TERHADAP
TESIS
NPM : 20197270240
FAKULTAS PASCASARJANA
2021
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN TESIS
NPM : 20197270240
Fakultas : Pascasarjana
Pada tanggal.................................
Anggota : 1.
2.
Mengesahkan
Ketua Sekretaris
NPM : 20197270240
Dengan ini menyatakan bahwa tesis dengan judul “Pengaruh minat belajar dan
seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu
yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap
etika keilmuan atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini sesuai
Sistem Pendidikan Nasional Bab VI Pasal 25 ayat 2 dan Bab XX Pasal 70.
Demikian penyataan ini saya buat untuk dimanfaatkan sesuai dengan keperluan.
Jakarta, April
Yang menyatakan
Materai
6000
Hal
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah.................................................................... 5
C. Pembatasan Masalah................................................................... 7
D. Perumusan Masalah..................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian......................................................................... 7
.....................................................................................................
F. Manfaat Penelitian....................................................................... 8
HIPOTESIS......................................................................................... 10
A. Landasan Teori............................................................................ 10
B. Kerangka Berpikir....................................................................... 35
C. Hipotesis Penelitian..................................................................... 38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.......................................................... 39
B. Metode Penelitian........................................................................ 40
E. Instrumen Penelitian.................................................................... 46
G. Hipotesis Statistik........................................................................ 61
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
terputus dari generasi ke generasi dimana pun di dunia ini. Upaya memanusiakan
dan dalam latar sosial-kebudayaan setiap masyarakat tertentu. Oleh karena itu,
sesuai dengan pandangan hidup dan latar sosiokultural tersebut. Dengan kata lain,
dengan wawasan dan pengetahuan yang tepat tentang bidang tugasnya menurut
Suyadi (2013:4).
Peserta didik yang memiliki minat belajar tinggi akan selalu mencurahkan
waktu, pikiran dan tenaga untuk selalu belajar, merasa senang untuk mempelajari
berbagai materi pelajaran dan terlihat selalu terlibat dalam berbagai kegiatan
pembelajaran secara sukarela, memiliki kegigihan untuk mencari tahu atau ingin
tahu lebih lanjut akan hal-hal yang terkait dengan mata pelajaran dan ingin terus
belajar itu akan berjalan lancar kalau disertai dengan minat”. Sedangkan menurut
mata pelajaran tertentu”. Hal senada juga disampaikan oleh Slameto (2015:57) :
“Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang
dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan
aktivitas belajar peserta didik. Menurut Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni
kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap
yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa
senang dan dari situ diperoleh kepuasan. Mengembangkan minat terhadap sesuatu
pada dasarnya adalah untuk membantu peserta didik untuk melihat bagaimana
hubungan antara materi yang diharapkan untuk dipelajari dengan dirinya sebagai
suatu individu. Proses ini berarti menunjukkan pada peserta didik bagaimana
bahwa belajar merupakan suatu alat untuk mencapai beberapa tujuan yang
dianggap penting, dan apabila peserta didik melihat hasil dari pengalaman
bahwa faktor yang mempengaruhi proses belajar, salah satunya turut dipengaruhi
oleh minat, yang tergolong ke dalam faktor psikologis, seperti yang dikemukakan
kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat”. Jelaslah bahwa minat belajar
siswa juga perlu menjadi perhatian yang serius, jika seorang peserta didik ingin
terhadap hasil belajarnya, artinya peserta didik yang mempunyai atau memiliki
minat belajar yang tinggi akan memperoleh hasil belajar yang lebih baik
dibandingkan dengan siswa yang kurang memiliki minat belajar. Dengan kata lain
semakin tinggi dan positif minat belajar peserta didik, maka akan semakin
meningkat pula hasil belajarnya, demikian pula sebaliknya. Selain minat dalam
tercapai. Hal senada juga disampaikan oleh Eti Nurhayati (2016:141) bahwa :
tanggung jawab sendiri dari peserta didik. Kemandirian dalam belajar mata
pembelajarannya dan mempunyai rasa percaya diri dalam setiap proses belajar
tanpa bantuan khusus dari orang lain dan keengganan untuk dikontrol orang lain”.
memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan dirinya, mampu mengambil
apa yang hendak dicapai dan manfaat baginya; (4) dalam belajar mandiri
proses belajar yang memandirikan pembelajar, bukan sikap yang datang tiba-tiba
belajar memiliki beberapa prinsip, yaitu; (1) fokus pembelajaran berubah dari
mengajar kepada belajar; (2) ada usaha maksimum untuk memengaruhi diri
pembelajar; (3) ada dukungan dan kerja sama teman sebaya; (4) digunakan untuk
penilaian sendiri atau teman; (5) menekankan penuh pada perbedaan individual;
dan alat refleksi belajar; (7) peran guru menciptakan kelas yang kondusif untuk
proses dan hasil. Dengan kata lain, kemendirian belajar dapat dipandang sebagai
metode belajar dan juga sebagai proses belajar yang melekat menjadi karakteristik
sedemikian rupa agar dapat dinilai, sebagai wujud hasil belajar peserta didik yang
mengacu dalam pengalaman langsung. Peserta didik perlu mengetahui tujuan
terhadap pengetahuan, keterampilan, nilai, dan sikap sebagai hasil belajar. Dengan
Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin melihat apakah minat belajar dan
B. Identifikasi Masalah
IPA.
kreatif IPA.
C. Batasan Masalah
terbatasnya waktu dan kemampuan pada saat ini. Masalah yang akan diteliti hanya
2. Penelitian akan dilakukan pada siswa kelas VII MTs Ar Rofi’i Jakarta
baik.
pokok bahasan sistem saraf siswa kelas VII MTs Ar Rofi’i Jakarta
Selatan.
D. Rumusan Masalah
masalah di atas, maka masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini dirumuskan
sebagai berikut:
E. Tujuan Penelitian
IPA siswa.
F. Kegunaan Penelitian
Penelitian ini diharapkan memiliki nilai guna baik secara teoritik maupun
terkait dengan
penelitian ini.
positif dan masukan kepada semua pihak yang terkait dalam dunia
menerima para guru agar dapat mengoptimalkan hasil belajar IPA di SMP.
b. Guru SMP, khususnya guru yang mengajar mata pelajaran IPA, hasil
PENELITIAN
A. Landasan Teori
a. Pengertian Berpikir
pada diri seseorang. Sesuatu yang merupakan tenaga yang di bangun oleh
pada sesuatu yang berupa tindakan atau ide-ide atau pengaturan ide.
Berpikir terpusat pada otak manusia. Manusia juga sebagai makluk sosial
2014).
ketika yang dihadapinya adalah persoalan yang sama pada waktu lalu
( Sunaryo, 2011:14).
2013:12).
pengalaman yang sudah dimiliki untuk berpikir secara kritis dan kreatif
yang berawal dari adanya kepekaan terhadap situasi yang sedang dihadapi,
bahwa situasi itu terlihat atau teridentifikasi adanya masalah yang harus
bersifat intuitif dan berpikir analitik yang bersifat logis. Pandangan ini
tertentu.
baru. Ide baru tersebut merupakan gabungan dari ide-ide sebelumnya yang
h. Berpikir fleksibel
banyak jawaban
berasal dari kata latin “scientia” yang artinya adalah: (a) pengetahuan
tentang atau tahu tentang; (b) pengetahuan, pengertian, paham yang benar
dan mendalam (Wonorahardjo, 2010: 11). Secara bahasa, IPA berasal dari
Dengan begitu, IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang alam atau ilmu
yang mempelajari peristiwa yang terjadi di alam (Samatowa, 2010: 3). Hal
ini senada dengan pendapat Jasin (2010: 1) bahwa IPA merupakan ilmu
didapatkan produk IPA. H.W. Fowler (dalam Aly dan Rahma, 2011: 18)
mendefinisikan pengertian lain tentang IPA yaitu ilmu yang sistematis dan
lanjut. Aly dan Rahma (2011: 18) mengemukakan lebih lanjut bahwa IPA
adalah suatu pengetahuan teoretis yang diperoleh atau disusun dengan cara
saling berkaitan antara cara yang satu dengan yang lain. Cara yang
dalam IPA.
IPA adalah serangkaian proses atau metode ilmiah yang digunakan untuk
oleh Carin dan Sund (dalam Samatowa, 2010: 20) bahwa IPA terdiri dari
pengembangan dari ilmu tersebut. Proses IPA difokuskan pada cara untuk
kemajuan dalam proses IPA. Proses IPA (metode ilmiah) bagi anak SD
paduan yang lebih utuh dan siswa dapat melakukan penelitian sederhana.
proses yang harus dikuasai oleh siswa sekolah dasar, yaitu: (1)
Kehidupan)
maupun tumbuhan tidak dapat dilihat atau diamati secara jelas hanya
terhadap sel baik hewan maupun tumbuhan membutuhkan alat bantu yang
berupa mikroskop.
Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665
yang pada saat itu melalui pengamatan mikroskop majemuk dia melihat
dinding sel kosong yang melingkupi sel-sel mati pada gabus yang berasal
dari kulit pohon ek, Berikut ini merupakan contoh gambar sel tumbuhan
dan hewan yang diamati melalui alat mikroskop dengan pembesaran yang
sangat kuat.
Sel hewan dan tumbuhan memiliki persamaan dan perbedaan
terdiri dari membran (selaput) sel dan dinding sel, inti sel (nukleus) serta
adalah cairan yang ada pada inti sel, sedangkan sitoplasma cairan yang
berada antara membran sel dan inti sel yang di dalamnya terdapat organel-
a. Dinding sel
untuk
tertentu yang terlarut (3) Bersifat untuk mengatur transportasi zat-zat dari
Di dalam sitoplasma selain terlarut zat makanan dan zat-zat lainnya, juga
a. Vakuola organel sel yang berisi garam organik dan zat hasil
metabolit sekunder serta berisi enzim dan butir pati. Organel ini ditemukan
besar.
menguraikan peroksida.
membran ganda dengan bentuk seperti jala yang berdekatan dengan inti
sel. Retikulum endoplasma memiliki dua tipe yakni Retikulum
dalam sel hewan Struktur mitokondria terdiri dari dua lapis membran
tersusun atas protein glo bular. Fungsi mikrofi lamen adalah gerakan
bentuk sel.
akibat tersisi protein dan zat lain yang berasal dari retikulum endoplasma.
Zat tersebut akan diedarkan dalam bentuk kantung (vesikel) dalam proses
sekresi. Fungsi badan golgi selain itu adalah untuk membentuk membran
terletak di salah satu kutub inti sel. Organel ini hanya dijumpai di sel
Terdapat di semua sel kecuali sel darah merah (eritrosit). Inti sel tersusun
atas membran inti yang memiliki pori, cairan di dalam inti sel disebut
nukleoplasma, DNA, RNA, dan anak inti sel (nukleolus). Bagian- bagian
dari inti sel dan fungsinya yaitu: a. Membran (selaput) inti yang memiliki
substansi inti b. Cairan dalam sel atau nukloplasma yang terdapat DNA,
RNA dan anak inti sel (nukleolus) c. DNA dan RNA merupakan pembawa
sifat keturunan. d. Secara keseluruhan inti sel berfungsi semua aktivitas
sel.
DePoter & Make Hemacki, 2002: 51). Ahmadi mengemukakan bahwa minat
adalah sikap jiwa seseorang termasuk ketiga fungsi jiwanya (kognisi, konasi,
emosi) yang tertuju pada sesuatu dan dalam hubungan itu unsur perasaan yang
jenis kegiatan tertentu. Timbulnya minat pada diri seseorang karena adanya
disertai dengan perasaan senang, sehingga bila siswa tertarik pada sesuatu
maka ia berusaha (termotivasi) untuk melakukan sesuatu yang diminatinya,
yang mengandung unsur-unsur perasaan. Jadi minat adalah suatu sikap yang
Shalahudin, 1990: 95). Menurut Slameto minat adalah suatu rasa lebih suka
dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri
sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat hubungan tersebut, semakin
dalam diri subyek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu dan merasa
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri, 5) menetap dalam diri
subyek untuk merasa tertarik pada bidang tertentu dan merasa senang.
yang lama) dan belum tentu diikuti dengan perasaan senang dan dari situ
diperoleh kepuasan. Minat merupakan suatu perangkat mental yang terdiri dari
suatu campuran antara perasaan, harapan, pendirian, prasangka, rasa takut atau
hubungan dengan masa depan yang perlu direncanakan oleh seseorang, terkait
sebagainya.
kejiwaan, minat bukan saja mewarnai perilaku seseorang, tetapi lebih daripada
seseorang menaruh perhatian dan merelakan diringa untuk terikat pada suatu
menekankan dua hal, pertama minat mencakup pemilihan dan urutan terhadap
kegiatan menurut dimensi suka atau tidak suka. Kedua, minat mencakup
kata kerja tindakan seperti membaca sebuah buku, memainkan fonograf atau
kegiatan lain karena sangat disukai kemudian diekpresikan melalui kata kerja
berupa tindakan.
yaitu: 1). minat yang diekspresikan (expressed interest), 2). minat yang
(inventoried interest); minat ini sering diukur melalui test atau inventori, 4).
minat yang berdasarkan test (tested interest); misalnya hasil tes dalam mata
pelajaran tertentu.
karena dengan adanya minat dalam diri siswa akan membangkitkan atau
Adapun minat yang dapat menunjang belajar adalah minat kepada bahan atau
mata pelajaran dan kepada guru yang mengajarnya. Peranan minat dalam
belajar adalah sebagai motivating force yaitu sebagai kekuatan yang akan
sesuatu stimulus atau lingkungan. Dapat pula diartikan minat adalah suatu
menerus.
memperkecil kebosanan studi dalam diri sendiri. (The Liang Gie, 2001:28).
minat siswa : Planners have to be able to read the power and interests in a
given planning situation; if they do not, they will not be able to tell whose
interests are going to count and how to use their power to negotiate them.
keinginan tahuan yang kuat oleh siswa : When teacher use this framework for
2000: 131).
memusatkan perhatian, belajar lebih giat, dan akhirya mencapai prestasi yang
sendiri.
Siswa yang memiliki minat ia akan cenderung berusaha untuk lebih aktif,
berusaha memahami konsep dan prinsip objek yang dipelajari. Seseorang yang
yang harus mampu diatasi. Anak yang berminat belajar tinggi dalam
belajar umumnya gemar terhadap IPA; sehingga mereka belajar IPA tidak
hanya sekedar memenuhi kewajiban dan tugas dari guru atau tuntutan
yang harus dipenuhi. Bagi mereka, ada atau tidak rangsangan dari luar
pekerjaan yang berbau IPA. Akan merasa senang jika guru IPA tidak
hadir, dan tidak ada upaya untuk belajar mandiri menambah pengetahuan
baik melalui bertanya pada teman maupun membaca literatur. Jika ada
tugas pekerjaan rumah atau tugas lainnya dikerjakan hanya sekedar untuk
IPA dengan strategi diduga tepat bagi siswa yang berminat belajar rendah.
ini tidak terlepas dari cobaan dan tantangan. Individu yang memiliki
diperolehnya.
tergantung pada orang lain, serta mempunyai rasa percaya diri yang
tinggi dalam menyelesaikan tugasnya.
(1) Memiliki hasrat bersaing untuk maju demi kebaikan dirinya. Dalam
dari inisiatif dipengaruhi oleh respon siswa terhadap apayang ada dan
masyarakat.
tingkah laku.
(Mu'tadin, 2002:1).
1) Lingkungan Keluarga
anak. Ada orang tua yang mendidik secara diktator militer, demokratis
dan ada keluarga yang acuh tak acuh dengan pendapat setiap anggota
meningkat.
2) Lingkungan Sekolah
belajar siswa meliputi guru dan perangkat lain yang ikut berperan penting
takut.
evaluasinya.
menarik.
tujuan belajar.
buku teks, sarana dan media belajar sebagai sumber belajar sesuai
baik buku pemerintah maupun buku teks yang diterbitkan oleh penerbit
hubungan antar guru dan siswa, siswa dengan siswa antar anggota
sekolah lainnya.
Dari uraian teori di atas, maka dapat disimpulan bahwa kemandirian belajar
belajar. Dengan kata lain kegiatan belajar yang dilakukan seseorang tanpa
dibantu atau dibimbing oleh orang lain, melainkan secara sadar dengan
kemampuan inisiatif (4) Percaya Diri (5) Bertanggung jawab pada tugas (6)
B. Kerangka Berpikir
belajar adalah minat kepada bahan atau mata pelajaran dan kepada
belajar.
diperolehnya.
Dari uraian di atas, diduga terdapat pengaruh antara minat
IPA siswa
mempelajarinya.
Maka diduga terdapat pengaruh positif antara minat belajar
kesulitan tersebut.
C. Hipotesis Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
lokasi sekolah ini karena letaknya yang strategis aman, nyaman, konduktif
sekolah tersebut
2. Waktu Penelitian
bulan dari bulan Februari sampai dengan Mei 2021, mulai dari penentuan
Bulan/ Minggu ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Penentuan
1 masalah /
judul
Survey
2
Pendahuluan
Menyusun
3 Proposal
Penelitian
Bulan/ Minggu ke
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Menyusun
4
Instrumen
Uji Coba
6
Instrumen
Pengumpulan
7
data
Mengolah
8
Data
Penyusunan
9
Laporan
10 Sidang Tesis
1. Metode Penelitian
variable yang diteliti yaitu minat belajar (X1), kemandirian belajar (X2), dan
kemampuan berpikir kreatif IPA (Y). Data dikumpulkan menggunakan
kuesioner berupa angket, dengan alat tersebut diperoleh data yang sesuai
(angket) yang dikembangkan oleh peneliti dan diberikan kepada sampel dari
populasi. Metode penelitian ini untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antar
variable, yaitu variable minat belajar (X1), kemandirian belajar (X2), dan
2. Desain Penelitian
jelas. Desain pada penelitian ini merupakan penelitian faktorial 2x2 yang
(B1)
( A1)
Rendah Y1A2B1 Y2A2B2 ∑A2
(A2)
∑B ∑B1 ∑B2 ∑T
Keterangan:
A = Minat belajar
A1 = Tinggi
A2 = Rendah
B = Kemandirian Belajar
B1= Tinggi
B2 = Rendah
X1
Y
X2
Keterangan
X2 = Kemandirian Belajar
Y = Kemampuan Berpikir Kreatif IPA Siswa
1. Populasi Penelitian
objek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
karenanya, yang menjadi populasi target dari penelitian adalah seluruh siswa
adalah seluruh siswa Kelas VII MTs Ar Rofi’i Jakarta Selatan yang terdaftar
2. Sampel Penelitian
dana dan jumlah populasi yang sangat banyak. Maka peneliti harus
N
Rumus : n= 2
1+ N e
Dimana :
n = Jumlah sampel
N= Jumlah populasi
digunakan adalah 46 siswa dari siswa kelas VII MTs Ar Rofi’i Jakarta
Selatan.
Dari populasi 84 siswa Kelas VII MTs Ar Rofi’i Jakarta Selatan yang
penelitian.
adalah 58 siswa.
1. Variabel Penelitian
a. Variabel bebas 1 (X1) yaitu minat belajar siswa yang dibedakan atas
rendah.
c. Variabel terikat, dalam hal ini sebagai variabel kriterium (Y), yaitu
2. Sumber Data
Pengumpulan Data
pemahaman belajar dalam bentuk pilihan ganda yang terdiri dari lima pilihan
jawaban dan pemberian angket untuk mendapatkan data minat belajar dan
kemandirian belajar yang terdiri dari lima pilihan jawaban. Sebagai sarana
pengumpul data, instrumen yang digunakan perlu dilakukan uji validitas dan
menghasilkan ide atau suatu cara baru dalam menghasilkan suatu buah
belajar IPA siswa kelas VII MTs Ar Rofi’i Jakarta Selatan yang
diukur dengan tes IPA bentuk pilihan ganda dengan 4 option jawaban
sebanyak 30 butir soal, untuk pokok bahasan saraf: fungsi sel saraf,
gerak sadar dan gerak refleks, serta kelainan pada sel saraf. Untuk
setiap responden yang menjawab benar atau salah butir soal diberi
skor 1 dan yang menjawab salah diberi skor 0. Dengan demikian skor
coba yaitu materi IPA kelas XI IPA semester Genap. Dibawah ini
r
Kogn
berp Soal
Dasar itif
ikir
kreat
if
y
Mengidentifi
2. Menjelaskan tentang C4 Flex 5
kasi system
sistem ibilit
organisasi
y
kehidupan
organisme Kehidupan y
dan
4. Membedakan antara C4 Elab 5
komposisi
jaringan, organ dan orati
utama
system organ on
penyusun sel
5. Konsep system organ dan C4 Elab 5
organisme orati
on
d. Validitas Instrumen Kemampuan Berpikir kreatif IPA Siswa
maka dilakukan uji coba instrumen tes pada siswa kelas VII MTs Ar Rofi’i
Jakarta Selatan yang tidak dijadikan kelas sampel penelitian. Dalam rangka
uji coba instrumen tes ini, akan dilakukan peninjauan terhadap: tingkat
r bis =
sl √
x i−x l p i
qi
Keterangan :
valid jika nilai rhitung lebih besar dari atau sama dengan 0,3 (r hitung ≥
0,3), dan tidak valid jika nilai rhitung lebih kecil dari 0,3 (rhitung <
r 11 =
k
k−1{1−
∑ pq
S2
1
}
Keterangan :
(q=1-p)
(2) dorongan. (3) keaktifan, dan (4) cita-cita. Skor yang diperoleh
siswa 'terhadap aktivitas belajar IPA yang diukur dengan tes minat
dengan 5 alternatif jawaban yang diberi skor 1-5. Butir pernyataan itu
Nomor Pernyataan
Indikator Aspek Jmh
Positif Negafif
3. Kebermanfaatan 3,32 12 3
praktikum)
2. Memperoleh pekerjaan 25 23 2
Jumlah Soal 21 19 40
ini maka dilakukan uji coba instrument data minat belajar siswa pada
Dalam rangka uji coba data intelegensi siswa ini, akan dilakukan
n . ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy =
√( n .∑ X −( ∑ ) (n .∑ Y −( ∑ Y ) )
2 2 2 2
Keterangan :
n = Jumlah responden
Y = Skor total
mampu mengukur objek yang akan diteliti. Nilai rxy yang diperoleh
product moment.
2) Reliabilitas Data
{ ∑
}
s
k 12
r 11= 1−
k−1 s
12
Keterangan :
S2
1 = jumlah varians dari skor tiap butir data
S2
1 = varian dari skor total
kemauan sendiri, pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri tanpa bantuan
sendiri, pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri tanpa bantuan orang
Positif Negatif + - Σ
Keputusan
masalah
Jumlah Pernyataan 19 19 38
ini maka dilakukan uji coba instrument data minat belajar siswa pada
n . ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r xy=
(√ n . ∑ X 2−( ∑ )2(n . ∑ Y 2−( ∑ Y )2)
Keterangan :
n = Jumlah responden
Y = Skor total
nilai rhitung lebih besar dari rtabel (rhitung > rtabel) dan tidak valid jika
mampu mengukur objek yang akan diteliti. Nilai rxy yang diperoleh
dari perhitungan selanjutnya dikonsultasikan dengan r tabel
product moment.
4) Reliabilitas Data
{ ∑
}
s
k 12
r 11= 1−
k−1 s
12
Keterangan :
S2
1 = jumlah varians dari skor tiap butir data
S2
1 = varian dari skor total
Setelah diyakini bahwa instrumen tes, baik bentuk soal PG tes berpikir
kreatif IPA siswa maupun penilaian skala untuk mengukur minat belajar dan
melalui teknik analisis data menggunakan kaidah statistik. Teknik analisis data
dibagi dalam dua kategori diantaranya teknik Analisis Statistik Deskriptif dan
x
Rata-rata =Σ
n
n
p −f
Median =b+ 2
Fme
b+ pb
Modus =
b 1+ b 2
√
2
n ∑ 2−( ∑ x)
simpangan baku = x
n (n−1)
a. Uji Normalitas
kenormalannya adalah adalah jika nilai sig KS > 0,05 maka data tersebut
b. Uji Linieritas
JK (TC )
2
STC k−2
F= 2 =
SE JK ( E)
n−k
menghitung uji linieritas, yaitu dengan melihat besarnya nilai koefisien sig
yang sempurna atau pasti di antara beberapa atau semua variable bebas
inflation factor) dan tolerance. Pedoman suatu model regresi yang bebas
diketahui data layak untuk diolah lebih lanjut, maka langkah berikutnya
regresi baik partial maupun ganda akan digunakan bantuan program SPSS.
a. Analisis Korelasi
yaitu :
taraf nyata 1%
pengujiannya adalah :
R2
k
F=
1− R 2
n −k −1
b. Analisis Regresi
Unstandardized Coefficients.
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
(Constant) ao
1 X1 a1
X2 A2
a. Dependent Variable: Y
Y^ = a 0 + a 1 x1 + a2 x 2
baris nilai t dan Sig pada baris Variabel X1, sedangkan untuk regresi
anggota sampel.
ANOVAb
1 Regression
Residual
Total
b. Dependent Variable: Y
F, yaitu pada taraf nyata α derajat (dk) pembilang = k dan derajat (dk)
f. Hipotesis Penelitian
1. Hipotesis 1
2. Hipotesis 2
siswa.
H1: 1 ≠ 0 Terdapat pengaruh minat belajar terhadap
3. Hipotesis 3
DAFTAR PUSTAKA
Akasara.
Pustaka Umum.
Grasindo
Algensindo.
Ibrahim .A, Suparman. 2013. Aplikasi Komputer dalam Penyusunan Karya
Persada.
Remaja Rosdakarya.
Rosdakarya.
Rineka Cipta
Remaja Rosdakarya.
Alfa Beta
Sujiono, Yuliani Nurani dan Bambang Sujiono. 2010. Bermain Kreatif Berbasis
Remaja Rosdakarya.
U.S, Supardi. 2013. Aplikasi Statistika Dalam Penelitian Konsep Statistik Lebih
Cipta.
No. 1.
Mu’tadin. Z. 2002. Kemandirian Sebagai Kebutuhan Psikologi Pada Remaja.
Jakarta : www.e.psikologi.co.id.
Internet
Dini.http://p4tkmatematika.org/2008/11/mengasah-kecerdasan-matematis-
Matematika.http://masthoni.wordpress.com/2009/07/12/melihatkembali-
definisi-dan-deskripsi-matematika/
Matematika.2010.http://id.wikipedia.org/wiki/Portal:Matematika/
uloads/2010/02/KEMANDIRIAN-BELAJAR-MAT-Des-06-new.pdf/2010