Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN PAI PADA MATERI


THAHARAH, CARA MELAKUKAN THAHARAH, HIKMAH THAHARAH
MODEL DICK AND CAREY DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Perencanaan dan Metode Pembelajaran


Tutor : Bpk. Dr. Amrullah.,M.Pd.I

Disusun oleh : Muhammad Syawal Setiawan (NIM.2281130403)

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan


Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Agama
Islam
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SIBER SYEKH NURJATI
CIREBON 2024

i
KATA PENGANTAR

Rasa syukur kami panjatkan kepada Allah Swt., karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai secara tepat waktu. Makalah
ini kami beri judul “Pengembangan Strategi Pembelajaran Pai Pada Materi Thaharah, Cara
Melakukan Thaharah, Hikmah Thaharah Model Dick And Carey Dengan Menggunakan
Pendekatan Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)”.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas perkuliahan dari dosen
pengampu. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan bagi
kami sebagai penulis dan bagi para pembaca. Khususnya dalam hal manfaat pelaksanaan
bimbingan kelompok sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa.

Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr.
Amrullah, M.Pd.I, selaku Tutor Mata Kuliah Perencanaan dan Metode Pembelajaran dan
Bapak. Dr. Moh. Ali Hafid, M.Pd.I selaku Kepala Jurusan PJJ PAI. Tidak lupa bagi rekan-
rekan mahasiswa kelas A9 yang telah mendukung penyusunan makalah ini kami juga
mengucapkan terima kasih.

Terakhir, kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sepenuhnya sempurna.
Maka dari itu kami terbuka terhadap kritik dan saran yang bisa membangun kemampuan
kami, agar pada tugas berikutnya bisa menulis makalah dengan lebih baik lagi. Semoga
makalah ini bermanfaat bagi kami dan para pembaca.

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………………… i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG..………………………………………………………….. 1
B. PERMASALAHAN……………………………………………………………… 3
C. TUJUAN PENELITIAN..……………………………………………………….. 3

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengenalan Model Dick and Carey…………………………………………….. 4


B. Pendekatan Pembelajaran MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS
PROYEK (Project Based Learning)..……………………………………………... 5
C. Integrasi Model Dick and Carey dan Pendekatan MODEL
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (Project Based Learning)………….. 7
D. Tantangan dan Solusi Penggunaan Pendekatan MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS PROYEK (Project Based Learning) Pada Pembelajaran PAI ………….. 9

BAB III PENUTUP

1. Rekapitulasi Temuan pada Pembahasan……………………………………….. 10


2. Implikasi dan Rekomendasi……………………………………………………… 11

REFERENSI

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan Agama Islam memiliki peran sentral dalam memperkenalkan, memahami,


dan mengamalkan ajaran Islam. Materi-materi seperti Thaharah (bersuci) adalah bagian
integral dari kehidupan seorang Muslim, yang memerlukan pemahaman yang mendalam dan
penerapan praktis dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran PAI seringkali dihadapkan
pada tantangan tertentu, termasuk pemahaman yang mendalam tentang konsep-konsep
agama, pengalaman praktis, serta penerapan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Tantangan ini memerlukan pendekatan pembelajaran yang efektif dan menarik bagi para
pelajar.

Materi Thaharah melibatkan pemahaman tentang ritual-ritual bersuci, prosedur, dan


hikmah di baliknya. Penting untuk mengembangkan strategi pembelajaran yang
memungkinkan siswa untuk memahami konsep ini dengan baik dan
mengimplementasikannya dalam praktik sehari-hari. Model Pembelajaran Berbasis Proyek
(Project Based Learning): Pendekatan pembelajaran berbasis proyek telah terbukti efektif
dalam mengaitkan pembelajaran dengan konteks nyata, mempromosikan pemecahan
masalah, kolaborasi, dan penerapan konsep dalam situasi praktis. Integrasi model ini dengan
materi Thaharah dapat memperkaya pengalaman pembelajaran siswa dan memperkuat
pemahaman mereka terhadap konsep-konsep agama.

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan landasan penting dalam membentuk


karakter siswa yang beriman dan bertakwa. Salah satu materi fundamental dalam PAI adalah
thaharah, yang membahas tentang bersuci dari hadas kecil dan hadas besar. Thaharah menjadi
syarat wajib untuk melaksanakan ibadah sholat, sholat jumat, tawaf, dan ibadah lainnya.1

Menurut Abuddin Nata (2005), thaharah tidak sekedar ritual membersihkan diri secara
fisik, namun juga memiliki makna pembersihan diri secara spiritual. Melalui thaharah,
seorang muslim diharapkan dapat mensucikan diri dari hal-hal yang dapat menghalangi
mereka untuk beribadah kepada Allah SWT.

1
1
Abuddin Nata, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi (Jakarta: Kencana, 2005), hlm. 123

2
Namun, dalam praktiknya, pembelajaran thaharah di sekolah terkadang masih
menemui kendala. Studi yang dilakukan oleh Rohmat (2019) menunjukkan bahwa metode
ceramah yang dominan dalam pembelajaran PAI kurang efektif dalam meningkatkan
pemahaman dan pengamalan siswa terhadap materi thaharah.2 Siswa cenderung mudah bosan
dan tidak termotivasi untuk belajar.

Hal ini selaras dengan pendapat Trianto (2012) yang menyatakan pentingnya
diversifikasi strategi pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. 3
Strategi pembelajaran yang inovatif dan menarik dibutuhkan untuk membuat siswa lebih aktif
terlibat dalam proses pembelajaran.

Model pembelajaran Dick and Carey adalah salah satu model pembelajaran yang
terstruktur dan sistematis yang menekankan pada perencanaan, implementasi, dan evaluasi
pembelajaran.4 Penggunaan model ini dalam konteks pengembangan strategi pembelajaran
PAI dapat memberikan kerangka kerja yang jelas dan terukur dalam merancang pengalaman
pembelajaran yang efektif.

Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran penting dalam membentuk karakter
dan akhlak mulia bagi peserta didik. Salah satu materi penting dalam PAI adalah thaharah,
yang membahas tentang kesucian diri dalam Islam, baik secara fisik maupun spiritual.
Memahami dan mengamalkan thaharah dengan benar merupakan landasan penting bagi siswa
untuk melaksanakan ibadah dengan sah dan optimal.

Urgensi Materi Thaharah

Thaharah merupakan salah satu pilar fundamental dalam Islam yang mengatur tentang
kesucian diri. Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

2
Rohmat, "Pengembangan Model Pembelajaran Thaharah Berbasis Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan
Pemahaman dan Pengamalan Siswa Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT)," Jurnal Pendidikan Islam Radix,
vol. 8, no. 1 (2019), hlm. 112-124.
3
Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi HOTS (Jakarta: Kencana, 2012), hlm. 24.
4
Dick, W., & Carey, L. (1978). The systematic design of instruction. Glenview, IL: Scott, Foresman.

3
‫ن ذَا ق م لَى ال ص َفا غسلُو وجوه ْ د كم‬ ‫َ يا أ ه ا‬
‫كم ي‬ ‫ا‬ ‫َل‬ ‫ت‬ ‫ُّي الَّذي آمُنوا‬
َ‫وأ‬ ‫ْم‬
‫ق سحوا رء سك وأَ جلَك لَى ا كع ْ ين‬ ‫لَى ا ْل م‬
‫ْل‬ ‫ِب و م ر م‬ ‫وام‬ ‫را‬

"Hai orang-orang yang beriman, bersucilah kamu sebelum mengerjakan shalat,


(yaitu) basuhlah muka kamu dan tangan kamu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu
dan basuhlah kaki kamu sampai ke kedua mata kaki." (QS. Al-Maidah: 6)

Ayat tersebut menunjukkan bahwa thaharah merupakan syarat sah salat, ibadah yang
menjadi tiang agama. Selain itu, thaharah juga memiliki manfaat lain, seperti menjaga
kesehatan dan kebersihan diri, serta meningkatkan kedekatan diri kepada Allah SWT.

B. PERMASALAHAN

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka muncul beberapa permasalahan yang perlu
dikaji, yaitu:

1. Bagaimana cara mengembangkan strategi pembelajaran PAI yang inovatif dan


menarik pada materi thaharah?
2. Bagaimana cara mengintegrasikan model Dick and Carey dan pendekatan model
pembelajaran berbasis proyek (project based learning) dalam pembelajaran thaharah?
3. Apa saja tantangan dan solusi dalam menggunakan pendekatan model pembelajaran
berbasis proyek (project based learning) pada pembelajaran PAI?

C. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengembangkan strategi pembelajaran PAI yang inovatif dan menarik pada materi

4
thaharah dengan mengintegrasikan model Dick and Carey dan pendekatan model
pembelajaran berbasis proyek (project based learning).
2. Menganalisis efektivitas strategi pembelajaran yang dikembangkan terhadap hasil
belajar siswa.

5
BAB II
PEMBAHASA
N

A. Pengenalan Model Dick and Carey


Model Dick and Carey adalah model desain pembelajaran yang sistematis dan komprehensif.
Model ini dikembangkan oleh Walter Dick dan Laurel Carey pada tahun 1978 dan telah
banyak digunakan dalam berbagai bidang pendidikan.
Karakteristik Model Dick and Carey:
 Sistematis: Model Dick and Carey terdiri dari sepuluh langkah yang berurutan dan
logis.
 Komprehensif: Model Dick and Carey mencakup semua aspek penting dalam desain
pembelajaran, mulai dari analisis kebutuhan hingga evaluasi pembelajaran.
 Fleksibilitas: Model Dick and Carey dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan
dan konteks pembelajaran.
 Efektif: Model Dick and Carey telah terbukti efektif dalam meningkatkan hasil
belajar peserta didik.
Langkah-langkah Model Dick and Carey:
1. Analisis Kebutuhan: Mengidentifikasi kebutuhan dan karakteristik peserta didik,
serta konteks pembelajaran.
2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran: Merumuskan tujuan pembelajaran yang
spesifik, terukur, dan achievable.
3. Analisis Keterampilan: Mengidentifikasi keterampilan-keterampilan bawahan yang
diperlukan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4. Mengembangkan Strategi Pembelajaran: Memilih strategi pembelajaran
berdasarkan tujuan pembelajaran dan karakteristik peserta didik.
5. Mengembangkan Bahan Ajar: Merancang bahan ajar dengan menarik dan mudah
dipahami oleh peserta didik.
6. Mengembangkan Tes dan Penilaian: Membuat tes dan penilaian untuk mengukur
pencapaian belajar peserta didik.
7. Memilih Format Pembelajaran: Memilih format pembelajaran yang sesuai, seperti
pembelajaran tatap muka, pembelajaran online, atau kombinasi keduanya.
8. Melaksanakan Pembelajaran: Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan strategi
dan bahan ajar yang telah dikembangkan.

6
9. Mengevaluasi Pembelajaran: Mengevaluasi efektivitas pembelajaran dan
melakukan perbaikan pada masa depan.
Kelebihan Model Dick and Carey:
 Sistematis dan komprehensif
 Mudah dipahami dan diterapkan
 Fleksibel dan dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan
 Telah terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar
Kekurangan Model Dick and Carey:
 Membutuhkan waktu dan sumber daya yang cukup besar
 Kurang fleksibel untuk pembelajaran yang kreatif dan inovatif
 Kurang memperhatikan aspek sosial dan emosional peserta didik
Aplikasi Model Dick and Carey:
Model Dick and Carey dapat diterapkan dalam berbagai bidang pendidikan, seperti:
 Pendidikan formal (SD, SMP, SMA, SMK)
 Pendidikan nonformal (kursus, pelatihan)
 Pendidikan informal (pendidikan keluarga, pendidikan masyarakat)

B. Pendekatan Pembelajaran MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK


(Project Based Learning) pada materi THAHARAH, CARA MELAKUKAN
THAHARAH, HIKMAH THAHARAH
Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning)
Model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning) adalah suatu pendekatan
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik di mana mereka belajar dengan mengerjakan
proyek-proyek nyata yang relevan dengan dunia mereka.
Karakteristik Model Pembelajaran Berbasis Proyek:
 Berpusat pada peserta didik: Peserta didik memiliki otonomi dalam memilih
proyek, merencanakan, dan melaksanakannya.
 Relevan dengan dunia nyata: Proyek yang dikerjakan peserta didik memiliki
keterkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan dunia nyata.
 Menekankan pada pemecahan masalah: Peserta didik belajar untuk menyelesaikan
masalah yang kompleks dan multi-faceted.
 Collaborative: Peserta didik bekerja sama dalam tim untuk menyelesaikan proyek.
 Authentic: Proyek yang dikerjakan peserta didik memiliki makna dan tujuan yang
jelas.

7
Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Proyek:
1. Penentuan Topik dan Pertanyaan Proyek: Guru dan peserta didik berkolaborasi
untuk menentukan topik dan pertanyaan proyek.
2. Perencanaan Proyek: Peserta didik merencanakan proyek mereka, termasuk tujuan,
langkah-langkah, dan sumber daya yang dibutuhkan.
3. Penelitian dan Pengumpulan Data: Peserta didik melakukan penelitian dan
mengumpulkan data yang relevan dengan proyek mereka.
4. Analisis Data dan Pembuatan Produk: Peserta didik menganalisis data yang
mereka kumpulkan dan menghasilkan produk akhir proyek.
5. Presentasi dan Evaluasi: Peserta didik mempresentasikan hasil proyek mereka
kepada audience dan mendapatkan umpan balik.
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek pada Materi Thaharah:
Topik Proyek:
 Membuat Poster Panduan Thaharah
 Menyusun Video Tutorial Cara Melakukan Thaharah
 Merancang Kampanye Pentingnya Thaharah di Masyarakat
Pertanyaan Proyek:
 Bagaimana cara melakukan thaharah yang benar sesuai dengan syariat Islam?
 Apa saja hikmah di balik thaharah?
 Bagaimana cara mensosialisasikan pentingnya thaharah kepada masyarakat?
Langkah-langkah Penerapan:
1. Penentuan Topik dan Pertanyaan Proyek: Guru dan peserta didik berdiskusi untuk
menentukan topik dan pertanyaan proyek yang menarik dan relevan.
2. Perencanaan Proyek: Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok dan
dibimbing oleh guru untuk merencanakan proyek mereka, termasuk tujuan, langkah-
langkah, dan sumber daya yang dibutuhkan.
3. Penelitian dan Pengumpulan Data: Peserta didik melakukan penelitian dan
mengumpulkan data yang relevan dengan proyek mereka, seperti melalui buku teks,
internet, dan observasi.
4. Analisis Data dan Pembuatan Produk: Peserta didik menganalisis data yang
mereka kumpulkan dan menghasilkan produk akhir proyek, seperti poster, video
tutorial, atau kampanye.
5. Presentasi dan Evaluasi: Peserta didik mempresentasikan hasil proyek mereka
kepada audience dan mendapatkan umpan balik dari guru dan teman-teman.

8
Manfaat Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Proyek:
 Meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta didik dalam belajar.
 Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
 Meningkatkan kemampuan kolaborasi dan komunikasi.
 Meningkatkan kemampuan belajar mandiri.
 Meningkatkan pemahaman peserta didik tentang materi thaharah.

C. Integrasi Model Dick and Carey dan Pendekatan MODEL PEMBELAJARAN


BERBASIS PROYEK (Project Based Learning)
Integrasi Model Dick and Carey dan Pendekatan Project Based Learning (PBL)
Model Dick and Carey dan Pendekatan Project Based Learning (PBL) dapat diintegrasikan
untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna bagi peserta didik. Berikut
adalah beberapa cara untuk mengintegrasikan kedua model tersebut:
1. Analisis Kebutuhan dan Perumusan Tujuan Pembelajaran:
 Dalam tahap analisis kebutuhan, guru dapat mengidentifikasi kebutuhan dan
karakteristik peserta didik, serta konteks pembelajaran yang relevan dengan proyek
yang akan dikerjakan.
 Guru kemudian dapat merumuskan tujuan pembelajaran yang spesifik, terukur, dan
achievable berdasarkan hasil analisis kebutuhan tersebut.
2. Analisis Keterampilan dan Pengembangan Strategi Pembelajaran:
 Guru dapat mengidentifikasi keterampilan-keterampilan bawahan yang diperlukan
untuk menyelesaikan proyek dan mencapai tujuan pembelajaran.
 Guru kemudian dapat memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik, proyek yang akan dikerjakan, dan keterampilan-keterampilan yang
ingin dikembangkan.
3. Pengembangan Bahan Ajar dan Pemilihan Format Pembelajaran:
 Guru dapat mengembangkan bahan ajar yang mendukung proyek, seperti panduan,
lembar kerja, dan sumber daya belajar lainnya.
 Guru kemudian dapat memilih format pembelajaran yang sesuai dengan proyek,
seperti pembelajaran tatap muka, pembelajaran online, atau kombinasi keduanya.
4. Melaksanakan Pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran:
 Guru dapat membimbing dan memantau peserta didik selama mereka mengerjakan
proyek.
 Guru kemudian dapat mengevaluasi hasil belajar peserta didik berdasarkan
pencapaian tujuan pembelajaran dan kualitas proyek yang dihasilkan.
Manfaat Integrasi Model Dick and Carey dan Pendekatan PBL:
 Meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta didik dalam belajar.
 Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.

9
 Meningkatkan kemampuan kolaborasi dan komunikasi.
 Meningkatkan kemampuan belajar mandiri.
 Meningkatkan pemahaman peserta didik tentang materi pembelajaran.
Contoh Penerapan Integrasi Model Dick and Carey dan Pendekatan PBL:
Topik Proyek:
 Membuat Poster Panduan
Thaharah Langkah-langkah Penerapan:
1. Analisis Kebutuhan dan Perumusan Tujuan Pembelajaran:
o Guru melakukan analisis kebutuhan untuk mengetahui pengetahuan dan
keterampilan awal peserta didik tentang thaharah.
o Guru merumuskan tujuan pembelajaran, seperti:
 Peserta didik dapat menjelaskan pengertian thaharah dengan benar.
 Peserta didik dapat menyebutkan jenis-jenis thaharah.
 Peserta didik dapat mempraktikkan thaharah dengan benar.
2. Analisis Keterampilan dan Pengembangan Strategi Pembelajaran:
o Guru mengidentifikasi keterampilan-keterampilan yang diperlukan untuk
menyelesaikan proyek, seperti:
 Keterampilan riset
 Keterampilan komunikasi
 Keterampilan desain
 Keterampilan kerjasama
3. Pengembangan Bahan Ajar dan Pemilihan Format Pembelajaran:
o Guru mengembangkan bahan ajar seperti panduan proyek, lembar kerja, dan
contoh poster thaharah.
o Guru memilih format pembelajaran campuran (blended learning) yang
menggabungkan pembelajaran tatap muka dan pembelajaran online.
4. Melaksanakan Pembelajaran dan Evaluasi Pembelajaran:
o Guru membimbing dan memantau peserta didik selama mereka mengerjakan
proyek.
o Guru mengevaluasi hasil belajar peserta didik berdasarkan:
 Kualitas poster yang dihasilkan
 Presentasi proyek
 Tes tertulis

1
D. Tantangan dan Solusi Penggunaan Pendekatan MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS PROYEK (Project Based Learning) Pada Pembelajaran PAI
Tantangan Penggunaan Pendekatan Project Based Learning (PBL) pada Pembelajaran
PAI:
1. Keterbatasan Waktu: PBL membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan
pembelajaran tradisional. Hal ini dapat menjadi tantangan bagi guru PAI yang
memiliki jam mengajar yang terbatas.
2. Keterampilan Guru: PBL membutuhkan guru yang memiliki keterampilan khusus
dalam membimbing dan memantau proyek. Tidak semua guru PAI memiliki
keterampilan tersebut.
3. Ketersediaan Sumber Daya: PBL membutuhkan sumber daya yang cukup, seperti
bahan ajar, teknologi, dan akses internet. Tidak semua sekolah memiliki sumber daya
yang memadai.
4. Penilaian: Penilaian PBL membutuhkan waktu dan usaha yang lebih banyak
dibandingkan penilaian tradisional.
5. Keterampilan Peserta Didik: PBL membutuhkan peserta didik yang memiliki
keterampilan belajar mandiri, kolaborasi, dan komunikasi yang baik. Tidak semua
peserta didik memiliki keterampilan tersebut.
Solusi Mengatasi Tantangan PBL pada Pembelajaran PAI:
1. Merencanakan Proyek dengan Tepat: Guru PAI perlu merencanakan proyek
dengan tepat dan mempertimbangkan waktu yang tersedia.
2. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB): Guru PAI perlu mengikuti
pelatihan dan workshop untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam PBL.
3. Pemanfaatan Teknologi: Guru PAI dapat memanfaatkan teknologi untuk
mempermudah proses pembelajaran dan penilaian.
4. Kolaborasi dengan Orang Tua: Guru PAI dapat bekerja sama dengan orang tua
untuk membantu peserta didik dalam menyelesaikan proyek.
5. Pembelajaran Berdiferensiasi: Guru PAI dapat menerapkan pembelajaran
berdiferensiasi untuk mengakomodasi kebutuhan dan kemampuan peserta didik yang
berbeda-beda.

1
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN

1. Rekapitulasi Temuan pada


Pembahasan Model Dick and Carey:
 Model desain pembelajaran yang sistematis, komprehensif, dan efektif.
 Terdiri dari 10 langkah: analisis kebutuhan, perumusan tujuan pembelajaran, analisis
keterampilan, pengembangan strategi pembelajaran, pengembangan bahan ajar,
pengembangan tes dan penilaian, pemilihan format pembelajaran, pelaksanaan
pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.
 Kelebihan: sistematis, komprehensif, fleksibel, dan efektif.
 Kekurangan: membutuhkan waktu dan sumber daya yang cukup besar, kurang
fleksibel untuk pembelajaran yang kreatif dan inovatif, kurang memperhatikan aspek
sosial dan emosional peserta didik.
Pendekatan Project Based Learning (PBL):
 Pendekatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
 Peserta didik belajar dengan mengerjakan proyek-proyek nyata yang relevan dengan
dunia mereka.
 Karakteristik: berpusat pada peserta didik, relevan dengan dunia nyata, menekankan
pada pemecahan masalah, collaborative, authentic.
 Manfaat: meningkatkan motivasi dan keterlibatan, meningkatkan kemampuan berpikir
kritis dan pemecahan masalah, meningkatkan kemampuan kolaborasi dan komunikasi,
meningkatkan kemampuan belajar mandiri, meningkatkan pemahaman materi.
Integrasi Model Dick and Carey dan Pendekatan PBL:
 Meningkatkan motivasi dan keterlibatan peserta didik dalam belajar.
 Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
 Meningkatkan kemampuan kolaborasi dan komunikasi.
 Meningkatkan kemampuan belajar mandiri.
 Meningkatkan pemahaman peserta didik tentang materi pembelajaran.
Tantangan Penggunaan Pendekatan PBL pada Pembelajaran PAI:
 Keterbatasan waktu
 Keterampilan guru
 Ketersediaan sumber daya
 Penilaian
1
 Keterampilan peserta didik
Solusi Mengatasi Tantangan PBL pada Pembelajaran PAI:
 Merencanakan proyek dengan tepat
 PKB
 Pemanfaatan teknologi
 Kolaborasi dengan orang tua
 Pembelajaran berdiferensiasi
Model Dick and Carey dan Pendekatan PBL dapat diintegrasikan untuk menciptakan
pembelajaran yang lebih efektif dan bermakna bagi peserta didik. PBL memiliki beberapa
tantangan dalam penerapannya pada pembelajaran PAI, namun terdapat solusi yang dapat
dilakukan untuk mengatasinya.
2. Implikasi dan
Rekomendasi Implikasi:
 Integrasi Model Dick and Carey dan Pendekatan PBL dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran PAI.
 PBL dapat membantu peserta didik untuk memahami materi PAI dengan lebih baik
dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
 PBL dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan keterampilan abad ke-21,
seperti berpikir kritis, pemecahan masalah, kolaborasi, dan komunikasi.
 Guru PAI perlu meningkatkan keterampilan mereka dalam PBL agar dapat
menerapkannya dengan efektif.
 Sekolah perlu menyediakan sumber daya yang memadai untuk mendukung penerapan
PBL.
Rekomendasi:
 Guru PAI dapat mencoba mengintegrasikan Model Dick and Carey dan Pendekatan
PBL dalam pembelajaran mereka.
 Guru PAI dapat mengikuti pelatihan dan workshop untuk meningkatkan keterampilan
mereka dalam PBL.
 Sekolah dapat menyediakan sumber daya yang memadai untuk mendukung penerapan
PBL, seperti bahan ajar, teknologi, dan akses internet.
 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efektivitas integrasi Model
Dick and Carey dan Pendekatan PBL pada pembelajaran PAI.

1
REFERENSI

Abuddin Nata, Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi (Jakarta: Kencana, 2005), hlm.
123

Departemen Agama Republik Indonesia (2016). Kurikulum Pendidikan Agama Islam dan
Budi Pekerti Luhur. Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia.

Dick, W., & Carey, L. (1978). The systematic design of instruction. Glenview, IL: Scott,
Foresman.https://educationaltechnology.net/dick-and-carey-instructional-model/

Edutopia. (n.d.). Project Based Learning. Retrieved from https://www.edutopia.org/

Hamzah, B. (2020). Strategi Pembelajaran PAI di Era Digital. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Joyce, B., & Weil, M. (2010). Models of Teaching. Boston: Pearson Education.

Rohmat, "Pengembangan Model Pembelajaran Thaharah Berbasis Multimedia Interaktif


untuk Meningkatkan Pemahaman dan Pengamalan Siswa Sekolah Menengah Pertama Islam
Terpadu (SMPIT)," Jurnal Pendidikan Islam Radix, vol. 8, no. 1 (2019), hlm. 112-124.

Sadiman, A. S., & Rahardjo, R. (2012). Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.

Thomas, J. W. (2000). A review of research on project-based learning. Retrieved from


http://www.bobpearlman.org/BestPractices/PBL_Research.pdf

Anda mungkin juga menyukai