Hasil WBK Rutan Garut
Hasil WBK Rutan Garut
REPUBLIK INDONESIA
INSPEKTORAT JENDERAL
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-6 No. 8, Kuningan,
Jakarta Selatan 12940, P.O. Box 3489, Telepon/Faksimili 021-5252975
Laman: http://www.itjen.kemenkumham.go.id, Email: itjen@kemenkumham.go.id
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM Nomor: M.HH-13.OT.03.01 tahun
2020 tanggal 3 Februari 2020 tentang Pembentukan Tim Penilai Internal (TPI) Pembangunan
Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih
Melayani (WBBM) di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM TA 2020, Keputusan Inspektur
Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI Nomor: ITJ-01.OT.02.02. Tahun 2020 tanggal 3 Maret
2020 tentang Pembentukan Tim Penilai Internal Pembangunan Zona Integritas (ZI) dan Wilayah
Birokrasi Bebas dan Melayani (WBBM) di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM RI Tahun
2020, Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan
HAM RI Tahun 2020 serta Surat Perintah Inspektur Jenderal Nomor: ITJ.KP.04.01.2-24 tanggal 22
April 2020, Tim Penilai Internal (TPN) telah melakukan Evaluasi atas pemenuhan data dukung
Komponen Pengungkit dan Komponen Hasil satuan kerja Zona Integritas menuju WBK pada Rutan
Kelas IIB Garutdengan nilai sebesar 82,95, dengan rincian hasil evaluasi adalah sebagai berikut:
Nilai
Nilai Nilai
No Uraian Area Perubahan Minimal Catatan Hasil Evaluasi
Area Evaluasi
Area
d. Penetapan kinerja individu 4,0 3,09 Belum melampirkan SKP tahun 2020
e. Penegakan aturan Belum membuat inovasi terkait aturan
disiplin/kode etik/kode 1,5 1,01 disiplin/kode etik/kode perilaku sesuai
perilaku pegawai dengan karakteristik Rutan
f. Sistem Informasi Dokumen telah terpenuhi dengan baik
0,5 0,5
Kepegawaian dan memadai
Penguatan Akuntabilitas
4. 10 8,05 6,0 80,52%
Kinerja
Notulen rapat pemantauan pencapaian
a. Keterlibatan pimpinan 5,0 3,88 kinerja pada rapat th 2019 dan maret
2020 mempunyai hasil rapat yang sama
b. Pengelolaan Akuntabilitas Capture penggunaan teknologi/aplikasi
5,0 4,17
Kinerja eTarja belum dilampirkan
Narasumber sosialisasi/pelatihan
b. Budaya Pelayanan Prima 4,0 2,60
budaya pelayanan prima harus dari luar
c. Penilaian kepuasan
3,0 2,17 Dokumen telah terpenuhi dengan baik
terhadap pelayanan
Berdasarkan hasil evaluasi Tim Penilai Internal (TPI) maka satuan kerja Rutan Kelas IIB
Garut DAPAT DIUSULKAN kepada Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi melaui Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia sebagai satuan kerja berpredikat
WBK karena TELAH memenuhi syarat nilai Indikator Hasil dan Indikator Pengungkit sesuai
dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 10
Tahun 2019 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi
(WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Lingkungan Instansi Pemerintah,
dengan rincian sebagai berikut:
Ketua Tim
Zaifachatur Roziyah
NIP. 19791226 200501 2 001
Anggota Tim
Tyas Setyaningrum
NIP. 19900329 201503 2 002
6
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA
INSPEKTORAT JENDERAL
Jl. H.R. Rasuna Said Kav. X-6 No. 8, Kuningan,
Jakarta Selatan 12940, P.O. Box 3489, Telepon/Faksimili 021-5252975
Laman: http://www.itjen.kemenkumham.go.id, Email: itjen@kemenkumham.go.id
Nilai
Pilihan
PENILAIAN Jawaban Nilai % Minimal Keterangan
Jawaban
Area
Dalam melakukan pengembangan karier pegawai, apakah telah Ya, jika dilakukan mutasi pegawai antar jabatan sebagai wujud dari pengembangan
a. Y/T Ya 1
dilakukan mutasi pegawai antar jabatan? karier pegawai.
5. Penegakan aturan disiplin/kode etik/kode perilaku pegawai (1,5) 1,5 1,01 67,00%
a. Jika data informasi kepegawaian unit kerja dapat diakses oleh pegawai dan
dimutakhirkan setiap ada perubahan data pegawai;
Apakah data informasi kepegawaian unit kerja telah dimutakhirkan
a. A/B/C A 1 b. Jika data informasi kepegawaian unit kerja dapat diakses oleh pegawai dan
secara berkala?
dimutakhirkan namun secara berkala;
c. Jika data informasi kepegawaian unit kerja belum dimutakhirkan.
a. Apakah dokumen perencanaan sudah ada? Y/T Ya 1 ya, jika unit kerja memiliki dokumen perencanaan lengkap.
b. Apakah dokumen perencanaan telah berorientasi hasil? Y/T Ya 1 ya, jika perencanaan telah berorientasi hasil.
d. Apakah laporan kinerja telah disusun tepat waktu? Y/T Ya 1 Ya, jika unit kerja telah menyusun laporan kinerja tepat waktu.
a. Jika seluruh pelaporan kinerja telah memberikan informasi
tentang kinerja;
Apakah pelaporan kinerja telah memberikan informasi tentang b. Jika sebagian pelaporan kinerja belum memberikan informasi
e. A/B/C B 0,5
kinerja? tentang kinerja;
c. Jika seluruh pelaporan kinerja belum memberikan informasi
tentang kinerja.
Apakah terdapat upaya peningkatan kapasitas SDM yang ya, jika terdapat upaya peningkatan kapasitas SDM yang menangani akuntabilitas
f. Y/T Ya 1
menangani akuntabilitas kinerja? kinerja.
a. Jika seluruh unit kerja telah membangun sistem informasi kinerja;
g. Apakah unit kerja telah membangun sistem informasi kinerja? A/B/C B 0,5 b. Jika sebagian unit kerja telah membangun sistem informasi kinerja;
c. Jika seluruh unit kerja belum membangun sistem informasi kinerja.
a. Jika seluruh unit kerja telah memiliki ukuran kinerja sampai ke individu;
Apakah unit kerja telah memiliki ukuran kinerja sampai ke
h. A/B/C A 1 b. Jika sebagian unit kerja telah memiliki ukuran kinerja sampai ke individu;
individu?
c. Jika seluruh unit kerja belum memiliki ukuran kinerja sampai ke individu.
PENGUATAN PENGAWASAN (15) 15,0 11,24 74,96% 9,00
1 Pengendalian Gratifikasi (2,5) 2,5 2,09 83,50%
a. Apakah Whistle Blowing System sudah di internalisasi? Y/T Ya 1 Ya, jika Whistle Blowing System telah di internalisasi di unit kerja.
a. Jika unit kerja menerapkan seluruh kebijakan Whistle Blowing
System sesuai dengan yang ditetapkan organisasi dan juga
membuat inovasi terkait pelaksanaan Whistle Blowing System
yang sesuai dengan karakteristik unit kerja;
b. Apakah Whistle Blowing System telah diterapkan? A/B/C B 0,5
b. Jika unit kerja menerapkan kebijakan Whistle Blowing System
sesuai dengan yang ditetapkan organisasi ;
c. Jika unit kerja belum menerapkan kebijakan Whistle Blowing
System.