Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 2 OPINI PUBLIK

Nama : Lutfia Sugandi


NIM : 043931151

SOAL.

1. Prinsip opini publik ditinjau dari aspek psikologis, salah satu poinnya yakni persepsi yang
merupakan pembentukan opini publik. Berikan contoh isu atau opini publik yang terjadi
saat ini (berupa berita/ artikel), selanjutnya dari contoh tersebut lakukan analisis
berdasarkan faktor-faktor persepsi!.
2. Carilah contoh kebijakan lembaga politik (berupa berita/ artikel) dan analisis opini
publik yang berkembang dari kebijakan tersebut!.

JAWABAN.

1. Contoh isu atau opini publik yang terjadi saat ini adalah perdebatan tentang vaksinasi
COVID-19. Beberapa orang menganggap vaksinasi COVID-19 sebagai langkah yang
penting dan efektif dalam mengatasi pandemi, sementara yang lain skeptis terhadap
keamanan dan efektivitas vaksin. Berikut adalah analisis berdasarkan faktor-faktor
persepsi dalam konteks ini:
- Pengalaman Pribadi: Faktor pengalaman pribadi dapat mempengaruhi persepsi
individu terhadap vaksinasi COVID-19. Misalnya, seseorang yang telah menerima
vaksin dan tidak mengalami efek samping mungkin memiliki persepsi positif
terhadap vaksinasi. Di sisi lain, mereka yang mengalami efek samping atau
memiliki pengalaman buruk terkait vaksinasi mungkin memiliki persepsi yang
negatif.
- Sumber Informasi: Sumber informasi yang digunakan individu juga
mempengaruhi persepsi mereka terhadap vaksinasi COVID-19. Jika seseorang
mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya dan mendukung vaksinasi,
mereka cenderung memiliki persepsi positif. Namun, jika mereka mendapatkan
informasi dari sumber yang meragukan atau menyebarkan konspirasi, persepsi
mereka dapat menjadi skeptis.
- Komunikasi dan Kampanye: Kampanye komunikasi yang dilakukan oleh
pemerintah, ahli kesehatan, dan organisasi terkait dapat mempengaruhi
persepsi publik. Jika kampanye tersebut berhasil menyampaikan informasi yang
jelas, terpercaya, dan meyakinkan tentang manfaat vaksinasi, persepsi publik
bisa menjadi positif. Namun, jika kampanye tersebut kurang efektif atau disertai
dengan kontroversi, persepsi publik dapat terpengaruh negatif.
- Norma Sosial: Norma sosial juga dapat memengaruhi persepsi individu terhadap
vaksinasi COVID-19. Jika mayoritas masyarakat mendukung vaksinasi dan
menganggapnya sebagai tindakan yang bertanggung jawab, persepsi individu
cenderung mengikuti norma sosial tersebut. Namun, jika ada perbedaan
pendapat atau ketidaksetujuan yang cukup signifikan, persepsi individu dapat
terpengaruh dan menjadi bervariasi.
- Dampak Emosional: Persepsi individu terhadap vaksinasi COVID-19 juga dapat
dipengaruhi oleh faktor emosional. Ketakutan terhadap efek samping atau
kekhawatiran akan keamanan vaksin dapat memengaruhi persepsi individu. Di
sisi lain, rasa harapan dan keinginan untuk mengakhiri pandemi dapat
mempengaruhi persepsi positif terhadap vaksinasi.

2. Contoh kebijakan lembaga politik yang dapat dijadikan sebagai contoh adalah kebijakan
kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kebijakan ini sering kali menjadi topik yang
kontroversial dan mempengaruhi opini publik. Berikut adalah analisis opini publik yang
berkembang dari kebijakan tersebut:

- Dukungan terhadap Kebijakan: Sebagian opini publik mungkin mendukung


kebijakan kenaikan harga BBM dengan alasan untuk mengurangi subsidi
pemerintah dan mengatasi defisit anggaran. Mereka percaya bahwa langkah
tersebut akan memberikan dampak positif dalam jangka panjang, seperti
stabilitas ekonomi dan pengurangan ketergantungan terhadap impor.
- Ketidaksetujuan terhadap Kebijakan: Sebagian lainnya mungkin tidak setuju
dengan kebijakan kenaikan harga BBM karena dampak negatif yang mungkin
timbul, seperti inflasi, biaya hidup yang lebih tinggi, dan peningkatan beban
ekonomi bagi masyarakat yang lebih rentan. Mereka berpendapat bahwa
kebijakan tersebut tidak memperhitungkan dampak sosial dan ekonomi
terhadap rakyat kecil.
- Dampak terhadap Kesejahteraan Masyarakat: Opini publik yang berkembang
juga terkait dengan dampak kebijakan tersebut terhadap kesejahteraan
masyarakat. Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa kenaikan harga BBM
akan berdampak negatif terhadap kemampuan masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, terutama bagi mereka yang bergantung pada
transportasi pribadi atau sektor ekonomi yang sangat terpengaruh oleh kenaikan
harga BBM.
- Alternatif Solusi: Opini publik juga mungkin mencerminkan adanya pemikiran
terkait alternatif solusi yang dapat diambil untuk mengatasi masalah subsidi
BBM, seperti pengelolaan anggaran yang lebih efisien, peningkatan penggunaan
energi terbarukan, atau peningkatan efisiensi energi dalam sektor transportasi.
- Persepsi terhadap Pemerintah: Kebijakan kenaikan harga BBM dapat
mempengaruhi persepsi publik terhadap kinerja pemerintah. Opini publik yang
negatif terhadap kebijakan tersebut dapat mencerminkan ketidakpuasan
terhadap kebijakan ekonomi dan kebijakan sosial yang diambil oleh pemerintah.

Dalam kasus kebijakan kenaikan harga BBM, opini publik berkembang dengan
mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk dukungan atau ketidaksetujuan
terhadap kebijakan, dampak terhadap kesejahteraan masyarakat, alternatif solusi
yang diusulkan, dan persepsi terhadap pemerintah. Analisis opini publik dapat
memberikan wawasan tentang bagaimana kebijakan tersebut diterima dan
dipahami oleh masyarakat, serta dapat menjadi dasar bagi pembuat kebijakan untuk
mempertimbangkan perubahan atau penyesuaian kebijakan yang lebih sesuai
dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat.

sekian pendapat yang dapat saya sampaikan , kurang lebihnya mohon maaf Terima
kasih..

Anda mungkin juga menyukai