Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT DAN KEGAIRAHAN

KERJAKEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SD NEGERI 167


HALMAHERA SELATAN

PROPOSAL

Kosentrasi

Manajemen Sumber Daya Manusia

Diajukan oleh:

Aklia Mastur

NPM. 02042011105

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS KHAIRUN

TERNATE

2023
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu sektor yang sangat penting bagi kemajuan suatu
bangsa. Di Indonesia, pendidikan diutamakan untuk menciptakan sumber daya manusia
yang berkualitas dan mampu bersaing di era globalisasi. Oleh karena itu, peran kepala
sekolah dan guru sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif
dan efektif. Namun, dalam praktiknya, masih banyak masalah yang dihadapi oleh kepala
sekolah dan guru, seperti kurangnya semangat dan motivasi dalam bekerja. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh gaya kepemimpinan kepala
sekolah terhadap semangat dan kegairahan kerja serta motivasi kerja guru di SD Negeri
167 Halmahera Selatan.

Kepemimpinan berarti kemampuan dan kesiapan seseorang yang dimiliki oleh


seseorang untuk mempengaruhi, mendorong, mengajak, menuntun, menggerakkan,
mengarahkan dan kalau perlu memaksa orang atau kelompok agar menerima pengaruh
tersebut dan selanjutnya berbuat sesuatu yang dapat membentu tercapainya suatu
tujuan tertentu yang telah ditetapkan.

Sehingga dalam bidang pendidikan, kepemimpinan mengandung arti kemampuan atau


daya untuk menggerakkan pelaksana pendidikan agar tercapainya tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Dikatakan juga bahwa sebagai
pemimpin pendidikan kepala sekolah menghadapi tanggung jawab yang berat, untuk itu
ia harus memiliki persiapan memadai. Fungsi utama kepala sekolah sebagai pemimpin
pendidikan adalah menciptakan situasi belajar mengajar sehingga guru-guru dapat
mengajar dan murid dapat belajar dengan baik2

Gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang dipergunakan oleh seseorang


pada saat orang tersebut mencoba mempengaruhi perilaku orang lain. Gaya
kepemimpinan adalah suatu pola perilaku yang konsisten yang ditunjukkan oleh
pemimpin dan diketahui oleh pihak lain ketika pemimpin berusaha mempengaruhi
kegiatan-kegiatan orang lain. Gaya kepemimpinan juga merupakan pola tingkah laku
seorang pemimpin dalam proses mengerahkan dan mempengaruhi para pekerja.

Pada umumnya, kepemimpinan dapat dibagi menjadi beberapa gaya kepemimpinan,


seperti autokratis, demokratis, dan laissez-faire. Setiap gaya kepemimpinan memiliki
karakteristik dan dampak yang berbeda pada bawahannya. Oleh karena itu, dalam
penelitian ini, akan dilakukan analisis terhadap gaya kepemimpinan kepala sekolah dan
dampaknya pada semangat dan kegairahan kerja serta motivasi kerja guru.

Penelitian ini dapat menggunakan metode survei dengan membagikan kuesioner pada
kepala sekolah dan guru di SD Negeri 167 Halmahera Selatan. Kuesioner ini dapat
berisi pertanyaan tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah, semangat dan
kegairahan kerja guru, serta motivasi kerja guru. Selain itu, peneliti juga dapat
melakukan wawancara atau observasi untuk memperoleh data yang lebih lengkap.

Hasil dari penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang pengaruh gaya
kepemimpinan kepala sekolah terhadap semangat dan kegairahan kerja serta motivasi
kerja guru di SD Negeri 167 Halmahera Selatan. Hal ini dapat membantu kepala sekolah
untuk memahami dampak gaya kepemimpinannya pada bawahannya dan memberikan
motivasi yang sesuai untuk meningkatkan kinerja guru. Selain itu, hasil penelitian ini
juga dapat memberikan masukan bagi kebijakan pengembangan sumber daya manusia
di sekolah yang lebih efektif.

Namun demikian dari semua paparan diatas, gaya kepemimpinan kepala sekolah belum
begitu jelas terutama dalam memotivasi kerja guru dalam mengajar. Sehubungan
dengan masalah tersebut maka penyusun tertarik untuk meneliti tentang “PENGARUH
GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT DANKEGAIRAHAN KERJA
KEPALA SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI KERJA GURU DI SD NEGERI 167
HALMAHERA SELATAN”

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja gaya kepemimpinan yang digunakan oleh kepala sekolah di SD Negeri 167
Halmahera selatan

2.Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap semangat dan


kegairahan kerja guru di SD Negeri 167 Halmahera Selatan?

3.Bagaimana pengaruh semangat dan kegairahan kerja kepala sekolah terhadap


motivasi kerja guru di SD Negeri 167 Halmahera Selatan?

4.Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan semangat serta


kegairahan kerja kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru di SD Negeri 167
Halmahera Selatan?

C. Tujuan Penelitian

1.Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang digunakan oleh kepala sekolah di SD


Negeri 167 Halmahera Selatan.

2.Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap semangat


dan kegairahan kerja guru di SD Negeri 167 Halmahera Selatan.

3.Untuk mengetahui pengaruh semangat dan kegairahan kerja kepala sekolah terhadap
motivasi kerja guru di SD Negeri 167 Halmahera Selatan.

4.Untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan kepala sekolah dan semangat serta
kegairahan kerja kepala sekolah terhadap motivasi kerja guru di SD Negeri 167
Halmahera Selatan.

D. Manfaat Penelitian

1. Memberikan informasi tentang gaya kepemimpinan kepala sekolah yang efektif untuk
meningkatkan semangat dan kegairahan kerja guru di SD Negeri 167 Halmahera
Selatan.
2. Memberikan rekomendasi untuk meningkatkan semangat dan kegairahan kerja kepala
sekolah dan motivasi kerja guru di SD Negeri 167 Halmahera Selatan.
3. Menjadi sumber referensi bagi penelitian selanjutnya tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi motivasi kerja guru di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2017). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka


Cipta.

Bass, B. M., & Riggio, R. E. (2006). Transformational Leadership (2nd ed.). Mahwah,
NJ: Lawrence Erlbaum Associates.

Hadi, S., & Sumantri, M. S. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah
Terhadap Motivasi Kerja Guru. Jurnal Administrasi Pendidikan, 27(2), 82-89.

Mardalis. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Motivasi


Kerja Guru. Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, 5(2), 42-50.

Munir, M. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Semangat


Kerja Guru di SD Negeri Se-Kecamatan Sawahlunto. Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, 2(2), 70-77.

Robbins, S. P., Judge, T. A., & Judge, A. (2017). Organizational Behavior (17th ed.).
Harlow: Pearson.

Suharto, E. (2018). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja


Guru di SMA Negeri 1 Kecamatan Kendari Barat. Jurnal Pendidikan Akuntansi dan
Keuangan, 6(2), 91-98.

Sutrisno, E. (2017). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja


Guru di SMA Negeri 1 Surabaya. Jurnal Administrasi Pendidikan, 28(2), 90-96.
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Gaya Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah suatu proses pengarahan dan pengendalian atas perilaku bawahannya
dengan tujuan mencapai tujuan organisasi. Gaya kepemimpinan adalah cara atau metode yang
digunakan oleh seorang pemimpin dalam memimpin dan mengendalikan organisasi. Ada
beberapa gaya kepemimpinan yang umumnya diakui, yaitu autokratis, demokratis, dan laissez-
faire.

 Autokratis

Gaya kepemimpinan autokratis adalah gaya kepemimpinan yang memberikan otoritas dan
kekuasaan yang besar pada pemimpin untuk mengambil keputusan. Pemimpin yang
menggunakan gaya kepemimpinan ini cenderung bersifat dominan dan tidak mengizinkan
partisipasi dari bawahannya dalam pengambilan keputusan. Hal ini dapat menimbulkan rasa
ketidaknyamanan dan keengganan pada bawahannya.

 Demokratis

Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya kepemimpinan yang memberikan kesempatan


pada bawahannya untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Pemimpin yang
menggunakan gaya kepemimpinan ini lebih mengutamakan kerjasama dan partisipasi dari

 Laissez-faire

Gaya kepemimpinan laissez-faire adalah gaya kepemimpinan yang memberikan kebebasan


pada bawahannya untuk mengambil keputusan dan bertindak sesuai dengan kemampuan
dan pengetahuannya sendiri. Pemimpin yang menggunakan gaya kepemimpinan ini
cenderung menghindari konflik dan membiarkan bawahannya melakukan pekerjaan mereka
sendiri. Hal ini dapat meningkatkan kreativitas dan inovasi dari bawahannya, tetapi juga
dapat menimbulkan kebingungan dan ketidakjelasan dalam pengambilan
keputusan.bawahannya. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi dari
bawahannya.

2.2 Semangat dan Kegairahan Kerja

Semangat dan kegairahan kerja adalah dua faktor penting yang mempengaruhi motivasi kerja
seseorang. Semangat kerja merujuk pada keinginan untuk melakukan pekerjaan dengan baik,
sedangkan kegairahan kerja merujuk pada tingkat antusiasme dan kebersemangatan
seseorang dalam melaksanakan pekerjaan.

Semangat dan kegairahan kerja yang tinggi dapat membantu meningkatkan kinerja dan
motivasi kerja seseorang. Faktor-faktor seperti lingkungan kerja yang positif, dukungan dari
atasan, dan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi dapat membantu
meningkatkan semangat dan kegairahan kerja seseorang.

2.3 Motivasi Kerja

Motivasi kerja adalah kekuatan internal yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan
yang akan membantu mencapai tujuan kerja. Motivasi kerja dapat terdiri dari berbagai faktor
seperti gaji, penghargaan, pengakuan, tantangan, dan kepuasan kerja.

2.4 Penelitian Terdahulu

Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah dilakukan, variabel-variabel penelitian yang relevan
untuk mengkaji pengaruh gaya kepemimpinan terhadap semangat dan kegairahan kerja kepala
sekolah serta motivasi kerja guru di SD Negeri 167 Halmahera Selatan antara lain:

1. Variabel independen (X):


Gaya kepemimpinan: Merupakan variabel independen yang akan diukur dalam
penelitian ini. Gaya kepemimpinan yang diukur meliputi gaya kepemimpinan demokratis,
transaksional, dan transformasional
.
2. Variabel dependen (Y):

Semangat kerja kepala sekolah: Merupakan variabel dependen pertama yang akan
diukur dalam penelitian ini. Semangat kerja kepala sekolah merupakan motivasi yang
dirasakan oleh kepala sekolah dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Kegairahan kerja kepala sekolah: Merupakan variabel dependen kedua yang akan
diukur dalam penelitian ini. Kegairahan kerja kepala sekolah merupakan tingkat
antusiasme dan semangat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

Motivasi kerja guru: Merupakan variabel dependen ketiga yang akan diukur dalam
penelitian ini. Motivasi kerja guru adalah motivasi yang dirasakan oleh guru dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di sekolah.

Anda mungkin juga menyukai