Anda di halaman 1dari 129

ANALISIS PEMANFAATAN APLIKASI PELATIHAN FUTSAL

BERBASIS MOBILE TERHADAP TINGKAT KEMAMPUAN SISWA


DALAM BERLATIH FUTSAL

PROPOSAL PENELITIAN

Disusun Oleh:
Fardan Devy Fadillah (C1983207013)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA
2023
HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Penelitian : Analisis Pemanfaatan Aplikasi

Pelatihan Futsal Berbasis Mobile

Terhadap Tingkat Kemampuan

Siswa Dalam Berlatih Futsal

Nama Mahasiswa : Fardan Devy Fadillah

Nomor Induk Mahasiswa (NIM) : C1983207013

Program Studi : Pendidikan Teknologi Informasi

Proposal penelitian ini telah disetujui untuk DIUJIKAN pada Seminar Proposal

dihadapan Dosen Pembimbing, Dosen Penguji dan Mahasiswa Program Studi

Pendidikan Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya.

Menyetujui

Dosen Pembimbing

Pembimbing 1 Pembimbing 2

(Alfadl Habibie, M.Ag) (Ir. Muhammad Taufiq,A M.Kom)

NIDN: 0409088202 NIDN: 0029086206

i
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Penelitian : Analisis Pemanfaatan Aplikasi

Pelatihan Futsal Berbasis Mobile

Terhadap Tingkat Kemampuan

Siswa Dalam Berlatih Futsal

Nama Mahasiswa : Fardan Devy Fadillah

Nomor Induk Mahasiswa (NIM) : C1983207013

Program Studi : Pendidikan Teknologi Informasi

Proposal penelitian ini TELAH DIUJIKAN pada Seminar Proposal dihadapan

Dosen Pembimbing, Dosen Penguji dan Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya dan dinyatakan

LULUS pada tanggal .................................

Menyetujui

Dosen Penguji

Penguji 1 Penguji 2

(.....................................) (.....................................)

NIDN: NIDN:

ii
Mengetahui,

Koordinator Seminar Proposal PTI

(Sulidar Fitri, M.Sc)


NIDN: 0507048801

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT berkat rahmat,

hidayah, dan karunia-Nya yang melimpah kepada kita semua. Teriring doa

semoga kita selalu diberikan keberkahan dan kesuksesan dalam setiap langkah

hidup. Melalui limpahan rahmat-Nya, penulis dengan rendah hati dapat

menyelesaikan penyusunan proposal skripsi dengan judul "Analisis

Pemanfaatan Aplikasi Pelatihan Futsal Berbasis Mobile untuk Mengukur

Tingkat Kemampuan Siswa dalam Berlatih Futsal".

Proposal skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat yang harus penulis

penuhi dalam menyelesaikan studi Strata-1 di Jurusan Pendidikan Teknologi

Informasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Muhammadiyah Tasikmalaya. Melalui penyusunan proposal ini, penulis

bertujuan untuk memberikan kontribusi dan pemahaman yang lebih mendalam

mengenai pemanfaatan aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile serta bagaimana

aplikasi tersebut dapat digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa

dalam berlatih futsal.

Penulis sangat sadar bahwa perjalanan penyusunan proposal ini tidak

dapat terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan, dukungan, dan

bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan tulus dan ikhlas, penulis

ingin mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua individu yang telah

membantu dan mendukung penulis. Tanpa kerjasama, semangat, dan dorongan

mereka, proposal skripsi ini tidak akan dapat terwujud dengan baik.

iv
Berikut ini adalah rincian ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang

berjasa:

1. Bapak Alfadl Habibie, M.Ag., selaku pembimbing pertama proposal

penelitian ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya atas arahan, saran, dan motivasi yang luar biasa yang Bapak

berikan. Bapak Alfadl Habibie telah dengan sabar meluangkan waktu

dan energinya untuk membimbing dan memberikan panduan berharga

kepada penulis. Penulis merasa sangat beruntung dan terhormat dapat

memperoleh bimbingan dari seorang yang memiliki pengetahuan dan

pengalaman yang luas dalam bidang ini.

2. Bapak Muhammad Taufiq, Ir., M.Kom., selaku pembimbing kedua

proposal penelitian ini, penulis mengucapkan terima kasih sebesar-

besarnya atas dedikasi, saran, dan dukungannya yang tidak terhingga.

Bapak Muhammad Taufiq telah memberikan perspektif yang berbeda

dan wawasan mendalam terkait penelitian ini. Penulis sangat

menghargai kesediaan Bapak untuk mendampingi penulis dalam

perjalanan ini.

3. Seluruh dosen Program Studi Pendidikan Teknologi Informasi

Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, penulis mengucapkan

terima kasih atas ilmu yang telah Bapak/Ibu berikan dan kontribusi

tak ternilai dalam membentuk pemahaman penulis dalam bidang ini.

Penulis sangat menghargai upaya Bapak/Ibu dalam memberikan

v
pendidikan yang berkualitas kepada penulis, sehingga penulis dapat

tumbuh dan berkembang dalam studi ini.

4. Tidak lupa, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua

dan saudara-saudara penulis atas doa, bimbingan, serta kasih sayang

yang tak pernah terhenti selama ini. Dukungan mereka memberikan

kekuatan dan motivasi bagi penulis dalam menyelesaikan proposal

skripsi ini.

5. Terakhir, penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada

keluarga besar Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, khususnya

teman-teman seperjuangan penulis di Program Studi Pendidikan

Teknologi Informasi.

Penulis sadar bahwa proposal skripsi ini tidak luput dari kekurangan dan

keterbatasan. Oleh karena itu, penulis dengan rendah hati mengharapkan saran

dan kritik yang membangun demi kesempurnaan dan perbaikan. Dengan

kerendahan hati, penulis berharap agar laporan proposal skripsi ini dapat

memberikan manfaat nyata bagi bidang pendidikan dan penerapannya di

lapangan, serta dapat menjadi dasar untuk pengembangan lebih lanjut di masa

yang akan datang.

Tasikmalaya, Maret 2023

Peneliti

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... iv

DAFTAR ISI .................................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian .............................................................. 4

C. Batasan-batasan Masalah ....................................................................... 4

D. Rumusan Masalah .................................................................................. 5

E. Tujuan Penelitian.................................................................................... 6

F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 6

1. Manfaat Teoritis ................................................................................. 6

2. Manfaat Praktis................................................................................... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................... 10

A. Kajian Teori .......................................................................................... 10

1. Analisis ............................................................................................. 11

vii
2. Analisis Pemanfaatan ....................................................................... 12

3. Futsal ................................................................................................ 13

4. Aplikasi Mobile ................................................................................ 25

B. Kurikulum ............................................................................................ 37

1. Intrakurikuler .................................................................................... 37

2. Korikuler .......................................................................................... 38

3. Ekstrakurikuler ................................................................................. 40

4. Ekstrakurikuler Futsal ...................................................................... 45

C. Identitas Aplikasi .................................................................................. 48

1. Coach Tactic Board: Futsal .............................................................. 48

2. Easy2coach Training ........................................................................ 50

3. My Futsal Coach .............................................................................. 53

D. Kajian Penelitian yang Relevan ........................................................... 54

E. Kerangka berpikir ................................................................................. 83

1. Definisi Operational Variabel Penelitian ......................................... 83

2. Model Kerangka Berfikir ................................................................. 85

F. Hipotesis Penelitian .............................................................................. 88

1. Hipotesis Utama (H1) ....................................................................... 88

2. Hipotesis Nol (H0) ........................................................................... 88

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................... 89

A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 89

B. Prosedur Penelitian ............................................................................... 91

viii
1. Pengumpulan Data ........................................................................... 91

2. Analisis Data .................................................................................... 92

3. Interpretasi Hasil .............................................................................. 92

C. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 95

1. Tempat Penelitian ............................................................................. 95

2. Waktu penelitian............................................................................... 95

3. Alur Perencanaan Penelitian ............................................................ 97

D. Mekanisme Penelitian .......................................................................... 97

1. Identifikasi Populasi dan Sampel ......................................................... 98

2. Pemilihan Sampel ................................................................................. 98

3. Persiapan dan Validasi Instrumen ........................................................ 98

4. Pengumpulan Data ............................................................................... 99

5. Analisis Data ........................................................................................ 99

6. Interpretasi Hasil .................................................................................. 99

7. Laporan Penelitian................................................................................ 99

E. Instrumen Penelitian ........................................................................... 100

F. Teknis Analisis Data .......................................................................... 107

1. Analisis Deskriptif.......................................................................... 107

2. Uji Korelasi .................................................................................... 108

3. Analisis Regresi .............................................................................. 109

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................... 113

ix
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Futsal ........................................................................................... 13

Gambar 2.2 Ilustrasi Taktik Futsal ................................................................. 18

Gambar 2.3 Aplikasi Mobile .......................................................................... 25

Gambar 2.4 Aplikasi Game Mobile ................................................................ 29

Gambar 2.5 Aplikasi Media Sosial ................................................................. 30

Gambar 2.6 Aplikasi E-Commerce................................................................. 31

Gambar 2.7 Aplikasi Produktivitas................................................................. 32

Gambar 2.8 Aplikasi Kesehatan ..................................................................... 33

Gambar 2.9 Aplikasi Kebugaran .................................................................... 33

Gambar 2.10 Aplikasi Transportasi ................................................................ 34

Gambar 2.11 Kurikulum ................................................................................. 37

Gambar 2.12 Ekstrakurikuler Futsal ............................................................... 45

Gambar 2.13 Tampilan Coach Tactic Board: Futsal ...................................... 50

Gambar 2.14 Easy2coach Training................................................................. 52

Gambar 2.15 Tampilan My Futsal Coach ....................................................... 53

Gambar 2.16 Model Kerangka Berpikir ......................................................... 85

Gambar 3.1 Tempat Lokasi SMP Amanah ..................................................... 96

Gambar 3.2 Tempat Lokasi SMP Amanah Google Street .............................. 96

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kajian Penelitian Yang Relevan ...................................................... 55

Tabel 3.1 Tabel Alur Penelitian ....................................................................... 94

Tabel 3.2 Alur Perencanaan Peneliitan ............................................................ 97

Tabel 3 3 Tabel Identitas Responden............................................................. 100

Tabel 3.4 Kuesioner Pemanfaatan Aplikasi Pelatihan Futsal Berbasis Mobile

(X) .................................................................................................................. 101

Tabel 3.5 Kuesioner Evaluasi Kemampuan Siswa dalam Berlatih Futsal (Y)

........................................................................................................................ 103

Tabel 3.6 Kuesioner Korelasi Kemampuan Siswa dalam Berlatih Futsal (Y)

Dengan Pemanfaatan Aplikasi Mobile (X) .................................................... 105

xi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada era digital saat ini, penggunaan teknologi mobile dan aplikasi telah

menjadi semakin umum dan meluas di berbagai bidang, termasuk dalam dunia

olahraga. Salah satu bidang olahraga yang dapat menggunakan aplikasi mobile

adalah futsal, yang semakin populer di kalangan siswa di Indonesia.

Futsal merupakan olahraga yang populer di Indonesia dan sering dimainkan

oleh anak-anak dan remaja. Futsal memiliki banyak manfaat, seperti

meningkatkan kesehatan dan kebugaran fisik, mengembangkan keterampilan

sosial, dan memperbaiki kemampuan motorik. Oleh karena itu, futsal sering

dijadikan sebagai olahraga yang diwajibkan di sekolah sebagai bagian dari

kurikulum pendidikan jasmani. Namun, dalam praktiknya, tidak semua siswa

memiliki kemampuan yang sama dalam bermain futsal. Beberapa siswa

mungkin membutuhkan bantuan lebih dalam mengembangkan keterampilan dan

kemampuan mereka dalam bermain futsal. Di sinilah pentingnya pemanfaatan

teknologi seperti aplikasi mobile dalam membantu mengukur dan meningkatkan

kemampuan siswa dalam berlatih futsal.

Dalam dunia pendidikan, penggunaan teknologi mobile dan aplikasi dapat

membawa dampak positif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, termasuk

dalam bidang olahraga. Dalam konteks futsal, aplikasi pelatihan futsal berbasis

1
2

mobile dapat memberikan kemudahan dan keefektifan bagi siswa dalam berlatih

futsal. Beberapa penelitian sebelumnya telah dilakukan yang relevan dengan

topik ini. Penelitian yang dilakukan oleh Agung Uji Prima, Herpratiwi, Helmi

Fitriawan, dan Muhamad Rifai Katili (2022) menganalisis penggunaan aplikasi

mobile sebagai alat bantu untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam materi

sepakbola. Penelitian lain oleh Setiawan dan Indrawan (2018) menguji pengaruh

penggunaan aplikasi mobile dalam pembelajaran futsal terhadap hasil belajar

siswa.

Selain penelitian-penelitian tersebut, terdapat juga undang-undang dan

peraturan pemerintah yang relevan dengan pengembangan ekstrakurikuler,

futsal, dan pendidikan secara keseluruhan. Sebagai contoh, Undang-Undang

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia

mewajibkan sekolah untuk menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler sebagai

bagian integral dari pendidikan. Dalam hal ini, futsal dapat dianggap sebagai

salah satu ekstrakurikuler yang mendukung pengembangan fisik dan

keterampilan siswa.

Ada beberapa paramater-parameter yang menjadi penelitian ini dilakukan

yaitu pemanfaatan teknologi mobile dan aplikasi dalam bidang olahraga,

termasuk futsal, telah menjadi umum dan meluas di era digital saat ini, di mana

futsal menjadi olahraga populer di Indonesia, terutama di kalangan siswa,

dengan manfaatnya yang meliputi peningkatan kesehatan, kebugaran fisik,

pengembangan keterampilan sosial, dan kemampuan motorik. Namun, adanya


3

perbedaan kemampuan siswa dalam bermain futsal dan kebutuhan beberapa

siswa akan bantuan tambahan. Oleh karena itu, potensi pemanfaatan teknologi

mobile dan aplikasi sebagai alat bantu dalam mengukur dan meningkatkan

kemampuan siswa dalam berlatih futsal memiliki dampak positif dalam

pembelajaran olahraga, dengan dukungan dari studi sebelumnya tentang

penggunaan aplikasi mobile dalam pembelajaran futsal dan kemampuan siswa

dalam materi futsal serta relevansi undang-undang dan peraturan pemerintah

terkait pengembangan ekstrakurikuler, futsal, dan pendidikan secara

keseluruhan; penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan

teknologi mobile dan aplikasi dalam pembelajaran futsal serta mendukung

kebijakan dan regulasi yang ada dalam pengembangan pendidikan olahraga,

khususnya dalam bidang futsal di Indonesia.

Kesimpulannya, penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan

teknologi mobile dan aplikasi dalam pembelajaran futsal dengan harapan dapat

membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan bermain futsal secara

lebih efektif oleh sebab itu diambilah judul penelitian berjudul “Analisis

Pemanfaatan Aplikasi Pelatihan Futsal Berbasis Mobile Terhadap Tingkat

Kemampuan Siswa Dalam Berlatih”. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat

meningkatkan pemahaman tentang potensi dan manfaat aplikasi pelatihan futsal

berbasis mobile serta memberikan kontribusi yang berarti dalam pengembangan

pendidikan olahraga di Indonesia. Dengan demikian, penelitian ini memiliki

relevansi yang penting dalam memenuhi kebutuhan siswa dalam


4

mengembangkan kemampuan futsal dan juga mendukung perkembangan

teknologi dalam pembelajaran olahraga secara lebih luas.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas terdapat beberapa poin penting yang dapat

di identifikasi yaitu:

1. Efektivitas aplikasi mobile pelatihan futsal dalam meningkatkan

kemampuan siswa belum diketahui.

2. Belum adanya dampak aplikasi yang jelas terhadap kualitas dan hasil latihan

siswa.

3. Pemenuhan kebutuhan yang belum optimal dan masih belum sepenuhnya

efektif dalam meningkatkan pembelajaran.

C. Batasan-batasan Masalah

Berdasarkan uraian diatas berikut merupakan batasan-batasan masalah pada

penelitian tersebut:

1. Penelitian ini difokuskan pada mengevaluasi efektivitas aplikasi mobile

pelatihan futsal dalam meningkatkan kemampuan siswa. Efektivitas akan

diukur berdasarkan perubahan dalam keterampilan teknis, taktik, dan fisik

siswa setelah menggunakan aplikasi dalam latihan futsal.


5

2. Penelitian difokuskan menganalisis dampak penggunaan aplikasi pelatihan

futsal berbasis mobile terhadap kualitas dan hasil latihan siswa. Dampak

akan dievaluasi dengan memperhatikan peningkatan dalam performa futsal

siswa, partisipasi aktif dalam latihan, serta peningkatan keseluruhan dalam

kemampuan bermain futsal.

3. Penelitian difokuskan pada kebutuhan untuk meningkatkan efektivitas

pembelajaran pada latihan futsal di sekolah dan mengevaluasi apakah

penggunaan aplikasi mobile pelatihan futsal dapat berkontribusi dalam

meningkatkan efektivitas pembelajaran futsal di kalangan siswa.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka rumusan

penelitian yang peneliti tetapkan adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile dapat membangun dan

meningkatkan kemampuan siswa dalam berlatih futsal?

2. Bagaimana aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile dapat menjadi alat yang

efektif untuk memberikan umpan balik/feedback yang objektif dan

membantu siswa meningkatkan kemampuan bermain futsal?

3. Bagaimana peran aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile dalam

memberikan panduan dan instruksi yang terperinci mengenai teknik dan

taktik bermain futsal bagi siswa?


6

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan yang akan

dicapai adalah sebagai berikut:

1. Menganalisis aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile dapat efektif

membangun dan meningkatkan kemampuan siswa dalam berlatih futsal.

2. Meneliti aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile dapat menjadi alat yang

efektif untuk memberikan umpan balik/feedback yang objektif kepada siswa

sehingga membantu mereka meningkatkan kemampuan bermain futsal.

3. Menginvestigasi aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile dapat

memberikan panduan dan instruksi yang lebih terperinci tentang teknik dan

taktik bermain futsal bagi siswa.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat antara lain

meliputi:

1. Manfaat Teoritis

Dalam penelitian ini, penggunaan aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile

akan dianalisis dalam konteks meningkatkan tingkat kemampuan siswa

dalam berlatih futsal. Dalam hal ini, terdapat beberapa manfaat teoritis dari

analisis pemanfaatan aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile terhadap

tingkat kemampuan siswa dalam berlatih futsal, antara lain:


7

a. Meningkatkan kualitas pembelajaran: Penggunaan teknologi mobile

dan aplikasi dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan membantu

siswa untuk belajar dengan lebih efektif dan efisien. Dalam hal ini,

aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile dapat membantu siswa untuk

memperbaiki kemampuan dan keterampilan mereka dalam bermain

futsal dengan panduan dan instruksi yang lebih terperinci.

b. Meningkatkan motivasi siswa: Aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile

dapat membantu meningkatkan motivasi siswa dalam berlatih futsal.

Dengan adanya sistem penilaian yang objektif, siswa dapat melihat

perkembangan kemampuan mereka secara terukur dan dapat

memperbaiki kelemahan mereka dalam bermain futsal.

c. Meningkatkan keterampilan teknis dan taktis: Dalam aplikasi pelatihan

futsal berbasis mobile, siswa akan diberikan panduan dan instruksi

tentang teknik dan taktik bermain futsal yang lebih terperinci. Hal ini

dapat membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan teknis dan

taktis mereka dalam bermain futsal.

d. Meningkatkan efektivitas pembelajaran: Dalam pembelajaran olahraga,

evaluasi kemampuan siswa dalam berlatih sangat penting. Dengan

adanya aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile, siswa dapat

melakukan evaluasi kemampuan mereka secara mandiri. Hal ini dapat

meningkatkan efektivitas pembelajaran dan membantu siswa untuk

memperbaiki kemampuan mereka dengan lebih efektif.


8

e. Memperbaiki kualitas pendidikan olahraga: Dengan adanya aplikasi

pelatihan futsal berbasis mobile, guru atau pelatih dapat memantau

perkembangan kemampuan siswa dalam belajar futsal. Hal ini dapat

membantu memperbaiki kualitas pendidikan olahraga dan membantu

guru atau pelatih dalam memberikan feedback dan bimbingan kepada

siswa dalam berlatih futsal.

Dengan demikian, analisis pemanfaatan aplikasi pelatihan futsal berbasis

mobile terhadap tingkat kemampuan siswa dalam berlatih futsal dapat

memberikan kontribusi penting dalam pengembangan aplikasi mobile pelatihan

futsal yang lebih efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berlatih

futsal. Selain itu, hasil penelitian ini juga dapat membantu meningkatkan

kualitas pendidikan olahraga di Indonesia.

2. Manfaat Praktis

a. Terhadap pengembangan teknologi pembelajaran; Penelitian ini dapat

memberikan kontribusi terhadap pengembangan teknologi

pembelajaran, khususnya dalam bidang olahraga. Dengan membuktikan

efektivitas aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile dalam meningkatkan

kemampuan siswa, penelitian ini dapat memicu pengembangan

teknologi pembelajaran lainnya yang lebih canggih dan inovatif.

b. Terhadap teori pembelajaran; Penelitian ini juga dapat memberikan

kontribusi terhadap teori pembelajaran, khususnya dalam bidang

olahraga. Dalam penelitian ini, peneliti akan mempelajari bagaimana


9

teknologi mobile dapat membantu siswa dalam belajar dan

meningkatkan keterampilan mereka dalam bermain futsal. Hasil

penelitian ini dapat dijadikan referensi dan pemahaman baru tentang cara

siswa belajar dan bagaimana teknologi dapat membantu proses

pembelajaran.

c. Terhadap Olahraga; Penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi

terhadap olahraga, khususnya dalam bidang futsal. Dengan

membuktikan efektivitas aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile dalam

meningkatkan kemampuan siswa, penelitian ini dapat membantu

meningkatkan kualitas pelatihan dan pembinaan olahraga futsal di

sekolah dan di masyarakat luas.

d. Terhadap Pendidikan; Penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi

terhadap pendidikan. Dengan membuktikan efektivitas aplikasi

pelatihan futsal berbasis mobile dalam meningkatkan kemampuan siswa,

penelitian ini dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan

olahraga di sekolah dan memperluas akses siswa terhadap teknologi

pembelajaran yang lebih modern dan efektif.


10

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

Kajian teori dalam tinjauan pustaka merupakan tahapan penting dalam

penelitian yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman mengenai kerangka

teoretis yang terkait dengan topik penelitian. Melalui kajian teori, peneliti

melakukan analisis kritis terhadap literatur yang relevan dan menyusun sintesis

pengetahuan yang ada.

Kajian teori membantu peneliti dalam memahami dan mengklasifikasikan

berbagai teori, konsep, dan pendekatan yang telah dikembangkan oleh peneliti

sebelumnya dalam bidang yang relevan dengan topik penelitian tersebut.

Dengan memahami teori-teori yang telah ada, peneliti dapat merumuskan

pertanyaan penelitian yang lebih tepat, merancang metode penelitian yang

sesuai, dan memilih instrumen yang relevan untuk mengumpulkan dan

menganalisis data.

Selain memberikan landasan teoretis yang kuat, kajian teori juga berfungsi

untuk memperlihatkan kontribusi penelitian ini terhadap pengetahuan yang

sudah ada. Peneliti menunjukkan bagaimana penelitian ini akan mengisi

kekosongan pengetahuan yang ada atau memberikan pemahaman baru yang

lebih mendalam tentang topik yang sedang diteliti.

10
11

Dengan demikian, kajian teori dalam tinjauan pustaka menjadi landasan

intelektual yang kokoh bagi penelitian, memperkuat validitas dan relevansi

penelitian, serta membangun kesinambungan pengetahuan dalam bidang yang

sedang diteliti.

1. Analisis

Menurut David A. Johnson (2019), Analisis adalah suatu proses kritis yang

dilakukan untuk mengurai data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil,

sehingga dapat dipahami dengan lebih baik. Melalui analisis, dapat

mengidentifikasi pola, tren, dan hubungan yang ada dalam data. Selain itu,

analisis juga membantu mengungkap informasi berharga yang sebelumnya

mungkin tidak terlihat. Dalam konteks ilmiah, analisis menjadi alat penting

dalam menguji hipotesis dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil eksperimen

yang telah dilakukan. Di dunia bisnis, analisis digunakan untuk menggali

wawasan tentang kinerja perusahaan, memahami pasar, dan mengambil

keputusan strategis. Secara keseluruhan, analisis berperan sebagai proses

penyaringan data mentah menjadi pengetahuan yang berarti dan berharga, yang

membantu kita menghadapi berbagai tantangan dengan lebih terarah dan

rasional.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mohammad Alizadeh, Ramezan

Ali Mahdavinejad, dan Adel Mohammadi dari Universitas Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi Khajeh Nasir Toosi, Iran, sebagaimana tercantum dalam jurnal

"A Model for Data Analysis in Educational Data Mining Based on Classification
12

Using Decision Trees" 2013, analisis memiliki peran yang penting dalam proses

penambangan data pendidikan. Dalam penelitian tersebut, para peneliti

mengembangkan sebuah model analisis data dengan menggunakan teknik pohon

keputusan, yang bertujuan untuk memahami perilaku dan pola belajar siswa.

Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa analisis data dapat secara efektif

meningkatkan pemahaman tentang perilaku belajar siswa dan juga dapat

membantu meningkatkan efisiensi dalam sistem pembelajaran.

2. Analisis Pemanfaatan

Menurut Effendy (2002), analisis pemanfaatan adalah suatu kegiatan yang

dilakukan untuk mengetahui sejauh mana suatu teknologi, program, atau

kebijakan dapat dimanfaatkan dan diaplikasikan secara optimal dalam suatu

lingkungan atau masyarakat. Menurut Wijayanto (2010), analisis pemanfaatan

adalah suatu metode yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat

pemanfaatan suatu sistem atau teknologi oleh pengguna dan organisasi terkait

dalam mencapai tujuan dan manfaat yang diharapkan. Menurut Mardikanto

(2008), analisis pemanfaatan adalah proses mengidentifikasi dan menganalisis

faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pemanfaatan suatu inovasi atau

teknologi baru dalam organisasi atau masyarakat.

Dapat diambil kesimpulan Analisis Pemanfaatan adalah suatu proses atau

metode yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi tingkat

pemanfaatan atau penggunaan suatu sumber daya, fasilitas, produk, atau layanan

tertentu dalam konteks tertentu. Tujuan dari analisis pemanfaatan adalah untuk
13

memahami sejauh mana suatu sumber daya digunakan dan dimanfaatkan oleh

pengguna atau pelanggan potensial. Hasil analisis pemanfaatan dapat digunakan

sebagai dasar untuk mengambil keputusan dalam meningkatkan atau

mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang bersangkutan.

3. Futsal

Gambar 2.1 Futsal


a. Sejarah Futsal

Menurut Burns (2003) dalam Benny Badaru (2017), Futsal berasal dari

bahasa Portugis "futebol de salão" atau bahasa Spanyol "futbol sala",

yang berarti sepak bola dalam ruangan. Olahraga ini pertama kali

dimainkan pada tahun 1930 di Montevidio, Uruguay. Juan Carlos

Ceriani, seorang pelatih sepak bola, memperkenalkan olahraga ini

dengan tujuan memindahkan latihan sepak bola ke dalam ruangan

karena kondisi lapangan yang licin akibat hujan. Futsal kemudian


14

berkembang pesat di Amerika Selatan, terutama di Brasil, dan

menyebar ke benua-benua lain seperti Eropa, Amerika, Afrika, Asia,

dan Oseania.

Menurut Julianur (2020) dalam Modul Mata Kuliah Futsal, Futsal

adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, masing-masing

terdiri dari lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang

lawan dengan memanipulasi bola menggunakan kaki. Setiap tim juga

diperbolehkan memiliki pemain cadangan. Lapangan futsal memiliki

garis pembatas, bukan net atau papan seperti permainan sepak bola

dalam ruangan lainnya.

Berdasarkan beberapa pendapat dari para ahli, dapat disimpulkan

bahwa futsal adalah olahraga sepak bola dalam ruangan yang pertama

kali dimainkan di Uruguay pada tahun 1930. Olahraga ini kemudian

menyebar ke seluruh dunia dan menjadi populer di Amerika Selatan,

terutama di Brasil. Futsal dimainkan oleh dua tim dengan masing-

masing lima pemain, dan tujuannya adalah memasukkan bola ke

gawang lawan dengan memanipulasi bola menggunakan kaki.

b. Aturan-aturan Futsal

Menurut Muhammad Rinaldi & Muhammad Syawal Rohaedi (2020)

ada beberapa aturan dasar dalam permainan futsal:


15

1) Lapangan futsal memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan

dengan lapangan sepak bola. Lapangan futsal memiliki ukuran

antara 25 – 42 Meter panjang dan 16 – 25 Meter lebar.

2) Bola futsal memiliki ukuran yang lebih kecil dan berat dibandingkan

dengan bola sepak bola. Ukuran bola futsal resmi adalah 62-64 cm

lingkarannya dan memiliki berat sekitar 400-440 gram.

3) Jumlah pemain, setiap tim terdiri dari lima pemain, termasuk satu

kiper. Setiap tim juga diperbolehkan memiliki tiga pemain cadangan.

4) Durasi pertandingan, pertandingan futsal terdiri dari dua babak,

masing-masing berdurasi 20 menit, dengan jeda istirahat selama 10

menit di antara babak pertama dan kedua.

5) Substitusi, pemain dapat diganti kapan saja selama pertandingan

tanpa batasan jumlah substitusi.

6) Bola keluar, jika bola keluar dari lapangan, bola tersebut diberikan

kepada tim lawan untuk melakukan tend. Tend adalah cara untuk

memulai permainan setelah bola keluar lapangan atau terjadi

pelanggaran. Pemain yang melakukan tend harus meletakkan bola di

atas garis samping dan menyentuhnya dengan kaki atau tangan

sebelum mengoper ke pemain lain.

7) Tendangan bebas, jika terjadi pelanggaran, maka tim yang menjadi

korban pelanggaran berhak untuk melakukan tendangan bebas.


16

Tendangan bebas diambil dari titik pelanggaran atau dari titik di

mana bola berada ketika pelanggaran terjadi.

8) Tendangan sudut, jika bola melewati garis gawang oleh pemain

lawan, maka tim yang menjadi korban harus melakukan tendangan

sudut.

9) Kartu kuning dan kartu merah, wasit dapat memberikan kartu kuning

sebagai peringatan terhadap pelanggaran yang lebih ringan,

sedangkan kartu merah diberikan sebagai tanda pengusiran pemain

dari lapangan karena pelanggaran yang serius atau perbuatan anti-

sportif.

Itulah beberapa aturan dasar dalam permainan futsal. Aturan-aturan ini

bertujuan untuk menjaga keselamatan pemain, fair play, dan kelancaran

permainan. Dengan memahami aturan-aturan ini, pemain dapat

menjalankan permainan dengan baik dan menghindari pelanggaran yang

dapat mengakibatkan penalti atau pengusiran dari lapangan.

c. Teknik Dasar Futsal

Menurut Andri Irawan (2009) dalam jurnal Risa Hadi (2019) berikut

beberapa teknik dasar dalam permainan futsal yang perlu dikuasai,

antara lain:

1) Dribbling adalah teknik dasar dalam futsal yang melibatkan

menggiring bola dengan kaki. Pemain dapat menggunakan bagian


17

dalam atau luar kaki untuk mengendalikan bola dan menggiringnya

di lapangan.

2) Passing adalah teknik dasar dalam futsal yang melibatkan mengirim

bola ke rekan satu tim. Pemain harus menguasai teknik dasar seperti

passing pendek dan jarak jauh, serta passing dengan bagian dalam

dan luar kaki.

3) Shooting adalah teknik dasar dalam futsal yang melibatkan mencoba

mencetak gol dengan tendangan. Pemain harus menguasai teknik

dasar seperti tendangan keras dan jarak jauh, serta teknik lob dan

tendangan melewati kiper.

4) Control adalah teknik dasar dalam futsal yang melibatkan

mengendalikan bola saat menerima umpan dari rekan satu tim atau

mengambil bola dari pemain lawan. Pemain harus menguasai teknik

dasar seperti kontrol bola dengan bagian dalam dan luar kaki, dada,

atau paha.

5) Tackling adalah teknik dasar dalam futsal yang melibatkan mencoba

merebut bola dari pemain lawan dengan melakukan gerakan tackle.

Pemain harus menguasai teknik dasar seperti tackling dengan kaki

dan mengamati gerakan lawan untuk mengambil bola.

6) Blocking adalah teknik dasar dalam futsal yang melibatkan mencoba

memblokir tembakan atau umpan dari pemain lawan. Pemain harus

menguasai teknik dasar seperti blocking dengan kaki dan tubuh.


18

d. Taktik Futsal

Gambar 2.2 Ilustrasi Taktik Futsal

Menurut Vic Hermans dan Rainer Engler (2009) taktik pada permainan

futsal dibagi menjadi 4 yaitu:

1) Formasi Taktik, dijelaskan berbagai formasi taktik yang dapat

digunakan dalam futsal, seperti formasi 2-2, 3-1, atau 4-0.

• Formasi 2-2 dalam futsal mengacu pada dua pemain bertahan

dan dua pemain penyerang. Formasi ini memberikan

keseimbangan antara pertahanan dan serangan. Dua pemain

bertahan berperan dalam menjaga pintu belakang dan mencegah

serangan lawan, sementara dua pemain penyerang bertugas

menciptakan peluang gol. Keuntungan dari formasi 2-2 adalah

memiliki penyebaran yang baik di seluruh lapangan, sehingga

memungkinkan kombinasi umpan yang lebih efektif.


19

• Formasi 3-1 dalam futsal melibatkan tiga pemain penyerang dan

satu pemain bertahan. Pemain bertahan bertanggung jawab

menjaga pertahanan tim, sementara tiga pemain penyerang

bekerja sama untuk menciptakan peluang gol. Formasi ini

memberikan kelebihan dalam hal intensitas serangan, karena

memiliki lebih banyak pemain di zona serangan. Namun, perlu

adanya kerja sama yang baik antara pemain penyerang untuk

menjaga keseimbangan tim.

• Formasi 4-0 dalam futsal menunjukkan bahwa semua pemain

berperan sebagai pemain penyerang tanpa ada pemain bertahan.

Dalam formasi ini, semua pemain fokus pada serangan dan

menciptakan peluang gol. Keuntungan dari formasi 4-0 adalah

intensitas serangan yang tinggi, karena semua pemain terlibat

dalam aksi menyerang. Namun, kekurangannya adalah

kurangnya perlindungan terhadap pertahanan, sehingga

memerlukan koordinasi dan kerja sama yang baik dalam

menghindari serangan balik lawan.

2) Taktik serangan, pada hal ini dijelaskan pengaturan pola pergerakan,

kombinasi umpan, dan strategi mencetak gol yang dapat digunakan

dalam serangan antara lain:

• Pengaturan pola pergerakan dalam serangan futsal; adalah

strategi yang melibatkan pengaturan posisi pemain penyerang


20

dan pemain pendukungnya, seperti pemain sayap atau pivot,

untuk menciptakan peluang serangan yang efektif. Pola

pergerakan yang efektif mencakup taktik seperti overlapping

(berpindah posisi dengan pemain lain), saling menukar posisi,

atau membuat pemotongan yang tajam untuk menciptakan

ruang dan peluang serangan. Dengan pengaturan pola

pergerakan yang baik, tim futsal dapat meningkatkan kreativitas

dalam serangan dan membingungkan pertahanan lawan.

• Kombinasi umpan dalam serangan futsal, merupakan strategi

yang melibatkan pengaturan umpan-umpan yang presisi dan

cepat antara pemain dalam satu tim. Contohnya adalah umpan

satu sentuhan, umpan berputar, atau umpan satu-dua (one-two)

yang bertujuan untuk menembus pertahanan lawan. Kombinasi

umpan yang efektif dapat membingungkan lawan dan

menciptakan celah dalam pertahanan. Dengan menguasai

strategi kombinasi umpan, tim futsal dapat meningkatkan

kecepatan permainan dan menciptakan peluang gol lebih

banyak.

• Strategi mencetak gol, dalam serangan futsal melibatkan

penekanan pada penyelesaian akhir yang tepat. Ini termasuk

menggunakan teknik menembak yang baik dan penguasaan bola

yang baik. Buku ini kemungkinan akan menjelaskan taktik


21

seperti mengecoh kiper lawan, memanfaatkan sudut-sudut yang

terbuka, atau mencari peluang tembakan dari jarak dekat.

Dengan mempelajari strategi mencetak gol yang efektif, tim

futsal dapat meningkatkan tingkat efisiensi serangan dan

meningkatkan skor dalam pertandingan.

• Serangan cepat dalam futsal adalah; taktik di mana tim

melakukan serangan dengan cepat setelah merebut bola dari

lawan. Strategi ini melibatkan gerakan yang cepat dan presisi

dalam mengarahkan serangan menuju area pertahanan lawan

yang masih terbuka. Buku ini kemungkinan akan memberikan

tinjauan mengenai taktik serangan cepat, termasuk pembahasan

tentang bagaimana mengidentifikasi peluang serangan cepat,

melakukan pergerakan yang cepat, dan melakukan umpan yang

akurat dalam waktu singkat.

• Pemotongan jalur dan memanfaatkan ruang kosong dalam

serangan futsal adalah taktik di mana pemain melakukan

pergerakan cerdas untuk mencari ruang kosong di antara pemain

lawan. Ini melibatkan pemahaman tentang pembacaan

pergerakan lawan dan memanfaatkan ruang kosong yang

terbuka. Dengan melakukan pemotongan jalur yang tepat dan

memanfaatkan ruang kosong, tim futsal dapat menciptakan


22

peluang serangan yang lebih baik dan menghasilkan gol dengan

lebih efektif.

3) Taktik Pertahanan dalam futsal mencakup strategi dan taktik yang

digunakan oleh tim untuk menjaga pertahanan mereka dan

menghentikan serangan lawan., beberapa taktik pertahanan yang

umum digunakan dalam futsal, seperti pressing, zona, atau man-to-

man marking, berikut penjelasanya:

• Pressing adalah taktik di mana pemain bertahan melakukan

tekanan intensif terhadap pemain lawan yang memiliki bola.

Buku ini kemungkinan akan menjelaskan strategi pressing yang

efektif dalam futsal, termasuk pengaturan posisi dan gerakan

yang tepat untuk menekan pemain lawan, mengganggu

pergerakan mereka, dan memaksa mereka melakukan kesalahan.

• Taktik zona dalam pertahanan futsal melibatkan pemain

bertahan yang membagi area lapangan menjadi zona-zona

tertentu. Masing-masing pemain bertanggung jawab menjaga

zona mereka sendiri dan berkoordinasi dengan pemain lain

dalam tim. Taktik zona mengatur pengaturan posisi dan gerakan

yang efektif dalam taktik zona, termasuk bagaimana

mengantisipasi pergerakan lawan dan menjaga area pertahanan

yang rapat.
23

• Man-to-man marking adalah taktik di mana setiap pemain

bertahan ditugaskan untuk mengawasi secara langsung satu

pemain lawan. Buku ini mungkin akan membahas pengaturan

posisi dan gerakan yang efektif dalam taktik ini, termasuk

bagaimana menghadapi pergerakan pemain lawan, menghadang

umpan, dan mempersulit upaya serangan lawan.

4) Taktik Transisi, futsal membutuhkan taktik transisi dalam

permainanya yang melibatkan peralihan cepat antara fase pertahanan

dan fase serangan. Berikut berbagai taktik yang terkait dengan

transisi, seperti kontra serangan, penjagaan bola, dan rotasi pemain:

• Kontra serangan adalah strategi di mana tim yang sedang

bertahan segera melancarkan serangan balik yang cepat setelah

merebut bola dari lawan. Tujuan utama dari kontra serangan

adalah memanfaatkan ketidakseimbangan pertahanan lawan

yang belum memiliki waktu untuk kembali ke posisi bertahan.

Hal ini dilakukan dengan melakukan pergerakan yang cepat,

mengidentifikasi celah di antara pertahanan lawan, dan

melakukan umpan-umpan yang akurat untuk menciptakan

peluang gol.

• Taktik penjagaan bola dalam transisi futsal mengacu pada

keterampilan dan strategi yang diperlukan untuk

mempertahankan dan mengendalikan bola setelah merebutnya


24

dari lawan. Ini melibatkan mempertahankan keseimbangan,

menghadapi tekanan dari pemain lawan, dan menjaga bola tetap

dalam kendali tim sendiri. Penjagaan bola yang baik

memungkinkan tim untuk mengatur ulang serangan mereka

dengan tenang dan efisien, sambil meminimalkan risiko

kehilangan bola.

• Rotasi pemain dalam taktik transisi futsal melibatkan

pergerakan cerdas pemain untuk mengisi posisi yang

ditinggalkan oleh pemain yang terlibat dalam serangan atau

pertahanan. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan tim

dan memaksimalkan ruang yang tersedia. Pola rotasi pemain

yang efektif membutuhkan komunikasi dan koordinasi yang

baik antar pemain untuk memastikan bahwa setiap posisi tetap

terisi saat tim bergerak dari fase pertahanan ke fase serangan

atau sebaliknya.

Peralihan cepat dari fase pertahanan ke fase serangan dan sebaliknya

melibatkan beberapa aspek kunci, seperti timing, pengambilan

keputusan yang cepat, dan pengaturan posisi yang efektif. Tim harus

mampu mengenali momen yang tepat untuk melakukan transisi, baik

itu setelah merebut bola atau setelah kehilangan bola. Kemampuan

untuk mengubah peran dan posisi dengan cepat, beradaptasi dengan

situasi yang berkembang, dan berkomunikasi dengan baik adalah


25

kunci sukses dalam taktik transisi. Dengan menerapkan taktik

transisi yang tepat, tim futsal dapat memanfaatkan momen krusial

dalam permainan untuk menciptakan peluang serangan yang

berbahaya. Hal ini memungkinkan mereka untuk mengontrol ritme

permainan, membingungkan lawan, dan mencapai keunggulan

kompetitif.

4. Aplikasi Mobile

a. Definisi Aplikasi Mobile

Gambar 2.3 Aplikasi Mobile

Menurut Muhammad Irsan (2015) Aplikasi mobile adalah program

perangkat lunak yang dirancang untuk diinstal dan digunakan pada

perangkat mobile seperti ponsel pintar atau tablet. Aplikasi mobile

dapat diunduh dan diinstal dari toko aplikasi yang tersedia pada sistem

operasi mobile seperti Android atau iOS. Aplikasi mobile memiliki


26

berbagai fitur dan fungsionalitas yang berbeda tergantung pada

tujuannya, seperti aplikasi permainan, aplikasi media sosial, aplikasi e-

commerce, aplikasi produktivitas, dan lain sebagainya. Aplikasi mobile

juga memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi dan layanan

online melalui perangkat mobile mereka secara mudah dan praktis,

aplikasi mobile juga dapat membantu meningkatkan efisiensi dan

kenyamanan dalam kegiatan sehari-hari.

Menurut Turban (2012) dalam jurnal Yoyon Effendi (2018), Mobile

application juga biasa disebut dengan mobile apps, yaitu istilah yang

digunakan untuk medeskripsikan aplikasi internet yang berjalan pada

smartphone atau piranti mobile lainnya. Aplikasi mobile biasanya

membantu para penggunanya untuk terkoneksi pada (Personal

Computer) PC atau mempermudah mereka untuk menggunakan

aplikasi internet pada piranti yang bisa dibawa. memiliki potensi besar

dalam mendukung berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan,

kesehatan, bisnis, dan hiburan. Aplikasi mobile dapat memberikan

akses cepat dan mudah ke informasi, menghubungkan pengguna

dengan layanan dan produk, serta meningkatkan interaksi dan

kolaborasi antara pengguna.

Dalam konteks penelitian ini, aplikasi mobile dapat digunakan sebagai

sarana untuk meningkatkan kemampuan teknik dasar futsal. Aplikasi

ini dapat menyediakan panduan dan latihan interaktif yang membantu


27

pemain futsal dalam mempelajari dan mengasah teknik dasar secara

mandiri. Misalnya, aplikasi dapat menyajikan video tutorial tentang

teknik dribbling, passing, shooting, control, tackling, dan blocking.

Pemain dapat mengikuti instruksi visual dan audio, serta mengulang

gerakan-gerakan tersebut untuk berlatih.

Selain itu, aplikasi mobile juga dapat menyediakan fitur evaluasi dan

umpan balik. Pemain dapat merekam diri mereka sendiri saat

melaksanakan teknik dasar futsal dan membandingkannya dengan

contoh yang disajikan dalam aplikasi. Dengan demikian, pemain dapat

memperbaiki kesalahan teknik dan meningkatkan kualitas gerakan

mereka.

Aplikasi mobile juga dapat menyediakan tantangan dan permainan

interaktif untuk melatih pemain dalam mengaplikasikan teknik dasar

futsal secara praktis. Misalnya, terdapat modul latihan yang

mensimulasikan situasi permainan nyata, di mana pemain harus

mengambil keputusan dengan cepat dan menggunakan teknik dasar

yang tepat untuk mencapai tujuan tertentu.

Selain itu, aplikasi mobile juga dapat menjadi platform komunikasi

antara pemain futsal dan pelatih. Pelatih dapat memberikan umpan

balik langsung kepada pemain melalui aplikasi, memberikan saran dan

perbaikan untuk mengembangkan kemampuan mereka.


28

Dalam penelitian ini, pengembangan aplikasi mobile sebagai alat bantu

dalam meningkatkan kemampuan teknik dasar futsal dapat menjadi

kontribusi yang bernilai dalam pengembangan olahraga futsal.

b. Jenis-jenis Aplikasi Mobile

Berikut adalah beberapa jenis aplikasi mobile yang umum digunakan:

1) Aplikasi game adalah jenis aplikasi mobile yang dirancang untuk

hiburan dan permainan. Aplikasi game dapat berupa game yang

sederhana seperti puzzle atau permainan yang lebih kompleks seperti

game aksi atau simulasi. Menurut Neumann dan Mognstern (1953)

dalam jurnal Yoyon Effendi (2018), game adalah permainan yang

terdiri atas sekumpulan peraturan yang membangun situasi bersaing

dari dua sampai beberapa orang atau kelompok. Game merupakan

aktivitas terstruktur atau semiterstruktur yang mengandung unsur

menarik dan menyenangkan, umumnya untuk tujuan hiburan.

Berdasarkan tipenya, game terbagi menjadi tiga jenis utama, yaitu

Role Play Game (RPG), Real Time Strategy (RTS), dan FPS atau

First Person Shooter. Selain itu, terdapat pula genre game lainnya

seperti Adventure, Action, Racing, Arcade, Logic, Board Games

(Permainan Papan), Simulation, dan Education. Setiap genre game

memiliki karakteristik tersendiri. Jenis-jenis game tersebut mudah

dikenali sifatnya dan mudah ditemukan di Google Play Store.

Beberapa genre game tidak hanya mampu berdiri sendiri, tetapi juga
29

dapat digabungkan (mixed atau hybrid), sehingga unsur

permainannya lebih bervariasi, menantang, dan mengandung unsur

edukasi. Kehadiran game dapat membantu menumbuhkan kembali

motivasi belajar anak yang mengalami penurunan semangat belajar.

Game seringkali menyediakan treatment tertentu untuk memancing

minat belajar anak terhadap materi pelajaran.

Gambar 2.4 Aplikasi Game Mobile


2) Aplikasi Media Sosial: Aplikasi media sosial adalah jenis aplikasi

mobile yang memungkinkan pengguna untuk terhubung dengan

orang lain melalui platform online. Beberapa contoh aplikasi media

sosial termasuk Facebook, Twitter, Instagram, dan LinkedIn.

Menurut Sundararajan, Arun (2012), aplikasi media sosial adalah

platform digital yang memfasilitasi interaksi dan pertukaran

informasi antara individu atau kelompok yang berbagi minat,

kegiatan, atau hubungan tertentu melalui berbagai jenis konten.


30

Gambar 2.5 Aplikasi Media Sosial


3) Aplikasi E-commerce: Aplikasi e-commerce adalah jenis aplikasi

mobile yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi

pembelian online, seperti membeli produk atau layanan melalui

aplikasi. Beberapa contoh aplikasi e-commerce termasuk Amazon,

Shopee, dan Tokopedia. Menurut Megawaty (2015) dalam jurnal

Tyas Armanda & Ade Dwi Putra (2020), layanan e-commerce

memungkinkan pelanggan untuk mengakses dan melakukan

pesanan dari berbagai lokasi tanpa harus datang ke tempat penjual

secara langsung.
31

Gambar 2.6 Aplikasi E-Commerce


4) Aplikasi Produktivitas: Aplikasi produktivitas adalah jenis aplikasi

mobile yang dirancang untuk membantu pengguna dalam

meningkatkan produktivitas mereka. Beberapa contoh aplikasi

produktivitas termasuk aplikasi pengelola tugas, aplikasi olahraga,

aplikasi pengelola waktu, dan aplikasi pengingat. Menurut Yildirim,

Soner (2018), aplikasi produktivitas adalah solusi perangkat lunak

yang membantu individu atau kelompok dalam meningkatkan

efisiensi, mengelola tugas, mengatur waktu, dan mengoptimalkan

proses kerja. Menurut Chen, Shu-Jen et al. (2014), aplikasi

produktivitas adalah alat digital yang membantu pengguna dalam

mengatur dan mengelola tugas, waktu, komunikasi, dan kolaborasi

untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi.


32

Gambar 2.7 Aplikasi Produktivitas


5) Aplikasi Kesehatan dan Kebugaran: Aplikasi kesehatan dan

kebugaran adalah jenis aplikasi mobile yang dirancang untuk

membantu pengguna dalam menjaga kesehatan dan kebugaran

mereka. Beberapa contoh aplikasi kesehatan dan kebugaran

termasuk aplikasi pelacak aktivitas, aplikasi pelacak nutrisi, dan

aplikasi meditasi. Menurut Abd Rahman, Azizah, dan Abdullah, Nor

Aniza (2017), aplikasi kesehatan dan kebugaran adalah alat digital

yang memberikan fitur-fitur seperti manajemen tugas, manajemen

waktu, pengingat, dan integrasi dengan perangkat lain untuk

membantu pengguna mencapai tujuan dan meningkatkan efisiensi.


33

Gambar 2.8 Aplikasi Kesehatan

Gambar 2.9 Aplikasi Kebugaran


6) Aplikasi Transportasi: Aplikasi transportasi adalah aplikasi seluler

yang mengintegrasikan informasi transportasi, seperti rute, jadwal,

dan tarif, serta menyediakan layanan pemesanan dan pembayaran


34

untuk berbagai moda transportasi, seperti taksi, ojek, dan

transportasi umum. Aplikasi transportasi memungkinkan pengguna

untuk memesan transportasi, seperti taksi atau layanan ride-sharing,

melalui aplikasi. Beberapa contoh aplikasi transportasi termasuk

Uber, Grab, dan Gojek (Ma, Jie et al., 2018).

Gambar 2.10 Aplikasi Transportasi


c. Keuntungan Pemanfaatan Aplikasi Mobile dalam Pelatihan

Olahraga

Pemanfaatan aplikasi mobile dalam pelatihan futsal memiliki beberapa

keuntungan, di antaranya:

1) Memberikan pengalaman menarik, Menurut Quinn (2000) dalam

Jurnal Yoga Satria, Singgih Saptadi, Heru Prastawa (2018)

Pembelajaran dengan menggunakan mobile learning diartikan


35

sebagai perpaduan antara pembelajaran elektronik (e-learning)

dengan menggunakan perangkat mobile yang memberikan

pengalaman belajar secara menarik, karena dapat mengakses

informasi dimanapun, kapanpun, serta kaya akan interaksi yang

mendukung efektivitas pembelajaran

2) Mempermudah Pembelajaran: Aplikasi pelatihan futsal menyajikan

materi pelatihan dengan cara yang lebih interaktif dan mudah

dipahami. Berbagai fitur seperti video latihan, animasi, dan gambar

dapat membantu pengguna memahami teknik dan taktik futsal

dengan lebih mudah dan cepat. Menurut Kela (2006) dalam Jurnal

Yoga Satria, Singgih Saptadi, Heru Prastawa (2018) Untuk

merancang sebuah aplikasi yang mudah digunakan, perlu dilakukan

pendekatan Usability. Pendekatan Usability bertujuan untuk

mengetahui bagaimana cara membuat sebuah aplikasi yang mudah

digunakan oleh pengguna. Istilah "mudah" dalam konteks ini

merujuk pada kemudahan dalam proses pembelajaran dan

penggunaan aplikasi, kemampuan aplikasi untuk efektif

menyampaikan tujuan yang diinginkan, serta memberikan

pengalaman yang efisien dan memuaskan bagi pengguna

3) Meningkatkan Efektivitas Latihan: Menurut Rodrigues, Pedro et al.

(2020), Aplikasi pelatihan olahraga adalah platform yang

menggunakan teknologi digital untuk memberikan konten pelatihan


36

yang disesuaikan, penilaian kemampuan, dan analisis statistik

kepada para atlet, memungkinkan mereka mengoptimalkan latihan

dan mencapai hasil yang lebih baik.

4) Mengoptimalkan Kinerja Pemain: Menurut Baca, Arnold et al.

(2015) Aplikasi mobile dapat membantu pemain meningkatkan

kinerja mereka dengan menyediakan akses ke program latihan yang

terstruktur, pemantauan kesehatan dan kebugaran secara real-time,

serta saran dan rekomendasi untuk mengoptimalkan latihan dan

pemulihan. Dengan menggunakan aplikasi pelatihan futsal, pemain

dapat meningkatkan kemampuan teknis dan taktikal mereka dalam

futsal, sehingga dapat meningkatkan kinerja mereka dalam

pertandingan.

Dengan demikian, pemanfaatan aplikasi mobile dalam pelatihan

futsal dapat memberikan banyak keuntungan bagi pengguna dalam

hal efektivitas dan efisiensi pelatihan serta peningkatan kemampuan

teknis dan taktikal dalam futsal.


37

B. Kurikulum

Gambar 2.11 Kurikulum


Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Pasal

23 Tahun 2017, Kurikulum dibagi menjadi tiga komponen yakni intrakurikuler,

kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Komponen-komponen ini didefinisikan oleh

peraturan pemerintah dan memiliki tujuan khusus dalam sistem pendidikan.

Dilansir dalam jurnal yang ditulis Khusna Farida Shilviana & Tasman

Hamami (2020), berikut 3 jenis komponen kurikulum:

1. Intrakurikuler

Kegiatan intrakurikuler adalah suatu kegiatam dalam proses pembelajaran

yang berhubungan dengan mata pelajaran dalam struktur kurikulum. Dalam

pelaksanaannya kegiatan intrakurikuler ini di rasa masih kurang dalam


38

perwujudannya mengembangkan potensi dalam diri peserta didik, misalnya

saja dalam masalah pemberian jam mata pelajaran, dalam satu minggu satu

mata pelajaran hanya diberikan jam pelajaran sebanyak satu, dua, dan paling

banyak hanya tiga jam mata pelajaran dalam satu minggunya. Oleh karena

itu, diperlukan adanya kegiatan pendamping yang bisa membantu untuk

memaksimalkan potensi dalam diri peserta didik. Dan sekaligus sebagai

tanggapan dari apa yang menjadi tuntutan kebutuhan dari masing-masing

peserta didik, membantu ketika ada yang masih kurang, memperkaya

lingkungan belajar agar tidak hanya itu-itu saja, serta memberikan wadah

agar mereka bisa latihan supaya mereka lebih kreatif Intrakurikuler.

Kegiatan intrakurikuler penting karena memberikan landasan pengetahuan

dan keterampilan yang esensial bagi peserta didik. Mereka membantu

membangun pemahaman konsep, kemampuan berpikir kritis, dan

kompetensi akademik yang diperlukan untuk pengembangan selanjutnya

dalam pendidikan.

2. Korikuler

Kegiatan korikuler adalah kegiatan yang dalam pelaksanaannya dilakukan

di luar kelas serta jam pelajaran dengan tujuan membantu peserta didik

dalam hal pendalaman serta penghayatan terhadap materi yang telah

didapatnya dalam kegiatan intrakurikuler.

Kegiatan kokurikuler adalah suatu kegiatan yang merupakan bagian dari

kegiatan sekolah yang pelaksanaannya di lakukan di luar jam pelajaran


39

dengan tujuan agar membantu siswa dalam hal mendalami sekaligus

menghayati berbagai materi yang nanti akan dipelajarinya ketika dalam

kegiatan intrakurikuler. Menurut Irwasyah (2006) dalam Khusna Farida

Shilviana & Tasman Hamami (2020) kegiatan kokurikuler diartikan

sebagai kegiatan yang dalam pelaksanaannya di luar dari jam pelajaran

yang bisa juga dilaksanakan ketika waktu libur dalam praktiknya kegiatan

ini dapat dilaksanakan baik di sekolah maupun luar sekolah, dengan

mendasarkan pada tujuan yang tetap harus menunjang dari program

kegiatan intrakurikuler. Menurut Chomaidi dan Salamah (2018) dalam

jurnal, kegiatan kokurikuler merupakan program kegiatan yang dalam

tujuan pelaksanaannya lebih mengacu kepada pendalaman serta

penghayatan materi yang telah di dapat peserta didik dari kegiatan

intrakurikuler yang berasal dari kegiatan yang ada di dalam kelas, baik yang

di dapat dari pelajaran inti ataupun program khusus dalam kegiatan

kokurikuler terdapat beberapa tujuan yang nantinya bisa dijadikan sebagai

acuan/pedoman mengenai pentingnya kegiatan kokuriler ini dilakukan

sebagai penunjang dari kegiatan intrakurikuler. Berikut ini merupakan

tujuan diadakannya kegiatan kokurikuler diantaranya yaitu sebagai berikut:

a. Kegiatan kokurikuler bertujuan sebagai penunjang dari praktik

program intrakurikuler dengan acuan utamanya peserta didik agar lebih

menghayati materi yang telah di dapatnya serta melatih tanggungjawab

peserta didik dalam menyelesaikan tugasnya.


40

b. Menurut Irwansyah (2006) Kegiatan kokurikuler bertujuan untuk

membantu peserta didik agar lebih mudah mempelajari sekaligus

memahami materi yang nantinya baru akan dipelajarinya

3. Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler adalah program kegiatan yang dalam

pelaksanaannya dilakukan oleh peserta didik yang berada di luar kelas dan

di luar jam pelajaran (kurikulum) dengan tujuan untuk membantu dalam hal

mengembangkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh

peserta didik, baik itu yang berkaitan dengan pengaplikasian ilmu

pengetahuan yang telah diperolehnya maupun dalam arti khusus untuk

membantu peserta didik dalam hal mengembangkan apa yang menjadi

potensi dan bakat dalam dirinya dengan melalui kegiatan-kegiatan wajib

maupun pilihan. Dalam praktiknya, masing-masing dari pelaksanaan

program kegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah nantinya akan

memberikan banyak manfaat, yang mana tidak hanya didapat oleh peserta

didiknya tetapi juga terhadap efektivitas dalam penyelenggaraan

pendidikan di sekolah. Pelaksanaan dari program kegiatan ekstrakurikuler

merupakan salah satu bagian dari pengembangan institusi sekolah secara

keseluruhan.

Menurut Eca Gesang Mentari (2019) dalam jurnal, ekstrakurikuler

merupakan gabungan dari dua kata yakni ekstra dan kurikuler. Ekstra

diartikan suatu hal yang ada di luar yang seharusnya untuk dilaksanakan,
41

yang mana kedudukannya sebagai tambahan. Sedangkan kurikuler

berhubungan dengan kurikulum, yaitu sebuah rancangan yang telah

dipersiapkan oleh suatu lembaga pendidikan yang digunakan untuk

mewujudkan berbagai tujuan yang telah ditentukan pada lembaga

pendidikan. Menurut Badrudin, kegiatan ekstrakurikuler dimaknai sebagai

sebuah perhimpunan yang telah disiapkan oleh satuan pendidikan dalam

rangka untuk mengarahkan apa yang menjadi minat, bakat, kegemaran,

kepribadian dan kreasi peserta didik sehingga nantinya dijadikan sebagai

acuan dalam mendeteksi talenta peserta didik. Dalam praktiknya program

yang telah disiapkan tersebut memuat rumusan rencana dan aturan-aturan

yang berkaitan dengan tujuan, isi, materi pelajaran, serta tata cara atau

strategi yang nantinya digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan

berbagai aktivitas pembelajaran dalam rangka mencapai tujuan pendidikan

tertentu yang telah ditetapkan.

Menurut Jasman Jalil (2018) dalam jurnal, kegiatan ekstrakurikuler

dimaknai juga sebagai program kegiatan yang dalam pelaksanaannya

berada di luar jam belajar kurikulum yang standar, yang sekaligus sebagai

penambahan dari program kegiatan kurikulum. Dalam pelaksanaannya

program kegiatan ekstrakurikuler ini berada dalam bimbingan pihak

sekolah dengan tujuan utama dari kegiatan ini mengacu pada

pengembangan diri peserta didik dalam hal kepribadian, potensi, bakat,

keinginan, serta kecakapan dari peserta didik yang lebih mendalam atau
42

diluar yang telah dikembangkan dalam kurikulum. Semua kegiatan dalam

program ekstrakurikuler merupakan kegiatan yang dalam pelaksanaannya

berada di luar dari jam pelajaran, yang bertujuan membantu dalam

mewujudkan pengembangan potensi peserta didik.

Kedudukan kegiatan ekstrakuriler bisa dikatakan sebagai fasilitas dalam

membantu mengembangkan bakat serta apa yang menjadi kebutuhan dari

peserta didik, yang mana kebutuhan dari peserta didik itu berbeda-beda.

Baik yang berupa pengembangan dalam hal budi pekerti, sikap, bakat,

maupun kreasi dari peserta didik. Oleh karenanya, dalam praktiknya

kegiatan ekstrakurikuler perlu diadakannya penyusunan berbagai hal yang

berkaitan dengan kegiatan ekstrakurikuler yang tertuang dalam kalender

pendidikan oleh masing-masing satuan pendidikan. Namun, dalam

pelaksanaan ekstrakurikuler di sekolah tidak lantas melupakan tujuan utama

dari pembelajaran. Baik dalam pembelajaran maupun kegiatan

ekstrakurikuler keduanya mempunyai tujuan utama yang sama yaitu

membantu dalam peningkatan kecakapan dalam ranah kognitif, afektif, dan

psikomotor dari peserta didik

Dalam Fungsinya dalam Kemendikbud (2016) ekstrakurikuler memiliki

aspek fungsi sebagai berikut:

a. Pengembangan, dari program ekstrakurikuler yang ada nantinya

digunakan dalam rangka ikut mendukung dalam pengembangan

individu peserta didik dengan melalui pendalaman minat,


43

pengembangan potensi, dan pemberian peluang dalam rangka

mewujudkan pembentukan karakter serta pelatihan kepemimpinan.

b. Sosial, yaitu program kegiatan ekstrakurikuler yang ada nantinya

digunakan dalam membantu dalam mewujudkan pengembangan

kecakapan serta rasa tanggungjawab sosial peserta didik. Dalam

pengembangan program kompetensi sosial ini dilakukan dengan cara

memberi peluang kepada peserta didik dalam memperluas pengalaman

sosialnya, praktek kecakapan sosial, serta penghayatan terhadap nilai

moral dan nilai sosial.

c. Rekreatif, yaitu program kegiatan ekstrakurikuler yang ada nantinya

digunakan juga untuk mewujudkan keadaan santai, membahagiakan

serta memuaskan peserta didik ketika dalam menunjang proses

pengembangan dirinya. Selain itu, dalam program kegiatan

ekstrakurikuler atmosfer yang dimunculkan seharusnya lebih menantang

dan lebih menarik bagi peserta didik.

d. Persiapan karir, yaitu program kegiatan ekstrakurikuler yang ada

seharusnya juga menunjang dalam mengembangkan kesiapan karir

peserta didik, misalnya dengan melalui pengembangan kapasitas.

Pada tujuan dan manfaatnya kegiatan ekstrakurikuler dalam Kemendikbud

(2016) ekstrakurikuler memiliki aspek fungsi sebagai berikut:


44

a. Memperluas yang sekaligus juga mendalami pengetahuan serta

kecakapan yang sesuai/sejalan dengan program kegiatan yang terdapat

dalam kurikulum.

b. Dapat membantu mehamamkan peserta didik dalam mengaitkan

hubungan antar beberapa pelajaran.

c. Untuk menjadikan dekat antara pengetahuan yang telah didapat dengan

kebutuhan serta tuntunan masyarakat.

d. Membantu peserta didik dalam mengarahkan apa yang menjadi bakat

serta minatnya.

e. Membantu melengkapi dalam membina manusia dengan seutuhnya.

Selain itu, juga agar peserta didik lebih mendapatkan wawasan

pengetahuan dan kemampuan yang lebih luas lagi dari apa yang

dipelajarinya selama di kelas.

f. Kegiatan ekstrakurikuler juga mempunyai tujuan untuk

mengembangkan peserta didik berkaitan dengan kepribadian, potensi,

bakat, keinginan, dan kecakapan peserta didik agar supaya lebih luas

atau lebih dalam lagi di luar minat yang telah dikembangkan oleh

kurikulum.

Ada beberapa bentuk kegiatan ekstrakurikuler diantaranya yaitu:

a. Ekstrakurikuler Wajib, menurut kurikulum 2013 Pendidikan

kepramukaan ini ditujukan untuk peserta didik baik yang berada pada

tingkatan SD/MI, SMP/MTs, sampai dengan tingkatan SMA/MA,


45

SMK/MAK. Dalam pelaksanaannya, biasanya bisa juga bekerja sama

dengan satuan pramuka setempat/terdekat dengan acuannya didasarkan

pada pedoman Operasi Standar Pendidikan Kepramukaan sebagai

kegiatan ekstrakurikuler wajib.

b. Ekstrakurikuler Pilihan, yaitu program kegiatan ekstrakurikuler pilihan

yang dalam pelaksanaannya diatur oleh satuan pendidikan sendiri

dengan disesuaikan pada apa yang menjadi bakat dan keinginan dari

peserta didik, salah satu contoh ekstrakurikuler pilihan yaitu Futsal yang

menjadi alasan penelitian ini dibuat.

Pemerintah mewajibkan adanya ketiga komponen ini untuk memberikan

pendidikan yang holistik dan seimbang kepada siswa. Dengan memperhatikan

intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler, siswa dapat mengembangkan

berbagai aspek kepribadian, pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang

diperlukan untuk sukses dalam kehidupan dan karir mereka di masa depan.

4. Ekstrakurikuler Futsal

Gambar 2.12 Ekstrakurikuler Futsal


46

Menurut Lhaksana (2011) pada jurnal Subayo Heri, Rizki Aminudin & Tedi

Purbangkara (2021) Salah satu olahraga permainan berupa futsal ini

diminati semua orang karena sangat mudah dan murah untuk dimainkan,

dan hanya dibutuhkan satu bola untuk memainkan olahraga ini. Orang-

orang di Indonesia dan di seluruh dunia sangat menyukai futsal.

Pertandingan futsal terdiri dari lima lawan lima ini dimainkan oleh dua tim,

salah satunya berperan sebagai penjaga gawang. Permainan futsal memiliki

visi memasukkan bola ke gawang lawan dan mencegah lawan melakukan

hal yang sama.

Inklusi ekstrakurikuler futsal dalam kurikulum pendidikan dapat

memberikan manfaat yang signifikan bagi peserta didik. Ekstrakurikuler

futsal merupakan kegiatan di luar jam pelajaran yang melibatkan permainan

futsal, pengembangan keterampilan sepak bola, serta promosi gaya hidup

aktif dan sehat.

Dalam kurikulum pendidikan, ekstrakurikuler futsal dapat menjadi bagian

dari program kokurikuler yang diselenggarakan di sekolah. Program ini

bertujuan untuk melengkapi dan memperkaya pembelajaran di dalam kelas

dengan pengalaman di luar ruangan yang menyenangkan dan edukatif.

Menurut Soedarsini, H., & Sudjana, N, (2018) pada Jurnal Pengembangan

Ekstrakurikuler Futsal di Sekolah Dasar untuk Meningkatkan Keterampilan

Motorik Anak. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. Manfaat inklusi

ekstrakurikuler futsal dalam kurikulum pendidikan antara lain:


47

a. Pengembangan keterampilan motorik

Futsal melibatkan gerakan aktif seperti berlari, menggiring bola, dan

menendang bola. Melalui latihan yang terstruktur dan bimbingan pelatih,

peserta didik dapat mengembangkan keterampilan motorik mereka,

termasuk koordinasi mata dan tangan, keseimbangan, dan kecepatan.

b. Pembelajaran kerjasama dan tim

Futsal adalah olahraga tim yang membutuhkan kerjasama antaranggota

tim. Dalam konteks ekstrakurikuler futsal, peserta didik belajar bekerja

sama dalam tim, menghargai peran setiap anggota, serta membangun

keterampilan komunikasi dan kepemimpinan.

c. Promosi kesehatan dan gaya hidup aktif

Melalui partisipasi dalam ekstrakurikuler futsal, peserta didik

diperkenalkan pada gaya hidup aktif dan pentingnya menjaga kesehatan.

Futsal membantu meningkatkan kebugaran fisik, melatih keterampilan

kardiovaskular, dan mengajarkan pentingnya pola hidup sehat.

d. Pengembangan karakter

Ekstrakurikuler futsal dapat membantu peserta didik mengembangkan

nilai-nilai seperti disiplin, ketekunan, tanggung jawab, dan semangat

sportivitas. Melalui kompetisi yang sehat, peserta didik belajar

menghadapi tantangan, mengatasi kegagalan, dan berusaha mencapai

prestasi yang lebih tinggi.


48

Penting untuk dicatat bahwa implementasi ekstrakurikuler futsal

dalam kurikulum pendidikan dapat bervariasi antara sekolah dan

lembaga pendidikan. Sekolah mungkin memiliki kebijakan dan pedoman

sendiri terkait penyelenggaraan dan pengorganisasian ekstrakurikuler

futsal.

C. Identitas Aplikasi

1. Coach Tactic Board: Futsal

a. Versi: 1.6

b. Tahun Rilis: 8 Agustus 2018

c. Update terakhir: 9 Januari 2023.

d. Download/Unduhan:100.000+ unduhan

e. Tautan:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.bluelinden.coac

hboardfutsal

f. Sistem Operasi: Android versi 4.4 atau yang lebih baru.

Pembelian dalam Aplikasi: Rp95.000,00 per item

g. Developer/pengembang: BLUELINDEN

h. Fitur-fitur

Berikut adalah fitur fitur yang tersedia dalam aplikasi:

1) Membuat taktik untuk pemain.


49

2) Modul pelatihan yang bervariasi, menggunakan bola, kerucut,

tangga, dan benda lain untuk latihan.

3) Alat menggambar dengan 16 jenis garis yang berbeda, seperti

garis padat dan putus-putus.

4) Menyimpan taktik/latihan dalam jumlah tak terbatas.

5) Mode penuh, setengah, pelatihan, dan lapangan biasa.

6) Membuat tim dengan pemain.

7) Pergantian pemain dengan fitur drag & drop untuk membuat

perubahan di dalam skuad Anda.

8) Menyesuaikan pemain dengan nama, nomor, posisi, dan foto.

9) Menggunakan folder untuk mengelompokkan taktik/latihan

berdasarkan jenisnya.

10) Ekspor taktik/latihan.

i. Tampilan

Berikut merupakan tampilan dari Aplikasi Coach Tactic Board:

Futsal:
50

Gambar 2.13 Tampilan Coach Tactic Board: Futsal

2. Easy2coach Training

a. Versi: 1.12.12

b. Update Terakhir: 24 Mei 2023

c. Download: 100.000+ unduhan

d. Sistem Operasi: Android 9 atau yang lebih baru

e. Tautan:

https://play.google.com/store/apps/details?id=net.easy2coach.exerci

sesDatabase

f. Pembelian dalam Aplikasi: Rp. 12.000,00 – Rp. 2.851.271,00 per

item

g. Developer: Easy2Coach GmbH


51

h. Tahun Rilis: 24 Maret 2017

i. Fitur-fitur:

1) Ratusan latihan sepak bola yang dikategorikan berdasarkan

teknik bola, taktik, fisik, bentuk permainan, dan kriteria utama

lainnya.

2) Kemudahan dalam membuat latihan sepak bola sendiri, termasuk

gambar dan animasi yang dapat Anda buat sendiri.

3) Waktu yang efisien dalam pembuatan sesi latihan, hanya dalam

waktu 1 menit.

4) Fasilitas penambahan latihan ke jadwal pelatihan dengan mudah

dan hanya dengan beberapa klik.

5) Kemampuan untuk membuat rencana pelatihan sendiri secara

langsung melalui aplikasi.

6) Jaminan penghematan waktu hingga 90% dalam perencanaan

pelatihan mingguan.

7) Fitur pelacakan perkembangan peserta didik yang

memungkinkan Anda untuk melihat kemajuan mereka dari waktu

ke waktu.

8) Fasilitas pengaturan dan pengelolaan jadwal latihan yang efektif

dan terorganisir.
52

9) Aksesibilitas aplikasi yang mudah sehingga Anda dapat

menggunakannya kapan pun dan di mana pun Anda

membutuhkannya.

10) Fleksibilitas dalam penyesuaian latihan sesuai dengan kebutuhan

dan tingkat keterampilan peserta didik.

11) Dukungan visual yang diberikan melalui gambar dan animasi

untuk memperjelas instruksi dan demonstrasi teknik.

12) Kemudahan dalam berbagi latihan dengan sesama pelatih atau

anggota tim melalui fitur berbagi aplikasi.

Gambar 2.14 Easy2coach Training


53

3. My Futsal Coach

a. Versi: 3.0

b. Update Terakhir: 26 Juli 2021

c. Download: 1.000+ unduhan

d. Sistem Operasi: Android 4.1 atau yang lebih baru

e. Developer: SaJu Media

f. Tahun Rilis: 29 November 2020

g. Fitur-fitur:

1) Terdapat fitur Video latihan Footwork, Passing, Shooting, Ball

control dalam permainan futsal.

2) Terdapat fitur materi dan coaching point setiap latihannya.

3) Terdapat fitur materi yang berisi materi Latihan dan didalamnya

terdapat video latihan.

Gambar 2.15 Tampilan My Futsal Coach


D. Kajian Penelitian yang Relevan

Berikut tautan kajian atau jurnal relevan dengan penelitian ini :

1. Aplikasi Pembelajaran Teknik Dasar Futsal Menggunakan Augmented Reality

https://ejurnal.teknokrat.ac.id/index.php/telefortech/article/view/860

2. Pengembangan Media Pembelajaran Cricket Berbasis Mobile Learning pada Tim Olahraga Cricket Universitas Negeri

Malang

http://journal2.um.ac.id/index.php/gpji/article/view/11878

3. Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Mobile Learning Teknik Dasar dan Peraturan Permainan Futsal

http://ejurnal.budiutomomalang.ac.id/index.php/jpjok/article/view/188

54
Berikut beberapa kajian relevan dengan penelitian ini yang disajikan pada tabel dibawah :

Tabel 2.1 Kajian Penelitian Yang Relevan

Perbedaan
Nama Deskripsi Hasil
No Judul Objek Tahun Persamaan Proposal yang
Peneliti Penelitian Penelitian Terkait
diteliti
Metode • Fokus pada • Membahas • Menganalisis
Aplikasi
penelitian yang penggunaan pengembangan pemanfaatan
Pembelajaran
digunakan dalam teknologi aplikasi aplikasi
Teknik Dasar Sanriomi
penelitian ini aplikasi mobile pembelajaran pelatihan
Futsal Sintaro,
adalah metode dalam futsal yang futsal berbasis
Menggunakan Ade
1 Peserta 2020 pengembangan pembelajaran menggunakan mobile dalam
Augmented Surahman,
perangkat lunak dan pelatihan teknologi meningkatkan
Reality dan Nofri
yang meliputi futsal. Augmented kemampuan
Berbasis Khairandi
tahap analisis Reality (AR) siswa dalam
Android
kebutuhan, • Penelitian berbasis berlatih futsal.
desain, tersebut Android.

55
pengembangan, menggunakan • Metode
implementasi, teknologi • Metode penelitian
dan evaluasi. mobile sebagai penelitian yang yang
Peneliti juga alat bantu yang digunakan digunakan
melakukan survei memungkinkan adalah metode adalah analisis
awal untuk peserta didik pengembangan data dan
mengumpulkan atau siswa perangkat evaluasi
data mengenai untuk lunak yang terhadap
kebutuhan dan mempelajari meliputi tingkat
preferensi dan berlatih analisis kemampuan
pengguna futsal secara kebutuhan, siswa sebelum
potensial aplikasi interaktif. Baik desain, dan setelah
ini. Aplikasi aplikasi pengembangan, menggunakan
pembelajaran pembelajaran implementasi, aplikasi.
futsal dengan dan evaluasi.
menggunakan augmented • Tidak
teknologi reality dalam menyebutkan

56
Augmented jurnal maupun • Melakukan survei awal
Reality (AR) ini aplikasi survei awal mengenai
dirancang untuk pelatihan futsal untuk kebutuhan dan
membantu berbasis mobile mengumpulkan preferensi
peserta didik dalam proposal data mengenai pengguna.
dalam memahami skripsi kebutuhan dan
teknik dasar memiliki preferensi • Aplikasi ini
futsal secara tujuan yang pengguna bertujuan
interaktif. sama, yaitu potensial untuk
Dengan meningkatkan aplikasi. meningkatkan
menggunakan kemampuan kemampuan
kamera ponsel siswa dalam • Aplikasi ini siswa dalam
pintar, pengguna bermain futsal membantu bermain futsal
dapat melihat melalui peserta didik melalui
suatu objek penggunaan memahami penggunaan
virtual yang teknologi. teknik dasar teknologi
tumpang tindih futsal secara

57
dengan dunia • Mengambil interaktif aplikasi
nyata, seperti pendekatan dengan mobile.
bola, lapangan pengembangan menggunakan • Tidak
futsal, dan perangkat kamera ponsel menyebutkan
gerakan pemain. lunak dalam pintar untuk penggunaan
Pengguna juga metode melihat objek teknologi
dapat berinteraksi penelitiannya. virtual yang Augmented
dengan objek Proses analisis tumpang tindih Reality (AR).
virtual tersebut kebutuhan, dengan dunia
melalui kontrol desain, nyata. • Fokus pada
yang disediakan pengembangan, analisis
dalam aplikasi. implementasi, • Pengguna dampak
dan evaluasi dapat aplikasi
Hasil evaluasi digunakan berinteraksi pelatihan
menunjukkan dalam kedua dengan objek futsal berbasis
bahwa aplikasi penelitian virtual tersebut mobile
ini berhasil untuk melalui kontrol terhadap

58
memberikan menciptakan yang peningkatan
pengalaman aplikasi yang disediakan kemampuan
pembelajaran sesuai dengan dalam aplikasi. siswa dalam
yang menarik dan kebutuhan berlatih.
efektif bagi pengguna dan • Hasil evaluasi
peserta didik. efektif dalam menunjukkan • Tidak
Peserta didik meningkatkan peningkatan menyebutkan
merasa lebih kemampuan motivasi dan fleksibilitas
termotivasi untuk siswa dalam pemahaman atau
belajar karena futsal. peserta didik aksesibilitas
penggunaan setelah pembelajaran
teknologi AR • Persamaan menggunakan melalui
yang lainnya adalah aplikasi ini. aplikasi.
menghadirkan fokus pada
elemen visual penggunaan • Aplikasi ini • Perbedaan
yang menarik. teknologi memberikan dalam konteks
Mereka juga untuk fleksibilitas penggunaan

59
melaporkan memberikan dalam teknologi
peningkatan pengalaman pembelajaran, tersebut.
dalam pembelajaran memungkinkan Jurnal fokus
pemahaman dan yang menarik aksesibilitas pada
penguasaan dan yang lebih baik pengembangan
teknik dasar meningkatkan bagi peserta aplikasi
futsal setelah motivasi siswa. didik. pembelajaran
menggunakan Dalam kedua teknik dasar
aplikasi ini. penelitian, futsal
Selain itu, aplikasi mobile menggunakan
aplikasi ini juga digunakan augmented
memberikan untuk reality,
fleksibilitas menciptakan sementara
dalam lingkungan proposal
pembelajaran. pembelajaran skripsi fokus
Peserta didik yang interaktif pada analisis
dapat belajar dan menarik pemanfaatan

60
kapan saja dan di bagi siswa, aplikasi
mana saja melalui sehingga pelatihan
ponsel pintar mereka lebih futsal berbasis
mereka. Hal ini termotivasi mobile
memudahkan untuk belajar terhadap
aksesibilitas dan berlatih. tingkat
pembelajaran kemampuan
futsal, terutama siswa dalam
bagi mereka yang berlatih futsal.
tidak memiliki
akses ke fasilitas
atau pelatih yang
berkualitas.
Secara
keseluruhan,
penelitian ini
menghasilkan

61
aplikasi
pembelajaran
futsal yang
inovatif dan
efektif
menggunakan
teknologi
Augmented
Reality (AR).

Aplikasi ini dapat


digunakan
sebagai alat bantu
yang berguna
dalam
mempelajari
teknik dasar

62
futsal secara
interaktif. Selain
itu, penelitian ini
juga memberikan
kontribusi pada
pengembangan
pendidikan
olahraga dengan
memanfaatkan
teknologi canggih
untuk
meningkatkan
pengalaman
belajar.
Pengembangan Johan Anggota Metode • Fokus pada • Jurnal tersebut • Proposal
2 Media Christianto tim 2019 penelitian yang pengembangan fokus pada tim skripsi saya
Pembelajaran Wasis dan Cricket digunakan adalah aplikasi olahraga Cricket berfokus pada

63
Cricket Djoko metode pelatihan di Universitas siswa sebagai
Berbasis Dwiyogo pengembangan berbasis mobile Negeri Malang objek
Mobile perangkat lunak, untuk sebagai objek penelitian,
Learning pada yang melibatkan meningkatkan penelitian dengan
Tim Olahraga tahap analisis kemampuan penekanan
Cricket kebutuhan, siswa dalam • Jurnal membahas pada tingkat
Universitas desain, olahraga. pengembangan kemampuan
Negeri Malang pengembangan, media mereka dalam
implementasi, • Persamaan pembelajaran berlatih futsal.
dan evaluasi. lainnya adalah dalam konteks
Peneliti juga tujuan dari olahraga Cricket. • Proposal saya
melakukan kedua penelitian membahas
pengumpulan tersebut, yaitu • Jurnal tentang
data melalui meningkatkan menggunakan olahraga
wawancara dan kemampuan metode Futsal.
survei untuk siswa atau pengembangan
memahami anggota tim perangkat lunak

64
kebutuhan dan dalam berlatih sebagai • Proposal
preferensi dan memahami pendekatan skripsi saya
anggota tim teknik-teknik penelitian. menekankan
Cricket dalam olahraga melalui pada analisis
pembelajaran dan penggunaan • Jurnal pemanfaatan
pelatihan mereka. aplikasi berbasis menjelaskan aplikasi
mobile. pengembangan pelatihan futsal
Hasil penelitian media dan tingkat
ini adalah • Keduanya juga pembelajaran kemampuan
pengembangan memiliki Cricket pada siswa, sehingga
media pendekatan tingkat metode dan
pembelajaran analisis dalam universitas, pendekatan
Cricket berbasis penelitiannya khususnya di yang
Mobile Learning Universitas digunakan
yang dapat Negeri Malang. mungkin
diakses melalui berbeda.
perangkat mobile,

65
seperti ponsel • Jurnal mungkin • Proposal
pintar. Media memiliki variabel skripsi saya
pembelajaran ini penelitian yang lebih fokus
memberikan berbeda, seperti pada
aksesibilitas dan kemampuan penggunaan
fleksibilitas yang teknis anggota aplikasi
lebih baik bagi tim Cricket, pelatihan futsal
anggota tim efektivitas media dan tingkat
Cricket dalam pembelajaran kemampuan
mempelajari berbasis mobile, siswa dalam
teknik dan atau interaksi lingkungan
strategi antara anggota sekolah atau
permainan. tim dan pelati pendidikan
formal.
Melalui aplikasi
mobile, anggota • Proposal
tim Cricket dapat skripsi saya

66
mengakses berfokus pada
konten analisis
pembelajaran pemanfaatan
yang mencakup aplikasi
instruksi teknis, pelatihan futsal
video terhadap
demonstrasi, tingkat
latihan interaktif, kemampuan
dan ujian siswa dalam
evaluasi. Aplikasi berlatih futsal.
ini juga
menyediakan
fitur komunikasi
dan kolaborasi
antara anggota
tim dan pelatih,
sehingga

67
memungkinkan
adanya diskusi
dan pembelajaran
yang lebih
interaktif.

Evaluasi terhadap
pengembangan
media
pembelajaran ini
menunjukkan
hasil yang positif.
Anggota tim
Cricket
melaporkan
peningkatan
dalam

68
pemahaman dan
penguasaan
teknik serta
strategi
permainan
setelah
menggunakan
media
pembelajaran
berbasis Mobile
Learning ini.
Mereka juga
merasa lebih
termotivasi untuk
belajar dan
berlatih karena
penggunaan

69
teknologi yang
menarik.

Secara
keseluruhan,
jurnal ini
menyajikan hasil
penelitian yang
inovatif dalam
pengembangan
media
pembelajaran
Cricket berbasis
Mobile Learning.
Penggunaan
teknologi mobile
dalam

70
pembelajaran dan
pelatihan tim
olahraga Cricket
di Universitas
Negeri Malang
memberikan
dampak positif
dalam
peningkatan
kemampuan
teknis dan
pemahaman
permainan.
Penelitian ini
memberikan
kontribusi pada
pengembangan

71
pendidikan
olahraga dengan
memanfaatkan
teknologi mobile
untuk
meningkatkan
pengalaman
belajar dan
pelatihan dalam
olahraga Cricket.
Pengembangan Penelitian ini • Fokus • Dalam jurnal Objek penelitian
Media Andryas menggunakan Penelitian: tersebut, objek adalah
Pembelajaran Yuniarto, metode Kedua penelitian adalah pemanfaatan
Peserta
3 Berbasis Supriyadi, 2018 pengembangan penelitian pengembangan aplikasi pelatihan
Didik
Mobile dan I perangkat lunak, memiliki fokus media futsal berbasis
Learning Nengah yang melibatkan pada pembelajaran mobile dan
Teknik Dasar tahap analisis pengembangan berbasis Mobile dampaknya

72
dan Peraturan kebutuhan, dan Learning untuk terhadap tingkat
Permainan desain, pemanfaatan teknik dasar dan kemampuan siswa
Futsal pengembangan, aplikasi berbasis peraturan dalam berlatih
implementasi, mobile dalam permainan futsal. futsal.
dan evaluasi. konteks
Peneliti juga pembelajaran • Jurnal tersebut Peneliti
melakukan dan pelatihan menggunakan menggunakan
pengumpulan futsal. Jurnal pendekatan pendekatan
data melalui tersebut pengembangan analisis
survei, berkaitan perangkat lunak pemanfaatan
wawancara, dan dengan sebagai metode aplikasi pelatihan
observasi untuk pengembangan penelitian. futsal. Peneliti
memahami media Peneliti menganalisis
kebutuhan pembelajaran mengembangkan penggunaan
peserta didik berbasis Mobile media aplikasi dan
dalam Learning untuk pembelajaran dampaknya
mempelajari teknik dasar dan berbasis Mobile terhadap

73
teknik dasar dan peraturan Learning dan kemampuan siswa
peraturan permainan melakukan dalam berlatih
permainan futsal. futsal, sementara evaluasi terhadap futsal.
proposal skripsi penggunaannya.
Hasil penelitian ini berfokus Aplikasi pelatihan
ini adalah pada analisis • Jurnal tersebut futsal dan
pengembangan pemanfaatan membahas dampaknya
media aplikasi pengembangan terhadap tingkat
pembelajaran pelatihan futsal media kemampuan siswa
berbasis Mobile terhadap tingkat pembelajaran dalam berlatih
Learning yang kemampuan futsal secara futsal. Peneliti
dapat diakses siswa dalam menyeluruh, lebih terfokus pada
melalui perangkat berlatih futsal. termasuk teknik aspek pelatihan
mobile, seperti dasar dan dan peningkatan
ponsel pintar. • Tujuan peraturan kemampuan siswa.
Media Penelitian: Baik permainan futsal.
pembelajaran ini dalam jurnal

74
mencakup maupun • Jurnal tersebut Data yang
berbagai modul proposal skripsi, mungkin dikumpulkan
interaktif yang tujuan penelitian mengumpulkan berkaitan dengan
membahas teknik adalah data mengenai pemanfaatan
dasar futsal, meningkatkan kebutuhan aplikasi pelatihan
termasuk kemampuan peserta didik futsal dan evaluasi
dribbling, siswa dalam dalam tingkat
passing, shooting, berlatih futsal mempelajari kemampuan siswa.
dan teknik melalui teknik dasar dan
pertahanan. penggunaan peraturan
Selain itu, media aplikasi berbasis permainan futsal
pembelajaran ini mobile. Jurnal
juga menyajikan tersebut
informasi dan bertujuan untuk
penjelasan menyediakan
mengenai platform
interaktif yang

75
peraturan membantu
permainan futsal. peserta didik
mempelajari
Melalui aplikasi teknik dasar dan
mobile, peserta memahami
didik dapat peraturan
mempelajari permainan futsal
teknik dasar dengan lebih
futsal dengan efektif. Proposal
interaksi yang skripsi penulis
lebih aktif. bertujuan untuk
Mereka dapat menganalisis
melihat video pemanfaatan
demonstrasi, aplikasi
melakukan pelatihan futsal
latihan interaktif, dan dampaknya
mengikuti kuis terhadap

76
atau ujian kemampuan
evaluasi, dan siswa dalam
mendapatkan berlatih futsal.
umpan balik
langsung dari • Metode dan
aplikasi. Selain Pendekatan:
itu, aplikasi ini Kedua
juga penelitian
menyediakan menggunakan
forum diskusi dan pendekatan yang
fitur komunikasi melibatkan
yang pengembangan
memungkinkan perangkat lunak
peserta didik atau aplikasi
untuk berbasis mobile.
berinteraksi Jurnal tersebut
dengan sesama menggunakan

77
pengguna metode
aplikasi. pengembangan
perangkat lunak,
Evaluasi terhadap sementara
pengembangan proposal skripsi
media ini melibatkan
pembelajaran ini analisis
menunjukkan pemanfaatan
hasil yang positif. aplikasi
Peserta didik pelatihan futsal.
melaporkan Metode dan
peningkatan pendekatan yang
pemahaman dan digunakan
keterampilan dalam kedua
dalam teknik penelitian ini
dasar futsal mungkin
setelah berbeda secara

78
menggunakan rinci, tetapi
media keduanya
pembelajaran berfokus pada
berbasis Mobile penggunaan
Learning ini. aplikasi mobile
Mereka juga sebagai sarana
merasa lebih untuk
termotivasi dan meningkatkan
terlibat dalam kemampuan
proses siswa dalam
pembelajaran berlatih futsal.
karena interaksi
yang lebih • Variabel
interaktif dan Penelitian:
aksesibilitas yang Meskipun tidak
mudah melalui dijelaskan
perangkat mobile. secara rinci

79
dalam
Secara pertanyaan,
keseluruhan, terdapat
jurnal ini kemungkinan
menyajikan hasil adanya
penelitian yang persamaan
inovatif dalam dalam variabel
pengembangan penelitian yang
media terlibat. Dalam
pembelajaran kedua penelitian
berbasis Mobile ini, variabel
Learning untuk penelitian
teknik dasar dan mungkin
peraturan mencakup
permainan futsal. tingkat
Penggunaan kemampuan
teknologi mobile siswa dalam

80
dalam berlatih futsal
pembelajaran sebelum dan
futsal setelah
memberikan penggunaan
dampak positif aplikasi,
dalam motivasi siswa,
meningkatkan efektivitas
pemahaman dan pembelajaran
keterampilan melalui aplikasi,
peserta didik. dan persepsi
Penelitian ini siswa terhadap
memberikan penggunaan
kontribusi pada aplikasi
pengembangan pelatihan futsal.
pendidikan
olahraga dengan
memanfaatkan

81
teknologi mobile
untuk
meningkatkan
pengalaman
belajar dalam
olahraga futsal.

82
83

E. Kerangka berpikir

1. Definisi Operational Variabel Penelitian

a. Variabel Independen (X)

Pemanfaatan Aplikasi Pelatihan Futsal Berbasis Mobile (X): Merupakan

ukuran kuantitatif yang menggambarkan sejauh mana siswa memanfaatkan

aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile. Variabel ini diukur menggunakan

skala likert dengan pernyataan yang mencakup aspek-aspek berikut:

1) Frekuensi Penggunaan: Seberapa sering siswa menggunakan aplikasi

pelatihan futsal berbasis mobile dalam sepekan.

2) Keterlibatan: Tingkat keterlibatan siswa dalam menggunakan aplikasi,

seperti seberapa aktif mereka berpartisipasi dalam konten pelatihan dan

interaksi dengan fitur-fitur aplikasi.

3) Kepuasan Pengguna: Tingkat kepuasan siswa terhadap fitur-fitur,

antarmuka pengguna, dan pengalaman penggunaan aplikasi.

4) Efektivitas Aplikasi: Sejauh mana siswa merasakan manfaat dari

penggunaan aplikasi dalam meningkatkan kemampuan berlatih futsal

mereka.

Skala likert yang digunakan memiliki rentang skor 1-5, di mana skor 1

menunjukkan penggunaan yang sangat rendah dan skor 5 menunjukkan

penggunaan yang sangat tinggi.


84

b. Variabel Dependen (Y)

Tingkat Kemampuan Siswa dalam Berlatih Futsal (Y): Merupakan

konstruk yang mengukur kemampuan siswa dalam berlatih futsal. Variabel

ini dapat diukur melalui beberapa aspek, antara lain:

1) Teknik Dribbling: Tingkat keahlian siswa dalam menguasai teknik

dribbling bola futsal, seperti kontrol bola, pergerakan kaki, dan

kelincahan.

2) Passing: Kemampuan siswa dalam melakukan passing bola futsal

dengan akurasi dan kekuatan yang tepat.

3) Shooting: Kemampuan siswa dalam melakukan tendangan bola futsal

dengan akurasi dan kekuatan yang tepat.

4) Strategi Permainan: Kemampuan siswa dalam memahami dan

menerapkan strategi permainan futsal, seperti posisi bertahan, serangan,

dan penyerangan balik.

5) Kreativitas: Kemampuan siswa dalam menunjukkan kreativitas dalam

permainan futsal, seperti teknik dribbling yang inovatif atau

pengambilan keputusan yang kreatif.

6) Reaksi terhadap Situasi Permainan: Kemampuan siswa dalam

merespons dengan cepat dan tepat terhadap situasi permainan futsal

yang berubah-ubah.
85

2. Model Kerangka Berfikir

Persiapan Awal Identifikasi Variabel


Penelitian

Analisis data Mengumpulkan data


variabel

Hubungan antara variabel Membuat kesimpulan

Memberikan rekomendasi
Hasil

Pemanfaatan Aplikasi Pemanfaatan Aplikasi


Pelatihan Futsal Pelatihan Futsal Berbasis
Berbasis Mobile (X) Mobile (X) tidak memiliki
memiliki hubungan hubungan signifikan
positif yang signifikan dengan tingkat kemampuan
dengan tingkat siswa dalam berlatih futsal
kemampuan siswa dalam (Y)
berlatih futsal (Y)

Gambar 2.16 Model Kerangka Berpikir


86

a. Identifikasi variabel penelitian

Tahap pertama dalam penelitian ini adalah mengidentifikasi

variabel yang akan diteliti. Variabel independen adalah

Pemanfaatan Aplikasi Pelatihan Futsal Berbasis Mobile (X), yang

merupakan faktor yang akan diteliti. Variabel dependen adalah

Tingkat Kemampuan Siswa dalam Berlatih Futsal (Y), yang

dipengaruhi oleh variabel independen.

b. Mengumpulkan data variabel

Pada tahap selanjutnya adalah mengumpulkan data yang terkait

dengan variabel-variabel yang telah diidentifikasi. Untuk variabel

X, data yang perlu dikumpulkan adalah tingkat pemanfaatan

aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile. Sedangkan untuk

variabel Y, perlu dilakukan pengukuran terhadap tingkat

kemampuan siswa dalam berlatih futsal.

c. Analisis data

Pada tahap ini, dilakukan analisis terhadap data yang telah

dikumpulkan. Evaluasi dilakukan terhadap tingkat pemanfaatan

aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile (X), pengukuran tingkat

kemampuan siswa dalam berlatih futsal (Y), untuk

mengidentifikasi hubungan antara keduanya.


87

d. Hubungan antara variabel

Tahap berikutnya adalah analisis hubungan antara variabel yang

diteliti. Dilakukan analisis statistik untuk menentukan korelasi

antara variabel X dan Y, sehingga dapat diketahui apakah

terdapat hubungan antara pemanfaatan aplikasi pelatihan futsal

berbasis mobile dengan tingkat kemampuan siswa dalam berlatih

futsal.

e. Membuat kesimpulan

Pada tahap ini, dibuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis data

yang telah dilakukan. Kesimpulan ditarik mengenai hubungan

antara variabel X dan Y berdasarkan temuan dari analisis data.

f. Memberikan rekomendasi

Pada tahap terakhir, diberikan rekomendasi berdasarkan hasil

penelitian. Rekomendasi dapat berupa langkah-langkah yang

dapat diambil untuk meningkatkan tingkat kemampuan siswa

dalam berlatih futsal melalui pemanfaatan aplikasi pelatihan

futsal berbasis mobile, berdasarkan temuan dan kesimpulan dari

penelitian.
88

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan pernyataan yang diajukan sebagai jawaban sementara

terhadap pertanyaan penelitian. Berdasarkan Model Konseptual yang telah

dijelaskan sebelumnya, hipotesis penelitian yang diajukan adalah sebagai

berikut:

1. Hipotesis Utama (H1)

Pemanfaatan Aplikasi Pelatihan Futsal Berbasis Mobile (X) memiliki

hubungan positif yang signifikan dengan tingkat kemampuan siswa dalam

berlatih futsal (Y). Artinya, penggunaan aplikasi pelatihan futsal berbasis

mobile berkontribusi pada peningkatan tingkat kemampuan siswa dalam

berlatih futsal.

2. Hipotesis Nol (H0)

Pemanfaatan Aplikasi Pelatihan Futsal Berbasis Mobile (X) tidak memiliki

hubungan signifikan dengan tingkat kemampuan siswa dalam berlatih

futsal (Y). Artinya, penggunaan aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kemampuan siswa

dalam berlatih futsal.


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kombinasi antara penelitian

korelasional dan kuantitatif. Pendekatan korelasional digunakan untuk

mengidentifikasi hubungan antara pemanfaatan aplikasi pelatihan futsal berbasis

mobile dan tingkat kemampuan siswa dalam berlatih futsal. Dalam penelitian

korelasional, fokus utama adalah pada pengukuran hubungan antara dua variabel

tanpa ada upaya untuk mengendalikan atau memanipulasi variabel tersebut.

Di sisi lain, pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengumpulkan data

secara numerik dan melakukan analisis statistik terhadap data tersebut. Metode

ini melibatkan pengumpulan data melalui instrumen seperti kuesioner atau

pengamatan, diikuti dengan analisis statistik untuk menguji hipotesis dan

memperoleh generalisasi dari populasi yang lebih besar.

Dengan menggabungkan kedua pendekatan ini, penelitian ini dapat

memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang hubungan antara

pemanfaatan aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile dan tingkat kemampuan

siswa dalam berlatih futsal. Pendekatan korelasional akan membantu dalam

mengevaluasi hubungan antara kedua variabel tersebut, sementara pendekatan

kuantitatif akan memberikan data numerik yang dapat dianalisis secara statistik

untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.

89
90

Dalam penelitian ini dapat menggunakan metode kuantitatif untuk

mengumpulkan data tentang tingkat pemanfaatan aplikasi pelatihan futsal dan

tingkat kemampuan siswa dalam berlatih futsal melalui kuesioner. Kemudian,

analisis statistik kuantitatif seperti analisis korelasi Pearson dapat digunakan

untuk menguji hubungan antara kedua variabel tersebut. Dengan demikian,

dapat mendapatkan gambaran yang lebih lengkap dan akurat tentang hubungan

antara pemanfaatan aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile dan tingkat

kemampuan siswa dalam berlatih futsal.

Salah satu pendekatan yang digunakan dalam penelitian kuantitatif adalah

pendekatan korelasional, sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu, Mukhadis, Dasna

(2003). Pendekatan ini bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi

antara dua variabel. Dalam penelitian korelasional, peneliti mengumpulkan data

mengenai dua variabel dan kemudian menganalisis hubungan antara keduanya.

Tujuan dari penelitian korelasional adalah untuk mengetahui apakah ada

hubungan linier antara kedua variabel tersebut, serta sejauh mana kekuatan dan

arah hubungan tersebut.

Metode penelitian kuantitatif juga mencakup langkah-langkah seperti desain

penelitian, pemilihan sampel, pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi

hasil. Dalam mengumpulkan data, peneliti sering menggunakan teknik seperti

survei, eksperimen, atau analisis data sekunder. Analisis data kuantitatif

dilakukan dengan menggunakan metode statistik, seperti uji hipotesis, analisis


91

regresi, dan analisis multivariat, untuk memvalidasi atau menolak hipotesis

penelitian.

Secara keseluruhan, metode penelitian kuantitatif digunakan untuk menguji

hubungan antar variabel dan memperoleh pemahaman yang kuat tentang

fenomena yang diteliti berdasarkan data numerik dan analisis statistik. Metode

ini berfungsi untuk memberikan bukti empiris yang mendukung atau menolak

teori-teori yang diajukan dalam penelitian.

B. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari

beberapa tahapan yang mencakup pengumpulan data, analisis data, dan

interpretasi hasil. Berikut adalah rincian tahapan prosedur penelitian yang akan

dilakukan:

1. Pengumpulan Data

a. Identifikasi Populasi dan Sampel: Menentukan populasi penelitian, yaitu

siswa yang terlibat dalam program pelatihan futsal. Selanjutnya, pilih

sampel yang representatif dari populasi tersebut.

b. Pengembangan Instrumen: Membuat instrumen penelitian yang sesuai

dengan tujuan penelitian, seperti kuesioner untuk mengukur tingkat

pemanfaatan aplikasi pelatihan futsal dan tingkat kemampuan siswa

dalam berlatih futsal.


92

c. Pengumpulan Data: Melakukan pengumpulan data dengan

mendistribusikan kuesioner kepada responden yang telah dipilih. Pastikan

data yang dikumpulkan akurat dan relevan dengan variabel penelitian.

2. Analisis Data

a. Pengolahan Data: Melakukan pengolahan data dengan merapihkan dan

memasukkan data ke dalam format yang sesuai. Lakukan verifikasi data

untuk memastikan keakuratan dan kelengkapan data.

b. Analisis Statistik: Menggunakan metode analisis statistik kuantitatif,

seperti analisis korelasi Pearson, untuk menguji hubungan antara

pemanfaatan aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile dan tingkat

kemampuan siswa dalam berlatih futsal. Lakukan juga analisis deskriptif

untuk menggambarkan karakteristik data.

3. Interpretasi Hasil

a. Evaluasi Temuan: Menganalisis hasil penelitian dan temuan dari analisis

statistik. Evaluasi hubungan antara variabel yang diteliti berdasarkan

hasil analisis kuantitatif.

c. Kesimpulan: Membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis data yang

telah dilakukan. Kesimpulan ini harus didukung oleh temuan-temuan dari

penelitian.

d. Rekomendasi: Memberikan rekomendasi berdasarkan temuan dan

kesimpulan penelitian. Rekomendasi ini dapat berupa langkah-langkah


93

untuk meningkatkan pemanfaatan aplikasi pelatihan futsal berbasis

mobile dan tingkat kemampuan siswa dalam berlatih futsal.

Prosedur penelitian ini akan memastikan bahwa data yang relevan

dikumpulkan secara sistematis, dianalisis dengan menggunakan metode statistik

yang tepat, dan hasilnya diinterpretasikan secara obyektif. Dengan melalui

prosedur yang terstruktur ini, penelitian dapat dilaksanakan dengan baik dan

hasil yang bermanfaat dapat diperoleh.


94

Tabel 3.1 Tabel Alur Penelitian

No Tahap penelitian Kegiatan Penelitian

Mengidentifikasi variabel penelitian dan


1 Identifikasi Penelitian
merumuskan hipotesis

a. Identifikasi populasi dan sampel

b. Pengembangan instrumen penelitian


2 Pengumpulan Data
c. Pengumpulan data identitas responden

dengan mendistribusikan kuesioner

a. Pengolahan data

3 Analisis Data b. Analisis statistik menggunakan metode

kuantitatif

a. Evaluasi temuan penelitian

4 Interpretasi Hasil b. Kesimpulan

c. Rekomendasi
95

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian tersebut memiliki waktu yang di rencakan sebagai berikut:

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SMP Amanah Muhammadiyah Kota

Tasikmalaya yang beralamatkan di Jalan Sambong Jaya No 50

Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya, Jawa Barat Kode Pos

46181. SMP ini dipilih sebagai tempat penelitian karena merupakan

lembaga pendidikan yang memiliki program futsal dan siswa yang

mungkin menggunakan aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile. Lokasi

ini dianggap representatif untuk menggambarkan hubungan antara

pemanfaatan aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile dan tingkat

kemampuan siswa dalam berlatih futsal.

2. Waktu penelitian

Penelitian ini direncanakan dilaksanakan selama periode dua bulan, yaitu

Agustus dan September 2023. Periode ini dipilih dengan pertimbangan

ketersediaan waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk

melaksanakan penelitian. Bulan Juli dan Agustus dipilih karena

merupakan periode di mana aktivitas pelatihan futsal dan kegiatan

sekolah masih berlangsung.

Pemilihan tempat dan waktu penelitian yang tepat sangat penting untuk

memastikan bahwa data yang dikumpulkan mencerminkan kondisi yang

relevan dan dapat diandalkan. Dengan demikian, pemilihan SMP


96

Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya sebagai tempat penelitian

dan periode bulan Agustus-September 2023 sebagai waktu penelitian

diharapkan dapat mendukung tujuan penelitian dan menghasilkan data

yang berkualitas.

Gambar 3.1 Tempat Lokasi SMP Amanah

Gambar 3.2 Tempat Lokasi SMP Amanah Google Street


97

3. Alur Perencanaan Penelitian

Adapun waktu yang direncakan untuk penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 3.2 Alur Perencanaan Peneliitan

No Kegiatan Waktu

1 Persiapan Penelitian Agustus 2023

2 Pengumpulan data primer Agustus 2023

3 Pengumpulan data sekunder Agustus 2023

4 Pengembangan instrument penelitian Agustus 2023

5 Uji coba instrument penelitian Agustus 2023

Revisi dan finalisasi instrumen


6 September 2023
penelitian

7 Pengumpulan data survei September 2023

8 Analisis data kuantitatif September 2023

9 Interpretasi dan pembahasan hasil September 2023

10 Penyusunan laporan penelitian September 2023

11 Presentasi hasil penelitian September 2023

D. Mekanisme Penelitian

Dalam penelitian ini, akan dilakukan penggunaan mekanisme yang

terstruktur untuk memastikan keberhasilan dan validitas penelitian. Mekanisme

penelitian ini mencakup beberapa langkah penting yang harus diikuti dengan
98

cermat dan terdokumentasi dengan baik. Berikut adalah penjelasan rinci

mengenai mekanisme penelitian yang akan digunakan dalam skripsi ini:

1. Identifikasi Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah siswa SMP Amanah Muhammadiyah Kota

Tasikmalaya, Jawa Barat, Indonesia. Sampel akan dipilih secara acak

berjumlah 15 orang untuk mewakili populasi tersebut, sehingga hasil

penelitian dapat digeneralisasi secara lebih luas.

2. Pemilihan Sampel

Metode pemilihan sampel yang akan digunakan adalah metode acak

sederhana. Dalam hal ini, akan dilakukan pemilihan acak terhadap sejumlah

siswa dari populasi yang ditentukan. Hal ini bertujuan untuk memastikan

representativitas dan keabsahan sampel dalam mewakili populasi.

3. Persiapan dan Validasi Instrumen

Instrumen penelitian yang akan digunakan adalah kuesioner yang telah

disusun berdasarkan tujuan penelitian. Instrumen ini akan melibatkan

pertanyaan yang relevan untuk mengumpulkan data tentang pemanfaatan

aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile dan tingkat kemampuan siswa dalam

berlatih futsal. Validitas instrumen akan diuji melalui uji validitas konten dan

uji validitas konstruk, sedangkan reliabilitas instrumen akan diuji

menggunakan koefisien alpha Cronbach.


99

4. Pengumpulan Data

Data akan dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang telah

disiapkan. Kuesioner akan diberikan kepada sampel siswa yang terpilih.

Selain itu, pengamatan langsung juga akan dilakukan untuk memperoleh data

yang lebih mendalam tentang tingkat kemampuan siswa dalam berlatih futsal.

5. Analisis Data

Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan metode statistik

kuantitatif. Analisis data akan melibatkan teknik seperti analisis deskriptif,

analisis korelasi, dan mungkin juga analisis regresi, tergantung pada

hubungan yang ingin diteliti antara pemanfaatan aplikasi pelatihan futsal

berbasis mobile dan tingkat kemampuan siswa dalam berlatih futsal.

6. Interpretasi Hasil

Hasil analisis data akan diinterpretasikan dan dianalisis secara mendalam.

Temuan penelitian akan dibahas dalam konteks teori yang relevan dan

kesimpulan akan ditarik berdasarkan temuan tersebut. Penarikan kesimpulan

ini akan menjawab pertanyaan penelitian dan memberikan pemahaman yang

lebih jelas tentang hubungan antara pemanfaatan aplikasi pelatihan futsal

berbasis mobile dan tingkat kemampuan siswa dalam berlatih futsal.

7. Laporan Penelitian

Seluruh proses penelitian akan didokumentasikan secara terperinci dalam

laporan penelitian. Laporan penelitian akan mencakup semua aspek

penelitian, mulai dari pendahuluan hingga kesimpulan dan rekomendasi.


100

Laporan penelitian ini akan ditulis dengan format yang sesuai dengan tata

cara penulisan skripsi yang berlaku.

Melalui mekanisme penelitian ini, diharapkan bahwa penelitian ini akan

menghasilkan data yang valid dan dapat dipercaya. Dengan mengikuti langkah-

langkah yang terstruktur, peneliti dapat memastikan keabsahan dan keakuratan

hasil penelitian yang nantinya akan menjadi kontribusi yang berarti dalam

bidang penelitian ini.

E. Instrumen Penelitian

Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2016), seorang pakar metodologi penelitian,

kuesioner adalah alat pengumpulan data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan

yang dirancang secara sistematis untuk memperoleh informasi dari responden

dengan tujuan mendapatkan data yang relevan dalam penelitian.

Berikut data yang akan diisi oleh siswa/responden sebagai identitas yang

valid untuk penelitian ini :

Tabel 3 3 Tabel Identitas Responden

Nama Lengkap :

Tempat, Tanggal Lahir :

Usia :

Kelas :

Asal Sekolah :
101

Berikut adalah instrumen kuesioner yang akan digunakan pada penelitian


ini:

Tabel 3.4 Kuesioner Pemanfaatan Aplikasi Pelatihan Futsal Berbasis Mobile


(X)

No Pertanyaan Skala Penilaian

Seberapa sering anda dan pelatih anda (1) Sangat jarang (2) Jarang (3)

1. menggunakan aplikasi Coach Tactic Kadang-kadang (4) Sering (5) Sangat

Board: Futsal dalam latihan? sering

Apakah aplikasi Coach Tactic Board: 1) Sangat tidak membantu (2) Tidak

2. Futsal membantu anda memahami taktik membantu (3) Netral (4) Membantu

yang diberikan dalam Latihan futsal? (5) Sangat membantu

Apakah fitur fitur didalam Coach Tactic


(1) Sangat sulit (2) Sulit (3) Netral (4)
3. Board: Futsal mudah dipahami oleh
Mudah (5) Sangat mudah
anda?

Apakah dengan menggunakan aplikasi


(1) Sangat tidak membantu (2) Tidak
Coach Tactic Board: Futsal, anda merasa
4. membantu (3) Netral (4) Membantu
terbantu sehingga kemampuan anda
(5) Sangat membantu
bertambah?

Apakah aplikasi Easy2coach


1) Sangat sulit (2) Sulit (3) Netral (4)
5 Trainingmudah untuk dipahami oleh
Mudah (5) Sangat mudah
anda?
102

Apakah fitur fitur didalam Easy2coach


(1) Sangat sulit (2) Sulit (3) Netral (4)
6 Training memudahkan anda untuk
Mudah (5) Sangat mudah
berlatih dan memahami materi?

Apakah ketika menggunakan aplikasi


1) Sangat tidak membantu (2) Tidak
Easy2coach Trainingyang diintrusikan
7 membantu (3) Netral (4) Membantu
pelatih anda merasa terbantu dalam
(5) Sangat membantu
berlatih?

Apakah Easy2coach
(1) Sangat tidak membantu (2) Tidak
Trainingmemberikan pengaruh terhadap
8 membantu (3) Netral (4) Membantu
peningkatan kemampuan anda dalam
(5) Sangat membantu
bermain futsal?

Seberapa mudah menurut anda untuk


(1) Sangat sulit (2) Sulit (3) Netral (4)
9. memahami isi konten tutorial yang ada
Mudah (5) Sangat mudah
dalam aplikasi My Futsal Coach?

Apakah dengan anda melihat video dan


(1) Sangat tidak membantu (2) Tidak
membaca instruksi yang ada didalam
10. membantu (3) Netral (4) Membantu
aplikasi My Futsal Coach merasa
(5) Sangat membantu
terbantu?

Apakah fitur-fitur yang ada di aplikasi (1) Sangat tidak membantu (2) Tidak

11 My Futsal Coach dapat meningkatkan membantu (3) Netral (4) Membantu

kemampuan anda? (5) Sangat membantu


103

Apakah dengan aplikasi My Futsal


1) Sangat sulit (2) Sulit (3) Netral (4)
12 Coach anda dapat berlatih dengan
Mudah (5) Sangat mudah
mudah?

Sejauh mana Anda merasa aplikasi-


(1) Sangat tidak membantu (2) Tidak
aplikasi tersebut membantu Anda dalam
13. membantu (3) Netral (4) Membantu
memahami teknik dan taktik permainan
(5) Sangat membantu
futsal?

(1) Tidak boleh digunakan (2) Lebih


Dengan aplikasi-aplikasi tersebut, apakah
baik tidak digunakan (3) Netral (4)
14. lebih baik digunakan dalam berlatih atau
Lebih baik digunakan (5) Harus
tidak?
digunakan

(1) Tidak akan merekomendasikan (2)


Apakah Anda akan merekomendasikan
Mungkin akan merekomendasikan (3)
15. aplikasi-aplikasi tersebut kepada teman
Netral (4) Akan merekomendasikan
atau rekan Anda?
(5) Sangat akan merekomendasikan

Tabel 3.5 Kuesioner Evaluasi Kemampuan Siswa dalam Berlatih Futsal (Y)

No. Pernyataan Skala Penilaian

Apakah menurut anda, anda


(1) Sangat buruk (2) Buruk (3) Netral (4)
1 memiliki kemampuan teknik dasar
Baik (5) Sangat Baik
futsal yang baik?
104

Apakah anda memiliki kecepatan


(1) Sangat buruk (2) Buruk (3) Netral (4)
2 dan kelincahan yang baik dalam
Baik (5) Sangat Baik
bermain futsal?

Apakah anda memiliki ketepatan


(1) Sangat buruk (2) Buruk (3) Netral (4)
3 dalam melakukan passing dan
Baik (5) Sangat Baik
umpan dalam futsal?

Apakah pemahaman taktik dan


(1) Sangat buruk (2) Buruk (3) Netral (4)
4 strategi bermain futsal yang anda
Baik (5) Sangat Baik
miliki baik?

Apakah anda memiliki kemampuan

beradaptasi dengan permainan (1) Sangat buruk (2) Buruk (3) Netral (4)
5
futsal yang berbeda-beda dengan Baik (5) Sangat Baik

baik?
105

Tabel 3.6 Kuesioner Korelasi Kemampuan Siswa dalam Berlatih Futsal (Y)
Dengan Pemanfaatan Aplikasi Mobile (X)

No. Pertanyaan Skala Penilaian

Apakah Anda dengan pelatih anda (1) Sangat jarang (2) Jarang (3)

1 menggunakan aplikasi pelatihan futsal Kadang-kadang (4) Sering (5)

berbasis mobile saat berlatih futsal? Sangat sering

Seberapa sering Anda menggunakan (1) Sangat jarang (2) Jarang (3)

2 aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile Kadang-kadang (4) Sering (5)

saat berlatih futsal? Sangat sering

Menurut Anda, sejauh mana penggunaan


(1) Sangat tidak membantu (2)
aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile
3 Tidak membantu (3) Netral (4)
membantu meningkatkan kemampuan
Membantu (5) Sangat membantu
teknis Anda dalam bermain futsal?

Bagaimana pendapat Anda tentang (1) Sangat tidak praktis (2) Tidak

4 kepraktisan penggunaan aplikasi praktis (3) Netral (4) Praktis (5)

pelatihan futsal berbasis mobile? Sangat praktis

Apakah Anda merasa lebih termotivasi (1) Sangat tidak termotivasi (2)

5 untuk berlatih futsal ketika menggunakan Tidak termotivasi (3) Netral (4)

aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile? Termotivasi (5) Sangat termotivasi

(1) Sangat tidak membantu (2)


Apakah Anda merasa aplikasi pelatihan
6 Tidak membantu (3) Netral (4)
futsal berbasis mobile memberikan
Membantu (5) Sangat membantu
106

panduan yang jelas dan membantu dalam

melakukan latihan futsal?

Menurut Anda, apakah aplikasi pelatihan


(1) Sangat tidak membantu (2)
futsal berbasis mobile membantu Anda
7 Tidak membantu (3) Netral (4)
memahami taktik dan strategi dalam
Membantu (5) Sangat membantu
bermain futsal?

Apakah Anda merasa aplikasi pelatihan


1) Sangat tidak bermanfaat (2)
futsal berbasis mobile memberikan umpan
8 Tidak bermanfaat (3) Netral (4)
balik yang bermanfaat dalam berlatih
Bermanfaat (5) Sangat bermanfaat
futsal?

Menurut Anda, sejauh mana aplikasi


(1) Sangat tidak membantu (2)
pelatihan futsal berbasis mobile dapat
9 Tidak membantu (3) Netral (4)
mempersiapkan Anda secara lebih baik
Membantu (5) Sangat membantu
untuk pertandingan futsal?

Apakah Anda merasa lebih percaya diri


(1) Sangat tidak percaya diri (2)
dalam bermain futsal setelah
10 Tidak percaya diri (3) Netral (4)
menggunakan aplikasi pelatihan futsal
Percaya diri (5) Sangat percaya diri
berbasis mobile?
107

F. Teknis Analisis Data

Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan akan dianalisis menggunakan

metode analisis statistik yang sesuai. Beberapa teknik analisis data yang akan

digunakan adalah sebagai berikut:

1. Analisis Deskriptif

Teknik ini digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang

karakteristik data yang dikumpulkan. Analisis deskriptif akan melibatkan

penghitungan statistik ringkasan seperti mean, median, dan deviasi standar,

serta penyajian data dalam bentuk tabel dan grafik. Dengan menggunakan

teknik ini, akan diperoleh informasi yang rinci mengenai distribusi data serta

gambaran umum mengenai tingkat kemampuan siswa dalam berlatih futsal.

a. Untuk menghitung rata-rata (mean), jumlahkan semua nilai dan bagi hasil

penjumlahan dengan jumlah observasi.

∑𝑛
𝑖 =1 𝑥𝑖
Mean = n

𝑥𝑖 adalah nilai dari setiap pengamatan.

n adalah jumlah total pengamatan.

Contoh : Misalnya, jika 15 siswa dan setiap siswa memiliki 30 nilai, total

observasi adalah 15 × 30 = 450 15×30=450. Jika total nilai yang


1800
dijumlahkan adalah 1800, maka rata-ratanya adalah = 4.
450
108

b. Untuk menghitung deviasi standar, hitung selisih kuadrat antara setiap nilai

dan rata-rata, lalu hitung rata-rata dari selisih kuadrat tersebut dan ambil

akar kuadratnya.

∑𝑛
𝑖 =1(𝑥𝑖−𝑀𝑒𝑎𝑛)
2
Deviansi Standar : √ 𝑛−1

𝑥𝑖 adalah nilai dari setiap pengamatan.

Mean adalah nilai rata-rata.

n adalah jumlah total pengamatan.

c. Untuk menemukan median, urutkan data secara ascending dan temukan

nilai tengah. Jika jumlah observasi ganjil, median adalah nilai di tengah.

Jika jumlah observasi genap, median adalah rata-rata dari dua nilai di

tengah.

2. Uji Korelasi

Penelitian ini akan dilakukan uji korelasi Pearson untuk menganalisis

hubungan antara pemanfaatan aplikasi pelatihan futsal berbasis mobile dan

tingkat kemampuan siswa dalam berlatih futsal. Uji korelasi ini akan

memberikan informasi tentang sejauh mana hubungan antara kedua variabel

tersebut, serta arahnya (positif atau negatif). Metode ini memungkinkan

untuk mengukur seberapa kuat korelasi antara variabel independen (X) dan

variabel dependen (Y).

a. Menghitung Koefesien Korelasi Pearson

Koefisien korelasi Pearson (r) mengukur sejauh mana hubungan linier

antara dua variabel. Rumus perhitungan koefisien korelasi Pearson adalah


109

𝑛 ∑(𝑋𝑌) − ∑ 𝑋 ∑ 𝑌
𝑟=
√[𝑛 ∑(𝑋 2 ) − (∑ 𝑋)2 ][𝑛 ∑(𝑌 2 ) − (∑ 𝑌)2 ]

• n adalah jumlah total pengamatan.

• ∑(XY) adalah jumlah hasil perkalian antara nilai X dan Y dari setiap

pengamatan.

• ∑X dan ∑Y adalah jumlah total nilai X dan Y.

• ∑ (𝑋 2 ) dan ∑(𝑌 2 )) adalah jumlah total kuadrat nilai X dan Y.

b. Setelah menghitung koefisien korelasi Pearson, langkah selanjutnya

adalah menentukan tingkat signifikansi (p-value). P-value digunakan

untuk mengukur seberapa signifikan hubungan antara variabel X dan Y

berdasarkan data yang ada. Semakin rendah nilai p-value, semakin

signifikan hubungan tersebut. P-value ini dapat dicari menggunakan tabel

distribusi korelasi Pearson atau dengan melakukan uji hipotesis. Pada

dasarnya, jika p-value lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan

(misalnya 0,05), maka kita dapat menyimpulkan bahwa hubungan antara

variabel X dan Y adalah signifikan secara statistik.

3. Analisis Regresi

Penelitian ini akan menerapkan analisis regresi untuk memodelkan

hubungan antara variabel dependen (kemampuan siswa dalam berlatih

futsal) dan variabel independen (pemanfaatan aplikasi pelatihan futsal

berbasis mobile). Analisis regresi akan membantu memahami sejauh mana

penggunaan aplikasi tersebut dapat memprediksi tingkat kemampuan siswa


110

dalam berlatih futsal. Dengan demikian, akan dapat mengidentifikasi

pengaruh signifikan dari penggunaan aplikasi dalam meningkatkan

kemampuan siswa.

a. Pemilihan Metode Regresi: Akan digunakan metode regresi yang sesuai

dengan karakteristik data dan tujuan penelitian. Pilihan antara regresi

linier sederhana atau regresi linier berganda akan didasarkan pada

kompleksitas hubungan antara variabel dependen dan independen.

b. Langkah Analisis: Dalam analisis regresi, langkah-langkah berikut akan

diikuti:

1) Memasukkan variabel independen (X) dan variabel dependen (Y) ke

dalam model regresi.

2) Menghitung koefisien regresi untuk setiap variabel independen.

Koefisien ini mengukur seberapa besar perubahan pada variabel

dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen.

3) Menginterpretasikan nilai koefisien regresi. Nilai positif

menunjukkan hubungan positif, sementara nilai negatif

menunjukkan hubungan negatif antara variabel independen dan

dependen.

4) Menghitung nilai-nilai statistik yang terkait, seperti nilai t-statistik

dan p-value. Nilai p-value akan membantu menilai signifikansi

statistik koefisien regresi.

Rumus untuk regresi linier sederhana:


111

𝑌 = 𝑎 + 𝑏𝑋 = 𝑒

Artinya:

• Y adalah variabel dependen (kemampuan siswa dalam berlatih

futsal).

• X adalah variabel independen (pemanfaatan aplikasi pelatihan

futsal berbasis mobile).

• a adalah intercept (konstanta).

• b adalah koefisien regresi yang mengukur pengaruh aplikasi

terhadap kemampuan siswa.

• e adalah kesalahan acak.

Rumus untuk perhitungan koefisien regresi:

∑((𝑋𝑖 − 𝑋)(𝑌𝑖 − 𝑌))


𝑏=
∑((𝑋𝑖 − 𝑋)2 )

Artinya:

• 𝑋𝑖 adalah nilai pemanfaatan aplikasi pada observasi ke- i.

• X adalah rata-rata nilai pemanfaatan aplikasi.

• 𝑌𝑖 adalah nilai kemampuan siswa pada observasi ke-i.

• Y adalah rata-rata nilai kemampuan siswa.

Setelah dilakukan analisis data yang mencakup teknik-teknik di atas,

hasil-hasil tersebut akan diinterpretasikan dengan mempertimbangkan tujuan

penelitian dan pertanyaan penelitian yang diajukan. Akan ditarik kesimpulan


112

berdasarkan temuan-temuan dari analisis data dan memberikan implikasi

yang relevan.
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Rinaldi & Muhammad Syawal Rohaedi (2020). Buku Jago Futsal

Untuk Pemula Nasional Dan Internasional

https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=PNr0DwAAQBAJ&oi=

fnd&pg=PA1&dq=aturan+futsal&ots=xwxTbjA2ug&sig=UAV7pd4CJ0

3vHvBUxBn3utmkHsE&redir_esc=y#v=onepage&q=aturan%20futsal&f

=false.

Dr. Benner Badaru, M.Pd. (2020). Latihan Taktik BEYB Bermain Futsal

Modern

https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=AljuDwAAQBAJ&oi=f

nd&pg=PP13&dq=sejarah+futsal&ots=NyKwv-

eS2x&sig=5fS9YSfdp7qQxpHgoNO6jNm1f9c&redir_esc=y#v=onepage

&q=sejarah%20futsal&f=false.

Vic Hermans dan Rainer Engler (2009). Futsal Technik-Taktik-Training

https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=Nvnu3NTNE-

gC&oi=fnd&pg=PA8&dq=taktik+futsal&ots=qEEZ0cK6nG&sig=yB-

r1CS8Kjmo4PLbPsNC87yrKsU&redir_esc=y#v=onepage&q=taktik%20

futsal&f=false.

Julianur (2020). Modul futsal. Program Studi Pendidikan Olahraga Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Kalimantan

Timur.

113
114

https://dspace.umkt.ac.id/bitstream/handle/463.2017/1943/MODUL%20

FUTSAL.pdf?sequence=1

Muhammad Irsan (2015). RANCANG BANGUN APLIKASI MOBILE

NOTIFIKASI BERBASIS ANDROID UNTUK MENDUKUNG

KINERJA DI INSTANSI PEMERINTAHAN. Program Studi Teknik

Informatika Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura Jl. Prof. Dr. H.

Hadari Nawawi Pontianak.

https://jurnal.untan.ac.id/index.php/justin/article/download/9984/9752

Risa Hadi (2019). PENGARUH METODE LATIHAN DAN MOTIVASI

BERPRESTASI TERHADAP KETERAMPILAN TEKNIK DASAR

FUTSAL. Universitas Muhammadiyah Cirebon.

https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/so/article/view/15201

Tyas Armanda dan Ade Dwi Putra (2020). RANCANG BANGUN APLIKASI

E-COMMERCE UNTUK USAHA PENJUALAN HELM. S1 Informatika

Universitas Teknokrat Indonesia.

http://teknologiterkini.org/index.php/terkini/article/view/16

Yoga Satria, Singgih Saptadi, Heru Prastawa (2018). PENGEMBANGAN

APLIKASI MOBILE LEARNING SEBAGAI PELENGKAP

PEMBELAJARAN SMA NEGERI 2 SEMARANG (STUDI KASUS

MATA PELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI DAN ROHANI DAN

OLAHRAGA). Program Studi Teknik Industri Universitas Diponegoro

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/20496
115

Yoyon Efendi (2018). Rancangan Aplikasi Game Edukasi Berbasis Mobile

Menggunakan App Inventor. Teknik Informatika, STMIK Amik Riau.

https://www.journal.amikmahaputra.ac.id/index.php/JIT/article/view/24

Khusna Farida Shilviana & Tasman Hamami (2020). PENGEMBANGAN

KEGIATAN KOKURIKULER DANEKSTRAKURIKULER. UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 23

TAHUN 2017 TENTANG HARI SEKOLAH.

Subayo Heri, Rizki Aminudin & Tedi Purbangkara (2021). Motivasi Siswa

dalam Mengikuti Ekstrakurikuler Futsal di SMA Negeri 1 Jatisari.

Universitas Singaperbangsa Karawang, Indonesia.

https://journal.unublitar.ac.id/pendidikan/index.php/Riset_Konseptual/ar

ticle/view/431

Andryas Yuniarto, Supriyadi, dan I Nengah Sudjana (2018). Pengembangan

Media Pembelajaran Berbasis Mobile Learning Teknik Dasar dan

Peraturan Permainan Futsal. Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Malang.

http://ejurnal.budiutomomalang.ac.id/index.php/jpjok/article/view/188

Johan Christianto Wasis dan Djoko Dwiyogo (2019). Pengembangan Media

Pembelajaran Cricket Berbasis Mobile Learning pada Tim Olahraga

Cricket Universitas Negeri Malang. Universitas Negeri Malang.

http://journal2.um.ac.id/index.php/gpji/article/view/11878
116

Sanriomi Sintaro, Ade Surahman, dan Nofri Khairandi (2020). APLIKASI

PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR FUTSAL MENGGUNAKAN

AUGMENTED REALITY BERBASIS ANDROID. Informatika,

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Teknokrat Indonesia.

https://ejurnal.teknokrat.ac.id/index.php/telefortech/article/view/860

Adhi Kusumastuti, Ph.D., Ahmad Mustamil Khoiron, M.Pd., Taofan Ali

Achmadi, M.Pd, Deepublish (2020). Metode Penelitian Kuantitatif.

Google Books.

https://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=Zw8REAAAQBAJ&oi=

fnd&pg=PP1&dq=%22adhi+kusumastuti%22&ots=felBqCGrBh&sig=-

KiE4-FRV7Es9r-OD2EEJPjjUtU

Aswadi, Nyak Amir, Karimuddin (2021). PENELITIAN TENTANG

PERKEMBANGAN CABANG OLAHRAGA FUTSAL DI KOTA

BANDA ACEH TAHUN 2007-2012. Program Studi Pendidikan Jasmani,

Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

http://www.jim.unsyiah.ac.id/penjaskesrek/article/view/569

Afit Muhammad Lukman, Diki Aryanto (2019) (Sistem Informasi, Universitas

Bina Sarana Informatika). APLIKASI EDUKASI EKOSISTEM

PENGENALAN DUNIA HEWAN UNTUK ANAK USIA DINI

BERBASIS ANDROID. Program Studi Teknik Industri Universitas

Diponegoro.
117

https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/evolusi/article/view/15052

Adi Surya Hutomo, Gus Kristiyanto, Kunta Purnama (2019). Peningkatan

Keterampilan Teknik Dasar Futsal Melalui Penggunaan Media Video pada

Mahasiswa Putra Penghobi Futsal. Program Studi Ilmu Keolahragaan,

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

https://ejournal.unibabwi.ac.id/index.php/semnassenalog/article/view/58

Anda mungkin juga menyukai