Anda di halaman 1dari 4

NAMA : NATANAEL DHIKA SETIAWAN

NIM : 2313017
MK : BAHASA INDONESIA
JUDUL SKRIPSI : USULAN PENERAPAN SISTEM KANBAN SEBAGAI PENDUKUNG
PENGENDALIAN PRODUKSI JUST IN TIME MENGGUNAKAN SIMULASI PADA PT.
INKA

Link = http://repository.ub.ac.id/id/eprint/162998/1/Chintya%20Pralampita
%20Hendrastati.pdf
No Kesalahan Penulisan ( dari Seharusnya Keterangan
Skripsi )

1 Kebutuhan sarana Kebutuhan sarana BAB 1 Alinea 2 baris


transportasi semakin transportasi makin 1
meningkat seiring dengan meningkat seiring dengan
adanya mobilitas dari adanya mobilitas dari
penduduk yang semakin penduduk yang makin
tinggi.. tinggi.

2 Kereta api merupakan salah Kereta api merupakan BAB 1 Alinea 2 baris 4
satu alternatif solusi dalam salah satu alternatif solusi
pemenuhan kebutuhan dalam pemenuhan
angkutan umum masal. kebutuhan angkutan
umum massal.

3 dalam negeri ini harus dalam negeri ini harus BAB 1 Alinea 3 baris 3
mampu untuk memenuhi mampu untuk memenuhi
kebutuhan kereta api untuk kebutuhan kereta api untuk
jalur dibeberapa pulau jalur dibeberapa pulau
meliputi Jawa, Kalimantan, meliputi Jawa, Kalimantan,
Sumatera, Sulawesi, Nusa Sumatra, Sulawesi, Nusa
Tenggara, Bali, Papua, dan
Tenggara, Bali, Papua, dan
Kepulauan Maluku.
Kepulauan Maluku.
4 Pada Tabel 1.1 merupakan Pada Tabel 1.1 BAB 1 Alinea 4 baris 6
data history waktu target merupakan data histori
penyerahan waktu kereta waktu target penyerahan
(BAST) dan target MPPL waktu kereta (BAST) dan
yang terjadi pada PT. INKA. target MPPL yang terjadi
pada PT. INKA.

5 Standard operation Standar operation BAB 1 Alinea 5 baris


procedure dari pembuatan procedure dari pembuatan 8
komponen dan penggunaan komponen dan
mesin/alat yang digunakan penggunaan mesin/alat
sudah terdapat pada papan di yang digunakan sudah
masing masing workstation. terdapat pada papan di
masing masing
workstation.
6 Arena juga digunakan dalam Arena juga digunakan BAB 2 2.7 Alinea 1
situasi yang berbeda di dalam situasi yang berbeda baris 3
semua tingkat simulasi, di semua tingkat simulasi,
termasuk operasi produksi termasuk operasi produksi
harian, berbagai jenis harian, berbagai jenis
alokasi sumber daya, alokasi sumber daya,
perencanaan proses bisnis, perencanaan proses bisnis,
performansi sistem dan performansi sistem dan
program penilaian hasil, program penilaian hasil,
serta prediksi resiko. serta prediksi risiko.
7 Mengumpulkan data: Mengumpulkan data: BAB 2 2.6 point 4
Semakin kompleks sebuah makin kompleks sebuah
model, maka data yang model, maka data yang
diperlukan juga akan berubah diperlukan juga akan
berubah
8 Arena adalah sebuah software Arena adalah sebuah BAB 2 2.7 Alinea 1
simulasi interaktif software simulasi
berdasarkan pemikiran yang interaktif berdasarkan
berorientasi pada obyek dan pemikiran yang
konsep pemodelan berorientasi pada objek
terstruktur. dan konsep pemodelan
terstruktur.

9 Menurut Wita Anggraita Menurut Wita Anggraita BAB 1 Alinea 9 baris


(2015), Sistem kanban (2015), Sistem kanban 3
merupakan sistem informasi merupakan sistem
yang menyelaraskan informasi yang
pengendalian produksi suatu menyelaraskan
produk yang diperlukan, pengendalian produksi
dalam jumlah yang suatu produk yang
diinginkan, dan dalam waktu diperlukan, dalam jumlah
yang dibutuhkan pada setiap yang diinginkan, dan
proses produksi, di dalam dalam waktu yang
pabrik maupun diantara dibutuhkan pada setiap
perusahaan yang terkait. proses produksi, di dalam
pabrik maupun di antara
perusahaan yang terkait.
10 Adapun permasalahan yang Adapun permasalahan BAB 1 1.2 Identifikasi
dapat diidentifikasi yang dapat diidentifikasi Masalah
berdasarkan uraian latar berdasarkan uraian latar
belakang diatas sebagai belakang di atas sebagai
berikut berikut

11 Hartini & Rizkiya (2013), Hartini & Rizkiya BAB 2 2.1 Penelitian
melakukan penelitian berupa (2013), melakukan Terdahulu Alinea 1
usulan sistem pengiriman part penelitian berupa usulan
ke line produksi dengan sistem pengiriman part
menggunakan sistem kanban
pada area produksi, Dimana ke line produksi dengan
sistem ini melakukan menggunakan sistem
pengendalian terhadap kanban pada area
persediaan dengan tujuan produksi, Di mana
untuk mengendalikan jumlah sistem ini melakukan
part yang tersedia.
pengendalian terhadap
persediaan dengan tujuan
untuk mengendalikan
jumlah part yang
tersedia.

12 Metode EOQ dimulai dengan Metode EOQ dimulai BAB 2 2.1 Penelitian
menghitung kuantitas dengan menghitung Terdahulu Alinea 3
pemesanan, safety stock, kuantitas pemesanan,
reorder point, stok persediaan safety stok, reorder
maksimal dan stok persediaan point, stok persediaan
rata rata, kemudian maksimal dan stok
mengkomparasi antara dua
persediaan rata rata,
metode tersebut.
kemudian
mengkomparasi antara
dua metode tersebut.
13 Model diskrit atau kontinyu Model diskrit atau BAB 2 2.5.2 point 4
kontinu

14 Efektifitas waktu produksi Efektivitas waktu BAB 2 2.2.1 Alinea 1


merupakan salah satu unsur produksi merupakan salah baris 4
yang harus di terapkan untuk satu unsur yang harus di
ketepatan waktu produksi. terapkan untuk ketepatan
Pemborosan waktu juga waktu produksi.
merupakan salah satu alasan Pemborosan waktu juga
diterapkannya sistem just in
merupakan salah satu
time dengan maksud
alasan diterapkannya
sistem just in time dengan
maksud
15 Pada sistem just in time Pada sistem just in time BAB 2 2.2.1 Alinea 3
fokus pada upaya fokus pada upaya baris 2
melakukan perbaikan secara melakukan perbaikan
terus menerus untuk secara terusmenerus
mendapatkan yang terbaik, untuk mendapatkan yang
menghilangkan pemborosan terbaik, menghilangkan
dan ketidakpastian.
pemborosan dan
ketidakpastian.
16 Data pengamatan dianggap Data pengamatan BAB 2 2.3.2 Alinea 2
cukup apabila N’ lebih kecil dianggap cukup apabila
dari pada N.. N’ lebih kecil daripada
N.
17 Kanban mempunya dua Kanban mempunyai dua BAB 2 2.4.3 Alinea 1
fungsi utama yaitu sebagai fungsi utama yaitu
pengendalian produksi dan sebagai pengendalian
sebagai sarana peningkatan produksi dan sebagai
produksi. sarana peningkatan
produksi.
18 Produk cacat tidak adan Produk cacat tidak akan BAB 2 2.4.4 Point 5
dikirimkan ke proses dikirimkan ke proses
berikutnya. Hasilnya dalah berikutnya. Hasilnya
100% barang tanpa cacat dalah 100% barang tanpa
cacat

19 Pada industri manufaktur, Pada industri manufaktur, BAB 2 2.4.5 Alinea


divisi perencanaan dan divisi perencanaan dan 1 baris 1
pengendalian material pengendalian material
merupakan divisi yang paling merupakan divisi yang
bertanggungjawab dalam paling bertanggung
mengeluarkan kartu kartu jawab dalam
kanban. mengeluarkan kartu kartu
kanban.
20 Selain itu, lead time dan Selain itu, lead time dan BAB 2 2.4.5 Alinea 2
banyaknya permintaan banyaknya permintaan baris 2
perhari juga harus perhari juga harus
diperhitungkan dalam diperhitungkan dalam
menghitung jumlah menghitung jumlah
banyaknya kanban yang banyaknya kanban yang
dikeluarkan. dikeluarkan.

Anda mungkin juga menyukai