Oleh:
Agung Sugiarto, M.Pd
Puspodari
Wahyu Pratama Putra, A.Md.Kes
dr. I Komang Mahendra Laksana M., Sp.OT(K)
dr. Yusuf Rizal, M.Kes
dr. Ramano Untoro Putro
dr. Hantonius, Sp.OT
dr. Frans Lazio
WORKSHOP DAN
SERTIFIKASI AHLI ILMU
FAAL OLAHRAGA
PENYUSUNAN PROGRAM PERIODISASI LATIHAN
BERDASARKAN DATA HASIL TES KONDISI FISIK/TES
FISIOLOGI OLAHRAGA
Atlet Cabang Olahraga Pencak Silat sedang dipersiapkan untuk mengikuti Kompetisi.
Nama : Ali
Umur : 20 tahun
Berat badan : 80 kg
Rata-rata lapisan lemak : 30 mm
Tinggi badan : 175 cm
Hb : 10 gr%
VO2 maks : 40 ml/kg BB/menit
Denyut nadi basal : 130 x/menit
Kekuatan Otot (tangan,
punggung, tungkai)
Rata-rata : 50 kg
Kelentukan Rata-rata : 5 cm
Kondisi Psikologi : Motivasi Kurang
DNM : 180 x/menit
1) Buat Rangkuman:
Menurut pengamatan kami bahwa atlet pencak silat bernama Ali dengan umur 20 tahun
termasuk kategori atlet Dewasa, berjenis kelamin laki laki dengan berat badan 80 kg, tinggi
badan 175 cm dan ketebalan lapisan lemak 30 mm termasuk dalam kategori Obesitas tingkat 1
(IMT = 26.12 kg/m2, normal 18.5-22.9 kg/m2 ). Target BB ideal adalah 68 kg berdasarkan
rumus tinggi badan-100x10%. Hb 10 gr% termasuk kategori Anemia ringan menurut WHO
yaitu kadar Hb 9-10 gr%. Denyut nadi basal 130x/menit, yang termasuk takikardi. Kekuatan
otot rata-rata 50 kg termasuk dalam kategori kurang sekali. Kelentukan 5 cm termasuk dalam
kategori kurang sekali. Kondisi Psikologi kurang. DNM 180x/menit. Kebugaran jasmani dan
kondisi fisiknya rendah
3) Pertanyaan:
Buatlah Program Periodisasi Latihan berdasarkan Tes Kondisi Fisik/Tes Fisiologi
Olahraga untuk persiapan mengikuti kejuaraan tersebut diatas.
Penting dilakukan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan penyebeab anemia pada
Tn. Ali sebagai usulan dapat dilakukan : pemeriksaan darah lengkap (MCV, MCH,
MCHC), hapusan darah tepi, kadar besi darah,fungsi jantung dan ginjal, maupun
medical check up organ terkait dan apabila diperlukan Tn.Ali dapat dikonsulkan
pada dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi.
2. Masalah psikologis
Pada pemeriksaan didapatkan Tn. Ali memiliki motivasi yang kurang. Motivasi
olahraga dapat dibedakan menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan eksrinsik.
Motivasi intrinsik merupakan dorongan yang kuat dari dalam yang menyebabkan
individu berpartisipasi. Atlet yang mempunyai motivasi intrinsik biasanya
mempunyai kepribadian yang matang, jujur, sportif, tekun, percaya diri, disiplin
dan tahan lama. Motivasi intrinsik inilah yang harus selalu ditumbuh kembangkan
dalam diri anak, sayangnya motivasi ini sulit dipelajari.
Motivasi ekstrinsik merupakan dorongan berasal dari luar individu yang
menyebabkan seseorang berpartisipasi dalam olahraga. Dorongan ini dapat berasal
dari pelatih, teman, orang tua, guru, kelompok, bangsa, hadiah, bonus, uang, dsb.
Dorongan semacam ini biasanya tidak bertahan lama.
Saran : Evaluasi permasalaha psikologis lebih lanjut untuk menganalisa faktor
kurangnya motivasi yang tentunya mempengaruhi dari kualitas dan target
pencapaian atlit, bila perlu dapat dikonsultasikan kepada psikiater atau psikolog.
3. Obesitas
Atlet memiliki BB 80kg dan TB 175 cm, maka atlet memiliki nilai IMT 26 yang
tergolong kondisi Kelebihan Berat Badan Ringan. Target normal berat badan
yang ingin dicapai sekitr 70 kg, sehingga si atlet akan memiliki nilai IMT 22,8.
Atlet memerlukan pengaturan pola makan tinggi protein rendah kalori, dengan
target penurunan 0,5 – 1 kgBB/minggu atau 2 s/d 4 kgBB/Bulan, sehingga untuk
atlit ini kira kira diperlukan waktu 2 s/d 5 bulan untuk mencapai target BB ideal
di 70kg.
Saat ini rerata lapisan Lemak si atlet di 30 mm, hal ini menyebabkan kondisi
badan atlet jauh dari kondisi bugar dan kering, rerata lapisan lemak ideal pada
laki laki berada di rentang 10-12mm.
4. Takikardi
Detak jantung istirahat normal dapat berkisar antara 40 hingga 100 denyut per menit. Di
bawah ini adalah bagan yang berkaitan dengan detak jantung istirahat dan tingkat
kebugaran. Seperti yang dapat dilihat pada grafik ini, detak jantung istirahat dapat
bervariasi dengan tingkat kebugaran dan seiring bertambahnya usia. Semakin bugar,
umumnya semakin rendah detak jantung istirahat.
Hal ini disebabkan oleh jantung yang semakin besar dan kuat dengan olahraga, dan
menjadi lebih efisien dalam memompa darah ke seluruh tubuh - sehingga saat istirahat
lebih banyak darah dapat dipompa dengan setiap detak, oleh karena itu diperlukan lebih
sedikit detak per menit.
5. VO 2 Max
VO2 max saat ini masih belum cukup yaitu di 40 ml/kg/min,normal kadar VO2 Max
antara 52 – 60, Hal tersebut berhubungan juga dengan HB yang rendah.
4. Kelentukan
Fleksibilitas penting sekali dalam hampir semua cabang olahraga terutama olahraga
yang banyak menuntut gerak sendi. Dengan fleksibilitas yang lebih baik seseorang
akan dapat bergerak dengan baik, prestasinya akan meningkat dimana salah satunya
didukung dari fleksibilitas ruang gerak sendi-sendinya. Jadi hal ini menunjukan
fleksibilitas akan memberikan kontribusi positif terhadap prestasi dalam cabang
olahraga bolabasket
Hasil analisa : dengan perolehan kelentukan rata rata 5 cm maka hasil dibawa rata
rata di tingkatkan hingga >18cm
Cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan nilai VO2 max antara lain:
● Latihan kebugaran kardiopulmonal tersupervisi dengan peningkatan intensitas
bertahap.
● Metode lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan high-intensity
interval training (HIIT). HIIT dapat berupa latihan aerobik intensif selama
beberapa menit,dan beberapa menit diselingi istirahat. HIIT dapat dilakukan setelah
masalah medis teratasi.
● Melakukan sejumlah aktivitas aerobik dalam satu latihan seperti bersepeda, lalu
berlari, berenang.dapat meningkatkan efektifitas latihan.
● Latihan kebugaran kardiopulmonal dapat dilakukan 3-5x/minggu dengan durasi 30-
60 menit.
Data Perkembangan Ali setelah mendapatkan
treatment/intervensi latihan di Tahap Persiapan Umum
(TPU) selama 5 bulan (22 mikro), berikut ini data
perkembangan Ali setelah menyelesaikan Treatment di
TPU:
BB : 69kg
L Lemak : 12mm
HB : 13gr%
Nadi : 98x/m
Vo2max : 47 ml/Kg/menit
Kekuatan otot : terlampir
Kelenturan : 20cm
Psikologi : termotivasi
DNM : 200x/m
FORMAT A
RANCANGAN SASARAN
UMUM
7. Lain-lain : -
Medical Check Up Berkala sesuai cabor pencak silat
FORMAT B
PERENCAAN MIKROCYCLE
MUSIM : Tahap Persiapan Khusus (TPK)
TANGGAL : 5 Juni – 11 Juni
CABANG OLAHRAGA : Pencak Silat
3 FISIK
a. KEKUATAN Latihan 10 kali dalam 1 minggu
b. DAYA TAHAN
Volume latihan : Tinggi (95%)
c. KELENTUKAN
V V V Intensitas : Sedang (70%) Durasi latihan
d. STAMINA ISTIRAHAT
e. KELINCAHAN Inti : 50 menit
f. POWER
g. DAYA TAHAN OTOT V V V
h. KECEPATAN V V
4 TES/PENGUKURAN
Diminggu ini tidak ada pengukuran
a. Daya tahan Kekuatan Circuit training 5 sesi (push up, sit Meningkatkan daya tahan
up, half squad, back up) otot lengan, perut,
Repetisi 15 punggung, tungkai
Catatan : Diharapkan agar atlet melakukan latihan dengan Semsngst, konsisten dan disiplin
Pelatih
( Grup 5 )
FORMAT D
RENCANA LATIHAN HARIAN CABANG
OLAHRAGA : PENCAK SILAT
Tahap : TPK
Mikro ke 23
Hari ke : 4, tanggal : 8 juni 2023
Intensitas latihan : Tinggi (T)
Volume latihan : Sedang (S)
INT. MENIT
PAGI
1. Pemanasan : 10 menit
- Peregangan Statis (5’)
- Peregangan Dinamis (5’)
3. Penutup: 10 menit
- Cooling down (5’)
- Diskusi dan Refleksi (5’)
SORE
1. Pemanasan : 10 menit
- Peregangan Statis (5’)
- Peregangan Dinamis (5’)
Penutup: 10 menit
- Cooling down (5’)
- Diskusi dan Refleksi (5’)
Pelatih
( Group 5 )
FORMAT E
PROGRAM LATIHAN TAHUNAN – SIKLUS TUNGGAL
CABANG OLAHRAGA : PENCAK SILAT
PERIODISASI
MAKRO TPU TPK T.Pra Kompetisi
MIKRO KE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
100%
90%
80%
GRAFIK
VOLUME 70%
INTENSITAS
PERFORMA
60%
50%
30%
Pertand/Uji
coba
% Fisik Fundamental Conditioning: 60%
- Stamina
- Kecepatan
- Daya tahan otot
- Power
- Kelincahan
Teknik Koordinasi teknik tangan 30%
dengan kaki dan jatuhan
Taktik Menyerang, bertahan, 10%
dan transisi.
Pelatih
(………………………………….)
8
10