Anda di halaman 1dari 33

PEMBAHASAN :

Jawaban : E

Pembahasan :

Prosedur penanganan tumpahan secara umum adalah :

1. Kenali tumpahan/identifikasi bahan yang tumpah dan ketahui teknik


penangannya.( Asam kuat kuat dengan basa lemah, atau sebaliknya)

2. Pastikan menggunakan alat pengaman diri (khususnya sarung tangan, pelindung


mata/muka dan pelindung pernafasan bila perlu).

3. Cegah tumpahan meluas

4. Hentikan sumber tumpahan jika hal tersebut aman dilakukan.

5. Tangani (di tempat) dengan cara yang tepat.


Jawaban : A.

Gambar Aerometer atau hidrometer

Aerometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis suatu zat
cair.

Cara Membaca Hasil Pengukuran

Cara membaca hasil pengukuran pada aerometer adalah dengan membaca skala yang
ditunjuk oleh zat cair yang naik dalam aerometer. Satuan yang digunakan dalam
pengukuran ini adalah g cm-3. skala yang terbaca ini merupakan massa jenis relatif.

Neraca westphal
Neraca Mohr Westphal dipakai untuk mengukur bobot jenis zat cair. Terdiri atas
dua dengan 10 buah tekuk untuk menggantungkan anting, pada ujung lekuk yang ke 10
tergantung sebuah benda celup C terbuat dari gelas (kaca) pejal (tidak berongga), ada
yang dalam benda celup dilengkapi dengan sebuah thermometer kecil untuk
mengetahui suhu cairan yang diukur massa jenisnya, neraca seimbang jika ujum jarum D
tepat pada jarum T (Roth, 1994).

Piknometer
Piknometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur nilai massa jenis atau densitas
dari fluida.Piknometer itu terdiri dari 3 bagian tutup pikno, lubang, gelas atau tabung
ukur
Cara menggunakannya

1) Lihat berapa volume dari piknometernya. biasanya ada yang bervolume 10 ml,
25 ml dan 50 ml.
2) Lakukan lkalibrasi piknometer
3) Timbang piknometer dalam keadaan kosong.
4) Masukkan fluida yang akan diukur massa jenisnya ke dalam piknomeer tersebut.
5) Kalau sudah pas volumenya, piknometernya ditutup.
6) Timbang massa piknometer yang berisi fluida tersebut.
7) Hitung massa fluida yang dimasukkan dengan cara mengurangkan massa pikno
berisi fluida dengan massa pikno kosong.
8) Setelah dapat data massa dan volume fluidanya, tinggal menentukan nilai
rho/masssa jenis (p) fluida dengan persamaan:
rho (p) = m/V
satuan yang di gunakan.
biasanya massa dalam satuan gram
volume dalam satuan ml = cm3
Jadi satuan p adalah dalam g/cm3

Jawaban : B

Karena exhause fan, kotak P3K, pemadam kebakaran bukan alat pelindung diri

ALAT PELINDUNG DIRI DI PABRIK FARMASI


Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk
melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari
potensi bahaya di tempat kerja.Dan juga mengurangi resiko akibat kecelakaan.
 Berikut adalah jenis-jenis Alat Pelindung Diri (APD):

1. Safety Helmet
Safety helmet berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai
kepala secara langsung.
2. Safety Belt, Safety belt berfungsi sebagai pelindung diri ketika pekerja bekerjaberada
di atas ketinggian.
3. Safety Shoes
Safety shoes berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena
benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia dan sebagainya.
4. Sepatu Karet
Sepatu karet (sepatu boot) adalah sepatu yang didesain khusus untuk pekerja yang
berada di area basah (becek atau berlumpur). Kebanyakan sepatu karet di lapisi
dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan
kimia, dsb.
5. Sarung Tangan
Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang
dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan
dengan fungsi masing-masing pekerjaan.
6. Masker (Respirator)
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan
kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).
7. Pelindung Wajah (Face Shield)
Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal
pekerjaan menggerinda).
8. Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)
Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas).
9. Penutup Telinga (Ear Plug)
Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.

Jawaban : C

Yang termasuk APD sepatu (di pabrik)dan jas laboratorium (di Laboratorium)

Jawaban : C

Kadar asam cula dalam larutan 95% berarti airnya 5%. Jumlah airnya

= 0,05 x 0,8 ton = 0,04 ton

Jawaban : A
Jawaban : A

Jawaban : C
Jawaban : B

Cara Mencuci/Membersihkan Bahan Kimia Laboratorium Biasa

– Larutan yang larut air


Untuk larutan yang larut dalam air (misalnya natrium klorida atau larutan sukrosa).
Bilas 3-4 kali dengan air deionisasi kemudian simpan peralatan gelas tadi.

– Larutan yang tidak larut air


Untuk larutan yang tidak larut air (misalnya, larutan dalam heksana atau kloroform).
Bilas 2-3 kali dengan etanol atau aseton, bilas 3-4 kali dengan air deionisasi, lalu simpan.
Dalam beberapa situasi pelarut lain perlu digunakan untuk bilasan awal.
– Asam Kuat
Asam kuat (misalnya, konsentrat HCl atau H2SO4). Di dalam lemari asam, dengan hati-
hati bilas peralatan gelas air keran yang banyak.Lalu bilas 3-4 kali dengan air deionisasi,
kemudian simpan peralatan gelas tadi.

– Basa Kuat
Untuk basa kuat (misalnya, 6M NaOH atau konsentrat NH4OH). Di bawah lemari asam,
dengan hati-hati bilas peralatan gelas dengan air keran yang banyak. Bilas 3-4 kali
dengan air deionisasi, lalu simpan peralatan gelas tadi.

– Asam Lemah
Asam lemah (misalnya, larutan asam asetat atau pengenceran asam kuat seperti 0,1 M
atau 1M HCl atau H2SO4). Bilas 3-4 kali dengan air deionisasi sebelum menyimpannya.

– Basa Lemah
Basa lemah (misalnya, 0,1 M dan 1M NaOH atau NH4OH). Bilas bersih dengan air keran
untuk menghilangkan dasarnya, kemudian bilas 3-4 kali dengan air deionisasi sebelum
menyimpannya.

Mencuci Peralatan Gelas Spesial

– Peralatan gelas yang digunakan untuk Praktek Kimia Organik


Bilas peraltan gelas dengan pelarut yang sesuai. Gunakan air deionisasi untuk isi larutan
yang larut dalam air. Gunakan etanol larutan yang larut dalam etanol, dilanjutkan oleh
bilasan air deionisasi. Bilas dengan pelarut lain yang diperlukan, diikuti oleh etanol dan
air deionisasi. Jika gelas perlu digosok, gosok dengan sikat menggunakan air sabun
panas/hangat, bilas dengan air keran, dilanjutkan oleh bilasan dengan air deionisasi.

– Buret
Cuci dengan air sabun panas, bilas dengan air keran, kemudian bilas 3-4 kali dengan air
deionisasi. Pastikan pembilasan harus bersih. Burets harus benar-benar bersih jika akan
digunakan untuk praktek analisa kuantitatif.

– Pipet dan Labu Ukur


Dalam beberapa kasus, kita mungkin perlu untuk merendam peralatan gelas ini dengan
air sabun untuk satu malam. Bersihkan pipet dan labu ukur menggunakan air sabun
bersuhu hangat. {eralatan gelas ini mungkin perlu digosok dengan kuas. Bilas dengan air
keran diikuti oleh 3-4 kali bilasan dengan air deionisasi.

Mengeringkan atau Tidak Mengeringkan Peralatan Gelas

– Tidak Mengeringkan
Tidak disarankan untuk mengeringkan gelas dengan tisu atau dengan tekanan udara
(seperti dengan hairdryer) karena hal ini dapat menimbulkan kotoran yang dapat
mencemari larutan. Biasanya kita dapat membiarkan gelas kering dengan sendirinya.

– Membilas dengan Pereaksi


Jika air bisa mempengaruhi konsentrasi larutan akhir yang akan kita buat nantinya, bisa
kita membilas peralatan gelas itu 3 kali dengan larutan tertentu .

– Mengeringkan Peralatan gelas


Jika peralatan gelas akan digunakan segera setelah dicuci dan harus kering, bilas 2-3 kali
dengan aseton. Ini akan menghilangkan air dan akan menguap dengan cepat. Meskipun
bukan ide yang bagus untuk meniup udara ke dalam gelas untuk mengeringkannya,
kadang-kadang kita dapat menerapkan metode vakum untuk menguapkan pelarut.

Sumber: chemistry.about.com

Jawaban : D (banyak+ korosif maka perlu kuat, tahan terhadap bahan korosif)

Jawaban: A
BAROMETER alat pengukur tekanan udara, dipakai untuk meramalkan keadaan cuaca
dan mengetahui ketinggian suatu tempat dari permukaan laut

- AEROMETER alat untuk mengukur bobot atau kerapatan udara atau gas lain

- AREOMETER alat untuk mengukur bobot jenis cairan berdasarkan gaya apung

- HIGROMETER alat untuk mengukur kelembapan uap di udara;

- MANOMETER pengukur tekanan gas / cair

FLOWMETER alat untuk kecepatan aliran fluida

HYDROMETER adalah untuk mengukur berat jenis atau kepadatan relatif dari cairan,
yaitu, rasio densitas cairan terhadap kepadatan air.

Bagian-bagian Hidrometer

 Batang Hidrometer – Berfungsi untuk pengangan awal sebelum


hidrometer dicelupkan pada cairan, serta sebagai tempat skala hidrometer.
 Skala Hidrometer – Merupakan ukuran massa jenis cairan yang akan
diukur.
 Kaca Bohlam – Sebagai tempat tertampungnya udara.
 Beban – Terbuat dari timbal berfungsi untuk memposisikan Hidrometer
tegak lurus dengan permukaan air.

Hydrometer untuk mengukur berat jenis gula sering disebut Brixmeter

KONDUKTOMETER= alat untuk mengukur daya hantar listriknya suatu


larutan secara kuantitatif untuk mengetahui ion-ion yang ada dalam larutan.

POTENSIMETERadalah resistor tiga terminal dengan sambungan geser yang


membentuk pembagi tegangan dapat diseteL
Jawaban: E

Pompa bolak balik Pompa putar


Pompa screw/ ulir Pompa Aksial

Pompa sentrifugal

Jawaban: B

Pemecah kerucut / Cone crusher


Konstruksinya mempunyai sepasang kerucut yang satu diam dan yang satunya berputar.
Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini berlangsung continue dengan
cara gesekan & potongan.
Pada waktu pemecah kerucut ini bekerja, ujung sumbu kerucut berfungsi sebagai
engsel, sedangkan ujung bagian bawah berkeliling menghasilkan gerakan eksentrik
hingga gerakan kerucut berayun mengelilingi bagian bawah dalam selubung yang tetap.
Akibat ayunan kerucut ini jarak antara kerucut dengan selubung berubah-ubah. Pada
waktu ruang itu sedang mengecil terjadi pemecahab dan pada waktu ruang membesar
bahan olhan yang sudah di giling akan turun. Pekerjaan ini berlangsung sepanjang
keliling kerucut dan terus-menerus.
Konstruksi sebuah pemecah kerucut yang diputarkan dengan perantaraan sebuah rod
sabuk dengan roda gigi konis ( roda gigi paying ). Dalam pesawat ini sumbu utam bagian
bawah dimasukkan kedalam uatu tabung eksenterik. Bila tabung tersebut di putar
makanya sumbunya akan berayun.
Kadang-kadang bidang penekan kerucut dan tabung kerucut membentuk rusuk-rusuk
dan bias diganti bilamana sudah tipis atau aus. Pemecah ini biasanya digunakan untuk
memecah biji-bijian.

Jawaban : D

Kertas, tinta dan pupuk tidak membutuhkan alat pemecah, cat membutuhkan penggiling
ballmill, keramik digunakan untuk bahan memecah bahan dan giling dengan ballmill

Sederhananya, mesh adalah jumlah lubang yang terdapat dalam ayakan tiap 1 inchi
persegi, Jadi kalo ada ayakan yang ada keterangan 5 mesh artinya tiap 1 inchi persegi
terdapat 5 lubang. Kesimpulannya, makin besar jumlah mesh berarti ukuran lubang
akan semakin kecil. Pada prakteknya, di pabrik Pupuk Urea pun perlu pengetahuan
tentang mesh untuk mengetahui size distribution Urea. Pupuk Urea diayak pada ukuran
6, 18, 25 mesh. Dan biasanya untuk tiap ayakan ada keterangan sbb : Size.Dist No. -6 +
18 artinya partikel yang diayak akan lolos pada ayakan 6 mesh dan tertahan di ayakan
18 mesh.

Jawaban: B
Reaksi

Reaksi pembuatan urea dibuat dari Amoniak (NH3) dan Karbondioksida (CO2)
menurut reaksi sebagai berikut:

2NH3 + CO2 = NH2CONH2 + H2O 298 = -28,5 kkal/mol

Reaksi ini merupakan reaksi eksotermis yang berlangsung cepat (mengeluarkan


panas dan kesetimbangan karbamat cepat tercapai).

Jawaban: tidak ada


Jawaban: C

Jawaban : A

Perpindahan Panas Konduksi


Perpindahan panas g terjadi pada medium yang mempunyai perbedaan suhu dalam
media tersebut. Laju perpindahan panas konduksi melalui suatu lapisan material
dengan ketebalan tetap adalah berbanding lurus dengan beda suhu di pangkal dan
ujung lapisan tersebut, berbandung lurus dengan luas permukaan tegak lurus arah
perpindahan panas dan berbanding terbalik dengan ketebalan lapisan.

Hukum Fourier menyatakan bahwa laju perpindahan kalor dengan sistem konduksi
dinyatakan dengan :

 Perbedaan suhu dalam arah-x dinyatakan dengan, dT/ dx.atau T/x


 Luas perpindahan kalor arah normal pada arah aliran kalor, A.

Rumus hukum Fourier:


Dimana:

Qx = laju perpindahan kalor ( Watt ),


k = konduktivitas thermal, merupakan sifat material (W/m.C),
A = luas penampang yang tegak lurus denga arah laju perpindahan kalor (m2)
dT/dx = beda suhu dalam arah x (C/m)

Jawaban B (kondensor dari kondensate = embun)

Jawaban : D (asam lemah dinetralkan dengan basa kuat)

Jawaban : E
Jawaban : C

Distilasi atau penyulingan adalah suatu metode pemisahan campuran berdasarkan


perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas) atau titik didih suatu
campuran

Jawaban : B

Jawaban : D

Absorsi disertai reaksi kimia, CO2 + NaOH


Jawaban : A

Resin kation RH+ dapat diregenerasi dengan asam seperti HCl, Resin kation RNa+
dapat di regenerasi dengan NaCl

Resin anion dapat ROH- dapat diregenerasi dengan NaOH

Jawaban : C

Pengertian eter

Eter adalah senyawa karbon turunan alkana yang memiliki gugus fungsi –OR’ (alkoksi).
Eter dikenal dengan alkoksi alkana.

Alkana

Eter (alkoksi alkana) dianggap berasal dari substitusi satu atom H pada alkana dengan
gugus fungsi –OR. Simak beberapa senyawa alkoksi alkana berikut.

Tabel beberapa senyawa alkoksi alkana

Nama Struktur Rumus Molekul

Metoksimetana (dimetil eter) CH3 – O – CH3 C2H6O

Etoksietana (dietil eter) C2H5 – O – C2H5 C4H10O

Metoksietana (etil metil eter) CH3 – O – CH3 C3H8O


Dari rumus molekul senyawa – senyawa di atas, jika n adalah jumlah atom C,maka
rumus umum alkoksi alkana dinyatakan sebagai:

CnH2n+2O

Struktur alkoksi alkana juga dapat dilihat sebagai suatu atom O yang diapit oleh dua
gugus alkil, R dan R’, yang dapat sama atau berbeda. Oleh karena itu, rumus di atas dapat
ditulis sebagai:

R – O – R’

Jawaban : D

Bensin = gasolinin, eter = alkoksoalkana, minyak tanah = kerosene, Bensol (bensin-


solar) = Avtur= Avgas adalah bahan bakar buat mesin pesawat jet.yg masih pake piston.
Avga s/bensol itu banyak timbalnya supaya oktannya tinggi bisa sampai 105-120).

Jawaban : A
Faktor – faktor yang perlu di perhatikan dalam proses leaching ada 4 macam:
1. Ukuran partikel (luas kontak)
Ukuran partikel yang lebih kecil akan memperbesar luas permukaan kontak antara
partikel dengan liquid, sehingga akan memperbesar laju perpindahan massa, selain itu
juga akan memperkecil jarak difusi. Tetapi partikel yang sangat halus tidak efektif bila
sirkulasi proses tidak di jalankan, di samping itu juga akan mempersulit pembuangan
ampas padat. Jadi harus ada range tertentu untuk ukuran partikel, di mana partikel
harus cukup kecil agar tiap partikel mempunyai waktu ekstraksi yang sama. Partikel
yang terlalu kecil akan menyulitkan dalam aliran pembuangan.
2. Pelarut
Pelarut harus memilih yang baik maka tidak akan merusak solute atau residu pelarut,
viskositasnya tidak tinggi (kental) agar sirkulasi bebas dapat terjadi.
3. Suhu operasi
Umumnya kelarutan suatu solut yang akan di ekstrak akan bertambah jika suhunya juga
semakin tinggi dan akan memperbesar difusi sehingga naiknya suhu akan menaikkan
kecepatan ekstraksi. Tetapi suhu tidak boleh terlalu tinggi karena akan menyebabkan
bahan yang diproses rusak.
4. Pengadukan
Dengan adanya pengadukan, dapat menaikkan difusi, kecepatan perpindahan massa
dari permukaan partikel ke dalam larutan dan mencegah pengendapan.

Jawaban: C

Hubungan konduktivitas dengan kualitas air yang baik

Konduktivitas/conductivity adalah sering disebut juga daya hantar listrik (DHL)


maksudnya adalah gambaran numeric dari kemampuan air untuk meneruskan listrik.
Senyawa anorganic adalah penghantar listrik (konduktor) yang baik, sedangkan
senyawa organic adalah penghantar listrik yang lemah.
Kemampuan air untuk menghantarkan arus listrik yang dinyatakan dalam Umhos/cm
(Us/Cm). Dalam arti lain, conduktivity adalah kemampuan menghantarkan panas, listrik
dan suara. semua logam kebanyakan penghantar yang baik karena terdiri dari electro-
electron.
Air murni atau air yang bagus adalah air yang sulit dalam menghantarkan atau
mengalirkan listrik.Satuan konduktivitas adalah ohmˉ¹ (Ωˉ¹), tetapi secara resmi satuan
yang digunakan adalah siemen, disingkat S, dimana S = Ωˉ¹ maka satuan k adalah Smˉ¹
atau SCmˉ¹.
Jawaban : D

Bahan Elektrode
a. Apabila dalam reaksi elektrolisis menggunakan electrode terbuat dari C, Pt dan Au
atau logam inert, maka electrode tersebut tidak bereaksi.
b. Apabila elektrode terbuat dari logam aktif misal Cu maka anode tersebut akan
mengalami oksidasi. Reaksi yang terjadi seperti berikut.
M → Mn+ + n eˉ

Jawaban : A
Pada elektrolisis dengan menggunakan sel diafragma, arus DC dialirkan melalui
sel agar elektrolisa larutan natrium klorida dan arahnya dari anoda ke katoda, yang
berlawanan arah dengan aliran electron. Pada sel diafragma, hasil dari ruangan katode
merupakan suatu campuran, yaitu 10 -12% NaOH dan 14-16% NaCl (aq). Untuk
pengiriman, larutan ini perlu dipekatkan
terlebih dahulu, biasanya sampai 50%
Jawaban : E

Pengertian Filtrasi

Filtrassi adalah metode pemisahan fisik, yang digunakan untuk memisahkan antara
cairan (larutan) dan padatan. Cairan yang telah melalui proses filtrasi/penyaringan
disebut filtrat, sedangkan padatan yang tertumpuk di penyaring disebut residu.
Walaupun ada kalanya residu adalah produk yang diinginkan.

Jawaban : E
Secara laboratorium untuk menguji hasil evaporasi digunakan Brixmeter untuk
mengukur konsentrasi gulanya.

Jawaban : D
Namun hal tersebut tidak selayaknya dilakukan, limbah cair harus dilakukan
pengolahan dulu sebelum dibuang ke lingkungan.
Parameter pencemar limbah cair

Air limbah cair dapat diketahui menurut sifat-sifat dan karaktersitik fisika, kimia dan
biologis.Dalam menentukan karakteristik limbah cair, ada tiga (3) sifat yang harus
diketahui, yaitu :

1. parameter Fisika

Karakteristik fisika ini terdiri dari beberapa parameter, diantaranya :

a. Total Solid (TS)

Merupakan padatan di dalam air yang terdiri dari bahan organik maupun anorganik
yang larut, mengendap, atau tersuspensi dalam air.

b. Total Suspended Solid (TSS)

Merupakan jumlah berat dalam mg/l kering lumpur yang ada di dalam air limbah
setelah mengalami penyaringan dengan membran berukuran 0,45 mikron (Sugiharto,
1987). Total Suspended Solid atau Padatan tersuspensi adalah padatan yang
menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut dan tidak dapat langsung mengendap, terdiri
dari partikel-partikel yang ukuran maupun beratnya lebih kecil dari sedimen.

c. Warna

Pada dasarnya air bersih tidak berwarna, tetapi seiring dengan waktu dan
meningkatnya kondisi anaerob, warna limbah berubah dari yang abu–abu menjadi
kehitaman.Warna dalam air disebabkan adanya ion-ion logam besi dan mangan (secara
alami), humus, plankton, tanaman air dan buangan industri.Warna air dibedakan atas
dua macam, yaitu :

· Warna sejati (true collor) yang diakibatkan oleh bahan-bahan terlarut.

· Warna semu (apparent collor) yang selain disebabkan oleh bahan-bahan terlarut,
juga karena bahan-bahan tersuspensi, termasuk diantaranya yang bersifat koloid.
d. Kekeruhan

Kekeruhan disebabkan oleh zat padat tersuspensi, baik yang bersifat organik maupun
anorganik yang mengapung dan terurai dalam air. Kekeruhan menunjukan sifat optis
air, yang mengakibatkan pembiasan cahaya kedalam air. Kekeruhan membatasi
masuknya cahaya dalam air

e. Temperatur

Merupakan parameter yang sangat penting dikarenakan efeknya terhadap reaksi


kimia, laju reaksi, kehidupan organisme air dan penggunaan air untuk berbagai
aktivitas sehari – hari. Naiknya suhu atau temperatur air akan menimbulkan akibat
berikut :

· Menurunnya jumlah oksigen terlarut dalam air.

· Meningkatkan kecepatan reaksi kimia.

· Mengganggu kehidupan organisme air.

f. Bau

Disebabkan oleh udara yang dihasilkan pada proses dekomposisi materi atau
penambahan substansi pada limbah. Sifat bau limbah disebabkan karena zat-zat
organik yang telah berurai dalam limbah dan mengeluarkan gas-gas seperti sulfide
atau amoniak yang menimbulkan penciuman tidak enak. Hal ini disebabkan adanya
pencampuran dari nitrogen, sulfur dan fosfor yang berasal dari pembusukan protein
yang dikandung limbah. Pengendalian bau sangat penting karena terkait dengan
masalah estetika.

g. Minyak dan Lemak

Minyak dan lemak yang mencemari air sering dimasukan ke dalam kelompok
padatan, yaitu padatan yang mengapung di atas permukaan air. Minyak dan lemak
merupakan bahan organis bersifat tetap dan sukar diuraikan oleh bakteri. Karena
berat jenisnya lebih kecil dari pada air maka minyak tersebut membentuk lapisan
tipis di permukaan air dan menutup permukaan yang mengakibatkan terbatasnya
oksigen masuk ke dalam air.

2. Karateristik Kimia
a. Biological Oxygen Demand (BOD)

Menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh organisme hidup


untuk menguraikan atau mengoksidasi bahan–bahan buangan di dalam air. Jadi nilai
BOD tidak menunjukan jumlah bahan organik yang sebenarnya, tetapi hanya mengukur
secara relativ jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan-bahan
buangan tersebut. Jika konsumsi oksigen tinggi, yang ditunjukan dengan semakin
kecilnya sisa oksigen terlarut didalam air, maka berarti kandungan bahan buangan yang
membutuhkan oksigen adalah tinggi.BOD dapat diterima bilamana jumlah oksigen yang
akan dihabiskan dalam waktu lima hari oleh organisme pengurai aerobik dalam suatu
volume limbah pada suhu 200C. Hasilnya dinyatakan dengan ppm.

b. Chemical Oxygen Demand (COD)

COD Merupakan jumlah kebutuhan oksigen dalam air untuk proses reaksi secara
kimia guna menguraikan unsur pencemar yang ada. COD dinyatakan dalam ppm (part
per milion) atau ml O2/ liter.(Alaerts dan Santika, 1984). Pengukuran kekuatan limbah
dengan COD adalah bentuk lain pengukuran kebutuhan oksigen dalam air limbah.
Pengukuran ini menekankan kebutuhan oksigen akan kimia dimana senyawa-senyawa
yang diukur adalah bahan-bahan yang tidak dapat dipecah secara biokimia. Angka COD
merupakan ukuran bagi pencemaran air oleh zat anorganik. Dalam laboratorium,
pengukuran COD dilakukan sesaat dengan membuat pengoksidasi K2Cr2O7 yang
digunakan sebagi sumber oksigen.

c. Derajat keasaman (pH)

Keasaman air diukur dengan pH meter.Keasaman ditetapkan berdasarkan tinggi-


rendahnya konsentrasi ion hidrogen dalam air. pH dapat mempengaruhi kehidupan
biologi dalam air. Bila terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat mematikan kehidupan
mikroorganisme. Ph normal untuk kehidupan air 6 – 8.

d. Logam Berat

Air sering tercemar oleh berbagai komponan anorganik, diantaranya berbagai jenis
logam berat yang berbahaya. Logam berat bila konsentrasinya berlebih dapat bersifat
toksik sehingga diperlukan pengukuran dan pengolahan limbah yang mengandung
logam berat. Logam berat yang berbahaya dan sering mencemari lingkungan, yang
terutama adalah Merkuri (Hg), Timbal (Pb), Arsenik (As), Kadmium (Cd), Tembaga (Cu),
Kromium (Cr), dan Nikel (Ni). Logam- logam tersebut diketahui dapat mengumpul di
dalam tubuh suatu organisme dan tetap tinggal dalam tubuh dalam jangka waktu yang
lama sebagai racun yang terakumulasi.

e. Fosfat
Fosfat tidak memiliki daya racun, bahkan sebaliknya merupakan salah satu
nutrisi penting yang dibutuhkan mahluk hidup. Tapi, keberadaan fosfat yang berlebihan
pada badan air menyebabkan suatu fenomena yang disebut eutrofikasi (pengkayaan
nutrien).Sejatinya,eutrofikasi merupakan sebuah proses alamiah di mana danau
mengalami penuaan secara bertahap dan menjadi lebih produktif bagi tumbuhnya
biomassa. Air dikatakan eutrofik jika konsentrasi total phosphorus (TP) dalam air
berada dalam rentang 35-100 µg/L. Kondisi eutrofik sangat memungkinkan
alga,tumbuhan air berukuran mikro untuk tumbuh berkembang biak dengan pesat. Hal
ini bisa dikenali dengan warna air yang menjadi kehijauan, berbau tak sedap, dan
kekeruhannya yang menjadi semakin meningkat.Banyaknya eceng gondok yang
bertebaran di rawa-rawa dan danau-danau juga disebabkan fosfat yang sangat
berlebihan ini. Tanaman dapat menghabiskan oksigen dalam sungai pada malam hari
ini, bila tanaman tersebut mati dan dalam keadaan sedang mencerna(digest ) pada siang
hari pancaran sinar matahari kedalam air akan berkurang, sehingga prosesfotosintesis
yang dapat menghasilkan oksigen juga berkurang. Makhluk hidup air seperti ikan dan
spesies lainnya tidak bisa tumbuh dengan baik sehingga akhirnya mati.
3. Karakteristik Biologi

Karakteristik biologi digunakan untuk mengukur kualitas air terutama air yang
dikonsumsi sebagai air minum dan air bersih. Parameter yang biasa digunakan adalah
banyaknya mikroorganisme yang terkandung dalam air limbah.

Jawaban : E
Jawaban : B
Jawaban : B
Istilah air sadah (hard water) secara umum digunakan untuk menjelaskan tentang air
yang mengandung ion kalsium dan ion magnesium dengan konsentrasi tinggi.
Namun,kesadahan air itu terjadi apabila ion-ion tersebut bereaksi dengan ion-ion
hidrogen karbonat (bikarbonat / HCO3–), sulfat (SO42-), atau klorida (Cl–). Di pihak lain,
dikenal juga air lunak (soft water) yaitu air yang mengandung kadar ion kalsium dan
magnesium yang rendah sekali atau nol. Contoh air lunak adalah air hujan, air suling,
dan air mineral.

Boiler adalah silinder bertekanan dengan bentuk dan ukuran yang didesain untuk
menghasilkan uap panas atau steam. Steam dengan tekanan tertentu kemudian
digunakan untuk mengalirkan panas ke suatu proses.

Anda mungkin juga menyukai