PELAYANAN FARMASI
BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING
PENGELOLAAN SEDIAN
JADI NARKOTIK DAN
PSIKOTROPIK
PETA KONSEP
KEGIATAN
PEMBELAJARAN Tujuan Pembelajaran
4
MATERI AJAR
POKOK – POKOK MATERI
A. Narkotika dan Psikotropika
B. Konsep Pengelolaah sediaan jadi narkotika dan psikotropika
URAIAN MATERI
PENGERTIAN NARKOTIKA
Menurut UU No.22 Tahun 1997 Narkotika adalah zat/obat yang berasal dari
tumbuhan dan bukan tumbuhan, baik yang sintetis maupun semi sintetis yang dapat
menyebabkan penurunan/perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan bisa menimbulkan ketergantungan.
Istilahnya yaitu Narkoba atau narkotika dan obat/bahan berbahaya. Istilah lainnya
yang diperkenankan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia yaitu Napza yaitu
singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Dari beberapa istilah tersebut di atas yang mengacu pada kelompok senyawa, yang
sering mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Pada tahun 2015 ada 35 jenis
narkoba yang dikonsumsi oleh pengguna narkoba di Negara Indonesia, dari yang paling
murah sampai yang paling mahal.
PENGERTIAN PSIKOTROPIKA
Adalah zat/obat, alamiah atau sintetis dan bukan narkotika yang berkhasiat
proaktif dengan pengaruh yang selektif dalam susunan saraf pusat, yang
mengakibatkan perubahan khas dalam aktivitas mental serta perilaku.
5
Psikotropika dibagi menjadi empat golongan, yaitu :
Psikotropika Golongan I: Merupakan psikotropika dengan daya adiktif yang paling kuat,
belum diketahui manfaat untuk mengobati dan sedang diteliti manfaatnya.
Contohnya: LSD, MDMA, STP, dan Ekstasi.
Psikotropika Golongan II: Merupakan psikotropika dengan daya adiktif kuat dan juga
berguna untuk pengobatan serta penelitian.
Contohnya adalah: Metamfetamin, amfetamin, dan mekualon.
Psikotropika Golongan III: Merupakan psikotropika dengan daya adiktif sedang dan juga
bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian.
Contohnya adalah: Lumiball, Fleenitrazepam, dan buprenorsina
Psikotropika Golongan IV: Merupakan psikotropika yang mempunyai daya adiktif ringan
dan juga bermanfaat untuk pengobatan dan penelitian.
Contohnya adalah: Nitrazepam (BK, modadon, dumolid) dan diazepam
Pemesanan
Tata cara pemesanan obat-obat psikotropika dan narkotika sama dengan pemesanan obat
lainnya yakni dengan surat pemesanan yang sudah ditandatangani oleh Apoteker yang dikirim
ke pedagang besar farmasi. Pemesanan psikotropika tidak memerlukan surat pemesanan
khusus dan dapat dipesan apotek dari PBF atau pabrik obat, dengan ketentuan :
1. asli dan dibuat sekurang-kurangnya rangkap 3 (tiga) serta tidak dibenarkan dalam bentuk
faksimili dan fotokopi. Dua rangkap surat pesanan diserahkan kepada pemasok dan 1
(satu) rangkap sebagai arsip;
2. Ditandatangani oleh Apoteker/Tenaga Teknis Kefarmasian Penanggung Jawab, dilengkapi
dengan nama jelas, dan nomor Surat Izin Praktik Apoteker (SIPA)/ Surat Izin Praktik Tenaga
Teknis Kefarmasian (SIPTTK) sesuai ketentuan perundang- undangan;
3. Dicantumkan nama sarana sesuai izin (disertai nomor izin) dan alamat lengkap (termasuk
nomor telepon/faksimili bila ada) dan stempel sarana;
4. Dicantumkan nama fasilitas distribusi pemasok beserta alamat lengkap;
5. Dicantumkan nama, bentuk dan kekuatan sediaan, jumlah (dalam bentuk angka dan huruf)
dan isi kemasan (kemasan penyaluran terkecil atau tidak dalam bentuk eceran) dari Obat
yang dipesan;
6. Diberikan nomor urut, nama kota dan tanggal dengan penulisan yang jelas;
7. Surat Pesanan Narkotika, Surat Pesanan Psikotropika, dibuat terpisah dari surat pesanan
untuk obat lain.
8. Sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan distributor onat Narkotika adalah Kimia
Farma
9. untuk surat pesanan narkotika 1 surat pesanan hanya berlaku untuk 1 macam obat dengan 1
kekuatan dosisnya
6
contoh surat pesanan psikotropika dan narkotika
Penerimaan psikotropika
Pada saat penerimaan Psikotropika dan narkotika pada Fasilitas Pelayanan Kefarmasian
harus melakukan pemeriksaan:
1. kondisi Psikotropika dan narkotika dalam keadaan baik tersegel, label/penandaan dalam
keadaan baik;
2. kesesuaian psikotropika dan narkotika bentuk, kekuatan sediaan Obat, isi kemasan antara
arsip Surat Pesanan (SP) dengan obat yang diterima
3. kesesuaian antara fisik Psikotropika dan narkotika dengan Faktur pembelian, Kebenaran
nama produsen, nama pemasok, nama Psikotropika dan narkotika jumlah, bentuk,
kekuatan sediaan, dan isi kemasan, dan Nomor bets dan tanggal kedaluwarsa.
4. Apabila hasil pemeriksaan Psikotropika dan narkotika yang diterima tidak sesuai dengan
pesanan seperti nama, kekuatan sediaan Obat, jumlah atau kondisi kemasan tidak baik,
Psikotropika harus segera dikembalikan pada saat penerimaan. Apabila pengembalian
tidak dapat dilaksanakan pada saat penerimaan misalnya pengiriman melalui ekspedisi
maka dibuatkan Berita Acara yang menyatakan penerimaan tidak sesuai dan
disampaikan ke pemasok untuk dikembalikan
Penyerahan
Penyerahan Psikotropika dan narkotika, pasien hanya dapat dilakukan berdasarkan resep
dokter. Resep yang diterima dalam rangka penyerahan Psikotropika wajib dilakukan
skrining. Resep yang dilayani harus asli ditulis dengan jelas dan lengkap, tidak dibenarkan
dalam bentuk faksimili dan fotokopi, termasuk fotokopi blanko resep, Resep harus memuat
a. Nama, Surat Izin Praktik (SIP), alamat, dan nomor telepon dokter;
b. Tanggal penulisan resep;
c. Nama, potensi, dosis, dan jumlah obat;
d. Aturan pemakaian yang jelas;
e. Nama, alamat, umur, jenis kelamin, dan berat badan pasien;
f. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep.
Selain dapat menyerahkan kepada pasien, Apotek juga dapat menyerahkan ,
Psikotropika kepada:
a. Apotek lainnya,
b. Puskesmas,
c. Instalasi Farmasi Rumah Sakit,
d. Instalasi Farmasi Klinik, dan
e. Dokter
Fasilitas Pelayanan Kefarmasian dilarang mengulangi penyerahan obat atas
dasarresep yang diulang (iter) apabila resep aslinya mengandung Narkotika.
Dalam menyerahkan Narkotika, Psikotropika resep, pada resep atau salinan resep harus
dicatat nama, alamat, dan nomor telepon yang bisa dihubungi dari pihak yang mengambil
obat
Resep dan/atau surat permintaan tertulis Narkotika harus disimpan terpisah dari
resep dan/atau surat permintaan tertulis lainnya
Pemusnahan
Pemusnahan resep dilakukan dengan cara dibakar atau dengan cara lain yang sesuai
oleh Apoteker Penanggung Jawab dan disaksikan oleh sekurang-kurangnya seorang
petugas Fasilitas Pelayanan Kefarmasian. Pemusnahan resep wajib dilaporkan dengan
melampirkan Berita Acara Pemusnahan kepada Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota setempat dan tembusan Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan
setempat, berita acara pemusnahan memuat :
identitas obat (nama obat, no bacth, tanggal kadaluarsa, )
waktu pemusnahan (jam, tanggal, bulan, tahun)
penyebab di musnahkan
cara pemusnahan
dihadirkan saksi dari dinas kesehatan dan dar pihak apotek
pemusnahan dapat melibatkan pihak ke 3 dengan pihak yang berwenang melakukan
pengelolaan limbah sesuai dengan peraturan yang berlaku
1. Penilaian Kognitif
- Teknik : Tes tertulis
- Bentuk : Pilihan Ganda
- Butir soal 10
.
Peserta didik C4
3.19.2 dapat Perhatikan data berikut Ini:
Memahami melakukan 1. Penerimaan
pengelolaan pelayanan 2. Pemeriksaan ketersediaan
resep sediaan 3. Pengkajian resep
obat yang
narkotika dan 4. Penyiapan termasuk peracikan obat
mengandung prikotropika 5. Penyerahan dan pemberian informasi
narkotika dan 6. Pencatatan dan pengelompokan resep
psikotropika Berdasarkan data diatas, urutkan tahapan pengkajian dan
pelayanan resep adalah ....
a. 1-2-3-4-5-6
b. 1-3-2-4-5-6
c. 2-1-3-4-5-6
d. 2-1-4-5-3-6
e. 3-2-1-4-5-6
4.19 - Setelah Pengelolaan Melakukan P3 Di apotek terdapat obat kosong Codikaf 10 mg dan alprazolam
Melakukan mengikuti sediaan jadi pengadaan, 0,5 mg.. lakukan pengelolaan sediaan pada kedua obat
Pengelolaan
pembelajaran, narkotik dan penerimaan, dan tersebut di mulai dari pengadan jika mau di lakukan pengadaan
sediaan
peserta didik psikotropika penyimpanan codikaf sebanyak 3 box, dan alprazolam sebanyak 5 box
narkotika
dapat pemerimaan, penyipanan
dan
psikotropika melakukan
pemesanan
sediaan
narkotik dan
psikotropik
- Setelah
mengikuti
pembelajaran,
peserta didik
dapat
melakukan
penerimaan
sediaan
narkotik dan
psikotropik
- Setelah
mengikuti
pembelajaran,
peserta didik
dapat
melakukan
penyimpanan
sediaan
narkotik dan
psikotropik
- Setelah
mengikuti Melakukan P4
pembelajaran, Pelayanan resep
peserta didik obat narkotika Pasien datang ke apotek dengan
membawa resep tersebut, dan
dapat
meminta untuk di buatkan copy
melakukan resep.. Apa yang anda lakukan
pelayanan sebagai ATTK yang bekerja di
resep sediaan apotek...
narkotik dan
psikotropik
- Setelah
mengikuti Melakukan Setelah 3 tahun, akan di lakukan pemusnahan resep dari tahun
pembelajaran, pemusnahan resep P2 Januari 2018 – Desember 2021 yang akan di musnahkan
dan obat ED adalah resep total 389 lembar, obat Ed Codikaf 15 mg
peserta didik sebanyak 20 lembar dengan no batch CD3346. Sebagai ATTK
dapat apa yang anda lakukan untuk melakukan pemusnahan
melakukan tersebut...
pemusnahan
sediaan
narkotik dan
psikotropik
LKPD
Pengelolaan sediaan Jadi Narkotika dan Psikotropika
Tanggal :
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat melakukan pemesanan sediaan
narkotik dan psikotropik
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat melakukan penerimaan sediaan
narkotik dan psikotropik
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat melakukan penyimpanan sediaan
narkotik dan psikotropik
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat melakukan pelayanan resep
sediaan narkotik dan psikotropik
Setelah mengikuti pembelajaran, peserta didik dapat melakukan pemusnahan sediaan
narkotik dan psikotropik
langkah pengamatan ;
1. siapkan alat tulis dan perlengkapan lainnya
2. amati video yang di putar guru dan penugasannya dengan seksama!
3. lakukan sutdy literasi menggunakan sumber (handout, video, informasi dari internet, dll)
4. tulislah langkah - langkah pengelolaah sediaan obat jadi narkotika dan psikotropika
5. analisis hasil pengamatan dengan menjawab pertanyaan pada LKPD
PERMASALAHAN
Jika anda sudah bekerja di apotek dan
ternyata stok obat diazepan dan codicaf 10
mg telah habis, apa yang anda lakukan
sebagai ATTK...?
(untuk pemesanan, penerimaan, dan
penyimpanan )
PERMASALAHAN
Jika anda sebagai ATTK di apotek
lakukanlah evaluasi dari resep tersebut
apakah resep tersebut dapat dilayani atau
di tolak, mulai dari skiring resep,pelayanan
resep dan pemberian KIE pada pasien ?