Bab 1-3 Jojo
Bab 1-3 Jojo
USULAN PENELITIAN
KONSENTRASI
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Oleh:
MUHAMMAD FIKRI JOHARI
NPM : 191100178
2023
Persetujuan Administrasi Akademik
Naskah Usulan Penelitian
Dengan ini menyetujui naskah usulan penelitian yang akan diseminarkan atas
judul dan nama mahasiswa tersebut di bawah ini:
NPM : 19.110.0178
Pada tanggal
Oleh Ketua Program Studi Manajemen S1
Pada tanggal
Oleh Wakil Ketua I Bidang Akademik
Dengan ini Tim Dosen Pembimbing telah menyetujui Naskah Usulan Penelitian
dan layak untuk mengikuti Seminar Usulan Penelitian atas nama, topik dan judul
penenlitian:
NPM : 191100178
NPM : 19.110.0178
Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Usulan Penelitian ini adalah
hasil karya sendiri dan bukan hasil rekayasa maupun karya orang lain.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dengan tanpa ada
paksanan dari pihak manapun dan apabila ternyata dikemudian hari ternyata saya
membuat pernyataan palsu, maka saya siap diproses sesuai peraturan yang
berlaku.
Puji dan syukur saya panjatkan kepada kehadirat Allah SWT karena dengan
rahmat dan karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan proposal usulan ini yang
Utama Bapak DR. Deni Rustandi, SE., MM dan Tim Dosen Pendamping Bapak
Tentunya kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan dan
Penulis
NPM: 19.110.0178
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................................1
1.2 Batasan Masalah.............................................................................................6
1.3 Rumusan Masalah...........................................................................................7
1.4 Tujuan Penelitian............................................................................................7
1.5 Kegunaan Penelitian.......................................................................................8
1.5.1 Kegunaan Ilmiah................................................................................8
1.5.2 Kegunaan Praktis...............................................................................8
iii
2.2.3 Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia........................................24
2.2.4 Peranan Manajemen Sumber Daya Manusia.......................................25
2.3 Motivasi........................................................................................................26
2.3.1 Pengertian Motivasi.............................................................................26
2.3.2 Tujuan Motivasi...................................................................................27
2.3.3 Jenis-Jenis Motivasi.............................................................................28
2.3.4 Teori-Teori Motivasi...........................................................................29
2.3.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi.....................................36
2.3.6 Dimensi dan Indikator Motivasi..........................................................36
2.4 Produktivitas Kerja.......................................................................................39
2.4.1 Pengertian Produktivitas Kerja............................................................39
2.4.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja....................40
2.4.3 Pengukuran Produktivitas Kerja..........................................................43
2.4.4 Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja.............................................44
2.4.5 Dimensi dan Indikator Produktivitas...................................................45
2.5 Penelitian Terdahulu.....................................................................................47
2.6 Kerangka Pemikiran.....................................................................................52
2.7 Hipotesis.......................................................................................................56
iv
3.7 Teknik Analisa Data dan Uji Hipotesis........................................................66
3.7.1 Uji Validitas dan Realibilitas Instrumen..............................................66
3.7.1.1 Uji Validitas Instrumen....................................................................66
3.7.1.2 Uji Realibilitas Instrumen................................................................69
3.7.2 Analisis Data/Uji Kelayakan Model....................................................71
3.7.3 Analisis Koefisien Korelasi.................................................................75
3.7.4 Uji Koefisien Determinasi...................................................................78
3.7.5 Uji Hipotesis........................................................................................79
3.8 Lokasi Penelitian..........................................................................................80
3.9 Waktu dan Jadwal Kegiatan Penelitian........................................................81
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................82
v
DAFTAR TABEL
No Judul Hal
vi
DAFTAR GAMBAR
No Judul Hal
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini Indonesia berada dalam era revolusi industri 4.0 dimana perubahan
segala sesuatu berhubungan dengan digitalisasi. Maka dari itu perlu adanya
persiapan sumber daya manusia untuk menerapkan era society 5.0 yang tidak
lama lagi semakin berkembang. Begitu juga dengan aparatur sipil negara yang
society 5.0 dalam meningkatkan kesiapan aparatur sipil negara untuk menghadapi
honorer yang berkompeten serta giat dalam menjalankan tugasnya agar dapat
mencapai hasil kerja yang optimal. Untuk itu tenaga honorer harus mendapat
1
Adapun peraturan yang berkaitan dengan motivasi yaitu pemenuhan
kinerja Aparatur Sipil Negara. Karena ASN memegang peranan yang sangat besar
kedudukan tenaga honorer negeri menjadi sangat penting sebab lancar tidak
lancarnya pemerintah dan pembangunan negara tidak terlepas dari peranan dan
aparatur sipil negara. ASN bukan hanya sekedar unsur aparatur negara melainkan
juga abdi masyarakat yang hidup ditengah-tengah masyarakat dan bekerja untuk
kepentingan masyarakat.”
memberikan suatu motivasi pada tenaga honorernya, agar para tenaga honorer
2
tersebut bekerja penuh semangat serta memberi kontribusi yang positif terhadap
polisi pamong praja dipimpin oleh kepala yang membawahi sekretariat, bidang
penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah, bidang ketentraman dan
fungsional.
manusia yang dilakukan pada Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) Garut
melakukan tugas.
2. Masih terdapat tenaga honorer yang tidak mentaati aturan yang sudah
yang sering terlambat, tidak adanya tenaga honorer di tempat kerja saat
3
3. Kurangnya jalinan kerja sama antar tenaga honorer, sehingga menghambat
kerjanya. Salah satu cara yang dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu
produktivitas kerja.
Tabel 1. 1
Data Penilaian Produktivitas Kerja Tenaga Honorer Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja Garut
Tahun Tahun Tahun Tahun
Unsur- 2019 2020 2021 2022
No
Unsur N N N N
K K K K
(%) (%) (%) (%)
1 Kesetiaan 89 B 86 B 77 B 92 SB
2 Kedisiplinan 91 SB 87 B 74 C 93 SB
Tanggung
3 90 B 84 B 75 C 93 SB
Jawab
Pencapaian
4 90 B 83 B 79 B 93 SB
Target
5 Kerjasama 85 B 79 B 78 B 92 SB
6 Kejujuran 82 B 77 B 77 B 91 SB
7 Attitude 82 B 75 C 74 C 90 B
Jumlah 609 571 534 644
88 76
Rata-Rata B 82% B C 92% SB
% %
Sumber Kantor Satuan Polisi Dan Pamong Praja Garut
4
Dari tabel diatas mengenai penilaian produktivitas kerja tenaga honorer
yang sesuai dengan teori menurut Rachmatullah ( 2017: 48) bahwa dimensi serta
kualitas kerja, dan ketepatan waktu. Sama hal nya pada Satuan polisi pamong
praja Garut digambarkan bahwa data produktivitas kerja tenaga honorer belum
optimal, dilihat dari kondisi produktivitas kerja tenaga honorer saat ini di satuan
polisi pamong praja Garut mengalami penurunan dari tahun 2019 sampai tahun
2021 yang pada awalnya pada tahun 2019 rata-rata dari jumlah keseluruhannya
sebesar 88% (Baik) akan tetapi pada tahun 2021 rata-rata jumlah keseluruhannya
yaitu menurun menjadi 76% (Cukup) dari data tersebut maka berdampak pada
penilaian produktivitas kerja tenaga honorer bisa mencapai nilai lebih besar dari
90% tiap tahunnya, agar tujuan-tujuan satuan polisi pamong praja Garut dapat
mental, dan etika kerja, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial,
Amanda Savitri, Lady Olivia Mahardika tahun 2022 yang telah melakukan
5
penelitian mengenai Pengaruh Motivasi terhadap Produktivitas Kerja Tenaga
honorer Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Tegal dengan hasil
Kerja Tenaga honorer pada Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten
Tegal.
untuk meneliti lebih jauh tentang masalah ini dan menuangkannya dalam bentuk
Tenaga Honorer Studi Pada Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL
PP) Garut”.
Praja (SATPOL PP) Garut dari latar belakang masalah yang didapat, maka
batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Data yang digunakan adalah data peneliti produktivitas kerja tenaga honorer
3. Penelitian ini dilakukan pada tenaga honorer Satuan Polisi Pamong Praja
6
1.3 Rumusan Masalah
7
1.5 Kegunaan Penelitian
nyata.
3. Bagi pihak lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat memenuhi referensi
dalam topik yang sama baik bagi para pembaca maupun peneliti lainnya.
8
dan sekaligus sumbangan pemikiran penulis kepada pemimpin Satuan Polisi
Pamong Praja Garut (SATPOL PP) terkait khususnya masalah motivasi dan
BAB II
1.1.1 Organisasi
sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas
dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan.
aneka macam elemen atau subsistem, di antara mana sub sistem manusia mungkin
merupakan sub sistem terpenting, dan dimana terlihat masing-masing sub sistem
saling berinteraksi dalam upaya mencapai sasaran atau tujuan organisasi yang
bersangkutan.
9
Menurut Griffin (dalam H. Aras Solong dan Astri Yadi, 2021:5)
fungsi pekerjaan yang harus dilakukan agar terjadi aktivitas kerja sama dalam
mencapai tujuan. Organisasi dalam arti dinamis adalah suatu proses penetapan dan
pembagian kerja yang akan dilakukan, pembatasan dan tugas dan kewajiban,
otoritas dan tanggung jawab, dan penetapan hubungan diantara elemen organisasi.
Jadi, organisasi dalam arti dinamis lebih cenderung disebut organisasi sebagai
suatu wadah. Karena dalam organisasi terdapat sekumpulan orang atau kelompok
mengejar tujuan yang sebelumnya tidak bisa dicapai oleh individu-individu secara
sendiri-sendiri.
tersebut, dalam suatu organisasi, minimum terkandung tiga unsur yang saling
berhubungan, yaitu orang atau sekelompok orang, kerja sama, dan tujuan
bersama. Tiga unsur organisasi tersebut tidak berdiri sendiri, akan tetapi saling
berkaitan atau saling berhubungan sehingga merupakan suatu kesatuan yang utuh.
1. Orang
10
Man (orang) dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan sering
disebut dengan istilah pegawai atau personel, yang terdiri atas semua
tertinggi dalam organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan
management/workers).
2. Kerja sama
3. Tujuan bersama
Tujuan bersama merupakan arah atau sasaran yang akan dicapai atau
seperti apa. Berikut ini ciri-ciri organisasi menurut David R. Hampton (dalam
11
2. Adanya kegiatan yang berbeda tetapi satu sama lain saling terkait.
dilakukan secara langsung atau impersonal yang biasa kita sebut sebagai
gejala organisasi.
1. Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling mengenal.
2. Adanya kegiatan yang berbeda-beda tetapi satu sama lain saling berkaitan
12
3. Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya berupa
8. Adanya sasaran.
dampak yang sangat besar untuk kehidupan, karena dalam sebuah organisasi bisa
yang berkaitan, maka pencapaian tujuan yang dilakukan oleh orang banyak
tidak setiap orang bisa peroleh dengan mudah, harus dengan pelatihan lama
13
ilmiah bagi para mahasiswa adalah sebuah wadah yang tepat untuk
permasalahan adalah hal yang sangat sering terjadi, entah karena perbedaan
dari setiap
1.1.2 Manajemen
Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan secara baik efektif dan
“memanage” sumber daya.. Dalam hal mengatur, akan timbul masalah , proses
dan pertanyaan tentang apa yang diatur, siapa yang mengatur, mengapa harus
kewajiban.
14
Manajemen memiliki arti yang luas, dapat berarti suatu proses, seni, ataupun
ilmu. Dikatakan proses karena dalam manajemen terdapat beberapa tahapan untuk
pengawasan. Dikatakan seni karena manajemen merupakan salah satu cara atau
alat untuk seorang manajer dalam mencapai sebuah tujuan, dimana penerapan dan
dan gaya tersendiri. Dikatakan ilmu karena manajemen dapat dipelajari dan dikaji
sebenar-benarnya.
ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-
sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu”.
orang lain dan mengawasi usahausaha individu untuk mencapai sesuatu melalui
kegiatan orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan
bersama”.
adalah suatu ilmu dan seni yang didalamnya terdapat sebuah perencanaan,
dan juga sumber daya manusia secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan.
15
Menurut hasibuan (2014) Fungsi manajemen adalah suatu kegiatan yang
dilakukan oleh para manajer sebagai usaha untuk mewujudkan tujuan yang ingin
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
kegiatan organisasi kecil untuk mencapai tujuan tentu dapat diluruskan oleh
satu orang atau dengan bantuan beberapa orang terdekat seperti anggota
3. Pengarahan
organisasi.
4. Pengendalian
16
Pengedalian adalah fungsi untuk mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan
5. Pengadaan
terwujudnya tujuan.
6. Pengembangan
pelatihan.
7. Kompensasi
(direct) dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada pegawai
8. Pengintegrasian
17
Pengintegrasian (integration) adalah kegiatan untuk mempersatukan
9. Pemeliharaan
10. Kedisplinan
norma-norma sosial.
11. Pemberhentian
Tahun 1964.
Menyelesaikan tugas secara efektif dan efisien merupakan hal yang sangat
penting.Akan tetapi yang lebih penting yaitu mengetahui tentang hal-hal yang
18
harus dilakukan dan memastikan bahwa tugas yang diselesaikan bergerak ke arah
2. Cakupan (scope)
3. Ketepatan (definiteness)
4. Pengarahan (direction)
1. Manajemen operasional
menciptakan dan menambah nilai dan benefit dari produk (barang dan jasa)
2. Manajemen pemasaran
19
3. Manajemen keuangan
Manajemen sumber daya manusia adalah ilmu dan seni dalam mengatur
sumber daya agar efektif dan efisien guna membantu terwujudnya tujuan
instansi pemerintah.
2. Adanya tujuan bersama serta kepentingan yang sama yang akan dicapai
20
Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan suatu kekuatan
daya pikir manusia dan berkarya yang masih tersimpan dalam diri, yang masih
baik individual maupun bersama. Sumber daya manusia adalah semua potensi
tujuan tertentu.
individu”.
21
Dapat disimpulkan dari pengertian diatas manajemen sumber daya manusia
manajer sebagai usaha untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai organisasi”
(Karyoto, 2016: 4). Fungsi manajemen tidak hanya dilakukan manajer atas
seperti pemimpin organisasi, tetapi juga oleh manajer menengah dan manajer
bawah. Ada banyak tugas yang harus dilakukan dan diselesaikan oleh para
1. Perencanaan
kerja secara efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan instansi
pemberhentian pegawai.
22
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
mau bekerja sama secara efektif dan efisien dalam membantu tercapainya
dengan baik.
4. Pengendalian
5. Pengadaan
terwujudnya tujuan.
6. Pengembangan
23
pelatihan. Pendidikan dan pelatihan yang diberikan harus sesuai
7. Kompensasi
dan tidak langsung (indirect), uang atau barang kepada pegawai sebagai
kompensasi adalah adil dan layak. Adil diartikan sesuai dengan prestasi
8. Pengintergrasian
9. Pemeliharaan
meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas pegawai agar mereka tetap
24
10. Kedisiplinan
terwujudnya tujuan karena tanpa disiplin yang baik sulit terwujud tujuan
11. Pemberhentian
Tahun 1964.
produktif tenaga kerja terhadap instansi pemerintah, oleh karena itu manajemen
sumber daya manusia merupakan suatu proses menangani berbagai masalah pada
25
daya manusia (pegawai) terhadap organisasi dalam rangka mencapai
semua kegiatan organisasi dalam mencapai misi dan tujuannya adalah sangat
tergantung kepada manusia yang mengolah organisasi itu. Oleh sebab itu
sumber daya manusia (pegawai) tersebut harus dikelola sedemikian rupa sehingga
berdaya guna dan berhasil guna dalam mencapai misi dan tujuan organisasi.
terwujudnya tujuan, tetapi untuk memimpin unsur manusia ini sangat sulit dan
dan pemberhentian.
26
6. Memonitor dengan cermat undang-undang perburuhan dan
sejenis.
1.3 Motivasi
sangat lah penting. Untuk dapat menggerakan sumber daya manusia agar sesuai
motivasi merupakan hal yang menentukan perilaku bagaimana bekerja atau bisa
disebut perilaku ialah cerminan yang paling sederhana dari sebuah motivasi.
diri pegawai yang terarah atau tertuju untuk mencapai tujuan organisasi instansi
pemerintah”.
kekuatan yang mendorong seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau tidak
27
yang pada hakikatnya ada secara internal dan eksternal positif ataupun negatif
kebutuhan individu”.
motivasi merupakan dorongan juga kekuatan yang berasal dari dalam diri ataupun
dari luar dimana itu akan mempengaruhi sebuah perilaku seseorang dalam
Menurut Malayu S.P Hasibuan (2017: 146), tujuan motivasi adalah sebagai
berikut :
28
10. Meningkatkan efisiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
b. Latihan sistematik
c. Promosi objektif
d. Pekerjaan terjamin
g. Fasilitas rekreasi
h. Penjagaan kesehatan
i. Perumahan
29
Kebutuhan dapat didefinisikan sebagai suatu kesenjangan atau
yang ada dalam diri. Apabila kebutuhannya tidak terpenuhi maka pegawai
30
memanfaatkan kemampuan, keterampilan dan potensi yang dimiliki
secara maksimal.
orang lain.
31
b. Relatedness needs, kebutuhan interpersonal, yaitu kepuasan
dalam berinteraksi.
kecakapan pegawai.
1. Prestasi (achievement)
2. Pengakuan (recognition)
32
4. Tanggung jawab (responsibility)
5. Kemajuan (advancement)
didasarkan pada asumsi bahwa manusia secara jelas dan tegas dapat
33
1) Rata-rata pegawai rajin dan menganggap sesungguhnya
optimal.
partisipatif.
b. Harapan keberhasilannya
34
Hal-hal yang akan memotivasi pegawai adalah sebagai berikut :
maksimal.
achievement).
35
ini akan merangsang dan memotivasi gairah kerja pegawai serta
d. Keamanan kerja
yang menyebabkan orang mau bekerja keras”. Dengan teori ini dapat
36
disebutkan bahwa seseorang akan mau berbuat atau tidak berbuat didorong
adanya jaminan pekerjaan, status dan tanggung jawab serta peraturan yang
fleksibel.
1. Gaji
37
pegawai juga dimaksudkan untuk menjadi daya dorong bagi setiap pegawai
2. Supervisi
4. Hubungan kerja
mendukung baik hubungan antara sesama pegawai atau antara pegawai dan
atasan.
5. Kondisi kerja
Kondisi kerja yang nyaman, aman, dan tenang serta didukung oleh
peralatan yang memadai tentu akan membuat pegawai betah untuk bekerja.
38
Peluang untuk maju merupakan pengembangan potensi diri seorang
kompensasi.
9. Keberhasilan
berikutnya.
102)
39
dicintai.
terhadap sesuatu.
tugasnya yang bisa dilihat dari segi dimensi keterikatan, keahlian merencanakan,
daya usaha dalam pekerjaan dan produktivitas kerja pegawai secara keseluruhan.
adalah keefektifan dari penggunaan tenaga kerja dan peralatan yang intinya
mengarah pada tujuan yang sama, bahwa produktivitas kerja adalah rasio dari
hasil kinerja dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari
untuk menghasilkan barang dan jasa dalam waktu tertentu yang telah ditentukan
40
mempunyai nilai tambahan dan teknik pengajarannya yang lebih baik”.
dan output yang dikeluarkan instansi pemerintah serta peran tenaga kerja yang
pegawai merupakan suatu ukuran hasil kerja yang bersifat output atau input,
dimana pegawai dapat menghasilkan kualitas kerja yang cukup efektif dan efisien
yang lebih tinggi akan mempunyai produktivitas kerja yang lebih baik.
mustahil orang akan mudah dalam mempelajari hal-hal yang bersifat baru.
41
3. Disiplin Kerja, adalah sikap kejiwaan seseorang atau kelompok
antara lain dengan bekerja menghargai waktu dan biaya yang akan
kerja.
5. Sikap dan Etika Kerja, sikap seseorang atau kelompok orang dalam
itu sendiri maupun dengan kelompok lain dan etika dalam hubungan kerja
sehingga pekerjaan tersebut dapat selesai tepat waktu dengan hasil yang
memuaskan.
42
menunjukkan loyalitas dan kepedulian atas perkembangan instansi
pemerintah.
oleh gizi dan makanan yang dikonsumsi setiap hari. Gizi yang baik akan
10. Lingkungan Kerja dan Iklim Kerja, lingkungan kerja dari pegawai disini
kerja, penerangan dan lain-lain. Hal ini sangat penting untuk mendapatkan
ada kekompakan kerja atau ruang kerja yang tidak menyenangkan. Hal ini
semakin otomatis dan canggih yang dapat mendukung tingkat produksi dan
43
13. Jaminan Sosial, perhatian dan pelayanan instansi pemerintah kepada setiap
maksimum.
pemerintah dapatlah digunakan dua jenis ukuran jam kerja manusia, adalah
sebagai berikut :
1. Jam-jam kerja yang harus dibayar. Jam kerja yang harus dibayar
meliputi semua jam kerja yang harus dibayar, ditambah jam-jam yang tidak
digunakan, libur, cuti, libur karena sakit, tugas luar dan sisa lainnya.
dan harga barang dan jasa yang dihasilkan. Berdasarkan uraian di atas,
44
b. Waktu yang dibutuhkan
mudah dilihat. Bukan di alat elektronik seperti handphone dan dalam setiap
yang harus dilakukan, tuliskan juga aktivitas tidak produktif yang harus
pemanasan sebelum bekerja. Misalnya dengan minum kopi atau teh terlebih
lakukan saja.
4. Fokus pada apa yang akan dikerjakan, sulit kalau melakukan banyak
hal dalam waktu bersamaan. Sebab fokus akan terbagi mulai dari tugas
45
tersebut sebaik-baiknya. Jangan berpindah ke pekerjaan lain sebelum
selesai.
berikutnya.
jam sekali kita mengambil istirahat 15 menit. Ini bisa digunakan untuk
10. Patuhi peraturan, rencana-rencana kerja yang sudah dibuat tapi bukan
1. Kemampuan
46
profesionalisme mereka dalam bekerja. Ini memberikan daya untuk
satu yang dapat dirasakan baik oleh yang mengerjakan maupun yang
3. Semangat kerja
Ini merupakan upaya untuk lebih baik dari hari kemarin. Indikator ini dapat
dilihat dari etos kerja dan hasil yang dicapai dalam satu hari kemudian
4. Pengembangan diri
diri mutlak dilakukan. Begitu juga harapan untuk menjadi lebih baik pada
kemampuan.
5. Mutu
Selalu berusaha untuk meningkatkan mutu lebih baik dari yang telah lalu.
47
hasil yang terbaik yang pada gilirannya akan sangat berguna bagi instansi
6. Efisiensi
1. Kuantitas kerja adalah merupakan suatu hasil yang dicapai oleh pegawai
dengan mutu dari suatu produk yang dihasilkan oleh pegawai dalam hal ini
pemerintah.
awal waktu yang ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil
Ketepatan waktu diukur dari persepsi pegawai terhadap suatu aktivitas yang
48
1.5 Penelitian Terdahulu
Tabel 2. 1
Penelitian Terdahulu
N Nama Nama Jurnal,
o Peneliti dan Nomor/Tahun Hasil
Judul terbit Jurnal penelitian Persamaan Perbedaan
dan ISSN
1 Natalia M. Jurnal EMBA Hasil Menggunak Menggunak
Nangoy, riset, penelitian an motivasi an 3
Victor P. K. No. 1/ 2020 menunjukan sebagai variabel
Lengkong, ISSN 2303- bahwa variabel bebas yaitu
Yantje 1174 Motivasi independen motivasi
Uhing, Kerja, dan kerja,
Pengaruh Pengalaman produktivita pengalaman
Motivasi Kerja, dan s kerja kerja, dan
Kerja, Stres Kerja pegawai stres kerja,
Pengalaman memberika sebagai serta objek
kerja dan n pengaruh variabel penelitian
Stres Kerja kepada dependen
Terhadap produktivita
Produktivita s kerja
s Kerja pegawai
Pegawai pada Badan
Pada Badan Perencanaa
Perencanaan n
Pembanguna Pembangun
n Daerah an Daerah
Kota Kota
Manado Manado
2 Hartanto, Jurnal Hasil Menggunak Objek
Cristina Ekonomika, penelitian an motivasi penelitian
Amanda Vol. 15 No. 2 menunjukan sebagai
Savitri, Agustus 2022, bahwa variabel
Lady Olivia p-ISSN: 2087- motivasi independen
Mahardika, 040X, e-ISSN: berpengaru dan
49
Pengaruh 2721-7213 h signifikan produktivita
Motivasi terhadap s kerja
Terhadap produktivita pegawai
Produktivita s kerja sebagai
s Kerja pergawai variabel
Pegawai Dinas dependen
Dinas Perindustria
Perindustria n dan
n dan Tenaga
Tenaga kerja Kerja
Kabupaten Kabupatem
Tegal Tegal
3 Mustaqim E-Jurnal Liga Hasil Menggunak Menggunak
dan Rini Ilmu Serantau penelitian an motivasi an 2
Elfina, 2019: Malaysia menunjukan sebagai variabel
Pengaruh Indonesia (LIS bahwa variabel bebas yaitu
Motivasi 2019) ISSM motivasi independen motivasi
Kerja dan 2710-6985 kerja dan dan kerja dan
Kesejahteraa kesejahteraa produktivita kesejahtera
n Terhadap n secara s kerja an pegawai,
Produktivita simultan pegawai juga objek
s Kerja berpengaru sebagai penelitian
Pegawai h terhadap variabel
Pada Kantor produktivita dependen
Satuan s kerja
Polisi pegawai
Pamong kantor
Praja Kota satuan
Batam polisi
pamong
praja kota
Batam
4 Anji Wau, Jurnal Hasil Menggunak Menggunak
Pengaruh Akuntansi, penelitian an motivasi an 2
Motivasi Manajemen dan menunjukan sebagai variabel
Kerja dan Ekonomi, Vol.1 bahwa variabel bebas yaitu
Efektivitas No.1 Mei 2022, motivasi independen motivasi
kerja P-ISSN 2829- dan dan dan
Terhadap 8888 E-ISSN efektivitas produktivita efektivitas
Produktivita 2829-8462 kerja s kerja kerja
s Kerja berpengaru pegawai pegawai,
Pegawai h positif sebagai juga objek
Dinas UPTD terhadap variabel penelitian
Puskesmas produktivita dependen
Bawomatalo s kerja
Kecamatan pegawai
50
Fanaya dinas UPTD
Kabupaten Puskesmas
Nias Selatan Bawomatal
uo
kecamatan
Fanayama
Kabupaten
Nias
Selatan
5 Ellisyah Jurnal Hasil Menggunak Menggunak
Mindari, Manajemen penelitian an motivasi an 2
Pengaruh Kompeten, Vol. menunjukan sebagai variabel
Motivasi 4 No. 2 bahwa variabel bebas yaitu
dan Disiplin Desember motivasi dependen motivasi
Kerja 2021, ISSN dan disiplin dan dan disiplin
Terhadap 2303-1174 kerja produktivita kerja, serta
Produktivita memberika s kerja objek
s Kerja n pengaruh pegawai penelitian
Pegawai positif sebagai yang
Dinas terhadap variabel digunakan
Perkebunan prokduktivit independen
Kabupaten as kerja
Musi pegawai
Banyuasin Dinas
Perkebunan
Kabupaten
Musi
Banyuasin
6 Asrimeidari Jurnal Ilmu Hasil Menggunak Menggunak
Ardaimon, Sosial dan penelitian an motivasi an 2
Pengaruh Pendidikan(JISI menunjukan sebagai variabel
Integritas P), Vol. 5 No. 4 bahwa variabel bebas yaitu
Dan November integritas dependen motivasi
Motivasi 2021, P-ISSN: dan dan dan
Kerja 2598-994 E- motivasi produktivita integritas
Terhadap ISSN: 2656- kerja s kerja kerja, serta
Produktivita 6753 berpengaru pegawai objek
s Pegawai h signifikan sebagai penelitian
Dinas terhadap variabel yang
Perhubunga produktivita independen digunakan
n Kota s kerja
Padang pegawai
Dinas
Perhubunga
n Kota
Padang
51
7 Alvi Hendri, Jurnal Hasil Menggunak Objek
Armansyah, Ekonomi, penelitian an motivasi penelitian
Pengaruh Manajemen, menunjukan sebagai
Motivasi Bisnis dan bahwa variabel
Kerja Akuntansi, Vol. motivasi dependen
Terhadap 1 No. 1 Januari memiliki dan
Produktivita 2022, P-ISSN: pengaruh produktivita
s pegawai 2810-0328 E- positif s kerja
Biro Kesra ISSN:2810- terhadap pegawai
Sekda 031X produktivita sebagai
Kepulauan s kerja variabel
Riau pegawaiBir independen
o Kesra
Sekda
Provinsi
Kepulauan
Riau
8 Ali Umar, Jurnal Eonomi Hasil Menggunak Objek
Suarni dan Eonomi penelitian an motivasi penelitian
Norawati, Syariah, Vol. 5 menunjukan sebagai
Pengaruh No. 1 Januari bahwa variabel
Motivasi 2022, P- motivasi dependen
Terhadap ISSN:2614- kerja dan
Produktivita 3259 E-ISSN: memberika produktivita
s Kerja 2599-3410 n pengaruh s kerja
Pegawai positif yang pegawai
UPT sungai signifikan sebagai
Duku terhadap variabel
Pekanbaru produktivita independen
s kerja
pegawai
UPT sungai
Duku
Pekanbaru
9 Grace Jurusan Hasil Menggunak Menggunak
Mamanua Manajemen, penelitian an motivasi an 3
dkk, Fakultas menunjukan sebagai variabel
Pengaruh Ekonomi dan bahwa variabel bebas yaitu
Mood, Bisnis mood, dependen mood,
Motivasi Universitas motivasi dan motivasi
Dan Disiplin Sam Ratulangi dan disiplin produktivita dan disiplin
Kerja Manado, Vol. kerja s kerja kerja. Dan
Terhadap 10 No. 4 berpengaru pegawai juga objek
Produktivita Oktober 2022, h signifikan sebagai penelitian
s Kerja ISSN 2303- terhadap variabel
Pegawai 1174 produktivita independen
52
Pada Dinas s kerja
Kependuduk pegawai
an Dan Dias
Pencatatan Kependudu
Sipil an dan
Kabupaten Pencatatan
Minahasa Sipil
Kabupaten
Minahasa
10 Kandung Jurnal Ilmiah, Hasil Menggunak Menggunak
Joko Vol. 21 No. 1 penelitian an motivasi an 3
Nugroho, (2021) P-ISSN: menunjukan sebagai variabel
Pengaruh 1829-6998 E- bahwa variabel bebas yaitu
Beban ISSN: 2745- beban dependen beban kerja,
Kerja, 9519 kerja,motiv dan motivasi
Motivasi asi kerja produktivita kerja dan
dan dan s kerja lingkungan
Lingkugan lingkungan pegawai kerja. Serta
Kerja kerja sebagai objek
Terhadap berpengaru variabel penelitian
Produtivitas h positif independen yang
Kerja terhadap berbeda
Pegawai produtivitas
Badan Pusat kerja
Statistik pegawai
Kabupaten Badan Pusat
Blitar Stastistik
Kabupaten
Blitar
organisasi perlu memberikan kesadaran dan kemauan bagi pegawai untuk bekerja
sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh karena itu, sumber daya
53
manusia harus ditingkatkan secara efektif dan efisien sehingga akan terwujudnya
terhadap tercapai tidaknya suatu tujuan instansi pemerintah. Dengan itu, maka
kerja pegawainya dengan harapan apa yang menjadi tujuan instansi pemerintah
tercapai.
kondisi atau energi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah atau tertuju
agar mereka mau bekerja sama dengan baik, bekerja efektif, dan terintegrasi
dengan segala daya upaya untuk mencapai kepuasan yang maksimal dan
memuaskan”.
kebutuhan individu”.
54
Menurut Abraham Maslow (dalam Mangkunegara, 2017:101-102) indikator
dicintai.
memberikan dorongan atau motivasi yang baik kepada pegawai nya maka tingkat
erat kaitannya dengan produktivitas kerja yang mana faktor ini dapat
dan output yang dikeluarkan instansi pemerintah serta peran tenaga kerja yang
adalah keefektifan dari penggunaan tenaga kerja dan peralatan yang intinya
mengarah pada tujuan yang sama, bahwa produktivitas kerja adalah rasio dari
55
hasil kinerja dengan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk dari
kerja adalah perbandingan antara output dengan input, dimana outputnya harus
yang ada dimana nantinya akan menghasilkan perbandingan output dan input
sendiri, yaitu:
1. Kuantitas kerja adalah merupakan suatu hasil yang dicapai oleh pegawai
dengan mutu dari suatu produk yang dihasilkan oleh pegawai dalam hal ini
pemerintah.
awal waktu yang ditentukan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil
56
Ketepatan waktu diukur dari persepsi pegawai terhadap suatu aktivitas yang
produktivitas kerja pegawai. Hal ini juga diperkuat oleh pendapat Sedarmayanti
sikap mental dan etika kerja, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan
Gambar 2. 1
Struktur Paradigma Penelitian
Keterangan :
X : Motivasi
Y : Produktivitas Kerja
1.7 Hipotesis
57
masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan”.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
58
Penyusunan penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai
dengan sifat permasalahannya agar data dan informasi yang diperoleh cukup
lengkap digunakan sebagai dasar dalam membahas masalah yang ada, maka
itu pada sampel yang lain, dan mencari hubungan variabel yang lain. Menurut
terdapat atau tidaknya hubungan yang relevan antara dua atau lebih variabel
penelitian
atribut seseorang atau obyek yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan
Dalam penelitian yang dilakukan terdiri dari dua variabel yaitu variabel
bahwa:
yang dilakukan oleh peneliti variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah
Motivasi.
60
2. Variabel dependen atau Variabel Terikat. “Variabel dependen
variabel adalah suatu atribut seseorang atau objek, atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
Tabel 3. 1
Operasionalisasi Variabel Penelitian
Konsep
Variabel Dimensi Indikator Skala
Variabel
Motivasi 1. Kebutuhan 1. Kebutuhan
merupakan Fisiologis konsumsi sehari-
kondisi atau hari
energi yang 2. Kebutuhan
menggerakan seragam
diri tenaga tenaga
honorer yang honorer
2. Kebutuhan 1. Asuransi
terarah atau Rasa kecelakaan
tertuju untuk Ordinal
Aman 2. Perlengkapan
Motivasi mencapai keselamatan
(X) tujuan kerja
organisasi 3. Kebutuhan 1. Kerjasama tim
instansi Merasa 2. Pertemanan
pemerintah. Memiliki rekan kerja
Prabu
Mangkunegara
(2017:81)
61
Produktivitas 1. Kuantitas 1. Hasil yang
kerja adalah Kerja dicapai
ukuran yang tenaga
menunjukan honorer
pertimbangan 2. Target yang
antara input ditetapkan
dan output 3. Jumlah aktivitas
yang 2. Kualitas 1. tenaga honorer
Ketelitian
dikeluarkan Kerja dalam bekerja
instansi 2. Keterampilan
Produktivitas pemerintah
tenaga
Kerja serta peran Ordinal
honorer
(Y) tenaga kerja 3. Kualitas produk
yang dimiliki 3. Ketepatan 1. yang
Waktudihasilkan
satuan waktu. Waktu penyelesaian
Sunyoto pekerjaan
dalam 2. Waktu yang
Rachmatullah digunakan
( 2017: 48) untuk aktivitas
3. Waktu
penggunaan
lembur
penelitian ini dilakukan berbagai cara yang bisa dijadikan sebagai dasar untuk
pemecahan masalah. Dalam hal ini data yang diperlukan adalah data motivasi,
dan produktivitas kerja tenaga honorer di Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL
PP) Garut. Adapun data yang diperlukan dalam penelitian menurut Sugiyono
kepada peneliti. Data yang didapat dari hasil wawancara atau observasi
yaitu data motivasi serta produktivitas kerja tenaga honorer yang bersumber
62
dari sekretaris dan kepala pengembangan sumber daya manusia Kantor
data kepada peneliti misalnya melalui orang lain atau melalui dokumen.
Data sekunder merupakan data yang diambil dari kajian, kepustakaan, dan
diteliti. Biasanya data ini secara tidak langsung dalam bentuk laporan hasil
riset yang lalu, dokumen, literatur, buku, dan lain-lain yang ada kaitannya
honorer, data produtivitas kerja tenaga honorer, dan data sejarah tentang
Sumber yang berarti asal, sehingga secara bahasa diartikan sebagai asal
data penelitian atau berasal dari mana data penelitian. Menurut (Suhaidi, 2019)
dan kepala bidang yang mengetahui tentang segala sesuatu yang berkaitan
Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) Garut yang dapat diminta memberikan
63
keterangan sesuai fakta/pendapat. Keterangan tersebut dapat disampaikan
data merupakan langkah yang paling strategis dalam sebuah penelitian, karena
tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data yang akurat, sehingga
tanpa mengetahui teknik pengumpulan data peneliti tidak akan mendapatkan data
Pamong Praja (SATPOL PP) Garut. Dalam kuesioner atau angket peneliti
variabel (X) Motivasi dan (Y) Produktivitas Kerja Tenaga honorer. Adapun
64
tertutup, yaitu seperangkat daftar pernyataan tertulis dan disertai
2. Observasi
suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai
proses biologis dan psikologis, dimana dua diantara yang terpenting adalah
3. Wawancara.
percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu
4. Studi pustaka
65
Menurut Sugiyono (2017:326) mengemukakan bahwa “Studi pustaka
berkaitan dengan kajian teoritis dan referensi lain yang berkaitan dengan
nilai, budaya dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti,
selain itu studi kepustakaan sangat penting dalam melakukan penelitian, hal
berupa teori yang berasal dari buku atau literatur, arsip dan penelitian lain
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
tenaga honorer di kantor Satuan Polisi Pamong Praja (SATPOL PP) Garut dengan
66
Menurut Sugiyono (2018:118) menyatakan bahwa “Sampel adalah bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa sampel merupakan bagian yang dapat mewakili dari
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi.
Dengan jumlah populasi 134 tenaga honorer pada kantor satuan polisi
pamong praja Garut, maka diperoleh jumlah sampel menggunakan rumus slovin
sebagai berikut:
134
n= 2
=100
1+134 ( 0 , 05 )
digunakan dalam penelitian ini sebanyak 100 tenaga honorer pada kantor satuan
bahwa “Validitas adalah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data
67
(mengukur) itu valid dan dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur.”
untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama. Dengan
data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliabel.
ketepatan antara data yang terjadi pada objek penelitian dengan data yang dapat
dilaporkan oleh peneliti. Sebuah alat ukur dikatakan valid apabila mampu
dilakukan.
68
8. Menentukan skala yang digunakan. Dimana skala yang digunakan
adalah skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
r xy =n ¿ ¿
Keterangan :
r = Koefisien Korelasi
n = Banyaknya Responden
X = Variabel bebas
Y = Variabel terikat
(x2) = Jumlah kuadrat pengamatan variabel X
(x)2 = Kuadrat jumlah pengamatan variabel X
(y2) = Jumlah kuadrat pengamatan variabel Y
x.y = Jumlah hasil kali variabel X dan Y
Bila korelasi tersebut positif dan besarnya 0,374 keatas maka faktor tersebut
merupakan contract yang kuat. Dan apabila lebih dari 0,374 maka dinyatakan
valid, jadi berdasarkan analisis faktor itu dapat disimpulkan bahwa instrument
69
tersebut memiliki validitas konstruksi yang baik. Dengan menggunakan r product
n-2, a 5 %
Keterangan :
N : Jumlah Sample
Selanjutnya untuk mengetahui setiap butir dalam instrumen itu valid atau
tidak valid, dapat diketahui dengan cara mengkolerasikan antara skor tiap butir
(X) dengan skor total (Y), bila jumlah kolerasi dibawah 0,374 maka instrumen
tersebut tidak valid. Sehingga harus diperbaiki atau dibuang. Dan apabila lebih
Tabel 3. 2
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Koefisien Korelasi Pearson
Product Momen
Besar Koefisien Keterangan
< 0,374 Instrumen tidak valid
≥ 0,374 Instrumen valid
Sumber: Sugiyono (2018:183)
70
alpha. Uji Cronbach’s alpha merupakan uji reliabilitas untuk alternatif jawaban
yang lebih dari dua, maka dari itu peneliti memutuskan menggunakan uji
Cronbach’s alpha.
merupakan rentangan antara beberapa nilai, misalnya 0-10 atau 0-100 atau bentuk
skala 1-3, 1-5, atau 1-7, dan seterusnya dapat menggunakan koefisien alpha (a)
dari Cronbach.
dalam uji reliabilitas dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach adalah sebagai
berikut:
dan B, dengan catatan: A = Jumlah data butir, dan B = Jumlah data tiap
2. Mencari nilai varian tiap butir, dengan menggunakan rumus seperti berikut:
( ∑x )2
( ∑ x ) 2−
n
α=
n
Sumber: Arikunto (2017:239)
Keterangan:
n = jumlah responden
x = nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan)
71
Sumber : Arikunto (2017:239)
( ∑ y )2
2
∑y−
2 n
ai =
n
Sumber : Arikunto (2017:239)
Keterangan:
2
ai = Varian total
y2 = Skor total
n = Jumlah responden
5. Memasukan nilai varian butir dan varian total pada rumus Alpha Cronbach.
pembanding yang digunakan. Sebagai tafsiran umum, jika nilai reliabilitas >
Tabel 3. 3
Pedoman Untuk Memberikan Interprestasi Alpha Cronbach
Besar koefisien Keterangan
< 0,600 Instrumen Tidak Reliabel
≥0,600 Instrumen Reliabel
reliabel apabila Cronbach’s Alpha >0,600. Nilai Alpha yang dihasilkan tinggal
72
3.7.2 Analisis Data/Uji Kelayakan Model
Data yang diperoleh dari hasil penelitian kemudian diolah juga dianalisis
data dan menambahkan tabel analisis, metode analisis data yang digunakan ialah
statistika berupa uji validitas dan uji reliabilitas, analisis koefisien korelasi,
data yang diperoleh dari kuesioner dengan cara melakukan tabel analisis dengan
Tabel 3. 4
Tabel Analisis
Konversi
Pilihan Jawaban Bobot Frekuensi Skor
dalam %
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Kurang Setuju (KS) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2018:8)
73
Atau:
f .b
∑ ¿ skor tertinggi X 100 %=… %
Sumber : Arikunto (2017:115)
Keterangan :
∑ = Jumlah keseluruhan
adalah:
X=
∑ x atau Y = ∑ y
i i
Sumber: Arikunto (2017:115)
Keterangan:
ke dalam rumus :
X Y
X 100 % atau =100 %
Sit Sit
74
Sumber: Arikunto (2017:115)
Keterangan :
berikut :
Tabel 3. 5
Tabel Bobot Penilaian
No Uraian Bobot
1 Sangat Setuju (SS) 5
2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2016 :168)
Tabel 3. 6
Kriteria Interpretasi Skor
Presentase Kriteria
0% - 19,99% Sangat Rendah
20% - 39,99% Rendah
40% - 9,99% Kurang/Cukup
60% - 79,99% Tinggi
80% - 100% Sangat Tinggi
Agar dapat diketahui secara jelas dan mengetahui seberapa besar pengaruh
semua responden, apakah termasuk dalam kategori sangat setuju, setuju, kurang
setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju, maka menurut Sugiyono (2016 : 113)
75
harus dilakukan perhitungan menggunakan metode rating scale, yaitu dengan
b. Setuju : n x 38 x 4 = nS
c. Kurang Setuju : n x 38 x 3 = nS
ST K
TS S SS
SS S
0 nST nT nK nB nSB
B B B
Gambar 3. 2
Rating Scale Instrumen Penelitian
Keterangan :
hubungan antara dua variabel yang dapat dilihat dengan tingkat signifikan, jika
76
ada hubungannya maka akan dicari seberapa kuat hubungan tersebut. Dalam
“Korelasi rank spearman adalah alat uji statistik yang digunakan untuk menguji
hipotesis asosiatif dua variabel bila datanya berskala ordinal (ranking)”. Karena
digunakan pada data beskala ordinal, untuk itu sebelum dilakukan pengelolahan
data, data kuantitatif yang akan dianalisis perlu disusun dalam bentuk ranking.
sampel sebesar “n” jumlah responden, maka didapat (X1, Y1), (Xn, Yn).
Keterangan :
X = Motivasi
Y = Produktivitas Kerja
mana ada dua macam, yaitu untuk data yang tidak mempunyai angka kembar dan
sebagai berikut :
2 𝑖
6 ∑ di
r s=1−
n ( n2−1 )
77
Keterangan:
Harga rs akan bergerak antara -1 sampai +1, jika rs = +1 maka ada korelasi
yang sempurna antara variabel x dan variabel y. Jika rs = -1 maka ada korelasi
yang bertentangan antara variabel dan variabel y. Jika r s = 0 maka tidak ada
sebagai berikut:
N
6 ∑ di 2
rs = t=1
1− 3
N −N
Keterangan:
N = Jumlah Popolasi
rs =
2 2 2
∑ X +∑ Y −∑ di
2 √∑ X 2 . ∑ Y 2
78
Keterangan :
3
2 N −N
∑X = −∑ T X
12
3
2 N −N
∑Y = −∑ T Y
12
3
t −t
∑T X .Y =
12
Keterangan :
T = Faktor Korelasi
N = Besarnya Sampel
Nilai korelasi Spearman berada diantara -1 < 1. Bila nilai = 0, berarti tidak
ada korelasi atau tidak ada hubungannya antara variabel independen dan
antara variabel independen dan dependen. Dengan kata lain, tanda “+” dan “-“
penelitian korelasi menggunakan pedoman pada ketentuan yang tertera pada tabel
berikut:
Tabel 3. 7
Makna Nilai Korelasi Rank Spearman
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,000 - 0,199 Sangat Rendah
0,200 - 0,399 Rendah
0,400 - 0,599 Sedang
79
0,600 - 0,799 Kuat
0,800 - 1,000 Sangat Kuat
Sumber : Sugiyono (2017: 184)
KD = koefisien determinasi
r2 = koefisien korelasi
Nilai Koefisien Determinasi berada diantara 0 dan 1 (0 < KD < 1), maka
dependen adalah sesuai dengan nilai KD itu sendiri dan selebihnya berasal dari
faktor-faktor lain.
80
Menurut Sugiyono (2018:63) “Hipotesis adalah asumsi atau dugaan
mengenai sesuatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut
Uji hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Uji Parsial (Uji t).
rumusan masalah, yaitu yang menanyakan hubungan antara dua variabel atau
Dalam penelitian taraf kesalahan yang dipakai adalah α = 5%, (0,05) karena
hipotesis
r √ n−2
t=
√ 1−r 2
81
Keterangan :
t = Distribusi t
r2 = Koefisien determinasi
n = Banyaknya sampel
a. Jika t hitung>t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya hipotesis diterima.
b. Jika t hitung<t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya hipotesis ditolak.
Lokasi yang dijadikan tempat penelitian ini adalah Satuan Polisi Pamong
Praja (SATPOL PP) Garut yang beralamat di jalan Pahlawan No.51, Sukagalih,
82
No Kegiatan Tahun 2023
Februari maret April Mei Juni Juli agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penelitian
Terdahulu
2 Studi
Literatur
3 Penulisan
Proposal
4 Perbaikan
Proposal
5 Seminar
UP
6 Pengumpul
an Data
7 Pengolahan
Data
8 Penulisan
Skripsi
9 Ujian
Sidang
10 Perbaikan
Skripsi
Tabel 3. 8
Rencana Jadwal Penelitian
DAFTAR PUSTAKA
83
Buku-Buku :
84
Sujarwedi, W. V. (2014) .Metode Penelitian: Lengkap, Praktis, Dan Mudah
Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sutrisno, E. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group.
_________. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenada Media
Group.
_________. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Prenada Media
Group.
Uma Sekaran, R. B. (2017) . Metode Penelitian Untuk Bisnis: Pendekatan
Pengembangan Keahlian, Buku Ii. Jakarta: Salemba Empat.
Jurnal-Jurnal :
85
Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi. Vol. 8 No. 1.
Issn 2303-1174.
Rini Elfina, & Mustaqim. (2019). Pengaruh Motivasi Kerja Dan Kesejahteraan
Terhadap Produktivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Satuan Polisi Pamong
Praja Kota Batam. E Jurnal Liga Ilmu. Issn 2710-6985.
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara serta peraturan
pemerintah No. 94 Tahun 2021 tentang Produktivitas Dan Kinerja Aparatur
Sipil Negara.
Internet :
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/1801-Full_Text.pdf /11-04-22/15:30
https://journal.unita.ac.id/index.php/bonorowo/article/view/6/6 /16-04-22/19:00
http://eprints.ums.ac.id/35297/ /17-04-22/14:00
https://plj.ac.id/ojs/index.php/jrlab/article/download/191/157 /17-04-22/15:00
86