BAB I
PENDAHULUAN
Di era industri 4.0 saat ini, perkembangan dalam dunia bisnis tumbuh
dengan sangat pesat. Berbagai peluang dan juga tantangan berjalan mengikuti
yang loyal adalah inti dari setiap bisnis yang dijalankan. Kotler dan Keller
oleh perusahaan yaitu nilai yang berasal dari pelanggan tersebut, itu
merupakan semua nilai yang dimiliki sekarang dan nilai yang akan dimiliki
di masa yang akan datang. Suatu bisnis akan sukses jika berhasil
atas poin 50. Pada Desember 2022, PMI Manufaktur Indonesia ditutup pada
dampak pandemi Covid-19 dan di tengah kondisi ekonomi global yang tidak
malah sebaliknya Dari data yang ada di PT Pratiwi Putra Sulung menunjukan
bahwa Kepuasan pelanggan cenderung menurun pada tahun 2022 hal ini juga
menjadi dasar kami melakukan penelitian karna pada tahun 2022 industri
gas. Kegiatan usaha penunjang minyak dan gas atau biasa disebut MIGAS
meliputi industri penunjang Migas (material & peralatan) dan jasa penunjang
usaha penunjang migas ini setiap perusahaan harus memiliki SKUP migas.
usaha industri penunjang migas atau jasa penunjang migas yang diberikan
ini PT Pratiwi Putra Sulung fokus pada Usaha Jasa Konstruksi Migas yang
konstruksi atau wujud fisik lainnya dalam menunjang kegiatan usaha minyak
Pratiwi Putra Sulung harus mampu melihat berbagai variabel yang dapat
faktor: kualitas produk, kualitas layanan. Suatu produk akan diterima oleh
pelanggan dan bertahan dalam kompetisi pasar apabila produk tersebut telah
1. Casing Casing
2. Tubing Tubing
3. Accessories OCTG Pup Joint
4
Cross Over
Coupling
Blast Joint
Sumber, PT Pratiwi Putra, 2023
Pada tabel 1.1. contoh produk dalam hal komoditas OCTG, Untuk
diketahui, OCTG adalah sesuatu yang sangat penting dan pasti dibutuhkan
dalam setiap kegiatan pengeboran minyak dan gas bumi. OCTG terdiri atas
pipa selubung dan pipa produksi yang digunakan dalam produksi minyak dan
yang sangat baik. Dalam hal ini PT Pratiwi Putra Sulung, masih belum
dampak yang positif kepada bisnis melalui dua cara yaitu dampak terhadap
dapat memenuhi tuntutan pelanggan akan produk yang berkualitas dan harga
yang kompetitif.
dijanjikan dan adanya kesesuaian antara layanan yang diterima dengan yang
sukses, baik tingkat operasional maupun strategi. Pada saat ini banyak
adalah raja”, “kepuasan pelanggan adalah tujuan kami”, dan lain sebagainya.
Situasi ini tidak hanya terjadi pada sektor swasta, tetapi juga melanda
dan kepuasan pelanggan merupakan aspek vital dalam rangka bertahan dalam
dihadapi saat ini berbeda dengan pelanggan pada beberapa dasawarsa lalu.
itu dapat dipahami bahwa ada kalangan pakar pemasaran yang berpendapat
pelanggan yang tidak puas. Namun tentu saja setiap perusahaan harus
layanan yang semakin hari semakin baik. Dan pada saat bersamaan,
dijadikan tolak ukur dalam evaluasi manajemen, dapat dilihat pada tabel
dibawah ini:
7
Berdasarkan tabel 1.2 saran dan kritik pada perusahaan dapat menjadi
tolak ukur dalam evaluasi perusahaan, beberapa hal terkait kesalahan dalam
yang artinya bila ada usaha dari perusahaan untuk meningkatkan kepuasan
order, ini kemungkinan berkaitan dengan keritik dan saran yang di lakukan
barang dan jasa memang merupakan celah bagi para pemain tender, baik
mempercepat proses pengadaan barang dan jasa, dengan tata kelola yang
yang besar.
Sulung?
10
Sulung
pelanggan.
pelanggan.
loyalitas pelanggan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Loyalitas Pelanggan
Secara umum loyalitas berarti setia, kesetiaan ini timbul tanpa adanya
paksaan, tetapi timbul dari kesadaran diri sendiri pada masa lalu. Usaha yang
tujuan inti yang diupayakan dalam pemasaran modern. Hal ini dikarenakan
jangka panjang atas hubungan mutualisme yang terjalin dalam kurun waktu
dari perasaan puas pelanggan akan tingkat layanan yang diterima dan
cenderung terikat pada merek tertentu dalam jangka waktu yang panjang dan
mempunyai dasar loyalitas yang berbeda dan hal ini tergantung dari
kebiasaan mengkonsumsi suatu merek, rasa suka yang tinggi terhadap suatu
orang yang membeli, khusunya yang membeli secara teratur dan berulang-
ulang. Pelanggan merupakan seseorang yang terus menerus dan berulang kali
memiliki suatu produk atau mendapatkan suatu jasa dan membayar produk
dengan konsistensi yang tinggi, namun tidak hanya membeli ulang suatu
barang dan jasa, tetapi juga mempunya komitmen dan sikap yang positif
1) No Loyalty
2) Spurious Loyalty
Dalam situasi ini sikap yang relatif lemah disertai dengan pola
pembelian ulang yang kuat, maka yang terjadi spurious loyalty. Situasi
15
semacam ini ditandai dengan pengaruh faktor non sikap terhadap perilaku,
misalnya norma subjektif dan faktor situasional. Situasi ini bias dikatakan
ulang dilakukan atas dasar situasional, seperti lokasi outlet jasa dipusat
3) Latent Loyalty
Situasi Latent Loyalty tercermin bila sikap yang kuat disertai dengan
pola pembelian ulang yang lemah. Situasi yang menjadi perhatian besar
para pemasar ini disebabkan pengaruh faktor-faktor non sikap yang sama
kuat atau bahkan cenderung lebih kuat daripada faktor sikap dalam
atau masakan.
4) Loyalty
Situasi ini merupakan situasi ideal yang paling diharapkan para pemasar,
menunjukkan seberapa besar pelanggan loyal terhadap suatu produk atau jasa.
Seperti yang diungkapkan oleh Kotler dan Keller (2016) pelanggan yang
perusahaan.
ada unsur paksaan dan tekanan dari pihak manapun. Sikap loyal pelanggan
perusahaan dalam meningkatkan laba dan prospek perusahaan yang lebih baik
dipercaya pelanggannya.
1. Suspect
2. Prospects
3. Disqualified Prospects
5. Repeat Customers
dua kali atau lebih. Mereka adalah yang melakukan pembelian atas produk
yang sama sebanyak dua kali, atau membeli dua macam produk yang
6. Clients
Clients adalah pelanggan yang akan membeli semua barang atau jasa yang
secara teratur, hubungan dengan jenis pelanggan ini sudah kuat dan
pesaing.
7. Advocates
teman mereka agar membeli barang atau jasa dari perusahaan tersebut atau
merupakan sebuah hasil yang didapat dari kepuasan pelanggan akan sebuah
produk barang atau jasa, loyalitas ini memberikan dampak positif bagi
E. Hubungan pemasaran
bisnis. Konsep relationship marketing secara luas dipahami, baik itu secara
hubungan yang kuat dan menjadikan pelanggan yang acuh tak acuh menjadi
loyal.
20
hubungan yang kokoh dan saling menguntungkan antara penyedia jasa dan
loyalitas pelanggan.
kerja atau hanya untuk mencarai keuntungan semata. Bila pemasar berdiri
hubungan jangka panjang ini akan dirasakan oleh kedua belah pihak.
dengan cara mengkonversi atau menjadikan pelanggan yang acuh tak acuh
menjadi lebih loyal. Sisi lain dari tujuan utama relationship marketing
yang didapat dari dua tujuan pertama untuk mendapatkan pelanggan baru
dengan biaya yang relatif murah. Dengan demikian, tujuan jangka panjangnya
Dalam jurnal Velnampy dan Sivesan (2012) ada 4 kunci utama dalam
F. Perjalanan pelanggan
lalu membeli produk sampai pada melakukan pembelian berulang atau repeat
order.
Journey) itu berarti juga memahami pola pikir pelanggan. Untuk memahami
peta perjalanan pelanggan bisa membantu siapa saja dalam memahami apa
suatu gambaran agar mudah dipahami oleh siapa saja. Data ini dapat bisa
penelitian di media sosial, atau menggunakan alat analisis pada situs web
2. Kepuasan Pelanggan
keunggulan dalam persaingan. Pelanggan yang puas terhadap produk dan jasa
kembali jasa pada saat kebutuhan yang sama muncul kembali dikemudian
23
hari. Hal ini berarti kepuasan merupakan faktor kunci bagi pelanggan dalam
penjualan perusahaan.
pelanggan. Jika produk atau jasa dirasa puas maka pelanggan akan
1) Kualitas Produk
eksternal dan internal. Salah satu kualitas produk dari faktor eksternal
2) Kualitas Layanan
3) Emosional
atau Layanan terdapat beberapa atribut yang dapat dijakdikan tolak ukur, Ada
454):
dimensi penting.
pembelian ulangnya relatif lama atau bukan hanya terjadi satu kali
terlebih dahulu.
saingannya.
titik- titik kuat maupun titik-titik lemah yang dialami waktu membeli
26
tersebut dengan suatu bauran komunikasi yang tepat. Produk juga merupakan
titik pusat dari kegiatan pemasaran karena produk merupakan hasil dari suatu
produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai
sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar.
Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi pelanggan yang
subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai saha untuk
pelanggan, sesuai dengan kompetensi dan kapasitas organisasi serta daya beli
pasar. Selain itu produk dapat pula didefinisikan sebagai persepsi pelanggan
pembelian. Berikut ini adalah definisi mengenai produk Kotler dan Keller
segala sesuatu baik berwujud barang atau jasa yang digunakan untuk
28
manfaat yang berbeda. Pembeli dalam membeli setiap barang tidak hanya
membeli sekumpulan atribut fisiknya tetapi lebih dari itu. Pembeli bersedia
kebutuhannya.
B. Tingkatan Produk
(2016:4) :
1. Pada tingkatan dasar adalah manfaat ini (core benefit) dimana layanan atau
pelanggan. Produk inti terdapat di pusat produk total. Produk inti terdiri
dari berbagai manfaat guna pemecahan masalah dan yang pelanggan cari
sekitar produk inti dan produk aktual dengan menawarkan jasa dan
C. Klasifikasi Produk
merupakan hasil dari suatu perusahaan yang dapat ditawarkan ke pasar untuk
di konsumsi dan merupakan alat dari suatu perusahaan untuk mencapai tujuan
produk yang lain baik dari segi kualitas, desain, bentuk, ukuran, kemasan,
30
Layanan, garansi, dan rasa agar dapat menarik minat pelanggan untuk
dilakukan oleh pemilik usaha, agar produk yang mereka jual laku dipasaran.
daya tahan, wujud, dan penggunaan (pelanggan dan industri). Menurut Kotler
barang atau jasa yang biasa dibeli pelanggan dalam frekuensi yang
teratur.
membutuhkan.
memerlukannya.
pelanggan akhir sendiri bukan untuk tujuan bisnis (Tjiptono dan Diana,
karakteristik produk yaitu harga, kualitas dan gaya produk dalam proses
pembelian dan pemilihan. Contoh pakaian, jam tangan, dan alat olah raga.
32
karakteristik unik baik dari segi pengunaan atau mereknya. Harga produk
tidak menjadi masalah bagi pelanggan karena yang terpenting adalah mutu
d) Barang yang tidak dicari (unsought goods) merupakan barang yang tidak
dan sejauh mana produk atau jasa digunakan dengan benar serta
2. Estetika yaitu nilai keindahan atau daya tarik suatu produk, dan
4. Kualitas Layanan
aktifitas atau serangkaian aktifitas yang ebrsifat tidak kasat mata (tidak
dengan karyawan atau hal-hal lain yang disediakan oleh perusahaan pemberi
kebutuhan akan barang dan jasa bagi pihak yang membutuhkannya. Menurut
Gronroos yang dikutip dari Sirine Hani (2017), suatu kualitas layanan yaitu
tindakan yang ditawarkan seseorang kepada orang lain. Tindakan ini berupa
kondisi yang dinamis berkaitan erat dengan produk atau jasa serta sumber
daya manusia dan lingkungan yang setidaknya diterima atau dapat melebihi
e. Kenyaman pelanggan, yaitu seperti tata letak, parkir, ruang tunggu yang
adalah suatu proses yang diberikan untuk seseorang untuk orang lain yang
tidak
produk, jasa, sumber daya manusia, serta proses dan lingkungan yang
service quality adalah seberapa jatuh perbedaan antara harapan dan kenyataan
para pelanggan atas layanan yang mereka terima. Service quality dapat
layanan yang diberikan kurang baik dan kurang memuaskan, maka usaha
dipersepsikan
ideal atau memuaskan. Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah
36
konsisten.
dan dirasakan.
1. Bukti fisik.
37
2. Kehandalan.
3. Daya Tanggap .
4. Jaminan.
5. Perhatian.
alat analisis
2. Tri Anagh Firli, Drajat Stiawan (2021), Kualitas Produk Dan Layanan
pelanggan (Z) sebagai variabel intervening sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai f
hitung 94,478 > f tabael 2,70. Maka dari analisis tersebut dapat
alat analisis
sebesar 8,770 dengan nilai f tabel sebesar 1,37 (8,770˃1,37) dengan nilai
study indicate that s the results for simultaneous hypothesis testing with
reference Fcount > Ftable it can be concluded that the Fcount 123,883 >
Ftable 3.07 and the significance value 0.000 <0.05, as the basis for the
results of this study indicate that it can be seen it can be seen that the
<0.05. This Thus product quality, price and service quality have a positive
Lestari. And adjusted R Square value of 0.557, which means that 55.7%
remaining 44.3% were varied by other variables that were not studied.
product quality, service quality and Y as consumer loyalty, the same as the
research authors.
East Nusa Tenggara Province). The results of this study indicate that
and the coefficient (beta) is 0.283 and the effect of service quality on
the coefficient (beta) of 0.443. The results of the t test illustrated that t-
customer loyalty shows t-count of 5.503 p-value of 0.000 and the coeffi-
cient (beta) of 0.361. This result can be explained that the t- count value is
greater than t-table and the p-value value is smaller than the significant
value. The path coefficient (beta) has a positive number, then the result is
indicate that was found that the real effect is direct it is shown by the value
of the original sample on the indirect effect of 0.000 < 0.05, meaning that
customer loyalty. From this study it was found that the real effect is direct
0.000 < 0.05, meaning that customer satisfaction plays a role in mediating
Court, Tembalang Semarang City. The results of this study indicate that
based on the results of the study, three variables have been tested in stages
The value of the variable (X1), t count (3.811)> t table (1.660), (X2) t
this study indicate that for the mediated path through customer satisfaction
with t-value of 2.182 and service quality (mediated) with t- value of 2.177
as the t-value are above 1.96. The mediator which is customer satisfaction
adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau kaitan antara konsep satu
terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel yang satu dengan variabel
yang lain dari masalah yang ingin diteliti. Sebuah kerangka konsep haruslah
pelanggan.
2.4 Hipotesis
49
dengan mengacu pada data awal yang diperoleh. Kemudian dugaan benar
Sulung
BAB III
50
METODE PENELITIAN
yang seperti apa yang akan dipakai untuk pengambilan data sehingga
angka. Hal ini sesuai dengan pendapat (Arikunto 2006: 12) yang
yang digunakan.
pada penelitian ini adalah pengumpulan data dengan kuesioner, yang akan
Tidak Setuju (TS), Ragu-ragu (R), Setuju (S), dan Sangat Setuju (SS).
Sesuai dengan judul penelitian yang dipilih penulis yaitu Pengaruh Kualitas
dalam penelitian ini menjadi variabel independen (X) dan variabel dependen
(Y).
(X3)
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
a. Kualitas produk
Estetika, Kesesuaian;
b. Kualitas peayanan
c. Kepuasan pelanggan
d. Loyalitas Pelanggan
pada masa yang akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha- usaha
atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai
54
variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.
merupakan suatu
kemampuan produk
dalam melakukan
fungsi- fungsinya,
ketelitian, yang
diperoleh produk
dengan secara
keseluran.
ekspektasi pelanggan.
membandingkan antara
persepsi terhadap
Loyalitas(hasil) suatu
harapannya.
meskipun pengaruh
pemasaran berpotensi
menyebabkan perilaku
beralih.
angket atau kuisioner yang dibuat sendiri oleh peneliti. Sugiyono (2014,
Nomer Butir
Pernyataan
Variabel Indikator Butir Pernyataan
57
2. Produk yang
dihasilkan PT. Pratiwi
Putra Sulung 2
memberikan jaminan
keamanan. (safety)
2. Kesesuaian bahan
yang dipakai dengan
standard harapan 20
pelanggan
Ketersediaan untuk 1. merekomendasikan
merekomendasi kolega untuk
menggunakan produk
produk dari PT. 21
Pratiwi Putri Sulung
2. Memberitahu kolega
mengenai keunggulan
produk di PT. Pratiwi 22
Putra Sulung
Merekomendasikan 1. Merekomendasikan
kepada pihak lain kepada mitra bisnis
untuk membeli 27
produk PT. Pratiwi
Putra Sulung.
2. Menceritakan
pengalaman PT.
Pratiwi Putra Sulung 28
kepada orang lain.
Pembelian ulang 1. PT. Pratiwi Putri
Sulung menjadi
pilihan utama dalam 29
layanan dibandingkan
dengan perusahan
lainnya
2. Tertarik untuk
mempergunakan
layanan lainnya PT. 30
Pratiwi Putra Sulung
a. Jenis Data
dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada
koefisien korelasi. Dari jenis masalah yang ingin dikaji, penelitian ini
b. Sumber Data
62
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan sekunder.
1. Data Primer
2. Data Sekunder
berkaitan dengan penelitian ini. Atau data yang berasal dari orang-
orang kedua atau bukan data yang datang secara langsung, data ini
buku atau data yang diperoleh akan membantu dan mengkaji secara
a. Populasi
kesimpulannya.
b. Sampel
ini adalah sampel pelanggan tetap PT Pratiwi Putra Sulung. yang dapat
Jenuh), yaitu jumlah sampel sama dengan jumlah populasi yaitu sebanyak
59 responden.
64
a. Uji Validitas
ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek dengan data
yang dikumpulkan oleh peneliti untuk mencari validitas sebuah item, kita
koefisien antara item dengan total item sama atau diatas 0,3 maka item
tersebut dinyatakan valid, tetapi jika nilai korelasinya dibawah 0,3 maka
n ( ∑ XY )− ( ∑ X ) (∑ Y )
r=
√ (n∑ X 2
−( ∑ X
2
) )( n ∑ Y 2
−( ∑ Y
2
) )
Dimana :
adalah nilai indeks valid adalah nilai indeks validitasnya ≥ 0,3 (Sugiyono,
2016 : 179). Oleh karena itu, semua pernyataan yang memiliki tingkat
b. Uji Reliabilitas
digunakan metode split half item tersebut dibagi menjadi dua kelompok
yaitu kelimpok item ganjil dan kelompok item genap. Kemudian masing-
skor total. Apabila korelasi 0,60 maka dikatakan item tersebut memberikan
tingkat reliabel yang cukup, sebaliknya apabila nilai korelasi dibawah 0,7
rn= (k
k−1 )( ∑ σ 2b
∑ σ 21 )
Dimana :
= Reliabilitas
= Jumlah butir pernyataan
= Jumlah varian butir
= Varian total
66
c. Uji Asumsi
d. Uji Normalitas
data bertujuan untuk mendeteksi distribusi data dalam satu variabel yang
akan digunakan dalam penelitian. Data yang baik dan layak untuk
Keterangan :
Data dikatakan normal, apabila nilai signifikan lebih besar 0,05 pada
(P>0,05). Sebaliknya, apabila nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 pada
e. Uji Linearitas
mengetaui status linier atau tidaknya suatu distribusi data penelitian. Uji
dan Wasis, 2017:63). Uji linearitas dapat dilakukan melalui test of linearity
dengan kriteria apabila nilai signifikansi pada linearity 0,05 maka dapat
yang linear.
f. Uji Multikolinearitas
adalah jika uji VIF (Variance Inflation Factor) nilainya < 10, maka artinya
g. Uji Heterokedastisitas
Kriteria yang berlaku adalah jika nilai sigifikan ujit > 0,05, maka artinya
heterokedastisitas.
h. Uji Autokorelasi
Uji Autokorelasi berkaitan dengan pengaruh observer atau data dalam satu
variable yang saling berhubungan satu sama lain (Gani dan Amalia, 2015:
124). Besarnya nilai sebuah data dapat saja dipengaruhi atau berhubungan
logis dan diluar akal sehat. Autokorelasi umumnya terjadi pada data time
series, karena data time series terikat dari waktu-waktu, beda halnya
232) :
3. Jika 2 < d < 4 – dU atau dU < d < 2, berarti tidak ada autokorelasi
meyakinkan. Untuk itu dapat digunakan uji lain atau menambah data
pula digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang
tinggi. Jika antar residual tidak terdapat hubungan korelasi maka dikatakan
bahwa residual adalah acak atau random. Run test digunakan untuk
melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak (sistematis).
2. Model Analisis
1) Analisis Deskriptif
frekuensi.
a. Idenstitas responden
masing-masing variabel.
2) Analisis Jalur
hubungan sebab akibat yang terjadi pada regresi berganda, jika variabel
Kualitas
produk X3 X1 e1
(X1)
Kepuasan
pelanggan
(X3)
Kualitas X3 X2
Layanan
(X2)
71
Keterangan :
X1 = Kualitas produk
X2 = Kualitas Layanan
X3 = Kepuasan pelanggan
ρX3X1 = Koefisien Jalur X1 ke Z
ρX3X2 = Koefisien Jalur X2 ke Z
e1 = Error Struktur (Faktor Luar)
Kualitas produk
yx1 e2
(X1)
Loyalitas
pelanggan
yx2
(Y3)
Kualitas
Layanan
(X2)
Keterangan :
X1 = Kualitas produk
X2 = Kualitas Layanan
Y = Loyalitas pelanggan
ρyx1 = Koefisien Jalur X1 ke Y
ρyx2 = Koefisien Jalur X2 ke Y
ρx3y = Koefisien Jalur X3 ke Y
e2 = Error Struktur ke 2 (Faktor Luar
Loyalitas
Kepuasan pelanggan
pelanggan
(Y)
(X3)
Keterangan :
Y = Loyalitas pelanggan
X3 = Kepuasan pelanggan
ρyx3 = Koefisien Jalur X3 ke Y
ρx3y = Koefisien Jalur X3 ke Y
73
pelanggan (X3)
e1 e2
Kualitas produk yx1
(X1) X3 X₁
yx3
Kepuasan Loyalitas
pelanggan (X3 pelanggan
X3 X2
(Y)
yx2
Kualitas Layanan
(X2)
Keterangan:
X1 = Kualitas produk
X2 = Kualitas Layanan
X3 = Kepuasan pelanggan
Y = Loyalitas pelanggan
ρX3X1 = Koefisien Jalur X1 ke Z
ρX3X1 = Koefisien Jalur X2 ke Zel2
e2 = Residuals / error
Pengaruh yang ditimbulkan dari model jalur diatas yaitu sebagai berikut :
X1X3 = px3x1
X2X3= px3x2
X1 Y = pyx1
X2Y = pyx2
X3Y = pyx3
BAB IV
didirikan pada tahun 1995 berdasarkan ide dari mahasiswa lulusan baru
pengolahan air. dan sistem instalasi proteksi petir untuk peralatan terkait.
Dari kerja keras yang membuahkan hasil selama ini, kegiatan usaha
Petrokimia.
Kami sangat yakin dalam memberikan solusi total kepada mitra bisnis
2. Struktur Organisasi
77
Board of
commisioner
Taufik Dwi Cahyono
presiden Direktur
Agus Salim
Direktur
Direktur general
engineering dan direktur marketing
dan finance
Construksi
Sigit Indra Gunawan wisaksono Badrudin
3. Fasiltas Kami
a. Yard
pesanan klien kami. Kami yakin dengan fasilitas ini kami dapat selalu
b. Workshop
Ultrasonic Meter, Pressure Vessel, Gas Filter dan Storage Tank. Kami
c. Warehouse
valve dll, kami mempunyai ruangan yang sangat luas untuk menyimpan
Room
Kabinet PCS & SIS, dan Kabinet pelepasan beban hingga penerapan
hasil terbaik untuk semua kebutuhan klien kami yang dirancang, dibuat,
Selain program pelatihan di dalam dan luar kantor, kami juga terlibat
a. Uji Instrumen
dianalisis lebih jauh maka hasil kuesioner tersebut diuji validitas. Hasil
Tabel 4.1
Uji Validitas Instrumen Kualitas produk
dapat dievaluasi dari perbandingan antara R-hitung dan nilai cut off
2013:208), dimana Rhitung > Nilai cut off menunjukan bahwa seluruh
dilihat validitas. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2
Uji Validitas Instrumen Kualitas layanan
dapat dievaluasi dari perbandingan antara R-hitung dan nilai cut off
2013:208), dimana Rhitung > Nilai cut off menunjukan bahwa seluruh
dilihat validitas. Hasil uji validitas dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3
Uji Validitas Instrumen Kepuasan pelanggan
ini dapat dievaluasi dari perbandingan antara R-hitung dan nilai cut off
2013:208), dimana Rhitung > Nilai cut off menunjukan bahwa seluruh
Tabel 4.4
Uji Validitas Instrumen Loyalitas Pelanggan
layanan dibandingkan
dengan perusahan
lainnya
Pembeian ulang Tertarik untuk 0,536 0,300 Valid
mempergunakan
layanan lainnya PT.
Pratiwi Putra Sulung
Sumber: Data Primer, diolah tahun 2023
ini dapat dievaluasi dari perbandingan antara R-hitung dan nilai cut off
2013:208), dimana Rhitung > Nilai cut off menunjukan bahwa seluruh
b. Uji Reliabilitas
Pelanggan (Y). berikut tabel hasil uji reliabilitas dengan menggunakan alat uji
SPSS:
Tabel 4.5
Hasil Uji Reliabilitas
nilai cronbach’s alpha (α) dari keempat variabel yang diteliti memiliki nilai
cronbach’s (α) > R tabel, dengan nilai cronbach’s (α) tertinggi pada loyalitas
c. Uji Asumsi
dalam estimasi, tidak bias dan konsisten. Uji asumsi klasik yang akan
dan autokorelasi.
regresi yang baik adalah saat diuji normalitas memiliki nilai residual
keputusan:
berdistribusi normal.
berdistribusi normal.
hasil uji normalitas untuk kualitas produk sebesar 0.110, untuk kualitas
untuk loyalitas Pelanggan sebesar 0,101 > nilai diatas 0,05 yang berarti
atau tidak linear. Arti linear sendiri hubungan seperti garis lurus. Dasar
terikat.
from liniearity = 0,370 lebih besar dari 0,05 yang artinya terdapat
from linearity = 0,078 lebih besar dari 0,05 yang artinya terdapat
Pelanggan (Y).
from linearity = 0,650 lebih besar dari 0,05 yang artinya terdapat
Pelanggan (Y).
2. Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinieritas
cara yang paling akurat untuk mendeteksi ada atau tidaknya gejala
1. Melihat nilai Tolerance: jika nilai Tolerance > 0,10, maka artinya
2. Melihat nilai Tolerance: jika nilai Tolerance > 0,10, maka artinya
dan variabel kualitas layanan (X2) sebesar 0,335 dan pada variabel
bebas nilai tolerance > dari 0,10 maka data tidak multikolinieritas. Pada
kolom VIF variabel kualitas produk (X1) sebesar 6,459 dan variabel
pelanggan (X3) sebesar 5,896 yang dimana semua variabel bebas nilai
b. Uji Heteroskedasitas
91
0 pada sumbu Y.
Gambar 4.1
Hasil Uji Heteroskedasitas
c. Uji Autokorelasi
sebagai berikut:
produk maka dapat dibagi menjadi tiga indikator antara lain: kinerja,
Tabel 4.6
Frekuensi Skor Penilaian dan % Pernyataan Responden Terhadap Variabel
Kualitas produk (X1)
Pernyataan 1 2 3 4 5 Rata-
Rata
F % F % F % F % F %
PT. Pratiwi Putri 0 0 2 3,4 5 8,5 27 45,8 25 42,4 4.27
Sulung memilki
kualitas produk yang
baik daripada
perusahaan lainnya
Produk yang dihasilkan 0 0 3 5,1 4 6,8 29 49,2 23 39 4,22
PT. Pratiwi Putra Sulung
memberikan jaminan
keamanan. (safety)
Kinerja 4,25
Produk yang dihasilkan 1 1,7 1 1,7 4 6,8 33 55,9 20 33,9 4,19
PT. Pratiwi Putra Sulung
sudah sesuai dengan
standar kelayakan
produk
Produk PT. Pratiwi Putra 0 0 0 0 3 5,1 29 49,2 27 45,8 4,41
Sulung memiliki daya
tarik yang dapat
mempengaruhi daya beli
pelanggan
Estetika 4,30
Harga produk yang 0 0 0 0 7 11,9 23 39 29 49,2 4,37
ditetapkan PT. Pratiwi
Putra Sulung sudah
sesuai dengan kualitas
produk
Produk yang dihasilkan 1 1,7 2 3,4 6 10,2 27 45,8 23 39 4,17
94
PT. Pratiwi Putra Sulung sudah sesuai dengan standar kelayakan produk,
dan Produk PT. Pratiwi Putra Sulung memiliki daya tarik yang dapat
layanan maka dapat dibagi menjadi lima indikator antara lain: bukti fisik,
Tabel 4.7
Frekuensi Skor Penilaian dan % Pernyataan Responden Terhadap Variabel
Kualitas Layanan (X2)
Pernyataan 1 2 3 4 5 Rata-
Rata
95
F % F % F % F % F %
Karyawan PT Pratiwi 1 1,7 2 3,4 4 6,8 25 42,4 27 45,8 4,27
Putra Sulung
berpenampilan rapi
PT. Pratiwi Putri Sulung 0 0 0 0 6 10,2 31 52,5 22 37,3 4,27
memiliki Eksterior yang
tertata rapi sehingga
pelanggan merasa
nyaman
Bukti Fisik 4,27
Karyawan PT. Pratiwi 1 1,7 2 3,4 4 6,8 31 52,5 21 35,6 4,17
Putra Sulung dapat
memberikan layanan
yang tepat sesuai
dengan kebutuhan
Karyawan PT. Pratiwi 0 0 0 0 5 8,5 29 49,2 25 42,4 4,34
Putra Sulung
bersungguh-sungguh
untuk membantu
memecahkan masalah
pelanggan
Kehandalan 4,25
Karyawan PT. Pratiwi 2 3,4 4 6,8 4 6,8 22 37,3 27 45,8 4,15
Putra Sulung memiliki
kemampuan menguasai
informasi produk
knowledge dengan baik
Karyawan PT. Pratiwi 0 0 2 3,4 2 3,4 29 49,2 26 44,1 4,34
Putra Sulung selalu
dapat dengan cepat
menyelesaikan keluhan
pelanggan
Daya Tanggap 4,25
Merasa aman dalam 0 0 1 1,7 3 5,1 34 57,6 21 35,6 4,27
bekerja sama di PT.
Pratiwi Putra Sulung
PT. Pratiwi Putra Sulung 2 3,4 3 5,1 5 8,5 28 47,5 21 35,6 4,07
mempunyai karyawan
yang selalu bersikap
ramah kepada pelanggan
atau pelanggan
Jaminan 4,17
Karyawan PT. Pratiwi 0 0 2 3,4 2 3,4 31 52,5 24 40,7 4,31
Putra Sulung
memberikan perhatian
individual kepada para
96
pelanggan
Karyawan PT. Pratiwi 1 1,7 3 5,1 4 6,8 33 55,9 18 30,5 4,08
Putra Sulung selalu
mengutamakan
kepentingan para
pelanggan
Perhatian 4,19
Kualitas Layanan 4,23
Berdasarkan hasil jawaban responden diatas maka dapat
Tabel 4.8
Frekuensi Skor Penilaian dan % Pernyataan Responden Terhadap Variabel
Kepuasan pelanggan (X3)
Pernyataan 1 2 3 4 5 Rata-
Rata
97
F % F % F % F % F %
Merasa puas dengan 1 1,7 0 0 7 11,9 26 44,1 25 42,4 4,25
berbagai macam
produk konstruksi yang
tersedia di PT. Pratiwi
Putra Sulung
Merasa puas dengan 0 0 2 3,4 7 11,9 27 45,8 23 39 4,20
semua Layanan yang
diberikan oleh PT.
Pratiwi Putra Sulung
kepuasan pelanggan keseluruhan 4,23
Produk yang dibeli 1 1,7 2 3,4 5 8,5 34 57,6 17 28,8 4,08
sesuai harapan
pelanggan
Kesesuaian bahan yang 1 1,7 1 1,7 3 5,1 27 45,8 27 45,8 4,32
dipakai dengan standard
harapan pelanggan
konfirmasi harapan 4,20
merekomendasikan 1 1,7 2 3,4 6 10,2 24 40,7 26 44,1 4,22
kolega untuk
menggunakan produk
produk dari PT. Pratiwi
Putri Sulung
Memberitahu kolega 1 1,7 2 3,4 7 11,9 27 45,8 22 37,3 4,14
mengenai keunggulan
produk di PT. Pratiwi
Putra Sulung
ketersediaan untuk merekomendasi 4,18
Melakukan pembelian 2 3,4 3 5,1 4 6,8 24 40,7 26 44,1 4,17
kembali di PT. Pratiwi
Putra Sulung
PT. Pratiwi Putra 1 1,7 3 5,1 5 8,5 28 47,5 22 37,3 4,14
Sulung sebagai
perusahaan konstruksi
yang dapat
memenuhi kebutuhan
pelanggan
Minat pembelian ulang 4,15
Kepuasan Pelanggan 4,19
tersedia di PT. Pratiwi Putra Sulung, dan Merasa puas dengan semua
Pelanggan maka dapat dibagi menjadi tiga indikator antara lain: berkata
Tabel 4.9
Frekuensi Skor Penilaian dan % Pernyataan Responden Terhadap Variabel
Loyalitas Pelanggan (Y)
Pernyataan 1 2 3 4 5 Rata-
Rata
F % F % F % F % F %
Menggunakan produk 1 1,7 3 5,1 4 6,8 24 40,7 27 45,8 4,24
PT. Pratiwi Putra
Sulung
Memberi komentar 1 1,7 2 3,4 6 10,2 28 47,5 22 37,3 4,15
positif mengenai PT.
Pratiwi Putra Sulung
kepada Mitra bisnis
Berkata positif 4,19
Merekomendasikan 2 3,4 1 1,7 4 6,8 31 52,5 21 35,6 4,15
kepada mitra bisnis
untuk membeli produk
PT. Pratiwi Putra Sulung
Menceritakan 1 1,7 1 1,7 3 5,1 29 47,5 26 44,1 4,31
99
Kepuasan pelanggan
100
Kualitas Produk
(X1) 0,412e
0,783
Kualitas
Pelanggan
(X3)
0,154
Kualitas
Pelayanan
(X2)
kualitas layanan terhadap loyalitas Pelanggan dapat dilihat pada tabel 4.77
berikut:
Sehingga dari persamaan (2) dapat diketahui bahwa jika kualitas produk
Berdasarkan persamaan (1) dan (2) didapat suatu model analisis jalur
Loyalitas
konsumen
(Y)
0,264
Kualitas
Pelayanan
(X2)
101
Berdasarkan persamaan (1), (2), dan (3) didapat suatu model analisis
Loyalitas
Kepuasan Pelangga
0,783 0,805
Pelanggan (Y)
(X3)
0,154
Kualitas 0,264
layanan
(X2)
Gambar 4.4 Model Analisis Jalur
langsung diperoleh dari nilai koefisien jalur ρx3x1 dikalikan dengan nilai
langsung.
langsung diperoleh dari nilai koefisien jalur ρx3x2 dikalikan dengan nilai
langsung.
pelanggan.
kepuasan pelanggan
kepuasan pelanggan
X1 → Y = ρyx 1 = 0,677
103
X2 → Y = ρyx 2 = 0,264
X3 → Y = ρyx 3= 0,805
koefisien e1 = 0,412
koefisien e1 = 0,429
Tabel 4.10
Koefisien Jalur Pengaruh Langsung, Pengaruh Tidak Langsung, dan
Total Pengaruh Kualitas produk, Kualitas layanan, dan Kepuasan
pelanggan serta loyalitas pelanggan
Pengaruh
Koefisien
Variabel Tidak
Jalur Langsung Total
Langsung
X1 0,783 0,783 0,630 1,588
X2 0,154 0,154 0,124 0,959
X3 0,805 0,805 - -
Y - - - -
Koefisien e1 0,412 - - -
Koefisien e2 0,429 - - -
104
4.6 Pembahasan
Pelanggan
Sulung memiliki kualitas produk yang baik dari pada perusahan lain,
Putra Sulung memiliki daya Tarik yang dapat mempengaruhi daya beli
produk. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Vika
pelanggan
bahwa Produk yang dihasilkan PT. Pratiwi Putra Sulung sudah sesuai
dengan standar kelayakan produk, dan Produk PT. Pratiwi Putra Sulung
rapi, dan PT. Pratiwi Putri Sulung memiliki Eksterior yang tertata rapi
pelanggan. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Vika Apriliana, Wahyu Hidayat (2020), Tri Anagh Firli, Drajat Stiawan
yang tersedia di PT. Pratiwi Putra Sulung, dan Merasa puas dengan semua
adalah pembelian ulang, bahwa PT. Pratiwi Putri Sulung menjadi pilihan
pelanggan. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
Vika Apriliana, Wahyu Hidayat (2020), Tri Anagh Firli, Drajat Stiawan
penelitian yang telah dilakukan oleh Vika Apriliana, Wahyu Hidayat (2020),
Tri Anagh Firli, Drajat Stiawan (2021), Fredirikus Timo, Mugiono, Achmad
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
spesifikasi yang dimiliki suatu barang atau jasa yang bergantung pada
109
ulang.
memiliki kualitas produk yang baik dari pada perusahan lain, sehingga
kualitas produk
5.2 Saran
loyalitas pelanggan, hal ini perlunya menjadi perhatian yang khusus bagi
produknya. Oleh karena itu PT. Pratiwi Putri Sulung harus memilki
(safety), Produk yang dihasilkan PT. Pratiwi Putra Sulung sudah sesuai
Harga produk yang ditetapkan PT. Pratiwi Putra Sulung sudah sesuai
111
dengan kualitas produk, Produk yang dihasilkan PT. Pratiwi Putra Sulung
2. Kualitas layanan yang ada sudah berjalan baik, namun perlu semakin
faktor lain seperti daya beli, perilaku pelanggan yang dapat dijadikan
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Persada.
Fandy Tjiptono & Anastasia Diana. 2016. Pemasaran Esesi dan Aplikasi, Andi
Offset, Yogyakarta.
Erlangga: Jakarta.
Indah Sola, K. (2017). Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Kualitas Layanan
Jogja).
Unitomo Press.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong, 2016. Principles Of Marketing, Edisi 14, New
Empat).
Priyono, & Marnis. 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia. Sidoarjo: Zifatama
Publisher
Jurnal
2, Issue 2.
Mardiana. 2017. Analisis Efektifitas dan Kontribusi Pajak Sarang Burung Walet
Muslima, Sri Ernawati (2020), Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Layanan
Nova Ari Pangesti, Bayu Seto Rindi Atmojo, Kiki A (2020) ‘Penerapan Kompres
Tri Anagh Firli, Drajat Stiawan (2021), Kualitas Produk Dan Layanan Serta
Volume 1| Issue 1.
Vika Apriliana, Wahyu Hidayat (2020), Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas
6| Issue 4.
Issue 1.
117
Most Absol
.163 .155 .143 .156
Extreme ute
Differenc Positiv
.079 .066 .086 .113
es e
Negati
.000 .000 .000 .000
ve
Test Statistic .000 .000 .000 .000
Asymp. Sig. (2-
.110c .201c .104c .101c
tailed)
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
ANOVA Table
Sum of
Square Mean
s df Square F Sig.
Deviation from
33.796 10 3.380 1.117 .370
Linearity
Total 843.797 58
Sum of
Square Mean
s df Square F Sig.
Deviation from
142.073 17 8.357 2.240 .078
Linearity
Total 843.797 58
Sum of
Square Mean
s df Square F Sig.
Deviation from
67.470 15 4.498 .821 .650
Linearity
Total 843.797 58
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Std. Toleranc
Model B Error Beta t Sig. e VIF
Kepuasan_Pelanggan_X
-.079 .114 -.096 -.687 .495 .170 5.896
3
Model
Summaryb
Std.
Adjusted Error of
R the Durbin-
Model R R Square Square Estimate Watson
1 .904a .817 .807 1.67387 1.707
a. Predictors: (Constant), Kepuasan_Pelanggan_X3, Kualitas_Pelayanan_X2,
Kualitas_Produk_X1
Model Summary
Estimate
1 a
.911 .830 .824 1.95567
a. Predictors: (Constant), Kualitas_Pelayanan_X2, Kualitas_Produk_X1
Model Summary
Std. Error
Adjusted of the
Model R R Square R Square Estimate
1 .903a .816 .809 1.66596
a. Predictors: (Constant), Kualitas_Pelayanan_X2, Kualitas_Produk_X1
Mean
Model Sum of Squares df Square F Sig.
1 Regression 137.07
1048.531 2 524.265 .000b
5
Residual 214.181 56 3.825
Total 1262.712 58
a. Dependent Variable: Kepuasan_Pelanggan_X3
b. Predictors: (Constant), Kualitas_Pelayanan_X2, Kualitas_Produk_X1
Mean
Model Sum of Squares df Square F Sig.
1 Regression 124.01
688.373 2 344.186 .000b
2
Residual 155.424 56 2.775
Total 843.797 58
a. Dependent Variable: Loyalitas_Pelanggan_Y
b. Predictors: (Constant), Kualitas_Pelayanan_X2, Kualitas_Produk_X1
123