Pentingnya pembelajaran Pkn telah dijelaskan dalam Undang- Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Bab 10 tentang Kurikulum, Pasal 37 (1) dan (2) bahwasanya Pkn merupakan salah satu pembelajaran yang wajib ada pada jenjang sekolah dasar,jenjang sekolah menengah, hingga perguruan tinggi (UU RI NO.20 Tahun 2003).Adanya integritas terkait pendidikan kewarganegaraan dalam Undang Undang Tentang Sistem Pendidikan Nasional sebagai pelajaran wajib pada tingkat dasar,tingkat menengah, dan tingkat tinggi menunjukkan bahwa pembelajaran ini penting dalam mencapai tujuan pendidikan nasional.Tujuan pendidikan nasional berdasarkan (Undang Undang RI N0.20 Tahun 2003) yakni mengembangkan keterampilan dan membentuk budi pekerti untuk mencerdaskan kehidupan masyarakat,dan bertujuan untuk mewujudkan potensi manusia,yaitu membimbing peserta didik dan membinanya.Dapat dikatakan bahwa tujuan pendidikan Nasional pada hakikatnya adalah untuk meningkatkan kemampuan kognitif, emosional, dan kompetitif. Pengertian PKn didefinisikan sebagai pembelajaran yang menjadi salah satu bagian yang utama dalam pembentukan karakter generasi anak bangsa, khususnya anak sekolah dasar. Hal ini sesuai pernyataan yang dinyatakan oleh (Rahmad:2021) bahwa pembelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu bagian dari subjek pembelajaran yang mengkhususkan pada pembentukan kewarganegaraan yang memahami dan mampu melaksanakan hak dan kewajiban agar menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter sesuai yang diamanatkan pancasila dan UUD 1945. Selain itu, tujuan dilaksanakannya pembelajaran PKn tercantum dalam UU No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang menjelaskan bahwa PKn bertujuan untuk membentuk siswa menjadi individu yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, maka PKn memiliki kedudukan, fungsi dan peran yang sangat penting dalam pendidikan karakter. Menurut (Suryadi dan Sumardi:2005. Dalam Setiawan D. :2014) mengatakan bahwa Mata pelajaran Pkn didalamnya membahas 3 komponen penting yaitu pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), keterampilan kenegaraan (civic skills) dan nilai sikap kewarganegaraan (civic disposition) dari 3 komponen ini warga negara dapat mengambil peran khususnya bagi para penerus bangsa yang memiliki peran dalam pengembangan pengetahuan dan keterampilan (civic competence) yang akan membentuk rasa percaya diri (civic confidence) karena memiliki sikap dan keterampilan untuk membawa individu yang mempunyai komitmen dalam melakukan suatu hal (civic komitmen). Pendidikan karakter ini perlu di ajarkan kepada anak sejak usia dini,nilai nilai karakter yang baik harus di laksanakan oleh anak sejak usia dini salah satunya mulai dari jenjang sekolah dasar agar anak sudah terbiasa dan sudah tertanam dalam dirinya bentuk karakter yang positif,persoalan anak sekolah dasar dalam iplementasi penanaman karakter dalam kehidupan sehari-hari masih kurang dilaksanakan secara mandiri.persoalan ini dapat diselesaikan setidaknya dengan meningkatkan kualitas pembelajaran pkn di sekolah dengan melaksanakan beberapa strategi efektif yang dapat membantu dan menanamkan pembentukan karakter pada diri anak sehingga muncul pada diri anak kesadaran mandiri terhadap karakternya sendiri. Untuk menanamkan karakter yang baik pendidik harus melaksanakan strategi untuk mencapai tujuan yang diinginkannya, diantaranya adalah a. Pembentukan kelompok belajar Kelompok belajar merupakan suatu kumpulan orang atau peserta didik untuk menyelesaikan suatu permasalahan yang diberikan kepadanya,pembentukan kelompok ini bertujuan aar tertanm pada diri siswa sikap gotong royong, atau kerjasama untuk menyelesaikan masalah b. Pembentukan peraturan yang harus dipatuhi Peraturan merupakan tatanan yang harus dipatuhi oleh peserta didik dan juga guru,pembentukan peraturan ini bertujuan agar tertanam pada diri siswa sikap disiplin, dan tanggungjawab. c. Memberikan Reward Reward ini di berikan kepada peserta didik yang berani maju dan herhasil menjawab pertanyaan dari pendidik,pemberian reward ini bertujuan agar tertanam pada peserta didik sikap saling menghargai atau toleransi pada peserta didik. d. Menjadi teladan Selain menjadi pendidik seorang guru juga harus bisa menjadi contoh bagi para peserta didik,karena setiap perbuatan yang dilakukan oleh pendidik itu akan selalu di contoh oleh peserta didik, maka pendidik harus menjadi teladan yang baik bagi peserta didik. e. Memberikan ujian atau evaluasi kepada peserta didik Hasil belajar peserta didik harus di evaluasi terlebih dahulu untuk mengukur kemampuan para peserta didik, hal ini bertujuan agar tertanam pada diri peserta didik sikap kerja keras untuk belajar.
Ada pula beberapa karakter peserta didik yang harus dikembangkan
oleh pendidik yaitu: a. Sikap Religius yaitu suatusikap atau perilaku yang patuh terhadap agama yang dianutnya dan toleransi serta menghargai setaiap agama lain. b. Sikap Jujur yaitu sikap atau perilaku seseorang yang berusaha menjadikan dirinya dapat dipercaya baik dalam perkataan, perbuatan, dan tingkah laku. c. Sikap Toleransi yaitu sikap saling menghargai antar agama, ras, suku, budaya, dan pendapa orang lain d. Sikap Disiplin yaitu sikap seseorang yang menunjukkan perilaku disiplin,taat, dan patuh akan peraturan yang sudah di tentukan e. Sikap Tanggung jawab yaitu sikap dan tindakan seseorang untuk melakukan kewajiban yang sehariusnya ia lakukan f. Sikap mandiri yaitu sikap yang menunjukkan bahwa dia tidak bergantung kepada orang lain dan bisa melakukannya dengan caranya sendiri. g. Sikap Kreatif yaitu sikap dan tindakan seseorang yang berfikir untuk melakukan dan menghasilkan yang baru dari apa yang telah ia miliki. 1. Hakikat pembelajaran PKn di Sekolah Dasar Hakikat pembelajan PKn di sekolah dasar yaitu sebagai program pendidikan yang berdasarkna nilai-nilai Pancasila untuk melestarikan nilai luhur dan moral yang berakar pada budaya yang diharapkan dapat menjadi jati diri yang diwujudkan dalam bentuk untuk dilakukan dalam kehidupan sehari hari.Pembelajaran yang di dalamnya terdapat pembentukan diri yang beragam mulai dari segi agama, sosial, budaya, Bahasa, usia, dan suku bangsa yang fokus pada pembentukan warga negara yang mampu memahami dan melaksanakan hak hak dan kewajibannya sebagai warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter sebagaimana yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Menurut UU sisdiknas No.20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya ,masyarakat,bangsa dan Negara, Serta menurut Carter v.Good(1997) bahwa pendidikan adalah proses perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan perilaku yang berlaku dalam masyarakatnya. Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Pendidikan mengandung tujuan yang ingin dicapai dengan membentuk kemampuan individu mengembangkan dirinya, serta kemampuan-kemampuan itu berkembang sehingga bermanfaat untuk kepentingan hidupnya sebagai seorang individu, maupun sebagai warga negara dan warga masyarakat. 2. Tujuan Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar Menurut Depdiknas (2006:49) tujuan pembelajaran PKn adalah untuk memberikan kompetensi sebagai berikut: a. Berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu Kewarganegaraan b. Berpartisipasi secara cerdas dan tanggung jawab, serta bertindak secara sadar dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. c. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat di Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain. d. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Serta secara umum menurut Maftuh dan sapriya (2005:30) Bahwa tujuan negara mengembangkan pendidikan kewarganegaraan yaitu agar warga Indonesia menjadi warga negara yang baik (to be good citizens) , yakni warga negara yang memiliki kecerdasan (civic intelegence) baik intelektual, sosial, emosional, maupun spiritual yang memiliki rasa bangga dan tanggung jawab (civic responsibility), dan mampu berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.Dari penyampaian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan Pendidikan Kewarganegaraan itu berorientasi pada sikap kenegaraan dan pengimplementasian dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan menurut Djahiri (1994/1995:10) Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan yang adalah sebagai berikut: 1. Secara umum. Tujuan PKn harus ajeg dan mendukung keberhasilan pencapaian Pendidikan Nasional, yaitu : “Mencerdaskan kehidupan bangsa yang mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya. Yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti yang luhur, memiliki kemampuan pengetahuann dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan”. 2. Secara khusus. Tujuan PKn yaitu membina moral yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu perilaku yang memancarkan iman dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dalam masyarakat yang terdiri dari berbagai golongan agama, perilaku yang bersifat kemanusiaan yang adil dan beradab, perilaku yang mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan perseorangan dan golongan sehingga perbedaan pemikiran pendapat ataupun kepentingan diatasi melalui musyawarah mufakat, serta perilaku yang mendukung upaya untuk mewujudkan keadilan sosial seluruh rakyat Indonesia. Sedangkan menurut Sapriya (2001), tujuan pendidikan Kewarganegaraan adalah dengan partisipasi yang penuh nalar dan tanggung jawab dalam kehidupan politik dari warga negara yang taat kepada nilai-nilai dan prinsip-prinsip dasar demokrasi konstitusional Indonesia. Partisipasi warga negara yang efektif dan penuh tanggung jawab memerlukan penguasaan seperangkat ilmu pengetahuan dan keterampilan intelektual serta keterampilan untuk berperan serta. Partisipasi yang efektif dan bertanggung jawab itu pun ditingkatkan lebih lanjut melalui pengembangan disposisi atau watak-watak tertentu yang meningkatkan kemampuan individu berperan serta dalam proses politik dan mendukung berfungsinya sistem politik yang sehat serta perbaikan masyarakat. 3. Fungsi Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar Mata pelajaran Pendidikan kewarganegaraan (PKn) mempunyai fungsi sebagai sarana untuk membentuk peserta didik menjadi warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya, berkomitmen setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan diri sebagai warga negara yang cerdas, terampil dan berkharakter sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945. Suplemen pengembangan PKn SD ini dimaksudkan untuk melengkapi bahan ajar cetak yang sudah ada. Di dalam suplemen ini dikembangkan model-model, strategi, metode-metode dan pendekatan-pendekatan dalam rangka pembelajaran PKn SD yang akan membantu guru dalam menuangkan kreativitasnya di depan kelas sebagai fasilitator. Pengembangan suplemen PKn SD ini didasarkan atas prinsip-prinsip Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM). Prinsip-prinsip ini diharapkan dapat mempermudah daya serap materi mata pelajaran PKn terutama dalam penilaian ranah afektif, kognitif dan psikomotor secara simultan, terutama peserta didik pada kelas rendah yang baru belajar membaca dan menulis. Pada kelas tinggi kreativitas dalam pembelajaran lebih ditingkatkan lagi. Namun konsekuensinya guru sebagai motivator dan fasilitator harus kreatif, inisiatif, dan konsen terhadap peserta didik. Tanpa hal ini pembelajaran PKn yang kita inginkan tidak akan tercapai secara optimal. Sedangkan menurut Mubarokah (2012) Fungsi pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan adalah : 1. Membantu generasi muda memperoleh pemahaman cita-cita nasional atau tujuan negara 2. Dapat mengambil keputusan-keputusan yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan masalah pribadi, masyarakat dan negara 3. Dapat mengapresikan cita-cita nasional dan dapat membuat keputusan keputusan yang cerdas 4. Wahana untuk membentuk warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang setia kepada bangsa dan negara Indonesia dengan merefleksikan diriny dalam kebiasan berpikir dan bertindak sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD NKRI 1945 Tujuan utama Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap, serta perilaku yang cinta tanah air, dan bersednikan kebudayaan negara, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para penerus bangsa yang akan menguasai ilmu pengetahuan,teknologi, serta seni. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian, mandiri, maju, tangguh, profesional, bertanggung jawab, dan produktif serta sehat jasmani dan rohani. 4. Manfaat Pendidikan Kewarganegaraan Pendidikan Kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang penting yang harus diajarkan kepada anak. Dengan Pendidikan kewarganegaraan, anak akan dituntut untuk memiliki rasa cinta tanah air dan memiliki karakter kebangsaan yang mumpuni (Nurgiansah, 2020). Kita sebagai pendidik baik itu guru disekolah maupun orang tua di rumah harus bisa menanamkan Pendidikan kewarganegaraan kepada anak sedini mungkin, karena hal tersebut penting untuk membentuk pribadi anak sebagai generasi penerus bangsa yang baik. Karena pada akhirnya, anak-anak juga akan terjun ke masyarakat secara langsung yang mana secara otomatis mereka harus sudah paham akan nilai-nilai Pancasila dan mengaplikasikannya dengan baik. Selain itu juga, anak-anak sebagai generasi penerus ini harus bisa
menjaga Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara Indonesia.
Didalam pendidikan kewarganegaraan tidak pernah luput dari manfaatnya,manfaat dari pendidikan kewarganegaraan adalah : 1. Menanamkan nilai nilai Pancasila Pendidikan kewarganegaraan ini tak lepas dari ideology kita yaitu Pancasila,Disalamnya mengajarkan kita akan hal hal yang terkait dengan Pancasila,jadi segala perbuatan,tingkah laku, serta aturan aturan tertentu harus mengacu kepada Pancasila ,Dengan demikian, Pancasila merupakan landasan yang paling luhur bagi negara kita. 2. Membangun karakter warga negara yang bermartabat Pendidikan kewarganegaraan merupakan pendidikan yang sangat amat penting bagi warga negaranya, karena di dalamnya terdapat berbagai cara bagaimana agar menjadi warga negara yang baik, dengan demikian, dengan pendidikan kewarganegaraan tersebut dapat terbangun karakter bangsa Indonesia yang baik, bermartabat, dan berakhlaku mulia. 3. Mewujudkan moral dalam kehidupan Moral merupakan seusatu yang sulit untuk diperoleh, kita dapat mewujudkan kehidupan yang bermoral dengan cara menerapkan nila nilai yang terkandung dalam Pancasila. 4. Membantu seseorang untuk mewujudkan rasa patriotism Ada pepatah tak kena maka tak sayang, bagi warga negara yang mencintai bansa dan negaranya,maka akan lebih menggali dan mencari tahu tentang bangsa Indonesia . Dari penjelasan diatas manfaat dari pendidikan kewarganegaraan adalah dapat membantu, membentuk, serta mewujudkan moral maupun etika seseorang untuk mencintai dan memiliki jiwa patriotism. KESIMPULAN Pendidikan karakter merupakan salah satu hal penting dalam mewujudkan generasi bangsa di Indonesia yang baik. Pembelajaran PKn hadir sebagai jembatan dalam pembentukan pendidikan karakter pada generasi penerus bangsa. Pembelajaran PKn berpengaruh langsung terhadap Pendidikan karakter karena PKn memuat 3 komponen utama, meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap. Selain itu, terdapat strategi efektif untuk menanamkan nilai pendidikan karakter di dalam pembelajaran PKn. Pendidikan Kewarganegaraan bukanlah semata-mata pelajaran yang biasa saja, karena melalui Pendidikan Kewarganegaraan dapat menciptakan generasi penerus yang cinta terhadap tanah air dan membentuk karakter manusia yang sesuai dengan identitas bangsa. Saran nya mungkin kedepannya mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dapat dipehatikan lagi supaya proses pembelajaran bisa berjalan efektif dan efisien, dan bisa menciptakan warga masyarakat yang mencintai Tanah Air dan dapat berperan untuk membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pendidikan kewarganegaraan sangatlah bermanfaat bagi anak anak sekolah dasar, karena dengan Pendidikan kewarganegaraan anak bisa menjadi pribadi yang memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi dan mampu untuk membela tanah air sepenuh hatinya. Bagi orang tua harus sering mengingatkan dan mengajarkan anak mengenai Pendidikan kewarganegaraan dan bagaimana cara menjadi masyarakat yang berbangsa dan bernegara kepada anak. Bagi tenaga pengajar seperti guru, harus bisa memaksimalkan asupan Pendidikan kewarganegaraan kepada anak demi terciptanya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang maju.