KONTROL OTOMATIS
KONTROL PID
KELOMPOK I
NURAENI H21111002
RISKI H21111008
JURUSAN FISIKA
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2014/1015
1
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya bagi Allah Yang Maha Esa atas rahmat dan kehendak-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini. Syukur penulis atas
kepada baginda rasulullah SAW atas kerja keras dan usahanya sehingga cahaya
Penulis menyadari bahwa makalah yang dibuat ini belum sempurna maka
dari itu kami mohon pengertian beserta saran dan kritik dari para pembaca untuk
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat dan
ilmu bagi para pembaca dan demi untuk kemajuan pendidikan Indonesia.
Kelompok 1
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.........................................................................................................ii
Daftar Isi.................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
I.3. Tujuan..........................................................................................................3
a. Proportional Control.........................................................................8
b. Proportional-Derivative Control......................................................9
c. Proportional Integral Control...........................................................9
d. P-I-D Controller............................................................................10
III.1. Hasil........................................................................................................12
BAB IV PENUTUP
IV.1. Kesimpulan............................................................................................15
IV.2. Saran.......................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
3
BAB I
PENDAHULUAN
pun berkembang dengan baik dan semakin maju. Demikian juga teknologi kontrol
antaranya adalah pengaturan pada mesin cuci, dispenser, pompa air otomatis dan
masyarakat. Dalam mata kuliah sistem kontrol, salah satu materi yang diberikan
adalah perancangan sistem kontrol. Untuk dapat merancang sistem kontrol yang
aksi pengontrolan.
Sebelum dapat merancang sistem kontrol tentunya mahasiswa harus lebih dulu
memperbaiki tanggapan sistem dinamik agar didapat sinyal keluaran seperti yang
diinginkan. Sistem kontrol yang baik mempunyai tanggapan yang baik terhadap
sinyal masukan yang beragam. Dalam perancangan sistem kontrol ini diperlukan
gambaran tanggapan sistem dengan sinyal masukan dan aksi pengontrolan yang
4
meliputi : (1)Tanggapan sistem terhadap masukan yang dapat berupa fungsi
langkah, fungsi undak, fungsi impuls atau fungsi lainnya, (2) Kestabilan sistem
mendapatkan fungsi alih dari sistem tersebut. Setelah fungsi alih didapatkan
sudah baik atau belum. Dalam mempelajari sistem kontrol tentu saja menjadi
kewajiban bagi mahasiswa untuk dapat mencari fungsi alih sistem dengan
adanya Software Matlab proses analisis fungsi alih akan menjadi jauh lebih
5
proportional integral control dan PID control. Yang terakhir juga akan dibahas
I.3. Tujuan
controller.
6
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. PID
umpan balik/feed back pada setiap sistem tersebut. Komponen PID terdiri dari 3
𝐾𝐼 𝐾𝐷 𝑆2 + 𝐾 𝑆 + 𝐾
𝑝 𝐼
𝐾𝑃 + + 𝐾𝐷 𝑠 = (2.1)
𝑆 𝑆
KP = Proportional gain
KI = Integral gain
7
KD = Derivative gain
Skema seperti diatas, digunakan oleh cara kerja PID controller pada sistem
tertutup. Variabel (e) menggambarkan tracking error, nilai masukan yang berbeda
(R), keluaran aktual (Y), signal error ini akan dikirim ke PID controllr, dan
controller akan menghitung keseluruhan turunan dan integral dari signal error ini.
Sinyal (u) yang telah melewati controller, sekarang sama dengan proportional
𝑑𝑒
𝑢 = 𝐾𝑃 𝑒 + 𝐾𝐼 ∫ 𝑒 𝑑𝑡 + 𝐾𝐷 𝑑𝑡 (2.2)
Sinyal (u) akan dikirim ke plant, dan akan mendapatkan keluaran baru (y).
Keluaran baru (y) ini akan dikirim kembali ke sensor untuk mencari kesalahan
sinyal baru (e). Controller membawa kesalahan signal baru tersebut dan
8
Kontroler Proporsional memberi pengaruh langsung sebanding) pada error
Semakin besar error, semakin besar sinyal kendali yang dihasilkan kontroler
Fungsi transfer loop tertutup dari sistem diatas dengan proportional controller
adalah :
• Kontrol proporsional
U(t) = Kp . e(t)
error
D hanya berubah saat ada perubahan error, sehingga saat ada error statis D
9
Semakin cepat error berubah, semakin besar aksi kontrol yang ditimbulkan
Proportional Controller (kp) akan memberikan efek mengurangi waktu naik, tetapi
10
memburuknya respon transient. Derivatif controller akan memberikan efek
transfer. Efek dari setiap controller (Kp, Kd,Ki) dalam sistem loop tertutup
Korelasi tersebut kemungkinan tidak sepenuhnya akurat, karena Kp, Ki, dan kd
saling bebas. Pada kenyataannya, mengubah salah satu variabel dapat mengubah
dua yang lainnya. Karena alasan tersebut, tabel hanya digunakan sebagai referensi
Anggaplah kita mempunyai masalah sederhana, tda massa, pegas, dan peredam.
bx
k M F
11
Gambar 2.1 Sistem yang terdiri atas massa, pegas dan peredam
Fungsi transfer antara pergeseran X(s) dan masukan F(s) sehingga menjadi :
𝑋(𝑠) 1
= (2.5)
𝐹(𝑠) 𝑀𝑠2 +𝑏𝑠+𝑘
Kita tentukan:
M = 1kg
B = 10 N.s/m
K = 20 N/m
F(s) = 1
𝑋(𝑠) 1
=
𝐹(𝑠) 𝑠2 +10𝑠+20
Tujuan masalah ini adalah menunjukkan bagaimana Kp, Ki, dan Kd untuk
mendapatkan:
12
Minimum overshoot
Mari pertama-tama kita lihat respon langkah loop terbuka. Buat m-file baru dan
num=1;
den = [1 10 20];
step (num,den)
Penguatan DC dari transfer fungsi ‘plant’ adalah 1/20, maka 0.05 adalah nilai
akhir dari keluaran pada masukan sebuah langkah. Hal ini membuat kesalahan
keadaan tunak 0.95 sebenarnya cukup besar. Terlebih lagi waktu naik sekitar satu
Berikut ini desain controller yang akan mengurangi waktu naik, waktu tunda dan
13
II.4.1 Proportional Control
Dari tabel 2.1 dapat diketahui bahwa proportional kontroller (Kp) mengurangi
Fungsi transfer loop tertutup dari sistem diatas dengan proportional controller
adalah :
𝑋(𝑠) 𝐾𝑝
= 2 (2.6)
𝐹(𝑠) 𝑠 +10𝑠+(20+𝐾𝑝 )
Kp=300;
num=[Kp];
den=[1 10 20+Kp];
t=0:0.01:2;
step(num,den,t)
transfer loop tertutup secara langsung dari fungsi transfer loop terbuka.
num=1;
den=[ 1 10 20 ];
Kp=300;
[numCL, denCL]=cloop (Kp*num,den);
t=0:0.01:2;
step (numCL, denCL, t)
14
Sekarang mari perlihatkan PD control. Dari tabel terlihat jelas bahwa Derivatif
controller (Kd) mereduksi baik itu overshoot maupun waktu turun. Fungsi transfer
𝑋(𝑠) 𝐾𝑝 𝑠 + 𝐾𝑝
= (2.7)
𝐹(𝑠) 𝑠2 +(10𝑠+𝐾𝑝 )𝑠+(20+𝐾𝑝 )
Kp=300;
Kd=10;
num=[Kd,Kp];
den=[1 10+Kd 20+Kp];
t=0:0.01:2;
step (num, den, t)
Sebelum membahas PID controller, mari kita pahami PI control. Dari tabel kita
dapatkan bahwa I controller (Ki) menurun pada waktu naik, meningkat pada
overshoot dan waktu turun dan menghilangkan kesalahan keadaan tunak. Dari
adalah:
𝑋(𝑠) 𝐾𝑝 𝑠 + 𝐾𝐼
= (2.8)
𝐹(𝑠) 𝑠3 +10𝑠2 +(20+𝐾𝑝 )+𝐾𝐼
Mari kita kurangi Kp sampai 30, Ki=70. Buat m-file baru, masukkan perintah
berikut:
Kp=30;
15
Ki=70;
num=[Kp,Ki];
den=[1 10 20+Kp];
t=0:0.01:2;
step (num, den, t)
plot.
Sekarang perhatikan PID controller, fungsi transfer loop tertutup pada sistem yang
𝑋(𝑠) 𝐾𝑝 𝑠2 + 𝐾𝑝 𝑠+𝐾𝐼
= (2.9)
𝐹(𝑠) 𝑠 +(10𝑠+𝐾𝑝 )𝑠2 +(20+𝐾𝑝 )𝑠+𝐾𝐼
2
Kp=350;
Ki=300;
Kd=50;
num=[Kd,Kp,Ki];
den=[1 10+Kd 20+Kp];
t=0:0.01:2;
step (num, den, t)
Ketika anda ingin mendesain PID controller pada suatu sistem ikuti beberapa
16
1. Dapatkan respon loop terbuka dan tentukan apa saja yang ingn
ditingkatkan.
yang diinginkan. Anda dapat merujuk pada tabel 2.1 sebagai pegangan
karakteristik controller.
Akhirnya, anda tidak perlu menerapkan ketiga kontroller (P,I,D) dalam sistem
tunggal jika tidak perlu. Sebagai contoh, jika PI-controller sudah memberikan
respon yang cukup baik (seperti contoh di atas), maka anda tidak perlu
dijalankan.
BAB III
III.1 Hasil
Berikut ini hasil dari beberapa desan controller dengan menggunakan controller
yang berbeda:
17
Gambar 3.1 Respon langkah loop tertutup
18
Gambar 3.3 Respon langkah dengan PI
III.2 Pembahasan
19
Gambar 3.2 yang merupakan plot respon langkah dengan PD controller
memberikan efek kecil pada waktu naik dan kesalahan keadaan tunak.
Gambar 3.3 yaitu plot respon langkah dengn PI controller. Kita telah mereduksi
Gambar 3.4 merupakan plot respon langkah dengan PID. Plot ini menunjukkan
bahwa sistem dengan waktu naik yang cepat, tanpa overshoot, dan tanpa
BAB IV
PENUTUP
IV.1 Kesimpulan
20
1. Ada tiga jenis controller yaitu proportional, integral, dan derivative.
IV.2 Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, masih perlu tambahan teori dan
conto-contoh yang lebih kompleks. Namun terlepas dari hal tersebut semoga
makalah ini bisa memberikan sedikit gambaran umum terkait PID controller.
21
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/4607460/Teori_Kontrol_PID_Proportional_
Wahyu, Thomas dkk. 2003.” Analisis dan Desain Sistem Kontrol Dengan
22