , yang tak pernah
difikirkan bersanding di pelaminan.

12
AUTOBIOGRAFI

30 November 2023

PUTRI NABILA kerap di Panggil PUTRI


atau BILA oleh orang terdekatnya. Ia
lahir di Malang , Jawa Timur pada
tanggal 3 Mei 2006. Alamat penulis di
jalan sebodro desa jambesari dusun
sumber jambe RT 11 RW 03 ,
kecamatan poncokusumo.Penulis mulai
memasuki jenjang pendidikan pada umur
5 tahun di TK Darma Wanita Persatuan
satu selama dua tahun dan dilanjutkan di
SDN 2 Jambesari kemudian menempuh pendidikan di
SMPN 2 Poncokusumo dan jenjang selanjutnya ke SMAN 1
Bululawang yang kini telah menjadi tempat di mana
penulis mengenyam pendidikan yang lebih baik.

Selain tentang pendidikan yang selama ini di tempuh,


penulis juga mempunyai hobi diantara nya menari dan
membaca novel yang bergenre romansa dan friendship.
Untuk mendalami hobinya tersebut penulis mengikuti
ekstrakulikuler tari tradisional yang ada di sekolah nya, di
ekskul tersebut penulis mendapatkan posisi sebagai
bendahara sama halnya posisi penulis di kelas. Penulis
juga sering mengikui event yang mengeluarkan seni tari
sebagai pertunjukan. Selain ekskul tari penulis juga
mengikuti ekstrakulikuler PMR dan aktif di organisasi MPK

13

Anda mungkin juga menyukai