B
Bagian B.2. PENDEKATAN,
Tahap persiapan
Tahap pembangunan
Tahap pemanfaatan dan pelaporan
Langkah – langkah lebih rinci dimasing-masing tahap dapat dicermati pada Bagan
Alur/ Metodologi dalam bab ini.
Pada garis besarnya, strategi untuk menjawab dan melaksanakan tugas
penyusunan Konsultan Manajemen Pusat Pembangunan Rusunawa 2016 (DTRS
16-27) sesuai Kerangka Acuan Kerja akan dilakukan dengan metodologi Analisis-
Sintesa secara deskriptif disertai dengan melakukan langkah-langkah tindakan :
Usulan Teknis
Usulan Teknis
3. Konsolidasi Database
TINJAUAN UMUM
Proses Konsultan Manajemen/ Konsultan Manajemen Pusat Pembangunan
Rusunawa 2016 (DTRS 16-27) hanya 210 hari kalender seperti tertuang di dalam
Kerangka Acuan Kerja. Hal ini mengandung konsekuensi diterapkannya suatu strategi
penanganan yang tepat.
Usulan Teknis
Organisasi Team dipimpin oleh Team Leader mempunyai akses penuh terhadap
sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan menyangkut peralatan dan personal,
termasuk di dalamnya kewenangan memutuskan permasalahan teknis di
lapangan sebatas tuntutan kontrak.
Selanjutnya koordinasi yang rutin baik bersifat formal maupun informal perlu
dibangun dan dilaksanakan. koordinasi tersebut secara formal terkemas dalam
kegiatan :
Usulan Teknis
Yang kami maksudkan di sini adalah kami akan melakukan survey pendahuluan
secermat dan sedetail mungkin sehingga dapat kami prediksikan permasalahan-
permasalahan yang mungkin timbul untuk kemudian kami informasikan kepada
pengguna anggaran / unsur teknis untuk dibicarakan dan dicarikan pemecahan
terhadap masalah tersebut sehingga di dalam proses konsultan manajemen
nantinya sudah dapat menjadi masukan-masukan baru.
Usulan Teknis
b. Sasaran
Beberapa sasaran kegiatan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan
Manajemen sesuai yang diharapkan dalam KAK minimal meliputi :
1) Kriteria Khusus
Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh konsultan Manajemen seperti
yang dimaksud pada KAK harus memperhatikan kriteria khusus
berdasarkan, fungsi bangunan dan teknis lainnya yang berkaitan, yaitu
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung, pada pasal 16 dan 31
Usulan Teknis
b. Kebutuhan Tenaga
Untuk melaksanakan tugasnya, tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam
kegiatan Konsultan Manajemen Pembangunan minimal terdiri dari :
Satu orang Ketua Tim (TL) yang mempunyai pengalaman 8 (delapan) tahun
sebagai Team Leader, memiliki latar belakang pendidikan (S-1/S2) dari Teknik
Sipil atau Arsitektur atau Planologi (Perencanaan Wilayah dan Kota) lulusan
universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi luar negeri
yang telah diakreditasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Diutamakan yang telah mempunyai pengalaman sebagai ketua tim konsultan
Usulan Teknis
Usulan Teknis
Satu orang Tenaga Ahli yang mempunyai pengalaman 5 (lima) tahun sebagai
Tenaga Ahli Struktur, memiliki latar belakang pendidikan (S-1/S2) dari Teknik
Sipil lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta
yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau perguruan tinggi
luar negeri yang telah diakreditasi oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan. Kualifikasi dan kompetensi harus dibuktikan dengan Surat
Keterangan Keahlian (SKA). Berpengalaman dalam pelaksanaan kegiatan
pembangunan fisik, memahami mekanisme pembangunan, memahami
mekanisme pembangunan di tingkat daerah, manajemen proyek, serta
mengenal jaringan kerja Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). dengan tugas
dan tanggung jawab:
Usulan Teknis
Satu Orang Tenaga Ahli yang mempunyai pengalaman 5 (lima) tahun sebagai
Tenaga Ahli Arsitektur, memiliki latar belakang pendidikan (S-1/S2) dari
Jurusan Arsitektur lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau perguruan
tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian negara atau
perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan. Kualifikasi dan kompetensi harus dibuktikan
dengan Surat Keterangan Keahlian (SKA) bila ada. Berpengalaman dalam
pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik, memahami mekanisme
pembangunan, memahami mekanisme pembangunan di tingkat daerah,
manajemen proyek, serta mengenal jaringan kerja Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM). dengan tugas dan tanggung jawab:
Usulan Teknis
Satu orang Tenaga Ahli yang mempunyai pengalaman 5 (lima) tahun sebagai
Tenaga Ahli Mekanikal dan Elektrikal, memiliki latar belakang pendidikan (S-
1/S2) dari Teknik Mesin/Elektronika, lulusan universitas/perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau yang telah lulus ujian
negara atau perguruan tinggi luar negeri yang telah diakreditasi oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kualifikasi dan kompetensi harus
dibuktikan dengan Surat Keterangan Keahlian (SKA) bila ada. Berpengalaman
dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan fisik, memahami mekanisme
pembangunan, memahami mekanisme pembangunan di tingkat daerah,
manajemen proyek, serta mengenal jaringan kerja Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM). dengan tugas dan tanggung jawab:
Usulan Teknis
Satu orang tenaga ahli yang mempunyai pengalaman 5 (lima) Tahun sebagai
tenaga ahli Programmer dengan latar belakang pendidikan (S-1) dari Teknik
Informatika/Sistem Informasi, diprioritaskan mempunyai pengalaman
profesional dalam menyusun program pelaporan pembangunan pengalaman
minimal 3 (tiga) tahun yang dapat membantu Struktural atau Satuan Kerja
dalam mengambil keputusan yang tepat. Dengan tugas dan tanggung jawab:
Usulan Teknis
Usulan Teknis
Melakukan identifikasi jenis kegiatan yang harus dilakukan dan alokasi waktu
yang dibutuhkan untuk penyelesaian kegiatan.
Menyusun kegiatan yang harus dilakukan secara berturutan (serial) dan
kegiatan yang dapat dilakukan secara pararel.
Menyusun Kegiatan dan menjabarkan dalam batasan alokasi waktu yang
hanya 7 (tujuh) bulan.
Merumuskan jumlah personil yang harus dilibatkan agar target setiap
kegiatan dapat tercapai dengan baik.
Menyusun dalam bagan networking
Usulan Teknis
Usulan Teknis
Usulan Teknis
Usulan Teknis
Diagram 2 :
Pengintegrasian
Penelaahan KAK Monitoring berkala hasil
pelaksanaan
dan NSPK
pembangunan
OUTPUT
Penyediaan
Mapping KUALITATIF
Penanganan (Bantuan Teknis)
Penyiapan format dan Evaluasi Hasil
KONSULTAN Pembangunan KUANTITATIF
Survei
MANAJEMEN instrument pengendalian
Penyediaan (Pelaporan)
Bangunan
Pelaporan dan
Dokumentasi
Usulan Teknis
B.2. - 23
Konsultan Manajemen Pusat Pembangunan Rusunawa 2016 (DTRS 16-27)
B. Pendekatan dan Metodologi
Diagram .1.
Usulan Teknis
B.2. - 24
Konsultan Manajemen Pusat Pembangunan Rusunawa 2016 (DTRS 16-27)
B. Pendekatan dan Metodologi
Konsultan
Perencana
Hub. Kontraktual
Hub. Koordinasi
Di dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) telah dipaparkan tentang latar belakang
pentingnya pekerjaan Konsultan Manajemen Teknik Pelaksanaan Penataan Bangunan
dan Lingkungan Strategis. Maka perlu dilakukan pemetaan permasalahan dan
mengetahui rencana strategis untuk kegiatan fisik pelaksanaan penataan bangunan dan
lingkungan strategis.
Usulan Teknis
B.2. - 25
Konsultan Manajemen Pusat Pembangunan Rusunawa 2016 (DTRS 16-27)
B. Pendekatan dan Metodologi
Di dalam MDG’s juga telah ditargetkan rencana pencapaian kinerja yang signifikan
sampai tahun 2020 untuk mengentaskan lingkungan yang kumuh, guna mewujudkan
lingkungan permukiman responsif dan berkelanjutan.
Usulan Teknis
B.2. - 26
Konsultan Manajemen Pusat Pembangunan Rusunawa 2016 (DTRS 16-27)
B. Pendekatan dan Metodologi
Usulan Teknis
B.2. - 27
Konsultan Manajemen Pusat Pembangunan Rusunawa 2016 (DTRS 16-27)
B. Pendekatan dan Metodologi
Rencana strategis secara nasional tersebut telah memberi amanah dan arahan
pembangunan di daerah agar sejalan dengan kebijakan nasional dan diharapkan
mampu mengantisipasi pertumbuhan dan perkembangan serta dapat mewujudkan
lingkungan perumahan dan pemukiman yang berkelanjutan dan memiliki jati diri sesuai
potensi dan karakteristik yang ada di daerah.
Usulan Teknis
B.2. - 29
Konsultan Manajemen Pusat Pembangunan Rusunawa 2016 (DTRS 16-27)
B. Pendekatan dan Metodologi
alokasi fungsi lahan yang tertuang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah, sehingga
lingkungan menjadi kumuh.
b. Bagi kota-kota ukuran sedang mempunyai kendala fisik dalam perluasan
wilayahnya, menimbulkan potensi permasalahan pada keterbatasan lahan untuk
pengembangan perumahan baru.
c. Perkembangan pembangunan perumahan di daerah mengalami kendala dalam
penyaiapan lahan baru untuk penyiapan pembangunan perumahan baru.
d. Di satu sisi masih diperlukan penyediaan perumahan bagi MBR guna meningkatkan
kualitas lingkungan bermukim dan usaha produktif memenuhi persyaratan sehat,
produktif dan nyaman serta memenuhi kualitas dan standar permukiman perkotaan
Usulan Teknis
B.2. - 30
Konsultan Manajemen Pusat Pembangunan Rusunawa 2016 (DTRS 16-27)
B. Pendekatan dan Metodologi
KONSULTAN MANAJEMEN
LOKASI:
Usulan Teknis
B.2. - 32
Konsultan Manajemen Pusat Pembangunan Rusunawa 2016 (DTRS 16-27)
B. Pendekatan dan Metodologi
Perpustakaan yang menghimpun buku-buku teks dan laporan hasil studi dalam
sistem Dewey.
Peralatan digitizer dengan dukungan GPS dan alat ukur T0 dan T1
Alat transportasi pendukung kerja dengan 4 buah kendaraan roda 2.
Alat scanning dan kamera digital dengan fasilitas direct combine.
JADWAL PERALATAN
KONSULTAN MANAJEMEN PUSAT PEMBANGUNAN RUSUNAWA 2016
PT. SARANABUDI PRAKARSARIPTA
1 Telepon / Facsimile 1 ls
3 Laptop 1 buah
4 Supplies Komputer 1 ls
Usulan Teknis
B.2. - 33
Konsultan Manajemen Pusat Pembangunan Rusunawa 2016 (DTRS 16-27)