Anda di halaman 1dari 6

Rochmatul Laili Santa Bakti

10122140 (C)

TUGAS BIOKIMIA

NAMA : ROCHMATUL LAILI SANTA BAKTI

NIM : 10122140

KELAS :C

PRODI : SI FARMASI

FAKULTAS FARMASI
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA
KEDIRI
2023
Rochmatul Laili Santa Bakti
10122140 (C)

SEMUA SISTEM BERKERJA SAMA DALAM MENJALANKAN PROSES


KEHIDUPAN

Tugas contoh kasus:


➢ Fungsi pertukaran zat dengan lingkungan eksternal dilakukan oleh sistem respirasi, urinai dan
sistem digestif.
Contoh kasusnya adalah untuk sistem respirasi seperti pertukaran gas oksigen dan karbon
dioksida, untuk urinari pengeluaran limbah dan regulasi cairan dan elektrolit, untuk sistem
digestif pencernaan dan penyerapan zat makanan

➢ Fungsi trnasportasi zat dalam tubuh oleh sistem kardiovaskular.


Contoh kasusunya adalah saat terjadinya trnsportasi oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh
melalui darah yang mengalir dalam pembuluh darah arteri, dan saat terjadinya
transportasikarbon dioksida dari seluruh tubuh ke paru- paru untuk dikeluarkan melalui proses
pernapasan

➢ Fugsi control dan regulasi dilakukan oleh system saraf dan endokrin.
Contoh kasusnya adalah dalam menjaga keseimbangan glukosa darah.Sistem endokrin
mengeluarkan hormon insulin dan glukagon untuk mengatur kadar glukosa darah, sedangkan
system saraf dapat memodulasi pelepasan hormon-hormon ini berdasarkan situasi, misalnya
saat stres atau keadaan darurat.

➢ Fungsi penyangga dan gerak dilakukan oleh sistem integument, system skeletal dan sistem
muscular.
Contoh kasusnya adalah ketika seseorang berjalan. Sistem skeletal memberikan struktur rangka
tubuh dan penyangga untuk memungkinkan gerakan, otot-otot dari sistem muscular
menghasilkan gerakan tersebut, sementara system integumen, yang mencakup kulit,
memberikan perlindungan terhadap lingkungan eksternal dan membantu menjaga kestabilan
suhu tubuh selama aktivitas fisik.Semua sistem ini bekerja bersama-sama untuk mendukung
dan mengkoordinasikan Gerakan tubuh

➢ Fungsi reproduksi dilakukan oleh system reproduksi laki-laki dan perempuan.


Contoh kasusnya adalah saat terjadinya pembuahan dan perkembangan embrio. Sistem
reproduksi laki-laki menghasilkan sperma, sedangkan sistem reproduksi perempuan
menghasilkan sel telur. Saat bersatu, sperma dan sel telur membentuk zigot yang kemudian
Rochmatul Laili Santa Bakti
10122140 (C)

berkembang menjadi embrio. Selama kehamilan, sistem reproduksi perempuan juga


mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin hingga melahirkan
Rochmatul Laili Santa Bakti
10122140 (C)

SOAL

1. Apa yang dimaksud dengan sistem kontrol homeostatis?


Homeostasis adalah kondisi pemeliharaan lingkungan internal tubuh yang dijaga dalam kisaran
normal tertetu demi keberlangsungan hidup sel penyusun tubuh.Untuk dapat mempertahankan
homeostasis, dibutuhkan suatu sistem kontrol dalam tubuh. Sistem control homeostatis adalah suatu
jalinan komponen-komponen tubuh yang saling berhubungan secara fungsional dan bekerja untuk
mempertahankan suatu factor dalam lingkungan internal agar relative konstan di suatu tingkat
optimal.

2. Sebutkan macam-macam control beserta contohnya?


Sistem kontrol homeostasis dapat dikelompokkan mejadi dua, yaitu:
➢ Sistem kontrol intrinsic
Kontrol intrinsic atau local terdapat di dalam atau inheren dalam suatu organ yang bersangkutan.
Contohnya, mekanisme pengaturan suplai darah ke otot yang dipengaruhi oleh tinggi rendahnya
kebutuhan oksigen dan metabolit di jaringan otot.
➢ Sistem kontrol ekstrinsik
Kontrol ekstrinsik dilakukan oleh system saraf dan endokrin, yang merupakan dua sistem
regulatorik utama dalam tubuh. Kontrol ekstrinsik ini diperlukan untuk adanya suatu keterpaduan
regulasi beberapa organ untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contohnya, untuk memulihkan
tekanan darah ke Tingkat yang sesuai jika tekanan tersebut turun terlalu rendah, sistem saraf secara
stimulant bekerja pada jantung dan pembuluh darah diseluruh tubuh untuk meningkatkan tekanan
darah ke normal.

3. Sebutkan faktor-faktor yang harus dijaga homeostatisnya oleh tubuh


o Konsentrasi molekul nutrient
o Konsentrasi O2 dan CO2
o Konsentrasi zat sisa
o Ph
o Konsentrasi zat air, garam, dan elektrolit lain
o Volume dan tekanan
o Suhu
Rochmatul Laili Santa Bakti
10122140 (C)

4. Sebutkan macam-macam mekanisme homeostatis dan contohnya?


Mekanisme control homeostatis bekerja berdasarkan prinsip umpan balik. Ada dua jenis umpan
balik yaitu :
o Umpan balik negative (Negative feedback)
Pada umpan balik negative perubahan suatu factor dikontrol secara homeostatis akan memicu
respon yang berupaya untuk memulihkan factor tersebut ke normal dengan menggerakkan factor
ke arah yang berlawanan dari perubahan awalnya. Misalnya, putaran umpan balik negatif yang
melibatkan insulin dan glukagon membantu menjaga kadar glukosa darah dalam kisaran
konsentrasi yang sempit. Jika kadar glukosa terlalu tinggi, tubuh melepaskan insulin ke dalam aliran
darah. Insulin menyebabkan selsel tubuh mengambil dan menyimpan glukosa, sehingga
menurunkan konsentrasi glukosa darah. Jika glukosa darah menjadi terlalu rendah, tubuh
melepaskan glukagon, yang menyebabkan pelepasan glukosa dari beberapa sel tubuh.
o Umpan balik positif (Positive feedback)
Pada umpan balik positif perubahan pada variable memicu respon ke arah yang sama seperti
awal perubahan sehingga perubahan semakin kuat. Contoh dari umpan balik positif adalah
penguatan kontraksi persalinan. Kontraksi dimulai saat bayi bergerak ke posisinya, meregangkan
leher rahim melebihi posisi normalnya. Umpan balik tersebut meningkatkan kekuatan dan frekuensi
kontraksi hingga bayi lahir. Setelah lahir, peregangan berhenti dan putarannya terputus.

5. Gambarkan salah satu proses homeostatis beserta komponen regulasinya!


Rochmatul Laili Santa Bakti
10122140 (C)

6. Berikan contoh di dalam tubuh gangguan ringan homeostatis, dan bagaimana cara
menyeimbangkan gangguan tersebut?
Terjadi ganguan keseimbangan elektrolit, Dimana tubuh kekurangan atau kelebihan elektrolit
seperti natrium, kalium, dan kalsium. Cara menyeimbangkannya dengan mengonsumsi makanan
yanag kaya akan elektrolit, minum air yang cukup, dan jika diperlukan penggunaan suplemen
elektrolit di bawah pengawasan dokter.

7. Berikan contoh di dalam tubuh gangguan berat homeostatis, dan bagaimana cara
menyeimbangkan gangguan tersebut?
Gangguan berat kadar gula dalam darah/diabetes melitus yang tidak terkontrol dengan baik
dapat menyebabkan komplikasi. Cara menyeimbangkannya dengan melakukan manajemen diabet
melalui pengaturan pola makan, insulin, ataupun obat oral. Perubahan gaya hidup termasuk diet
sehat dan olahraga yang teratur.

Anda mungkin juga menyukai