Anda di halaman 1dari 4

BAKTI NELAYAN

Edisi 22, Bulan November 2020

Newsletter Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap

kapal perikanan di PU Benoa, Bali


Foto: Humas DJPT

Ikan tuna tangkapan nelayan Prosesi pemindahan ikan tuna dari kapal perikanan
Foto: Humas DJPT Foto: Humas DJPT

CAPAIAN PNBP PERIKANAN TANGKAP TAHUN 2020


LAMPAUI TAHUN 2019
JAKARTA (27/11) - Kementerian Kelautan dan terjadi karena seiring dengan banyaknya
Perikanan (KKP) melalu Direktorat Jenderal permohonan izin perikanan tangkap yang masuk
Perikanan Tangkap (DJPT) mencatat penerimaan melalui sistem informasi izin layanan cepat (SILAT).
negara bukan pajak (PNBP) sumber daya alam
perikanan tangkap terus mengalami kenaikan. "Layanan perizinan melalui SILAT ini telah kita
Hingga 24 November 2020, PNBP yang diterima telah inisiasi sejak tahun 2019 lalu. Tidak hanya proses
mencapai Rp 551,12 miliar. Angka tersebut telah cepat selama satu jam saja, kita juga buka layanan ini
melampaui capaian total PNBP tahun 2019 sebanyak 24 jam pada hari kerja mengingat banyaknya
Rp 521,37 miliar. permohonan izin yang masuk," ujarnya.

Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Sistem perizinan cepat ini juga sejalan dengan
Muhammad Zaini menyampaikan persentase capaian hadirnya Undang-Undang Cipta Kerja (UUCK) dengan
PNBP tahun 2020 sebesar 61,21% dari target yang semangat percepatan dan efektivitas pengurusan izin.
telah ditetapkan Rp 900,35 miliar. Peningkatan ini Tujuannya untuk mengakomodir pelaku usaha peri-

#BaktiNelayan 1
kanan tangkap dan berkontribusi dalam roda ekonomi "Karena dilakukan secara online, pelaku usaha tidak
meski ditengah pandemi Covid-19. perlu datang langsung untuk mengurus perizinan
secara tatap muka. Semuanya bisa dilakukan di
"Adanya UUCK ini semakin melegitimasi percepatan rumah dengan waktu yang fleksibel. Izin terbit dan
perizinan tersebut sekaligus menegaskan komitmen nelayan tetap dapat melaut dengan protokol
pemerintah untuk memberikan kemudahan bagi kesehatan yang ada," imbuhnya.
pelaku usaha. Selain itu, juga mengintegrasikan
perizinan usaha perikanan tangkap kepada satu Sementara itu, Direktur Perizinan dan Kenelayanan
lembaga, yaitu KKP," jelas Zaini. Ridwan Mulyana menerangkan per tanggal 24
November 2020, dokumen perizinan usaha perikanan
Ia menambahkan SILAT berhasil memangkas waktu tangkap yang telah diterbitkan mencapai 7.791
proses perizinan perikanan tangkap yang awalnya 14 dokumen sejak diluncurkan pada tanggal 31 Desember
hari menjadi 1 jam. Bahkan proses pengurusan izin 2019. Angka tersebut terdiri dari 2.363 surat izin
sudah bisa dilakukan secara online dengan usaha perikanan, 5.052 surat izin penangkapan ikan
mengunggah seluruh berkas kelengkapan dokumen dan 376 surat izin kapal pengangkut ikan (SIKPI).
melalui e-service. Apabila berkas sudah terverifikasi,
notifikasi surat perintah pembayaran akan muncul "Rata-rata 700 izin kami terbitkan setiap bulannya.
selanjutnya konfirmasi pembayaran akan masuk ke Layanan SILAT ini terbukti menjadi solusi dari
sistem secara otomatis dan pelaku usaha dapat permasalahan perizinan yang dulunya dikeluhkan
mencetak dokumen perizinannya secara mandiri. oleh pelaku usaha. Kini mengajukan izin bisa di mana
pun dan kapan pun," pungkasnya. (Humas DJPT)

BAHAS AGFP FS, INDONESIA PIMPIN PERTEMUAN


REGIONAL ASEAN

Indonesia pimpin pertemuan regional AGFP Direktur Perizinan dan Kenelayanan menjadi chair pertemuan AGFP
Foto: Humas DJPT Foto: Humas DJPT

JAKARTA (27/11) - Indonesia kembali berpartisipasi Berbagai pembahasan dilakukan sejak 2018 untuk
aktif dalam pertemuan regional ASEAN guna menentukan perlu atau tidaknya AGFP FS
membahas hasil studi kelayakan kebijakan perikanan diimplementasikan di negara-negara anggota ASEAN.
umum ASEAN (ASEAN General Fisheries Policy/AGFP AGFP FS ini merekomendasikan tiga pilihan, dan
Feasibility Study). Pertemuan yang dihelat secara akhirnya di pertemuan ini Indonesia dan anggota
virtual bertajuk the 2nd Meeting of the Ad-hoc Task ASEAN lain menyepakati opsi pertama yang
Force on the Development of an ASEAN General Fishery mendorong implementasi penuh kebijakan regional
Policy (AGFP) Feasibility Study (FS) ini difasilitasi oleh yang telah ada," ungkap Ridwan.
ASEAN Secretariat (ASEC) dan diikuti seluruh negara
anggota ASEAN kecuali Republik Demokratik Rakyat Menurut Ridwan, kesepakatan tersebut menunjukkan
Laos, Selasa (24/11). bahwa kesadaran terhadap perlunya perbaikan
implementasi kebijakan eksisting lebih penting
Bertindak sebagai pemimpin (Chair) yaitu Direktur daripada penyusunan kebijakan regional baru dalam
Perizinan dan Kenelayanan, Kementerian Kelautan bentuk AGFP. Tambahan lagi, tantangan yang
dan Perikanan (KKP) Ridwan Mulyana. Sedangkan dihadapi ASEAN saat ini adalah tingkat implementasi
delegasi RI diketuai oleh Kepala Biro Hubungan kegiatan yang berbeda-beda di tiap negara.
Masyarakat dan Kerja Sama Luar Negeri Agung Tri
Prasetyo, dengan anggota dari Kementerian Ketua Delegasi RI Agung Tri Prasetyo menyuarakan
Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Indonesia telah terlibat aktif dengan segenap sumber
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dan daya dalam perundingan regional yang menghasilkan
Kementerian Luar Negeri. sejumlah pedoman. Ia menambahkan apabila
penyusunan AGFP ini disepakati, tentu akan
"AGFP-FS ini dihasilkan melalui proses yang cukup membutuhkan daya dan upaya lebih besar lagi.

#BaktiNelayan 2
“Dalam hal ini, Indonesia telah berkontribusi dalam mengadopsi AGFP
mengarahkan agar kesepakatan regional dapat lebih
tepat sasaran. Jika permasalahan terletak pada Adapun ruang lingkup yang diusulkan dalam AGFP
implementasi kebijakan, tentu tidak tepat apabila meliputi 15 area yaitu pengelolaan sumber daya
kebijakannya yang diganti. Apalagi secara substansi perikanan laut dan perairan daratan yang
ruang lingkup AGFP telah dibahas dan disepakati berkelanjutan, pengelolaan akuakultur yang
dalam kebijakan regional lainnya utamanya ASEAN- berkelanjutan, memerangi IUU fishing, sains dan
SEAFDEC Resolution and Plan of Action on penelitian perikanan, keamanan pangan dan gizi,
Sustainable Fisheries for Food Security for the perdagangan internasional, kesehatan hewan dan
ASEAN Region Towards 2030,” ujarnya. biosekuriti, pengumpulan dan berbagi data perikanan,
perlindungan habitat, mamalia laut yang terancam
Dalam forum tersebut, Indonesia mengusulkan opsi punah dan spesies dilindungi, dukungan untuk
satu dengan tidak ada AGFP dan mengoptimalkan perikanan skala kecil, mitigasi bencana, manajemen
kebijakan yang ada saat ini. Agung menguraikan risiko dan perubahan iklim, tenaga kerja perikanan,
efektivitas dan efisiensi upaya perumusan kebijakan, subsidi perikanan dan sampah laut. (Humas DJPT)
serta berbagai dampak yang ditimbulkan apabila .

DUKUNG USAHA PERIKANAN TANGKAP, KKP


TINGKATKAN KOMPETENSI PETUGAS CEK FISIK KAPAL
PERIKANAN
kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan.
Selain itu juga melaksanakan pemeriksaan fisik alat
penangkapan ikan yang digunakan oleh kapal
penangkap ikan, membuat rekomendasi atas hasil
pemeriksaan fisik kapal penangkap ikan, alat
penangkapan ikan, dan/atau kapal pengangkut ikan
serta melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap.

"Petugas cek fisik kapal perikanan harus memiliki


keahlian, kecakapan dan kemampuan yang baik. Ini
berkaitan juga dengan perizinan usaha perikanan
Petugas cek fisik kapal perikanan tangkap. Mereka akan memberikan rekomendasi,
Foto: Humas DJPT apakah kapal perikanan tersebut sudah sesuai dengan
peraturan yang berlaku," imbuhnya.
JAKARTA (23/11) - Kementerian Kelautan dan
Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal
Sebanyak 36 petugas pemeriksa fisik kapal perikanan
Perikanan Tangkap terus berupaya menyiapkan dan
dikumpulkan dalam forum teknis yang digelar di Lido
meningkatkan kapasitas petugas cek fisik kapal
Lake Resort, 16-20 November 2020 lalu. Kegiatan ini
perikanan. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung
melibatkan petugas pemeriksa fisik kapal perikanan
usaha perikanan tangkap serta menjalankan
pusat dan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam
semangat/amanat Undang-Undang Nomor 11 Tahun
Zachman, Jakarta.
2020 tentang Cipta Kerja (UUCK).
Pemeriksaan fisik kapal perikanan dilakukan apabila
Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan
ada perubahan atau penerbitan surat izin
Ikan, Goenaryo menerangkan UUCK hadir untuk
penangkapan ikan (SIPI) dan surat izin kapal
memberikan beragam kemudahan dan keberlanjutan
pengangkut ikan (SIKPI). Tak hanya itu, juga
usaha perikanan tangkap. Iklim usaha perikanan
penerbitan atau perubahan buku kapal perikanan.
tangkap sebelumnya telah menunjukkan tren positif
dengan adanya sistem informasi izin layanan cepat
Proses permohonannya dapat dilakukan secara online
(SILAT).
melalui aplikasi SiCEFI (Sistem Informasi Cek Fisik
Kapal Perikanan) yang terintegrasi dengan perizinan.
"Terus meningkatnya izin usaha ini menjadi alasan
Pelaku usaha dapat mengaksesnya sesuai dengan
kami kenapa perlu ditingkatkannya kompetensi
surat izin usaha perikanan (SIUP) yang telah dimiliki.
petugas cek fisik kapal perikanan. Setelah relaksasi
cek fisik kapal perikanan akibat pandemi Covid-19 ini
"Kita optimis dengan UUCK dapat memberikan seluas-
usai, mereka akan kembali dengan tugasnya untuk
luasnya usaha dan investasi di bidang perikanan
memastikan kapal perikanan memiliki aspek laik laut,
tangkap. Apalagi dengan adanya layanan perizinan
laik tangkap dan laik simpan kapal penangkap ikan
usaha perikanan tangkap 1 jam daring ini, kami siap
bagi petugas," jelasnya.
mendukung sesuai dengan tugas dan fungsi kami di
bidang kapal perikanan dan alat penangkapan ikan,"
Fungsi petugas pemeriksa cek fisik kapal perikanan
tandasnya. (Humas DJPT)
yaitu melaksanakan pemeriksaan kelayakan fisik

#BaktiNelayan 3
GENJOT KAPASITAS SDM, DJPT GELAR BIMTEK JFT
LINGKUP PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
komunikasi, koordinasi dan pertukaran informasi
dalam memperkuat dan memajukan pembangunan
perikanan tangkap.

“Semakin tingginya tantangan pengelolaan kebijakan


di masa mendatang, menuntut keberadaan ASN
memiliki keahlian maupun keterampilan. Selain itu
birokrasi yang kurang efisien, utamanya dalam hal
pengambilan keputusan maupun pencapaian kinerja,
menjadi latar belakang kuat lainnya mengapa
dilakukan proses penyetaraan jabatan administrasi
ASN ke dalam jabatan fungsional.” ungkapnya.
Bimtek perencanaan dan penganggaran dilakukan online
Foto: Humas DJPT
KKP merupakan salah satu Kementerian yang telah
melakukan transformasi jabatan eselon III dan IV
BOGOR (18/11) - Kementerian Kelautan dan Perikanan
menjadi jabatan fungsional. Melalui proses alih
(KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
jabatan fungsional ASN ini, diharapkan DJPT KKP
(DJPT) mengadakan kegiatan bimbingan teknis
mampu menciptakan ritme yang selaras antara fungsi
(bimtek) jabatan fungsional tertentu (JFT) lingkup
pemerintahan dengan perkembangan zaman yang
perencanaan dan penganggaran. Kegiatan ini
begitu cepat.
dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas sumber
daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN)
"Bimtek ini juga diharapkan dapat menjadi solusi dari
lingkup DJPT.
tantangan yang ada. Di lingkup perencanaan dan
penganggaran, terdapat 3 jabatan fungsional tertentu
Menurut Sekretaris Ditjen Perikanan Tangkap
yang memiliki relevansi terhadap peningkatan
Yuliadi, bimtek yang digelar selama tiga hari ini
kinerja ASN, yakni jabatan fungsional perencana
merupakan amanat rencana pembangunan jangka
(JFP), jabatan fungsional analis kebijakan (JFAK) dan
menengah nasional (2020-2024) sub sektor perikanan
jabatan fungsional analis anggaran," imbuh Yuliadi.
tangkap. Selain untuk menggenjot kemampuan ASN,
(Humas DJPT)
ajang ini juga bertujuan untuk memperkuat

DJPT GELAR PENDATAAN KAPAL PERIKANAN TAHUN


2020
BOGOR (16/11) - Kementerian Kelautan dan Perikanan
(KKP) melalui Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap
(DJPT) mengadakan kegiatan pendataan kapal
perikanan tahun 2020.

Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Muhammad


Zaini mengatakan pentingnya pendataan rinci kapal
perikanan untuk mendukung dalam menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi pada sub sektor
perikanan tangkap. Tak hanya itu, menurut Zaini
dengan adanya pendataan yang baik maka kebijakan
yang dibuat dapat lebih tepat sasaran sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi. Data yang lengkap dan Pelaksanaan pendataan kapal perikanan secara virtual
akurat menjadi salah satu acuan pemerintah Foto: Humas DJPT
membuat skala prioritas pada pembangunan
patokan ikan; analisis skala usaha perikanan tangkap
perikanan tangkap. Selain itu juga untuk
baik kecil, sedang dan besar; penghitungan
mewujudkan peta jalan yang jelas karena peta potensi
pendapatan nelayan dan nilai tukar nelayan (NTN);
perikanan tangkap, skala usaha, dan aktivitas
informasi perdagangan, rantai ekonomi, pajak dan
ekonomi sudah terdata dengan baik serta menjadi
usaha; serta menyusun potret armada kapal
bahan untuk kebutuhan lain dari para stakeholder
perikanan di wilayah pengelolaan perikanan negara
seperti penyusunan analisis investasi; bahan
Republik Indonesia (WPPNRI) dan laut lepas,” terang
penelitian dan lain-lain.
Zaini.
“Nantinya data tersebut bisa digunakan juga untuk
kegiatan pendataan kapal perikanan merupakan
perhitungan produk domestik bruto/produk domestik
kegiatan yang sangat penting dan strategis untuk
regional bruto (PDB/PDRB) sektor perikanan;
perbaikan data perikanan tangkap secara
penghitungan stok, produktivitas, alokasi, dan harga
keseluruhan. (Humas DJPT)

#BaktiNelayan 4

Anda mungkin juga menyukai