………………………
UPTD RSUD SIMPANG LIMA
GUMUL KEDIRI TAHUN 2019
1
PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI
DINAS KESEHATAN
UPTD RSUD SIMPANG LIMA GUMUL
Jl. Galuh Candra Kirana Ds. Tugurejo Kec. Ngasem Telp.(0354) 2891400
Fax.(0354) 2891414 Email: rsud_slg@kedirikab.go.id Website : rsudslg.kedirikab.go.id
KEDIRI
KEPUTUSAN
DIREKTUR UPTD RSUD SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI
NOMOR : 188/253/418.25.5/2019
TENTANG
PANDUAN KEBERSIHAN TANGAN
DIREKTUR UPTD RSUD SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI
i
5. Buku Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya, DEPKES RI;
6. Peraturan Bupati Kediri nomor 36 tahun 2017 tentang
pembentukan Unit Pelaksana Teknis Daerah Rumah Sakit Umum
Daerah Simpang Lima gumul Kediri;
7. Keputusan Bupati Kediri nomor : 188.45/452/418.08/2018 tentang
penetapan penerapan Badan Layanan Umum daerah Rumah
Sakit Umum daerah Simpang Lima Gumul;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR UPTD RSUD SIMPANG LIMA
GUMUL KEDIRI TENTANG PANDUAN KEBERSIHAN
TANGAN;
KEDUA : Penduan Kebersihan Tangan di UPTD RSUD Simpang Lima
Gumul Kediri yang dimaksud diktum pertama sebagaimana
tercantum dalam lampiran keputusan ini, harus dibahas
sekurang-kurangnya setiap 3 (tiga) tahun sekali dan apabila
diperlukan sewaktu-waktu dapat dilakukan perubahan sesuai
dengan perkembangan yang ada;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini,
akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Kediri
Pada tanggal : 9 Januari 2019
DIREKTUR
UPTD RSUD SIMPANG LIMA GUMUL
KEDIRI
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
Kebersihan Tangan di UPTD RSUD Simpang Lima Gumul Kediri ini dapat selesai
disusun.
Terima kasih yang sebesar besarnya, kami haturkan kepada jajaran Direksi
UPTD RSUD Simpang Lima Gumul Kediri yang telah memberikan dukungan moril
dan materiil dalam pembuatan pedoman ini, para pejabat struktural dan tenaga
fungsional di lingkungan UPTD RSUD Simpang Lima Gumul Kediri yang telah
memberikan masukan dalam proses penyusunan pedoman ini, serta seluruh staf di
UPTD RSUD Simpang Lima Gumul Kediri yang telah dan akan berpartisipasi aktif
mulai dari proses penyusunan, pelaksanaan sampai pada proses monitoring dan
Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi rumah sakit dan pihak-pihak lainnya
yang terkait dengan penyelenggaraan akreditasi rumah sakit. Akhirnya saran dan
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................. i
Kata Pengantar...........................................................................................1
Daftar Isi......................................................................................................2
BAB I. DEFINISI......................................................................................3
A. PENGERTIAN........................................................................3
BAB II. RUANG LINGKUP........................................................................5
A. PENGERTIAN........................................................................6
G. HANDWASH..........................................................................9
H. HANDRUB...........................................................................11
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
2
BAB I
DEFINISI
3
Selain itu, kebiasaan cuci tangan oleh petugas kesehatan di rumah sakit
merupakan perilaku yang mendasar dalam upaya pencegahan infeksi. Hal ini
mengingat rumah sakit adalah tempat berkumpulnya segala macam penyakit baik
penyakit menular maupun tidak menular. Oleh sebab itu, seluruh petugas
kesehatan yang bekerja di rumah sakit seharusnya mengetahui pentingnya
pencegahan infeksi silang (HAIs).
4
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III
5
TATA LAKSANA
A. Pengertian
1. Kebersihan tangan
Kebersihan tangan adalah tindakan/praktek membersihkan tangan dengan
cara mencuci tangan guna menghilangkan semua kotoran dan debris serta
menghambat atau membunuh mikroorganisme pada kulit.
2. Cuci tangan dengan sabun (Handwash)
Handwash adalah suatu tindakan membersihkan tangan dengan sabun
antiseptic dan air mengalir untuk mengurangi perkembangan flora patologis di
kulit tangan tanpa mengganggu aktifitas flora normal di kulit tangan. Cuci
tangan dengan sabun membersihkan area/spectrum yang cukup luas dan
bekerja sedikit lambat (WHO).
3. Cuci tangan dengan alcohol (Handrub)
Handrub adalah suatu tindakan membersihkan tangan dengan bahan
berbahan alcohol tanpa menggunakan air mengalir untuk mengurangi
perkembangan flora patologis dikulit tangan tanpa mengganggu aktifitas flora
normal kulit tangan, kegitan handrub juga memilik area/spectrum yang luas
dan bekerja lebih cepat (WHO).
4. Cuci tangan pembedahan
Cuci tangan ini dilakukan sebelum memulai pembedahan. Tindakan cuci
tangan dalam pembedahan adalah menghilangkan kotoran, debu, dan
organisme sementara secara mekanikal dan mengurangi mikroorganisme
selama pembedahan. Cuci tangan ini bertujuan untuk mencegah kontaminasi
luka dari mikroorganisme dari kedua belah tangan tim bedah dan mencegah
terjadinya infeksi kepada pasien selama pembedahan. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam cuci tangan pembedahan adalah:
a. Perawat yang bekerja dalam area steril seperti ruang operasi, ruang
bersalin harus melakukan cuci tangan persiapan bedah.
b. Cuci tangan ini dilakukan di tempat cuci tangan khusus dan air yang
digunakan adalah air yang mengalir serta sudah teruji secara biologis.
c. Tekniknya memerlukan upaya lebih dari mencuci tangan rutin.
d. Selama penyikatan atau scrub bedah, perawat mencuci area yang lebih
luas, dari ujung jari ke siku
e. Biasanya lama penyikatan 3-5 menit untuk memastikan bahwa semua
permukaan kulit dibersihkan dengan menyeluruh.
6
f. Untuk pembersihan maksimal dan menghilangkan bakteri, perawat
melepaskan semua perhiasan dari jari dan tangannya serta
mempertahankan agar kuku tetap pendek, bersih, dan bebas dari pewarna
kuku.
7
D. Indikasi Kebersihan Tangan
1. Segera : setelah tiba di tempat kerja
2. Sebelum :
a. Kontak langsung dengan pasien
b. Memakai sarung tangan sebelum pemeriksaan klinis dan tindakan invasif
(pemberian suntikan intra vaskuler)
c. Menyediakan/mempersiapkan obat-obatan
d. Mempersiapkan makanan
e. Memberi makan pasien
f. Meninggalkan rumah sakit
3. Di antara : prosedur tertentu pada pasien yang sama dimana tangan
terkontaminasi, untuk menghindari kontaminasi silang
4. Setelah :
a. Kontak dengan pasien
b. Melepas sarung tangan
c. Melepas alat pelindung diri
d. Kontak dengan darah, cairan tubuh, sekresi, ekskresi, eksuda luka dan
peralatanyang diketahui atau kemungkinan terkontaminasi dengan darah,
cairan tubuh,ekskresi
e. menggunakan toilet, menyentuh/melap hidung dengan tangan.
8
F. Persiapan sebelum melakukan Handwash dan Handrub
Sebelum melakukan tindakan handwash dan handrub diharuskan melakukan hal-
hal yang direkomendasikan oleh WHO dibawah ini:
1. Pastikan kuku tangan pendek dan selalu bersih, karena kuku yang panjang
akan menjadi tempat persembunyian mikroorganisme dan bakteri
2. Jangan menggunakan cat kuku atau aksesoris lain yang bisa menghalangi
kuku
3. Lepaskan semua aksesoris (gelang, jam tangan, cincin,dll) sebelum
melakukan cuci tangan.
9
Teknik membersihkan tangan dengan sabun dan air mengalir harus dilakukan
seperti dibawah ini :
1. Lepas perhiasan / cincin, jam tangan dan gelang. Atau semua
aksesoris yang menempel pada kedua tangan.
2. Membuka kran dan basuh tangan dengan air.
3. Tuangkan 2-3cc sabun ketelapak tangan dan Ratakan keseluruhan
permukaan tangan.
4. Gosokkan kedua telapak tangan kanan dan kiri (4x gerakan).
5. Gosokkan punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan telapak tangan
kanan dan sebaliknya secara bergantian (4x gerakan).
6. Gosokkan kedua telapak tangan dan sela-sela jari (4x gerakan).
7. Jari-jari dalam dari kedua tangan saling mengunci (4x gerakan).
8. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya (4x gerakan).
9. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan
kiri dan sebaliknya (4x gerakan).
10. Bila kedua tangan dengan air
11. Keringkan dengan handuk/tisu sekali pakai sampai benar-benar kering dan
gunakan tisu tersebut untuk menutup kran.
12. Buang tisu ke bak sampah.
CARA MENCUCI TANGAN
10
H. HandRub (mencuci tangan dengan bahan berbasis alcohol)
Mencuci tangan dengan bahan yang berbasis alcohol ini gerakannya sama
dengan handwash hanya berbeda pada waktu pelaksaannya, handrub ini
memerlukan waktu 20-30 detik.
Indikasi Handrub
Indikasi dilakukan handrub adalah semua kegiatan yang telah di atur oleh WHO
yang masuk dalam five moment dimana kegiatan into diluar indikasi handwash
misalnya:
1. Setelah berinteraksi dengan pasien tanpa melibatkan cairan tubuh pasien
(alloanamnesa, periksaan fisik tanpa melibatkan cairan tubuh pasien,dll)
2. Sebelum masuk dalam lingkungan pasien
3. Setelah keluar dari lingkungan pasien tanpa bersentuhan dengan cairan
tubuh pasien
Teknik membersihkan tangan dengan hand rub berbasis alkohol harus dilakukan
seperti dibawah ini :
1. Lepas perhiasan / cincin, jam tangan dan gelang. Atau semua
aksesoris yang menempel pada kedua tangan.
2. Tuangkan 2-3cc Antiseptik ketelapak tangan dan Ratakan keseluruhan
permukaan tangan.
3. Gosokkan kedua telapak tangan kanan dan kiri (4x gerakan).
4. Gosokkan punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan telapak tangan
kanan dan sebaliknya secara bergantian (4x gerakan).
5. Gosokkan kedua telapak tangan dan sela-sela jari (4x gerakan).
6. Jari-jari dalam dari kedua tangan saling mengunci (4x gerakan).
7. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan
sebaliknya (4x gerakan).
8. Gosokkan dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan di telapak tangan
kiri dan sebaliknya (4x gerakan).
11
CARA MENCUCI TANGAN DENGAN ANTISEPTIK BERBASIS ALKOHOL
12
7. Berikutnya scrub daerah pergelangan tangan pada setiap tangan.
8. Setelah seluruh pergelangan tangan di scrub, bagian lengan bawah juga
di scrub. Pastikan gerakan dari bawah lengan menuju siku.
9. Ulangi kembali pada lengan satunya, dari lengan bawah menuju siku.
10. Membilas tangan dan lengan bawah secara menyeluruh. Pastikan tangan
ditahan lebih tinggi dari siku.
11. Membiarkan sisa air menetes melalui siku, lalu keringkan dengan handuk
steril.
Untuk selengkapnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
13
14
J. Hal-hal yang perlu diingat saat membersihkan tangan
1. Bila tangan terlihat kotor atau terkontaminasi dengan bahan-bahan protein,
tangan harus dicuci dengan sabun dan air mengalir
2. Setelah bersentuhan dengan kulit yang tidak utuh, darah atau cairan tubuh,
tangan harus dicuci dengan sabun dan air mengalir
3. Bila tangan TIDAK jelas terlihat kotor atau terkontaminasi, dapat digunakan
antiseptik berbasis alkohol (handrub) untuk dekontaminasi tangan rutin
4. Lakukan mencuci tangan dengan sabun dan air setiap kali setelah 5 - 10 kali
aplikasi handrub.
15
5. Pastikan tangan kering sebelum memulai kegiatan
6. Jari Tangan
Penelitian membuktikan bahwa daerah di bawah kuku (ruang subungual)
mengandung jumlah mikroba tertinggi (McGinley, Larson dan Leydon 1988).
Beberapa penelitian baru-baru ini telah memperlihatkan kuku yang panjang
dapat berperan sebagai resevoar untuk bakteri Gram negatif (P. aeruginosa),
jamur dan patogen lain (Hedderwick et al. 2000). Kuku panjang, baik yang
alami maupun buatan, lebih mudah melubangi sarung tangan (Olsen et al.
1993). Oleh karena itu, kuku harus dijaga tetap pendek, tidak lebih dari 3 mm
melebihi ujung jari.
7. Kuku Buatan
Kuku buatan ( pembungkus kuku, ujung kuku, pemanjang akrilik ) yang dipakai
oleh petugas kesehatan dapat berperan dalm infeksi HAIs (Hedderwick et al.
2000 ). Selain itu, telah terbukti bahwa kuku buatan dapat berperan sebagai
reservoar untuk bakteri Gram negatif, pemakaiannya oleh petugas kesehatan
harus dilarang.
8. Cat kuku
Penggunaan cat kuku saat bertugas tidak diperkenankan.
9. Perhiasan
Penggunaan perhiasan (cincin, gelang asesoris) saat bertugas tidak
diperkenankan.
16
BAB IV
DOKUMENTASI
Tindakan cuci tangan (hand hygiene) dilakukan dan berkaitan dengan segala
aktivitas pelayanan kesehatan kepada pasien. Tindakan cuci tangan harus
dilakukan oleh petugas medis sebelum memulai pelayanan kepada pasien.
Selain itu, seluruh karyawan yang bekerja di UPTD RSUD Simpang Lima Gumul
Kediri, pasien, dan pengunjung juga harus menjaga kebersihan tangan melalui
tindakan cuci tangan. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi
mikroorganisme yang ada pada tangan sehingga penyebaran penyakit termasuk
infeksi HAIs di rumah sakit dapat dikurangi.
Pendokumentasian berupa :
1. Dokumen Regulasi
a. Kebijakan RS tentang Pelaksanaan Hand Hygiene
b. Panduan Pelaksanaan Hand Hygiene
c. SPO Mencuci Tangan (Hand Hygiene) (terlampir)
d. SPO Cuci Tangan Pembedahan (terlampir)
2. Dokumen Implementasi
a. Poster langkah mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
maupun dengan hand rub berbasis alkohol
b. Banner dan spanduk himbauan dan langkah cuci tangan.
c. Form audit hand hygiene
d. Form audit fasilitas hand hygiene
e. Foto–foto dokumentasi saat dilakukan ketersediaan fasilitas cuci
tangan di unit-unit pelayanan
f. Dokumentasi saat dilakukan edukasi hand hygiene
g. Tampilkan langkah hand hygiene di screen saver komputer
h. Himbauan untuk melakukan briefing hand hygiene, bagi dokter,
perawat, pasien dan pengunjung melalui humas yang dilakukan
setiap hari, sehari 3 x setiap pukul 08.00 WIB, 14.00 WIB dan
21.00 WIB.
17
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan
Fasilitas Pelayanan Kesehatan lainnya. 2007
WHO: 2009. WHO Guidelines on Hand Hygiene in Health Care. First Global Patient
Safety Challenge Clean Care is Safe Care
18
Lampiran 1
FORM AUDIT
KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
Mulai/selesai
Lama Sesi: No. Hal:
Waktu: (menit)
(jam:menit)
19
LEMBAR AUDIT FASILITAS KEBERSIHAN TANGAN
UPTD UPTD RSUD SIMPANG LIMA GUMUL KEDIRI
Tanggal :.........................
RUANGAN
NO JENIS KEGIATAN KETERANGAN
Mengetahui
(Petugas IPCLN)
Lampiran
1. Perkantoran lantai 3
a. Koridor perkantoran
b. Ruang direktur
c. Ruang kelud
d. Ruang diskusi
2. Lantai 3 timur
a. Auditorium
b. Depan pintu masuk
c. Ruang kerinci
3. Lantai 2 timur
a. MCU
b. Poli mata
c. Ruang Akreditasi
d. Rehab medik
e. Koridor 1 tempat
4. Poli lantai 2
a. Pendaftaran Poli
b. Poli Urologi
c. Poli Orthopedi
d. Poli Bedah Plastik
e. Koridor Kanan 2 Tempat
f. Koridor Kiri 2 tempat
5. Lantai 1 Barat
a. Receptionist
b. Pendaftaran 1 tempat
c. Poli Anak
d. Poli Dalam
e. Koridor kanan 2 tempat
f. Koridor kiri 1 tempat
g. Kasir Lobi 1 tempat
8. Farmasi
a. Ruang petugas 1 tempat
9. Instalasi laboratorium
a. Kantor pendaftaran 1 tempat
b. Didepan ruang kepala lab 1 tempat
11. IPS RS
a. Ruang petugas 1 tempat
12. IPL RS
a. Ruang petugas 2 tempat
17. ICU
a. Bed pasien 5 tempat
b. Nurse station 2 tempat
c. Koridor 1 tempat
22. Laundry
a. Ruang linen kotor 2 tempat
b. Ruang pengeringan 1 tempat
23. CSSD
a. Ruang petugas 1 tempat
b. Ruang pencucian 0
c. Ruang packing 2 tempat
24. Ruang RM
a. Ruang petugas 1 tempat
26. Ambulance
a. Ruang petugas 0