Anda di halaman 1dari 27

PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN

………………………
UPTD RSUD SIMPANG LIMA
GUMUL KEDIRI TAHUN 2019

UPTD RSUD SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI


JL. Galuh Candra Kirana Ds. Tugurejo Kec. Ngasem
Telp. (0354) 2891400 Fax. (0354) 2891414
email: rsud_slg@kedirikab.go.id

1
PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI
DINAS KESEHATAN
UPTD RSUD SIMPANG LIMA GUMUL
Jl. Galuh Candra Kirana Ds. Tugurejo Kec. Ngasem Telp.(0354) 2891400
Fax.(0354) 2891414 Email: rsud_slg@kedirikab.go.id Website : rsudslg.kedirikab.go.id
KEDIRI

KEPUTUSAN
DIREKTUR UPTD RSUD SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI
NOMOR : 188/253/418.25.5/2019

TENTANG
PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN
DIREKTUR UPTD RSUD SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI

Menimbang : a. bahwa kebersihan tangan merupakan salah satu kewaspadaan


standar yang masuk program pencegahan dan pengendalian
infeksi di rumah sakit;
b. bahwa untuk melindungi tenaga kesehatan dan tenaga lainnya di
rumah sakit agar aman, nyaman dan sehat perlu menjaga
kebersihan tangan yang sesuai standar;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a
dan b, perlu menetapkan Keputusan Direktur UPTD RSUD
Simpang Lima Gumul Kediri tentang Pemberlakuan Panduan
Kebersihan Tangan;

Mengingat : 1. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 270/Menkes/SK/III/2007


Tentang Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya;
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 382/Menkes/SK/III/2008
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya;
3. Buku Pedoman dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya, DEPKES RI, 2007;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 27/Menkes/SK/III/2017
Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Fasilitas pelayanan Kesehatan;

i
5. Buku Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya, DEPKES RI;
6. Peraturan Bupati Kediri nomor 36 tahun 2017 tentang
pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit Umum
Daerah Simpang Lima gumul Kediri;
7. Keputusan Bupati Kediri nomor : 188.45/452/418.08/2018 tentang
penetapan penerapan Badan Layanan Umum daerah Rumah
Sakit Umum daerah Simpang Lima Gumul;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR UPTD RSUD SIMPANG LIMA
GUMUL KEDIRI TENTANG PANDUAN KEBERSIHAN
TANGAN;
KEDUA : Penduan Kebersihan Tangan di UPTD RSUD Simpang Lima
Gumul Kediri yang dimaksud diktum pertama sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan ini, harus dibahas
sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila
diperlukan sewaktu-waktu dapat dilakukan perubahan sesuai
dengan perkembangan yang ada;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini,
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Kediri
Pada tanggal : 9 Januari 2019
DIREKTUR
UPTD RSUD SIMPANG LIMA GUMUL
KEDIRI

dr. EKO HERIHADI, Sp. BP-RE


Pembina
NIP. 19691009 199903 1 005

ii
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala

berkat dan anugerah yang diberikan kepada penyusun, sehingga Panduan

Kebersihan Tangan di UPTD RSUD Simpang Lima Gumul Kediri ini dapat selesai

disusun.

Terima kasih yang sebesar besarnya, kami haturkan kepada jajaran Direksi

UPTD RSUD Simpang Lima Gumul Kediri yang telah memberikan dukungan moril

dan materiil dalam pembuatan pedoman ini, para pejabat struktural dan tenaga

fungsional di lingkungan UPTD RSUD Simpang Lima Gumul Kediri yang telah

memberikan masukan dalam proses penyusunan pedoman ini, serta seluruh staf di

UPTD RSUD Simpang Lima Gumul Kediri yang telah dan akan berpartisipasi aktif

mulai dari proses penyusunan, pelaksanaan sampai pada proses monitoring dan

evaluasi panduan ini.

Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi rumah sakit dan pihak-pihak lainnya

yang terkait dengan penyelenggaraan akreditasi rumah sakit. Akhirnya saran dan

koreksi demi perbaikan buku panduan ini sangat kami harapkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kediri , Januari 2019

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Halaman Judul............................................................................................. i

SK Direktur Tentang Pemberlakuan Buku Panduan Kebersihan Tangan....i

Kata Pengantar...........................................................................................1

Daftar Isi......................................................................................................2

BAB I. DEFINISI......................................................................................3

A. PENGERTIAN........................................................................3
BAB II. RUANG LINGKUP........................................................................5

BAB III. TATA LAKSANA..........................................................................6

A. PENGERTIAN........................................................................6

B. BAHAN-BAHAN UNTUK KEBERSIHAN TANGAN................7

C. KRETERIA MEMILIH ANTISEPTIK.......................................7

D. INDIKASI KEBERSIHAN TANGAN.......................................8

E. FIVE MOMENT HAND HYGIENE..........................................8

F. PERSIAPAN SEBELUM MELAKUKAN CUCI TANGAN.......9

G. HANDWASH..........................................................................9

H. HANDRUB...........................................................................11

I. CUCI TANGAN PEMBEDAHAN..........................................12

H. HAL YANG PERLU SAAT MEMBERSIHKAN TANGAN.....15

BAB IV. DOKUMENTASI.........................................................................17

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

2
BAB I
DEFINISI

Kebersihan tangan (hand hygiene) adalah istilah yang digunakan untuk


mencuci tangan dengan menggunakan antiseptik pencuci tangan. Kebersihan
tangan yang baik berarti mencuci tangan dengan menggunakan antiseptik seperti
alkohol atau menggunakan sabun dan air untuk membantu menghentikan
penyebaran kuman.

Secara umum, cuci tangan adalah membersihkan tangan dari segala


kotoran, dimulai dari ujung jari sampai siku dan lengan dengan cara tertentu sesuai
dengan kebutuhan. Dengan kata lain, cuci tangan adalah proses membuang
kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan
menggunakan antiseptik. Manfaat dari mencuci tangan adalah mengurangi jumlah
mikroorganisme dari kulit dan tangan, menghilangkan kotoran dari kulit, dan
memutuskan mata rantai penularan infeksi.

Tindakan cuci tangan merupakan prosedur yang paling penting dalam


pencegahan dan pengontrolan infeksi. Mencuci tangan merupakan syarat utama
yang dilakukan petugas kesehatan dalam memberikan tindakan pelayanan
kesehatan kepada pasien. Cuci tangan dapat dilakukan setelah menyentuh darah,
cairan tubuh, barang-barang tercemar; segera setelah membuka sarung tangan;
sebelum dan setelah kontak dengan pasien; sebelum dan setelah melakukan
tindakan invasif; setelah menggunakan toilet; serta masuk dan keluar ruang isolasi.
Cuci tangan harus dilakukan dengan baik dan benar sebelum dan sesudah
melakukan tindakan perawatan kesehatan kepada pasien walaupun memakai
sarung tangan atau alat pelindung lain. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan atau
mengurangi mikroorganisme yang ada pada tangan sehingga penyebaran penyakit
di rumah sakit dapat dikurangi.

Pelaksanaan cucitangan ini dibutuhkan di Rumah Sakit untuk dapat


memaksimalkan pelayanan terutama yang berbasis keselamatan pasien. UPTD
RSUD Simpang Lima Gumul Kediri melakukan kegiatan hand hygiene ini untuk
melindungi karyawan rumah sakit (tenaga medis dan tenaga non medis) dari
penularan penyakit, memutuskan rantai penularan antara staf medis, staf non
medis, pasien, dan pengunjung, menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan
sehat, serta pencegahan dan pengendalian infeksi terutama infeksi HAIs.

3
Selain itu, kebiasaan cuci tangan oleh petugas kesehatan di rumah sakit
merupakan perilaku yang mendasar dalam upaya pencegahan infeksi. Hal ini
mengingat rumah sakit adalah tempat berkumpulnya segala macam penyakit baik
penyakit menular maupun tidak menular. Oleh sebab itu, seluruh petugas
kesehatan yang bekerja di rumah sakit seharusnya mengetahui pentingnya
pencegahan infeksi silang (HAIs).

4
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan hand hygiene mempunyai ruang lingkup yang cukup luas


karena berhubungan dengan keselamatan pasien di UPTD RSUD Simpang
Lima Gumul Kediri termasuk pencegahan dan pengontrolan infeksi HAIs. Infeksi
HAIs ini dapat dicegah dengan selalu menjaga kebersihan tangan yaitu dengan
cuci tangan. Tindakan ini benar-benar efektif untuk menghilangkan kuman dan
mencegah penyebaran infeksi HAIs.

Pelaksana tindakan cuci tangan (hand hygiene) di UPTD RSUD Simpang


Lima Gumul Kediri adalah semua pasien yang berobat ke rumah sakit, tenaga
kesehatan (medis, perawat, farmasi, bidan, dan tenaga kesehatan lainnya),
seluruh pegawai yang bekerja di rumah sakit, serta pengunjung dan seluruh unit
di Rumah Sakit. Petugas kesehatan terutama perawat memiliki andil yang besar
dalam pencegahan infeksi HAIs ini karena perawat berinteraksi secara langsung
dengan pasien.

BAB III

5
TATA LAKSANA

A. Pengertian
1. Kebersihan tangan
Kebersihan tangan adalah tindakan/praktek membersihkan tangan dengan
cara mencuci tangan guna menghilangkan semua kotoran dan debris serta
menghambat atau membunuh mikroorganisme pada kulit.
2. Cuci tangan dengan sabun (Handwash)
Handwash adalah suatu tindakan membersihkan tangan dengan sabun
antiseptic dan air mengalir untuk mengurangi perkembangan flora patologis di
kulit tangan tanpa mengganggu aktifitas flora normal di kulit tangan. Cuci
tangan dengan sabun membersihkan area/spectrum yang cukup luas dan
bekerja sedikit lambat (WHO).
3. Cuci tangan dengan alcohol (Handrub)
Handrub adalah suatu tindakan membersihkan tangan dengan bahan
berbahan alcohol tanpa menggunakan air mengalir untuk mengurangi
perkembangan flora patologis dikulit tangan tanpa mengganggu aktifitas flora
normal kulit tangan, kegitan handrub juga memilik area/spectrum yang luas
dan bekerja lebih cepat (WHO).
4. Cuci tangan pembedahan
Cuci tangan ini dilakukan sebelum memulai pembedahan. Tindakan cuci
tangan dalam pembedahan adalah menghilangkan kotoran, debu, dan
organisme sementara secara mekanikal dan mengurangi mikroorganisme
selama pembedahan. Cuci tangan ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi
luka dari mikroorganisme dari kedua belah tangan tim bedah dan mencegah
terjadinya infeksi kepada pasien selama pembedahan. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam cuci tangan pembedahan adalah:
a. Perawat yang bekerja dalam area steril seperti ruang operasi, ruang
bersalin harus melakukan cuci tangan persiapan bedah.
b. Cuci tangan ini dilakukan di tempat cuci tangan khusus dan air yang
digunakan adalah air yang mengalir serta sudah teruji secara biologis.
c. Tekniknya memerlukan upaya lebih dari mencuci tangan rutin.
d. Selama penyikatan atau scrub bedah, perawat mencuci area yang lebih
luas, dari ujung jari ke siku
e. Biasanya lama penyikatan 3-5 menit untuk memastikan bahwa semua
permukaan kulit dibersihkan dengan menyeluruh.

6
f. Untuk pembersihan maksimal dan menghilangkan bakteri, perawat
melepaskan semua perhiasan dari jari dan tangannya serta
mempertahankan agar kuku tetap pendek, bersih, dan bebas dari pewarna
kuku.

B. Bahan-bahan untuk kebersihan tangan


Beberapa bahan yang biasa digunakan untuk cuci tangan adalah:
1. Bahan alcohol untuk Handrub adalah bahan berupa alcohol gel, cairan, dan
sabun yang digunakan untuk menekan pertumbuhan bakteri.
2. Sabun antimikroba adalah sabun yang berisi bahan antiseptic yang berfungsi
untuk menekan pertumbuhan mikroorganisme dan harus dibilas dengan air
untuk mengoptimalkan kerjanya.
3. Tissue cuci tangan sebagai pengganti handuk
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pengisian ulang Handrub atau Hand
Wash adalah mikroorganisme tumbuh dan berkembang biak pada keadaan
lembab dan air yang tidak mengalir, maka :
a. Dispenser sabun harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum pengisisn
ulang.
b. Jangan menambahkan sabun cair kedalam tempatnya bila masih ada
isinya, penambahan ini dapat menyebabkan kontaminasi bakteri pada
sabun yang dimasukkan.
c. Jangan menggunakan baskom yang berisi air. Meskipun memakai
tambahan antiseptic, mikroorganisme dapat bertahan dan berkembang
biak dalam larutan ini.
d. Jika air mengalir tidak tersedia, gunakan wadah air dengan kran tamping
air yang telah digunakan dalam sebuah ember dan buanglah ke toilet

C. Kreteria memilih antiseptic


1. Memiliki efek yang luas, menghambat atau merusak mikroorganisme
secara luas (gram positif dan gram negative, virus lipofilik, bacillus dan
tuberculosis, fungi serta enospore).
2. Efektifitas
3. Kecepatanefektifitas awal
4. Efek residu, aksi yang lama setelah pemakaian untuk meredam
pertumbuhan
5. Tidak menyebabkan iritasi kulit
6. Tidak menyebabkan alergi

7
D. Indikasi Kebersihan Tangan
1. Segera : setelah tiba di tempat kerja
2. Sebelum :
a. Kontak langsung dengan pasien
b. Memakai sarung tangan sebelum pemeriksaan klinis dan tindakan invasif
(pemberian suntikan intra vaskuler)
c. Menyediakan/mempersiapkan obat-obatan
d. Mempersiapkan makanan
e. Memberi makan pasien
f. Meninggalkan rumah sakit
3. Di antara : prosedur tertentu pada pasien yang sama dimana tangan
terkontaminasi, untuk menghindari kontaminasi silang
4. Setelah :
a. Kontak dengan pasien
b. Melepas sarung tangan
c. Melepas alat pelindung diri
d. Kontak dengan darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi, eksuda luka dan
peralatanyang diketahui atau kemungkinan terkontaminasi dengan darah,
cairan tubuh,ekskresi
e. menggunakan toilet, menyentuh/melap hidung dengan tangan.

E. Five Moment Hand Hygiene ( 5 saat cuci tangan)


Waktu untuk kebersihan tangan di pelayanan yang bersentuhan langsung
dengan pasien mengacu pada Five Moment Hand Hygiene sesuai ketentuan
WHO adalah sebagai berikut:
1. Sebelum kontak dengan tubuh pasien
2. Sebelum melakukan tindakan asepsis
3. Setelah terkena cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan pasien

8
F. Persiapan sebelum melakukan Handwash dan Handrub
Sebelum melakukan tindakan handwash dan handrub diharuskan melakukan hal-
hal yang direkomendasikan oleh WHO dibawah ini:
1. Pastikan kuku tangan pendek dan selalu bersih, karena kuku yang panjang
akan menjadi tempat persembunyian mikroorganisme dan bakteri
2. Jangan menggunakan cat kuku atau aksesoris lain yang bisa menghalangi
kuku
3. Lepaskan semua aksesoris (gelang, jam tangan, cincin,dll) sebelum
melakukan cuci tangan.

G. Handwash (cuci tangan dengan sabun)


Mencuci tangan dengan air mengalir, dan menggunakan sabun antiseptic ini
membutuhkan waktu 40-60 detik.
Indikasi Handwash
Indikasi dilakukan handwash (cuci tangan dengan sabun) adalah
1. Bila tangan tampak kotor
2. Bila tangan berminyak
3. Setelah menggunakan handscone
4. Setelah 5 – 10 kali handrub
5. Terkena kontak cairan tubuh pasien yaitu darah, cairan tubuh sekresi,
ekskresi, kulit yang tidak utuh.

9
Teknik membersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir harus dilakukan
seperti dibawah ini :
1. Lepas perhiasan / cincin, jam tangan dan gelang. Atau semua
aksesoris yang menempel pada kedua tangan.
2. Membuka kran dan basuh tangan dengan air.
3. Tuangkan 2-3cc sabun ketelapak tangan dan Ratakan keseluruhan
permukaan tangan.
4. Gosokkan kedua telapak tangan kanan dan kiri (4x gerakan).
5. Gosokkan punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan telapak tangan
kanan dan sebaliknya secara bergantian (4x gerakan).
6. Gosokkan kedua telapak tangan dan sela-sela jari (4x gerakan).
7. Jari-jari dalam dari kedua tangan saling mengunci (4x gerakan).
8. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya (4x gerakan).
9. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan
kiri dan sebaliknya (4x gerakan).
10. Bila kedua tangan dengan air
11. Keringkan dengan handuk/tisu sekali pakai sampai benar-benar kering dan
gunakan tisu tersebut untuk menutup kran.
12. Buang tisu ke bak sampah.
CARA MENCUCI TANGAN

10
H. HandRub (mencuci tangan dengan bahan berbasis alcohol)
Mencuci tangan dengan bahan yang berbasis alcohol ini gerakannya sama
dengan handwash hanya berbeda pada waktu pelaksaannya, handrub ini
memerlukan waktu 20-30 detik.

Indikasi Handrub
Indikasi dilakukan handrub adalah semua kegiatan yang telah di atur oleh WHO
yang masuk dalam five moment dimana kegiatan into diluar indikasi handwash
misalnya:
1. Setelah berinteraksi dengan pasien tanpa melibatkan cairan tubuh pasien
(alloanamnesa, periksaan fisik tanpa melibatkan cairan tubuh pasien,dll)
2. Sebelum masuk dalam lingkungan pasien
3. Setelah keluar dari lingkungan pasien tanpa bersentuhan dengan cairan
tubuh pasien

Teknik membersihkan tangan dengan hand rub berbasis alkohol harus dilakukan
seperti dibawah ini :
1. Lepas perhiasan / cincin, jam tangan dan gelang. Atau semua
aksesoris yang menempel pada kedua tangan.
2. Tuangkan 2-3cc Antiseptik ketelapak tangan dan Ratakan keseluruhan
permukaan tangan.
3. Gosokkan kedua telapak tangan kanan dan kiri (4x gerakan).
4. Gosokkan punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan telapak tangan
kanan dan sebaliknya secara bergantian (4x gerakan).
5. Gosokkan kedua telapak tangan dan sela-sela jari (4x gerakan).
6. Jari-jari dalam dari kedua tangan saling mengunci (4x gerakan).
7. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya (4x gerakan).
8. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan
kiri dan sebaliknya (4x gerakan).

11
CARA MENCUCI TANGAN DENGAN ANTISEPTIK BERBASIS ALKOHOL

I. Cuci Tangan Pembedahan/ Cuci Tangan Steril


Cuci tangan pembedahan/ cuci tangan steril harus dilakukan sebelum
memulai proses pembedahan. Seluruh tim bedah harus mencuci tangan persiapan
bedah pada tempat cuci tangan khusus dengan air mengalir yang sudah teruji
secara biologis. Prosedur cuci tangan pembedahan adalah sebagai berikut :
1. Melepaskan semua perhiasan termasuk cincin dan jam tangan.
2. Membasahi kedua tangan di bawah air mengalir dari ujung jari sampai siku
3. Menggunakan antiseptik microshield 4 di telapak tangan, gosok mulai dari
telapak tangan, punggung tangan, dan sela-sela jari serta lengan bawah
secara menyeluruh dan bilas.
4. Menggunakan sekali lagi cairan antiseptik. Sebarkan ke seluruh
permukaan tangan dan lengan bawah.
5. Mulai dengan tangan. Gunakan pembersih kuku untuk membersihkan
daerah bawah kuku di kedua tangan.
6. Membersihkan kuku secara menyeluruh, kemudian jari-jari, sela-sela jari,
telapak tangan, dan punggung tangan. Cuci/ sikat tiap jari-jari seakan akan
mempunyai empat sisi.

12
7. Berikutnya scrub daerah pergelangan tangan pada setiap tangan.
8. Setelah seluruh pergelangan tangan di scrub, bagian lengan bawah juga
di scrub. Pastikan gerakan dari bawah lengan menuju siku.
9. Ulangi kembali pada lengan satunya, dari lengan bawah menuju siku.
10. Membilas tangan dan lengan bawah secara menyeluruh. Pastikan tangan
ditahan lebih tinggi dari siku.
11. Membiarkan sisa air menetes melalui siku, lalu keringkan dengan handuk
steril.
Untuk selengkapnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Gambar 3. Cara mencuci tangan bedah/ steril

Cuci tangan menggunakan handrub berbasih alcohol pra bedah :

13
14
J. Hal-hal yang perlu diingat saat membersihkan tangan
1. Bila tangan terlihat kotor atau terkontaminasi dengan bahan-bahan protein,
tangan harus dicuci dengan sabun dan air mengalir
2. Setelah bersentuhan dengan kulit yang tidak utuh, darah atau cairan tubuh,
tangan harus dicuci dengan sabun dan air mengalir
3. Bila tangan TIDAK jelas terlihat kotor atau terkontaminasi, dapat digunakan
antiseptik berbasis alkohol (handrub) untuk dekontaminasi tangan rutin
4. Lakukan mencuci tangan dengan sabun dan air setiap kali setelah 5 - 10 kali
aplikasi handrub.

15
5. Pastikan tangan kering sebelum memulai kegiatan
6. Jari Tangan
Penelitian membuktikan bahwa daerah di bawah kuku (ruang subungual)
mengandung jumlah mikroba tertinggi (McGinley, Larson dan Leydon 1988).
Beberapa penelitian baru-baru ini telah memperlihatkan kuku yang panjang
dapat berperan sebagai resevoar untuk bakteri Gram negatif (P. aeruginosa),
jamur dan patogen lain (Hedderwick et al. 2000). Kuku panjang, baik yang
alami maupun buatan, lebih mudah melubangi sarung tangan (Olsen et al.
1993). Oleh karena itu, kuku harus dijaga tetap pendek, tidak lebih dari 3 mm
melebihi ujung jari.

7. Kuku Buatan
Kuku buatan ( pembungkus kuku, ujung kuku, pemanjang akrilik ) yang dipakai
oleh petugas kesehatan dapat berperan dalm infeksi HAIs (Hedderwick et al.
2000 ). Selain itu, telah terbukti bahwa kuku buatan dapat berperan sebagai
reservoar untuk bakteri Gram negatif, pemakaiannya oleh petugas kesehatan
harus dilarang.

8. Cat kuku
Penggunaan cat kuku saat bertugas tidak diperkenankan.

9. Perhiasan
Penggunaan perhiasan (cincin, gelang asesoris) saat bertugas tidak
diperkenankan.

16
BAB IV
DOKUMENTASI

Tindakan cuci tangan (hand hygiene) dilakukan dan berkaitan dengan segala
aktivitas pelayanan kesehatan kepada pasien. Tindakan cuci tangan harus
dilakukan oleh petugas medis sebelum memulai pelayanan kepada pasien.
Selain itu, seluruh karyawan yang bekerja di UPTD RSUD Simpang Lima Gumul
Kediri, pasien, dan pengunjung juga harus menjaga kebersihan tangan melalui
tindakan cuci tangan. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi
mikroorganisme yang ada pada tangan sehingga penyebaran penyakit termasuk
infeksi HAIs di rumah sakit dapat dikurangi.
Pendokumentasian berupa :
1. Dokumen Regulasi
a. Kebijakan RS tentang Pelaksanaan Hand Hygiene
b. Panduan Pelaksanaan Hand Hygiene
c. SPO Mencuci Tangan (Hand Hygiene) (terlampir)
d. SPO Cuci Tangan Pembedahan (terlampir)
2. Dokumen Implementasi
a. Poster langkah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
maupun dengan hand rub berbasis alkohol
b. Banner dan spanduk himbauan dan langkah cuci tangan.
c. Form audit hand hygiene
d. Form audit fasilitas hand hygiene
e. Foto–foto dokumentasi saat dilakukan ketersediaan fasilitas cuci
tangan di unit-unit pelayanan
f. Dokumentasi saat dilakukan edukasi hand hygiene
g. Tampilkan langkah hand hygiene di screen saver komputer
h. Himbauan untuk melakukan briefing hand hygiene, bagi dokter,
perawat, pasien dan pengunjung melalui humas yang dilakukan
setiap hari, sehari 3 x setiap pukul 08.00 WIB, 14.00 WIB dan
21.00 WIB.

17
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya. 2007

Pelatihan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit. 2011

WHO: 2009. WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care. First Global Patient
Safety Challenge Clean Care is Safe Care

PMK 27. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Kesehatan.


2017

18
Lampiran 1

FORM AUDIT
KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN

Ruang : Tgl: Observer:


(hari/bln/th) (inisial)

Mulai/selesai
Lama Sesi: No. Hal:
Waktu: (menit)
(jam:menit)

Profesi Profesi Profesi Profesi


Inisial Inisial Inisial Inisial
Kese Moment Tindakan Kese Moment Tindakan Kese Moment Tindakan Kese Moment Tindakan
mpata HH mpata HH mpata HH mpata HH
n n n n
seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub
1 seb-aseptik H-Wash 1 seb-aseptik H-Wash 1 seb-aseptik H-Wash 1 seb-aseptik H-Wash
set-crn tbh set-crn tbh set-crn tbh set-crn tbh
set-pasien Tidak set-pasien Tidak set-pasien Tidak set-pasien Tidak
set.link psn set.link psn set.link psn set.link psn

seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub


2 seb-aseptik H-Wash 2 seb-aseptik H-Wash 2 seb-aseptik H-Wash 2 seb-aseptik H-Wash
set-crn tbh set-crn tbh set-crn tbh set-crn tbh
set-pasien Tidak set-pasien Tidak set-pasien Tidak set-pasien Tidak
set.link psn set.link psn set.link psn set.link psn

seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub


3 seb-aseptik H-Wash 3 seb-aseptik H-Wash 3 seb-aseptik H-Wash 3 seb-aseptik H-Wash
set-crn tbh set-crn tbh set-crn tbh set-crn tbh
set-pasien Tidak set-pasien Tidak set-pasien Tidak set-pasien Tidak
set.link psn set.link psn set.link psn set.link psn

seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub


4 seb-aseptik H-Wash 4 seb-aseptik H-Wash 4 seb-aseptik H-Wash 4 seb-aseptik H-Wash
set-crn tbh set-crn tbh set-crn tbh set-crn tbh
set-pasien Tidak set-pasien Tidak set-pasien Tidak set-pasien Tidak
set.link psn set.link psn set.link psn set.link psn

seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub


5 seb-aseptik H-Wash 5 seb-aseptik H-Wash 5 seb-aseptik H-Wash 5 seb-aseptik H-Wash
set-crn tbh set-crn tbh set-crn tbh set-crn tbh
set-pasien Tidak set-pasien Tidak set-pasien Tidak set-pasien Tidak
set.link psn set.link psn set.link psn set.link psn

seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub


6 seb-aseptik H-Wash 6 seb-aseptik H-Wash 5 seb-aseptik H-Wash 5 seb-aseptik H-Wash
set-crn tbh set-crn tbh set-crn tbh set-crn tbh
set-pasien Tidak set-pasien Tidak set-pasien Tidak set-pasien Tidak
set.link psn set.link psn set.link psn set.link psn

seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub


7 seb-aseptik H-Wash 7 seb-aseptik H-Wash 7 seb-aseptik H-Wash 7 seb-aseptik H-Wash
set-crn tbh set-crn tbh set-crn tbh set-crn tbh
set-pasien Tidak set-pasien Tidak set-pasien Tidak set-pasien Tidak
set.link psn set.link psn set.link psn set.link psn

seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub


8 seb-aseptik H-Wash 8 seb-aseptik H-Wash 8 seb-aseptik H-Wash 8 seb-aseptik H-Wash
set-crn tbh set-crn tbh set-crn tbh set-crn tbh
set-pasien Tidak set-pasien Tidak set-pasien Tidak set-pasien Tidak
set.link psn set.link psn set.link psn set.link psn

seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub seb-pasien H-Rub


9 seb-aseptik H-Wash 9 seb-aseptik H-Wash 9 seb-aseptik H-Wash 9 seb-aseptik H-Wash
set-crn tbh set-crn tbh set-crn tbh set-crn tbh
set-pasien Tidak set-pasien Tidak set-pasien Tidak set-pasien Tidak
set.link psn set.link psn set.link psn set.link psn

19
LEMBAR AUDIT FASILITAS KEBERSIHAN TANGAN
UPTD UPTD RSUD SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI

Tanggal :.........................

RUANGAN
NO JENIS KEGIATAN KETERANGAN

YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK YA TIDAK


Ada kebijakan dan SOP tentang hand hygiene
1.
di rumah sakit
2. Tersedia sabun cair di setiap wastafel
3. Tersedia tissue kertas di setiap wastafel
4. Wastafel bebas dari peralatan yang tidak tepat
Fasilitas cuci tangan bersih (washtafel/botol
5.
cairan antiseptic )
6. Ada tempat sampah di bawah wastafel
7. Tersedia handrub di setiap ruangan
8. Tersedia poster kebersihan tangan
Label tanggal pengisian pada botol
9.
handrub/cairan antiseptic
JUMLAH
HASIL

Mengetahui

(Petugas IPCLN)
Lampiran

PETUNJUK CARA HAND RUB YANG BENAR


DI UPTD RSUD SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI
Lampiran

AREA PEMETAAN HAND RUB / CUCI TANGAN


DI UPTD RSUD SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI

1. Perkantoran lantai 3
a. Koridor perkantoran
b. Ruang direktur
c. Ruang kelud
d. Ruang diskusi

2. Lantai 3 timur
a. Auditorium
b. Depan pintu masuk
c. Ruang kerinci

3. Lantai 2 timur
a. MCU
b. Poli mata
c. Ruang Akreditasi
d. Rehab medik
e. Koridor 1 tempat

4. Poli lantai 2
a. Pendaftaran Poli
b. Poli Urologi
c. Poli Orthopedi
d. Poli Bedah Plastik
e. Koridor Kanan 2 Tempat
f. Koridor Kiri 2 tempat

5. Lantai 1 Barat
a. Receptionist
b. Pendaftaran 1 tempat
c. Poli Anak
d. Poli Dalam
e. Koridor kanan 2 tempat
f. Koridor kiri 1 tempat
g. Kasir Lobi 1 tempat

6. Instalasi Gawat darurat


a. Area drop zone 1 tempat
b. Ruangan dekontaminasi 1 tempat
c. Ruang bedah minor 1 tempat
d. Ruang petugas 1 tempat
e. Nurse station 1 tempat
f. Ruang keperawatan P2 1 tempat
g. Ruang observasi 1 tempat
h. Di ruang ponek 2 tempat
7. Instalasi radiologi
a. Ruang petugas 2 tempat
b. Ruang tindakan 1 tempat

8. Farmasi
a. Ruang petugas 1 tempat

9. Instalasi laboratorium
a. Kantor pendaftaran 1 tempat
b. Didepan ruang kepala lab 1 tempat

10. Ruang Satpam


a. Pos Satpam masuk 0
b. Pos Satpam keluar 0

11. IPS RS
a. Ruang petugas 1 tempat

12. IPL RS
a. Ruang petugas 2 tempat

13. Ruang gizi


a. Ruang petugas 1 tempat

14. Ruang Perkutut


a. Koridor 6 tempat
b. Bed pasien 5 tempat
c. Nurse Station 2 tempat

15. Ruang Cendrawasih


a. Koridor 4 tempat
b. Bed pasien 8 tempat
c. Nurse Station 1 tempat

16. Ruang Punai


a. Koridor Kiri 6 tempat
b. Koridor kanan 1 tempat
c. Nurse Station 1 tempat
d. Ruang Isolasi 1 tempat
e. Bed pasien 7 tempat

17. ICU
a. Bed pasien 5 tempat
b. Nurse station 2 tempat
c. Koridor 1 tempat

18. Ruang Kasuari


a. Nurse Station 2 tempat
b. Koridor kanan 2 tempat
c. Koridor kiri 1 tempat
d. Bed pasien 15 tempat
e. Trolley 2 tempat
f. Ruang Isolasi 2 tempat

19. Ruang Kamar Operasi


a. Koridor 0
b. Ruang kantor 2 tempat
c. Ruang dokter 0

20. Ruang Recevore Room


a. Bed pasien 1
b. Ruang perawat 1 tempat
c. Koridor 1 tempat

21. Ruang Neo dan Kaber Lantai 2


a. Ruang VK 4 tempat
b. Bed pasien 0
c. Ruang neo 5 tempat

22. Laundry
a. Ruang linen kotor 2 tempat
b. Ruang pengeringan 1 tempat

23. CSSD
a. Ruang petugas 1 tempat
b. Ruang pencucian 0
c. Ruang packing 2 tempat

24. Ruang RM
a. Ruang petugas 1 tempat

25. Kamar Jenazah


a. Ruang petugas 0

26. Ambulance
a. Ruang petugas 0

Anda mungkin juga menyukai