TINJAUAN PUSTAKA
penelitian ini tidak memiliki kesamaan objek dengan hasil penelitian lain,
memperkuat hasil penelitian yang dilakukan ini. Oleh karena itu, dalam
ini, baik berupa buku literatur, disertasi, maupun karya-karya ilmiah lain yang
penelitian ini.
24
25
Hasil penelitian yang dilakukan oleh St. Sahariah (2015: 104) dengan
terletak pada kajian utamanya, dimana St. Sahariah titik fokus penelitiannya
dengan penelitian ini. Adapun letak keterkaitannya ada pada teori, pola dan
Kepala Madrasah, dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Guru pada MTs
pada penelitian yang dilakukan peneliti. Karena baik peneliti maupun hasil
optimal.
sebagai seni dan ilmu tentang proses memperoleh tindakan dari orang lain dan
Kabupaten Maros ini awalnya jika dapat diposisikan maka ia berada pada
posisi biasa-biasa saja yang pada akhirnya melalui proses dengan terlibat tidak
lagi dapat dijadikan sebagai referensi atau bahan rujukan pada penelitian ini.
kinerja guru sebagai hasil upaya kepala madrasah dalam meningkatkan kinerja
guru. Sementara penelitian ini tidak hanya membahas tentang kinerja guru,
tetapi lebih dominan uraian hasil penelitian tertuju pada upaya kepala
Selain hasil penelitian dalam bentuk “Disertasi” di atas, juga berikut ini
ini, yakni:
Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Guru MTsN Batudaa
motivator sesuai dengan hasil pengolahan data termasuk dalam kategori baik.
Head teachers who are the leaders in the schools should make it a
teachers should also encourage teachers to express ideas, reason, instil pride
30
should limit their use of transactional leadership style. Kepala sekolah yang
ide dan memberi mereka dorongan. Kepala sekolah juga harus mendorong
transaksional mereka).
jurnal tersebut lebih pada kakian kepustakaan, sedangkan penelitian ini lebih
terdahulu baik yang dikemukakan di atas maupun yang tidak dipaparkan dalam
berikutnya.
B. Landasan Teori
1. Pengertian Kepemimpinan
mempengaruhi orang lain untuk mencapai suatu misi, tugas atau sasaran dan
tujuan tertentu.
yang didambakan oleh banyak kalangan yang terjun dalam dunia pendidikan,
panutan bagi para anggotanya dan menjadi faktor penentu laju geraknya suatu
lembaga pendidikan.
mengarahkan dan kalau perlu memaksa orang atau kelompok agar menerima
tujuan”.
Inggris leadership. Dalam hal ini terdapat beberapa definisi tentang leadership
itu sendiri. Carter V. Good dalam Musfirah (2004: 27) bahwa “leadership”
adalah “the ability and readiness to inspire, guide or manager other”. Veithzal
para anggota kelompok” (2013: 3). Menurut Goetsch dan Davis seperti
bersedia dan memiliki tanggung jawab total terhadap usaha mencapai atau
bekerja sama di bawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai atau
agar manusia sebagai media manajemen mau bekerja dalam rangka mencapai
orang lain dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi. Ada empat unsur
dengan mudah dan hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
mengarahkan anggota dan juga dapat memberikan pengaruh, dengan kata lain
para pemimpin tidak hanya dapat memerintah bawahan apa yang harus
suatu hubungan timbal balik. Oleh sebab itu, bahwa pemimpin diharapakan
tidak memiliki kemampuan untuk memimpin, maka tujuan yang ingin dicapai
wadah pendidikan.
kepada madrasah untuk ikut terlibat secara aktif dan dinamis dalam rangka
pendidikan. Hal ini akan dapat dilaksanakan jika madrasah dengan berbagai
didiknya. Walaupun demikian, agar mutu tetap terjaga dan agar proses
peningkatan mutu tetap terkontrol, maka harus ada standar yang diatur dan
secara mendiri tetapi masih dalam kerangka acuan kebijakan nasional dan
dan positif supaya madrasah dapat menjadi wadah pembelajaran yang efektif.
dan memerlukan energi yang luar biasa besarnya dari seluruh personel
2001: 763).
group atau beberapa group dalam arah tanpa paksaan (Suminto, 2010: 60)
Akan tetapi, Stogdill Ralph (2000: 716) menggolongkan definisi itu ke dalam
10 golongan yaitu:
(1) Kepemimpinan sebagai titik pusat dari proses yang terjadi ke dalam
kelompok. Definisi ini, kepemimpinan dikaitkan dengan kedudukan
pemimpin sebagai pusat perubahan, kegiatan dan proses yang terjadi
dalam kelompok.
(2) Kepemimpinan sebagai kepribadian dan akibatnya. Dalam definisi itu,
kepemimpinan disamakan dengan kepribadian yang menonjol.
(3) Kepemimpinan sebagai seni membentuk kepatuhan. Menurut definisi
ini, kepemimpinan berarti hubungan langsung atau tatap muka antara
pemimpin dengan bawahan. Sejauh mungkin konflik. Sebaiknya
39
anggota mempunyai peran masing-masing, oleh karena itu terjadi timbal balik
40
antara peran yang berbeda itu. Peran itu diorganisasikan dalam tata hubungan
kerja yang berisi ketentuan tentang apa yang harus diperbuat oleh setiap
bentuk ajakan dan hubungan kekuasaan antara pimpinan dan bawahan, sebagai
media untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, suatu proses perbedaan
peran pimpinan dan bawahan, serta sebagai penggerak awal tata hubungan
kerja.
merupakan bagian dari manajemen. Manajemen itu ibarat mata uang logam
yang mempunyai dua sisi yang tak terpisahkan. Smith (2003: 35) berpendapat
perorangan.
(2012: 49).
sebagai berikut;
ۖٗة َٰٓل
ل ِفي ٱَأۡلۡر ِض َخ ِليَف َق اُلٓو ْا َأَتۡج َع ُل ِفيَه ا َم نٞ َو ِإۡذ َقاَل َر ُّبَك ِلۡل َم ِئَك ِة ِإِّني َج اِع
ُيۡف ِس ُد ِفيَها َو َيۡس ِفُك ٱلِّد َم ٓاَء َو َنۡح ُن ُنَس ِّبُح ِبَح ۡم ِد َك َو ُنَقِّد ُس َلَۖك َق اَل ِإِّنٓي َأۡع َلُم َم ا
اَل َتۡع َلُم وَن
Terjemahnya:
Kata khalifah dalam ayat tersebut tidak hanya ditunjukkan kepada para
khalifah sesudah nabi, tetapi juga kepada semua manusia yang ada dibumi ini
yang bertugas memakmurkan bumi ini. Kata lain yang dipergunakan yaitu
“Ulil Amri” yang mana kata ini satu akar dengan kata Amri sebagaimana
masyarakat Islam. Sebagaimana firman Allah swt, dalam surat al-Nisa’ (4):59:
َٰٓيَأُّيَها ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنٓو ْا َأِط يُعوْا ٱَهَّلل َو َأِط يُعوْا ٱلَّرُسوَل َو ُأْو ِلي ٱَأۡلۡم ِر ِم نُك ۖۡم َفِإن َتَٰن َز ۡع ُتۡم
ِفي َش ۡي ٖء َف ُر ُّد وُه ِإَلى ٱِهَّلل َو ٱلَّرُس وِل ِإن ُك نُتۡم ُتۡؤ ِم ُن وَن ِبٱِهَّلل َو ٱۡل َي ۡو ِم ٱٓأۡلِخ ِۚر َٰذ ِل َك
ر َو َأۡح َس ُن َتۡأ ِو ياًلٞ َخ ۡي
Terjemahnya:
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),
dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan
Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya.
Selain kata “khalifah”, “ulul amri”, juga istilah “wilayah” yang juga
ِإَّنَم ا َو ِلُّيُك ُم ٱُهَّلل َو َر ُسوُل ۥُه َو ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنوْا ٱَّلِذ يَن ُيِقيُم وَن ٱلَّص َلٰو َة َو ُيۡؤ ُت وَن ٱلَّز َك ٰو َة
َو ُهۡم َٰر ِكُعوَن
Terjemahnya:
Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-
orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat,
seraya mereka tunduk (kepada Allah).
J. Suyuti Pulungan menuturkan bahwa kata “imamah” berarti yang
menjadi pemimpin, yang menjadi suri teladan atau contoh yang harus diikuti
atau yang mendahului (2007: 48-49), dan Amir mempunyai arti pemimpin
43
(Qaid Zaim) dan dalam kamus Inggris diartikan dengan orang yang
yang telah dikutip oleh Dhiauddin Rais (2018:59), dalam bukunya yang
kepemimpinan umum dalam urusan dunia dan agama. Sebagai khalifah atau
wakil dari Nabi saw, ta'rif dan defenisi tersebut tidak jauh berbeda dengan
urusan agama dan duniawi pada kata kepemimpinan dapat saja dipahami apa
yang tidak dipahami dari kata keimamahan yang memiliki makna sederhana
bimbingan.kemudian Sulthan yang berakar dari huruf “sin lam” dan “than”
tentunya didasari oleh tanggung jawab yang tinggi. Hal ini sesuai dengan salah
satu sabda Rasulullah saw.. tentang tugas dan tanggung jawab seorang
pimimpin yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari Anas ra, sebagaimana
bersabda:
44
ُك ُّلُك ْم َر اِع َو ُك ُّلُك ْم َم ْس ُئْو ًل َعْن ِرِعَّيِت ِه َفالَّرُج ُل َر اِع ِفْى َأْه ِل ِه َو َم ْس ُئْو ٌل َعْن
(رواه. َو ْالَم ْر َأُة َر اِعَيٌة ِفْى َم اِل َز ْو ِج َها َو َو ِل ِدِه َو َم ْس ُئْو َلٌة َعْن َر ِعَّيِتَه ا.َرِعَّيِتِه
.)البخاري
Artinya:
Setiap kamu adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai
pertanggungjawaban atas kepemimpinannya. Seorang laki-laki
bertanggung jawab atas kehidupan keluarganya dan akan dimintai
pertanggungjawaban atasnya. Dan seorang istri bertanggung jawab atas
harta benda dan anak-anak suaminya dan akan dimintai pertanggungan
jawab atasnya.
madrasah, sudah tentu menjadi dasar bagi seorang kepala madrasah untuk
secara formal punya otoritas untuk mengelola madrasah guna mencapai tujuan
penting yang dapat memberi makna dan kesatuan tujuan antara pemimpin,
kependidikan nyaman dan bersemangat dalam bekerja dan dalam organisasi itu
tuntutan akan kualitas sumber daya manusia, termasuk sumber daya tenaga
pendidik dan kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan
mutu dari dunia kerja” (Soetopo & Wasty Soemanto, 2004: 1).
dan kependidikan untuk memiliki kualitas yang andal dan sebagai jaminan
dipengaruhi oleh mutu proses belajar mengajar, sedangkan mutu proses belajar
mengajar ditentukan oleh berbagai komponen yang saling terkait satu sama
lain, yaitu input peserta didik, kurikulum, pendidik dan tenaga kependidikan,
(lima) dimensi kompetensi yang harus dimiliki seorang kepala madrasah yaitu
masing-masing.
aktivitas madrasah, kedua, money yaitu sebagi modal aktivitas, ketiga, method
sebagai alat untuk mengarahkan manusia dan uang menjadi efektif dalam
berikut:
posisinya sebagai seorang pendidik atau edukator adalah dapat bertugas dan
mengajarnya.
administrasi adalah:
jangka panjang.
milik madrasah.
jawab dalam:
pembelajaran.
tidak terkecuali kepala madrasah harus bertanggung jawab atas apa yang
dipimpinnya.
swt. Maksudnya, selain pemimpin secara individu atas dirinya sendiri, juga
dan siapa yang dipimpin akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah swt.,
atas adalah pemimpin pendidikan. Itulah sebabnya tidak semua orang mampu
besar, (2) memahami kondisi guru, karyawan dan anak didik, (3) mMemiliki
visi dan memahami misi madrasah yang diemban, (4) mampu mengambil
keputusan baik urusan intern maupun ekstern, dan (5) mampu berkomunikasi
untuk mengadakan inovator atau mampu melakukan sesuatu yang baru guna
(a) Mampu mencari, menemukan dan mengadopsi gagasan baru dari pihak
lain.
masyarakat.
program jangka pendek dan jangka panjang, dan memiliki visioner, mampu
dengan semua warga madrasah secara baik. Kepala madrasah pada hakikatnya
organisasi madrasah. Oleh sebab itu tugas-tugas kepala madrasah bukan hanya
peningkatan mutu, team work yang kompak, cerdas dan dinamis, kemandirian,
bahwa ternyata tugas pokok dan fungsi bagi kepala madrasah secara kaffah
tercapai.
madrasah”. Kepemimpinan kepala madrasah terdiri dari dua bagian kata, yaitu
suatu kelompok sedemikian rupa hingga tercapai tujuan dari kelompok itu
yaitu tujuan bersama. Menurut Marno (2007: 66) dalam tulisannya bahwa
menggerakkan semua sumber dan alat (resources) yang tersedia dalam suatu
reaksi berupa kemauan untuk berusaha dan berupaya untuk mencapai tujuan
adalah seorang tenaga fungsional guru yang diberi tugas untuk memimpin
dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang
baik, maka tujuan madrasah sebagai lembaga pendidikan tidak akan tercapai.
secara efektif dengan para guru dalam situasi yang kondusif. Prilaku kepala
madrasah harus dapat mendorong kinerja para guru dengan menunjukakn rasa
bersahabat, dekat, dan penuh pertimbangan terhadap para guru, baik sebagai
tugas yang diorientasikan dan secara langsung diklarifikasi dalam peranan dan
memiliki kematangan emosi dan minat yang sangat luas, (3) memiliki motivasi
dan orientasi prestasi para pemimpin berusaha mencapai sesuatu, bila mereka
mencapai satu tujuan akan mencapai yang lain dan (4) memiliki rasa percaya
dengan orang lain dan hormat terhadap pribadi individu (M. Sulthon, 2004:
32).
pendidikan menuju pola baru manajemen pendidikan masa depan yang lebih
Tabel 1
Dimensi-Dimensi Perubahan Pola Manajemen Pola Lama ke Pola Baru
POLA LAMA MENUJU POLA BARU
Subordinasi Otonomi
Pengambilan keputusan terpusat Pengambilan keputusan partisipasif
Pada pola lama, tugas dan fungsi madrasah lebih pada melaksanakan
program peningkatan mutu yang dibuat sendiri oleh madrasah. Sedang pada
madrasah didorong oleh motivasi diri madrasah dari pada diatur dari luar
efesien karena sisa anggaran tahun ini dapat digunakan untuk anggaran tahun
belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai
perguruan tinggi.
dapat berperan aktif di dalam proses pendidikan itu sendiri. Dalam mengelola
penilaian pegawai. Semua itu perlu dilakukan dengan baik dan benar agar apa
pendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditentukan sebelumnya. Menurut Alan Harris dan Martin Law (2005: 152),
organisasi yang bebas dengan menjamin bahwa maksud dan tujuan diketahui
dan diterima oleh semua personil. Tugas utama yang dilakukan kepala
diperbaiki dari suatu keadaan ke keadaan lain yang lebih baik. Pelaksanaannya
berlaku, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas negara
kependidikan dapat dilakukan melalui jalur atau cara diklat dan jalur non
seminar, lokakarya, dan lain-lain, jalur non diklat misalnya dapat berbentuk
menghasilkan sesuatu yang nyata dalam waktu yang cepat. Contohnya seorang
ruang lingkup yang lebih luas, dapat berupa upaya meningkatkan pengetahuan
menurut para sarjana seperti Dale Yoder dalam Sondang P. Siagian (2002:
upaya mencapai tujuan pendidikan. Oleh sebab itu, pimpinan dalam suatu
diharapkan tujuan khusus dari kegiatan tersebut dapat terlaksana dengan baik,
65
lain dengan mengamati dan mencatat sifat-sifat dan kualitas atau mutu
dari kepemimpinan. Teori kesifatan atau sifat dikemukakan oleh beberapa ahli.
George R. Terry, teori kesifatan menurut Ordway Tead dalam Kartini Kartono
(2002: 38) teoi kesifatan yang harus dimiliki seorang pemimpin adalah:
Kecerdasan, (c) Inisiatif, (d) Energi jasmaniah dan mental, (e) Kesadaran akan
tujuan dan arah, (f) Stabilitas emosi, (g) Obyektif, (h) Ketegasan dalam
mengajar, (k) Keterampilan sosial, dan (l) Pengetahuan tentang relasi insani.
68
madrasah di atas, juga sifat yang tak kalah pentingnya untuk dimiliki adalah
tidak sifat-sifat tersebut dapat diterapkan oleh pemimpin masa kini yakni
Sifat siddiq adalah bersifat benar, jujur dan dapat dipercaya terutama
orang-orang yang bermitra dengannya. Sifat amanah adalah sifat yang harus
amanah yakni sifat yang dapat dipercaya untuk dititipkan sebuah tanggung
dan jujur.
kepemimpinannya yaitu:
Jadi seorang pemimpin yang baik dan benar harus mampu memahami
dan mengamalkan tugas-tugas yang melekat pada dirinya dengan adil agar
amanah organisasi atau lembaga yang dipimpinnya tetap utuh dalam mencapai
tujuan yang diharapkan bersama. Sebagai mana firman Allah dalam QS. An-
ِإَّن ٱَهَّلل َيۡأ ُم ُر ُك ۡم َأن ُتَؤ ُّد وْا ٱَأۡلَٰم َٰن ِت ِإَلٰٓى َأۡه ِلَه ا َو ِإَذ ا َح َك ۡم ُتم َبۡي َن ٱلَّن اِس َأن َتۡح ُك ُم وْا
ِبٱۡل َع ۡد ِۚل ِإَّن ٱَهَّلل ِنِع َّم ا َيِع ُظُك م ِبۗٓۦِه ِإَّن ٱَهَّلل َك اَن َسِم يَۢع ا َبِص يٗر ا
Terjemahnya:
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan
hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya
kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha mendengar lagi Maha
melihat.
Ayat di atas dalam perspektif ahli tafsir seperti al-Qurtubi dalam
”amanat” dalam ayat di atas adalah agama, tugas atau perintah Allah, maka
satu jabatan tertinggi pada madrasah yang dipimpinnya, sehingga orang yang
dapat menempati posisi kepala madrasah ini adalah orang yang memiliki sifat
Salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam kepemimpinan kepala madrasah
a. Strategi Kepemimpinan
pemasaran sangat penting bagi madrasah. Peran utama kepala madrasah dan
dan arah utama para kepala bagian. Definisi strategi adalah cara untuk
mencapai tujuan jangka panjang. Glueck dan Jauch (2019) pengertian strategi
untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui
berikut:
1) Pengertian umum
2) Pengertian khusus
tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan
demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan
dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru
دHإستراتجـيـةهي خطط أو طرق توضع لتحقيق هدف معين على المدى البعي
.اعتماداعلى التكـتـيكات واإلجراءات
Artinya:
(Strategi adalah rencana atau cara yang dilakukan untuk mencapi tujuan
tertentu pada jangka panjang dengan menggunakan taktik-taktik dan
langkah-langkah).
movements and operations. (Strategi adalah ilmu atau seni dalam menyusun
laku orang lain. Menurut Nawawi (2007) kepemimpinan adalah tindakan atau
mengatasi sesuatu yang tidak diharapkan, dan tuntutan bagi mereka untuk
73
Deduksi yang dapat ditarik dari paparan di atas adalah bahwa strategi
kepemimpinan kepala madrasah, maka tujuan yang akan dicapi yaitu untuk
diri guru untuk meningkatkan kemampuan guru, selain itu juga untuk
dalam proses pembelajaran. Hal lain adalah selalu mengecek bagi guru yang
tidak masuk mengajar baik ada keterangan maupun yang tidak. Madrasah
74
yang lama bagi para guru, dan menanamkan kesadaran terhadap masalah-
kebijakan b) guru kurang motivasi dan domisili guru yang jauh. c) fasilitas
75
madrasah.
Toha, 1993: 9). Pada konteks pemimpin, Allah berfirman dalam al-Qur'an
َٰٓيَأُّيَها ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنٓو ْا َأِط يُعوْا ٱَهَّلل َو َأِط يُعوْا ٱلَّرُسوَل َو ُأْو ِلي ٱَأۡلۡم ِر ِم نُك ۖۡم َفِإن َتَٰن َز ۡع ُتۡم
ِفي َش ۡي ٖء َف ُر ُّد وُه ِإَلى ٱِهَّلل َو ٱلَّرُس وِل ِإن ُك نُتۡم ُتۡؤ ِم ُن وَن ِبٱِهَّلل َو ٱۡل َي ۡو ِم ٱٓأۡلِخ ِۚر َٰذ ِل َك
ر َو َأۡح َس ُن َتۡأ ِو ياًلٞ َخ ۡي
Terjemahnya:
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya),
dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat
tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan
Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik
akibatnya.
Dalam tafsir al-Maraghi (1986: 119) diterangkan bahwa ulil amri yaitu
para umara, hakim, ulama, panglima perang, dan seluruh pemimpin dan kepala
yang menjadi tempat kembali manusia dalam kebutuhan dan maslahat umum.
Apabila mereka telah menyepakati suatu urusan atau hukum, mereka wajib
ditaati, dengan syarat, mereka harus dapat dipercaya, tidak menyalahi perintah
Allah dan sunnah Rasul yang mutawatir, dan di dalam membahas serta
kelompok (dua orang atau lebih). Ada tujuan orientasi kegiatan serta
kelompok usaha ke arah pencapaian tujuan dalam situasi tertentu. Kata lain
pemimpin mempengaruhi pihak lain untuk dapat bekerja sama dalam upaya
mencapai tujuan.
“leader are persons others want to follow. Leaders are the ones who command
the trust and loyalty of followers - the great persons who capture the
imagination and admiration of those with whom they deal” yang artinya
guna mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Kepala madrasah merupakan
tenaga pendidik dan kependidikan di madrasah tersebut. Oleh karena itu, pada
maka dia harus mampu membawa lembaganya ke arah tercapainya tujuan yang
telah ditetapkan, dia harus mampu melihat adanya perubahan dan mampu
a. Bentuk Kepemimpinan
1) Segi Kepatuhan:
obyektivitas.
anak buahnya pasif. Anak buah dianggap sebagai obyek yang pasif.
suatu kebijakan.
sebagai komandan dan yang lain dianggap sebagai anak buah yang
3) Segi Formalitas:
aturan-aturan tertentu.
sebagainya.
sebagainya.
(1) Sifat hubungan dengan para bawahannya. Dalam hubungan ini yang
atasannya.
terlihat dengan jelas apakah tugas itu bersifat rutin ataukah memerlukan
mungkin mengenal semua bawahannya secara pribadi dan tugas yang harus
b. Teori Kepemimpinan
pemimpin, sifat utama pemimpin, tugas pokok dan fungsinya serta etika
profesi kepemimpinan.
bukan fasilitas tetapi pengorbanan, juga bukan untuk berleha-leha tetapi kerja
Said (2007: 110), ada beberapa teori kepemimpinan yang berkembang selama
antara lain:
kepemimpinan dapat dipelajari dari pola tingkah laku, dan bukan dari
menggunakan power atau kekuatan. Kekuatan yang dimaksud dalam hal ini
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa model atau gaya kepemimpinan itulah
berkarisma dan bervisi. Inilah salah satu pendekatan kepemimipnan saat ini
yang sering menjadi fokus penelitian sejak awal tahun 1980-an. A. Bryman
yang sangat luas untuk mempengaruhi seluruh organisasi dan bahkan seluruh
pemimpin sangat terikat sehingga tidak mungkin dapat lepas dalam proses
erat kaitannya dengan transformasi yang terjadi dalam suatu organisasi. Fungsi
ketika semau tujuan dan sasaran sudah tercapai. Oleh karena itu,
memotivasi para bawahannya untuk melakukan sesuatu yang lebih dari yang
kesadaran para bawahan tentang arti penting dan nilai tujuan yang ditentukan
tim atau organisasi di atas kepentinga pribadi, dan (3) menggerakkan bawahan
pemberani, bukan hanya dalam pengertian fisik. Jika pemimpin tidak memiliki
yang sempurna harus mampu menerapkan kedisiplinan dalam arti yang klasik,
bukan hanya menerapkan kontrol dan menghukum orang yang tidak menaati
instruksi, tetapi disiplin adalah membingan, aturan, latihan, yang tanpa semua
itu tidak seorang pun yang akan memimpin dengan efektif. Kepemimpinan
bukan menghendaki ukuran teknis, tetapi sikap dan karakter. Sesuatu yang
manusia untuk mencapai tujuan tertentu baik yang bersifat duniawi maupun
bersifat ukhrowi sesuai dengan nilai dan syariat Islam. Dengan demikian,
semakin banyak jumlah sumber kekuasaan yang tersedia bagi pemimpin, akan
suatu usaha untuk menggerakkan manusia untuk mencapai tujuan tertentu baik
yang bersifat duniawi maupun bersifat ukhrawi sesuai dengan nilai dan syariat
efektif.
saw, yang harus diketahui dahulu adalah nabi pernah mengingatkan kepada
lingkungan organisasi harus ada pemimpin yang secara ideal dipatuhi dan
formal dalam organisasi tersebut diisi oleh orang-orang yang ditunjuk atau
muncul dan berpengaruh terhadap orang lain karena kecakapan khusus atau
bersangkutan.
mempunyai kepribadian yang sangat agung, hal ini seperti yang digambarkan
kelebihan yaitu berupa akhlak yang mulia, sehingga dalam hal memimpin dan
saw memang tidak dapat ditiru sepenuhnya, namun setidaknya sebagai umat
jawab sekaligus amanah yang amat berat dan harus diemban sebaik-baiknya.
penganut masing-masing.
yang pernah ada di dunia ini adalah kepemimpinan Rasulullah saw. Beliau
kepemimpinan tersebut. Selain itu, yang tidak boleh dilupakan adalah pribadi
94
saw., karena pada dasarnya Rasulullah adalah utusan terakhir untuk seluruh
mampu menciptakan kekuatan baru yang sangat luar biasa. Dengan kekuatan
seluruh penjuru dunia. Walaupun begitu, karena kemuliaannya tadi, tidak ada
rasa sombong, ujub atau membanggakan diri sedikitpun yang timbul pada diri
Rasulullah saw.
ada saat ini. Mereka sangat haus dengan kedudukan, harta, bahkan hal-hal
yang menurut mereka dapat membuatnya kaya di dunia ini, sehingga mereka
inginkan. Oleh karena itu, ketika ada pertanyaan model kepemimpinan apa
yang harus dijalankan, maka jawaban yang harus timbul adalah poin yang
keenam yaitu model atau gaya kepemimpinan Rasulullah saw. Hal ini
dunia dalam berbagai hal, baik dari segi akhlak maupun kemampuan-
kemampuan yang lainnya. Oleh karena itu, pemimpin yang relevan dengan
keadaan saat ini adalah seorang pemimpin yang paling mengenal siapa itu
95
Nabi Muhammad saw, dan mengamalkan segala bentuk ajaran atau risalah
yang beliau bawa. Selain itu pemimpin saat ini haruslah benar-benar
(3) Sifat ramah, kelembutan perangai menjadi lekat dengan pribadi beliau,
akan tetapi beliau juga dapat bersifat keras dan tegas beliau ketika
dibutuhkan.
(5) Cepat menguasai situasi dan kondisi, serta tegar menghadapi musuh.
1. Kekuatan inspirasi
2. Kekuatan motivasi
3. Kekuatan solusi
96
dengan yang dipimpin. Ini pula yang menyebabkan terbentuk ikatan emosi
yang kuat dan rasa saling percaya yang tinggi. Dari yang dicontohkan
Rasulullah saw, minimal empat hal yang harus ada dan melekat pada diri
seorang pemimpin dan atau calon pemimpin atau Imam yaitu: Siddiq, Amanah,
pula di hati.
munafik.
97
semakin terpuruk.
Rasulullah saw, menunjukkan bahwa rasul adalah seorang figur imam agama,
Perbincangan tentang politik Islam dalam makna kenegaraan selama ini lebih
Muhammad adalah nabi an sich bukan seorang pemimpin politik atau kepala
Negara. Akan tetapi, dalam pandangan Khuda Bukhsh (2018: 17) dalam
membangun sebuah agama baru, tetapi juga sebuah politik baru. Politik
segala ketundukan dan kepatuhan hanya diberikan kepada Allah, bukan kepada
pemerintah.
masyarakat yang adil dan beradab. Karena apa yang dibawa nabi sebetulnya
Selain itu, sesuai posisinya sebagai pembawa rahmat, nabi terus berjuang
atau dalam bahasa al-Qur’an disebut “min al-Dulumat ila al-nur” [QS. al-
Dalam perjalanan sejarah Islam, politik Islam sudah dimulai pada masa
Rasulullah sebagai pemimpin umat Islam pada masa itu. Rasulullah saw
99
Ali, 1976: 34). Maka selanjutnya yang menjadi perhatian adalah tahap kedua
kepribadian dalam satu kesatuan yang bebas dari merdeka. Pada dasarnya,
telah terbentuk kedaulatan dalam sifat yang penuh memberi arti untuk
Haekal (1990: 17) menuturkan bahwa Michael M. Hart seorang penulis Barat
Nabi Muhammad saw dalam urutan pertama dari keseratus tokoh yang paling
lainnya, namun dia memang satu-satunya orang dalam sejarah yang telah
100
berhasil secara unggul dan agung baik dalam bidang keagamaan maupun
umat, setelah beliau tiba dan diterima penduduk Yasrib (Madinah), Nabi resmi
menjadi pemimpin penduduk kota itu. Babak baru dalam sejarah Islam pun
sebagai kepala Negara. Dengan kata lain, bahwa dalam diri Nabi terkumpul
pembangunan masjid, selain untuk tempat ibadah, juga sebagai sarana untuk
orang yang hijrah dari Mekah ke Madinah, dan anshar penduduk Madinah
yang sudah masuk Islam dan ikut membantu kaum muhajirin tersebut,
2003: 26).
Madinah yang pluralistik itu perlu diadakan suatu MOU (perjanjian kerjasama)
yang dapat merangkum semua golongan yang ada. Oleh karena itu, agar
peraturan dan tata tertib umum, otoritas mutlak diberikan kepada beliau.
Dalam bidang social, dia juga meletakkan dasar persamaan antar sesama
102
Husain Haekal (1990: 21) bahwa masyarakat yang dibangun nabi saat itu
adalah masyarakat pluralistik yang terdiri dari berbagai suku, agama dan
dalam konteks relasi antar manusia maupun dengan Tuhan. Kasih sayang
terhadap golongan yang lemah seperti kaum feminis, para janda dan anak-anak
plural.
kala itu agar supaya memperlakukan kaum wanita dengan baik dan bersikap
103
ramah terhadap mereka. Ketika salah seorang sahabat bertanya tentang jalan
pintas masuk surga, beliau menjawab bahwa “surga di bawah telapak kaki
ibu”. Kalimat tersebut diulang sampai tiga kali. Salah satu sifat pemaaf dan
toleransi Nabi yang luar biasa adalah tampak pada kasus Hindun, salah
seorang musuh Islam yang dengan dendam kusumatnya tega memakan hati
Hamzah, seorang paman nabi sendiri dan pahlawan perang yang terhormat.
Kala itu orang hampir dapat memastikan bahwa nabi tidak akan pernah
memaafkan seorang Hindun yang keras kepala itu. Akan tetapi, ternyata suatu
hal yang tak terduga ketika kota Mekah berhasil dikuasai oleh orang Islam dan
Hindun yang menjadi tawanan perang itu pada akhirnya dimaafkan. Melihat
sikap nabi yang begitu mulia tersebut dengan serta merta Hindun sadar dan
Tidak hanya itu saja, sikap politik nabi yang sangat sulit untuk ditiru
orang yang telah berbuat kesalahan besar dan berlaku kasar kepadanya. Tetapi
dengan sikap nabi yang legowo dan lemah lembut itu justru membuat mereka
dicatat oleh seorang penulis sejarah Islam kenamaan dari Pakistan, bahwa
penaklukan Mekah oleh nabi yang hanya menelan korban kurang dari 30 jiwa
revolusi besar lainnya seperti Perancis, Rusia, Cina dan seterusnya (Akbar S.
Ahmad, 1992: 37). Hal ini bisa dipahami karena perang dalam perspektif Islam
mempertahankan diri.
anak-anak dan mereka yang menyerah kalah. Nilai-nilai islami yang tercermin
pluralistik.
membebaskan masyarakat Arab dari krisis moral dan sosial. Secara tegas
diperoleh secara ilegal oleh konglomerat Arab saat itu. Dan gerakan reformasi
nabi itulah yang kemudian membuat mereka berang dan merasa terancam
hubungan kerja dan pergaulan. Oleh sebab itu seperti penilaian Ahmad Amin
(1987: 71), bahwa pada hekikatnya kelompok hartawan Mekah bukan tidak
mau menerima ajaran tauhid yang dibawa nabi, atau penentangannya terhadap
betul mengguncang dunia dan dengan waktu kurang lebih sepuluh tahun beliau
sosiologis berada dalam kelas kesejajaran atau masyarakat tanpa kelas. Status
manusia tidak diukur oleh kekayaan maupun jabatan, melainkan diukur oleh
kesalehannya.
inilah yang kemudian menjadi sentral kegiatan umat Islam, mulai dari
dengan Kharijah Ibn Zuhair dan Ja’far Ibn Abi Thalib dipersaudarakan
Penduduk Madinah saat itu terdiri dari tiga golongan: kaum muslimin,
Yahudi (yang terdiri dari Bani Nadhir dan Quraidhah) dan bangsa Arab
perubahan yang terjadi dalam masyaralat Mekah secara serius, radikal dan
dan tidak korup. Islam yang dibawa Muhammad saw, memang tidak
Muhammad saw. Hal ini sangat penting dan sangat berarti karena beliau
adalah rujukan dan suri tauladan bagi seluruh alam semesta. Nourouzzaman
berikut:
yaitu holistic, accepted, dan proven, sehingga beliau menjadi pemimpin dalam
segala hal.
masih muda sangat menakjubkan. Kegiatan bisnis yang dilakukan hampir tidak
pernah mengalami kerugian. Saat menjadi kepala rumah tangga, beliau mampu
sehingga nuansa harmonis tercipta begitu indah. Beliau dapat bersifat adil
terhadap mereka semua. Dalam kehidupan yang lebih heterogen yaitu tatanan
kehidupan masyarakat, beliau melahirkan era baru, era yang tidak pernah
seorang pemimpin yang holistic juga terlihat dari strategi pertahanan yang
109
melihat apakah itu muslim maupun non muslim. Adakah saat ini pemimpin
yang mampu berbuat seperti itu, atau paling tidak mendekati seperti itu?
beliau masih diterima sampai saat ini. Jika terhitung sudah berapa milyar orang
akhlaq beliau juga patut untuk diterima dan dijadikan suri tauladan. Mencari
sosok pemimpin yang diakui oleh semua masyarakat saat ini memang bukan
Kepemimpinan yang selalu berorientasi pada bukti real tidak sekedar kata-kata
untuk diterapkan. Oleh sebab itu sangat disayangkan jika kita tidak dapat
karena setiap manusia adalah pemimpin paling tidak bagi dirinya sendiri.
110
diterima oleh masyarakat dan proven atau penuh bukti harus menjadi
bukti nyata yang dapat diterima oleh semua manusia. Sudah sepantasnya
kepemimpinan Rasulullah saw., tidak terlepas dari tiga hal yaitu pemimpin
a. Prinsip Musyawarah
111
atau orang yang berpandangan baik. Dalam Q.S. al-Syura: 38 Allah berfirman:
َو ٱَّل ِذ يَن ٱۡس َتَج اُبوْا ِل َر ِّبِهۡم َو َأَق اُم وْا ٱلَّص َلٰو َة َو َأۡم ُر ُهۡم ُش وَر ٰى َبۡي َنُهۡم
َو ِمَّم ا َر َز ۡق َٰن ُهۡم ُينِفُقوَن
Terjemahnya:
tempat untuk mengawasi tingkah laku para pemimpin jika menyimpang dari
tujuan semula.
b. Prinsip Adil
adil dalam kepemimpinannya, tidak berat sebelah dan tidak memihak. Lepas
112
dari suku bangsa, warna kulit, dan golongan atau strata di masyarakat ataupun
bahkan sekalipun ketika berhadapan dengan para penentang mereka. Dalam al-
ِإَّن ٱَهَّلل َيۡأ ُم ُر ُك ۡم َأن ُتَؤ ُّد وْا ٱَأۡلَٰم َٰن ِت ِإَلٰٓى َأۡه ِلَه ا َو ِإَذ ا َح َك ۡم ُتم َبۡي َن ٱلَّن اِس َأن َتۡح ُك ُم وْا
ِبٱۡل َع ۡد ِۚل ِإَّن ٱَهَّلل ِنِع َّم ا َيِع ُظُك م ِبۗٓۦِه ِإَّن ٱَهَّلل َك اَن َسِم يَۢع ا َبِص يٗر ا
Terjemahnya:
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada
yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan
hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.
Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya
kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat (an-Nisa’: 58).
Selain memegang teguh prinsip keadilan sebagai dasar tegaknya
peradilan internal atau lembaga hokum atau semacam komisi arbitase untuk
bijaksana.
َو َلَقۡد َص َّر ۡف َنا ِفي َٰه َذ ا ٱۡل ُقۡر َء اِن ِللَّناِس ِم ن ُك ِّل َم َثٖۚل َو َك اَن ٱِإۡل نَٰس ُن َأۡك َثَر َش ۡي ٖء َج َد اٗل
Terjemahnya:
113
Qur’an ini, dan Kami terangkan kepada mereka berbagai permasalahan secara
rinci supaya mereka tidak tersesat dari kebenaran dan tidak keluar dari jalan
cara yang bathil, kecuali orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan
pada malam hari yang ketika itu ia bersama Fathimah binti Rasulullah saw.,
jika Dia berkehendak untuk membangunkan kami, maka kami bangun.” Maka
beliau pun kembali pada saat kukatakan hal itu kepadanya, sedang beliau sama
sekali tidak melontarkan sepatah kata pun kepadaku. Kemudian ketika beliau
)َو َك اَن ْاِإل ْنـَس ـاُن َأْك َثَر َش ْي ٍء َج َد اًل (بخارى – مسلم
Artinya:
(Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak membantah) (HR.
al-Bukhari dan Muslim).
114
atau keberatan mereka dengan bebas, serta harus dapat memberikan jawaban
atas setiap masalah yang mereka ajukan. Agar sukses dalam memimpin, maka
dan bertukaran gagasan yang sehat dan bebas, saling kritik dan saling
C. Kerangka Pikir
pengaruh yang dimiliki seseorang, oleh sebab itu kepemimpinan bisa dimiliki
diperlukan jika suatu organisasi ingin sukses. Jadi, organisasi perusahaan yang
dapat dibedakan dengan organisasi yang tidak berhasil sifat dan cara umum
bukan fasilitas tetapi pengorbanan, juga bukan untuk berleha-leha tetapi kerja
hubungan kerja sama dan kerja kelompok, perolehan dukungan kerja sama
Kepemimpinan sebagai sebuah alat sarana, proses untuk membujuk orang agar
bersedia melakukan sesuatu secara sukarela atau suka cita. Ada beberapa
dan bujukan.
116
akan tetapi lebih dari itu harus benar-benar mencerminkan diri sebagai seorang
Kelompok/anak buah dari seorang kepala biasanya tidak atas kemauan sendiri,
mampu bersaing dan merebut berbagai peluang yang ada di hadapannya. Umat
manusia saat ini ditantang agar memiliki sikap yang kreatif, inovatif, dinamis,
terbuka, demokratis, memiliki etos kerja yang tinggi, serta memiliki keandalan
kepada berbagai tantangan yang cukup berat. Hal yang demikian dapat
terhadap ajaran Islam amat tergantung pada tingkat kualitas pendidikan Islam
komponen dalam pendidikan tersebut sering kali berjalan apa adanya, alami,
Aliyah sangatlah beragam. Hal ini penting untuk dievaluasi terutama berkenan
Kota Parepare.
Kerangka pikir dalam penelitian ini bertumpu pada dua variabel yaitu
KEPEMIMPINAN
RASULULLAH SAW
1. Pola Kepemimpinan
KEPEMIMPINAN KEPALA 2. Bentuk Kepemimpinan
MADRASAH ALIYAH KOTA 3. Gaya Kepemimpinan
PAREPARE 4. Ciri Kepemimpinan
5. Keterampilan Pemimpin
6. Sifat-sifat Kepemimpinan
7. Kepemimpinan Pancasila